Anda di halaman 1dari 9

Masalah – masalah ekonomi

1. Masalah Pokok Ekonomi Klasik

Menurut teori ilmu ekonomi klasik, masalah pokok ekonomi masyarakat dapat digolongkan kepada 3
permasalahan penting, yaitu :

a. Masalah produksi
Karena masyarakat sangat heterogen, maka barang-barang yang tersediapun beragam jenisnya sehingga
muncul permasalahan bagi produsen, yaitu barang apa saja yang harus diproduksi.
b. Masalah distribusi
Agar barang/jasa yang telah dihasilkan dapat sampai kepada orang yang tepat, dibutuhkan sarana dan
prasarana distribusi yang baik. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh produsen tergantung kepada
kondisi produsen, hasil produksi, dan lingkungan masyarakat secara keseluruhan.
c. Masalah konsumsi
Barang hasil produksi yang telah didistribusikan kepada masyarakat idealnya dapat dipakai atau
dikonsumsi oleh masyarakat. Masalah konsumsi sangat berhubungan erat dengan situasi dan kondisi
masyarakat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan alam, sosial, budaya, tingkat pendapatan serta
agama.
2. Masalah Pokok Ekonomi Menurut Aliran Modern
Semakin meningkatnya peradaban manusia, yang ditandai dengan semakin meningkatnya jumlah
penduduk, perekonomian, ilmu pengetahuan, dan teknologi, maka semakin luas dan kompleks persoalan
ekonomi yang dihadapi manusia. Untuk itu, menurut aliran ekonomi modern permasalahan ekonomi
digolongkan kepada empat kelompok, yaittu:
a. Barang atau jasa apa yang akan diproduksi? (What?)
Mengingat bahwa Sumber Daya ketersediaannya terbatas dan penggunaannya bersifat alternatif,
maka masyarakat harus menentukan jenis dan jumlah barang dan jasa yang akan diproduksi. Pilihan
yang dipilih masyarakat tentunya yang paling menguntungkan dan memberikan manfaat guna
memenuhi kebutuhan.
b. Bagaimana cara memproduksi? (How?)
Pertanyaaan ini menyangkut perencanaan proses produksi, teknik produksi yang diterapkan,
kemampuan mengkombinasikan faktor-faktor produksi atau sumer daya yang ada dalam proses
produksi, juga mempertimbangkan faktor-faktor eksternal (seperti harga, perekonomian
nasional/internasional, suku bunga, biaya produksi, inflasi, kurs valuta asing, dsb). Perencanaan,
Teknik, kombinasi, dan faktor-faktor eksternal yang dipilih adalah yang efesien dan memberikan
hasil optimal.
c. Untuk siapa barang atau jasa dihasilkan ? (for whom?)
Maksudnya siapakah yang akan menikmati dan memperoleh manfaat terhadap barang dan jasa yang
diproduksi. apakah untuk masyarakat umum atau untuk segmen tertentu.

Ketiga masalah di atas yaitu what, how, dan for whom bersifat fundamental dan bersifat kait-
mengait satu dengan yang lainnya serta selalu dihadapi oleh setiap negara.
Kelangkaan

Manusia dihadapkan kepada inti masalah ekonomi, yaitu konflik antara keinginan yang tidak terbatas dengan
sumber daya yang terbatas. Jawaban yang sangat penting terhadap permasalahan tersebut adalah manusia harus
mampu menggunakan sumber daya yang terbatas untuk menghasilkan barang atau jasa agar dapat diimbangi
keinginan yang tidak terbatas.

1. Sumber daya
Sumber daya atau faktor produksi digunakan untuk memproduksi barang dan jas. Dalam ilmu ekonomi
dikenal empat faktor produksi pokok, yaitu tanah, tenaga kerja, kapital ( modal), dan pengusaha
(kewirausahaan).
a. Faktor produksi tanah
Faktor produksi tanah adalah yang terpenting. Bukan saja jumlahnya yang makin menyusut, tetapi
segala sesuatu harus didirikan di atas tanah/bumi. Faktor produksi tanah terdiri dari :

1. Tenaga penumbuh dari tanah


2. Tenaga air
3. Ikan dan miniral
4. Tanah yang di atasnya didirikan bangunan
5. Iklim, cuaca, curah hujan, dan angin.
b. Tenaga kerja
Dalam ilmu ekonomi tenaga kerja mencakup tenaga fisik dan kemampuan mental yang dimiliki oleh
manusia. Bila semakin banyak dokter yang dihasilkan, akan semakin sedikit insinyur yang
dihasilkan. Hal ini menandakan adanya keterbatasan tenaga kerja.
c. Kapital
Kapital adalah semua jenis barang yang digunakan untuk menunjang kegiatan-kegiatan produksi
barang-barang lain. Kapital terdiri dari mesin-mesin, pabrik dan laninya. Jumlah kapital juga
terbatas karena kemampuan manusia untuk menghasilkannya terbatas.
d. Pengusaha
Banyak produk yang tidak mampu dihasilkan karena tidak adanya faktor pengusaha. Faktor
produksi pengusaha merupakan faktor yang sangat menentukan karena walaupun terdapat tiga faktor
produksi lainnya tanpa ada keahlian dalam mengolah/pengusaha semuanya tidak akan berarti.
2. Barang dan Jasa
Jumlah barang dan jasa yang dihasilkan terbatas. Jika negara indonesia memilih memproduksi senjata,
maka barang lainnya harus dikorbankan atau paling tidak dikurangi jumlahnya. Hal ini menandakan
kelangkaan barang dan jasa.
Dari uraian tersebut terlihat jelas bahwa sumber daya sangat terbatas sehingga barang dan jasa
dihasilkan juga terbatas. Sementara, keinginan manusia tidak terbatas.

Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Kelangkaan Sumber Daya


Mengapa timbul masalah kelangkaan dalam kehidupan masyarakat? Kelangkaan sumber daya
dialami setiap orang, bangsa, dan negara. Meskipun kondisinya berbeda-beda, pokok permasalahan
ekonominya sama, yaitu cara manusia memenuhi kebutuhan hidup yang beragam dihadapkan dengan
ketersediaan alat pemenuhan kebutuhan yang terbatas. Masalah kelangkaan timbul disebabkan faktor-
faktor sebagai berikut.
a. Keterbatasan Sumber Daya
Lingkungan alam menyediakan sumber daya melimpah bagi pemenuhan kebutuhan manusia.
Sumber daya alam dapat dikelompokan menjadi sumber daya yang dapat diperbarui dan tidak dapat
diperbarui. Akan tetapi, jumlah sumber daya akan semakin berkutang akibat sifat manusia yang
serakah.
b. Perbedaan Letak Geografis
Letak geografis yang berbeda-beda menyebabkan persebaran sumber daya menjadi tidak
merata. Ada wilayah yang tanahnya subur dan kaya barang tambang. Ada pula wilayah yang tandus
dan kekurangan air bersih. Perbedaan letak geografis tersebut dapat menimbulkan kelangkaan
sumber daya.
c. Ketidakseimbangan Pertumbuhan Penduduk
Menurut Thomas Robert Malthus, pakar demografi dan ekonomi politik dari Inggris, laju
pertambahan penduduk lebih cepat daripada laju pertumbuhan produksi. Pertambahan jumlah
penduduk yang cepat tidak diikuti dengan hasil produksi. Akibatnya, hasil produksi tersebut tidak
dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia yang beragam.
d. Rendahnya Kemampuan Produksi
Ketersediaan alat pemenuhan kebutuhan dapat terpenuhi jika terdapat orang atau badan yang
melakukan produksi. Kemampuan produksi berpengaruh terhadap ketersediaan barang dan jasa
sebagai alat pemenuhan kebutuhan. Kemampuan produksi yang terbatas akan mengakibatkan
rendahnya kapasitas produksi. Hal ini dapat menimbulkan ketidakterpenuhinya kebutuhan manusia.
Keterbatasan produksi disebabkan oleh rendahnya kemampuan sumber daya manusia yang
digunakan dalam proses produksi.
e. Lambatnya Perkembangan Teknologi
Teknologi yang digunakan produsen dalam proses produksi tidak sebanding dengan
pertumbuhan penduduk. Produsen butuh waktu untuk menerapkan teknologi produksi yang baru,
sementara kebutuhan hidup manusia terus berkembang. Lambatnya perkembangan dan penerapan
teknologi menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan manusia.
f. Terjadinya Bencana Alam
Bencana alam adalah faktor alam yang bisa memengaruhi pemenuhan kebutuhan hidup.
Adanya bencana alam bisa menimbulkan kerusakan lingkungan sehingga berpengaruh terhadap
kelangsungan hidup manusia. Contohnya bencana banjir bisa menghambat distribusi barang dan jasa.
Keterlembatan ini akan menyebabkan masyarakat tidak bisa segera mengonsumsi barang dan jasa.
Faktor penyebab kebutuhan manusia tak terbatas

1. Usia
2. Pendidikan

3. Teknologi

4. Pendapatan

5. Jumlah penduduk
II. Kebutuhan
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia guna dalam rangka mempertahankan hidupnya.
Permasalah ekonomi yang dihadapi manusia yaitu kerana jumlah alat kebutuhan manusia yang terbatas,
sementara jumlah kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Maka, manusia harus bisa mengoptimalkannya dalam
upaya memenuhi kebutuhannya.

A. Macam – macam kebutuhan

Kebutuhan manusia sangat beraneka ragam, kebutuhan manusia yaitu sebagai berikut :

1. Kebutuhan manusia menurut tingkat kegunaan

 Kebutuhan pokok (primer) merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi guna melangsungkan hidupnya.
Misalnya makan & minum, tempat tinggal dll.

 Kebutuhan tambahan (sekunder) merupakan kebutuhan yang harus terpenuhi setelah kebutuhan pokok.
Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi manusia akan tetap bisa hidup. Misalnya kebutuhan informasi.

 Kebutuhan barang mewah (tersier) merupakan tuntutan akan barang mewah yang muncul setelah
kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Misalnya perhiasan.

 Kebutuhan kuarter adalah kebutuhan yang hanya bisa dipenuhi oleh orang – orang tertentu saja.
Misalnya lukisan antik

2. Kebutuhan menurut waktu pemenuhan

 Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus dipenuhi sekarang dan sifatnya yang rutin.
Kebanyakan barang yang diperlukan merupakan kebutuhan pokok. Misalnya makan & minum.
 Kebutuhan masa depan adalah pemenuhan kebutuhan yang sudah disiapkan jauh dari hari sebelumnya.
Misalnya pendidikan anak.

 Kebutuhan tidak terduga adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak diduga atau secara tiba – tiba.
Misalnya biaya perawatan kecelakaan.

 Kebutuhan sepanjang waktu adalah kebutuhan yang diperlukan sepanjang waktu dan lama atau
sepanjang waktu. Misalnya kebutuhan menuntut ilmu.

3. Kebutuhan menurut bentuk dan sifatnya


 Kebutuhan jasmani (materiil) adalah kebutuhan yang diperlukan untuk memenuhi keperluan jasmani
manusia. Misalnya makan dan bertempat tinggal.
 Kebutuhan rohani (spiritual) adalah kebutuhan yang sifatnya tidak berwujud dan diperlukan untuk
memenuhi keperluaan jiwa. Misalnya pendidikan.

4. Kebutuhan menurut subjek yang membutuhkan

 Kebutuhan individu (perorangan) adalah kebutuhan antara orang yang satu dengan orang yang lainya
berbeda. Misalnya pekerjaaan.
 Kebutuhan kolompok (kolektif) adalah kebutuhan yang diperlukan oleh sekelompok orang secara
bersamaan. Misalnya jalan raya.

B. Macam – macam barang

1. Cara memperoleh

 Barang ekonomi adalah barang yang jumlahnya terbatas dan cara memperolehnya memerlukan
pengorbanan. Misalnya pakaian, makanan, minuman dll.

 Barang bebas adalah barang yang tersedia dalam jumlah yang benyak melebihi jumlah yang dibutuhkan
manusia, sehingga dapat diperoleh tanpa pengorbanan. Misalnya sinar matahari, udara, angin dll.

 Barang illith adalah barang yang jika jumlahnya berlebihan akan merugikan manusia atau bahkan
membahayakannya. Misalnya api dan air.

2. Cara penggunaannya

 Barang konsumsi adalah barang yang bisa langsung digunakan manusia guna memebuhi kebutuhannya.
Misalnya pakaian.
 Barang produksi adalah barang yang digunakan manusia secara tidak langsung guna memenuhi
kebutuhannya. Misalnya barang baku.

3. Segi kegunaannya

 Barang substitusi adalah barang yang dapat dipakai sebagai pengganti fungsi barang lainnya. Misalnya
singkok pengganti beras.
 Barang komplementer adalah barang yang penggunaannya harus dengan barang lainnya. Misalnya
mobil dengan bensin.

4. Proses pembuatannya

 Barang mentah adalah barang yang belum bisa digunakan tanpa harus diproses terlebih dahulu.
Misalnya bijih besi.
 Barang setengah jadi adalah barang yang masih memerlukan proses produksi untuk dijadikan bahan
yang siap pakai. Misalnya benang.

 Barang jadi adalah barang yang sudah siap dikonsumsi. Misalnya pakaian.

Circular Flow Diagram


Seperti ilmu yang lain, dalam ilmu ekonomi juga ada model yang digunakan. Sebagai contoh, dalam ilmu
biologi menggunakan alat peraga tubuh manusia yang terbuat dari plastik. Namun, model tersebut tidak secara
keseluruhan menampilkan bagian-bagian tubuh manusia. Pastinya ada beberapa hal detail yang tidak
ditampilkan dalam model tersebut. Meskipun demikian, model tubuh manusia yang terbuat dari plastik tersebut
sangat bermanfaat dalam mempelajari organ tubuh manusia. Seperti halnya dalam ilmu biologi tersebut, di
dalam ilmu ekonomi juga digunakan model untuk memudahkan memahami konsep-konsep yang ada dalam
ilmu ekonomi dalam bentuk diagram. Nah, kali ini kita akan membahas mengenai diagram arus melingkar,
untuk lebih jelasnya mari kita simak pembahasan berikut ini.
Seiring berkembang peradaban, manusia melakukan interaksi dalam bentuk lingkaran kegiatan ekonomi
(circular flow diagram). Circular flow diagram diartikan sebagai sebuah gambaran interaksi timbal balik antara
pelaku ekonomi dalam perekonomian yang menunjukkan arus melingkar dan membentuk suatu sistem tertentu.

Perekonomian suatu negara digerakkan oleh pelaku-pelaku kegiatan ekonomi. Pelaku kegiatan ekonomi secara
umum dikelompokkan menjadi empat pelaku, yaitu rumah tangga, perusahaan (swasta), pemerintah dan ekspor-
impor. Secara sederhana sebuah perekonomian dapat digambarkan dalam diagram arus melingkar (circular flow
diagram).

A. Kegiatan Perekonomian Dua Sektor


Perekonomian dua sektor disebut juga perekonomian sederhana, karena hanya terdiri atas dua pelaku, yaitu
rumah tangga konsumsi (masyarakat) dan rumah tangga produksi (perusahaan). Model arus perputaran faktor
produksi, barang dan jasa, serta uang antara rumah tangga dengan perusahaan dapat kalian lihat pada gambar
berikut ini.

Terlihat bahwa rumah tangga konsumen (RTK) adalah sebagai pemilik faktor-faktor produksi berupa tanah,
tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Penawaran faktor produksi oleh rumah tangga ini akan bertemu
dengan permintaan faktor produksi oleh perusahaan. Interaksi ini terjadi di pasar faktor produksi. Sedangkan di
pasar barang, terjadi interaksi antara perusahaan sebagai penghasil barang dan jasa dengan konsumen sebagai
pengguna barang dan jasa. Sehingga terjadi hubungan yang saling menguntungkan satu sama lain. Dalam
diagram juga terlihat arus aliran uang dari dan ke masing-masing rumah tangga. RTK menerima upah, sewa,
bunga, dan keuntungan dari perusahaan sebagai balas jasa atas penyerahan faktor produksi. Perusahaan
menerima uang pembayaran atas barang dan jasa yang dibeli.

B. Kegiatan Perekonomian Tiga Sektor


Perekonomian tiga sektor terdiri atas rumah tangga konsumen, rumah tangga produsen, dan pemerintah. Peran
pemerintah disini adalah sebagai pengatur, sebagai produsen sekaligus sebagai konsumen. Besar kecilnya peran
pemerintah dalam perekonomian itu sendiri sangat tergantung pada sistem ekonomi yang dianut. Di sistem
ekonomi liberal peran pemerintah minimal, sedangkan pada sistem ekonomi sosialis peran pemerintah sangat
dominan. Di negara yang menganut sistem campuran seperti Indonesia, pemerintah masih cukup berperan.
Seperti gambar berikut:
C. Kegiatan Perekonomian Empat Sektor (Perekonomian Terbuka)
Ciri perekonomian terbuka adalah adanya kegiatan masyarakat luar negeri dalam bentuk ekspor dan impor dan
pertukaran faktor produksi. Kegiatan ekspor dan impor itu kemudian memunculkan istilah perdagangan
internasional. Untuk mengukur seberapa besar nilai ekspor atau impor dapat diketahui dengan melihat neraca
perdagangannya. Hasil dari perdagangan internasional itu berupa devisa. Apabila neraca perdagangan suatu
negara itu defisit, berarti impor negara tersebut lebih besar dibanding ekspornya. Sebaliknya, suatu negara
disebut surplus pada neraca perdagangan bila ekspor lebih besar dari impornya.

Dalam perekonomian empat sektor kita akan melihat dua kelompok pelaku ekonomi, yaitu masyarakat luar
negeri dan pelaku kegiatan ekonomi dalam negeri. Dalam masyarakat luar negeri terdapat rumah tangga
konsumsi, perusahaan (rumah tangga produksi), dan pemerintah. Kegiatan kelompok pelaku ekonomi
masyarakat luar negeri tersebut membentuk sistem arus perputaran kegiatan ekonomi. Kelompok pelaku
ekonomi dalam negeri juga membentuk sistem perputaran kegiatan ekonomi. Jadi, masyarakat luar negeri
maupun pelaku kegiatan ekonomi dalam negeri terdiri atas rumah tangga konsumsi, perusahaan (rumah tangga
produksi), dan pemerintah. Mereka saling berinteraksi, sehingga membentuk sistem perputaran faktor produksi,
barang dan jasa, serta uang antara masyarakat luar negeri dengan pelaku kegiatan ekonomi dalam negeri.

Perhatikan gambar berikut:

Di dalam perdagangan internasional tersebut terdapat dua macam kegiatan, yaitu ekspor dan impor.
Pembayaran dari kegiatan tersebut dilakukan menggunakan uang atau valuta asing (devisa).

Manfaat Circular Flow Diagram


Pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi akan saling berinteraksi yang membentuk arus lingkaran. Pada arus
lingkaran tersebut terlihat posisi uang dan barang atau jasa. Keterlambatan salah satu sektor dalam arus
lingkaran akan mempengaruhi arus uang, barang/jasa, dan faktor produksi. Untuk mengatasi permasalahan
tersebut, pelaku ekonomi dapat mempelajari dan memahami tentang “Circular Flow Diagram”. Selain itu,
pelaku ekonomi akan lebih mudah mengetahui nilai produk nasional, pendapatan nasional, dan pengeluaran
nasional.

Peran Pelaku Ekonomi


a. Rumah Tangga
Adalah kelompok masyarakat yang melakukan kegiatan konsumsi terhadap barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan hidup dirinya sendiri ataupun keluarganya.
Rumah tangga adalah kelompok masyarakat sebagai pemilik faktor-faktor produksi ( tanah, tenaga
kerja, modal, dan wirausaha ). Untuk dapat melaksanakan kegiatan konsumsinya, setiap
individu/rumah tangga harus memiliki pendapatan. Pendapatan rumah tangga dapat diperoleh dari
perusahaan dengan cara :
1. Sewa (rent), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga karena telah menyewakan tanahnya
kepada pihak lain, misalnya perusahaan.
2. Upah (wage), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga karena telah mengorbankan
tenaganya untuk bekerja pada perusahaan dalam kegiatan produksi.
3. Bunga (interest), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga dari perusahaan karena telah
meminjamkan sejumlah dana untuk modal usaha perusahaan dalam kegiatan produksi.
4. Laba (profit), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga dari rumah tangga produsen karena
telah mengorbankan tenaga dan pikirannya mengelola perusahaan sehingga perusahaan dapat
memperoleh laba.
Dengan pendapatan yang diperolehnya, rumah tangga dapat memperoleh/membeli barang dan
jasa yang dibutuhkan dari perusahaan sehingga kegiatan konsumsi dapat terlaksanan.
Peranan rumah tangga adalah sebagai berikut :
1. Rumah tangga berperan sebagai pemasok faktor-faktor produksi untuk kegiatan produksi.
2. Rumah tangga berperan sebagai pemakai (konsumen) barang dan jasa yang dihasilkan
perusahaan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
b. Perusahaan
Pada umumnya para pemilik peusahaan membentuk badan penyelenggara usaha yang dikenal
dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) , Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) , Badan Usaha
Koperasi. Dalam Rangkaian ekonomi perusahaan berperan dalam kegiatan memproduksi barang dan
jasa termasuk distribusinya dan adakalanya perusahaan tidak memproduksi barang dan jasa seperti
misalnya yang dilakukan oleh perusahaan dagang.

Peran Perusahaan dalam kegiatan ekonomi sebagai berikut.


a) Sebagai Produsen
Yaitu dengan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh rumah tangga keluarga,
pemerintah bahkan masyarakat luar negeri.
b) Sebagai distributor
Yaitu sebagai mata rantai penyaluran barang dalam rangka melayani konsumen agar barang yang
dibutuhkan sampai pada konsumen tepat waktu, tepat tempat, tepat sasaran, tepat kuantitas dan
tepat kualitas sehingga barang yang dibutuhkan masyarakat dengan mudah dapat diperoleh
c) Sebagai agen pembangunan
Kegiatan perusahaan sebagai agen pembangunan ditujukan untuk meningkatkan produksi melalui
penelitian dan pengembangan. Setiap perusahaan selalu berusaha supaya tidak ketinggalan ilmu
dan teknologi dan dapat mengembangkan diri sesuai dengan kemajuan zaman. Perusahaan yang
mencapai sukses dapat dikatakan sebagai agen pembangunan.
c. Pemerintah
a. Peran Pemerintah sebagai Pengatur
Pengaturan kegiatan ekonomi oleh pemerintah dapat ditempuh melalui peraturan dan perundang-
undangan disertai dengan tindakan nyata.
b. Peran Pemerintah sebagai Pengontrol
Sebagai pengontrol kegiatan ekonomi pemerintah mempunyai bank sentral yang berfungsi
mengawasi lalu lintas keuangan antara lain jumlah uang yang beredar, tinggi rendahnya suku
bunga, lalu lintas kredit dan sebagainya. Pemerintah juga satu-satunya yang mempunyai hak
untuk mencetak uang serta mengedarkan uang di masyarakat.
c. Peran Pemerintah sebagai Penguasa
1. Pemerintah memiliki alat pemaksa bagi terselenggaranya ketertiban di dalam masyarakat.
Yaitu polisi.
2. Pemerintah memiliki alat peradilan bagi terselenggaranya keadilan bagi seluruh rakyat.
d. Peran Pemerintah sebagai Konsumen
Untuk menjalankan tugasnya pemerintah memerlukan berbagai macam barang dan jasa.
Misalnya untuk kegiatan administrasidiperlukan ATK.
e. Peran Pemerintah sebagai Produsen/Investor
1. Pemerintah dapat bertindak sebagai produsen untuk menghasilkan barang dan jasa yang
menyangkut kepentingan orang banyak. Kegiatan ini dilakukan melalui BUMN dan BUMD.
2. Pemerintah bertindak sebagai investor dimana pemerintah sebagai penanam modal baik
seluruhnya atau sebagian pada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di indonesia.
d. Masyarakat luar negeri

Anda mungkin juga menyukai