PENDAHULUAN
Kata komunikasi berasal dari bahasa latin “communicare” yang berarti memberi,
mengambil bagian atau meneruskan sehingga terjadi sesuatu yang umum
(common), sama atau saling memahami (Bovee and Thil, 2003). Dalam
perkembangannya komunikasi kemudian didefinisikan sebagai transfer pesan
antara dua orang atau lebih (Aditawarman, 2000). Sedangkan Simamora (2000)
mendefinisikan komunikasi sebagai pengumpulan, pemilihan, pembentukan dan
penyampaian simbol antara individu untuk menciptakan makna melalui sesuatu
proses.
1
Untuk menguasai ketiga keterampilan ini maka diperlukan keterampilan
komunikasi. Oleh karena itu maka seorang manajer ataupun pekerja perlu
memiliki keterampilan komunikasi baik lisan, tertulis maupun nonverbal.
2
d. Mahasiswa dapat menunjukkan bentuk skema penerapan alat komunikasi
dalam organiasai Bisnis.
e. Mahasiswa dapat menunjukkan proses komunikasi dalam usaha bisnis.
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Menghindari kesalahpahaman
4
Dengan model komunikasi yang lebih baik maka dapat membangun jalur
interaksi dengan pelanggan, tim pemasaran dan penjualan dapat menerapkan
pendekatan yang lebih terfokus, yang bisa mendatangkan dividen yang
menguntukan dalam jangka panjang, dalam bentuk peningkatan angka
penjualan dan margin keuntungan yang melonjak.
Media
Sender Encoding Decoding Receiver
Message
Noiser
Feedback
Contoh; hari senin jam 08.00 pagi, dan Susi menemui Joni di ruangannya.
Susi ingin meminta beberpa informasi tentang pelanggan dan berkata
“Joni, dapatkah anda memberi informasi lengkap tentang pelanggan kita
bernama Sunardi, berikan informasi tersebut kepada saya jam 09.00 pagi
hari kamsi”
Dari contoh diatas dapat diketahui bahwa elemen komunikasi terdiri dari;
5
1. Sumber informasi (source) adalah orang yang menyampaikan pesan. Pada
tahap ini sumber informasi melakukan proses yang kompleks yang terdiri
dari beberapa langkah; 1) timbulnya suatu stimulus yang menciptakan
pemikiran dan pemikiran dan keinginan untuk berkomunikasi; 2)
pemikiran ini di encoding menjadi pesan; 3) dan pesan tersebut
disampaikan melalui saluran/media kepada penerima. Jadi sumber
informasi adalah Susi dan penerima pesan adalah Joni.
2. Encoding adalah suatu proses dimana sistem pusat syarat sumber
informasi (Susi) memerintahkan sumber informasi unutk memilih simbol-
simbol yang dapat dimengerti.
3. Pesan (message) adalah segala sesuatu yang memiliki makna bagi
penerima. Pesan merupakan hasil akhir dari proses encoding. Pesan ini
dapat berupa kata-kata, ekspresi wajah, tekanan suara, dan penampilan.
4. Media adalah cara atau peralatan yang digunakan untuk menyampaikan
pesan kepada penerima. Media tersebut dapat berupa; surat, telpon atau
tatap muka langsung.
5. Decoding adalah peroses dimana penerima pesan menginterpretasikan
pesan yang diterimanya sesuai dengan pengetahuan, minat dan
kepentingannya.
6. Umpan balik (feedback) adalah respon yang diberikan oleh penerima
pesan kepada pengirim sebagai tanggapan atas informasi yang dikirim
sumber pesan. Pesan ini dapat berupa jawaban lisan bahwa si penerima
setuju atau tidak setuju dengan informsai yang diterima.
7. Hambatan (noise) adalah berbagai hal yang dapat membuat proses
komunikasi tidak berjalan dengan efektif. Hambatan tersebut dapat berupa
hambatan verbal, nonverbal, fisik atau lingkungan.
6
2.3. Jenis Jenis Komunikasi
Dari berbagai studi yang pernah dilakukan, komunikasi non verbal dapat
dikelompokkan dalam beberapa bentuk :
Kinesics
Ialah komunikasi non verbal yang ditunjukkan dengan gerakan tubuh.
Gerakan tubuh dibagi dalam lima kelompok yaitu:
1. Emblems
Isyarat yag memiliki arti langsung pada simbol yang dibuat oleh
gerakan badan.
2. Illustrators
Gerakan badan untuk menjelaskan sesuatu.
3. Affect display
Isyarat yang terjadi karena dorongn emosional.
4. Regulators
Gerakan tubuh yan terjadi di daerah kepala
5. Adaptory
Gerakan badan yang dilakukan sebagai tanda kejengkelan
7
Gerakan mata
Gerakan mata dapat mencerminkan isi hati seseorang.
Sentuhan
Ialah isyarat yang dilambangkan dengan sentuhan badan.
Paralanguage
Ialah isyarat yang ditimbulkan dari tekanan atau irama suara
sehingga penerima dapat memahami sesuatu di balik apa yang
diucapkannya.
Diam
Diam juga merupakan suatu komunikasi nonverbal yang memiliki
arti. Sikap diam sangat sulit diterka dan dapat menimbulkan
keraguan..
Postur tubuh
Manusia lahir dengan berbagai bentuk tubuh. Masing-masing
bentuk tubuh dapat menggabarkan karakter orang yang
bersangkutan.
Warna
Warna dapat memberi arti pada suatu objek.
Bunyi
Jika paralanguage dimaksudkan sebagai tekanan suara dari mulut,
maka bunyi yang dimaksud di sini adalah suara yang dikeluarkan
dari berbagai benda.
Bau
Bau juga merupakan bentuk komunikasi nonverbal. Bau bisa
dipergunakan untuk melambangkan status.
8
Dibandingkan dengan komunikasi verbal, komunikasi nonverbal lebih
tidak terstruktur, lebih sulit dipelajari, dan bersifat lebih spontan. Adapun
beberapa kelebihan dari komunikasi nonverbal dibandingkan dengan
komunikasi verbal yaitu
Lebih efisien
9
juga mengidentifikasikan bahwa kalangan bisnis menggunakan tulisan dan
bicara untuk mengirim pesan, dan mendengarkan serta membaca untuk
menerima pesan.
Menurut Sigband dan Bell (1993), hambatan dalam proses komunikasi dapat
dikelompokkan menjadi hambatan nonverbal dan verbal.
10
Keterlibatan emosi. Komunikasi yang baik haruslah bersifat objektif
dan rasional, tidak melibatkan emosi pengirim dan penerima yang
dapat menimbulkan konflik kepentingan. Untuk itu maka pihak yang
berkomunikasi sebaiknya menghindari keterlibatan secara emosi
terhadap topik yang dibicarakan.
Kurangnya intropeksi. Agar komunikasi dapat berjalan dengan baik
kedua pihak yang berkomunikasi hendaklah selalu melakukan evaluasi
diri. Mereka harus menyadari bahwa manusia itu sifatnya unik, dan
berbeda satu sama lainnya. Untuk itu maka harus saling menghormati
perbedaan.
Kesalahan dalam menilai penampilan. Seringkali penampilan
seseorang mempengaruhi penilaian orang lainnya. Agar komunikasi
dapat berjalan dengan efektif maka janganlah penampilan seseorang
mempengaruhi informasi yang dikirimnya.
Pesan yang disampaikan kurang jelas. Salah satu hal yang sering
menyebabkan kegagalan komunikasi adalah penerima pesan tidak
mengerti apa maksud informasi yang diterimanya. Untuk itu maka
pesan harus dubuat dengan jelas dan disusun dengan sistemastis.
Hanya mendengarkan pesan secara pasif.
Menurut Boove dan Thrill (2003) ada beberapa hal yang dapat menjadi
hambatan verbal, antara lain;
11
2.5. Proses Inovatif?
Sam tolong kerjain ya
12
BAB III
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan apa yang sudah dipaparkan pada makalah ini, maka dapat ditarik
suatu kesimpulan sebagai berikut :
13
3.2. Saran
Saran yang bisa kami berikan berdasarkan ulasan yang terdapat pada makalah
ini adalah sebagai berikut :
14
DAFTAR PUSTAKA
15