SKRIPSI
Oleh :
LULUK MAULINDA SARI
NIM. 20170703022114
SKRIPSI
Diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Madura
untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan
Program Sarjana (S1) Program Studi Perbankan Syariah (S.E)
Oleh :
LULUK MAULINDA SARI
NIM. 20170703022114
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Kantor Cabang Madya Pamekasan” yang disusun oleh Luluk Maulinda Sari
Pembimbing
NIP. 198210292015031001
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Kantor Cabang Madya Pamekasan” yang disusun oleh Luluk Maulinda Sari
Mengesahkan
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Negeri Madura
iv
ABSTRAK
Luluk Maulinda Sari, 2021, Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan KPR Syariah
Dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Nasabah Di Bank BPRS Bhakti Sumekar
Kantor Cabang Madya Pamekasan, Skripsi, Program Studi Perbankan Syariah,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri Madura (IAIN),
Dosen Pembimbing Moch. Cholid Wardi, M.H.I.
Kata Kunci: Strategi Pemasaran, KPR Syariah
Pada hakikatnya setiap lembaga keuangan syariah memerlukan strategi
pemasaran untuk meningkatkan dan memperluas pangsa pasarnya. Segmentation,
Targeting, Positioning merupakan elemen terpenting dalam pemasaran yang dapat
menentukan keberhasilan suatu lembaga keuangan syariah dalam memilih pangsa
pasar mereka. BPRS Bhakti Sumekar Kantor Cabang Pamekasan menerapkan
strategi pemasaran segmentation, targeting, positioning sebagai proses awal
sebelum menawarkan produk pembiayaannya. Salah satu produknya yaitu
pembiayaan KPR Syariah dimana produk ini merupakan suatu pinjaman atau
pembiayaan bagi masyarakat yang membutuhkan atau membeli tempat tinggal
impiannya serta yang layak bagi keluarganya. BPRS Bhakti Sumekar memiliki
keunggulan pada produk pembiayaan KPR Syariah yaitu bebas biaya admin,
angsuran tetap, serta margin yang kompetitif dan lokasi strategis mudah dijangkau
masyarakat.
Ada dua permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini
yaitu: pertama, bagaimana implementasi startegi pemasaran segmentation,
targeting, dan positioning produk pembiayaan KPR Syariah dalam upaya
meningkatkan jumlah nasabah di bank BPRS Bhakti Sumekar Kantor Cabang
Madya Pamekasan, kedua bagaimana efektivitas implementasi strategi pemasaran
segmentation, targeting dan positioning produk pembiayaan KPR Syariah dalam
upaya meningkatkan jumlah nasabah di BPRS Bhakti Sumekar Kantor Cabang
Madya Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif
yaitu data yang dikumpulkan berupa kata-kata bukan angka-angka. Hasil penelitian
berisi kutipan-kutipan dari data yang telah dikumpulkan. Sumber data diperoleh
melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang dilakukan
oleh BPRS Bhakti Sumekar Kantor Cabang Pamekasan dalam upaya meningkatkan
jumlah nasabah yaitu pertama, menerapkan startegi segmentasi geografis,
demografis, psikografis. Kedua, targeting yaitu masyarakat yang mempunyai
pendapatan tetap dan pekerjaan tetap seperti TNI, PNS, Polri serta karyawan
lainnya. Ketiga, positioning yaitu mendesain citra lembaga yang baik serta
pengomptimalan pelayanan nasabah yang baik. Dapat dikatakan strategi pemasaran
STP yang diterapkan di BPRS Bhakti Sumekar Kantor Cabang Pamekasan pada
produk pembiayaan KPR Syariah dinilai efektif dikarenakan jumlah nasabah dari
tahun ke tahun meningkat. Meningkatnya jumlah nasabah dikarenakan pelayanan
yang optimal.
v
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim
Segala puji sukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat,
dengan waktu yang ditentukan. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah
limpahkan kepada Baginda Rasulullah SAW, keluarga, para sahabat dan penyebar
risalahnya atas perjuangan dakwah Islam dan ilmu pengetahuan yang telah
mencerahkan umat hingga saat ini. Semoga kita termasuk ke dalam bagian dari
Nasabah Di Bank BPRS Bhakti Sumekar Kantor Cabang Madya Pamekasan untuk
diajukan sebagai persyaratan untuk menyelesaikan program sarjana strata satu (S1)
pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi Perbankan Syariah IAIN
Madura. Penyusunan skripsi ini tidak akan selesai jika tidak ada bantuan,
bimbingan, dan kerja sama dari berbagai pihak. Oleh karenanya, dalam kesempatan
kepada:
vi
2. Bapak Dr. H. Zainal Abidin, M.E.I selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Islam.
3. Ibu Lely Shofa Imama, Lc. M.S.I selaku Ketua Prodi Perbankan Syariah IAIN
skripsi.
4. Ibu Fatati Nuryana, M.Si selaku Dosen Penasehat Akademik yang telah
semester perkuliahan.
5. Bapak Moch. Chalid Wardi, M.H.I selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
ini.
Kantor Cabang Madya Pamekasan yang telah memberi izin dan membantu
8. Kepada kedua orang tua saya, Alm Abd.Jamali dan Bunda Junaida atas segala
dukungan dalam bentuk doa, motivasi, serta materi demi kelancaran studi
untuk anaknya selama menuntut ilmu, ridha Allah atas kedua orang tua.
10. Semua pihak yang telah menemani, membantu dan berkontribusi dalam
kepada penulis, semoga dapat bermanfaat di masa yang akan datang. Dan semoga
vii
semuanya senatiasa dilindungi dalam naungan rahmat Allah SWT. Semoga dengan
selesainya skripsi ini dapat menjadi catatan amal baik dan mendapatka ridha dari
Allah SWT, serta dapat bernilai manfaat bagi para pembaca. Aamiin.
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING.......................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................iv
ABSTRAK..............................................................................................................v
KATA PENGANTAR...........................................................................................vi
DAFTAR ISI.........................................................................................................ix
DAFTAR TABEL.................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Konteks Penelitian...................................................................................1
B. Fokus Penelitian......................................................................................7
C. Tujuan Penelitian....................................................................................8
D. Kegunaan Penelitian...............................................................................8
E. Definisi Penelitian.................................................................................10
F. Penelitian Terdahulu.............................................................................12
ix
BAB III METODE PENELITIAN....................................................................38
B. Kehadiran Peneliti................................................................................39
C. Lokasi Penelitian..................................................................................39
D. Sumber Data.........................................................................................40
F. Analisis Data........................................................................................46
H. Tahap-Tahap Penelitian.......................................................................49
B. Temuan Penelitian...............................................................................81
C. Pembahasan.........................................................................................84
BAB V PENUTUP..............................................................................................99
A. Kesimpulan ......................................................................................... 99
DAFTAR RUJUKAN.......................................................................................102
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN........................................................106
LAMPIRAN.......................................................................................................107
RIWAYAT HIDUP............................................................................................108
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
Pamekasan…...……………………………………………………………..….55
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 8 Dokumentasi
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
dari kedua istilah tersebut, memiliki arti yang berbeda baik dari segi orientasi
kebutuhan dan keinginan konsumen yang tidak terpenuhi dalam hal produk,
masyarakat yakni produk, harga, lokasi distribusi dan sebagainya. Maka dari itu
masyarakat.1
suatu jasa atau produk tersebut itu memberikan kepuasan untuk konsumen
1
Andrianto, M.Anang Firmansyah, Manajemen Bank Syariah Implementasi Teori dan Praktek
(Surabaya: CV Penerbit Qiara Media, 2019), 119-120.
2
Agustina Shinta, Manajemen Pemasaran, (Malang: UB Press, 2011), 2.
1
2
Oleh karena itu, diperlukan strategic marketing yang tepat dalam mencapai
dan positioning.
secara efektif, karena sumber daya yang dimiliki terbatas. Maka dari itu perlu
konsentrasi segmen tunggal atau target utama, spesialisasi selektif atau target
pasar penuh. Sebuah perbankan harus menerapkan target pasar yang akan
menjadi tujuan utamanya. Karena jika tidak memiliki target utama maka strategi
mengatur agar suatu produk menduduki tempat yang jelas dan tepat dipasaran,
berbeda, dan dikehendaki atau diminati relatif terhadap produk pesaing di dalam
3
Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa Prinsip, Penerapan, Penelitian, (Yogyakarta: CV ANDI
OFFSET, 2014), 78.
3
persepsi konsumen sasaran, serta nilai unik atau memiliki nilai lebih dan inovasi
Bagi dunia perbankan yang menjadi badan usaha yang berorientasi profit,
adanya kegiatan pemasaran maka keinginan dan kebutuhan nasabah tidak akan
terpenuhi begitupun sebaliknya. Oleh karena itu, bagi dunia usaha khususnya
secara terpadu dan terus menerus melalui suatu riset pemasaran. Pemasaran
produk atau jasa yang ada dan ditujukan untuk memenuhi keinginan dan
Hal utama yang mendasari perlu adanya pemasaran bagi perusahaan adalah
oleh karena itu setiap perusahaan memiliki divisi khusus yang menangani
kegiatan suatu proses merencanakan pertukaran produk dan jasa bank yang
4
LSPP IBI, Megelola Bisnis Pembiayaan Bank Syariah Pembiayaan Syariah (Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama, 2018), 223.
5
Evelyn Wijaya dan Puspa Marantika Arianti, “Pengaruh Service Marketing Mix Terhadap
Keputusan Nasabah Untuk Menabung Pada PT. Bank Mayapada Internasional TBK Cabang A.Yani
Pekanbaru,” Journal Of Economic, Business And Accounting, Vol.1, No.2 (2018): 284,
https://doi.org/10.31539/costing.v1i2.263.
4
Salah satu produk pembiayaan yang ada di bank syariah adalah produk
semakin banyak pula kebutuhan nasabah untuk tempat tinggal yang layak dan
cara kredit yaitu dengan menggunakan produk KPR syariah. Salah satu Bank
syariah yang memiliki produk KPR syariah adalah BPRS Bhakti Sumekar
Pamekasan.
segmen pasar mana yang akan dimasuki, siapa saja yang akan dijadikan target
semua ini targantung dari strategi pemasaran yang direncanakan, salah satunya
Syariah adalah pembiayaan untuk memiliki rumah yang layak huni sesuai
dengan idaman keluarga anda. Pembiayaan untuk pembelian rumah ready stock
6
Mauludianah, Moh. Mukhsin Syu’aibi, dan Sukanto, “Analisis Strategi Pemasaran Tabungan
Mabrur di Bank Syariah Mandiri KCP Pandaan Pasuruan,” Jurnal Ekonomi Islam, Vol.10, No.2
(Juni, 2019): 239, https://doi.org/10.35891/ml.v10i2.1450.
5
kurang pedulinya masyarakat akan adanya bank syariah. Maka dari itu
target laba dan pertumbuhan. Sehingga dari kegiatan pemasaran tersebut dapat
atas segala sesuatu yang ditawarkan, pihak perbankan harus memiliki strategi
pemasaran penunjang untuk dapat menarik minat nasabah salah satunya dengan
memberikan timbal balik yang mumpuni seperti balas jasa dalam bentuk hadiah,
pelayanan atau balas jasa lainnya. Semakin tinggi balas jasa yang diberikan
pihak perbankan maka semakin tinggi juga minat nasabah untuk menggunakan
produk pada perbankan tersebut. Jika minat nasabah terus meningkat maka ini
7
Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa Prinsip, Penerapan, Penelitian, 77.
6
Islam adalah suatu tujuan terbesar yang ingin diwujudkan oleh lembaga
cukup luas karena produk ini biasanya diluncurkan oleh bank konvensional dan
masih banyak masyarakat yang memiliki pola pikir bahwa bank syariah sama
tentunya disini perlu adanya sikap seorang marketing untuk menarik perhatian
terkait proses pembiayan produk KPR Syariah dimana setiap nasabah pasti
ingin proses yang mudah serta cepat. Untuk memasarkan produk pembiayaan
8
Etta Mamang Sangadji, Sopiah, Perilaku Konsumen Pendekatan Praktis (Yogyakarta: CV ANDI
OFFSET, 2013), 8.
9
Muzayyanah Jabani dan Siti Chodijah, “Strategi Pemasaran Produk Gadai Syariah (Rahn) Dalam
Upaya Menarik Minat Nasabah Pada Bank Syariah Mandiri Kota Palopo,” Jurnal Of Islamic
Management And Business, Vol.1, No.1 (April, 2018): 28,
https://doi.org/10.24256/dinamis.v1i1.417.
7
upaya meningkatkan jumlah nasabah melalui produk pembiayaan yang satu ini
Tidak hanya itu BPRS Syariah juga memiliki keunggulan pada produk
pembiaayan KPR Syariah yaitu bebas biaya adm, angsuran tetap, serta margin
yang kompetitif, harga yang ditawarkan terjangkau, lokasi yang strategis dan
B. Fokus Penelitian
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
Adapun penelitian ini diharapkan dapat mempunyai nilai guna bagi semua
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
Pamekasan
sebagai bahan evaluasi atas kinerja Bank BPRS Bhakti Sumekar Kantor
menjadi nasabah.
E. Definisi Istilah
Sumekar Kantor Cabang Madya Pamekasan”. Maka penting bagi peneliti untuk
berikut:
11
1. Strategi Pemasaran
2. Produk
memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan, seperti barang, jasa dan lain
sebagainya.11
3. Pembiayaan
uang atau tagihan setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi
4. KPR Syariah
KPR Syariah adalah pembiayaan untuk memiliki rumah yang layak huni
10
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep dan Strategi, (Jakarta: PT Rajagrafindo
Persada, 2004), 168.
11
Philip Kloter dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 2 (Jakarta: Erlangga,
2008), 4.
12
Dadang Husen Sobana, Manajemen Keuangan Syariah (Bandung: CV Pustaka Setia, 2018), 258.
12
5. Nasabah
Kabupaten Sumenep.
F. Penelitian Terdahulu
oleh peneliti terdahulu dan mempunyai kaitan dengan penelitian yang akan
empiris dari kerangka kajian teoritis bagi permasalahan sebagai dasar untuk
13
Irham Fahmi, Manajemen Perbankan Konvensional dan Syariah (Jakarta: Mitra Wacana
Media,2015), 171.
13
masyarakat yang paham atau mengerti hukum islam bahwa riba itu haram
untuk melanjutkan studi, biaya pernikahan hingga perencanaan di masa tua atau
masa depan dan masyarakat yang memiliki pengetahuan terhadap bank syariah
yang tidak hanya memikirkan keuntungan tetapi manfaat dari produk bank
syariah. Target pasar atau sasaran pasarnya dibagi menjadi dua jenis yaitu pasar
syariah dan pasar rasional khusus masyarakat bukan muslim tetapi memiliki
karena manfaat dan keuntungan yang ditawarkan. Posisi pasarnya secara umum
nasabah agar berpindah atau hijrah ke bank yang berbasis syariah.14 Penelitian
dilakukan peneliti yaitu tempat penelitian serta produk atau pembiayaan yang
ditiliti.
14
Afnan I Abbas, Tinneke M. Tumbel dan J.A.F. Kalongi, “Strategi Pemasaran Produk Tabungan Ib
Hijrah Rencana Pada Bank Muamalat Cabang Manado,” Jurnal Administrasi Bisnis, Vol.8, No.1
(2019): 58, https://doi.org/10.35797/jab.8.1.2019.23500.55-60.
14
dengan dunia luar bank tersebut. Hal ini dapat dilihat pada pencapaian jumlah
nasabah yang terus meningkat dari tahun 2016 hingga tahun 2018. Adapun
produk secara tepat, manfaat dan fasilitas yang didapatkan jika menjadi nasabah
serta meyakinkan nasabah bahwa BSM adalah bank yang aman dan terpecaya
Ismawati, “Peran Dan Strategi Marketing Funding Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah
15
Penabung Pada Bank Syariah Mandiri KCP. Panakukang Makassar,” Jurnal Ekonomi, Keuangan
15
yang dilakukan peneliti yaitu tempat penelitian serta produk atau pembiayaan
yang ditiliti.
dilihat dari jenis pembiayaan dan pendanaan. Targeting dilakukan dengan pola
cakupan pasar penuh yaitu melayani semua segmen berdasarkan keinginan dan
Integrity dan Customer Focus).16 Penelitian ini persamaan yang dilakukan oleh
terdahulu ini dengan yang dilakukan peneliti yaitu tempat penelitian serta
KAJIAN TEORI
1. Pengertian Pemasaran
dalam lingkungan bisnis yang semakin modern dan kompetitif. Saat ini
adalah pasar atau market. Istilah pemasaran tidak hanya digunakan pada
bisnis barang tetapi tetapi juga bisnis jasa. Salah satu definisi yang baik dan
menguntungkan.18
17
Sentot Imam Wahjono, Manajemen Pemasaran Bank (Yogyakartta: Graha Ilmu, 2010), 2.
18
Philip Kloter dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 1 (Jakarta: Erlangga,
2008), 5.
16
17
dan pelanggannya.
perusahaan.21
19
Ahmad Subagyo, Marketing In Business Studi kasus UMK dan LKM (Jakarta:Mitra Wacana
Media, 2010), 4.
20
Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah (Bandung: Alfabeta, 2010), 6.
21
Ahmad Subagyo, Marketing In Business Studi kasus UMK dan LKM, 4.
18
2. Tujuan Pemasaran
a) Memaksimumkan Konsumsi
secara berulang-ulang.
22
Kasmir, Manajemen Perbankan Edisi Revisi (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2017), 197.
19
3. Konsep Pemasaran
produsen maupun konsumen. Saat ini ada lima konsep dalam pemasaran
a) Konsep Produksi
b) Konsep Produk
c) Konsep Penjualan
d) Konsep Pemasaran
dan lebih efisien dari yang dilakukan pesaing. Konsep ini menekankan
keinginan tersebut.
rangkaian proses yang harus dilalui pada penetapan sebuah strategi bisnis.
23
Ibid., 60.
21
tujuannya.
Menurut Philip Kotler yang dikutip oleh Iwan Purwanto, hal terpenting
satu sama lainnya. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti
keinginan dan daya beli setiap konsumen berbeda. Dengan strategi yang
satu ini perusahaan akan lebih mudah melayani berbagai kebutuhan dan
pendidikan.
tertentu.26
24
Iwan Purwanto, Manajemen Strategi (Bandung: CV Yrama Widya, 2006), 100.
25
Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, 86.
26
Ahmad Subagyo, Marketing In Business Studi Kasus UMK dan LKM, 36.
23
(targeting).
dan memilih satu atau lebih segmen pasar mana yang dinilai paling
diinginkan. 28
Menurut Kloter, Kartajaya, Huan dan Liu (2003) yang dikutip oleh
27
Philip Kloter dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 1 (Jakarta: Erlangga,
2008), 249.
28
Kasmir, Pemasaran Bank Edisi Revisi, 103.
24
atau tidak.
pemasar untuk membuat citra produk dan hal-hal yang ingin ditawarkan
pesaing.
29
Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, 96.
30
Philip Kotler dan Gary Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi 12 Jilid 2 (Jakarta: Erlangga,
2008), 320.
25
citra.
pasar.31
sebagai berikut:
pelanggan.
(2) Posisi tersebut harus tunggal, sebuah pesan yang sederhana dan
pesaingnya.
(4) Sebuah perusahaan tidak bisa memberi segala hal untuk semua
yang efektif.
5. Pemasaran Syariah
31
Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, 102.
26
nilai dari seorang produsen atau perusahaan atau perorangan yang sesuai
secara otomatis disini muncul aspek kejujuran, empati, cinta dan kepedulian
musuh, namun mitra yang harus dijalin hubungan baik, persaingan adalah
dibolehkan.
a. Ketuhanan (Rabbaniyah)
Allah Swt. Oleh sebab itu, semua insan harus berperilaku sebaik
32
Buchari Alma dan Donni Juni Priansa, Manajemen Bisnis Syariah: Menanamkan Nilai dan
Praktik Syariah dalam Bisnis Kontemporer Edisi Revisi (Bandung: Alfabeta, 2016), 344.
27
hukum syariat islam adalah hukum paling benar dan tepat, sejalan
jika seorang pemasar dikuasai oleh hawa nafsu, maka hal yang akan ia
b. Etis (Akhlaqiah)
dengan jalan yang bathil, pasti hati kecilnya berkata lain. Oleh sebab itu,
hal ini menjadi panduan para marketer syariah untuk selalu memelihara
setiap tutur kata, perilaku dalam berhubungan bisnis dengan siapa saja,
etika baik tidak peduli akan agama apapun agama yang dipercayainya
c. Realistis (Al-Waqiiyyah)
d. Humanistis (Al-Insaniyah)
akan menjadi orang yang terkontrol akan hal yang diinginkan bukan
manusia yang memiliki sifat serakah yang melakukan banyak cara diluar
agama seperti apakah ia muslim atau non muslim. Oleh karena itu harus
komunikasi dengan baik dan bersedia dalam hal apapun jika nasabah
mengalami kesulitan.33
1. Pengertian Pembiayaan
Menurut Karim (1995), pembiayaan adalah salah satu tugas pokok bank
adalah pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk
maupun lembaga.35
kepercayaan. Pemilik dana percaya kepada penerima dana bahwa dana pasti
33
Khalifiatul Hasanah, “Pengaruh Karakteristik Marketing Syariah Terhadap Keputusan Menjadi
Nasabah BMT UGT Sidogiri Cabang Pamekasan,” Jurnal Ekonomi Dan Perbankan Syariah, Vol.3,
No.1 (Juni, 2016), 32.
34
Ismail Nawawi Uha, Manajemen Perbankan Syariah: Teori, Pengantar, Praktik dan Isu-isu
Kontemporer Perkembangan dan Pengembangan Industri Perbankan Syariah (Sidoarjo: CV
Dwiputra Pustaka Jaya, 2014), 223.
35
Buchari Alma dan Donni Juni Priansa, Manajemen Bisnis Syariah: Menanamkan Nilai dan
Praktik Syariah dalam Bisnis Kontemporer Edisi Revisi, 271.
30
pembiayaan yang telah diterimanya sesuai dengan jangka waktu yang telah
kepercayaan.
2. Tujuan Pembiayaan
Tujuan pembiayaan dibagi menjadi dua, yaitu secara maro dan mikro.
a) Secara Makro
b) Secara Mikro
36
Ismail, Perbankan Syariah (Jakarta: Kencana, 2011), 106.
37
Muhamad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah Edisi Kedua (Yogyakarta: UPP STIM YKPN,
2016), 42
31
3. Fungsi Pembiayaan
e) Stabilitas ekonomi
4. Jenis-Jenis Pembiayaan
38
Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2017), 307.
32
menjadi 3 yaitu:
(IMBT).
d) Pembiayaan Sindikasi
dari satu lembaga keuangan bank untuk satu objek pembiayaan tertentu,
1. Leod Syndication
dan di pimpin oleh salah satu bank yang bertindak sebagai leader.
33
2. Club Deal
antara bank yang satu dengan yang lain tidak mempunyai hubungan
3. Sub Syndication
Terjadi antara satu bank dengan satu bank peserta lain dan kerja
yang telah berjalan menjadi transaksi yang sesuai dengan syariah atas
39
Binti Nur Aisyah, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah (Yogyakarta:Kalimedia, 2015), 21.
34
atau konsumsi.40
L/C import adalah wakalah bil ujrah, wakalah bil ujrah dengan
L/C Eksport adalah wakalah bil ujrah, wakalah bil ujrah dengan
wakalah.41
40
Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisi Fiqih dan Keuangan (Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada, 2011), 249.
41
Binti Nur Asiyah, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, 25.
35
1. Pengertian Nasabah
dalam mencari pendanaan, atau sering berinteraksi melalui bank maka akan
42
Kasmir, Manajemen Perbankan Edisi Revisi, 202.
43
Ismail, Manajemen Perbankan: Dari Teori Menuju Aplikasi (Jakarta: Kencana, 2011), 152.
44
Michael Minor, Perilaku Konsumen (Jakarta: Erlangga, 2001), 18.
36
oleh perbankan.
yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas
syariah.
Menurut Schaik (2001), Bank Syariah adalah sebuah bentuk dari bank
modern yang didasarkan pada hukum Islam yang sah, dikembangkan pada
45
Kasmir, Pemasaran Bank (Jakarta: Kencana Prenada Media, 2004), 161.
37
yang diperdagangkan.
b) Bank syariah menggunakan cara bagi hasil dari keuntungan jasa atas
METODE PENELITIAN
tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi,
motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik dan dengan cara deskripsi
dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus alamiah dan
gambar, dan bukan angka. Semua yang dikumpulkan mungkin menjadi kunci
apa yang telah diteliti. Hasil penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk
foto, dokumen pribadi dan dokumen resmi lainnya. Penelitian jenis ini hanya
menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel, gejala atau suatu keadaan.47
serta dengan sifatnya yang alamiah maka peneliti tidak dapat memanipulasi atau
46
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2017), 6.
47
Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi
(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014), 35.
38
39
setting penelitian, kondisi atau situasi objek yang diteliti yang benar-benar
B. Kehadiran Peneliti
peneliti di lapangan merupakan salah satu langkah yang sangat penting dalam
peneliti sesuai dengan tujuan awal mengingat bahwa peneliti sebagai instrumen
kunci yang harus responsif dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan
yang diteliti, agar dapat melakukan pengamatan dan wawancara yang lebih
C. Lokasi Penelitian
data adalah mengetahui objek penelitian, yaitu dengan cara menentukan lokasi
penelitian. Lokasi penelitian dalam penelitian ini adalah BPRS Bhakti Sumekar
48
Uhar Suharsaputra, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif dan Tindakan (Bandung: Refika
Aditama, 2012), 187
49
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, 171.
40
D. Sumber Data
Menurut Lofland sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-
kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-
lain. Sumber data meliputi data primer dan data sekunder, yang akan dijelaskan
sebagai berikut:
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber
utama, dalam hal ini peneliti memperoleh data dan informasi langsung
atau di wawancarai
Sumber data primer dalam penelitian ini adalah informan yang dianggap
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data atau informasi yang diperoleh peneliti dari
sumber yang sudah ada yang bersifat publik, terdiri atas struktur organisasi
Sumber data sekunder dalam penelitian ini berupa buku, skripsi, jurnal,
dokumen arsip, foto dan sumber tertulis lainnya serta catatan hasil observasi
50
Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif: Dalam Perspektif Rancangan Penelitian
(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), 137
41
argumen yang kuat dan lengkap, maka dari itu untuk memperoleh data atau
merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama
adalah untuk mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.51
a. Wawancara
1) Wawancara Terstruktur
mencatatnya
2) Wawancara Semiterstruktur
peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa saja yang
51
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (Bandung: Alfabeta, 2016), 401.
42
namun juga karena sifatnya yang terstruktur peneliti tidak bisa terlepas dari
Wawancara ini akan dilakukan kepada kepala cabang dan karyawan bagian
Tabel 3.1
Daftar Informan
No Nama Jabatan
4 Nafisah Accounting
52
Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif: Dalam Perspektif Rancangan Penelitian, 139
43
b. Observasi
merekam perilaku secara sistematis untuk suatu tujuan tertentu. Selain itu
observasi bisa diartikan sebagai suatu kegiatan mencari data yang dapat
1) Observasi Partisipasi
Tetapi ada saatnya peneliti tersamar dalam melakukan observasi, hal ini
dirahasiakan.
53
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2016), 67.
44
lapangan dengan kegiatan yang dilakukan oleh subjek penelitian atau orang
berperan serta dalam melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data, juga
Tabel 3.2
Sumekar KC Pamekasan
c. Dokumentasi
didukung oleh dokumentasi seperti sejarah dan foto-foto atau karya tulis
ini tidak akan terlepas dari apa yang menjadi fokus penelitian, yaitu data-
baik berupa gambar, surat, kertas administrasi, data profil, brosur, pedoman,
Tabel 3.3
Data Dokumentasi
No Dokumen Tersedia
berlangsung
54
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, 422.
46
F. Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain,
orang lain.
karena dari analisis data akan diperoleh suatu temuan. Pada hakikatnya analisis
ataupun sudah kembali dari lapangan baru diadakan analisis. Dalam penelitian
ini analisis data telah dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data.
Dalam penelitian ini proses analisis ini dilakukan melalui 4 tahap,antara lain:
a. Pengumpulan data
lapangan yang terdiri atas 2 bagian yaitu bagian deskriptif dan bagian
reflektif.
55
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik (Jakarta: Bumi Aksara, 2014),
209.
47
b. Reduksi data
Reduksi data berarti merangkum data, memilih hal-hal yang pokok, dan
menfokuskan pada hal-hal yang penting, mecari tema dan polanya. Dengan
demikian data yang telah dirangkum memberikan gambaran yang lebih jelas,
dan mencarinya bila diperlukan. Data yang diperoleh merupakan data yang
permasalahan peneliti.
c. Penyajian data
sajian data dalam bentuk uraian yang didukung dengan matriks jaringan kerja.
Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis data yang sudah diperoleh dari
sumber data baik baik secara langsung maupun tidak langsung dalam bentuk
56
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, 438.
48
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Reduksi data yang
data digunakan untuk memahami apa yang sedang terjadi dan menentukan apa
data peneliti menganalisis data dalam bentuk naratif dengan beberapa bantuan
bagan yang berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya. Setelah itu
peneliti bisa menarik kesimpulan dari hasil penelitian yang sudah di analisis
a. Perpanjangan Pengamatan
disembunyikan lagi.
49
b. Meningkatkan Ketekunan
dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis.
yang diperoleh ada yang salah atau tidak. Teknik ini memudahkan peneliti
dalam mendeskripsikan data yang akurat dan sistematis tentang apa yang
diamati.
c. Triangulasi
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data yang diperoleh peneliti, untuk
sebaliknya.57
H. Tahap-Tahap Penelitian
a. Tahap Pralapangan
3) Mengurus perizinan.
57
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, 125.
58
Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008), 84.
50
2) Memasuki lapangan.
HASIL PENELITIAN
A. Paparan Data
51
52
kabupaten Sumenep.
Sumekar.
Pamekasan.
b. Badan Hukum
perubahan nama menjadi PT. BPR Bhakti Sumekar dengan Akte Nomor
Sumekar.
1. Visi
2. Misi
Gambar 4.1
Struktur BPRS Bhakti Sumekar Kantor Cabang Pamekasan
1. Kepala Cabang
diajukan nasabah.
komite pembiayaan.
telah disalurkan.
kepala cabang.
3. Teller
terima kasih.
4. Customer Service
konfirmasi dan follow up, cross selling, dan terima kasih. Adapun
dibutuhkan
komite pembiayaan.
a. Tabungan Barokah
b. Tabungan SIMPEL
ingin menabung.
c. Deposito Mudharabah
hari Raya Idul Fitri dengan lebih dini dan terencanna. Tabungan
menggunakan.
e. Tabungan Qurban
f. Tabungan Haji
2. Produk pembiayaan
a. Pembiayaan UMKM
150.000.000,-.
c. Gadai Emas/Rahn
modal kerja bagi usaha mikro dan kecil. Jaminan berupa emas
4) Persyaratan Pembiayaan
a. Formulir
b. Identitas Diri
kepala desa.
Sumekar.
d. Peruntukan
e. Jaminan Pembiayaan
dibeli.
f. Pembiayaan Pensiunan
syariah.
64
h. Talangan Umroh
2. Data Lapangan
59
Data diperoleh pad
a saat melakukan penelitian di BPRS Bhakti Sumekar KC Pamekasan
65
dari itu sebuah strategi pemasaran yang sangat tepat begitu diperlukan
seperti persaingan yang cukup ketat, maka dari itu tidak semua
tersebut, siapa saja yang akan dijadikan target oleh perbankan tersebut
atau dibenak masyarakat agar berbeda dari berbagai pesaing yang ada.
1) Segmentation
salah satu dari AO Funding Ibu Hilwah juga mengatakan hal senada,
Syariah.
61
Hilwah, AO Funding BPRS Bhakti Sumekar KC Pamekasan, Wawancara Langsung, (15 April
2021).
68
Maka dari itu disini jarak tempuh tempat tinggal nasabah harus
62
Abdul Kadir, AO Pembiayaan BPRS Bhakti Sumekar KC Pamekasan, Wawancara Langsung, (16
April 2021).
69
kecamatan.
Ada beberapa nasabah yang memiliki gaya hidup mewah serta ada
lainnya.
juga harus pandai dalam melihat situasi pasar serta harus pandai
bersaing di pasaran.
63
Lina Sari Fardania, AO Funding BPRS Bhakti Sumekar KC Pamekasan, Wawancara Langsung,
(14 April 2021).
72
64
Hilwah, AO Funding BPRS Bhakti Sumekar KC Pamekasan, Wawancara Langsung, (15 April
2021).
65
Abdul Kadir, AO Pembiayaan BPRS Bhakti Sumekar KC Pamekasan, Wawancara Langsung, (16
April 2021).
73
nasabah.
Syariah untuk dijadikan target pasar adalah kepada PNS, TNI, Polri
KPR Syariah.
74
produk dengan produk yang juga sama dipasaran juga menjadi salah
66
Lina Sari Fardania, AO Funding BPRS Bhakti Sumekar KC Pamekasan, Wawancara Langsung,
(14 April 2021).
75
yaitu untuk menentukan posisi pasar yang dipilih oleh BPRS Bhakti
apa yang menjadi tujuan serta keinginan nasabah. Hal ini dibuktikan
67
Setyo Wahyudi, Nasabah Pembiayaan KPR Syariah BPRS Bhakti Sumekar KC Pamekasan,
Wawancara Langsung, (18 April 2021).
68
Diah Hasti, Nasabah Pembiayaan KPR Syariah BPRS Bhakti Sumekar KC Pamekasan,
Wawancara Langsung, (20 April 2021).
76
lunas.
nasabah.
70
Lina Sari Fardania, AO Funding BPRS Bhakti Sumekar KC Pamekasan, Wawancara Langsung,
(14 April 2021).
78
nasabah.
melihat peluang pasar dan supaya produk yang akan ditawarkan kepada
pasaran dapat posisi yang tepat dan benar seperti contohnya yaitu
margin yang tetap dari awal sampai lunas serta dilihat dari syariahnya.
71
Abdul Kadir, Account Officer BPRS Bhakti Sumekar KC Pamekasan, Wawancara Langsung, (16
April 2021)
79
dipasar. Maka dari itu startegi pemasaran STP ini harus dikembangkan
ini juga saya tanyakan kepada salah satu nasabah KPR Syariah yaitu
bertambah.
Gambar 4.2
Perkembangan Jumlah Nasabah Pembiayaan KPR Syariah
BPRS Bhakti Sumekar 2017-2020
73
Setyo Wahyudi, Nasabah Pembiayaan KPR Syariah BPRS Bhakti Sumekar KC Pamekasan,
Wawancara Langsung, (18 April 2021).
74
Data diolah berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari BPRS Bhakti Sumekar KC Pamekasan
pada saat melaksanakan penelitian.
81
menjangkau nasabah lebih dari semula yang hanya berapa. Peneliti bisa
KPR Syariah yang dimiliki oleh BPRS Bhakti Sumekar Kantor Cabang
bertambah.
B. Temuan Penelitian
strategis atau tidak jauh dari BPRS Bhakti Sumekar Kantor Cabang
82
c. Semua orang bisa melakukan pembiayaan KPR Syariah asal bagi calon
pendapatan tetap. Seperti pendapatan PNS, TNI, Polri serta orang yang
hanya itu tetapi pihak BPRS Bhakti Sumekar Kantor Cabang Pamekasan
harus bisa melihat segmen mana lagi yang bisa memiliki dampak positif
atau keuntungan bagi bank dengan memantau para pesaing yang akan
dihadapinya
4.000.000.
yang layak untuk masa depan bersama keluarga serta mendesain citra
konvensional.
menggunakan strategi pemasaran STP maka dari itu strategi ini memiliki
C. Pembahasan
Berdasarkan temuan peneliti yang dipaparkan, oleh karena itu peneliti akan
pemasaran yang memberikan tata cara atau proses kegiatan yang siap dijalankan
mempunyai strategi pemasaran yang tepat untuk dijadikan pedoman atau acuan
Pamekasan
merupakan dua hal yang tidak sama walaupun sepintas kelihatannya sama.
75
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep dan Strategi, 168.
85
kegiatan membagi pasar yang bersifat tidak sama dari suatu produk ke
Suatu pasar untuk produk dan jasa cukup luas, agar bisa berkontribusi
di pasar yang sangat luas ini tentu saja tidak mudah, maka BPRS Bhakti
dipasarkan dan siapa saja yang akan dijadikan target dalam strategi
pemasaran ini.
a. Segmentation
karena ini adalah langkah awal. Divisi marketing BPRS Bhakti Sumekar
76
Basu Swastha dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern (Yogyakarta: Liberty Offset, 2008),
94
77
Ibid
86
dalam mengelompokkan.
1) Geografik
Tetapi dari hal ini lebih banyak atau didominasi oleh daerah yang
78
Kasmir, Pemasaran Bank Edisi Revisi, 102
87
2) Demografik
TNI, Polri, PNS dan lainnya. Dengan begitu divisi marketing mudah
3) Psikografik
Tidak semua nasabah itu memiliki gaya hidup yang sama, gaya
79
Kasmir, Pemasaran Bank Edisi Revisi, 102
89
bahwa tingkah laku dan gaya hidup nasabah harus dievaluasi atau
atau tidak.
segmen mana yang utama untuk dipilih dan membawa keuntungan bagi
80
Kasmir, Pemasaran Bank Edisi Revisi, 102
81
Kasmir, Pemasaran Bank Edisi Revisi, 103
90
segmen pasar yang ada untuk dijadikan target pada produk pembiayaan
KPR Syariah yaitu orang yang memiliki pendapatan tetap dan pekerjaan
tetap seperti PNS, TNI, Polri serta pegawai lainnnya. Artinya dalam
target pasar sangat penting bagi suatu strategi pemasaran karena waktu
82
Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, 98.
91
c. Positioning
nasabah.
berikut pemaparannya:
83
Christopher Lavelock, Jochen Wirtz dan Jacky Mussry, Pemasaran Jasa: Manusia, Teknologi,
Strategi di Indonesia Jilid 1 Edisi Ketujuh (Surabaya: Erlangga, 2010), 71.
92
Nasabah yang sudah puas akan loyal, hal ini telah dibuktikan
semua nasabahnya.
loyal terhadap produk tersebut makan dia akan tetap setia untuk
84
Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, 14
85
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep dan Strategi, 11.
94
menggunakan produk pesaing dan dari hal itu nasabah juga akan
yang sama. Maka dari itu loyalitas akan menjadi faktor utama
Cabang Pamekasan
suatu pusat tanggung jawab dengan sasaran yang harus dicapai, semakin
faktor utama tercapainya tujuan pemasaran yang telah dilakukan oleh BPRS
strategi pemasaran yang sangat efektiv yaitu strategi pemasaran STP dengan
86
Dea Ahimsa, “Efektivitas Strategi Pemasaran BPR Syariah Bangun Drajat Warga (BWD)
Yogyakarta Dalam Peningkatan Nasabah,” Jurnal Strategi Pemasaran, Vol.1, No.1 (Maret,2017)
95
setiap tahunnya. Maka penting bagi BPRS Bhakti Sumekar untuk terus
Gambar 4.3
Presentase pertumbuhan Nasabah Pembiayaan KPR Syariah
BPRS Bhakti Sumekar KC Pamekasan Tahun 2017-2020
Sumber: Data diolah dari dokumen BPRS Bhakti Sumekar Kantor Cabang
Pamekasan.87
nasabahnya.88
fluktuatif atau tidak tetap dalam setiap tahunnya. Tetapi, setiap tahun
87
Data diolah berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari BPRS Bhakti Sumekar KC Pamekasan
pada saat melakukan penelitian
88
Kasmir, Pemasaran Bank, 162
96
Berdasarkan dari hasil tersebut bank dapat menarik minat nasabah dalam
oleh Ahmad Syahrizal dan Heru Setiawan di jurnalnya yaitu ruang lingkup
sebuah strategi pemasaran adalah suatu kegiatan yang bisa dinilai efektif
tujuannya.89
dapat dilihat dari hasil dan tujuan perbankan yang telah terlaksana. Dalam
sama halnya dengan teori yang berpendapat bahwa indikator yang bisa
89
Ahmad Syahrizal dan Heru Setiawan, “Strategi Pemasaran Tabungan Wadi’ah Simpatik Pada
Bank Syariah Mandiri Cabang Kuala Tungkal.” Jurnal Ekonomi Syariah, Vol.2, No.1 (Juni, 2019),
89.
97
Sumekar Kantor Cabang Pamekasan ada berapa faktor yang menjadi hal
juga yang kompeten di bagian marketing serta pada tahun ini pihak
serupa.
suatu lembaga keuangan akan dilihat oleh nasabah melalui efektif atau
tidaknya perbankan tersebut dan produk yang dimilikinya. Maka dari itu
hanya itu saja pelayanan yang optimal juga merupakan faktor utama
akan menciptakan suatu loyalitas nasabah dan dari hal tersebut jika nasabah
sudah memiliki rasa minat untuk menjadi nasabah jumlah nasabah akan
selalu meningkat.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
dan psikografik. Penerapan dari aspek ini yaitu membagi kelompok pasaran
kecamatan. Dalam penetapan pasar sasaran atau target pasar yaitu BPRS
99
100
rata peningkatan jumlah nasabah selama 4 tahun yaitu 0,214% dari tahun
2017-2020.
B. Saran
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, ada beberapa saran
nasabah.
perusahaan tersebut.
2010.
Alma, Buchari dan Donni Juni Priansa. Manajemen Bisnis Syariah: Menanamkan
2008.
102
103
Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi
Aksara, 2014.
KPR Syariah Di BRI Syariah Cabang BSD City”. Madani Syariah. Vol.3.
2011.
Syariah (Rahn) Dalam Upaya Menarik Minat Nasabah Pada Bank Syariah
2017.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 2.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 1.
2017.
Kalimedia, 2015.
Setia, 2018.
2010.
No.2. 2018.
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
NIM : 20170703022114
106
LAMPIRAN
dan positioning?
107
3. Apa saja kendala-kendala yang dihadapi BPRS Bhakti Sumekar
yang terjadi?
Syariah
A. Pedoman Observasi
B. Pedoman Dokumentasi
Madya Pamekasan
A. Hasil Wawancara
tersebut.
Jawab: Dari beberapa faktor disini faktor utama yang menarik yaitu
bagi bank dan yang selanjutnya dilihat dari segi pendapatan, usia serta
pendapatan tetap dan pekerjaan tetap seperti PNS, TNI, Polri serta
saja atau mencari aman dan tidak akan mengambil risiko kegagalan dari
digunakan oleh orang yang ingin mempunyai rumah atau tempat tinggal
oleh bank konvensional seperti BNI, BRI dan Bank Jatim yang
semua dokumen atau berkas yang dibutuhkan, oleh karena itu kami
targeting, positioning?
digunakan oleh orang yang ingin mempunyai rumah atau tempat tinggal
oleh bank konvensional seperti BNI, BRI dan Bank Jatim yang
semua dokumen atau berkas yang dibutuhkan, oleh karena itu kami
Jawab: Pelayanan yang prima juga menjadi prioritas utama bagi BPRS
keuangan lainnya yang juga memiliki produk KPR Syariah seperti BNI,
BRI dan lembaga keuangan lainnya maka itu menjadi tantangan bagi
yang terjadi?
bahasa yang sopan, halus dan baik serta mudah dipahami. Daya tarik
Pamekasan.
sosialisasi di kantor dinas atau instansi yang ada. Serta saya juga
mengetahui dari saran teman dan sosial media yang dimiliki oleh BPRS
Madya Pamekasan?
murah. Selain itu lembaga keuangannya berbasis syariah jadi itu alasan
saya tertarik
Lampiran 3: Surat Tugas Pembimbing
Lampiran 4: Surat Izin Penelitian
Lampiran 5: Surat Keterangan Penelitian
Lampiran 6: Surat Keterangan Bebas Plagiarism
Lampiran 7: Kartu Kegiatan Bimbingan
DOKUMENTASI
Luluk Maulinda Sari dilahirkan di Pamekasan, Jawa Timur tepatnya di Jl. Basar,
Kelurahan Bugih, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan. Luluk Maulinda
Sari merupakan anak keempat dari empat bersaudara dari pasangan suami istri
Bapak Abd Jamali dan Ibu Siti Rokayah. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar
sampai dengan perguruan tinggi. Pendidikan pertamanya yaitu di TK Pertiwi (2004-
2005), pendidikan keduanya yaitu SDN Bugih V (2005-2011), pendidikan
ketiganya yaitu SMPN 4 Pamekasan (2011-2014), pendidikan keempatnya yaitu
SMAN 3 Pamekasan (2014-2017) dan pendidikan terakhirnya penulis melanjutkan
di Institut Agama Islam Negeri Madura Program Studi Perbankan Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam angkatan 2017 yang saat ini sedang menyelesaikan
pendidikan S1 nya.