Anda di halaman 1dari 5

PERSPEKTIF, 6 (1) (2017): 8-12

DOI:

PERSPEKTIF
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/perspektif

Strategi Komunikasi Pemasaran Perusahan Terbatas OPPO


Indonesia dalam Meningkatkan Citra Smartphone OPPO
Marketing Communication Strategy PT. OPPO Indonesia in
Improving Image Smartphone OPPO
Windo Chandra Siahaan1), Yan Hendra2) & Armansyah Matondang1)

1) Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Medan Area, Indonesia
2) Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Indonesia
Diterima: Mei 2019; Disetujui: Mei 2019; Diterbitkan: Juni 2019.

Abstrak
Penelitian ini dilatar belakangi oleh informasi penjualan smartphone OPPO Tahun 2017. Menurut data IDC
(International Data Corporation) serta counterpoint.com, smartphone OPPO menduduki peringkat ke dua sebagai
smartphone terlaris di Indonesia, fenomena inilah yang menjadi alasan kuat peneliti. Tujuan dari penelitian ini
untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi pemasaran PT. OPPO INDONESIA dalam meningkatkan citra
smartphone OPPO, serta faktor penyebab citra smartphone OPPO tidak meningkat signifikan. Peneliti
menggunakan teori Bauran Promosi yang didukung dengan teori Difusi Inovasi. Metode yang penulis gunakan
dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Peneliti memilih Trainer smartphone OPPO sebagi informan kunci,
serta didukung dengan lima informan tambahan untuk memperkuat keabsahan sebuah penelitian. Hasil dari
proses penelitian ini, peneliti menemukan bahwa tagline “Selfie Expert and Leader”, pelayanan After Sales,
Pelatihan Kepribadian, Perbandingan dengan smartphone lain serta pendekatan “selfi” bersama teman, berhasil
merubah citra negatif menjadi citra yang positif.
Kata Kunci : Komunikasi Pemasaran, Bauran Promosi, Citra

Abstract
Background of this research by sales information smartphone OPPO Year 2017. According to IDC (International Data
Corporation) with counterpoint.com, smartphone OPPO was ranked as the second smartphone best-selling in
Indonesia, a phenomenon that a major reason researchers. The purpose of this study to determine how the marketing
communication strategy PT. INDONESIA OPPO in improving the smartphone OPPO image, and the contributing
factorsimage smartphone OPPO is not significantly increased. Researchers used Promotion Mix theory is supported by
Diffusion of Innovations. The method I use in this research is descriptive qualitative. Researchers chose Trainer
smartphone OPPO as a key informant, and supported by five additional informants to strengthen the validity of a
study. The results of the present study, researchers found that the tagline "Selfie Expert and Leader", After Sales,
Training Personality, comparison with smartphones otheras well as a "Selfi" with friends, managed to change the
negative image into a positive image.
Keywords: Marketing Communication, Promotion Mix, Image

How to Cite: Siahaan, W.C. Hendra, Y. & Matondang, A (2017). Strategi Komunikasi Pemasaran PT. OPPO Indonesia
dalam Meningkatkan Citra Smartphone OPPO. PERSPEKTIF, 6 (1): 8-12.

*Corresponding author: ISSN 2085-0328 (Print)


E-mail: windochandra05@gmail.com

8
PERSPEKTIF, 6 (1) (2017): 8-12.

PENDAHULUAN (Advertising, Sales Promotion, Personal


Smartphone adalah telepon seluler yang Selling, Direct Marketing dan Word of Mouth).
mempunyai kemampuan dengan penggunaan Peneliti menggunakan Grand Theory
serta fungsi yang menyerupai komputer Bauran Promosi, serta Difusi Inovasi.Teori ini
(Indonesiastudents.com). Lembaga riset digital digunakan untuk melihat lebih dalam
marketing Emarketer memperkirakan pada bagaimana suatu produk yang memiliki citra
2018 jumlah pengguna aktif smartphone di negatif berubah menjadi positif, serta faktor
Indonesia lebih dari 100 juta orang. Jumlah pengahambat yang dihadapai dalam
pengguna sebesar itu, Indonesia akan menjadi meningkatkan citra. Menurut Littlejohn (2013)
negara dengan pengguna aktif smartphone teori- teori akan menyusun dan menyatukan
terbesar keempat di dunia setelah Cina, India, pengetahuan yang sudah ada, sehingga kita
dan Amerika. Berdasarkan data yang penulis tidak perlu memulai sebuah penelitian dari
himpun dari IDC (International Data awal.
Corporation) yang direlease Liputan6.com,
pengguna smartphone terbanyak sepanjang METODE PENELITIAN
tahun 2017 masih diduduki oleh Samsung, Jenis penelitian ini adalah penelitian
disusul OPPO, Advan, Vivo dan Xiaomi. kualitatif dengan menggunakan pendekatan
Persepsi masyarakat terhadap barang- deskriptif kualitatif. Menurut Sugiyono (2014)
barang dari negeri tirai bambu ini cenderung penelitian deskriptif kualitatif adalah metode
negatif dalam hal kualitas. Data sekunder yang penelitian yang digunakan untuk meneliti pada
penulis peroleh dari Counterpoint (Lembaga kondisi objek yang alamiah, dan peneliti
Penelitian khusus Teknologi): Samsung, Apple, bertindak sebagai instrumen kunci. Menurut
Xiaomi, LG, dan Huawei yang memiliki Martono (2015) penelitian kualitatif
penjualan signifikan sepanjang tahun 2013- menghasilkan data dalam bentuk rekaman
2014. Smartphone OPPO tidak masuk dalam wawancara, transkrip wawawancara, catatan
top five penjualan Smartphone di Indonesia. hasil pengamatan serta dokumen-dokumen
Pada tahun 2017 apa yang dilakukan PT. tertulis. Metode deskriptif kualitatif
OPPO INDONESIA dalam menjawab kebutuhan digunakan untuk memperoleh data yang
masyarakat sungguh mencengangkan, terlebih mendalam yang mengandung makna.
di Indonesia, terjadi peningkatan penjualan Peneliti memilih MILLENIUM ICT
signifikan yang mampu menggulingkan CENTER sebagai tempat atau lokasi penelitian,
kedigdayaan brand yang sudah memiliki yang sebelumnya dikenal dengan pusat belanja
pecinta fanatik, seperti Apple dan Samsung. Plaza Millennium, sebagai pusat gadget,
Budaya yang mereka bangun dengan handphone, smartphone terbesar dan
mengedepankan riset permintaan pasar dan terlengkap di Sumatera Utara (SUMUT) dan
penerapan filosofi “Benfen” mampu berbicara Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), sekarang
banyak di pasar Indonesia. dikenal dengan nama Millenium ICT Center
Benfen artinya melakukan yang sebagai pusat segala kebutuhan digital
seharusnya dilakukan, atau dengan kata lain, (Elektronik, Handphone, Komputer, Kamera,
PT. OPPO INDONESIA diharuskan untuk CCTV, dan lainnya) berada di Jalan Kapten
melakukan yang terbaik untuk calon Muslim No.111, Medan. Dikelola oleh PT
pelanggan/pelanggan. Berikut ini adalah grafik Perkasa Internusa Mandiri, yang berkantor
peningkatan kepercayaan masyarakat pusat di Tangerang. PT. Perkasa Internusa
Indonesia terhadap smartphone OPPO, terlihat Mandiri berdiri pada tahun 1999 dan saat ini
jelas smartphone OPPO mulai menggeser dikenal sebagai Alfa Land.
secara perlahan dominasi brand ternama Menurut Lofland dalam (Moleong, 2014)
lainnya. sumber data utama dalam penelitian kualitatif
Hal inilah yang menjadi alasan kuat adalah kata-kata, dan tindakan. Selebihnya
peneliti, dalam mencari tahu penyebab adalah data tambahan seperti dokumen dan
terjadinya pergeseran kepercayaan terhadap referensi lainnya. Pencatatan sumber data
produk negara tirai bambu tersebut, karena melalui wawancara atau pengamatan
ada peningkatan penjualan dan juga tertarik merupakan hasil gabungan dari kegiatan
terhadap strategi komunikasi pemasaran yang melihat, mendengar, dan bertanya.
digunakan seperti bauran promosi

9
Windo Chandra Siahaan, Yan Hendra & Armansyah Matondang, Strategi Komunikasi Pemasaran

Menurut Silalahi (2015) data primer mengunjungi website yang berhubungan


merupakan dokumen original yang diperoleh dengan judul penelitian.
melalui pengumpulan data yang dilakukan Menurut Guba dan Lincoln dalam
secara langsung pada lokasi penelitian atau (Moleong, 2014) dokumentasi atau record
objek yang diteliti untuk mempermudah dalam ialah setiap pernyatan tertulis yang disusun
memperoleh data-data yang diperlukan oleh seseorang atau lembaga untuk pengujian
(dokumen legal). Peneliti memperolehnya suatu peristiwa. Berdasarkan pendapat ahli
langsung dari informan utama yaitu Trainer dapat ditarik kesimpulan bahwa pengumpulan
PT. OPPO INDONESIA, serta informan data dengan cara dokumentasi merupakan
pendukung lainnya. Berikut ini adalah teknik suatu hal yang dilakukan oleh peneliti guna
pengumpulan data pada penelitian ini mengumpulkan data mengenai nara sumber
Menurut Lincoln dan Guba dalam yang akan diteleti. Hasil dari dokumentasi ini
(Moleong, 2014) mengatakan wawancara sebagai bukti otentiknya data yang diperoleh
digunakan untuk mengkonstruksikan megenai dalam hal memperkuat sebuah hasil
orang, kejadian, organisasi, perasaan, motivasi, penelitian.
tuntutan serta kepedulian. Wawancara yang Peneliti memperoleh informasi yang
digunakan dalam penelitian ini dengan akurat serta dapat dipertanggung jawabkan,
mengajukan pertanyaan-pertanyaan tajam maka peneliti terlibat langsung dalam proses
terstruktur dan tidak terstruktur. Wawancara penelitian dan menjadi bagian dari instrumen
dilakukan kepada para informan peneliti penelitian. Menurut Silalahi (2015) instrumen
(Trainer dan sales marketing smartphone penelitian merupakan alat atau sarana untuk
OPPO) dan responden peneliti mengumpulkan data. Hal ini dilakukan karena
(pelanggan/calon pembeli smartphone OPPO peneliti ingin mendapatkan data empirik yang
di MILLENNIUM ICT MEDAN. diperoleh melalui perekaman, foto dengan
Menurut Kriyantono (2006) observasi menggunakan kamera smartphone yang sudah
atau pengamatan adalah kegiatan mengamati teruji kualitasnya, serta menggunakan alat-alat
secara langsung tanpa mediator untuk melihat tulis dalam mengumpulkan serta mencatat
dengan lebih dekat kegiatan yang dilakukan temuan-temuan menarik dan sahih yang
oleh objek yang akan diteliti. Peneliti ditemukan dalam proses penelitan.
menggunakan teknik observasi langsung dan Teknik analisis data yang digunakan
tidak langsung dibantu dengan teknik dalam penelitian ini adalah analisis interaktif.
pemilihan informan kunci dengan Model ini ada 4 komponen analisis yaitu:
menggunakan teknik sampel nonprobabilitas reduksi data, pemisahan, penyajian data, dan
Snowball. penarikan kesimpulan. Menurut Patton dalam
Menurut Silalahi (2015) data sekunder (Moleong, 2014) mengatakan analisis data
merupakan data yang dukumpulkan dari adalah mengatur urutan data,
tangan kedua atau dari sumber-sumber lain mengorganisasikannya kedalam suatu pola,
yang telah tersedia sebelum penelitian kategori dan satuan uraian dasar.
dilakukan. Data atau informasi yang diperoleh Menurut Moleong (2014) pengujian
dari berbagai sumber, sebagai data pendukung kredibilitas sebuah data selain digunakan
harus berkaitan dengan rumusan dan tujuan untuk menyanggah balik apa yang dituduhkan
penelitian. Teknik pengumpulan data kepada penelitian kualitatif yang mengatakan
sekunder dalam penelitian ini melalui studi tidak ilmiah, maka dari itu perlu dilakukan
kepustakaan serta dokumentasi, berikut ini pengujian sebuah data dengan menggunakan
adalah uraiannya: metode yang dapat dipercaya dan
Studi kepustakaan adalah sebuh cara dipertanggungjawabkan dengan menggunakan
yang dilakukuan peneliti dalam memperoleh teknik triangulasi.
informasi dalam pengumpulan data melalui Triangualasi yang digunakan dalam
berbagai sumber seperti membaca literatur penelitian ini adalah dengan cara
dan sumber bacaan yang relevan dalam mencocokkan data hasil wawancara dan
mendukung penelitian. Peneliti melakukan observasi terhadap informan utama dengan
studi kepustakaan dengan membaca literatur, informan pendukung penelitian di MILLENIUM
buku, makalah, skripsi, jurnal serta ICT CENTER MEDAN. Peneliti menemukan
kecenderungan yang sama diantara informan

10
PERSPEKTIF, 6 (1) (2017): 8-12.

kunci dengan informan pendukung. Tindakan tugas untuk mempromosikan smartphone


ini perlu dilakukan untuk menguatkan hasil OPPO dengan cara mengajak foto bersama,
penelitian serta meyakinkan peneliti bahwa baik bersama keluarga, teman dan masyarakat
data dan fakta yang terjadi tidak keliru dan luas. Strategi ini cenderung berhasil
dapat dipertanggungjawabkan. meningkatkan citra smartphone OPPO di mata
masyarakat Indonesia.
HASIL DAN PEMBAHASAN Informan kunci juga mengatakan bahwa
Informasi yang peneliti peroleh dari faktor pengahambat dari strategi komunikasi
informan kunci dan lima informan pendukung pemasaran tidak berhasil dalam meningkatkan
cenderung sepakat bahwa faktor periklanan citra adalah faktor penentuan lokasi promosi
dengan tagline “Selfie Expert and Leader” yang tidak strategis, dikarenakan harus
dalam hal kamera smartphone OPPO menjadi bersaing dengan kompetitor atau vendor lain.
pendongkrak citra smartphone OPPO dimata Faktor ke dua adalah perilaku promotor OPPO
masyarakat, dan berhasil merubah image sendiri yang mungkin kurang ulet dan gigih
negatif yang pada awal kemunculan dalam melakukan tugasnya dengan baik.
smartphone OPPO. Menurut Denny Iskandar Namun ketika peneliti melakukan observasi
(22) selaku informan kunci, mengatakan langsung untuk melihat sikap dan keramahan
bahwa strategi ini berhasil karena PT. OPPO promotor OPPO, tidak terlihat “cuek” justru
INDONESIA berhasil dengan cepat membaca sangat antusias.
selera konsumen di Indonesia, serta menjaga
filosofi perusahaan yaitu “BENFEN”. SIMPULAN
Strategi promosi penjualan yang Strategi periklanan kamera menjadi
dilakukan PT. OPPO INDONESIA dalam pendongkarak utama untuk meningkatkan
memberikan pelayanan ekstra kepada citra smartphone OPPO dengan taglinenya
pengguna smartphone OPPO, khusunya “Selfi Expert And Leader”, faktor promosi
pelayanan after sales dengan memberikan penjualan, pelayanan after sales seperti
garansi dan lokasi service center resmi yang garansi, service center resmi juga berhasil
mudah dijangkau cenderung berhasil meningkatkan citra smartphone OPPO.
meningkatkan citra smartphone OPPO. Strategi penjualan perorangan, pelatihan
Strategi penjualan perorangan yang kepribadian secara khusus terhadap sales
mengutamakan pelatihan khusus kepribadian marketing/promotor OPPO menjadi modal
kepada setiap promotor OPPO juga cenderung utama untuk mengidentifikasi calon
berhasil meningkatkan citra smartphone pelanggan, faktor pemasaran langsung, dengan
OPPO. Pelatihan ini dilakukan agar setiap membandingkan secara langsung kelebihan
promotor OPPO sebelum terjun kelapangan smartphone OPPO dengan smartphone pilihan
sudah memiliki keterampilan yang baik. calon pelanggan berhasil meningkatkan citra
Strategi pemasaran langsung dengan smartphone OPPO. Strategi word of mouth,
cara membandingkan smartphone OPPO dimana setiap sales marketing/promotor
dengan smartphone pilihan pelanggan OPPO dibekali dengan produk terbaru,
cenderung berhasil meningkatkan citra berhasil meningkatkan citra smartphone
smartphone OPPO, hal ini juga peneliti alami OPPO, faktor penyebab dari citra smartphone
sendiri ketika melakukan survei dan ingin OPPO tidak meningkat signifikan, karena
membeli smartphone merek lain, namun karakter sales marketing/promotor OPPO
dengan kecakapan promotor OPPO dalam yang belum siap untuk terjun ke lapangan
membandingkan langsung smartphone OPPO serta pemilihan lokasi promosi yang tidak
dengan smartphone pilihan peneliti, akhirnya tepat.
peneliti menggunakan smarphone OPPO
sesuai dengan saran yang diberikan sangat DAFTAR PUSTAKA
logis untuk diterima akal.
Strategi word of mouth yang menjadi Littlejohn, S dan Foss, K. (2013). Teori Komunikasi
Edisi 9. Salemba Humanika. Jakarta.
strategi soft marketing PT. OPPO INDONESIA
Kriyantono, R. (2006). Teknik Praktis Riset
dalam meningkatkan citra, dengan cara Komunikasi. Kencana Prenada Media Group,
membekali seluruh promotor OPPO Jakarta.
smartphone terbaru. Promotor OPPO diberi

11
Windo Chandra Siahaan, Yan Hendra & Armansyah Matondang, Strategi Komunikasi Pemasaran

Martono, N. (2015). Metode Penelitian Sosial. https://indonesiastudents.com (16 Januari 2018)


Rajagrafindo Persada, Depok. https://www.kominfo.go.id/content/detail/6095/i
Moleong, L (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif ndonesia-raksasa-teknologi-digital-
Edisi Revisi. PT. Remaja Rosda Karya, asia/0/sorotan_media (16 Januari 2018)
Bandung. http://tekno.liputan6.com/read/3174587/5-
Silalahi, U. (2015). Metode Penelitian Sosial merek-smartphone-ini-paling-laris-di-
Kuantitatif. Refika Aditama, Bandung indonesia-apa-saja (16 Januari 2018)
Sugiyono, (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, https://marketing.co.id/word-mouth-efek-dari-
Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung kepuasan-atau-ketidakpuasan/(16 Januari
Sumber lain : 2018)
https://www.counterpointresearch.com/ (31 http://www.millennium-ict.com/about-us (21
Oktober 2017) Februari 2018)
https://www.oppo.com/id/index.html (01
November 2017)

12

Anda mungkin juga menyukai