Aisyah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin, Indonesia.
E-mail: ash.aisyah00@gmail.com
Pendahuluan
Di setiap jenis kegiatan , perencanaan pasti terjadi dan sangat diperlukan . Jika ingin
bertindak untuk melakukan sesuatu , pastinya mereka menyusun suatu perencanaan kegiatan
yang dilakukan untuk kedepan. Setiap manusia mempunyai tujuan masing-masing yang berbeda,
tetapi hakikatnya setiap orang ingin memiliki kehidupan yang bahagia. Aspek bahagia bisa
dinilai dari kesuksesan seseorang yang berbeda-beda , seperti kesuksesan dalam karir atau
jabatan, tingkat pendidikan yang sudah dicapai, persiapan untuk masa depan, dan konstribusinya
dalam kehidupan. Namun untuk meraih kesuksesan perlu adanya perencanaan yang baik, dalam
langkah mewujudkan sebuah perencanaan biasanya akan ada biaya yang dikeluarkan. Dalam
praktek pengelolaan harta harus sesuai dengan syariat Islam, baik itu dari cara menyalurkannya,
1
mendapatkannya, memberlanjakannya dan mengembangkannya. Sebagai pengusaha muslim , ia
harus bisa mengelola keuangannya secara baik sesuai dengan syariat Islam dengan menggunakan
konsep perencanaan keuangan syariah untuk megelola usahanya. Konsep ini tidak hanya berlaku
untuk pengusaha muslim saja, untuk kita pribadi juga sangat bagus menggunakan ini untuk masa
depan yang lebih baik lagi.
Menjadi pengusaha merupakan pilihan yang tepat untuk kita yang menyukai dunia bisnis.
Banyak pilihan usaha yang dapat kita kembangkan, contohnya saja dalam dunia fashion. Pakaian
adalah barang yang setiap harinya kita gunakan. Seiring perkembangan zaman, model-model
pakaian sangat beraneka ragam dan semakin pesat. Dengan demikian, peneliti ingin mengetahui
bagaimanakah pengelolaan keuangan dalam pengusaha pakaian ini dan apakah sudah sesuai
dengan syariat Islam.
Landasan Teori
2
C. Bisnis / Usaha Toko Pakaian
Bisnis ialah suatu kegiatan individu yang terorganisasi yang menghasilkan dan menjual
barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Secara umum kegiatan ini ada di dalam masyarakat, dan ada dalam industry. Menurut ar-
Raghib al-Ashfahani dalam al-mufradat fi gharib al-Quran, at-Tijarah bermakna
pengelolaan harta benda untuk mencari keuntungan. Bisnis secara Islam pada dasarnya sama
dengan bisnis secara umum, hanya saja harus tunduk dan patuh atas dasar ajaran Al-Quran,
As-Sunnah, Al-Ijma dan Qiyas (Ijtihad) serta memperhatikan batasan-batasan yang tertuang
dalam sumber-sumbaer tersebut (Juliyani, n.d.)
Pakaian merupakan kebutuhan sehari-hari yang tidak dapat dihindari. Seiring
perkembangan zaman, model-model fashion sangat beraneka ragam desain dengan
keunikannya masing-masing. Bisnis pakaian merupakan bisnis yang menjanjikan bagi
pengusaha karena dari keuntungan yang didapatkan cukup besar. Jumlah penduduk yang
setiap tahunnya pasti bertambah yang mengakibatkan pemukiman semakin padat tentunya
menimbulkan peluang dalam bisnis usaha pakaian.
Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah field research (studi lapangan) yang sifatnya kualitatif dengan
menggunakan metode sosio-ekonomi. Penlitian lapangan ini merupakan studi pendalaman
mengenai unit social tertentu, yang mana hasilnya memberikan penjelasan yang luas. Tujuan nya
yakni mempelajri secara intensif mengenai latar belakang keadaan dan posisi saat ini.
Adapun tekhnik untuk mengumpulkan data tersebut yaitu dengan melakukan wawancara dan
dokumentasi. Pada penelitian kualitatif, dengan wawancara yang mendalam sebagai strategi
dalam mengumpulkan data. Catatan data lapangan yang didapatkan berupa transkip hasil
wawancara. Sedangkan pada dokumentasi ,peneliti mencari dan mengumpulkan data-data primer
baik dalam bentuk barang cetak maupun rekaman, data gambar dan sebagainya. Dengan
demikian peneliti dapat menyelesaikan sebuah penelitian.
Hasil Penelitian
3
peluang yang sangat besar yang mana orang-orang disana memiliki kesukaan terhadap
pakaian yang model-model terbaru sama seperti yang ia lakukan dulu. Kemudian ia
memutuskan untuk menjual lagi pakaian ke berbagai kalangan masyarakat yang ia dapatkan
dari distributor pakaian. Ibu Elsa Afantika yang dulu menjadi konsumen saja sekarang
menjadi pengusaha supplier pakaian. Sekarang konsumen Ibu Elsa Afantika semakin hari
semakin bertambah. Pakaian yang disediakan Ibu Elsa Afantika ini merupakan pakaian untuk
wanita , dengan berbagai macam jenis, seperti gamis, setelan, celana, rok, daster dan
sebagainya. Tidak hanya itu, ia juga menyediakan alat perlengkapan sholat seperti mukena
dan sajadah. Ibu Elsa Afantika juga menerima pesanan dari konsumen diluar dari barang
yang disediakannya.
Ketika memulai usaha ini, modal yang dikeluarkan sebesar Rp 5.000.000. Ibu Elsa Afantika
mengelola usahanya dengan pencatatan seperti pengeluaran, pemasukan, hingga laba atau
ruginya. Laporan keuangan dari usaha inipun masih dipegang sendiri. Usaha ini juga
dilakukan melalui media online seperti facebook, whatsapp. dan sebagainya. Dalam strategi
pengembangan usaha Ibu Elsa Afantika mengadakan promo-promo pada event tertentu dan
memberikan harga yang lebih murah kepada konsumen tetapnya.
4
Dalam hal zakat, informan sudah melakukan pembayaran zakat setiap tahunnya, baik itu
zakat personal maupun zakat untuk usahanya. Seperti kutipan wawancara berikut ini:
“…Menurut Ibu Elsa Afantika: Alhamdulillah saya dapat mengeluarkan zakat setiap
tahunnya baik itu zakat personal maupun zakat untuk usaha saya sendiri”.
“…setiap tahunnya pasti selalu saya anggarkan untuk pengeluaran zakat ini”.
Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengusaha ini sudah menggunakan
perencanaan keuangan secara keseluruhan , hal ini terbukti dengan adanya pemisah antara
tabungan pribadi dengan tabungan usaha .Untuk pengelolaan dan perencanaan keuangan dalam
investasi, zakat dan sedekah pengusaha ini sudah menerapkan pengelolaan dan perencanaan
keuangan dengan baik.
Data yang diperoleh menggunakan wawancara langsung kepada pemilik usaha (informan).
dalam menjalankan bisnisnya ini beliau selalu menomorsatukan pelayanan yang baik terhadap
konsumennya. Sekarang konsumen Ibu Elsa Afantika semakin hari semakin bertambah dan
semakin banyak dikenal orang.
Berdasarkan perencanaan keuangan syariah dalam menjalankan usahanya sudah sebagian
besar sesuai dengan syariat Islam.
Daftar Pustaka
Saadah, N. (2018). Perencanaan Keuangan Islam Sederhana dalam Bisnis E-Commerce pada
https://doi.org/10.21580/economica.2018.9.1.2593
5
Hasil Wawancara bersama Ibu Elsa Afantika “@yis_Collection”
6
Foto Bersama Ibu Elsa Afantika