Sebelumnya, kita harus tau dulu apa itu ilmu ekonomi. Jadi, ilmu ekonomi adalah suatu ilmu
yang memelajari tentang segala tingkah laku manusia yang bertujuan untuk mendapatkan
dan mengelola sumber daya yang terbatas. Ilmu ekonomi juga dapat dipahami sebagai usaha
dalam membuat suatu alternatif barang atau jasa untuk memuaskan kebutuhan hidup
manusia yang tak terbatas.
Ilmu ekonomi itu sangat berperan penting dalam masyarakat dan memberikan dampak yang
besar bagi kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, terdapat pembagian-pembagian dalam ilmu
ekonomi. Menurut Alfred W. Stonier dan Douglas C. Hague membagi ilmu ekonomi menjadi
3 kelompok yaitu:
Misalnya, gambaran kondisi krisis moneter di Indonesia yang terjadi pada tahun 1998
Krisis moneter tahun 1998 (Sumber: sundayobserver.lk)
sumber daya ekonomi itu terbagi menjadi beberapa macam. Ada Sumber Daya Alam (SDA),
Sumber Daya Manusia (SDM), sumber daya modal, dan sumber daya kewirausahan. Seperti
yang sudah kita ketahui, sumber daya yang tersedia di dunia ini terbatas, sehingga menyebabkan
kelangkaan. Menurut kita, apa saja sih penyebab kelangkaan sumber daya ekonomi itu?
Ternyata, ini gengs penyebabnya!
Pada pembahasan ini ada 5 hal yang menyebabkan Kelangkaan sumber daya ekonomi, yaitu:
2. Pertumbuhan Penduduk
Seperti yang sudah kita ketahui, pertumbuhan penduduk terus bertambah. Namun, hal
tersebut Tidak diimbangi dengan peningkatan sumber daya alam. Oleh sebab itu, terjadi
kesenjangan antara pertumbuhan penduduk dengan pertumbuhan sumber daya alam yang
tersedia, sehingga terjadilah kelangkaan sumber daya alam.
3. Kemampuan Produksi
Kemampuan produksi dalam proses pembuatan dan pengolahan sumber daya mempunyai
keterbatasan. Contohnya nih gengs, skill yang dimiliki setiap individu itu berbeda-beda,
sehingga menghasilkan output yang berbeda pula. ETidak hanya itu, mesin produksi pun
bekerja dengan kapasitasnya masing-masing dan terbatas. Oleh karena itu terjadilah
ketidakseimbangan antara permintaan dengan ketersediaan sumber daya, sehingga
menyebabkan kelangkaan.
4. Perkembangan Teknologi
5. Bencana Alam
Selepas banjir, banyak sekali kerusakan yang terjadi. Mulai dari rusaknya bangunan tempat
tinggal, usaha, sampai menimbulkan korban jiwa. Untuk membangun atau mengadakan
kembali sumber daya yang rusak akibat bencana alam tersebut, dibutuhkan waktu yang
cukup lama dan uang yang Tidak sedikit, sehingga terjadilah kelangkaan sumber daya.
Dengan adanya kelangkaan terhadap barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup, kita
dituntut untuk membuat skala prioritas. Apakah skala prioritas itu?
Dalam menyusun skala prioritas kebutuhan, kita dapat menentukan terlebih dahulu sifat
kebutuhannya. Berdasarkan urgensitasnya, kebutuhan dapat dibedakan menjadi empat kategori,
yaitu:
Nah, biar kita Tidak boros terus, ada cara yang bisa kita lakukan. Salah satunya yaitu
mempelajari tentang macam-macam kebutuhan dan alat pemenuhannya yang ada di ilmu
ekonomi ini. Dengan mengetahui jenis-jenis kebutuhan manusia, kita jadi bisa lebih bijak nih,
dalam menentukan apakah suatu barang tertentu termasuk dalam kebutuhan utama yang harus
segera dipenuhi, atau mungkin barang tersebut hanya kebutuhan sampingan yang sebenarnya
masih bisa ditunda dulu pemenuhannya.
Pengertian Kebutuhan Manusia
Sebelum membahas kebutuhan apa saja yang dibutuhkan manusia, kita kulik dulu, sebenarnya
kebutuhan itu apa sih? Kebutuhan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan manusia
untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya secara alamiah melalui pencapaian
kesejahteraan. Nah, kebutuhan ini terdiri atas berbagai macam atau jenis. Apa saja macam-
macam atau jenis-jenis kebutuhan?
Kebutuhan manusia dibagi menjadi 4 kategori, yakni menurut intensitas, sifat, subjek, dan
waktunya. Lalu, dari 4 kategori tersebut, kebutuhan masih dibagi-bagi lagi menjadi beberapa
macam. Selengkapnya, di pembahasan berikut.
Menurut intensitas atau seberapa banyak dan seberapa sering pemakaian barang tersebut dalam
kehidupan sehari-hari, kebutuhan dibagi menjadi 3 macam, yaitu kebutuhan primer, sekunder,
dan tersier.
a. Kebutuhan Primer
b. Kebutuhan Sekunder
c. Kebutuhan Tersier
2. Kebutuhan Manusia Menurut Sifat
Menurut sifatnya, kebutuhan dibagi menjadi 2 macam, yaitu kebutuhan jasmani dan rohani.
a. Kebutuhan Jasmani
Kebutuhan jasmani adalah segala kebutuhan yang perlu dipenuhi agar manusia bisa
mempertahankan kondisi fisik tubuhnya. Contoh kebutuhan jasmani yaitu makan dan
minum, tidur, serta olahraga.
b. Kebutuhan Rohani
Menurut subjeknya, kebutuhan dibagi menjadi 2 macam, yaitu kebutuhan individu dan
kelompok.
a. Kebutuhan Individu
b. Kebutuhan Kelompok
Menurut waktu pemenuhannya, kebutuhan dibagi menjadi 2 macam, yaitu kebutuhan sekarang
dan masa depan atau akan datang.
a. Kebutuhan Sekarang
Menurut teori ekonomi klasik, masalah pokok ekonomi dapat digolongkan menjadi tiga
permasalahan utama:
a. Masalah Produksi
Agar dapat memenuhi kebutuhan manusia, maka barang dan jasa harus tersedia. Demi
memenuhi hal ini, produsen harus mengetahui barang dan jasa apa saja yang dibutuhkan
masyarakat.
b. Masalah Distribusi
Masalah lain adalah bagaimana produk bisa terdistribusi secara baik hingga sampai ke
tangan konsumen.
c. Masalah Ekonomi
Ada tiga masalah utama dalam ekonomi modern. Adapun masalah-masalah tersebut sebagai
berikut:
a. Barang dan Jasa Apa yang Diproduksi dan Seberapa Banyak(what?)
Setelah barang dan jasa sudah ditentukan jenis dan jumlahnya, maka masalah selanjutnya
adalah teknik produksinya. Dengan sumberdaya yang ada, produsen harus bisa
menentukan teknik produksi yang paling efisien untuk mereka. Berapa banyak jumlah
karyawan. Teknik apa yang digunakan. Selain itu, produsen juga harus bisa menentukan
apakah akan memproduksei dengan tenaga manusia, atau bantuan mesin.
Masalah ini menyangkut soal siapa yang memerlukan barang/jasa, dan, siapa saja yang
akan ikut menikmati hasilnya. Pada dasarnya, keuntungan dari barang dan jasa yang
diproduksi bukan hanya untuk konsumen saja. Melainkan ada pihak-pihak lain yang
menerima keuntungan. Seperti misalnya, karyawan akan menerima pendapatan, pemilik
bahan baku akan mendapat upah, pemilik modal akan menerima bunga modal, dan
tentunya, produsen juga akan menerima keuntungan dari hasil penjualan produknya. Oleh
karena itu, masalah ini sangat berkaitan dengan “siapa saja yang mendapat
untung” dari diproduksinya barang dan jasa, sehingga produsen harus bisa
menyelesaikan masalah ini.
Demikian presentasi dari saya… mohon maaf jika ada kesalahan kata ataupun isi dari penjelasan yang
saya berikan sebelumnya. Trimakasih sudah menyaksikan