Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 1

1. Situasi dan keadaan apa yang melatar belakangi timbulnya ilmu ekonomi? Jelaskan 3
konsep berikut: kelangkaan, pilihan dan biaya alternatif (nilai maksimum 25).

Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mengkaji ragam kebutuhan manusia dalam
memilih dan menciptakan kepuasanakan kebutuhan hidup. Inti masalah ekonomi
merupakan adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yangtidak terbatas
dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas dan, kadang-
kadang, raw materialnya tidak dapat diperbaharui. Problematika tersebut kemudian
mengakibatkan timbulnya kelangkaan.

Kelangkaan

Pada setiap bidang kehidupan, terlihat adanya kelangkaan. Di daerah perkotaan


banyak tanah digunakan untuk tempat pemukiman sehingga lahan untuk pertanian
sangat kurang. Seseorang baru dapat memperoleh sumber daya setelah mengeluarkan
berbagai pengorbanan. Namun demikian ternyata masih ada juga yang tidak mampu
memperolehnya, apakah karena memang sudah habis, jumlahnya sedikit atau mereka
tidak mampu mengeluarkan pengorbanan yang disyaratkan. Keadaan benda pemuas
yang terbatas inilah yang disebut dengan kelangkaan. Jadi, kelangkaan adalah kondisi
dimana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk memuaskan kebutuhan.
Kelangkaan menurut ilmu ekonomi mengandung dua pengertian, yaitu:
1) langka; karena jumlahnya tidak mencukupi dibandingkan dengan jumlah
kebutuhan.
2) langka; karena untuk mendapatkannya dibutuhkan pengorbanan

Faktor-faktor Penyebab Kelangkaan

1. Keterbatasan Jumlah Benda Pemuas Kebutuhan yang Ada di Alam


Di alam tersedia banyak benda yang dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Namun, karena tidak semua benda tersebut dapat segera
diperbaharui, maka jumlahnya pun terbatas. Missal, minyak bumi dan barang-
barang tambang lainnya yang memerlukan waktu beribu-ribu tahun untuk
memperbaharuinya.
2. Kerusakan Sumber Daya Alam Akibat Ulah Manusia
Penebangan hutan yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan hutan
tersebut menjadi cepat rusak dan gundul. Ini tentu memerlukan waktu lama
untuk memperbaikinya.Contohnya,akibat pencemaran air tidak bisa diminum.
3. Keterbataan Kemampuan Manusia untuk Menolah Sumber Daya yang Ada.
Keterbatasan kemampuan untuk mengolah terjadi karena kekurangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Namun, bias juga karena kekuranagn modal dan
factor-faktor lain.
4. Peningkatan Kebutuhan Manusia yang Lebih Cepat Dibandingkan dengan
Kemampuan Penyediaan Sarana Kebutuhan. Terbatasnya benda pemuas
kebutuhan yang tersedia, jumlah dan jenis yang dibutuhkan tidak terbatas. Inti
masalah ekonomi adalah bagaimana manusia memenuhi kebutuhannya yang tak
terbatas dengan alat atau benda pemuas kebutuhan yang terbatas. Tidak semua
kebutuhan dapat dipenuhi sehingga manusia harus melakukan pilihan dari
berbagai alternative yang tersedia. Artinya, sebagian kebutuhan dapat dipenuhi,
dan sebagian lagi tidak dapat dipenuhi.

5. Bencana alam
Bencana lam seperti gempa,banjir,tsunami merusak sumber daya barang/jasa,
Sehingga sumber daya tersebut tidak dapat digunakan lagi.

6. Perang/konflik
Terjadinya perang atau konflik di suatu daerah atau negara dapat menyebabkan
terhambatnya kegiatan ekonomi yang menghambat proses produksi maupun
distribusi barang atau jasa sehingga terjadilah kelangkaan.

Pilihan
Timbulnya kelangkaan membuat individu, perusahaan, dan masyarakat secara
keseluruhan tidak bisa mendapat semua yang mereka butuhkan sehingga mereka harus
membuat pilihan. Pada setiap kegiatannya, mereka harus menentukan pilihan terbaik
dari beberapa alternatif pilihan yang telah dibuat.
Pilihan-pilihan tersebut meliputi pilihan dalam mengonsumsi dan pilihan
dalam memproduksi. Tujuannya adalah agar sumber-sumber daya ekonomi yang
tersedia digunakan secara efisien dan dapat mewujudkan kepuasan yang paling
maksimal pada individu dan masyarakat.

1. Pilihan dalam Mengonsumsi

Pada hakikatnya kegiatan untuk membuat pilihan dapat dilihat dari dua segi.
Pertama, dari segi penggunaan sumber-sumber daya ekonomi yang dimiliki. Kedua,
dari segi mengonsumsi barang-barang yang dihasilkan. Setiap individu harus
memikirkan cara terbaik dalam menggunakan sumber-sumber daya ekonomi yang
dimilikinya. Usaha ini bertujuan untuk memaksimumkan pendapatan yang akan
dinikmatinya dengan menggunakan sumber-sumber daya ekonomi yang dimilikinya
tersebut. Dengan demikian, pendapatan yang diterima dari penggunaan sumber-
sumber daya ekonomi yang dimiliki setiap individu dapat menentukan jenis-jenis
dan jumlah barang yang akan dibeli.
2. Pilihan dalam Memproduksi

Pilihan dalam memproduksi biasanya dilakukan perusahaan-perusahaan


untuk menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan individu, perusahaan lain, dan
pemerintah. Pemilik-pemilik perusahaan menjalankan kegiatannya untuk mencari
keuntungan, dan keuntungan maksimal hanya akan didapat apabila pemilik-pemilik
(pemimpin) perusahaan membuat pilihan yang teliti atas jenis barang dan jasa yang
akan dijualnya, dan jenis-jenis serta jumlah faktor-faktor produksi yang akan
digunakannya.
Dalam penjualan barang, para pengusaha dapat menentukan tingkat produksi
yang memberi keuntungan paling banyak. Adapun dalam penggunaan sumber-
sumber daya ekonomi, yang perlu dipikirkan adalah menentukan kombinasi sumber-
sumber daya ekonomi yang dapat meminimalkan biaya produksi.

Biaya Alternatif

Biaya peluang muncul ketika seseorang dihadapkan pada beberapa pilihan dan dia
harus memilih salah satunya. Biaya peluang adalah nilai barang atau jasa yang
dikorbankan karena memilih alternatif kegiatan. Biaya peluang diukur dengan manfaat
yang harus dilepas karena tidak dipilih. Konsep biaya peluang selalu dipertimbangkan
pada setiap pengambilan keputusan dalam pemenuhan kebutuhan atau melakukan
kegiatan ekonomi.
Dalam kegiatan produksi misalnya, kita harus melakukan perhitungan dengan
cermat. Misalnya saja dalam meningkatkan pendapatan nasional pemerintah
meninggalkan sektor pertanian ke industri, akibatnya adalah hilangnya kesempatan
kerja bagi puluhan juta orang di sektor pertanian untuk menunggu kesempatan kerja di
sektor industri. Contoh lain adalah bila kalian lulus SMA kemudian dihadapkan pada
dua pilihan, yaitu kuliah atau bekerja. Bila kuliah menghabiskan biaya sebesar
Rp15.000.000,00 per tahun tapi bila memutuskan bekerja di pabrik kamu bisa
mendapatkan gaji total sebesar Rp20.000.000,00 selama setahun. Dengan demikian jika
kalian memutuskan kuliah maka biaya peluangnya per tahun sebesar gaji
yang dikorbankan karena tidak bekerja sebesar Rp20.000.000,00.

2. Jelaskan dengan skema aliran uang dan pendapatan! Dimana ada 2 pelaku (produsen
dan konsumen) serta ada 2 pasar (barang/jasa dan faktor produksi) (nilai maksimum
25).

Ciri perekonomian terbuka adalah adanya kegiatan masyarakat luar negeri dalam
bentuk ekspor impor dan pertukaran faktor produksi. Kegiatan ekspor dan impor itu
kemudian memunculkan istilah perdagangan internasional. Untuk mengukur seberapa
besar nilai ekspor atau impor dapat diketahui dengan melihat neraca perdagangannya.
Hasil dari perdagangan internasional itu berupa devisa. Apabila neraca perdagangan
suatu negara itu defisit, berarti impor negara tersebut lebih besar dibanding
ekspornya. Sebaliknya, suatu negara disebut surplus pada neraca perdagangan bila
ekspor lebih besar dari impornya.
Dalam perekonomian empat sektor kita akan melihat dua kelompok pelaku ekonomi,
yaitu masyarakat luar negeri dan pelaku kegiatan ekonomi dalam negeri. Dalam
masyarakat luar negeri terdapat rumah tangga konsumsi, perusahaan (rumah tangga
produksi), dan pemerintah. Kegiatan kelompok pelaku ekonomi masyarakat luar
negeri tersebut membentuk sistem arus perputaran kegiatan ekonomi. Kelompok
pelaku ekonomi dalam negeri juga membentuk sistem perputaran kegiatan ekonomi.
Jadi, masyarakat luar negeri maupun pelaku kegiatan ekonomi dalam negeri terdiri
atas rumah tangga konsumsi, perusahaan (rumah tangga produksi), dan pemerintah.
Mereka saling berinteraksi, sehingga membentuk sistem perputaran faktor produksi,
barang dan jasa, serta uang antara masyarakat luar negeri dengan pelaku kegiatan
ekonomi dalam negeri.

Anda dapat melihat bahwa sudah tidak ada lagi negara yang tertutup sama sekali
untuk melakukan hubungan perdagangan dengan negara lain. Di dalam perdagangan
internasional tersebut terdapat dua macam kegiatan, yaitu ekspor dan impor.
Pembayaran dari kegiatan tersebut dilakukan menggunakan uang atau valuta asing
(devisa).
Peran pelaku ekonomi dalam kegiatan perekonomian nasional akan saling berkaitan
dan saling memengaruhi sehingga akan membentuk satu kesatuan dan sistem.
Kemacetan dalam salah satu sektor dapat segera menjalar ke arus uang dan barang.
Tugas menjaga kestabilan arus uang dan barang memang tidak mudah. Dalam ilmu
ekonomi, arus perputaran uang dan barang/jasa digambarkan dalam suatu lingkaran
kegiatan ekonomi seperti yang telah diuraikan di atas. Nah, lingkaran arus kegiatan
ekonomi akan memberikan manfaat bagi pelaku ekonomi dalam perekonomian
nasional.
3. Faktor-faktor apa yang mengakibatkan kurva permintaan dan kurva penawaran
bergeser? Jelaskan dengan grafik (nilai maksimum 25).

berapa faktor yang mempengaruhi pergeseran kurva penawaran, yaitu :

1. Tingkat teknologi yang digunakan. Teknologi berkaitan erat dengan biaya


produksi. Perkembangan teknologi cenderung menurunkan biaya produksi.
Semakin rendah biaya produksi atas suatu produk, semakin banyak jumlah yang
diproduksi/dijual.
2. Harga input. Harga input seperti tenaga kerja, mesin dan material juga sangat
mempengaruhi biaya produksi. Semakin rendah harganya, semakin banyak
kuantitas yang bersedia diproduksi.
3. Harga produk-produk yang berkaitan. Ini terutama berlaku untuk output
substitusi yang diproduksi oleh satu perusahaan. Misalnya perusahaan motor
memproduksi model A dan B. Jika model A lebih laku dan/atau harganya naik,
maka kapasitas untuk memproduksi model B akan dialihkan untuk menambah
produksi model A.
4. Kebijakan pemerintah. Kebijakan seperti pajak, teknologi yang boleh/tidak
boleh digunakan, lingkungan hidup, harga listrik, upah minimum, dan lain-
lainnya akan mempengaruhi biaya produksi, dan pada akhirnya empengaruhi
kuantitas yang bersedia diproduksi.
5. Pengaruh-pengaruh khusus. Misalnya cuaca mempengaruhi produksi
pertanian, dorongan yang tinggi akan inovasi menghasilkan produk inovatif, dll.

Kita mengenal prinsip bahwa harga yang tinggi akan diikuti oleh penawaran yang
tinggi, sebaliknya jika harga rendah maka penawaran juga rendah. Jika digambarkan
dalam suatu kurva, maka akan terlihat seperti di bawah ini :

Dapat dilihat bahwa pada saat harga berada di P1, kuantitas barang yang ditawarkan
ada di Q1, lalu saat harga naik ke P2, kuantitas barang yang ditawarkan juga naik ke
Q2. Hal ini sesuai dengan hukum penawaran dimana harga dan kuantitas berbanding
lurus.
Beberapa faktor yang dapat memepengaruhi pergeseran kurva permintaan:

1. Rata-rata pendapatan konsumen. Apabila pendapatan naik, setiap orang akan


cenderung mengkonsumsi lebih/membeli lebih banyak barang meskipun harga
barang tidak berubah.
2. Ukuran pasar. Kota yang populasinya lebih besar cenderung akan membeli lebih
banyak daripada kota yang populasinya kecil.
3. Harga dan ketersediaan produk-produk yang berkaitan. Salah satunya yang
penting adalah produk substitusi. Misalnya saja, permintaan akan mobil
berukuran sedang akan rendah apabila harga mobil berukuran kecil murah.
4. Selera. Berbagai perbedaan sejarah dan budaya akan mempengaruhi selera
konsumen. Produk tertentu mungkin laku di suatu wilayah, namun tidak di
wilayah lainnya. Misalnya saja, daging kerbau tidak akan laku di India karena
tabu untuk dikonsumsi (kerbau adalah binatang yang mulia di India). Perbedaan
ini juga dapat berupa kebutuhan psikologi tertentu, pakaian dan makanan khas
daerah, rokok, mobil mewah, dan lain sebagainya.
5. Pengaruh-pengaruh khusus. Misalnya saja, permintaan produk dekorasi natal
menjelang perayaan Natal, baju renang menjelang musim panas, payung
menjelang musim hujan, dan transportasi publik ketika harga parkir/bensin sangat
mahal.

Pergeseran Kurva Penawaran dan Permintaan

Pergeseran kurva permintaan dari garis D ke garis D1 menunjukan bahwa


peningkatan permintaan dapat mempengaruhi tingkat harga suatu komoditas.
Perusahaan akan cenderung meningkatkan harga suatu komoditas, pada saat
permintaan atas komoditas tersebut meningkat. hal itu dilakukan untuk meningkatkan
profit perusahaan.

4. Apa yang dimaksud dengan elastisitas harga? Jelaskan dengan grafik kaitan
elastistisitas harga dengan pendapatan (nilai maksimum 25).
Elastisitas harga (price elasticity) yaitu persentase perubahan jumlah barang yang
diminta atau yang ditawarkan, yang disebabkan oleh persentase perubahan harga
barang tersebut.

• Elastisitas harga

Untuk barang yang habis dipakai dalam waktu kurang dari setahun (non-durable
goods) elastisitas harga lebih besar dalam jangka panjang dibanding jangka
pendek.

Karena:

(1)Konsumen membutuhkan waktu untuk mengubah kebiasaan.

(2) Kadang-kadang permintaan terhadap suatu barang berkaitan dengan barang


lain, yang perubahannya baru terlihat dalam jangka panjang.

Sebaliknya untuk barang yang masa konsumsinya lebih dari setahun (durable
goods), maka permintannya lebih elastis dalam kangka pendek. Contoh: P mobil
↑ 10%, dalam jangka pendek permintaan bisa turun 15%. Dalam jangka panjang,
banyak mobil yang harus diganti, pembelian akan naik lagi sehingga penurunan
permintaan dalam jangka panjang kurang dari 15%.

• Elastisitas Pendapatan

Elastisitas jangka panjang bagi barang non-durable lebih besar daripada jangka
pendek. Jika income naik 20%, orang yang hanya mampu beli singkong sekarang
mampu beli beras. Namun, yang sudah biasa makan singkong belum tentu
langsung membeli beras.

Sebaliknya, pada barang durable, elastisitas pendapatan lebih besar daripada di


jangka pendek. Jika income naik 25%, perubahan permintaan terhadap mobil
dalam jangka pendek mencapai 30%. Tetapi dalam jangka panjang lebih kecil
karena orang tidak membeli mobil setiap tahun.

Elastisitas harga berhubungan dengan penerimaan total (total revenue) dan


penerimaan marginal (marginal revenue).
- TR = P x Q
- MR adalah perubahan TR yang disebabkan oleh tambahan penjualan sebesar 1
unit.
Penurunan harga akan menaikkan TR jika permintaannya elastis. Presentase
kuantitas yang terjual akan lebih besar dari presentase penurunan harga,
Sebaliknya penurunan harga akan menurunkan TR jika permintaan inelastis.
Presentasekenaikan kuantitas yang terjual akan lebih kecil dari presentase
penurunan harga.

MR adalah Positif jika E > 1

Anda mungkin juga menyukai