Anda di halaman 1dari 8

MODUL DAN LEMBAR KERJA EKONOMI BISNIS ( I )

KELAS X

Kompetensi Dasar :
Menganalisis masalah pokok ekonomi dan alternative pemecahannya melalui berbagai Sistem
ekonomi

TUJUAN PEMBELAJARAN :

1. Menjelaskan kebutuhan manusia


2. Mendeskripsikan teori kebutuhan manusia
3. Menjelaskan sumber daya,dan
4. Menganalisis masalah kelangkaan sumber daya

MATERI :

1. Pengertian dan Jenis-jenis Kebutuhan Manusia


2. Faktor-faktor penyebab kebutuhan manusia beraneka ragam
3. Teori kebutuhan manusia
4. Pengertian dan jenis-jenis sumber daya
5. Kelangkaan sumber daya
6. Usaha-usaha dalam mengatasi kelangkaan sumber daya

GURU MAPEL : W.CINTAWATI, S.Pd

MODUL I
KELANGKAAN SUMBER DAYA EKONOMI DAN KEBUTUHAN MANUSIA

A. Kelangkaan Sumber Daya Ekonomi

1. Pengertian Kelangkaan
Amatilah lingkungan di sekitar tempat tinggalmu atau coba kamu sikap dan perilaku
masyarakat yang akhir-akhir ini mengalami kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan pokok.
Masyarakat sulit untuk mendapatakan minyak tanah, kalaupun ada harga sangat tinggi dan
masyarakat harus antri untuk mendapatkannya.
Sulitnya masyarakat untuk mendapatkan minyak tanah disebabkan kebutuhan masyarakat
yang terus meningkat akan bahan bakar tersebut. Hal ini tidak sebanding dengan hasil produksi
minyak bumi yang dilakukan perusahaan pengeboran (eksplorasi) minyak bumi yang ada di
Indonesia. Semakin menipisnya persediaan sumber daya ekonomi (minyak bumi) yang ada di
Indonesia menyebabkan terjadinya kelangkaan.
Berdasarkan ilustrasi tersebut dapat diartikan kelangkaan adalah suatu kondisi terbatasnya
sumber daya ekonomi yang tersedia sementara manusia tidak memiliki kemampuan yang cukup
untuk mengolahnya demi memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas. Kelangkaan sumber daya
ekonomi akan muncul jika dihadapkan beragamnya kebutuhan manusia. Hal inilah yang menjadi
masalah pokok ekonomi, yaitu bagaimana memenuhi kebutuhan manusia yang beragam dalam
menggunakan sumber daya dan alat pemuas kebutuhan yang relatif terbatas jumlahnya.
2. Faktor-Faktor Penyebab Kelangkaan
Kelangkaan yang terjadi dapat mencakup kuantitas (jumlah), tempat, maupun waktu. Oleh
karena itu, adanya kelangkaan didebabkan beberapa faktor berikut.
a. Terbatasnya jumlah sumber daya dan alat pemuas kebutuhan yang tersedia.
b. Adanya eksploitasi manusia terhadap sumber daya sehingga mengakibatkan berkurangnya
atau rusaknya sumber daya tersebut.
c. Keterbatasan manusia dalam mengolah dan memanfaat sumber daya ekonomi yang
tersedia.
d. Peningkatan jumlah kebutuhan manusia yang meningkat pesat melebihi kemampuan
ketersediaan sumber daya ekonomi sebagai alat pemuas kebutuhan.

3. Jenis-Jenis Kelangkaan
Kelangkaan sumber daya ekonomi merupakan salah permasalahan ekonomi yang dihadapi
manusia. Oleh karena itu, masalah kelangkaan berhubungan erat dengan kebutuhan manusia
dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kelangkaan sumber daya ekonomi dapat dikelompokkan menjadi kelangkaan sumber daya
alam, kelangkaan sumber daya manusia, kelangkaan sumber daya modal, dan kelangkaan sumber
daya kewirausahaan (entrepreneurship).
a. Kelangkaan Sumber Daya Alam
Sumber daya alam merupakan segala sesuatu yang tersedia di alam, meliputi sumber daya
biotik dan sumber daya abiotik. Sumber daya alam biotik, seperti hewan dan tumbuhan. Adapun
sumber daya alam abiotik, seperti tanah, air, udara, dan barang-barang tambang yang tersedia di
alam.
Indonesia dulu dikenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, tetapisekarang,
semua sumber daya alam tersebut mulai berkurang dan menipis. Sebagai contoh, penambangan
emas dan timah yang dilakukan PT Free Port Indonesia di Papua (Irian Jaya) sejak beberapa
puluh tahun yang lalu, tetapi sekarang karena eksploitasi yang dilakukan secara besar-besaran
akibatnya, cadangan emas dan timah sudah mulai berkurang selain kerusakan lingkungan yang
ditimbulkan dari kegiatan penambangan tersebut.
Kelangkaan sumber daya alam yang paling nyata sekarang dirasakan adalah semakin
sulitnya mendapatkan bahan bakar, terutama minyak tanah. Untuk itu, diperlukan alternatif lain
dalam penggunaan sumber bahan bakar, seperti dengan sumber bahan bakar bio energi.
b. Kelangkaan Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia dapat diartikan sumber kekuatan manusia, baik jasmani maupun
rohani yang diperlukan untuk mengambil dan mengolah sumber alam sehingga menjadi barang
yang lebih berguna. Peran manusia yang penting tidak hanya sebagai sumber daya, tetapi juga
sebagai pengguna hasil-hasilkegiatan ekonomi. Kelangkaan sumber daya manusia berkaitan
dengan kuantitas maupun kualitas. Namun, yang terpenting adalah kelangkaan yang berkaitan
dengan kualitas, yaitu kemampuan manusia dalam mengelola dan memanfaat sumber daya
ekonomi. Untuk mengatasi kelangkaan sumber daya manusia, diperlukan dari manusia itu sendiri
malalui peningkatan kualitas pendidikan, baik formal maupun informal.
c. Kelangkaan Sumber Daya Modal
Sumber daya modal dapat diartikan sebagai sumber daya hasil buatan manusia yang dapat
digunakan untuk mempermudah dalam pelaksanaan proses produksi. Di negara-negara
berkembang, keterbatasan modal merupakan masalaha yang dihadapi sehingga negara harus
melakukan pinjaman kepada negara lain. Sumber daya modal tidak selalu berbentuk uang, tetapi
dapat berupa barang penunjang proses produksi, seperti mesin atau teknologi. Kelangkaan
sumber daya modal yang dialami negara berkembang lebih disebabkan kemampuan negara
tersebut dalam memciptakan modal yang produktif.
d. Kelangkaan Sumber Daya Kewirausahaan
Kewirausahaan merupakan kemampuan untuk mengolah dan mengorganisasikan ketiga sumber
daya, yaitu sumber daya alam (SDA), sumber daya manusia (SDM), dan sumber daya modal.
Kelangkaan sumber daya kewirausahaan berkaitan dengan skill yang dimiliki individu. Oleh
karena itu, peningkatan kemampuan dalam upaya menghasilkan manusia-manusia yang memiliki
sikap wirausaha dapat dilakukan dengan menumbuhkan sikap kemandirian.
B. Kebutuhan

1. Pengertian Kebutuhan
Dalam upaya mempertahankan dan menjaga kelangsungan hidupnya, manusia dihadapkan
pada terbataskan alat pemuas kebutuhan. Namun, tahukah kamu apa itu kebutuha?
Kebutuhan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang diperlukan manusia dalam upaya
mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk mencapai kesejahteraan. Usaha manusia dalam
memenuhi kebutuhan adalah sesuatu yang mutlak, sebab tanpa terpenuhinya kebutuhan,
kelangsungan hidup manusia dapat terancam. Hal ini berbeda dengan keinginan, yang
merupakan suatu harapan untuk memliki suatu barang atau jasa tanpa menyebabkan
kelangsungan hidupnya terancam.

2. Jenis-Jenis Kebutuhan
Kebutuhan yang diperlukan manusia tentunya beragam jenis dan macamnya. Hal ini sesuai
dengan sifat alamiah manusia yang selalu merasa tidak puas (homo homimi lupus). Dalam ilmu
ekonomi beragamnya jenis kebutuhan dapat dikelompokkan menjadi kebutuhan menurut
intensitas kegunaannya, kebutuhan menurut sifatnya, kebutuhan menurut waktu pemenuhannya,
dan kebutuhan menurut subjeknya (pelakunya).
a. Kebutuhan Menurut Intensitas Kegunaannya
Kebutuhan menuru intensitas kegunaannya dapat dikelompokkan menjadi kebuthan primer,
kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier.
1) Kebutuhan primer (pokok) merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi
dalam menjaga kelangsungan hidupnya. Contoh kebutuhan primer, yaitu kebutuhan akan
makanan, minum, dan tempat tinggal.
2) Kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan pelengkap bagi manusia setelah kebutuhan
pokoknya terpenuhi. Contoh kebutuhan primer, yaitu televisi, handphone, dan mesin cuci.
3) Kebutuhan tersier merupakan kebutuhan yang diperlukan manusia setelah kebutuhan
primer dan kebuthan sekunder terpenuhi. Kebutuhan tersier biasanya berkaitan dengan
kebutuhan barang-barang mewah, seperti rumah mewah, mobil mewah, atau pesawat
pribadi.
b. Kebutuhan Menurut Sifatnya
Kebutuhan menurut sifatnya dapat dikelompokkan menjadi kebutuhan jasmani dan
kebutuhan rohani.
1) Kebutuhan jasmani merupakan kebutuhan terhadap barang atau jasa yang berkaitan dengan
fisik atau tubuh seseorang. Contoh kebutuhan jasmani, yaitu makan, minum, dan olah raga.
2) Kebutuhan rohani merupakan kebutuhan yang berkaitan dengan psikis atau rohani
seseorang. Kebutuhan rohani biasanya berkaitan dengan pemenuhan terhadap jasa, seperti
mendengarkan ceramah keagamaan atau mendengarkan nasihat dari guru dan orang tua.
c. Kebutuhan Menurut Waktu Pemenuhannya
Kebutuhan menurut waktu pemenuhan dapat dikelompokkan menjadi kebutuhan sekaran
dan kebutuhan yang akan datang.
1) Kebutuhan sekarang merupakan kebutuhan manusia yang pemenuhan waktunya tidak dapat
ditunda. Kebutuhan ini biasanya muncul secara tiba-tiba, seperti kebutuhan makan ketika
lapar atau kebutuhan obat-obatan ketika sakit.
2) Kebutuhan yang akan datang merupakan kebutuhan manusia yang perencanaannya
dilakukan sekarang, tetapi pemenuhan atau manfaatnya dirasakan kemudian. Contoh
kebutuhan yang akan datang, yaitu menabung di bank untuk biaya pendidikan atau
menikah di masa mendatang.
d. Kebutuhan Menurut Subjeknya
Kebutuhan menurut subjeknya dapat dikelompokkan menjadi kebutuhan perorangan
(individu) dan kebutuhan kelompok (kolektif).
1) Kebutuhan perorangan merupakan kebutuhan yang berhubungan dengan pemenuhan
individu terhadap barang dan jasa. Contoh kebutuhan perorangan, yaitu makan, minum,
dan olahraga.
2) Kebutuhan kelompok merupakan kebutuhan yang pemanfaatannya dilakukan secara
bersama-sama (kolektif). Contoh yang termasuk kebutuhan kelompok, yaitu jalan raya,
rumah sakit, dan sekolah.
3. Alat dan Sarana Pemuas Kebutuhan
Kebutuhan manusia dapat dicukupi dengan alat pemuas kebutuhan berupa barang atau jasa,
Barang adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang berwujud dapat dipegang dan dilihat.
Adapun jasa adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang sifatnya tidak berwujud (intangible).
Alat pemuas kebutuhan manusia dapat dikelompokkan berdasarkan cara memperolehnya,
kegunaannya dengan barang lain, berdasarkan proses produksinya, berdasarkan kegunaannya,
dan berdasarkan nilainya sebagai jaminan.
a. Alat Pemuas Kebutuhan Menurut Cara Memperolehnya
Menurut cara memperolehnya, alat pemuas kebutuhan dapat dibagi menjadi barang ekonomi dan
barang non-ekonomi (bebas).
1) Barang ekonomi merupakan alat pemuas kebutuhan manusia yang cara perolehannya
memerlukan pengorbanan berupa materi. Contoh yang termasuk barang ekonomi, yaitu
beras, minyak goreng, dan pakaian.
2) Barang non-ekonomi (barang bebas) merupakan alat pemuas kebutuhan manusia yang cara
perolehannya tidak memerlukan pengorbanan karena persediaanya melimpah. Contoh yang
termasuk barang non-ekonomi (bebas), yaitu sinar matahari, air di sungai, dan udara.
b. Alat Pemuas Kebutuhan Menurut Kegunaannya dengan Barang Lain
Menurut kegunaannya dengan barang lain, barang dapat dibedakan menjadi barang
substitusi dan barang komplementer.
1) Barang substitusi atau barang pengganti merupakan alat pemuas kebutuhan yang memiliki
kegunaan saling menggantikan. Contoh barang yang termasuk barang substitusi, yaitu kopi
dengan teh, daging ayam dengan daging sapi.
2) Barang komplementer atau barang pelengkap merupakan alat pemuas kebutuhan manusia
yang memiliki fungsi saling melengkapi. Contoh yang termasuk baranga komplementer,
yaitu minyat tanah dengan kompor, atau buku tulis dengan pena.
c. Alat Pemuas Kebutuhan Hubungan Menurut Proses Produksinya
Barang menurut proses produksinya dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu barang
mentah, barang setengah jadi, barang jadi.
1) Barang mentah merupakan barang yang belum melalui proses pengolahan, artinya barang
tersebut telah tersedia di alam. Contoh yang termasuk barang mentah, yaitu ulat sutra
sebagai bahan dasar benang, atau kapas yang merupakan bahan dasar kain.
2) Barang setengah jadi merupakan barang yang telah mengalami proses pengolahan, tetapi
masih memerlukan proses produksi lebih lanjut. Contoh yang termasuk barang setengah
jadi, yaitu kain yang masih harus diproses untuk menjadi pakaian, atau kayu yang masih
harus diproses menjadi meja atau kursi.
3) Barang jadi merupakan barang yang telah mengalami proses produksi akhir, artinya barang
tersebut telah siap untuk digunakan. Contoh yang termasuk barang jadi, yaitu meja, kursi,
dan sepatu.
d. Alat Pemuas Kebutuhan Menurut Kegunaannya
Alat pemuas kebutuhan menurut kegunaannya dapat dibedakan menjadi barang konsumsi
dan barang produksi.
1) Barang konsumsi merupakan barang yang secara langsung ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Contoh barang yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan, yaitu
beras, minyak goreng, atau biskuat.
2) Barang produksi atau barang modal merupakan barang yang digunakan dengan tujuan
untuk menghasilkan barang lain. Contoh yang termasuk barang produksi, yaitu mesin dan
kendaraan.
e. Alat Pemuas Kebutuhan Menurut Nilainya sebagai Jaminan
Alat pemuas kebutuhan menurut nilainya sebagai jaminan dapat dikelompokkan menjadi
barang bergerak dan barang tidak bergerak.
1) Barang bergerak merupakan barang-barang yang dapat digunakan sebagai agunan
(jaminan) untuk memperoleh kredit jangka pendek. Contoh benda yang termasuk benda
bergerak, yaitu sepeda motor, televisi, atau perhiasan.
2) Barang tidak bergerak merupakan merupakan barang-barang yang dapat digunakan sebagai
agunan (jaminan) untuk memperoleh kredit jangka panjang. Contoh benda yang termasuk
benda tidak bergerak, yaitu sepeda tanah atau tanah.
C. Hubungan Kelangkaan Sumber Daya dan Kebutuhan
Pada pembelajaran sebelumnya kamu telah mengetahui, manusia dalam usaha memenuhi
kebutuhan hidupnya selalu dihadapkan pada berbagai permasalahan. Keadaan tersebut
diakibatkan karena terbatasnya sumber daya ekonomi yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan dan untuk mendapatkannya memerlukan pengorbanan.
Oleh karena itu, manusia selalu berusaha mencari jalan untuk mengatasi berbagai
permasalahan yang ada, baik dalam penggunaan sumber daya, meneliti cara penggunaannya,
memilih alternatif yang paling menguntungkan, ataupun mengatur bagaimana cara memakainya.
Dalam hal ini, alternatif penentuan pilihan terbaik dalam mengatasi masalah kelangkaan sumber
daya ekonomi harus dilakukan manusia.
Untuk mengatasi keterbatasan sumber daya ekonomi, manusia perlu melakukan dan
menyusun skala prioritas, yaitu daftar urutan berbagai macam kebutuhan yang harus dipenuhi.
Misalnya, Soraya adalah seorang pelajar di sebuah sekolah. Ia memiliki beragam kebutuhan yang
diperlukannya, tetapi ia pun memiliki keterbatasan dalam hal alat pemuas kebutuhan, seperti
uang dan materi. Oleh karena itu, Soraya menyusun skala prioritas kebutuhannya, yaitu dengan
mengutamakan kebutuhan yang berkaitan dengan pendidikannya, seperti buku, tas, atau seragam
sekolah.
Untuk mengatasi keterbatasan sumber daya, berikut diuraikan cara-cara yang dapat
dilakukan untuk menghemat penggunaan sumber daya.
1. Menggunakan atau memanfaatkan barang-barang kebutuhan sesuai dengan tingkat
kepentingannya. Misalnya, paying akan sangat berguna jika digunakana pada saat hujan
atau terik matahari.
2. Mendaur ulang barang yang telah rusak, seperti kertas yang tidak berguna didaur ulang
menjadi barang yang lebih bernilai ekonomis.
3. Melakukan perbaikan terhadap sumber daya yang telah rusak atau terancam punah.
Misalnya, dengan menanam kembali pohon di daerah resapan air karena dapat mengatasi
kesulitan air ketika musim kemarau atau mencegah terjadinya banjir.
4. Menjaga kelestarian alam, seperti melindungi terumbu karang dari gangguan manusia yang
tidak beranggung jawab agar ikan-ikan yang hidup di dalamnya tetap terjaga.
5. Melakukan alternaif penggunaan sumber bahan baker, seperti pengalihan penggunaan
minyak tanah (minyak bumi) ke bahan bio energi yang lebih ramah lingkungan dan
memiliki persediaan melimpah.

PENUGASAN !
1. Buat video tentang pembuatan Poster Covid -19 sesuai kebutuhan yang terjadi pada
saat ini,baik itu tentang penggunaan masker, tata cara mencuci tangan,penggunaan
sanitizer ataupun yang hal yang lainnya sesuai dengan kebutuhan Covid-19!

Selamat Belajar Dirumah

Anda mungkin juga menyukai