Menurut teori ilmu ekonomi klasik, masalah pokok ekonomi masyarakat dapat digolongkan kepada 3
permasalahan penting, yaitu :
a. Masalah produksi
Karena masyarakat sangat heterogen, maka barang-barang yang tersediapun beragam jenisnya sehingga
muncul permasalahan bagi produsen, yaitu barang apa saja yang harus diproduksi.
b. Masalah distribusi
Agar barang/jasa yang telah dihasilkan dapat sampai kepada orang yang tepat, dibutuhkan sarana dan
prasarana distribusi yang baik. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh produsen tergantung kepada
kondisi produsen, hasil produksi, dan lingkungan masyarakat secara keseluruhan.
c. Masalah konsumsi
Barang hasil produksi yang telah didistribusikan kepada masyarakat idealnya dapat dipakai atau
dikonsumsi oleh masyarakat. Masalah konsumsi sangat berhubungan erat dengan situasi dan kondisi
masyarakat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan alam, sosial, budaya, tingkat pendapatan serta
agama.
2. Masalah Pokok Ekonomi Menurut Aliran Modern
Semakin meningkatnya peradaban manusia, yang ditandai dengan semakin meningkatnya jumlah
penduduk, perekonomian, ilmu pengetahuan, dan teknologi, maka semakin luas dan kompleks persoalan
ekonomi yang dihadapi manusia. Untuk itu, menurut aliran ekonomi modern permasalahan ekonomi
digolongkan kepada empat kelompok, yaittu:
a. Barang atau jasa apa yang akan diproduksi? (What?)
Mengingat bahwa Sumber Daya ketersediaannya terbatas dan penggunaannya bersifat alternatif,
maka masyarakat harus menentukan jenis dan jumlah barang dan jasa yang akan diproduksi. Pilihan
yang dipilih masyarakat tentunya yang paling menguntungkan dan memberikan manfaat guna
memenuhi kebutuhan.
b. Bagaimana cara memproduksi? (How?)
Pertanyaaan ini menyangkut perencanaan proses produksi, teknik produksi yang diterapkan,
kemampuan mengkombinasikan faktor-faktor produksi atau sumer daya yang ada dalam proses
produksi, juga mempertimbangkan faktor-faktor eksternal (seperti harga, perekonomian
nasional/internasional, suku bunga, biaya produksi, inflasi, kurs valuta asing, dsb). Perencanaan,
Teknik, kombinasi, dan faktor-faktor eksternal yang dipilih adalah yang efesien dan memberikan
hasil optimal.
c. Untuk siapa barang atau jasa dihasilkan ? (for whom?)
Maksudnya siapakah yang akan menikmati dan memperoleh manfaat terhadap barang dan jasa yang
diproduksi. apakah untuk masyarakat umum atau untuk segmen tertentu.
Ketiga masalah di atas yaitu what, how, dan for whom bersifat fundamental dan bersifat kait-
mengait satu dengan yang lainnya serta selalu dihadapi oleh setiap negara.
Kelangkaan
Manusia dihadapkan kepada inti masalah ekonomi, yaitu konflik antara keinginan yang tidak terbatas dengan
sumber daya yang terbatas. Jawaban yang sangat penting terhadap permasalahan tersebut adalah manusia harus
mampu menggunakan sumber daya yang terbatas untuk menghasilkan barang atau jasa agar dapat diimbangi
keinginan yang tidak terbatas.
1. Sumber daya
Sumber daya atau faktor produksi digunakan untuk memproduksi barang dan jas. Dalam ilmu ekonomi
dikenal empat faktor produksi pokok, yaitu tanah, tenaga kerja, kapital ( modal), dan pengusaha
(kewirausahaan).
a. Faktor produksi tanah
Faktor produksi tanah adalah yang terpenting. Bukan saja jumlahnya yang makin menyusut, tetapi
segala sesuatu harus didirikan di atas tanah/bumi. Faktor produksi tanah terdiri dari :
1. Usia
2. Pendidikan
3. Teknologi
4. Pendapatan
5. Jumlah penduduk
II. Kebutuhan
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia guna dalam rangka mempertahankan hidupnya.
Permasalah ekonomi yang dihadapi manusia yaitu kerana jumlah alat kebutuhan manusia yang terbatas,
sementara jumlah kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Maka, manusia harus bisa mengoptimalkannya dalam
upaya memenuhi kebutuhannya.
Kebutuhan manusia sangat beraneka ragam, kebutuhan manusia yaitu sebagai berikut :
Kebutuhan pokok (primer) merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi guna melangsungkan hidupnya.
Misalnya makan & minum, tempat tinggal dll.
Kebutuhan tambahan (sekunder) merupakan kebutuhan yang harus terpenuhi setelah kebutuhan pokok.
Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi manusia akan tetap bisa hidup. Misalnya kebutuhan informasi.
Kebutuhan barang mewah (tersier) merupakan tuntutan akan barang mewah yang muncul setelah
kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Misalnya perhiasan.
Kebutuhan kuarter adalah kebutuhan yang hanya bisa dipenuhi oleh orang – orang tertentu saja.
Misalnya lukisan antik
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus dipenuhi sekarang dan sifatnya yang rutin.
Kebanyakan barang yang diperlukan merupakan kebutuhan pokok. Misalnya makan & minum.
Kebutuhan masa depan adalah pemenuhan kebutuhan yang sudah disiapkan jauh dari hari sebelumnya.
Misalnya pendidikan anak.
Kebutuhan tidak terduga adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak diduga atau secara tiba – tiba.
Misalnya biaya perawatan kecelakaan.
Kebutuhan sepanjang waktu adalah kebutuhan yang diperlukan sepanjang waktu dan lama atau
sepanjang waktu. Misalnya kebutuhan menuntut ilmu.
Kebutuhan individu (perorangan) adalah kebutuhan antara orang yang satu dengan orang yang lainya
berbeda. Misalnya pekerjaaan.
Kebutuhan kolompok (kolektif) adalah kebutuhan yang diperlukan oleh sekelompok orang secara
bersamaan. Misalnya jalan raya.
1. Cara memperoleh
Barang ekonomi adalah barang yang jumlahnya terbatas dan cara memperolehnya memerlukan
pengorbanan. Misalnya pakaian, makanan, minuman dll.
Barang bebas adalah barang yang tersedia dalam jumlah yang benyak melebihi jumlah yang dibutuhkan
manusia, sehingga dapat diperoleh tanpa pengorbanan. Misalnya sinar matahari, udara, angin dll.
Barang illith adalah barang yang jika jumlahnya berlebihan akan merugikan manusia atau bahkan
membahayakannya. Misalnya api dan air.
2. Cara penggunaannya
Barang konsumsi adalah barang yang bisa langsung digunakan manusia guna memebuhi kebutuhannya.
Misalnya pakaian.
Barang produksi adalah barang yang digunakan manusia secara tidak langsung guna memenuhi
kebutuhannya. Misalnya barang baku.
3. Segi kegunaannya
Barang substitusi adalah barang yang dapat dipakai sebagai pengganti fungsi barang lainnya. Misalnya
singkok pengganti beras.
Barang komplementer adalah barang yang penggunaannya harus dengan barang lainnya. Misalnya
mobil dengan bensin.
4. Proses pembuatannya
Barang mentah adalah barang yang belum bisa digunakan tanpa harus diproses terlebih dahulu.
Misalnya bijih besi.
Barang setengah jadi adalah barang yang masih memerlukan proses produksi untuk dijadikan bahan
yang siap pakai. Misalnya benang.
Barang jadi adalah barang yang sudah siap dikonsumsi. Misalnya pakaian.
Perekonomian suatu negara digerakkan oleh pelaku-pelaku kegiatan ekonomi. Pelaku kegiatan ekonomi secara
umum dikelompokkan menjadi empat pelaku, yaitu rumah tangga, perusahaan (swasta), pemerintah dan ekspor-
impor. Secara sederhana sebuah perekonomian dapat digambarkan dalam diagram arus melingkar (circular flow
diagram).
Terlihat bahwa rumah tangga konsumen (RTK) adalah sebagai pemilik faktor-faktor produksi berupa tanah,
tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Penawaran faktor produksi oleh rumah tangga ini akan bertemu
dengan permintaan faktor produksi oleh perusahaan. Interaksi ini terjadi di pasar faktor produksi. Sedangkan di
pasar barang, terjadi interaksi antara perusahaan sebagai penghasil barang dan jasa dengan konsumen sebagai
pengguna barang dan jasa. Sehingga terjadi hubungan yang saling menguntungkan satu sama lain. Dalam
diagram juga terlihat arus aliran uang dari dan ke masing-masing rumah tangga. RTK menerima upah, sewa,
bunga, dan keuntungan dari perusahaan sebagai balas jasa atas penyerahan faktor produksi. Perusahaan
menerima uang pembayaran atas barang dan jasa yang dibeli.
Dalam perekonomian empat sektor kita akan melihat dua kelompok pelaku ekonomi, yaitu masyarakat luar
negeri dan pelaku kegiatan ekonomi dalam negeri. Dalam masyarakat luar negeri terdapat rumah tangga
konsumsi, perusahaan (rumah tangga produksi), dan pemerintah. Kegiatan kelompok pelaku ekonomi
masyarakat luar negeri tersebut membentuk sistem arus perputaran kegiatan ekonomi. Kelompok pelaku
ekonomi dalam negeri juga membentuk sistem perputaran kegiatan ekonomi. Jadi, masyarakat luar negeri
maupun pelaku kegiatan ekonomi dalam negeri terdiri atas rumah tangga konsumsi, perusahaan (rumah tangga
produksi), dan pemerintah. Mereka saling berinteraksi, sehingga membentuk sistem perputaran faktor produksi,
barang dan jasa, serta uang antara masyarakat luar negeri dengan pelaku kegiatan ekonomi dalam negeri.
Di dalam perdagangan internasional tersebut terdapat dua macam kegiatan, yaitu ekspor dan impor.
Pembayaran dari kegiatan tersebut dilakukan menggunakan uang atau valuta asing (devisa).