Anda di halaman 1dari 9

Halo semuanya pada saat ini saya akan membahas

dan mempresentasikan pelajaran ekonomi yaitu


ILMU EKONOMI MANUSIA DAN UPAYA
PEMENUHAN KEBUTUHAN

Tapi sebelumnya Perkenalkan


Nama saya : Kimberly Tabitha Ponomban
Kelas : 10
Saya bersekolah di SMA tompaso
Tugas Mata pelajaran ekonomi
Dan guru pengajarnya yaitu sir Reigen Yosik, SE., M.Pd

Pengertian Ilmu Ekonomi dan Pembagiannya |

Sebelumnya, kita harus tau  dulu apa itu ilmu ekonomi. Jadi, ilmu ekonomi adalah suatu ilmu
yang memelajari tentang segala tingkah laku manusia yang bertujuan untuk mendapatkan
dan mengelola sumber daya yang terbatas. Ilmu ekonomi juga dapat dipahami sebagai usaha
dalam membuat suatu alternatif barang atau jasa untuk memuaskan kebutuhan hidup
manusia yang tak terbatas.

Ilmu ekonomi itu sangat berperan penting dalam masyarakat dan memberikan dampak yang
besar bagi kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, terdapat pembagian-pembagian dalam ilmu
ekonomi. Menurut Alfred W. Stonier dan Douglas C. Hague membagi ilmu ekonomi menjadi
3 kelompok yaitu:

1. Ilmu Ekonomi Deskripstif 


Merupakan analisis ekonomi yang menggambarkan kondisi sebenarnya
berdasarkan kondisi fakta dalam perekonomian.

Misalnya, gambaran kondisi krisis moneter di Indonesia yang terjadi pada tahun 1998
Krisis moneter tahun 1998 (Sumber: sundayobserver.lk)

2. Ilmu Ekonomi Teori 


Adalah analisis ekonomi yang berusaha menjelaskan, mencari pengertian, hubungan
sebab akibat, dan cara kerja sistem ekonomi. Nah, dalam Ilmu ekonomi teori dibagi lagi
nih menjadi dua macam yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro.

3. Ilmu Ekonomi Terapan 


Yaitu analisis ekonomi teori untuk merumuskan kebijakan-kebijakan dan
pedoman yang tepat untuk menangani masalah ekonomi tertentu. Jadi, ilmu
ekonomi terapan lebih bersifat praktis dengan menerapkan pengertian ekonomi pada
bidang-bidang atau masalah-masalah tertentu. Misalnya, ekonomi di perusahaan,
ekonomi moneter, ekonomi perbankan dan sebagainya.

Pengertian Ilmu Ekonomi, Kelangkaan & Skala


Prioritas
 Ilmu ekonomi pertama kali diectuskan oleh Adam Smith pada bukunya yang berjudul The
Wealth of Nations pada tahun 1776. Menurut Adam Smith, ilmu ekonomi adalah ilmu sistematis
yang mempelajari tingkah laku manusia dalam usahanya untuk mengalokasikan sumber
daya yang terbatas untuk mencapai tujuan tertentu.

sumber daya ekonomi itu terbagi menjadi beberapa macam. Ada Sumber Daya Alam (SDA),
Sumber Daya Manusia (SDM), sumber daya modal, dan sumber daya kewirausahan. Seperti
yang sudah kita ketahui, sumber daya yang tersedia di dunia ini terbatas, sehingga menyebabkan
kelangkaan. Menurut kita, apa saja sih penyebab kelangkaan sumber daya ekonomi itu?
Ternyata, ini gengs penyebabnya!

Penyebab Kelangkaan Sumber Daya Ekonomi

Pada pembahasan ini ada 5 hal yang menyebabkan Kelangkaan sumber daya ekonomi, yaitu:

1. Perbedaan Letak Geografis


Tidak semua wilayah di muka bumi ini memiliki sumber daya alam yang sama,  Ada
wilayah yang kaya dengan hasil laut, ada wilayah yang kaya dengan hasil tambang, ada
wilayah yang tanahnya sangat subur, sehingga bisa dPeitanami berbagai macam tanaman,
tapi ada juga wilayah yang kering dan sulit mendapatkan air. hal ini menunjukan bahwa
sumber daya alam tidak tersebar secara merata di muka bumi, sehingga menyebabkan
kelangkaan sumber daya.

2. Pertumbuhan Penduduk

Seperti yang sudah kita ketahui, pertumbuhan penduduk terus bertambah. Namun, hal
tersebut Tidak diimbangi dengan peningkatan sumber daya alam. Oleh sebab itu, terjadi
kesenjangan antara pertumbuhan penduduk dengan pertumbuhan sumber daya alam yang
tersedia, sehingga terjadilah kelangkaan sumber daya alam.

3. Kemampuan Produksi

Kemampuan produksi dalam proses pembuatan dan pengolahan sumber daya mempunyai
keterbatasan. Contohnya nih gengs, skill yang dimiliki setiap individu itu berbeda-beda,
sehingga menghasilkan output yang berbeda pula. ETidak hanya itu, mesin produksi pun
bekerja dengan kapasitasnya masing-masing dan terbatas. Oleh karena itu terjadilah
ketidakseimbangan antara permintaan dengan ketersediaan sumber daya, sehingga
menyebabkan kelangkaan.

4. Perkembangan Teknologi

Di daerah perkotaan, teknologi berkembang cukup pesat, sedangkan di daerah pedesaan,


perkembangan teknologi masih terbilang lambat. Oleh karena itu, masyarakat yang tinggal
di kota lebih mudah mendapatkan informasi. Hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas
SDM yang tercipta. Masih ingat  bahwa kualitas SDM yang Tidak merata dapat
menyebabkan kelangkaan sumber daya.

5. Bencana Alam

Kita, pasti sudah Tidak asing lagi  sama banjir, bencana alam yang paling sering terjadi di


Indonesia.

Selepas banjir, banyak sekali kerusakan yang terjadi. Mulai dari rusaknya bangunan tempat
tinggal, usaha, sampai menimbulkan korban jiwa. Untuk membangun atau mengadakan
kembali sumber daya yang rusak akibat bencana alam tersebut, dibutuhkan waktu yang
cukup lama dan uang yang Tidak sedikit, sehingga terjadilah kelangkaan sumber daya.  

Dengan adanya kelangkaan terhadap barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup, kita
dituntut untuk membuat skala prioritas. Apakah   skala prioritas itu?

Skala Prioritas pada Ilmu Ekonomi

Jadiii... skala prioritas adalah daftar susunan kebutuhan manusia, dimulai dari kebutuhan yang


paling penting hingga kebutuhan yang dianggap kurang penting.  Dengan menyusun skala
prioritas, kita dapat menentukan  mana kebutuhan yang harus kita penuhi terlebih dahulu dan
mana kebutuhan yang dapat ditunda. 

Dalam menyusun skala prioritas kebutuhan, kita dapat menentukan terlebih dahulu sifat
kebutuhannya. Berdasarkan urgensitasnya, kebutuhan dapat dibedakan menjadi empat kategori,
yaitu:

1. Penting dan mendesak


2. Penting tapi kurang mendesak
3. Kurang penting namun mendesak 
4. Kurang penting dan kurang mendesak

Macam-Macam Kebutuhan Manusia & Alat


Pemenuhannya --
Pada dasarnya, setiap manusia itu punya kebutuhan yang Tidak terbatas dan beragam. Mulai dari
kebutuhan yang penting, penting sekali, Tidak penting-penting amat, sampai kebutuhan yang
Tidak penting sama sekali tapi tetep saja dibeli. Kira-kira pada tahu Tidak , kenapa barang yang
Tidak penting itu tetep aja dibeli orang-orang?

Nah, biar kita Tidak boros terus, ada cara yang bisa kita lakukan. Salah satunya yaitu
mempelajari tentang macam-macam kebutuhan dan alat pemenuhannya yang ada di ilmu
ekonomi ini. Dengan mengetahui jenis-jenis kebutuhan manusia, kita jadi bisa lebih bijak nih,
dalam menentukan apakah suatu barang tertentu termasuk dalam kebutuhan utama yang harus
segera dipenuhi, atau mungkin barang tersebut hanya kebutuhan sampingan yang sebenarnya
masih bisa ditunda dulu pemenuhannya.

Biar makin paham, kita bahas secara mendetail.

 
Pengertian Kebutuhan Manusia

Sebelum membahas kebutuhan apa saja yang dibutuhkan manusia, kita kulik dulu, sebenarnya
kebutuhan itu apa sih? Kebutuhan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan manusia
untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya secara alamiah melalui pencapaian
kesejahteraan. Nah, kebutuhan ini terdiri atas berbagai macam atau jenis. Apa saja macam-
macam atau jenis-jenis kebutuhan?

Macam-Macam Kebutuhan Manusia 

Kebutuhan manusia dibagi menjadi 4 kategori, yakni menurut intensitas, sifat, subjek, dan
waktunya. Lalu, dari 4 kategori tersebut, kebutuhan masih dibagi-bagi lagi menjadi beberapa
macam. Selengkapnya, di pembahasan berikut.

1. Kebutuhan Manusia Menurut Intensitas

Menurut intensitas atau seberapa banyak dan seberapa sering pemakaian barang tersebut dalam
kehidupan sehari-hari, kebutuhan dibagi menjadi 3 macam, yaitu kebutuhan primer, sekunder,
dan tersier.

a. Kebutuhan Primer

Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang intensitasnya paling tinggi dibandingkan


kebutuhan lainnya dan dibutuhkan manusia untuk bisa bertahan hidup. Oleh karena itu,
kebutuhan primer disebut juga sebagai kebutuhan pokok atau kebutuhan utama. Contoh
kebutuhan primer yaitu sandang (pakaian), pangan (makanan & minuman), serta papan
(tempat tinggal).

b. Kebutuhan Sekunder

Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan penunjang dari kebutuhan primer. Kebutuhan


sekunder, intensitasnya tidak setinggi kebutuhan primer, ya. Contoh kebutuhan sekunder
yaitu hiburan, rekreasi, dan internet. Dari contohnya, kita bisa paham kan, perbedaannya
dengan kebutuhan primer tadi?

c. Kebutuhan Tersier

Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang intensitasnya paling rendah dan identik


dengan barang atau hal-hal yang mewah. Contoh kebutuhan tersier yaitu mobil mewah,
rumah mewah, dan perhiasan.

 
2. Kebutuhan Manusia Menurut Sifat

Menurut sifatnya, kebutuhan dibagi menjadi 2 macam, yaitu kebutuhan jasmani dan rohani.

a. Kebutuhan Jasmani

Kebutuhan jasmani adalah segala kebutuhan yang perlu dipenuhi agar manusia bisa
mempertahankan kondisi fisik tubuhnya. Contoh kebutuhan jasmani yaitu makan dan
minum, tidur, serta olahraga.

b. Kebutuhan Rohani 

Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang menyangkut psikis atau jiwa. Contoh


kebutuhan rohani yaitu ibadah, rekreasi, musik, dan film. Iyaaa, yang biasa kita sebut
dengan healing healing itu masuknya ke kebutuhan rohani, yak!

3. Kebutuhan Manusia Menurut Subjek

Menurut subjeknya, kebutuhan dibagi menjadi 2 macam, yaitu kebutuhan individu dan
kelompok.

a. Kebutuhan Individu

Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang


sangat subjektif tergantung status, aktivitas yang sering dilakukan, atau profesi yang
dijalani individu tersebut. Contoh kebutuhan individu yaitu seorang siswa yang
membutuhkan buku dan alat tulis. Contoh lainnya yaitu seorang dokter yang
membutuhkan alat-alat kedokteran, seperti stetoskop dan baju scrub.

b. Kebutuhan Kelompok

Kebutuhan kelompok adalah kebutuhan akan suatu barang atau jasa yang secara


umum dibutuhkan masyarakat luas. Contoh kebutuhan kelompok yaitu fasilitas
umum, seperti rumah sakit, jalan raya, keamanan, dan stasiun.

4. Kebutuhan Manusia Menurut Waktu

Menurut waktu pemenuhannya, kebutuhan dibagi menjadi 2 macam, yaitu kebutuhan sekarang
dan masa depan atau akan datang.

a. Kebutuhan Sekarang

Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus segera dipenuhi karena sangat


penting dan mendesak. Contoh kebutuhan sekarang yaitu obat atau perawatan dokter
ketika sakit.
b. Kebutuhan Masa Depan/Akan Datang)

Kebutuhan masa depan atau akan datang adalah kebutuhan yang akan terjadi di


masa depan, namun perlu melakukan pengorbanan sekarang. Contoh kebutuhan masa
depan atau akan datang yaitu tabungan pendidikan.

Masalah Pokok Ekonomi Klasik dan Modern |


Kita pasti sudah tahu kan apa itu ilmu ekonomi dan kelangkaan di pembahasan sebelumnya.
Timbulnya kelangkaan karena tidak terbatasnya kebutuhan yang terbentur oleh alat pemuasnya
adalah salah satu masalah besar yang ada dalam lingkup ekonomi. Berdasarkan teorinya,
masalah-masalah dalam ekonomi sejatinya dibagi menjadi dua yaitu masalah pokok ekonomi
klasik dan masalah yang ada di dalam ekonomi modern. Apa saja ya maksudnya? Yuk, kita
bahas!

1. Masalah Pokok Ekonomi Klasik

Menurut teori ekonomi klasik, masalah pokok ekonomi dapat digolongkan menjadi tiga
permasalahan utama:

a. Masalah Produksi

Agar dapat memenuhi kebutuhan manusia, maka barang dan jasa harus tersedia. Demi
memenuhi hal ini, produsen harus mengetahui barang dan jasa apa saja yang dibutuhkan
masyarakat.

b. Masalah Distribusi

Masalah lain adalah bagaimana produk bisa terdistribusi secara baik hingga sampai ke
tangan konsumen.

c. Masalah Ekonomi

Setelah barang dan jasa sampai di konsumen, permasalahan selanjutnya


adalah; apakah barang tersebut akan dikonsumsi atau malah terbuang sia-
sia karena tidak harganya tidak terjangkau. Ini juga menjadi permasalahan lain yang
harus bisa dijawab oleh produsen selaku pembuat produk. Di sisi lain, sebagai
konsumen, kita harus bisa meningkatkan pendapatan supaya dapat menjangkau produk
yang kita inginkan.

2. Masalah Pokok Ekonomi Modern

Ada tiga masalah utama dalam ekonomi modern. Adapun masalah-masalah tersebut sebagai
berikut:
a. Barang dan Jasa Apa yang Diproduksi dan Seberapa Banyak(what?)

Masalah pokok pertama yang penting dalam ekonomi adalah bagaimana produsen


dapat menentukan barang dan jasa apa yang diproduksi. Selain itu, banyaknya
jumlah produk juga harus diperhitungkan. Kenapa? Ini tentu karena kalau sampai salah
perhitungan, produsen akan mengalami kerugian, bahkan, bisa bangkrut karena
barangnya menumpuk sia-sia.

b. Bagaimana Cara Memproduksi Barang Tersebut(how?)

Setelah barang dan jasa sudah ditentukan jenis dan jumlahnya, maka masalah selanjutnya
adalah teknik produksinya. Dengan sumberdaya yang ada, produsen harus bisa
menentukan teknik produksi yang paling efisien untuk mereka. Berapa banyak jumlah
karyawan. Teknik apa yang digunakan. Selain itu, produsen juga harus bisa menentukan
apakah akan memproduksei dengan tenaga manusia, atau bantuan mesin.

c. Untuk Siapa Barang Tersebut Diproduksi? (for whom?)

Masalah ini menyangkut soal siapa yang memerlukan barang/jasa, dan, siapa saja yang
akan ikut menikmati hasilnya. Pada dasarnya, keuntungan dari barang dan jasa yang
diproduksi bukan hanya untuk konsumen saja. Melainkan ada pihak-pihak lain yang
menerima keuntungan. Seperti misalnya, karyawan akan menerima pendapatan, pemilik
bahan baku akan mendapat upah, pemilik modal akan menerima bunga modal, dan
tentunya, produsen juga akan menerima keuntungan dari hasil penjualan produknya. Oleh
karena itu, masalah ini sangat berkaitan dengan “siapa saja yang mendapat
untung” dari diproduksinya barang dan jasa, sehingga produsen harus bisa
menyelesaikan masalah ini.

Demikian presentasi dari saya… mohon maaf jika ada kesalahan kata ataupun isi dari penjelasan yang
saya berikan sebelumnya. Trimakasih sudah menyaksikan

Anda mungkin juga menyukai