NIM: 030350067
Jurusan: Akuntansi
Tugas 1
1. Situasi dan keadaan apa yang melatar belakangi timbulnya ilmu ekonomi? Jelaskan 3
konsep berikut: kelangkaan, pilihan dan biaya alternatif (nilai maksimum 25).
2. Jelaskan dengan skema aliran uang dan pendapatan! Dimana ada 2 pelaku (produsen dan
konsumen) serta ada 2 pasar (barang/jasa dan faktor produksi) (nilai maksimum 25).
3. Faktor-faktor apa yang mengakibatkan kurva permintaan dan kurva penawaran bergeser?
Jelaskan dengan grafik (nilai maksimum 25).
4. Apa yang dimaksud dengan elastisitas harga? Jelaskan dengan grafik kaitan elastistisitas
harga dengan pendapatan (nilai maksimum 25).
Jawaban:
1. A.KELANGKAAN (SCARCITY)
A. Pengertian Kelangkaan
Pada setiap bidang kehidupan, terlihat adanya kelangkaan. Di daerah perkotaan banyak
tanah digunakan untuk tempat pemukiman sehingga lahan untuk pertanian sangat
kurang. Seseorang baru dapat memperoleh sumber daya setelah mengeluarkan berbagai
pengorbanan. Namun demikian ternyata masih ada juga yang tidak mampu
memperolehnya, apakah karena memang sudah habis, jumlahnya sedikit atau mereka
tidak mampu mengeluarkan pengorbanan yang disyaratkan. Keadaan benda pemuas yang
terbatas inilah yang disebut dengan kelangkaan. Jadi, kelangkaan adalah kondisi dimana
kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk memuaskan kebutuhan.
Kelangkaan menurut ilmu ekonomi mengandung dua pengertian, yaitu:
1) langka; karena jumlahnya tidak mencukupi dibandingkandengan jumlah
kebutuhan.
2) langka; karena untuk mendapatkannya dibutuhkan pengorbanan
1. Tanah (land)
Sumber daya tanah terbatas (langka) karena bila kita menggunakan tanah tertentu
untuk bangunan, maka kita tidak dapat lagi menggunakannya untuk lapangan sepak
bola. Bila kita menggunakan tanah untuk jalan tol, maka tanah untuk pemukiman
penduduk akan berkurang. Dengan demikian, faktor produksi tanah menjadi langka dan
sangat terbatas.
2. Tenaga kerja (labour)
Dalam ilmu ekonomi tenaga kerja mencakup tenaga fisik dan kemampuan mental
yang dimiliki oleh manusia. Bila banyak tenaga kerja yang bekerja di pabrik akan sedikit
tenaga kerja di bidang pertanian. Hal ini menandakan adanya keterbatasan tenaga kerja.
3. Modal (capital)
Jumlah capital terbatas karena kemampuan manusia untuk menghasilkannya terbatas.
Bila modal banyak digunakan untuk memproduksi lemari es, modal untuk menghasilkan
perahu, kapal terbang, dan jalan raya harus dikurangi.
4. Kewirausahaan (entrepreneur)
Banyak produk yang tidak mampu dihasilkan karena tidak adanya faktor penguasaha.
Faktor produksi pengusaha merupakan faktor yang sangat menentukan karena walaupun
terdapat tiga faktor produksi lainnya tanpa ada keahlian dalam mengolah pengusaha
semuanya tidak akan berarti.
6. Perang/konflik
Terjadinya perang atau konflik di suatu daerah atau negara dapat menyebabkan
terhambatnya kegiatan ekonomi yang menghambat proses produksi maupun distribusi
barang atau jasa sehingga terjadilah kelangkaan.
B. PILIHAN (CHOICE)
Pada hakikatnya kegiatan untuk membuat pilihan dapat dilihat dari dua segi. Pertama,
dari segi penggunaan sumber-sumber daya ekonomi yang dimiliki. Kedua, dari segi
mengonsumsi barang-barang yang dihasilkan. Setiap individu harus memikirkan cara terbaik
dalam menggunakan sumber-sumber daya ekonomi yang dimilikinya. Usaha ini bertujuan untuk
memaksimumkan pendapatan yang akan dinikmatinya dengan menggunakan sumber-sumber
daya ekonomi yang dimilikinya tersebut. Dengan demikian, pendapatan yang diterima dari
penggunaan sumber-sumber daya ekonomi yang dimiliki setiap individu dapat menentukan jenis-
jenis dan jumlah barang yang akan dibeli.
Biaya peluang muncul ketika seseorang dihadapkan pada beberapa pilihan dan dia harus
memilih salah satunya. Biaya peluang adalah nilai barang atau jasa yang dikorbankan karena
memilih alternatif kegiatan. Biaya peluang diukur dengan manfaat yang harus dilepas karena
tidak dipilih. Konsep biaya peluang selalu dipertimbangkan pada setiap pengambilan keputusan
dalam pemenuhan kebutuhan atau melakukan kegiatan ekonomi.
Dalam kegiatan produksi misalnya, kita harus melakukan perhitungan dengan cermat.
Misalnya saja dalam meningkatkan pendapatan nasional pemerintah meninggalkan sektor
pertanian ke industri, akibatnya adalah hilangnya kesempatan kerja bagi puluhan juta orang di
sektor pertanian untuk menunggu kesempatan kerja di sektor industri. Contoh lain adalah bila
kalian lulus SMA kemudian dihadapkan pada dua pilihan, yaitu kuliah atau bekerja. Bila kuliah
menghabiskan biaya sebesar Rp15.000.000,00 per tahun tapi bila memutuskan bekerja di pabrik
kamu bisa mendapatkan gaji total sebesar Rp20.000.000,00 selama setahun. Dengan demikian
jika kalian memutuskan kuliah maka biaya peluangnya per tahun sebesar gaji yang dikorbankan
karena tidak bekerja sebesar Rp20.000.000,00.
2. Perekonomian dua sektor disebut juga perekonomian sederhana, karena hanya terdiri atas dua
pelaku, yaitu rumah tangga konsumsi (masyarakat) dan rumah tangga produksi
(perusahaan).Rumah tangga konsumen (RTK) adalah sebagai pemilik faktor-faktor produksi
berupa tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Penawaran faktor produksi oleh rumah
tangga ini akan bertemu dengan permintaan faktor produksi oleh perusahaan. Interaksi ini terjadi
di pasar faktor produksi. Sedangkan di pasar barang, terjadi interaksi antara perusahaan sebagai
penghasil barang dan jasa dengan konsumen sebagai pengguna barang dan jasa. Dalam diagram
terlihat arus aliran uang dari dan ke masing-masing rumah tangga. RTK menerima upah, sewa,
bunga, dan keuntungan dari perusahaan sebagai balas jasa atas penyerahan faktor produksi.
Perusahaan menerima uang pembayaran atas barang dan jasa yang dibeli.Dari diagram pada
pasar jasa pada perputaran uang, menunjukkan keadaan pendapatan yang diterima RTK
digunakan untuk belanja barang dan jasa. Hal ini menunjukkan bahwa pendapatan sama dengan
pengeluaran. Tidak ada bagian pendapatan yang tidak dibelanjakan atau dapat dikatakan bahwa
perekonomian mengalami keseimbangan.
3. A. Beberapa faktor yang mempengaruhi pergeseran kurva penawaran, yaitu :
Pergeseran kurva penawaran ke arah kiri tersebut menunjukan peningkatan penawaran yang
disebabkan kelangkaan barang yang tersedia di pasar dengan tingkat permintaan yang tetap.
Kelangkaan persediaan barang di pasar tersebut mengakibatkan kenaikan harga komoditas
tersebut.
4. Elastisitas Harga