Anda di halaman 1dari 68

1

Materi Pembelajaran:
KONSEP DASAR ILMU EKONOMI

1. Pengertian ilmu ekonomi


2. Masalah ekonomi (Kelangkaan/scarcity dan kebutuhan yang relatif tidak terbatas)
3. Pilihan (kebutuhan dan keinginan) dan skala prioritas
4. Kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan
5. Biaya peluang (opportunity cost)
6. Prinsip ekonomi
7. Motif ekonomi
8. Pembagian ilmu ekonomi
9. Ekonomi syariah (pengertian, tujuan, prinsip dan karakteristik ekonomi syariah)

Materi Pertemuan I
ILMU EKONOMI
A. PENGERTIAN ILMU EKONOMI

Mengapa belajar ilmu ekonomi? Pertanyaan ini layak untuk diajukan dalam
kehidupan. Kalau kita pelajari lebih lanjut tentang ilmu ekonomi akan dapat memberikan
manfaat yang dapat dita peroleh dalam kehidupan, diantaranya :
1. Memperbaiki cara berfikir yang membantu dalam pengambilan keputusan
2. Membantu memahami masyarakat
3. Membantu memahami masalah-masalah internasional (global)
4. Bermanfat dalam membangun masyarakat demokrasi
Sedangkan tujuan kita mempelajari ilmu ekonomi adalah agar kita dapat :
1. Memahami sejumlah konsep ekonomi untuk mengkaitkan peristiwa dan masalah
ekonomi dengan kehidupan sehari-hari, terutama yang terjadi dilingkungan individu,
rumah tangga, masyarakat, dan negara
2. Menampilkan sikap ingin tahu terhadap sejumlah konsep ekonomi yang diperlukan untuk
mendalami ilmu ekonomi
3. Membentuk sikap bijak, rasional dan bertanggungjawab dengan memiliki pengetahuan
dan keterampilan ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang bermanfaat bagi diri
sendiri, rumah tangga, masyarakat, dan negara
4. Membuat keputusan yang bertanggungjawab mengenai nilai-nilai sosial ekonomi dalam
masyarakat yang majemuk, baik dalam skala nasional maupun internasional
Menurut asal kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu Oikos dan
Nomos. Oikos artinya rumah tangga atau keluarga dan Nomos artinya aturan,
peraturan atau hukum, sehingga istilah ekonomi berarti mengatur rumah tangga
atau keluarga. Dalam kegiatan rumah tangga manusia selalu berusaha untuk
mencukupi kebutuhannya baik berupa barang maupun jasa agar tercapai
kemakmuran.
Menurut Prof. P.A. Samuelson, seorang ahli ekonomi mengemukakan,
“Ilmu Ekonomi adalah suatu studi mengenai bagaimana orang-orang dan masyarakat
membuat pilihan, dengan cara atau tanpa penggunaan uang, dengan
menggunakan sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai
cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa serta mendistribusikannya
untuk keperluan konsumsi sekarang dan di masa mendatang, kepada berbagai orang dan
golongan masyarakat. Ilmu ekonomi menganalisis biaya dan keuntungan serta
memperbaiki corak penggunaan sumber daya-sumber daya.”
2
Berdasarkan definisi ilmu ekonomi yang dikemukakan oleh Prof. PA
Samuelson, terdapat prinsip dasar yang melahirkan ekonomi adalah :
1 . kelangkaan (scarcity), dan
2 . pilihan (choice).
Dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi, dijelaskan bahwa
Ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya yang bervariasi, dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui
pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi, dan/atau distribusi.
Dari gambaran di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Ilmu
Ekonomi adalah ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya yang bervariasi, dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-
pilihan kegiatan produksi, konsumsi, dan/atau distribusi agar tercapai kemakmuran.

B. KELANGKAAN

Kelangkaan Sumber Daya terdiri dari :


a. Kelangkaan Sumber Daya Alam
b. Kelangkaan Sumber Daya Manusia
c. Kelangkaan Sumber Daya Modal
d. Kelangkaan Sumber Daya Wirausaha
Sumber daya ekonomi yang tersedia dalam jumlah yang terbatas atau langka harus
dilaksanakan secara bijak agar masalah kelangkaan bisa teratasi, yang caranya, antara lain,
sebagai berikut.
a. Menentukan prioritas pemanfaatan sumber daya sehingga masyarakat masih dapat
menikmatinya
b. Peduli terhadap kerusakan lingkungan akibat adanya ulah manusia yang cenderung
serakah
c. Disiplin dalam menggunakan sumber daya sehemat mungkin
d. Tanggung jawab atas kebutuhan masyarakat banyak
e. Memanfaatkan sumber daya ekonomi secara selektif, dengan mempertimbangkan
kelestariannya, agar anak cucu kita dapat menikmatinya.
f. Meningkatkan kemampuan sumber daya Indonesia untuk menguasai teknologi
g. menggunakan sumber daya yang terbatas untuk menghasilkan barang dan jasa agar dapat
mengimbangi keinginan manusia yang tidak terbatas

Instrumen Penilaian Pertemuan I


Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Berikan penjelasan tentang mengapa kita mempelajari ilmu ekonomi ?
2. Jelaskan perbedaan antara ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro !
3. Bagaimana kedudukan ilmu ekonomi dalam ilmu-ilmu sosial ? Berikan alasannya!
4. Dalam perkembangannya ilmu ekonomi terapan sangat banyak, diantaranya ilmu matematika
ekonomi, ekonomi perusahaan, ekonomi moneter dan ekonomi syariah. Berikan penjelasan
perkembangan ilmu ekonomi terapan tersebut !
5. Jelaskan hubungan antara ilmu ekonomi dan kemakmuran (individu, masyarakat dan bangsa)
!
3
Materi Pertemuan II

C. KEBUTUHAN MANUSIA

1. Pengertian Kebutuhan
Kebutuhan diartikan sebagai hasrat yang muncul dari dalam diri manusia dan harus
dipenuhi karena jika tidak terpenuhi dapat mengganggu kelangsungan hidupnya. Lain hal
dengan keinginan, keinginan adalah hasrat yang muncul dalam diri manusia yang jika tidak
terpenuhi tidak akan mengganggu kelangsungan hidupnya. Maka, bisa dibedakan bahwa
kebutuhan harus dipenuhi oleh manusia sedangkan keinginan tidak harus dipenuhi. Seperti
contoh di atas, keinginan untuk tour ke Bali tidak akan memengaruhi kelangsungan hidup
seseorang; namun kebutuhan pokok terhadap makanan dan minuman yang tidak terpenuhi
dapat berakibat fatal.

2. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kebutuhan


a. Tingkat Kepuasan dan Gaya Hidup
b. Umur
c. Penghasilan yang Diperoleh
d. Pendidikan
e. Pekerjaan
Adapun faktor-faktor eksternal yang memengaruhi kebutuhan manusia, antara lain, sebagai
berikut.
a. Keadaan Alam
b. Tingkat Kemajuan Peradaban
c. Agama dan Kepercayaan
d. Adat-Istiadat
e. Tingkat Kemajuan Teknologi

3. Jenis-Jenis Kebutuhan
a. Kebutuhan Menurut Intensitasnya
1) Kebutuhan Primer
2) Kebutuhan Sekunder
3) Kebutuhan Tersier
b. Kebutuhan Menurut Sifatnya
1) Kebutuhan Jasmani
2) Kebutuhan Rohani
c. Kebutuhan Berdasarkan Waktu Pemenuhannya
1) Kebutuhan Sekarang
2) Kebutuhan Masa Datang/Depan
d. Kebutuhan Berdasarkan Subjek atau Pihak yang Membutuhkan
1) Kebutuhan Individu
2) Kebutuhan Masyarakat/Publik/Kelompok
e. Kebutuhan Berdasarkan Wujudnya
1) Kebutuhan Material
2) Kebutuhan Spiritual

D. SKALA PRIORITAS

1. Perbuatan Pilihan
Jika anda amati dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu dihadapkan pada suatu
pilihan (choice), baik dalam memenuhi kebutuhannya maupun mengalokasikan seluruh
4
pendapatannya, sehingga anda harus bisa melakukan pilihan yang lebih menguntungkan
terutama bagi dirinya sendiri. Dengan pendapatan yang terbatas manusia tidak bisa
memenuhi kebutuhannya apabila tidak memikirkan kebutuhan mana yang seharusnya
dipenuhi terlebih dahulu. Oleh karena itu kita selalu dihadapkan pada masalah pilihan
terhadap kebutuhan mana yang harus didahulukan maupun kebutuhan mana yang harus
dipenuhi di kemudian hari.
Sebagai contoh Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan penghasilan yang
terbatas, disamping membiayai kebutuhan sehari-hari di rumah juga membiayai kebutuhan
sekolah anaknya (SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi) dan lain-lain. Pada suatu saat
anaknya yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi minta untuk dibelikan kendaraan (mobil)
untuk memperlancar kuliahnya. Maka timbul pertanyaan : Kebutuhan manakan yang harus
didahulukan, apakah membeli kendaraan (mobil) atau membiayai sekolahnya?
Seperti telah diuraikan di muka bahwa setiap hari manusia dihadapkan pada suatu
pilihan, maka dari itu kita perlu menyusun skala pemenuhan kebutuhan berdasarkan
intensitasnya (kepentingannya). Kebutuhan yang memiliki intensitas tinggi harus
didahulukan, kemudian baru memenuhi kebutuhan yang memiliki intensitas yang rendah,
bahkan lebih rendah lagi. Untuk menyusun skala pemenuhan kebutuhan perlu
dipertimbangkan beberapa hal, diantaranya
1. Nilai kegunaan di masa kini ataupun di masa yang akan datang
2. Ketepatan waktu pemenuhan kebutuhan
3. Trend mode atau kecenderungan keadaan saat ini
4. Adat dan kebiasaan yang dilakukan oleh manusia/masyarakat

2. Skala Prioritas
Setiap hari kita selalu dituntut untuk memenuhi kebutuhan hidup. Penghasilan
yang kita terima dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Seluruh
pendapatan yang diperoleh akan dikeluarkan untuk mencukupi kebutuhan, baik untuk
konsumsi dan produksi maupun ditabung. Karena jumlah kebutuhan konsumen
tidak terbatas, maka sebaiknya disusun skala prioritas kebutuhan atau daftar urutan
kebutuhan, agar pendapatan yang dimiliki dapat digunakan sesuai dengan urutan
kepentingannya. Adapun hubungan antara pendapatan dengan konsumsi adalah berbanding
terbalik seperti yang dikemukakan oleh sarjana ekonomi Jerman bernama Engel yang
terkenal dengan Hukum Engel, berbunyi “Semakin besar pendapatan, semakin kecil
bagian pendapatan yang digunakan untuk konsumsi, dan sebaliknya”.
Berdasarkan Hukum Engel, maka kamu perlu berperilaku hidup hemat dengan
cara menyusun anggaran dan skala prioritas, sehingga antara besarnya penerimaan dan
pengeluaran selalu seimbang. Bagaimanakah cara menyusun skala prioritas kebutuhan?
Agar lebih mudah memahami, sebaiknya kamu perhatikan contoh berikut.
Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan penghasilan sebulan sebesar
Rp5.000.000,00 dan telah berkeluarga serta memiliki anak sebanyak 3 anak. Agar dengan
gaji tersebut dapat terpenuhi segala kebutuhannya, maka disusun skala prioritas kebutuhan
sebagai berikut.
Kebutuhan Primer
Makan dan Minum Rp 1.200.000,00
Listrik, air, telepon (hp) dan internet Rp 500.000,00
Keperluan sekolah anak Rp 600.000,00
BBM Rp 300.000,00
Kebutuhan Sekunder
Keperluan mandi dan cuci Rp 500.000,00
Rekreasi dan jajan Rp 750.000,00
Sosial dan keamanan Rp 250.000,00
Kebutuhan Tersier
5
Tabungan untuk beli motor Rp 400.000,00
Tabungan untuk masa depan Rp 500.000,00
_____________ +
Jumlah Rp 5.000.000,00
=============

E. ALAT PEMUAS KEBUTUHAN

1. Alat Pemuas Kebutuhan (Barang dan Jasa)


a. Barang Menurut Sifatnya
1) Barang Ekonomis
2) Barang Bebas

b. Barang Menurut Fungsinya (Tujuan Penggunaannya)


1) Barang Konsumsi
Barang konsumsi dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a) Barang yang hanya dipakai satu kali langsung habis. Contoh: makanan,
minuman, dan lain-lain.
b) Barang yang dapat dipakai beberapa kali. Contoh: pakaian, sepatu, dan lain-lain.
2) Barang Produksi/Barang Modal
c. Barang Menurut Wujudnya
1) Barang Konkret/Nyata/Material
2) Barang abstrak/immaterial
d. Barang Menurut Cara Penggunaannya
1) Barang Substitusi
2) Barang Komplementer
e. Barang Menurut Cara Pengerjaannya
1) Barang Mentah
2) Barang Setengah Jadi
3) Barang jadi
Dengan demikian, sudah jelas bahwa barang atau jasa sangat berguna bagi manusia dan
mempunyai nilai serta manfaat yang besar dalam rangka memenuhi berbagai macam
kebutuhan manusia.
2. Jenis-jenis kegunaan barang/jasa
Menurut Al Meyers, jenis-jenis kegunaan barang atau benda dapat diuraikan sebagai
berikut.
a. Element utility (faedah elemen), artinya benda berguna karena mempunyai zat
asli yang dibutuhkan. Misalnya umbi-umbian, buah-buahan, dan sayur-sayuran.
b. Time utility (faedah waktu), artinya benda akan lebih berfaedah bila digunakan
pada waktu yang tepat. Sebagai contoh menimbun gabah untuk persiapan pada
masa paceklik dan payung pada saat musim hujan.
c. Place utility (faedah tempat), artinya benda yang setelah dipindahkan tempatnya
akan lebih berfaedah bagi manusia. Misalnya pasir di sungai dipindahkan ke kota dan
kayu di hutan dipindahkan ke kota dipakai sebagai bahan bangunan.
d. Form utility (faedah bentuk), artinya benda setelah diubah bentuknya dapat lebih
berfaedah bagi manusia. Misalnya kayu diubah mejadi mebel, kain diubah menjadi
baju/celana, gandum diubah menjadi roti, dan sebagainya.
e. Ownership utility (faedah hak milik), artinya benda yang dapat berfaedah setelah
dimiliki. Misalnya mobil yang masih di toko setelah dibeli oleh konsumen akan
menjadi lebih berguna.
6
7
Materi Pertemuan III

F. BIAYA SEHARI-HARI DAN BIAYA PELUANG

Biaya sehari-hari adalah biaya / ongkos yang dikeluarkan untuk mencukupi kebutuhan
sehari-hari dengan berbagai macam barang/jasa yang diperlukan agar tercapai kemakmuran
Sedangkan Biaya Peluang/Biaya Implisit/Ongkos Alternatif (Opportunity Cost) adalah
sejumlah barang atau pendapatan yang harus dikorbankan agar sejumlah barang yang lain
dapat diproduksi/digunakan, atau kesempatan untuk memperoleh sesuatu yang hilanh karena
telah memilih alternatif lain. Jadi Ongkos alternatif sejumlah barang X adalah sejumlah
barang Y yang harus dikorbankan agar sejumlah barang X dapat diproduksikan.
Biaya Eksplisit adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membayar biaya input
atau biaya atas penggunaan faktor produksi, Misalnya Biaya gaji atau biaya tenaga kerja,
biaya sewa, biaya listrik dan air, biaya bahan baku, biaya penjualan, biaya aministrasi dan
sebagainya
Biaya Sesungguhnya/Biaya Kesempatan merupakan biaya yang dikeluarkan
perusahaan dan biaya yang tidak mengharuskan perusahaan untuk membayar biaya-biaya
input, sehingga biaya sesungguhnya merupakan penjumlahan antara biaya implisit dengan
biaya eksplisit
Biaya Sesungguhnya = Biaya Implisit + Biaya Eksplisit

Laba-Rugi Akuntansi atau Keuntungan Akuntansi (Accounting Profit) adalah selisih


antara seluruh pendapatan perusahaan (jumlah pendapatan yang diterima oleh suatu
perusahaan sebagai hasil penjualan output) dengan seluruh biaya yang dikeluarkan
perusahaan (biaya usaha dan biaya di luar usaha yang merupakan biaya eksplisit).
Keuntungan Akuntansi = Pendapatan Total – Biaya total atau Biaya Eksplisit

Laba-Rugi Ekonomi atau Keuntungan Ekonomi (Economic Profit) adalah selisih


antara pendapatan total (pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha) dengan biaya
sesungguhnya (biaya implisit dan biaya eksplisit)
Keuntungan Ekonomi = Pendapatan Total – Biaya Sesungguhnya

Atau
Keuntungan Ekonomi = Keuntungan Akuntansi – Biaya Implisit

Contoh 1 :
Seorang lulusan SMA diterima di UGM. Yang bersangkutan juga sudah diterima untuk
bekerja penuh waktu (full time) di Toko A dengan gaji Rp 3.000.000,00 per bulan, di pabrik
B dengan gaji Rp 3.250.000,00 per bulan, dan di kantor C dengan gaji Rp 3.500.000,00 per
bulan. Jika yang bersangkutan memutuskan untuk kuliah dan bukan bekerja, maka biaya
oportunitasnya sebesar Rp 3.500.000,00 perbulan
Contoh 2 :
Perusahaan melakukan pengambilan keputusan mengganti atau tetap memakai mesin yang
sekarang digunakan. Jika biaya operasi mesin lama Rp 100.000,00 perbulan, sedangkan
biaya operasi mesin baru Rp 75.000,00 perbulan, maka penghematan biaya Rp 25.000,00
perbulan tersebut merupakan biaya peluang atau biaya kesempatan bagi alternatif biaya
menggunakan mesin lama.
8
Contoh 3 :
Tn. Amir seorang karyawan perusahaan swasta di kota "Y" memperoleh gaji Rp
3.000.000,00 per bulan. Karena ingin memiliki usaha sendiri dia berhenti dari perusahaan
tempat bekerja dan mendirikan industri batu bata. Pendapatan dari industri batu bata 1 bulan
Rp 5.000.000,00, beli bahan Rp 1.500.000,00, upah karyawan Rp 2.000.000,00 dan biaya
lain-lain Rp 750.000,00. Berdasarkan contoh tersebut maka dapat ditentukan hal-hal berikut
ini :
a. Biaya peluang / Biaya implicit sebesar Rp 3.000.000,00
b. Biaya eksplisit = Rp 1.500.000,00 + Rp
2.000.000,00 + Rp 750.000,00
= Rp 4.250.000,00
c. Biaya sesungguhnya = Rp 3.000.000,00 + Rp
4.250.000,00
= Rp 7.250.000,00
d. Laba-Rugi akuntansi = Rp 5.000.000,00 – Rp
4.250.000,00
Laba Akuntansi = Rp 750.000,00
e. Laba-Rugi ekonomi = Rp 5.000.000,00 – Rp
7.250.000,00
Rugi Ekonomi = Rp 2.250.000,00

G. PRINSIP EKONOMI DAN MOTIF EKONOMI

1. Prinsip Ekonomi
a. Pengertian prinsip ekonomi
Prinsip Ekonomi adalah pedoman/patokan yang digunakan manusia dalam
melakukan kegiatan atau tindakan ekonomi. Pedoman tersebut berupa kalimat
istimewa, yaitu dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil
yang tertentu atau dengan pengorbanan yang tertentu untuk memperoleh hasil yang
sebesar-besarnya.
b. Ciri-Ciri Perilaku Seseorang yang Menggunakan Prinsip Ekonomi
1) Bersikap hemat
2) Menentukan skala prioritas
3) Bertindak secara rasional dan ekonomis
4) Bertindak dengan prinsip cost and benefit
5)

2. Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah gejala sesuatu yang mendorong manusia untuk melakukan
tindakan ekonomi. Tindakan atau motif ekonomi seseorang biasanya berupa berikut:
1. motif untuk mencari keuntungan/kemakmuran;
2. motif untuk mencapai kekuasaan;
3. motif untuk mencapai penghargaan;
4. motif untuk melakukan kegiatan sosial.
9
Materi Pertemuan IV

H. PEMBAGIAN ILMU EKONOMI

Ilmu ekonomi termasuk bagian dari Ilmu Pengetahuan Sosial (social science)
sehingga ruang lingkup dalam pembagian ilmu ekonomi dapat kita bahas menurut masalah
yang dipelajari dan menurut kegiatannya.
Menurut masalah yang dipelajari, ilmu ekonomi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
a. Ekonomi Deskriptif (Descriptive Economics),
Ekonomi deskriptif menggambarkan atas peristiwa-peristiwa ekonomi yang timbul dalam
masyarakat, sehingga tidak diperlukan penjelasan dan penilaian atas fakta atau peristiwa
tersebut. Contoh : Peristiwa kenaikan harga barang, kelangkaan barang yang ada di pasar,
terjadinya gagal panen, pemanfaatan sumber daya alam dalam kegiatan ekonomi dan
sebagainya
b. Ekonomi Teori (Theory Economics)
Teori dasar dalam ilmu ekonomi dibedakan menjadi dua, yaitu teori ekonomi
mikro yang membahas permasalahan bersifat parsial atau bagian kecil dari
kegiatan perekonomian, dan teori ekonomi makro, yang membahas permasalahan
ekonomi yang bersifat global atau menyeluruh.
a. Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari aktivitas-aktivitas perekonomian yang
bersifat bagian kecil, yang memusatkan perhatiannya pada masalah bagaimana
konsumen akan mengalokasikan pendapatannya yang terbatas terhadap berbagai
macam barang dan jasa yang dibutuhkan, untuk memperoleh kepuasan
maksimum. Dan umumnya membahas tiga masalah pokok ekonomi modern, yakni
What, Hor dan For Whom.
b. Ekonomi Makro
Ekonomi makro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari
mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan. Dengan demikian hubungan
kausal yang dipelajari dalam ekonomi makro, pada intinya adalah hubungan
antar variabel ekonomi agregatif (secara keseluruhan), seperti tingkat
pendapatan nasional, tingkat kesempatan kerja, pengeluaran konsumsi
rumah tangga, saving (tabungan), investasi nasional, tingkat bunga, jumlah
uang yang beredar, neraca pembayaran, stok kapital nasional, utang pemerintah,
dan sebagainya.
c. Ekonomi Terapan (Applied Economics)
a. Matematika Ekonomi
Matematika Ekonomi merupakan cabang ilmu ekonomi yang mencakup pengertian-
pengertian, dalil-dalil dan rumus-rumus serta teknik-teknik penggunaan matematika
dalam pembahasan persoalan-persoalan ekonomi secara kuantitatif.
b. Politik Ekonomi
Politik Ekonomi merupakan ilmu ekonomi yang membahas kebijakan-kebijakan
pemerintah dalam bidang perekonomian dalam rangka untuk mencapai kemakmuran
atau kesejahteraan rakyat
c. Ekonomi Perusahaan
Ekonomi Perusahaan merupakan suatu bagian dari ilmu ekonomi yang khusus
bertujuan untuk mempelajari gejala-gejala dalam rumah tangga perusahaan
d. Ekonomi Industri
Ekonomi Industri merupakan cabang ilmu ekonomi yang membahas hubungan
berbagai perusahaan dalam suatu industri, baik industri kecil, menengah maupun
industri besar
10
e. Ekonomi Moneter
Ekonomi Moneter merupakan cabang ilmu ekonomi yang membahas permasalan
moneter (inflasi, deflasi dan jumlah uang yang beredar) dalam masyarakat suatu
negara
f. Ekonomi Internasional
Ekonomi Internasional merupakan cabang ilmu ekonomi yang mempelajari segala
sesuatu mengenai hubungan ekonomi antar negara di dunia.
g. Ekonomi Keuangan atau Keuangan Negara
Ekonomi Keuangan merupakan cabang ilmu ekonomi yang berkaitan dengan
pembahasan keuangan negara atau anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)
h. Ekonomi Syariah atau Ekonomi Islam
Ekonomi Syariah merupakan cabang ilmu ekonomi yang kegiatannya berdasarkan
prinsip-prinsip Islam atau hukum Islam
Menurut kegiatannya, ilmu ekonomi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
a. Kegiatan Produksi
b. Kegiatan Distribusi
c. Kegiatan Konsumsi
3. Pembagian Ilmu Ekonomi Secara Fundamental dan Historis
a.  Ilmu Ekonomi Positif
Hanya membahas deskripsi mengenai fakta, situasi dan hubungan yang terjadi dalam
ekonomi. Merupakan ilmu yang melibatkan diri dalam masalah “apakah yang
terjadi”. Oleh karena itu ilmu ekonomi netral terhadap nilai-nilai. Artinya, ilmu
ekonomi positif atau bebas nilai, hanya menjelaskan ‘apakah harga itu’ dan ‘apakah
yang terjadi jika harga itu naik atau turun’ bukan ‘apakah harga itu adil atau tidak’.
b.  Ilmu Ekonomi Normatif
Membahas pertimbangan-pertimbangan nilai etika. Ilmu ekonomi normatif
beranggapan bahwa ilmu ekonomi harus melibatkan diri dalam mencari jawaban atas
masalah “apakah yang seharusnya terjadi”.

I. EKONOMI SYARIAH

1. Pengertian Ekonomi Syariah


Beberapa pengertian tentang Ekonomi Islam (Ekonomi Syariah) yang dikemukakan para
ahli ekonomi Islam, diantaranya :
a. M. Akram Kan
Ilmu ekonomi islam bertujuan untuk melakukan kajian tentang kebahagiaan hidup
manusia yang dicapai dengan mengorgansiasikan sumber daya alam atas dasar
bekerjasama dan partisipasi.
b. Muhammad Abdul Manan
Ilmu ekonomi islam adalah ilmu pengetahuan social yang mempelajari masalah-masalah
ekonomi masyarakat yang diilhami oleh nilai-nilai islam
c. M. Umer Chapra
Ekonomi islam adalah sebuah pengetahuan yang membantu upaya realisasi kebagahiaan
manusia melalui alokasi dan distribusi sumber daya yang terbatas yang berada dalam
koridor yang mengacu pada pengajaran Islam tanpa memberikan kebebasan individu
atau tanpa perilaku makroekonomi yang berkesinambungan dan tanpa
ketidakseimbangan lingkungan.
d. Muhammad Nejatullah Ash-Shidiqy
Ilmu ekonomi islam adalah respon pemikir muslim terhadap tantangan ekonomi pada
masa tertentu
e. Kursyid Ahmad
11
Ilmu ekonomi islam adalah sebuah usaha sistematis untuk memahami masalah-masalah
ekonomi dan tingkah laku manusia secara relasional dalam perspektif islam.
f. Muhammad Abdullah
Ekonomi syariah atau ekonomi Islam ialah sekumpulan dasar- dasar umum ekonomi
yang disimpulkan dari alquran dan sunnah, di mana merupakan bangunan perekonomian
yang didirikan di atas landasan dasar-dasar tersebut sesuai lingkungan dan masa.
g. Dr. Mardani
Ekonomi syariah adalah usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh orang per orang atau
kelompok orang atau badan usaha yang berbadan hukum atau tidak berbadan hukum
dalam rangka memenuhi kebutuhan yang bersifat komersial dan tidak komersial menurut
prinsip syariah.
h. Dawam Rahardjo
Ekonomi Islam dapat dibagi kedalam tiga arti. Pertama, yang dimaksud ekonomi islam
adalah ilmu ekonomi yang berdasarkan nilai atau ajaran islam. Kedua, yang dimaksud
ekonomi islam ialah sebagai suatu sistem. Sistem menyangkut pengaturan yaitu
pengaturan kegiatan ekonomi dalam suatu masyarakat atau negara berdasarkan suatu
cara atau metode tertentu. Ketiga, ekonomi islam dalam pengertian perekonomian umat
islam.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Ekonomi Islam merupakan
cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku ekonomi manusia yang perilakunya diatur
berdasarkan aturan agama Islam atau prinsip-prinsip Islam dan didasari dengan tauhid
sebagaimana dirangkum dalam rukun iman dan rukun Islam.

2. Tujuan Ekonomi Syariah


Terdapat beberapa tujuan sistem ekonomi islam / syariah, antara lain :
1. Konsumsi manusia dibatasi sampai pada tingkat yang dibutuhkan dan bermanfaat bagi
kehidupan manusia
2. Alat pemuas kebutuhan manusia seimbang dengan tingkat kualitas manusia agar ia
mampu meningkatkan kecerdasan dan kemampuan teknologinya guna menggali sumber-
sumber alam yang masih terpendam
3. Dalam pengaturan ditribusi dan sirkulasi barang dan jasa, nilai-nilai moral harus
diterapkan
4. Pemerataan pendapatan dilakukan dengan mengingat sumber kekayaan seseorang yang
diperoleh dari usaha halal, maka zakat sebagai sarana distribusi pendapatan merupakan
sarana ampuh.
5. Menyediakan dan menciptakan peluang-peluang yang sama dan luas bagi semua orang
untuk berperan serta dalam kegiatan-kegiatan ekonomi.
6. Memberantas kemiskinan absolute dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar bagi
semua individu masyarakat.
7. Mempertahankan stabilitas ekonomi dan pertumbuhan, dan meningkatkan kesejahteraan
ekonomi.

3. Prinsip Ekonomi Syariah


Ada beberapa prinsip dasar yang digunakan dalam ekonomi syariah, antara lain sebagai
berikut.
1. Berbagai sumber daya dipandang sebagai pemberian atau titipan dari Allah swt kepada
manusia.
2. Islam mengakui pemilikan pribadi dalam batas-batas tertentu.
3. Kekuatan penggerak utama ekonomi Islam adalah kerja sama.
4. Ekonomi Islam menolak terjadinya akumulasi kekayaan yang dikuasai oleh segelintir
orang saja.
12
5. Ekonomi Islam menjamin pemilikan masyarakat dan penggunaannya direncanakan
untuk kepentingan banyak orang.
6. Seorang mulsim harus takut kepada Allah swt dan hari penentuan di akhirat nanti.
7. Zakat harus dibayarkan atas kekayaan yang telah memenuhi batas (nisab)
8. Islam melarang riba dalam segala bentuk

4. Karakteristik Ekonomi Syariah


Ada beberapa karakteristik ekonomi islam yang dapat diringkas sebagai berikut :
a. Harta kepunyaan Allah dan manusia merupakan khalifah atas harta
b. Ekonomi terkait dengan akidah, syariah (hukum), dan Moral
c. Keseimbangan antara kerohanian dan kebendaan
d. Menciptakan keseimbangan antara kepentingan individu dengan kepentingan umum
e. Kebebasan individu dijamin dalam Islam
f. Negara diberi wewenang turut campur dalam perekonomian
g. Adanya bimbingan konsumsi
h. Adanya petunjuk investasi
i. Adanya Zakat
j. Larangan adanya Riba
SOAL ULANGAN HARIAN
1. Pada saat ini dengan persaingan kerja yang begitu ketat, banyak pekerja mencoba mencari
alternatif lain dalam berkendaraan untuk menghindari macet yang sering terjadi. Untuk itu
pemerintah berusaha mewujudkan suatu alat transportasi yang aman, terjangkau, dan nyaman
seperti Bus Trans Jakarta (Bus Way) di Jakarta. Hal ini peluang bagi produsen untuk
memecahkan masalah yang tepat … .
A. barang apa yang dapat diproduksi
B. bagaimana cara memproduksi
C. untuk siapa barang diproduksi
D. di mana pengguna memanfaatkan
E. kapan barang akan produksi

2. Setiap musim hujan tiba, beberapa kawasan di Indonesia sering dilanda banjir. Hal ini terjadi
karena alih fungsi lahan menjadi gedung perkantoran atau tempat usaha, dan menimbulkan
kelangkaan lahan resapan air terutama di perkotaan. Cara yang paling tepat untuk mengatasi
masalah tersebut adalah … .
A. membongkar gedung-gedung yang ada dan mengembalikan lahan bekas gedung tersebut
seperti keadaan semula
B. menyediakan lahan baru di daerah yang masih kosong untuk diijadikan tempat resapan
air dan penghijauan
C. membuat lubang biopori di setiap lahan yang masih tersisa di antara bangunan
atau tempat air tergenang
D. melakukan pengerukan sungai dari sampah dan tanah yang mengendap sehingga air
mengalir dengan lancer
E. membuat danau untuk menampung air hujan sebelum dialirkan ke sungai di sekitar
pemukiman penduduk

3. Keluarga Pak Hartanto memenuhi beberapa kebutuhan, di antaranya:


(1) Membeli beberapa kebutuhan pokok sehari-hari.
(2) Membeli satu set kaset wayang kulit dalang Ki Anom Suroto.
(3) Makan bakso sapi kegemarannya dengan keluarganya.
(4) Pergi rekreasi dengan keluarga ke Candi Borobudur.
(5) Membeli pakaian tebal saat musim dingin.
Jika ditinjau dari sifatnya yang termasuk kebutuhan jasmani adalah ... .
13
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (1), (4), dan (5)
D. (2), (3), dan (4)
E. (3), (4), dan (5)

4. Di beberapa daerah terjadi kelangkaan BBM bersubsidi karena terlambat pasokannya


sehingga di beberapa SPBU terlihat antrean panjang kendaraan yang ingin mengisi bahan
bakar. Cara yang paling tepat untuk mengatasi kelangkaan tersebut dalam jangka pendek
adalah ....
A. mengurangi pasokan BBM bersubsidi agar masyarakat tidak tergantung
B. memperbanyak BBM non-subsidi agar masyarakat pindah dari BBM bersubsidi
C. membatasi pembelian oleh masyarakat agar tidak lagi terjadi kelangkaan
D. memperbaiki saluran distribusi sehingga tidak terjadi keterlambatan
E. mendatangkan pasokan BBM bersubsidi dari daerah lain yang berlebih

5. Fani seorang tenaga kerja berpeluang menjadi penjaga toko dengan gaji Rp
1.500.000,00/bulan, menjadi sales barang kosmetik dengan gaji Rp 1.200.000,00/bulan, dan
berpeluang menjadi karyawan swasta dengan gaji Rp 2.000.000,00. Apabila Tuan Fani
memilih menjadi wirausaha, maka biaya peluang yang dikorbankan adalah …..
A. Rp 1.200.000,00
B. Rp 1.500.000,00
C. Rp 2.000.000,00
D. Rp 3.500.000,00
E. Rp 4.700.000,00

6. Tn. Abu ingin membuka usaha dari uang pensiunan. Jika ia membuka usaha sablon dengan
omset Rp 80.000,00/hari, usaha foto copy dengan omset Rp 60.000,00/hari dan usaha salon
dengan omset Rp 70.000,00/hari. (1 bulan = 30 hari). Tn Abu harus memilih salah satu dari
semua kemungkinan karena ada keterbatasan modal.
Setelah dipertimbangkan, Tn Abu ingin membuka usaha sablon. Besar biaya peluang
perbulan adalah …
A. Rp 1.800.000,00 D. Rp 4.500.000,00
B. Rp 2.100.000,00 E. Rp 6.300.000,00
C. Rp 2.400.000,00

7. Apakah mungkin keuntungan secara akuntansi bernilai positif pada saat keuntungan secara
ekonomi bernilai negatif?
A. Tidak mungkin, karena kedua konsep tersebut pada dasarnya identik.
B. Mungkin, bila total pendapatan dapat menutupi biaya kesempatan (opportunity cosl)
namun tidak dapat menutupi biaya eksplisit.
C. Mungkin, bila total pendapatan dapat menutupi biaya eksplisit namun tidak dapat
menutupi biaya kesemp atan (opporfitnity cost).
D. Tidak mungkin, karena keuntungan secara ekonomi harus selalu lebih besar daripada
keuntungan secara akrmtansi.
E. Tidak mungkin, karene keuntungan secara ekonomi harus selalu lebih besar daripada
keuntungan secara akuntansi.

8. Jika keuntungan ekonomi dari suatu perusahaan = Rp 0,00, dapat disimpulkan bahwa ….
A. Keuntungan akuntansi perusahaan sama dengan Rp 0,00
B. Keuntungan akuntansi perusahaan lebih besar dari pada Rp 0,00
C. Keuntungan akuntansi perusahaan lebih kecil dari pada Rp 0,00
14
D. Keuntungan akuntansi perusahaan tak bisa ditentukan
E. Perusahaan hanya mampu menutup biaya eksplisit saja

9. Mas Pri adalah seorang karyawan perusahaan swasta dengan gaji Rp 7,5 jula/bulan. Sejak
dua bulan yang lalu, Mas Pri mencoba membuka warung bakso setiap malam di depan
rumahnya dan ternyata bakso produksinya disukai konsumen. Mas Pri memutuskan untuk
berhenti bekerja di perusahaan swasta untuk berkonsentrasi penuh di warung baksonya. Jika
diketahui bahwa keuntngan warung bakso Mas Pri adalah Rp 7,5 juta/bulan, maka dapat
disimpulkan bahwa …..
A. Keuntungan ekonomi usaha Mas Pri adalah Rp 0/bulan
B. Keuntungan akuntansi usaha Mas Pri adalah Rp 0/bulan
C. Keuntungan ekonomi usaha Mas Pri adalah Rp 7,5 juta/bulan
D. Keuntungan ekonomi usaha Mas Pri pasti lebih besar dibandingkan keuntungan akuntansi,
namun besarnya keuntungan tidak bias dipastikan
E. Keuntungan ekonomi dan keuntungan akuntansi usaha Mas Pri tidak bisa diestimasi

10. Perhatikan tabel ini


No A B C
1 Makanan Pakaian Perusahaan
2 Piano Video Parabola
3 Meja, Sepatu Sepeda
kursi
Yang termasuk kebutuhan sekunder adalah ... .
A. A1, B1, C1
B. A1, B2, C1
C. A2, B2, C3
D. A2, B2, C1
E. A3, B3, C3

11. Berikut ini merupakan definisi ekonomi Islam menurut para ahli, kecuali:
A. ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari permasalahan ekonomi dari orang-orang
memiliki nilai-nilai Islam.
B. upaya sistematis untuk mencoba memahami permasalahan ekonomi dan perilaku
manusia dalam hubungannya dengan permasalahan tersebut dari sudut pandang Islam.
C. ilmu yang mempelajari prilaku manusia dalam memenuhi kebutuhannya yang tak
terbatas menggunakan faktor-faktor produksi yang terbatas.
D. ilmu yang mempelajari kesejahteraan manusia (falah) yang dicapai dengan
mengorganisir sumber-sumber daya bumi atas dasar kerjasama dan partisipasi.
E. upaya untuk merumuskan ilmu ekonomi yang berorientasi manusia dan berorientasi
masyarakat yang menolak ekses individualisme dalam ilmu ekonomi klasik.

12. Dalam perekonomian Islam, negara memiliki fungsi utama yaitu:


A. menjaga tingkat inflasi
B. menjaga stabilitas mata uang
C. menjamin terpenuhinya kebutuhan minimal rakyat
D. menyediakan lapangan pekerjaan
E. mengambil zakat

13. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi uang dalam ekonomi Islam adalah:
A. alat tukar.
B. pembakuan nilai.
C. komoditas.
15
D. satuan penghitungan.
E. penyimpanan kekayaan.

14. Andri siswa SMA mempunyai uang sebesar Rp500.000,00. Dia mempunyai beberapa
kebutuhan antara lain, beli seragam sekolah Rp30.000,00, beli buku pelajaran Rp200.000,00,
beli sepatu futsal Rp300.000,00 dan beli tas sekolah Rp200.000,00 untuk mengganti tas lama
yang masih bagus dan layak pakai.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut cara mengatasinya adalah ....
A. membeli sepatu futsal dan buku pelajaran
B. membeli seragam sekolah dan buku pelajaran
C. membuat skala priori tas kebutuhan
D. mencari altematif kebutuhan lain
E. membeli semua kebutuhan dengan cara apapun

15. Berikut ini masalah kelangkaan sumber daya yang dihadapi masyarakat:
(1) Semakin berkurangnya lahan pertanian akibat adanya proyek pembangiman perumahan.
(2) Adanya penebangan liar di hutan mengakibatkan kerusakan hutan dan menimbulkan
tanah longsor.
(3) Kemarau yang berkepanjangan, masyarakat sulit mendapatkan air bersih untuk kebutuhan
sehari-hari.
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kelangkaan tersebut adalah ....
A. melarang pembangunan perumahan di daerah perdesaan
B. mencari tempat tinggal aman dan tidak menimbulkan bencana
C. melakukan penghijauan di daerah-daerah agar tidak texjadi bencana
D. menjaga kelestarian alam dan memanfaatkan sumber daya sesuai kebutuhan
E. melakukan transmigrasi untuk mengembangkan potensi alam di daerah tersebut

16. Dalam ekonomi apabila kita ingin mencapai suatu tujuan, harus mengorbankanmtujuan yang
lain karena ada keterbatasan ataupun tujuan yang saling bertentangan. Hal ini disebut dengan
….
A. Biaya oportunitas
B. Scarcity
C. Marginalisasi
D. Trade off
E. Analisis manfaat

17. Menurut pengertian ilmu ekonomi, kemakmuran akan tercapai apabila .....
a. Setiap orang dapat memenuhi kebutuhan pokok
b. Semua sumber daya alam dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya
c. Setiap orang dapat mencapai kesejahteraan lahir dan batin
d. Setiap orang dapat memenuhi bermacam-macam kebutuhannya
e. Terdapat keseimbangan antara kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan

18. Orang awam seringkali keliru memahami atau menafsirkan Prinsip ekonomi Pengertian atau
tindakan pnnsip ekonomi yang benar adalah …..
A. memaksimumkan suatu manfaat (benefit, utility, profit)
B. meminimumkan suatu pengorbanan (cost, efforts, loss)
C. memaksimumkan suatu manfaat dengan pengorbanan yang minimum
D. memaksimumkan suatu manfaat dengan pengorbanan senilai tertentu
E. mengoptimumkan suatu manfaat dengan pengorbanan yang juga optimum
16
19. Ketika menghadapi masalah ekonomi, secara disadari atau tanpa disadari setiap orang secara
otomatis akan menerapkan prinsip ekonomi. Istilah teknis yang paling tepat untuk penerapan
prinsip ekonomi itu adalah …..
a. Efisiensi d. Maksimalisasi
b. Modifikasi e. Optimalisasi
c. Sinkronisasi

20. Dalam ekonomi apabila kita ingin mencapai suatu tujuan, harus mengorbankanmtujuan yang
lain karena ada keterbatasan ataupun tujuan yang saling bertentangan. Hal ini disebut dengan
….
A. Biaya oportunitas
B. Scarcity
C. Marginalisasi
D. Trade off
E. Analisis manfaat

21. Ilmu ekonomi merupakan bagain dari ilmu sosial yang mempelajari perilaku manusia dalam
A. memanfatakan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan
manusia yang tidak terbatas
B. memanfaatkan sumber daya bebas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang
tidak terbatas
C. menganalisis biaya dan manfaat dari eksploitasi sumber daya
D. menganalisis pengeluaran yang semaksimal mungkin dari peningkatan
alokasi sumberdaya
E. menganalisis pengeluarang minimal untuk hasil yang maksimal

22. Situasi di bawah ini yang merupakan kebutuhan dasar (basic needs) manusia terdiri atas
lima hal kecuali:
A. sandang D. Hak asasi
B. pangan E. Pendidikan Dasar
C. kesehatan

23. Anton mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai arsitek dimana ia mendapatkan gaji Rp.
240.000.000 per tahun untuk memulai usaha konsultan arsitekturnya sendiri. Biaya eksplisit
yang timbul pada saat Anton mengambil keputusan tersebut:
A. hanya mencakup biaya yang timbul untuk menyewa kantor, membeli peralatan,
dan kelengkapan kantor.
B. hanya mencakup gaji yang hilang akibat pengundurandirinya sebesar Rp. 240.000.000
per tahun.
C. mencakup biaya yang timbul untuk menyewa kantor, membeli peralatan, dan
kelengkapan kantor dan gaji yang hilang akibat pengundurandirinya sebesar Rp.
240.000.000 per tahun.
D. tidak mencakup biaya yang timbul untuk menyewa kantor, membeli peralatan, dan
kelengkapan kantor dan gaji yang hilang akibat pengundurandirinya sebesar Rp.
240.000.000 per tahun.
E. tidak dapat ditentukan.

24. Seorang petani sayur melakukan kegiatan ekonominya dengan menjual sayurnya. Dia
menggunakan prinsip ekonomi, Dia melihat penjual hanya sedikit tetapi pembelinya banyak.
Aplikasi prinsip ekonominya adalah ….
A. jual obral dengan harga murah biar cepat laku
B. jual dengan harga pas (fixed) tanpa bisa ditawar
17
C. jual berdasarkan harga pada hari sebelumnya
D. jual pada harga pokok produksi
E. jual dengan menawarkan pada harga yang tinggi tapi bisa saling tawar menawar

25. Dalam suatu masyarakat biasanya makanan sehari-hari adalah masi dan lauk. Jika jumlah
anggota masyarakatnya bertambah karena adanya pertambahan penduduk yang positif, maka
kebutuhan beras juga meningkat serta kebutuhan lauk yang dimakan oleh masyarakat juga
meningkat. Dalam hal ini hubungan nasi dan lauk adalah …..
A. saling berhubungan dengan arah yang tidak jelas
B. saling melengkapi
C. saling menggantikan
D. tidak ada hubungan
E. permintaan beras meningkat tetapi tidak berhubungan dengan lauk

Materi Pembelajaran
1. Permasalahan pokok ekonomi Klasik (produksi, distribusi, dan konsumsi) dan ekonomi
modern (apa, bagaimana, untuk siapa) barang diproduksi
2. Sistem Ekonomi
a. Pengertian sistem ekonomi
b. Macam-macam sistem ekonomi
c. Kekuatan dan kelemahan masing-masing sistem ekonomi
3. Sistem Perekonomian Indonesia
a. Karakteristik perekonomian Indonesia menurut UUD 1945 Pasal 33
b. Nilai-nilai dasar perekonomian Indonesia menurut UUD 1945 Pasal 33 (kerja sama,
kekeluargaan, gotong royong, keadilan

Lampiran Materi Pembelajaran


Materi Pertemuan V

MASALAH POKOK EKONOMI DAN SISTEM EKONOMI


A. MASALAH POKOK EKONOMI

1. Masalah Pokok Ekonomi Secara Umum


Secara umum masalah pokok ekonomi adalah kebutuhan manusia yang tidak terbatas,
sedangkan alat pemuas untuk memenuhi kebutuhan sifatnya terbatas, sehingga manusia
harus dapat menentukan kebutuhan mana yang harus didahulukan agar seluruh
kebutuhannya dapat terpenuhi.

2. Masalah Pokok Ekonomi Menurut Teori Klasik


a. Masalah Produksi
b . Masalah Distribusi
Distribusi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sebagai berikut.
1) Distribusi langsung, artinya menyalurkan barang dari produsen langsung
kepada konsumen tanpa melewati perantara. Contohnya seorang penjual
martabak memproduksi sendiri dan langsung menjual dagangannya kepada
pembeli (konsumen).
2) Distribusi tidak langsung, artinya menyalurkan barang dari produsen kepada
18
konsumen melalui perantara. Misalnya melalui pedagang besar (grosir), pedagang
kecil (retailer), agen, makelar, komisioner, eksportir, importir, dan penyalur-penyalur
yang lainnya.
c. Masalah Konsumsi
Untuk melakukan kegiatan konsumsi dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu sebagai
berikut:
1) faktor intern, meliputi sikap, kepribadian, motivasi diri, pendapatan seseorang,
selera, dan watak (karakter).
2 ) faktor ekstern, meliputi kebudayaan, adat istiadat, lingkungan
masyarakat, status sosial, keluarga, dan pemerintah.

3. Masalah Pokok Ekonomi Menurut Teori Modern


a. Barang apa yang akan diproduksi dan berapa banyak (what)
b . Bagaimana cara memproduksi barang tersebut (how)
c. Untuk siapa barang-barang tersebut diproduksi (for whom)

Untuk memecahkan ketiga masalah pokok ekonomi di atas dapat dilakukan dengan
berbagai cara, di antaranya kebiasaan dan tradisi, insting, serta komando
(paksaan/perintah). Sementara itu bagi masyarakat modern, pemecahan masalah
mengandalkan mekanisme harga di pasar. Adapun mekanisme harga itu sendiri adalah proses
yang berjalan atas dasar daya tarik-menarik antara konsumen dengan produsen yang
bertemu di pasar. Gerak harga yang terjadi di pasar akan dapat memecahkan ketiga
masalah pokok ekonomi di masyarakat, dengan jalan sebagai berikut.

a. Masalah What
Masalah What merupakan masalah apa dan berapa banyak barang yang akan diproduksi
yang besar kecilnya sangat dipengaruhi oleh permintaan masyarakat. Jika permintaan
masyarakat meningkat, maka harga akan cenderung naik dan produsen memperoleh
keuntungan, sehingga akan memperbesar produksinya. Sebaliknya jika permintaan
asyarakat menurun, maka harga akan cenderung turun, sehingga keuntungannnya
sedikit dan produsen akan mengurangi produksinya.

b . Masalah How
Masalah How merupakan masalah bagaiman a sumber-sumber ekonomi (faktor-
faktor produksi) yang tersedia harus dipergunakan untuk memproduksi barang-
barang, tergantung pada gerak harga faktor produksi tersebut. Bila harga faktor produksi
naik, maka produsen akan menghemat penggunaan faktor produksi tersebut dan
menggunakan faktor produksi yang lain. Jadi gerak harga faktor produksi
menentukan kombinasi yang digunakan produsen dalam produksinya.

c. Masalah for Whom


Masalah for Whom merupakan masalah untuk siapa barang-barang tersebut
diproduksi, sangat dipengaruhi oleh distribusi barang tersebut. Barang hasil produksi
dijual kepada konsumen. Konsumen membayar harga barang tersebut dari
penghasilannya atas penggunaan faktor-faktor produksi. Jadi, gerak harga barang dan
harga faktor produksi akan menentukan distribusi barang yang dihasilkan.

Materi Pertemuan VI

B. SISTEM EKONOMI
19
Sistem ekonomi adalah cara untuk mengatur atau mengorganisasi seluruh
aktivitas ekonomi, baik ekonomi rumah tangga negara atau pemerintah, maupun rumah
tangga masyarakat atau swasta. Aktivitas ekonomi yang dimaksudkan di sini adalah kegiatan
yang dilakukan oleh masyarakat yang meliputi kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.
Setiap pengusaha atau usahawan sebaiknya mengetahui sistem ekonomi untuk membantu
dan mempermudah dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi sehari-hari, karena
sistem ekonomi tersebut tidak dapat lepas dari kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya di bidang ekonomi.
Pada dasarnya, sistem ekonomi bisa dibagi menjadi empat sistem yang mendasar, yaitu
sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi liberal, sistem ekonomi terpusat, dan
sistem ekonomi campuran. Satu per satu sistem ekonomi tersebut
dijelaskan sebagai berikut.

a. Sistem ekonomi tradisional


Masyarakat yang mempunyai sistem ekonomi tradisional adalah masyarakat yang belum
ada pembagian kerja, cara mendapatkan barang dengan “barter” (natura), belum
mengenal uang sebagai alat pembayaran, produksi dan distribusi terbentuk karena tradisi
dan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri/masyarakat.
Ciri-ciri Kebaikan Keburukan
1. Belum ada 1. Setiap masyarakat 1. Tidak ada
pembagian kerja termotivasi untuk kerjasama antar
2. Pertukaran dengan menjadi produsen individu atau
sistem barter 2. Produksi tidak masyarakat
3. Jenis produksi ditujukan untuk 2. Sulit
ditentukan sesuai mencari keuntungan mempertemukan kedua
dengan kebutuhan 3. Dengan sistem belah pihak yang saling
4. Hubungan pertukaran barter, membutuhkan
masyarakat bersifat masyarakat cenderung 3. Jenis dan jumlah
kekeluargaan bertindak jujur barang yang diproduksi
5. Bertumpu pada sering tidak mencukupi
sektor agraris kebutuhan
6. Keadaan 4. Sulit menetapkan
masyarakatnya masih ukuran dari barang
statis, tradisional dan yang dipertukarkan
msikin

b. Sistem ekonomi sosialis/terpusat


Sistem ekonomi sosialis adalah system ekonomi dimana seluruh kebijaksaanaan
perekonomian ditentukan oleh pemerintah sedangkan masyarakat hanya menjalankan
peraturan yang ditentukan. Sistem ekonomi terpusat ini berdasar pada teori yang dikemu-
kakan oleh Karl Marx dalam bukunya yang benjudul ‘Das Kapital’ tahun 1867. Jadi
sistem ini lebih bersifat memerintah, karena campur tangan pemerintah di bidang
ekonomi melakukan pembatasan - pembatasan atas kegiatan yang dilakukan oleh mas-
yarakat.
Ciri-ciri Kebaikan Keburukan
1. Perencanaan 1. Pemerintah 1. Hak milik
disusun oleh bertanggung jawab perorangan sangat
pemerintah pusat penuh dalam dibatasi dan rakyat
2. Semua alat perekonomian kurang memiliki
produksi dikuasai oleh 2. relatif tidak ada pilihan
20
negara jurang pemisah antara 2. Potensi dan daya
3. Produksi, distribusi orang kaya dan miskin kreasi tidak
dan konsumsi diatur 3. Hasil produksi berkembang
secara terpusat dapat dinikmati secara 3. Tidak terdapat
4. Inisiatif dan hak rata kebebasan individu
milik perorangan 4. Mudah melakukan
dibatasi pengendalian harga

c. Sistem ekonomi liberal


Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem dimana negara memberi kebebasan kepada
setiap orang untuk mengadakan kegiatan ekonomi. Sistem ini berdasar pada teori yang
dikekukakan oleh Adam Smith (1723 - 1790) dalam bukunya yang berjudul ‘The Wealth
of Nations’, yang diterbitkannya pada tahun 1776, dengan ajaran pokoknya yaitu
memberikan kebebasan perseorangan di setiap sektor ekonomi.
Ciri-ciri Kebaikan Keburukan
1. Hak milik atas alat 1. Dapat 1. Menimbulkan
produksi di tangan meningkatkan efisiensi persaingan tidak sehat
perorangan dan kualitas barang 2. Terdapat
2. Harga barang yang diproduksi kesenjangan kaya dan
ditentukan oleh 2. Terdorong untuk miskin
permintaan dan mengejar 3. Menimbulkan
penawaran di pasar kemakamuran bagi monopoli
3. Adanya persaingan dirinya sendiri 4. Terdapat eksploitasi
bebas 3. Setiap orang atau SDM
4. Tidak ada campur pengusaha termotivasi 5. Pemanfaatan SDA
tangan pemerintah mencari keuntungan sering tidak
dalam perekonomian 4. Pemilihan sektor memperhatikan
5. Modal memegang usaha disesuaikan kelestarian lingkungan
perang penting dengan kemampuan
6. terbuka kesempatan
bagi individu untuk
mengejar keuntungan

d. Sistem ekonomi campuran (sosialis dan liberal)


Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem liberal dan sistem
sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang juga
berarti garis antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu.
Ciri-ciri Kebaikan Keburukan
1. Adanya campur tangan 1. Sektor ekonomi 1. Jika peran pemerintah
pemerintah dalam pemerintah dan swasta mendominasi akan
perekonomian terpisah secara jelas timbul etatisme
2. Pihak swasta ikut 2. Fluktuasi harag dapat 2. Jika peran swasta
berperan dalam lebih terkendali mendominasi, akan
kegiatan perekonomian 3. Hak milik perorangan timbul monopoli yang
diakui dan pemerintah merugikan masyarakat
mendorongnya

5. Sistem Ekonomi Indonesia (Kerakyatan)


Sistem ekonomi yang digunakan di Indonesia bardasar atas demokrasi ekonomi.
Apakah pengertian demokrasi ekonomi? Demokrasi ekonomi menunjukkan arti bahwa
21
produksi dikerjakan oleh semua masyarakat, dan untuk semua di bawah pimpinan
atau pemilikan anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan
kemakmuran orang seorang. Sistem ekonomi di Indonesia berdasar Pancasila, UUD
1945, serta GBHN, sehingga disebut sebagai “sistem ekonomi berdasar demokrasi
ekonomi Pancasila”.
Demokrasi ekonomi yang diterapkan di Indonesia mengandung ciri-ciri positif sebagai
berikut.
a. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas- asas kekeluargaan.
b . Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara.
c. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
d. Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan lembaga-
lembaga perwakilan rakyat serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada
lembaga-lembaga perwakilan rakyat pula.
e. Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.
f. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta
mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
g. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan
kepentingan masyarakat.
h. Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan
sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
Selain ciri-ciri positif demokrasi ekonomi Pancasila yang disebutkan di atas, ada pula
ciri-ciri negatif dalam demokrasi ekonomi Pancasila. Adapun ciri-ciri negatif dalam sistem
perekonomian Indonesia yang harus dihindarkan di antaranya sebagai berikut.
a. Sistem free fight liberalism, yakni yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia
dan bangsa lain.
b . Sistem etatisme, yakni negara serta aparatur ekonomi bersifat dominan,
mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit ekonomi di luar sektor negara.
c. Monopoli, yakni pemusatan kekuasaan ekonomi pada satu kelompok.

SOAL ULANGAN HARIAN

1. Inti atau pokok permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh setiap masyarakat atau suatu
negara adalah masalah-masalah:
a. ketidakseimbangan antara permintaan (demand) dan penawaran (supply)
b. apa yang diproduksi, bagaimana memproduksi, dan untuk siapa diproduksi
c. stabilitas harga dan kesempatan kerja (inflasi dan pengangguran)
d. ketidakstabilan kurs mata uang dalam negeri terhadap valuta asing
e. ketidakmerataan (kesenjangan) distribusi pendapatan nasional

2. Di antara keadaan-keadaan di bawah ini yang paling tepat menggambarkan sumber masalah
ekonomi adalah....
a. subsidi atas harga bahan bakar minyak kian membesar
b. harga-harga barang secara umum dan tingkat penganggur meningkat
c. harga obat dan uang sekolah semakin tak terjangkau oleh masyarakat luas
d. kayu jati semakin sulit didapat dan tidak tersedia di toko-toko bahan bangunan
e. perusahaan-perusahaan menghadapi tuntutan kenaikan upah oleh para pekerjanya
22
3. Seorang wirausaha akan melakukan kegiatan yang terkait dengan produksi baik berupa
barang maupun jasa. Berikut ini kegiatan yang dilakukan seorang wirausaha:
(1) Bagaimana distribusi yang paling efektif
(2) Jenis barang apa yang akan diproduksi
(3) Jumlah modal sangat menentukan tingkat produksi
(4) Bagaimana teknik produksi yang digunakan
(5) Target dan sasaran akhir dari barang yang diproduksi
Yang merupakan masalah pokok ekonomi modern adalah … .
a. (1), (2), dan (3)
b. (1), (3), dan (4)
c. (2), (3), dan (4)
d. (2), (4), dan (5)
e. (3), (4), dan (5)

4. Seorang pengusaha handycraft ingin mengembangkan produk, sehingga banyak permintaan


di pasaran. Untuk memenuhi permintaan tersebut pengusaha menambah mesin dan tenaga
warga dari lingkungan sekitar.
Berdasarkan ilustrasi di atas, masalah pokok ekonomi dari pengusaha adalah ....
A. barang apa yang akan diproduksi
B. siapa yang akan memproduksi
C. bagaimana akan diproduksi barang
D. untuk siapa barang diproduksi
E. dimana barang diproduksi

5. Di bawah ini beberapa masalah yang dihadapi oleh manusia :


1. Ibu Sumarsih sedang berfikir barang apa yang akan diproduksi dalam rangka membuka
usaha baru
2. Bapak Sumarso sedang memilih-milih barang apa yang akan ia beli sewaktu berbelanja
di Super Mall
3. Bapat Tinoto sedang menghitung-hitung berapa jumlah pesanan kue pada hari ini,
sehingga ia dapat menetukan jumlah kue yang akan dibuat
4. PT Astra Motor sedang merencanakan bagaimana dapat memproduksi sepeda motor
dengan harga di bawah Rp 5.000.000,00 agar terjangkau untuk masyarakat lapisan
terbawah
5. CV Kenari sedang melaksanakan rapat pimpinan untuk memprediksi jumlah keuntungan
yang akan diraih tahun ini
Masalah di atas yang merupakan permasalahan pokok ekonomi modern adalah .....
a. 1, 2 dan 3 c. 1, 3 dan 5 e. 3, 4 dan 5
a. 1, 3 dan 4 d. 2, 3 dan 4

6. Berikut ini adalah beberapa permasalahan ekonomi yang terjadi di masyarakat:


1. Kebutuhan manusia yang tidak terbatas menimbulkan keserakahan manusia, sehingga
terjadi eksplorasi sumberdaya alam secara membabi buta tanpa memerhatikan aspek
lingkungan.
2. Dalam menentukan barang atau jasa apa yang akan diproduksi memerlukan kecerdasan
seorang wirausaha dalam menciptakan inovasi dan penemuan hal-hal yang baru.
3. Untuk memproduksi barang atau jasa perlu dipikirkan teknologi yang tepat guna dan
berdaya guna agar terjadi efisiensi, sehingga dapat memberikan keuntungan bagi
produsen.
4. Sumberdaya alam yang keberadaannya sangat terbatas perlu diatur tatacara eksplor dan
penggunaannya, sehingga tidak merusak lingkungan yang dapat menimbulkan bencana
alam.
23
5. Dalam memproduksi barang seorang produsen perlu memerhatikan untuk konsumen yang
mana barang tersebut diproduksi, sehingga tidak salah produksi.
Permasalahan di atas yang merupakan permasalahan ekonomi modern adalah butir….
A. 1, 2, dan 3 D. 2, 4, dan 5
B. 1, 3, dan 5 E. 3, 4, dan 5
C. 2, 3, dan 5

7. Di dalam negara B pembangunan ekonomi dilakukan bersama-sama antara pemerintah dan


swasta. Kegiatan ekonomi dilakukan oleh masyarakat di bawah pengawasan pemerintah.
Potensi, inisiatif, dan daya kreasi masyarakat dikembangkan sepanjang tidak merugikan
kepentingan umum, namun masih adanya pemusatan ekonomi pada satu kelompok tertentu.
Dari ilustrasi di atas, peran pemerintah dalam sistem ekonomi di atas adalah ....
A. pemerintah ikut mengatur dan mengawasi perekonomian suatu negara
B. pemerintah memberi kebebasan melakukan kegiatan ekonomi
C. pemerintah berperan dominan di bidang ekonomi
D. pemerintah membatasi munculnya kreatifitas warga negara
E. pemerintah memiliki monopoli dalam perekonomian

8. Setiap negara mempunyai sistem ekonomi yang berbeda-beda, karena ditentukan oleh sistem
nilai yang dianut oleh negara yang bersangkutan. Oleh karena itu setiap negara mempunyai
ciri khas, diantaranya cara memecahkan masalah ekonomi. Berikut ini adalah cara
memecahkan masalah ekonomi yang dianut oleh suatu negara, KECUALI .....
A. Barang dan jasa kebutuhan masyarakat yang akan diproduksi diserahkan kepada pihak
swasta karena sistem ekonomi yang dianut kapitalis
B. Teknologi yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa ditentukan oleh
pemerintah karena sistem ekonomi yang dianutnya ekonomi terpimpin
C. Barang dan jasa yang akan diproduksi berdasarkan permintaan dan penawaran dari
masyarakat karena sistem ekonominya liberal
D. Seluruh barang dan jasa kebutuhan masyarakat yang akan diproduksi ditentukan
pemerintah karena sistem ekonominya komando
E. Ada produk berupa barang dan jasa yang diproduksi oleh pemerintah, terutama
yang menguasai hajat hidup orang banyak, dan oleh masyarakat bila sistem
ekonominya sosialis

9. Sistem ekonomi Indonesia sekarang ini tergolong sistem ekonomi campuran antara sistem
ekonomi liberal yang kapitalis dan sistem ekonomi ternasional yang sosialis. Hal ini antara
lain terlihat dari atau ditandai dengan:
a. rendahnya pendapatan per kapita dan timpangnya ditribusi pendapatan
b. dominannya sektor informal dan maraknya pasar gelap (black market)
c. berkembangnya sektor modern dan sektor tradisional secara berdampingan
d. dikuasainya berbagai kegiatan hajat hidup orang banyak oleh negara
e. selarasnya kehidupan masyarakat perkotaan dengan masyarakat perdesaan

10. Perhatikan matrik di bawah ini :


A B C
1. Siapapun boleh 1. Setiap orang boleh 1. Setiap orang bekerja
mendirikan perusahaan memiliki apa saja yang ia dan ditempatkan oleh
kehendaki pemerintah untuk
kepentingan negara
2. Di negara tersebut 2. Air, langit dan bumi 2. Setiap orang berhak untuk
yang ada hanya perusahaan beserta isinya adalah milik mengembangkan diri
milik pemerintah negara seluas-luasnya
24
Berdasarkan tabel di atas yang merupakan ciri dari sistem ekonomi pasar adalah .....
a. A1, B1 dan C2 d. A2, B1 dan C1
b. A1, B2 dan C2 e. A2, B2 dan C2
c. A1, B2 dan C2

11. Sistem lain dalam aspek atau bidang kehidupan nonekonomi yang sering berkaitan erat
dengan sistem perekonomian di suatu bangsa atau negara ialah....
a. sistem sosial-kemasyarakatan
b. sistem kebudayaan
c. sistem keuangan
d. sistem pemerintahan
e. sistem pertahanan-keamanan

12. Sebagian besar penyediaan barang dan jasa dilakukan dengan mekanisme pasar. Manakah
diantara jenis barang atau jasa berikut yang penyediaannya tidak mungkin diserahkan
sepenuhnya kepada mekanisme pasar?
a. Lembaga keuangan seperti bank umum, bank perkreditan rakyat
b. Beras, terigu, minyak, dan gula serta sembako dan lainnya
c. Transportasi umum seperti bus antar kota da bus kota
d. Koran, TV dan media masa lainnya
e. Kepolisian, kejaksaan dan kehakiman

13. Suatu sistem ekonomi dimana tujuan utamanya adalah kebebasan dan efisiensi ekonomi yang
diperoleh dengan memfasilitasi persiangan secara sehat bagi seluruh warga negaranya
disebut …..
A. Sistem ekonomi pasar
B. Sistem ekonomi komando
C. Sistem ekonomi tradisional
D. Sistem ekonomi campuran
E. Sistem ekonomi kesejahteraan

14. Masyarakat mempunyai cara-cara yang dapat dilakukan dalam mengatasi persoalan ekonomi
yang dihadapinya :
1) Pada saat menjelang hari raya idul fitri, produksi sarung diperbanyak jumlahnya
2) Menghemat penggunaan BBM dan beralih ke elpiji
3) Untuk mengatasi produksi apel yang melimpah, pemerintah berencana untuk membangun
pabrik pengolahan apel
4) Menciptakan alat pemuas/barang pengganti (barang substitusi)
5) Memanfaatkan hasil hutan dengan cara tebang pilih
Untuk mengatasi persoalan inti ekonomi dapat dilakukan dengan cara .....
A. 1), 2), dan 3) D. 2), 4), dan 5)
B. 1), 3), dan 5) E. 3), 4), dan 5)
C. 2), 3), dan 4)

15. Saat ini persaingan usaha sangat ketat, terutama di bidang produksi tekstil. Tekstil dari Cina
di pasar dalam negeri dijual dengan harga yang sangat murah. Bu Murti seorang pengusaha
tekstil ingin mengembangkan usaha agar dapat bersaing dan meningkatkan keuntungan
perusahaannya. Masalah ekonomi modern yang dihadapi Bu Murti adalah ....
A. Untuk siapa barang tersebut diproduksi
B. Berapa banyak dana yang dibutuhkan untuk produksi
C. Kapan barang akan diproduksi
D. Barang apa yang harus diproduksi
25
E. Bagaimana cara memproduksi barang dengan efisien

16. Ketika menghadapi masalah ekonomi, setiap orang secara otomatis akan menerapkan prinsip
ekonomi, entah itu disadari ataupun tanpa disadari. Istilah teknis bagi penerapan prinsip
ekonomi ialah...
a. efisiensi
b. modifikasi
c. sinkronisasi
d. maksimalisasi
e. optimalisasi
17. Kebaikan sistem ekonomi pasar antara lain ….
a. harga ditentukan oleh mekanisme harga
b. mudah memperoleh barang karena banyak penjual
c. terjadi efisiensi dan barang berkualitas
d. barang selalu terjual karena pembeli banyak
e. barang yang dijual homogen sehingga di manapun selalu ada

18. Salah satu ciri negara yang menganut sistem ekonomi liberal-kapitalisme ialah...
a. segala keputusan ekonomi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar
b. kegiatan bisnis hanya terbuka bagi dan dijalankan oleh pemodal-pemodal besar
c. kepala pemerintahannya selalu seorang pengusaha atau mantan pengusaha besar
d. perusahaan-perusahaan multinasional merupakan penggerak roda perekonomian
e. pasar modal atau bursa efek di negara yang bersangkutan sudah sangat mapan

19. Sepanjang kurun 1959-1965 Indonesia menerapkan sebuah sistem ekonomi yang Pemerintah
RI sendiri ketika itu dinamakan...
a. Sistem ekonomi liberal
b. Sistem ekonomi Pancasila
c. Sistem ekonomi terpimpin
d. Sistem ekonomi kapitalisme rakyat
e. Sistem ekonomi berdikari (berdiri di atas kaki sendiri)

20. Dewasa ini di dunia praktis hanya tinggal beberapa negara yang masih menjalankan sistem
ekonomi sosialis, yaitu....
a. kuba dan rusia
b. kuba dan korea utara
c. rusia dan republik rakyat cina
d. korea utara dan republik rakyat cina
e. kuba, rusia, korea utara, dan republik rakyat cina

21. Perhatikan permasalahan di bawah ini:


1) Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat perlu dibuka kesempatan kerja seluas-
luasnya
2) Masalah kemiskinan dapat diatasi sejak dari akamya, yaitu dengan memberi
kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat dalam bidang pendidikan
3) Rendahnya tingkat investasi, menyebabkan rendahnya produktivitas
4) Bagaimana anak-anak akan tumbuh menjadi atlet profesional atau ahli ekonomi
profesional atau pemprogram komputer
5) Seberapa luas lahan yang ajcan digunakan untuk menanam cabai, dan seberapa luas
untuk menanam jagung
Pernyataan di atas yang merupakan permasalahan ekonomi modem adalah butir....
A. 1 dan 2 D. 3 dan 4
26
B. 2 dan 3 E. 4 dan 5
C. 2 dan 4

22. Di negara ini, peranan masyarakat hampir tidak terlihat karena peranan pemerintah sangat
dominan. Kegiatan ekonomi ditentukan pemerintah dan seluruh faktor produksi dimilik
negara. Oleh karena itu, Pak Rahman yang sudah memiliki usaha selama 5 (lima) tahun di
negara tersebut ingin segera memindahkan usaha yang sudah dijalani ke negara yang
menganut sistem ekonomi pasar.
Berdasarkan ilustrasi tersebut, cara yang tepat dapat dilakukan Pak Rahman adalah ....
A. Bergabung dengan para pengusaha yang berasal dari negara lain yang menganut sistem
ekonomi pasar di negara tersebut
B. Memperkenalkan penerapan sistem ekonomi pasar ke pelaku ekonomi yang ada di negara
yang menganut sistem ekonomi terpusat
C. Mempelajari penerapan sistem ekonomi pasar sebagai bekal untuk diterapkan di
negara yang menganut sistem ekonomi terpusat
D. Memperkenalkan penerapan sistem ekonomi terpusat kepada pelaku ekonomi yang ada di
negara yang menganut sistem ekonomi pasar
E. Mempelajari penerapan sistem ekonomi pasar yang sangat bermanfaat untuk digunakan
ketika membuka usaha di negara tersebut

23. Di negara ini jarang terjadi krisis karena seluruh produksi, distribusi, dan konsumsi
dikendalikan oleh pemerintah. Masyarakat tidak diberi kebebasan untuk memiliki faktor-
faktor produksi. Hampir tidak ada jurang pemisah antara yang kaya dan miskin.
Dari ilustrasi di atas, sistem ekonomi yang diterapkan di negara tersebut adalah ....
A. terpusat
B. tradisional
C. pasar
D. campuran
E. demokrasi ekonomi

24. Untuk menghasilkan kecap, tahu, tempe dan susu kedelai dibutuhkan bahan baku kedelai
yang cukup banyak, sehingga petani dalam negeri tidak mampu mencukupi kebutuhan
tersebut, maka langkah yang tepat untuk mengatasi masalah itu adalah ....
A. mengurangi konsumsi kecap, tahu, kedelai dan susu kedelai
B. menggiatkan petani untuk memperluas areal penanaman kedelai
C. mengoptimalkan peningkatan produksi dan mengimpor kekurangannya
D. berusaha untuk mengimpor kedelai dari luar negeri meskipun harganya mahal
E. melarang masyarakat untuk mengkonsumsi kecap, tahu, tempe maupun susu kedelai

25. Pemerintah daerah berupaya membangun perumahan bersubsidi yang harganya terjangkau
bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Hal tersebut dilakukan untuk
mengatasi permasalahan yang terkait dengan masih banyaknya warga masyarakat yang
belum memiliki tempat tinggal. Kegiatan tersebut menunjukkan adanya upaya pemecahan
permasalahan pokok ekonomi modern yaitu....
A. untuk siapa barang diproduksi
B. barang apa yang harus diproduksi
C. bagaimana cara memproduksi
D. di mana barang akan diproduksi
E. berapa banyak jumlah yang diproduksi
27
Lampiran Materi Pembelajaran
Materi Pertemuan VII
PELAKU KEGIATAN EKONOMI
A. KEGIATAN EKONOMI (PRODUKSI)

1. Pengertian Produksi
Produksi adalah setiap usaha manusia untuk menciptakan atau menambah guna suatu
barang atau benda untuk memenuhi kebutuhan manusia. Misalnya: menanam
padi, menggiling padi, mengangkut beras, memperdagangkan, dari menjual
makanan. Nah, kegiatan seperti itu disebut kegiatan produksi.
2. Tujuan Produksi
Tujuan produksi adalah menghasilkan barang untuk mendapatkan laba. Tujuan
tersebut tercapai jika barang atau jasa yang diproduksi sesuai dengan kebutuhan
masyarakat. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa sasaran kegiatan produksi
adalah pelayanan kebutuhan masyarakat atau untuk memenuhi kebutuhan hidup
masyarakat.
Oleh karena itu tujuan produksi, antara lain, sebagai berikut:
1) memperbanyak jumlah barang/jasa;
2) menghasilkan barang/jasa yang berkualitas tinggi;
3) memenuhi kebutuhan sesuai dengan perkembangan peradaban dan kebudayaan serta
perkembangan teknologi;
4) mengganti barang yang rusak atau habis;
5) memenuhi pasar dalam negeri untuk kebutuhan perusahaan dan rumah tangga;
6) memenuhi pasar internasional;
7) mendapatkan keuntungan;
8) meningkatkan kemakmuran.

3. Faktor-faktor Produksi
1) Faktor produksi asli, meliputi sumber daya alam dan sumber daya manusia.
a) Sumber daya alam
b) Sumber daya manusia
2) Faktor produksi turunan, meliputi modal dan kewirausahaan.
a) Modal atau capital yaitu semua alat yang dipergunakan sebagai penunjang proses
produksi.
b) Kewirausahaan atau enterprise yaitu kemampuan pengusaha untuk mengolah
faktor-faktor produksi, sehingga dapat melakukan kegiatan produksi secara efektif
dan efisien.

4. Proses Produksi
Proses produksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan melalui tahapan-tahapan
tertentu untuk menghasilkan atau menambah manfaat barang/jasa. Pengertian lain
tentang proses produksi adalah urutan pengolahan dari bahan mentah sampai menjadi
barang jadi.
Ada dua macam proses produksi yang dijelaskan sebagai berikut.
1) Proses produksi kontinue atau terus-menerus
2) Proses produksi intermitten atau berselingan

5. Fungsi Produksi/Persamaan Produksi


Apakah yang dimaksud fungsi produksi? Amatilah bahwa dalam kegiatan
produksi menyangkut dua persoalan yang mempunyai hubungan fungsional atau
saling memengaruhi, yaitu sebagai berikut:
28
1) berapa output yang harus diproduksikan, dan
2) berapa faktor-faktor produksi (input) yang akan dipergunakan.
Secara matematis fungsi produksi dapat dirumuskan sebagai berikut.

Q = f (C, L, R, T)

Q : Quantity (jumlah barang yang dihasilkan)


f : Fungsi (simbol persamaan fungsional)
C : Capital (modal atau sarana yang digunakan)
L : Labour (tenaga kerja)
R : Resources (sumber daya alam)
T : Technology (teknologi dan kewirausahaan)
Dari persamaan tersebut dapat dikatakan bahwa output merupakan fungsi dari
input, artinya setiap barang yang dihasilkan merupakan akibat dari input yang
dimasukkan.
Proses produksi dapat diartikan sebagai proses urutan kegiatan yang harus
dilaksanaan dalam usaha untuk menghasilkan barang maupun jasa. Agar proses
produksi mencapai titik optimum, maka diperlukan adanya peningkatan
produktivitas dengan jalan menambah faktor-faktor produksi. Akan tetapi menurut
David Ricardo penambahan faktor produksi tidak selalu dapat memberikan hasil
yang sebanding, seperti yang digambarkan dalam hukum hasil lebih yang semakin
berkurang atau The law of diminishing returns yang berbunyi “Dengan suatu teknik
tertentu, maka mulai titik tertentu penambahan faktor produksi tidak lagi memberikan
penambahan hasil produksi yang sebanding”. Atau dengan kata lain tambahan hasil lama-
kelamaan akan menurun, meskipun faktor produksi terus bertambah.
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh di bawah ini.
Contoh:
Tanah : 1 Ha, modal Rp5.000.000,00

Pekerja Hasil Total Produksi


(Total Marjinal
Product) (Marginal
Product)
1 10 10
2 21 11
3 34 13
4 42 8
5 46 4
6 48 2

Law of diminishing retuns terjadi pada pekerja yang ke-4 dan seterusnya, yaitu
setelah tercapai marginal product maksimum sebesar 13.

6. Teori Produksi
1) Pembagian Produksi
Produksi dapat digolongkan dalam lima bidang, yaitusebagai berikut.
a) Bidang ekstraktif, artinya setiap usaha untuk mengambil hasil alam secara
langsung. Contoh produksi bidang ekstraktif, antara lain, pertambangan,
perikanan laut, berburu, dan menebang hutan.
b) Bidang agraris, artinya setiap usaha mengerjakan atau mengolah alam agar
diperoleh hasil dari tumbuhan dan hewan. Contoh produksi bidang agraris,
29
antara lain, pertanian, perkebunan, perikanan darat, dan peternakan.
c) Bidang industri, artinya setiap usaha mengolah dari bahan mentah sampai
menjadi barang jadi. Contoh produksi bidang industri, antara lain, perakitan,
pertekstilan, ukir-ukiran, dan kerajinan.
d) Bidang perdagangan, artinya setiap usaha untuk membeli barang dan menjualnya
kembali tanpa merubah bentuk. Contoh produksi bidang perdagangan, antara
lain, perdagangan regional, perdagangan nasional dan internasional.
e) Bidang jasa, artinya setiap usaha memberikan pelayanan kepada masyarakat
dengan tujuan memperoleh keuntungan. Contoh produksi bidang jasa, antara
lain, perbankan, asuransi, pengangkutan, jasa, dan hukum.

2) Tahapan Produksi
Lapangan produksi dapat digolongkan menjadi tiga sektor produksi atau tiga tahapan
produksi berikut ini.
a) Sektor produksi primer, meliputi bidang ekstraktif dan bidang agraris.
b) Sektor produksi sekunder, meliputi bidang industri dan bidang perdagangan.
c) Sektor produksi tersier, meliputi bidang jasa/ pelayanan

7. Produktivitas
Produktivitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan sejumlah barang
dengan faktor produksi yang tersedia. Produktivitas dapat ditingkatkan dengan cara
sebagai berikut.
1) Secara ektensif, yaitu upaya untuk meningkatkan jumlah produksi dengan cara
menambah jumlah faktor produksi.
2) Secara intensif, yaitu upaya untuk meningkatkan jumlah produksi dengan cara
meningkatkan produktivitas setiap faktor produksi.
3) Rasionalisasi, yaitu upaya untuk meningkatkan jumlah produksi dengan cara
mengeluarkan kebijakan yang rasional yang mengarah pada efisiensi produksi agar
produktivitas optimal.
Upaya rasionalisasi dapat ditempuh dengan jalan sebagai berikut.
a ) Mekanisasi, yaitu dilakukan dengan mengganti alat-alat produksi dengan
mesin-mesin/alat-alat yang serba modern
b ) Standardisasi, yaitu dilakukan dengan membuat suatu standar/ukuran dalam
hal mutu, bentuk, ukuran dan lain-lain terhadap suatu produk tertentu.
c) Spesialisasi/pembagian kerja.
d) Menempatkan pekerja pada tempat yang sebenarnya (the right man on the
right place)

8. Kurva Kemungkinan Produksi (Production Possibility Curve = PPC)


Dalam ekonomi, kurva kemungkinan produksi (Inggris: production–possibility frontier
(PPF), production–possibility curve, production-possibility boundary atauproduct
transformation curve) adalah grafik atau kurva yang menggambarkan berbagai
kemungkinan kombinasi maksimum output yang dapat dihasilkan.

B. BIAYA PRODUKSI, PENERIMAAN DAN LABA

1. BIAYA PRODUKSI (COST)


Biaya produksi adalah jumlah keseluruhan biaya yang dikeluarkan produsen untuk
menghasilkan sejumlah output atau barang yang diproduksi. Untuk memperoleh keuntungan
maksimum, setiap produsen harus berusaha menekan biaya produksi serendah mungkin.
Pada dasarnya biaya produksi ada dua macam, yaitu :
30
a. Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost = TFC) adalah biaya yang besarnya tidak
tergantung pada unit yang diproduksi, berapapun unit yang diproduksi, besarnya biaya
tetap yang dikeluarkan sama. Contoh : Biaya sewa, Biaya asuransi, Biaya penyusutan
aktiva tetap,dan sebagainya.
b. Biaya variabel Total (Total Variable Cost = TVC) adalah biaya yang tergantung pada
unit yang diproduksi, semkin banyak jumlah yang diproduksi, semakin besar biaya
variabel yang dikeluarkan. Contoh : Biaya gaji, Biaya Tenaga Kerja, Biaya listrik dan air,
Biaya bahan baku, Biaya bahan penolong, Biaya bahan pembantu, dan sebagainya.
Dalam jangka panjang semua biaya yang dikeluarkan oleh produsen merupakan biaya
variabel (tidak ada biaya tetap), sebab biaya produksi akan selalu mengalami perubahan.
Secara matematis Konsep biaya produksi (fungsi biaya produksi ) adalah :
1. Biaya Total (Total Cost = TC) artinya keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk
produksi
TC = TFC + TVC Atau TC = FC + VC AtauTC = a + bQ

2. Biaya Tetap Rata-rata (Average Fixed Coast = AFC) artinya biaya tetap yang dibebankan
pada setiap unit produksi
TFC
Q = Unit produksi
AFC = Q

3. Biaya Variabel Rata-rata (Average Variabel Cost = AVC) artinya biaya variabel yang
dibebankan pada setiap unit produksi
TVC
AVC = Q

4. Biaya Rata-rata (Average Cost = AC) atau Biaya Total Rata-rata (Average Total Cost =
ATC) artinya biaya total yang dibebankan pada setiap unit produksi atau setiap output.
Pada saat kurva AC menurun berarti terjadi Economisc of Scale (efisiensi biaya
produksi), yakni situasi dimana biaya produksi rata-rata (AC) menurun dengan
bertambahnya produksi dan pada saat kurva AC menaik berarti terjadi Diseconomics of
Scale.
TC TC = AC x Q
Dan
AC = AFC + AVC atau AC = Q

5. Biaya Marjinal (Marginal Cost = MC) artinya tambahan biaya karena adanya tambahan
satu unit produksi
ΔTC ΔTVC
=
MC = ΔQ ΔQ atau MC = TC1

6. Tingkat output pada biaya total minimum, artinya besarnya biaya total pada unit yang
minimum
TC1 = 0 atau MC = 0

7. Tingkat output pada biaya rata-rata minimum artinya besarnya biaya rata-rata pada unit
31
yang minimum
MC = AC

2. PENERIMAAN PRODUSEN (REVENUE)


Penerimaan produsen (revenue) adalah penerimaan yang diperoleh dari hasil penjualan
outputnya.
Secara matematis konsep revenue (Fungsi penerimaan) antara lain :
1. Total Revenue (Penerimaan Total = TR) yaitu penerimaan produsen sebagai hasil
penjualan seluruh outputnya. Total Revenue adalah jumlah output (Quantity) kali harga
jual (Price)
TR = P x Q Dan TR = f (Q)

2. Average Revenue (Penerimaan rata-rata = AR) yaitu penerimaan produsen per unit
output. Jadi AR adalah harga jual per unit output
TR
AR = atau AR = P
Q

3. Marginal Revenue (Penerimaan Marjinal = MR) yaitu kenaikan penerimaan total (TR)
sebagai akibat bertambahnya satu unit output
ΔTR
MR = ΔQ atau MR = TR1

4. Penerimaan Total Maksimum (TR Maksimum) yaitu besarnya penerimaan total pada unit
yang maksimum
MR = 0 atau TR1 = 0

3. KEUNTUNGAN (PROFIT) DAN KERUGIAN (LOSS)


1. Keuntungan / kerugian ()
 = TR - TC

2. Titik impas / titik pulang pokok / tidak laba dan tidak rugi (Break Even Point = BEP)
TR = TC

3. Keuntungan maksimum atau laba maksimum dan Kerugian minimum


MR = MC atau TR1 = TC1

Instrumen Penilaian Pertemuan VII


Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Sebutkan jasa-jasa produktif yang dihasilkan oleh rumah tangga konsumen!
2. Ceritakan secara singkat hubungan timbal balik antara rumah tangga konsumsi dan rumah
tangga perusahaan!
3. Sebutkan peranan penting pemerintah dalam sistem perekonomian Indonesia!
4. Sebutkan kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah ketika berperan sebagai distributor!
5. Deskripsikan pengertian tentang pelaku ekonomi!
32
6. Berikut ini keterangan-keterangan untuk mengerjakan soal di bawah ini :
Q = 12 – 0,02P
AC = –200Q + 6000/Q + Q2 + 3000
Tentukan :
a. Fungsi permintaan, fungsi TC, fungsi TR, fungsi TVC untuk barang tersebut
b. Besarnya biaya tetap dari barang tersebut
c. Besarnya elastisitas harga permintaan untuk barang tersebut pada P = 100 dan
jenis elastisitasnya
d. fungsi Keuntungan total dari barang tersebut
e. besarnya output yang menghasilkan keuntungan maksimum dan besarnya
keuntungan total maksimum

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Nilai akhir : Jumlah score x 2

Tugas :
TUGAS KELOMPOK
1. Carilah sebuah perusahaan di sekitar sekolah atau tempat tinggalmu.
2. Jelaskan kegiatan yang mereka lakukan untuk memenuhi peran mereka sebagai produsen dan
sebagai pemakai faktor produksi!
3. Diskusikan bersama kelompokmu!

TUGAS MANDIRI
1. Amatilah sektor rumah tangga konsumsi di lingkungan sekitarmu!
2. Catatlah peran mereka dalam kegiatan perekonomian secara nyata hingga disebut sebagai
pelaku utama kegiatan perekonomian!
3. Tulislah hasil pekerjaan dan pengamatan di buku tugasmu!
4. Kumpulkanlah kepada guru untuk mendapat nilai!
33
Materi Pertemuan VIII

C. DISTRIBUSI

Distribusi adalah menyalurkan barang/jasa hasil produksi kepada konsumen. Sistem


distribusi klasik adalah melalui transaksi langsung antara produsen dan konsumen, atau melalui
transaksi yang dilakukan di pasar (pasar nyata yaitu tempat untuk pertemuan penjual dan
pembeli).

Distribusi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sebagai berikut.


1) Distribusi langsung, artinya menyalurkan barang dari produsen langsung
kepada konsumen tanpa melewati perantara. Contohnya seorang penjual
martabak memproduksi sendiri dan langsung menjual dagangannya kepada
pembeli (konsumen).
2) Distribusi tidak langsung, artinya menyalurkan barang dari produsen kepada
konsumen melalui perantara. Misalnya melalui pedagang besar (grosir), pedagang
kecil (retailer), agen, makelar, komisioner, eksportir, importir, dan penyalur-penyalur
yang lainnya.

D. PERILAKU KONSUMEN

a. Pengertian Konsumsi dan Konsumen


Konsumsi adalah kegiatan menghabiskan atau mengurangi nilai guna suatu barang
dan jasa. Konsumen adalah orang atau pihak yang melakukan kegiatan konsumsi
tersebut.
Benda yang dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan disebut benda
konsumsi. Benda konsumsi memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1) Digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia
2) Dapat habis jika digunakan secara terus-menerus
3) Habisnya Nilai Barang
b. Tujuan Konsumsi
Berdasarkan pengertian di atas dapat dikatakan bahwa sebenarnya konsumsi
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia guna memperoleh kepuasan. Jadi
tujuan akhir dari kegiatan konsumsi adalah kepuasan. Jika kita lapar makan akan merasa
puas jika sudah makan, begitu juga kita akan merasa puas jika kita haus memperoleh
minuman yang segar.
c. Nilai Suatu Barang
1) Nilai Pakai (Value in Use)
Nilai pakai adalah kemampuan suatu barang untuk dapat memuaskan kebutuhan.
Tinggi atau rendahnya nilai pakai barang ditentukan oleh intensitas kebutuhan,
tempat dan waktu.
a) Nilai pakai subjektif,
b) Nilai pakai objektif,
2) Nilai Tukar (Value in Exchange)
Nilai tukar diartikan sebagai kemampuan suatu barang untuk dapat ditukarkan
dengan barang lain di pasar. Tinggi atau rendahnya nilai tukar suatu barang
ditentukan oleh nilai pakai barang tersebut. Contoh beras memiliki nilai pakai yang
lebih besar daripada pasir.
a) Nilai tukar subjektif
b) Nilai tukar objektif
d. Teori Nilai
34
1) Teori Nilai Objektif
a) Teori Nilai Pasar
Menurut Humme dan Locke, nilai suatu barang sangat tergantung pada
permintaan dan penawaran barang di pasar.
b) Teori Nilai Biaya Produksi
Teori ini dikemukakan oleh Adam Smith. Menurutnya, nilai suatu
barang ditentukan oleh jumlah biaya produksi yang dikeluarkan oleh
produsen untuk membuat barang tersebut. Menurutnya, semakin tinggi nilai
pakai suatu barang, nilai tukarnya pun juga akan semakin tinggi. Jika biaya
produksi yang dikeluarkan oleh produsen untuk memproduksi suatu barang
adalah Rp500.000,00 maka nilai dari barang tersebut sebesar Rp500.000,00
pula.
c) Teori Nilai Tenaga Kerja Masyarakat
Menurut David Ricardo, nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya
tenaga kerja yang diperlukan untuk menghasilkan barang tersebut.
d) Teori Nilai Biaya Reproduksi dari Carey
Menurut Carey, nilai suatu barang ditentukan jumlah biaya yang
dikeluarkan untuk menghasilkan barang itu kembali (biaya reproduksi).
Oleh karena untuk menentukan nilai suatu barang tidak berpangkal pada biaya
produksi yang pertama kali, tetapi pada biaya produksi yang dikeluarkan
sekarang.
e) Teori Nilai Kerja Rata-Rata atau Teori Nilai Lebih
Menurut Karl Marx, barang dinilai berdasarkan pada biaya rata-rata
tenaga kerja di masyarakat. Karl Marx juga berpendapat bahwa upah yang
diberikan kepada buruh tidak sesuai dengan harga barang yang dijual sehingga
terjadi pemerasan terhadap buruh. Laba yang diterima pengusaha didapat dari
selisih nilai jual dengan biaya produksi yang rendah karena pemerasan
terhadap buruh disebut nilai lebih. Oleh karena itu, teori ini disebut teori nilai
lebih.

2) Teori Nilai Subjektif


a) Herman Henrich Gossen (1854)
Dalam teori nilai subjektif, Gossen mempelajari cara pemuasan
kebutuhan yang dikemukakan dalam Hukum Gossen I dan Hukum Gossen
II.
(1) Hukum Gossen I
Menurut Herman Henrich Gossen (1818–1859, ekonom Jerman) yang
dikenal dengan Hukum Gossen I, menyatakan bahwa “Pemenuhan
kebutuhan atas suatu jenis barang secara terus-menerus akan menurunkan
tingkat kepuasannya“. Hukum Gossen I terkenal sebagai Hukum
kegunaan marginal yang menurun atau hukum penurunan kepuasan
marginal atau the law of deminishing marginal utility or the law of
decreasing marginal utility.
(2) Hukum Gossen II
Nilai guna yang sama (Hukum kepuasan harmoni/Hukum perata nilai
batas) atau pemenuhan secara horizontal dikenal dengan Hukum Gossen
II.
Hukum Gossen II adalah hukum perata nilai batas atau law of marginal
utility, berbunyi “Manusia akan berusaha untuk memenuhi berbagai
macam kebutuhannya sampai pada tingkat intensitas yang sama”.
b) Karl Menger
Dala m Teori Nilai Austria, Karl Menger melanjutkan penelitiannya
35
berdasarkan Hukum Gossen dengan membuat daftar kebutuhan konsumen,
sehingga konsumen membagi pendapatannya untuk memenuhi berbagai
kebutuhan sampai mencapai tingkat intensitas yang harmonis.
c) Von Bohm Bawerk
Teori Von Bohm Bawerk disebut Teori Nilai Batas. Nilai batas adalah nilai yang
diberikan kepada barang yang dimilikinya paling akhir atau nilai pemuasan yang
paling akhir
e. Teori Perilaku Konsumen
Pada dasarnya konsumen berperilaku ingin memanfaatkan uang yang
dimilikinya seekonomis mungkin, akan tetapi kebanyakan konsumen tidak akan
berhasil. Faktor penyebabnya, antara lain, sebagai berikut.
1) Pengetahuan konsumen tentang kualitas barang terbatas.
2) Adanya persaingan dari para konsumen.
3) Kecenderungan konsumen bersifat masa bodoh terhadap situasi harga di pasar.
4) Adanya tradisi yang kuat, sehingga memengaruhi tingkah laku konsumen.

1) Teori atau Pendekatan Marginal Utility


Pendekatan ini bertitik tolak pada anggapan bahwa kepuasan (utility) setiap
konsumen bisa diukur dengan uang atau dengan satuan lain, sehingga
konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan total yang maksimum. Apabila
menggunakan teori nilai guna kardinal atau utilitas kardinal dapat dijelaskan bahwa
kepuasan absolut / mutlak yang diperoleh konsumen dari mengkonsumsi suatu
produk. Maka, manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat
dinyatakan secara kuantitatif, bisa dengan angka, uang atau menggunakan satuan
lainnya.
Dalam teori nilai guna (utilitas) kardinal, dapat dibedakan di antara dua pengertian,
yaitu sebagai berikut.
a. Nilai Guna Total atau Total Utility
Nilai guna total atau total utility artinya jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh
dari mengonsumsi sejumlah barang tertentu.
b. Nilai Guna Marginal (Marginal Utility)
Nilai guna marjinal atau marginal utility artinya pertambahan (atau pengurangan)
kepuasan sebagai akibat perubahan penggunaan satu unit barang tertentu. Atau
dengan kata lain marginal utility adalah tambahan kepuasan karena bertambahnya
mengonsumsi satu unit barang. Marginal utility dapat dihitung dengan rumus.

AtauMU = TU’
MU =
Syarat untuk memaksimumkan nilai guna (utility) atau kepuasan maksimum
konsumen dapat dirumuskan berikut.

Adapun untuk memaksimumkan nilai guna (utility) atas anggaran pendapatan


yang dimiliki konsumen untuk memaksimumkan konsumsi barang X dan barang
Y dapat dirumuskan :

Budget Income = Px.X + Py.Y

2) Pendekatan Kurva Indiferensi (Indifference Curve)


Kurva indiferensi adalah kurva yang menunjukkan kombinasi konsumen antara
36
dua macam barang, yang memberikan tingkat kepuasan sama bagi
konsumen. Kurva indiferen memiliki beberapa ciri atau sifat antara lain:
a) mempunyai kemiringan (slope) negatif, artinya miring dari kiri atas ke
kanan bawah;
b) apabila kedudukannya lebih tinggi menunjukkan tingkat kepuasan yang
semakin tinggi;
c) tidak pernah saling berpotongan dengan kurva indiferen yang lain,
d) cembung ke titik asal (titik 0).
37
Materi Pertemuan IX

E. PELAKU KEGIATAN EKONOMI

Produsen dan konsumen adalah para pelaku ekonomi. Konsumen adalah pihak yang
melakukan kegiatan untuk menghabiskan atau memanfaatkan barang dan jasa. Sementara itu,
produsen adalah pihak yang melakukan kegiatan untuk menghasilkan atau menciptakan
barang dan jasa, sehingga kedua pihak tersebut dapat melakukan kegiatan ekonomi.
Produsen dan konsumen yang hidup di wilayah negara Indonesia, memiliki peran dalam
perekonomian yang diatur dan diawasi oleh pemerintah. Perekonomian negara secara terbuka
juga melibatkan masyarakat luar negeri. Nah, bagaimanakah kita mendeskripsikan para pelaku
kegiatan ekonomi dalam perekonomian? Siapa pulakah yang disebut sebagai konsumen,
produsen, pemerintah, dan masyarakat luar negeri dalam kegiatan perekonomian? Marilah ikut
pembahasan tentang pelaku kegiatan ekonomi berikut.
1. Pengertian Pelaku Ekonomi
a. Pelaku ekonomi adalah orang atau perorangan atau pun badan yang melakukan kegiatan
ekonomi.
b. Pelaku ekonomi adalah subjek yang menjalankan/melakukan kegiatan produksi,
konsumsi, atau distribusi.
Setiap orang, setiap rumah tangga keluarga, setiap organisasi masyarakat,
badan usaha swasta, lembaga-lembaga pemerintah dan masyarakat luar negeri
mempunyai peran melakukan kegiatan ekonomi yang saling berkaitan satu sama
lain.

2. Pelaku-Pelaku Ekonomi
a. Rumah Tangga atau Rumah Tangga Konsumsi
Sektor/rumah tangga konsumsi memiliki faktor-faktor produksi, seperti tanah, tenaga
kerja, modal, dan kewirausahaan. Rumah tangga konsumsi sebagai pemilik faktor produksi,
akan menjual faktor-faktor produksi tersebut kepada produsen dengan memperoleh
kompensasi. Sektor/rumah tangga konsumsi akan menerima pendapatan dalam bentuk Sewa,
Upah/gaji, Bunga dan Keuntungan
Kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh sektor rumah tangga konsumsi,
yaitu sebagai berikut.
1) Menerima penghasilan dari para produsen / perusahaan yang berupa sewa, upah dan
gaji, bunga, dan laba.
2) Menerima penghasilan dari lembaga keuangan berupa bunga atas simpanan-
simpanan mereka.
3 ) Menjalankan penghasilan tersebut di pasar barang (sebagai konsumen).
4) Menyisihkan sisa dari penghasilan tersebut untuk ditabung pada lembaga-
lembaga keuangan.
5 ) Membayar pajak kepada pemerintah.
6) Masuk dalam pasar uang sebagai pembeli, karena kebutuhan mereka akan
uang tunai untuk transaksi sehari-hari.

b . Rumah Tangga Produksi/Produsen (RTP)


Rumah tangga produksi (RTP) adalah kelompok masyarakat yang kegiatannya
menghasilkan dan atau menambah nilai guna barang dan jasa.
Kelompok rumah tangga produksi berperan dengan melakukan kegiatan- kegiatan
pokok sebagai berikut.
1) Memproduksi dan menjual barang-barang atau jasa-jasa, yakni sebagai pemasok
(supplier) di pasar barang.
38
2) Menyewa atau menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh rumah
tangga konsumsi untuk proses produksi.
3) Menentukan pembelian barang-barang modal dan stok barang yang lain.
4) Meminta kredit dari lembaga keuangan untuk membiayai investasi mereka atau
pengembangan usaha mereka.
5) Membayar pajak atas penjualan barang hasil produksinya.
c. Pemerintah
Dalam sistem demokrasi ekonomi di Indonesia, pemerintah memegang peranan penting
dalam kegiatan ekonomi yang ditujukan untuk menentukan kebijakan-kebijakan di bidang
ekonomi. Kebijakan pemerintah tersebut dalam rangka memakmurkan rakyat sebagaimana
yang tercantum dalam Pasal 33 UUD 1945.
Adapun kebijakan pemerintah di bidang ekonomi, antara lain, sebagai berikut.
1) Kebijakan Fiskal
2) Kebijakan Moneter
3) Kebijakan Keuangan Internasional
Kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah, antara lain, berupa:
1) menarik pajak langsung dan pajak tidak langsung,
2) membelanjakan penerimaan negara untuk membel barang-barang kebutuhan
pemerintah,
3) meminjam uang dari luar negeri,
4) menyewa tenaga kerja, dan
5) menyediakan kebutuhan uang kartal bagi masyarakat.
Kegiatan ekonomi yang dilakukan sektor pemerintah juga meliputi kegiatan produksi,
konsumsi, distribusi, dan regulator.

d. Masyarakat Luar Negeri


Berikut kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh kelompok masyarakat luar negeri.
1) Menyediakan kebutuhan barang impor.
2) Membeli hasil-hasil barang ekspor suatu negara.
3) Menyediakan kredit untuk pemerintah dan swasta dalam negeri.
4) Masuk ke dalam pasar uang dalam negeri sebagai penyalur uang (devisa) dari
luar negeri, peminta kredit, dan uang kartal rupiah untuk kebutuhan cabang-cabang
perusahaan mereka di Indonesia.
5) Sebagai penghubung pasar uang dalam negeri dengan pasar uang luar negeri

F. PERAN PELAKU KEGIATAN EKONOMI

1. Peran Konsumen
Pihak konsumen dalam melakukan kegiatan ekonomi bertujuan untuk
memenuhi kebutuhannya, sehingga peran konsumen di antaranya sebagai berikut
1. Sebagai pemakai barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen
2. Sebagai penyedia faktor-faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan pengusaha)
3. Dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka melindungi konsumen
4. Memperlancar peredaran atau perputaran barang dan jasa
5. Dapat menaikkan harga faktor-faktor produksi, artinya dapat menaikkan harga sewa,
upah, bunga dan laba
2. Peran Produsen
Pihak produsen dalam melakukan kegiatan ekonomi bertujuan untuk menghasilkan
barang atau jasa yang akan dijual kepada konsumen. Peran produsen dapat diuraikan
sebagai berikut.
39
1. Sebagai penghasil barang atau jasa yang ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan konsumen
2. Sebagai pemakai atau pengguna faktor-faktor produksi yang
dimiliki oleh konsumen
3. Dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka
meingkatkan produksinya
4. Memperlancar penyediaan barang atau jasa yang dibutuhkan
konsumen
5. Dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sehingga akan
meningkatkan kemakmuran bangsa
6. Sebagai pihak yang dapat meingkatkan inovasi-inovasi di bidang
produksi barang atau jasa
7. Melakukan pembayaran faktor-faktor produksi sehingga dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
3. Peran Pemerintah
Peran pemerintah dalam pelaku ekonomi adalah mengatur, mengendalikan dan
mengadakan pengawasan terhadap jalannya roda perekonomian suatu masyarakat.
Sebagai pelaku produksi rumah tangga pemerintah menanamkan berbagai investasi untuk
menghasilkan barang dan atau jasa lebih lanjut. Kegiatan produksi yang dilakukan
pemerintah dapat berupa proyek pengadaan pangan, perbaikan pendidikan, kesehatan dan
perumahan rakyat. Sebagai pengatur ekonomi pemerintah berperan menciptakan iklim
yang sehat bagi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi melalui kebijakan, seperti
kebijakan fiskal dan kebijakan moneter.
4. Peran masyarakat luar negeri
Peran masyarakat luar negeri dalam pelaku ekonomi adalah melaksanakan kegiatan
perdagangan internasional yang berupa kegiatan ekspor dan impor. Ekspor adalah
kegiatan mengirimkan barang dagangan ke luar negeri, sedangkan impor adalah kegiatan
memasukkan barang dagangan dari luar negeri.

G. DIAGRAM ARUS KEGIATAN EKONOMI

1. Arus Kegiatan Ekonomi antara RTK dan RTP (Arus Dua Arah)
Dalam kegiatan ekonomi masyarakat, produsen dianggap sebagai rumah tangga produksi
dan konsumen dianggap sebagai rumah tangga konsumsi. Rumah tangga produksi
dalam menghasilkan barang selalu mempergunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki
oleh rumah tangga konsumsi, dan rumah tangga konsumsi akan memperoleh kompensasi
atau imbalan atas penggunaan faktor produksi tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, maka aktivitas ekonomi sebagaimana dikemukakan
oleh Francois Quesney (1694-1774) dalam bukunya yang berjudul “Tableua
Economique”, yang disebut sebagai “the Circular Flow of Economic Activity” atau
arus lingkaran kegiatan ekonomi meliputi arus barang dan arus uang. Hubungan antara rumah
tangga produksi dan rumah tangga konsumsi dalam kegiatan ekonomi dapat digambarkan
sebagai berikut.
ARUS LINGKARAN KEGIATAN EKONOMI
Pasar Output
1 b Penjualan barang dan jasa

3
2 a Uang hasil penjualan

RTP 5 RTK
40

2 b Sewa, Upah, Bunga dan Laba


4

1 a Faktor Produksi
Pasar Input

Keterangan :
1. Aliran arus barang
a. RTK menawarkan Faktor produksi kepada RTP
b. RTP Menghasilkan barang / jasa untuk dijual kepada RTK
2. Aliran arus uang
a. Uang hasil penjualan barang / jasa
b. Uang untuk membeli atau membayar faktor produksi (sewa, upah, bunga dan
laba)
3. Pasar hasil produksi / Pasar output
4. Pasar Faktor Produksi / Pasar Input
5. Hubungan antara RTP dengan RTK

1. Arus Kegiatan Ekonomi yang melibatkan tiga sektor; Rumah Tangga Produksi,
Rumah Tangga Konsumsi dan Rumah Tangga Negara atau Pemerintah)
1
Pasar Input
2
Rumah Rumah
3 3
Tangga Pemerintah Tangga
Konsumen Produsen

4
Pasar Output
5
Keterangan :
1. RTK menawarkan Faktor produksi kepada RTP
2. RTK menerima penghasilan atas penggunaan faktor produksi (Sewa, upah, bunga
dan laba) dari RTP
3. RTK dan RTP membayar pajak kepada pemerintah
4. RTP menerima uang hasil penjualan barang/jasa dari RTK
5. RTP Menghasilkan barang / jasa untuk dijual kepada RTK

2. Arus Kegiatan Ekonomi yang melibatkan empat sektor; RTK, RTP, RTN atau
Pemerintah dan Masyarakat Luar Negeri
41

3. Manfaat interaksi pelaku kegiatan ekonomi


Dari interaksi pelaku kegiatan ekonomi, manfaat yang dapat diperoleh di antaranya, sebagai
berikut.
a. Pelaku kegiatan ekonomi bisa memecahkan permasalahan ekonomi modern
(masalah what, how, dan for whom).
b. Pelaku kegiatan ekonomi bisa meningkatkan kegiatan perekonomian suatu negara,
baik arus uang maupun arus barang.
c. Pelaku kegiatan ekonomi bisa mencukupi kebutuhan produsen akan faktor produksi
dan kebutuhan konsumen akan barang atau jasa.
d. Pelaku kegiatan ekonomi bisa meningkatkan pendapatan suatu masyarakat / negara
e. Pelaku kegiatan ekonomi bisa meningkatkan tabungan dan investasi.

SOAL ULANGAN HARIAN

1. Perhatikan kegiatan-kegiatan ekonomi berikut!


(1) Bu Diah selalu memilih dan menawar barang-barang yang akan dibeli
(2) Untuk menarik pelanggan rumah makan “Enak” memberi diskon 10% untuk pembeli
(3) “Top Tour & Travel” menambah jaringan usaha dengan membuka rumah makan dan
penginapan
(4) Dalam membelanjakan uangnya Mona selalu berpedoman pada skala prioritas yang telah
disusunnya
(5) Dengan memasang iklan harga barang menjadi naik, namun tetap dilakukan oeh Pak
Dibyo untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan
Yang merupakan peran dari produsen adalah … .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (4)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (3), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

2. Dalam pengertian Constan Return to Scale, apabila semua input yang digunakan untuk
produksi ditambah, maka …..
42
a. Output akan naik sebanding dengan kenaikan input
b. Output akan naik semakin lama kenaikannya semakin kecil
c. Output akan naik semakin lama kenaikannya semakin besar
d. Output akan naik lebih besar dari kenaikan input
e. Output akan naik lebih kecil dari kenaikan input

3. Pernyataan berikut ini yang tidak termasuk faktor produksi adalah .....
a. sebuah buldoser yang dimiliki oleh perusahaan
b. uang senilai 2 milyar rupiah dalam tabungan suatu perusahaan
c. pekerja suatu perusahaan
d. gedung pabrik dan perlengkapan
e. alat transportasi dan komputer

4. Teori nilai yang menyatakan bahwa nilai suatu barang ditentukan oleh biaya yang diperlukan
untuk memproduksi kembali barang tersebut, dikemukakan oleh ... .
A. Adam Smith
B. Carey
C. David Recardo
D. Humme & Locke
E. HH Gossen

5. Abadi seorang pengusaha angrobisnis yang ditekuni beberapa lama, dalam kesehariannya
melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi, diantaranya:
1. Tanahnya disediakan untuk usaha, menyediakan modal dan wiraswasta
2. Membeli kebutuhan sehari-hari seperti sandang dan pangan
3. Membayar pajak badan usaha ke kas negara
4. Membayar upah karyawan, bunga dan biaya-biaya lain
5. Menerima sewa, gaji dan laba usahanya
6. Membayar pajak karyawan perusahaannya
Kegiatan ekonomi yang tergolong dilakukan oleh Rumah Tangga Konsumsi adalah …
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 2, dan 5
C. 2, 3 dan 4
D. 2, 3 dan 5
E. 4, 5 dan 6

6. Menikmati seni di museum merupakan contoh dari tindakan .....


f. Produksi d. Transfer
g. Konsumsi e. Pertukaran
h. Distribusi

7. Perhatikan diagram interaksi pelaku ekonomi berikut!

2 2
Rumah tangga Rumah tangga
Pemerintah
konsumen produsen

Berdasarkan diagram di atas, peran pemerintah yang ditunjukkan nomor 2 adalah ... .
A. menerima dan membayar gaji
B. penyedia faktor-faktor produksi
C. menerima subsidi secara berkala
43
D. menerima pajak dari rumah tangga
E. menerima balas jasa atas faktor-faktor produksi

8. Berdasarkan alur nomor 4 menunjukkan arus ... .

A. rumah tangga produksi mengekspor barang dan jasa ke masyarakat luar negeri
B. masyarakat luar negeri mengirim faktor produksi ke rumah tangga konsumen
C. rumah tangga negara mengekspor hasil BUMN ke masyarakat luar negeri
D. rumah tangga keluarga menerima imbalan jasa dan faktor produksi
E. rumah tangga keluarga membayar pajak rumah tangga negara

9. Production Possibility Curve (PPC) adalah kurva yang menunjukkan ….


a. korelasi antara berbagai tingkat output/produksi dengan jumlah tenaga kerja yang
digunakan
b. berbagai kombinasi penggunaan dua macam faktor produksi (tenaga kerja dan modal)
yang menghasilkan tingkat output/produksi yang sama
c. berbagai kemungkinan kombinasi output/produksi barang maksimum yang dapat
dihasilkan pada saat sumber daya ekonomi dan teknologi digunakan sepenuhnya
d. tingkat output/produksi maksimum yang dapat dihasilkan dari penggunaan jumlah tenaga
kerja tertentu
e. tambahan output/produksi yang dihasilkan karena menambah tenaga kerja sebanyak satu
orang

10. Perhatikan circulair flow diagram berikut !

Ps. Output
1
2

5 Masy. L uar
RTK RTN RTP Negeri

3
4
Ps. Input

Yang ditunjukkan nomor 4 berdasarkan diagram adalah …


D. mendapatkan uang atas barang dan jasa
E. mengeluarkan dana sebagai balas jasa
F. menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan
G. melakukan impor sumber daya alam
H. melakukan ekspor sumber daya alam
44
11. Masyarakat tidak bisa mendapatkan semua yang mereka inginkan, karena dibatasi oleh
sumber daya dan teknologi yang ada. Perhatikan kurva di bawah ini!
Kurva Kemungkinan Produksi

1 2 3 4 5

Berdasarkan kurva di atas, maka pernyataan yang benar di bawah ini adalah …..
A. titik A adalah batas yang menunjukkan kemungkinan produksi raentega dan terigu
B. titik A, B, C, dan D merupakan titik kemungkinan produksi mentega saja
C. titik U merupakan titik kemungkinan produksi mentega dan terigu yang paling efisien
D. titik F sebaiknya dipilih karena memberikan tingkat efisiensi yang maksimum bagi
perekonomian
E. titik X merupakan pilihan yang tidak dapat dicapai

12. Pak Wiji mempunyai uang Rp 90.000 yang ingin dibelanjakan untuk barang X seharga Rp
5.000,- dan barang Y seharga Rp 10.000,- per unit. Apabila kepuasan total yang diperoleh
dari mengkonsumsi kedua barang tersebut ditunjukkan dengan persamaan TU = 2x 2 + y2,
maka untuk memperoleh kepuasan total (total utility) maksimum, maka kombinasi barang
yang dikonsumsi adalah …
A. Barang X = 2 unit dan barang Y = 8 unit
B. Barang X = 4 unit dan barang Y = 7 unit
C. Barang X = 6 unit dan barang Y = 6 unit
D. Barang X = 8 unit dan barang Y = 5 unit
E. Barang X = 10 unit dan barang Y = 4 unit

13. Seorang konsumen mempunyai penghasilan sebanyak 20 satuan uang yang seluruhnya
dibelikan pada barang X dan Y. Tujuan konsumen adalah mencapai kepuasan sebanyak-
banyaknya (maksimum), sedangkan fungsi indeks faedahnya dirumuskan TU = X1/4 (Y +
2)3/4. Dan diketahui bahwa Px = 1 dan Py = 2. Maka kombinasi X dan Y yang memberikan
kepuasan maksimal kepada konsumen adalah …..
A. X = 6 unit dan Y = 7 unit
B. X = 10 unit dan Y = 5 unit
C. X = 4 unit dan Y = 8 unit
D. X = 8 unit dan Y = 6 unit
E. X = 7 unit dan Y = 8 unit

14. Kurva yang menjelaskan kombinasi dua jenis barang yang membutuhkan anggaran yang
sama adalah ... .
A. Consumer behaviour curve
B. Isoquant curve
C. Indifference curve
D. Isocost curve
45
E. Budget line curve

15. Keseimbangan konsumen akan tercapai pada saat ... .


A. Kurva permintaan berpotongan dengan kurva penawaran
B. Isoquant memotong isocost
C. Isoquant bersinggungan dengan isocost
D. Indifference curve memotong budget line
E. Indifference curve bersinggungan dengan budget

16. Price Consumption Curve adalah kurva yang… .


A. menunjukkan korelasi berbagai tingkat harga dengan jumlah barang yang dikonsumsi
B. menunjukkan korelasi berbagai tingkat pendapatan dengan jumlah barang yang
dikonsumsi
C. menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi dua macam barang yang memberikan
kepuasan sama
D. menghubungkan titik-titik keseimbangan konsumen apabila terjadi perubahan
harga salah satu macam barang
E. menghubungkan titik-titik keseimbangan konsumern apabila terjadi perubahan
pendapatan konsumen

17. Least Cost Combination (keseimbangan produsen) tercapai pada keadaan berikut ini :
A. Slope Isocost = Slope Budget Line
b. Slope Isocost = Slope Isoquant
c. Slope Isocost = Slope Isoprofit
d. Slope Budget Line = Slpoe Infiference Curve
e. Slope Budget Line = Slope Isoquant

18. Perhatikan grafik berikut ini :


Y

X
O B D
Dalam grafik di atas ditunjukkan gari anggaran pengeluaran. Garis AB adalah garis anggaran
pengeluaran asal dan garis CD adalah garis anggaran pengeluaran yang baru. Perubahan dari
AB ke CD berarti …..
A. Harga barang Y naik dan harga barang X turun
B. Harga barang Y turun dan harga barang X naik
C. Harga barang Y turun dan pendapatan riil konsumen bertambah
D. Harga barang X turun dan pendapatan konsumen bertambah
E. Harga Y dan X bersama-sama naik dan turun

19. Manajer perusahan menganalisa bia jumlah tenaga kerja ditingkatkan secara bertahap dari 1
sampai dengan 7 orang, jumlah output yang dihasilkan adalah 15, 32, 43, 50, 55, 55, 52,
dengan mesin yang terbatas, maka tambahan hasil yang semakin berkurang terletak pada
46
output … .
A. 32
B. 43
C. 50
D. 55
E. 52

20. Dalam suatu pasar terdapat fungsi permintaan Q = 17 – 0,10P, sedang fungsi biaya total
ditunjukkan oleh persamaan TC = 5Q2 + 20Q + 180, maka dapat ditafsirkan perusahaan
tersebut akan ….
A. mengembangkan usahanya karena perusahaan memperoleh laba maksimum
sebesar Rp 195,00
B. menurunkan produksinya karena perusahaan menderita kerugian minimum sebesar Rp
195,00
C. menutup usahanya karena perusahaan mengalami kerugian maksimum sebesar Rp 195,00
D. menaikkan produksinya karena laba perusahaan meningkat dari Rp 195,00 menjadi Rp
250,00
E. menghentikan sementara karena besarnya MR sama dengan MC dengan jumlah
produksinya 5 unit

21. Andaikan sebuah perusahaan persaingan tidak sempurna memproduksi output sebanyak 100
unit dan diketahui bahwa P = 10, MR = 8, dan MC = 9. Jika perusahaan berusaha
memaksimumkan laba, yang harus dilakukan perusahaan adalah …..
A. Tidak ada yang perlu diubah, kondisi tersebut merupakan laba maksimal
B. Meningkatkan Q dan menurunkan P
C. Meningkatkan Q dan meningkatkan P
D. Menurunkan Q dan meningkatkan P
E. Menurunkan Q dan menurunkan P

22. Hubungan antara biaya produksi dengan jumlah barang yang dihasilkan ditunjukkan oleh
persamaan sbb: TC = 1000 + 10Q + Q2, apabila jumlah barang yang dihasilkan 20 unit,
maka:
A. AC = 1.000, TFC = 20.000, TVC = 400
B. AC = 80, TFC = 1.000, TVC = 600
C. AC = 600, TFC = 1.000, TVC = 400
D. AC = 90, TFC = 600, TVC = 1.000
E. AC = 400, TFC = 1.000, TVC = 600

23. Bila diketahui marginal revenue perusahaan yang berada di pasar persaingan sempurna
adalah 80 (MR = 80), average cost 150 ( AC = 150), average variable cost 120 (AVC =
120), dan output yang diproduksi sebanyak 500 unit, maka barang tersebut dijual dengan
harga . . . .
b. 30 c. 80 e. 150
c. 70 d. 120

24. Kalau TR = 150Q – 0,5 Q2 dan TC = 1/3 Q3 – 13Q2 + 250 Q + 250. Maka keuntungan
maksimum akan diperoleh pada saat output (Q) mencapai ….
a. 15 b. 20 c. 25 d. 30 e. 35

25. Beberapa peranan produsen dan konsumen :


1) Menyediakan faktor produksi tenaga kerja yang ia miliki untuk proses produksi
47
2) Melaksanakan proses produksi dengan mendayagunakan faktor produksi yang telah ada
secara efisien
3) Membayar setiap faktor produksi yang telah diterimanya dengan imbalan berupa sewa,
upah, bunga dan laba usaha
4) Membeli barang atau jasa yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhannya masing-
masing
5) Menerima imbalan dari fsktor produksi yang ia miliki sesuai dengan jenisnya
Peranan di atas yang merupakan peranan konsumen adalah butir .....
a. 1), 2), dan 4) d. 2), 4), dan 5)
b. 1), 4), dan 5) e. 3), 4), dan 5)
c. 2), 3), dan 4)
48
Lampiran Materi Pembelajaran
Materi Pertemuan X
PERMINTAAN DAN PENAWARAN

A. PERMINTAAN (DEMAND)

a. Pengertian Permintaan
Permintaan masyarakat terhadap barang pada umumnya berbeda- beda. Permintaan ini timbul
karena adanya kebutuhan seseorang terhadap barang tertentu. Dalam arti ekonomi,
permintaan (demand) adalah jumlah keseluruhan barang dan jasa yang ingin dibeli
oleh konsumen pada berbagai macam tingkat harga.

b. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan


Permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa, antara lain, dipengaruhi oleh faktor-
faktor berikut.
1) Harga Barang itu Sendiri
2) Perubahan pendapatan atau penghasilan masyarakat
3) Selera konsumen terhadap barang
4) Perubahan Intensitas Kebutuhan
5) Perubahan Harga Barang Substitusi dan Komplementer
6) Jumlah Penduduk
7) Perubahan Harapan di Masa yang Akan Datang
8) Mode (Trend)

c. Hukum Permintaan
Hukum permintaan mengatakan bahwa jumlah barang yang diminta akan selalu
berbanding terbalik dengan harganya. Permintaan artinya jika harga barang naik, jumlah
barang yang diminta akan berkurang; sebaliknya jika harga barang turun, jumlah barang yang
diminta akan bertambah. Syarat-syarat berlakunya hukum permintaan apabila keadaan
yang lain ceteris paribus (tetap).

d. Jenis-Jenis Permintaan
1) Permintaan Efektif (Effective Demand)
2) Permintaan Absolut (Absolute Demand)
3) Permintaan Potensial (Potential Demand)

e. Kurva Permintaan
Kurva permintaan (demand curve) adalah kurva ya ng menggambarkan hubungan
antara harga dengan jumlah barang yang diminta. Sesuai dengan hukum permintaan, maka
bentuk kurva permintaan melereng dari kiri atas ke kanan bawah atau dari kanan bawah ke
kiri atas.

f. Pergeseran Kurva Permintaan


Kurva permintaan dapat bergeser ke kanan dan ke kiri, jika keadaan lain yang
ceteris paribus tidak dipenuhi. Apabila pendapatan seseorang bertambah, permintaan
barang yang akan dibeli juga bertambah, sehingga kurva bergeser ke kanan. Sebaliknya,
apabila pendapatan seseorang berkurang, permintaan juga berkurang, sehingga kurva
bergeser ke kiri.

g. Pergerakan di sepanjang Kurva Permintaan


Pergerakan di sepanjang kurva permintaan menunjukkan perubahan jumlah barang yang
49
diminta yang diakibatkan oleh perubahan harga barang itu sendiri. Apabila harga mengalami
kenaikan, maka permintaan barang yang akan dibeli berkurang, dan sebaliknya apabila
harga mengalami penurunan, permintaan barang yang akan dibeli bertambah, sehingga kurva
permintaan bergerak di sepanjang kurva dan melereng dari kiri atas ke kanan bawah.
B. PENAWARAN (SUPPLY)

a. Pengertian Penawaran
Penawaran datang dari pihak produsen. Barang-barang yang dihasilkan oleh produsen
ditawarkan kepada para konsumen. Dalam arti ekonomi, penawaran (supply) adalah
jumlah keseluruhan barang atau jasa yang akan dijual atau ditawarkan oleh produsen pada
berbagai macam tingkat harga.

b. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penawaran


1) Biaya produksi artinya biaya yang dikeluarkan untuk membuat barang atau jasa
2) Kemajuan teknologi atau adanya teknologi baru
3) Harga barang itu sendiri
4) Harapan masa yang akan datang
5) Laba yang diinginkan produsen atau penjual

c. Hukum Penawaran
Bunyi hukum penawaran adalah semakin tinggi harga suatu barang/jasa semakin besar jumlah
penawaran barang/jasa dari pihak produsen. Sebaliknya, semakin rendah harga barang/jasa
semakin rendah pula penawaran barang/jasa.

d. Kurva Penawaran
Kurva penawaran (supply curve) adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara harga
dan jumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada masing-masing tingkat harga.

e. Pergeseran Kurva Penawaran


Bentuk kurva penawaran tersebut akan dapat bergeser ke kanan jika jumlah barang yang
diproduksi melimpah karena kemajuan teknologi/karena laba yang diinginkan.
Sebaliknya, kurva penawaran bergeser ke kiri jika jumlah produksinya menurun.

g. Pergerakan di sepanjang Kurva Penawaran


Pergerakan di sepanjang kurva penawaran menunjukkan perubahan jumlah barang yang
ditawarkan yang diakibatkan oleh perubahan harga barang itu sendiri. Apabila harga
mengalami kenaikan, penawaran barang yang akan dijual bertambah, dan sebaliknya
apabila harga mengalami penurunan, penawaran barang yang akan dijual berkurang, sehingga
kurva penawaran bergerak di sepanjang kurva dan melereng dari kiri bawah ke kanan atas.

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN X


Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Apakah arti hukum penawaran dan hukum permintaan yang berlaku ceteris paribus?
2. Berikan contoh barang-barang lain yang merupakan barang giffen, barang spekulasi, dan
barang prestise sehingga barang-barang tersebut tidak menunjukkan berlakunya hukum
permintaan.
3. Berdasarkan hukum permintaan dan penawaran, bagaimana jika terjadi harga pasar
mengalami penurunan? Jelaskan!
4. Lakukanlah kunjungan ke pasar dan amatilah perilaku pembeli dan pedagang di sana.
Termasuk golongan manakah pembeli dan pedagang tersebut?
Buatlah laporan hasil pengamatanmu, kemudian kumpulkan kepada gurumu untuk
50
dijadikan bahan diskusi kelas.
5. Berikan penjelasan tentang mengapa walaupun harga BBM naik permintaan terhadap BBM
meningkat?
Score : Setiap soal memiliki nilai 5
Nilai akhir : Jumlah Score x 4

TUGAS MANDIRI
1. Mengapa hukum permintaan yang menurun pada saat harga naik tidak berlaku
untuk barang-barang tertentu seperti barang giffen, barang spekulasi, dan
barang prestise?
2. Berikan contoh barang-barang tersebut untuk memperjelas jawaban di atas!
3. Tulislah di buku tugasmu untuk dilaporkan kepada Gurumu!
51
Materi Pertemuan XI

C. FUNGSI PERMINTAAN (DEMAND) DAN FUNGSI PENAWARAN


(SUPLLY)

1. Pengertian Fungsi Permintaan


Fungsi permintaan adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara variabel harga (P)
dengan variabel jumlah barang (Q) yang diminta. Fungsi permintaan sesuai dengan hukum
permintaan yang menyatakan bahwa apabila harga naik, jumlah permintaan turun, dan
apabila harga turun, jumlah permintaan naik.
Dengan demikian, hubungan antara harga barang dan jumlah barang yang diminta adalah
negatif atau berbanding terbalik.
Bentuk umum fungsi permintaan adalah sebagai berikut.
P=a–bQ atau Q=a–bP

Keterangan:
Q : jumlah barang yang diminta
P : harga barang per unit
a : angka konstanta (berupa angka)
b : gradien atau kemiringan (yang ada hurufnya)
Adapun syarat mutlak fungsi permintaan adalah sebagai berikut:
1) nilai a harus positif (+), dan
2) nilai b harus negatif (–).
Untuk menentukan fungsi permintaan atau persamaan kurva penawaran dapat dicari
dengan menggunakan rumus berikut.

b. Pengertian Fungsi Penawaran


Fungsi penawaran adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga (P) dan
jumlah barang (Q) yang ditawarkan. Fungsi penawaran harus sesuai dengan hukum
penawaran yang menyatakan bahwa apabila harga barang naik, jumlah
penawarannya bertambah dan apabila harga barang turun, jumlah penawarannya
berkurang. Dengan demikian, hubungan antara harga barang dan jumlah barang yang
ditawarkan adalah positif atau berbanding lurus. Bentuk umum fungsi penawaran adalah
sebagai berikut.
P=a–bQ atau Q=a–bP

Keterangan:
Q : jumlah barang yang ditawarkan
P : harga barang per unit
a : angka konstanta (berupa angka)
b : gradien atau kemiringan (yang ada hurufnya)

Adapun syarat fungsi penawaran adalah sebagai berikut:


1) nilai a boleh positif atau negatif (+ / – ), dan
2) nilai b harus positif (+).
Untuk mencari persamaan fungsi penawaran, rumusnya sama dengan rumus
menentukan fungsi permintaan, yaitu sebagai berikut:
52

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN XI

Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!


1. Pada saat harga barang Rp 500,00 jumlah yang diminta 100 unit, kemudian harga
naik 20% jumlah yang diminta turun 50%. Tentukan hal-hal berikut!
a. Fungsi permintaannya
b. Grafiknya

2. Pada saat harga barang Rp1000,00 jumlah barang yang ditawarkan 20 unit, kemudian
harga naik menjadi Rp2.000, 00 jumlah penawaran naik menjadi 30 unit. Tentukan
berikut!
a. Fungsi penawaran
b. Grafik fungsi penawaran

3. Perhatikan data harga dan kuantitas berikut!


Harga Permintaan Penawaran
Rp4000,00 250 unit 100 unit
Rp5.000,00 100 unit 300 unit
Tentukan hal-hal berikut.
a. Fungsi permintaan dan funsgi penawaran
b. Keseimbangan pasarnya
c. Grafik keseimbangan pasar tersebut!

4. Diketahui fungsi permintaan P = 1000 – 2Q dan fungsi penawaran P = 400 + 2Q. Terhadap
barang tersebut dikenakan pajak sebesar Rp100,00 per unit. Tentukan keseimbangan pasar
sebelum dan setelah pajak!

5. Perhatikan data harga dan kuantitas berikut!


Harga Jumlah Permintaan Jumlah Penawaran
(P)
Rp 200,00 20 unit 10 unit
Rp 400,00 15 unit 30 unit
53
Tentukan hal-hal berikut.
a. Fungsi permintaan
b. Fungsi penawaran
c. Keseimbangan pasar
d. Grafik keseimbangan pasar
e. Elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran
f. Sifat elastisitas
g. Grafik elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran
Score : Setiap soal memiliki nilai 5
Nilai akhir : Jumlah Score x 4
54
Materi Pertemuan XII

D. HARGA KESEIMBANGAN

1. Proses Terbentuknya Harga Keseimbangan (Equillibrium Price)


a. Pengertian Harga Keseimbangan
Pada dasarnya, proses terbentuknya harga terjadi ketika tercapainya tingkat
keseimbangan antara permintaan dan penawaran. Dapat dikatakan bahwa harga
keseimbangan atau harga pasar (equilibrium price) adalah harga yang terjadi apabila
jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Apabila
ditunjukkan dalam bentuk kurva, harga keseimbangan merupakan perpotongan antara
kurva permintaan dan kurva penawaran.

b. Pergeseran Grafik Keseimbangan Pasar


Jika terdapat perubahan jumlah permintaan dan jumlah penawaran baik bertambah maupun
berkurang secara bersama sama, akan dapat diketahui harga keseimbangan yang baru.
Perubahan harga keseimbangan yang baru disebabkan oleh kekuatan-kekuatan yang ada di
pasar. Perubahan harga keseimbangan dapat bermanfaat untuk menentukan langkah-
langkah yang akan diambil dalam pembelian maupun penjualan barang. Untuk itulah perlu
diketahui adanya pergeseran kurva keseimbangan pasar.
Terdapat dua kemungkinan pergeseran kurva keseimbangan pasar, yaitu sebagai berikut.

a. Grafik permintaan yang bergeser ke kanan dan grafik


penawaran yang bergeser ke kiri tampak sebagai berikut.

D1 S1
D E3 S
P E2
E1
3
E
P

S1
2
P S D1
D
1
P Q1 Q Q2 Q3
Gambar 4.19 a Grafik Keseimbangan Pasar.
Keterangan :
Sebelum Perubahan Perubahan Kuva Perubahan Kurva
No
Kurva Permintaan dan Permintaan ke Kanan dari Penawaran ke Kiri dari S
.
Penawaran D – D1 – S1
1. Harga pasar setinggi OP Harga pasar setinggi OP2 Harga pasar setinggi OP1
(harga naik dari P – P2) (harga naik dari P – P1)
2. Jumlah barang sebesar Jumlah barang sebesar OQ3 Jumlah barang sebesar OQ1
OQ (jumlah barang naik dari Q (jumlah barang turun dari Q
– Q3) – Q1)
3. Keseimbangan pasar di E Keseimbangan pasar di E2 Keseimbangan pasar di E1
Jika kurva permintaan dan penawaran mengalami perubahan semua, maka harga pasar
setinggi OP3, jumlah barang sebesar OQ2 dan keseimbangan pasar sebesar E3
55
b. Grafik permintaan yang bergeser ke kiri dan grafik
penawaran yang bergeser ke kanan tampak sebagai berikut.

D S
P D1 E S1
P E2
1 E1
P E3
2
P
S D
3
S1 D1

Q1 Q2 Q Q3
Gambar 4.19 b Grafik Keseimbangan Pasar
Keterangan :
Sebelum Perubahan Perubahan Kuva Perubahan Kurva
No
Kurva Permintaan dan Permintaan ke Kiri dari D Penawaran ke Kanan dari
.
Penawaran – D1 S – S1
1. Harga pasar setinggi OP Harga pasar setinggi OP2 Harga pasar setinggi OP1
(harga turun dari P – P2) (harga turun dari P – P1)
2. Jumlah barang sebesar Jumlah barang sebesar OQ1 Jumlah barang sebesar OQ3
OQ (jumlah barang turun dari Q (jumlah barang naik dari Q
– Q1) – Q3)
3. Keseimbangan pasar di E Keseimbangan pasar di E1 Keseimbangan pasar di E2
Jika kurva permintaan dan penawaran mengalami perubahan semua, maka harga pasar
setinggi OP3, jumlah barang sebesar OQ2 dan keseimbangan pasar sebesar E3

2. Menghitung Harga dan Output Keseimbangan


Keseimbangan pasar adalah harga yang terjadi apabila jumlah barang yang
diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Sementara itu, untuk menentukan
harga dan jumlah barang pada keseimbangan dilakukan dengan menentukan titik potong
grafik fungsi permintaan dan grafik fungsi penawaran. Rumus keseimbangan pasar dapat
ditulis sebagai berikut.

Qd = Qs atau Pd = Ps

Keterangan:
Qd : jumlah barang yang diminta (Q untuk fungsi permintaan)
Qs : jumlah barang yang ditawarkan (Q untuk fungsi penawaran)
Pd : harga barang yang diminta (P untuk fungsi permintaan)
PS : harga barang yang ditawarkan (P untuk fungsi penawaran)

Jika pemerintah mengenakan pajak atau subsidi, akan berpengaruh terhadap


keseimbangan pasar, yaitu sebagai berikut.
a. Pengaruh Pajak terhadap Keseimbangan Pasar
Pajak (Tax) yang dikenakan atas penjualan selalu menambah harga barang yang
ditawarkan, sehingga hanya mempengaruhi fungsi penawaran, sedang fungsi
permintaannya tetap.
Sehingga rumusnya :
Pd = Ps + t
56

b. Pengaruh Subsidi terhadap Keseimbangan Pasar


Subsidi merupakan bantuan yang diberikan pemerintah kepada produsen dan konsumen,
sehingga subsidi selalu megurangi harga barang yang ditawarkan atau hanya
mempengaruhi fungsi penawaran, sedang fungsi permintaannya tetap.
Sehingga Rumusnya : Pd = Ps - s

3. Peran Pemerintah dalam menentukan Harga Pasar


a. Penentuan Harga Maksimum (Ceilling Price)
Adapun tujuan penentuan harga maksimum yang dilakukan oleh pemerintah adalah
1) untuk melindungi konsumen sehingga harganya terjangkau, dan
2) untuk menurunkan harga barang yang berlaku di pasar.
b. Penentuan Harga Minimum (Floor Price)
Adapun tujuan pemerintah menentukan harga minimum adalah
1) untuk melindungi produsen agar tidak merugi, dan
2) untuk menaikkan harga barang yang berlaku di pasar.

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN XIi


Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Mengapa harga pasar disebut juga harga keseimbangan?
2. Gambarkan grafik penentuan harga minimum yang ditetapkan oleh pemerintah dan
berikan penjelasan!
3. Diketahui fungsi permintaan P = 800 – 4Q dan fungsi penawaran P = 600 + Q, tentukan
besarnya keseimbangan pasar dan gambar grafiknya!
4. Diketahui fungsi permintaan Q = 800 – 4P dan fungsi penawaran Q = 600 + P, tentukan
besarnya keseimbangan pasar dan gambar grafiknya!
5. Diketahui fungsi permintaan P = 1000 – 2Q dan fungsi penawaran P = 400 + 2Q. terhadap
barang ini dikenakan pajak sebesar Rp 100,00 perunit. Tentukan keseimbangan pasar
sebelum dan setelah pajak!
6. Diketahui fungsi permintaan P = 1000 – 2Q dan fungsi penawaran Qs = 250 + ½ Q. terhadap
barang ini diberikan subsidi sebesar Rp 100,00 perunit. Tentukan keseimbangan pasar
sebelum dan setelah subsidi!
7. Diketahui fungsi permintaan Q = 1000 – 2P dan fungsi penawaran Q = 400 + 2P. terhadap
barang ini dikenakan pajak sebesar Rp 100,00 perunit. Tentukan keseimbangan pasar
sebelum dan setelah pajak!
8. Diketahui fungsi permintaan Q = 1000 – 2P dan fungsi penawaran Q = 400 + 2P. terhadap
barang ini diberikan subsidi sebesar Rp 100,00 perunit. Tentukan keseimbangan pasar
sebelum dan setelah subsidi!
Score : Setiap soal memiliki nilai 5
Nilai akhir : Jumlah Score x 2

TUGAS DISKUSI KELOMPOK


Diskusikan dengan kelompokmu soal tantangan tentang keseimbangan pasar secara
matematis, dengan mencari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan berikut!
1. Diketahui fungsi permintaan Q = 120 + 0,2Q dan fungsi penawaran Q = 80 + 0,2Q,
terhadap barang ini pemerintah mengenakan pajak sebesar Rp 200,00 perunit. Hitunglah:
a. Titik keseimbangan pasar sebelum pajak!
b. Titik keseimbangan pasar setelah pajak!
c. Gambar grafik keseimbangan sebelum dan sesudah pajak dalam satu grafik!
d. Besarnya pajak yang diterima pemerintah!
e. Besarnya pajak yang ditanggung konsumen dan ditanggung produsen!
57
2. Berdasarkan soal tersebut di atas, terhadap barang ini pemerintah memberi subsidi sebesar
Rp 100,00 perunit. Hitunglah :
a. Titik keseimbangan pasar sebelum subsidi!
b. Titik keseimbangan pasar setelah subsidi!
c. Gambar grafik keseimbangan pasar sebelum dan sesudah subsidi dalam satu grafik!
d. Besarnya subsidi yang diberikan pemerintah!
e. Besarnya subsidi yang dinikmati konsumen dan dinikmati produsen!

TUGAS MANDIRI
1. Apakah tawar menawar barang yang ada di pasar dapat disajikan dalam bentuk
matematis?
2. Coba kamu akukan tawar-menawar harga barang yang ada di pasar atau di tempat
penjualan barang, kemudian sajikan data tersebut dalam bentuk kuantitatif (angka) dan
buatlah fungsi permintaan dan fungsi penawaran serta gambar grafik keseimbangan pasar!
3. Kerjakan dalam buku tugasmu dan laporkan kepada gurumu!
58
Materi Pertemuan XIII

E. ELASTISITAS PERMINTAAN (DEMAND) DAN ELASTISITAS


PENAWARAN (SUPLLY)

1. Pengertian Elastisitas
Elastisitas atau pemuluran adalah tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi
terhadap perubahan gejala ekonomi yang lain.
Elastisitas terbagi ke dalam tiga macam, yaitu sebagai berikut.
a. Elastisitas Harga
Elastisitas harga (price elasticity) yaitu persentase perubahan jumlah barang yang
diminta atau yang ditawarkan, yang disebabkan oleh persentase perubahan
harga barang tersebut. Besar atau kecilnya tingkat perubahan tersebut dapat diukur
dengan angka-angka yang disebut koefisien elastisitas.
b. Elastisitas Silang
Elastisitas silang (cross elasticity) adalah persentase perubahan jumlah barang x yang
diminta yang disebabkan oleh persentase perubahan harga barang lain (y).
c. Elastisitas Pendapatan
Elastisitas pendapatan (income elasticity) yaitu persentase perubahan permintaan
akan suatu barang yang diakibatkan oleh persentase perubahan pendapatan (income) riil
konsumen.

2. Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan (elasticity of demand) adalah pengaruh perubahan harga
terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan
jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang.
Adapun besar kecilnya perubahan tersebut dinyatakan dalam koefisien elastisitas atau angka
elastisitas yang disingkat E, yang dinyatakan dengan rumus berikut.

perubahan nisbi jumlah barang yang diminta


Ed = perubahan nisbi harga barang

Atau secara matematis rumus elastisitas permintaan dapat dituliskan berikut.

ΔQ P atau %ΔQ
Ed  x Ed 
ΔP Q % P

Dan ΔQ atau ΔP
 Q1  P'
ΔP ΔQ

Keterangan :
Q = selisih atau perubahan jumlah barang yang diminta
P = selisih atau perubahan harga barang yang diminta
P = harga barang mula-mula
Q = jumlah barang mula-mula
Ed = koefisien elastisitas permintaan
Q1 = Turunan pertama dari Q
P1 = Turunan pertama dari P
59
Macam-macam elastisitas permintaan apabila digambarkan dalam bentuk tabel, terlihat
seperti berikut.

3. Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaraan (elasticity of supply) adalah pengaruh perubahan harga terhadap
besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan perubahan jumlah
barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang. Adapun yang dimaksud koefisien
elastisitas penawaran adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara perubahan jumlah
barang yang ditawarkan dengan perubahan harganya.
Besar kecilnya koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung dapat dengan rumus
sebagai berikut.

perubahan nisbi jumlah barang yang ditawarkan


Ed = perubahan nisbi harga barang
Atau secara matematis rumus elastisitas permintaan dapat dituliskan sebagai berikut.

ΔQ P atau %ΔQ
Es  x Es 
ΔP Q % P

Dan ΔQ atau ΔP
 Q1  P'
ΔP ΔQ

Keterangan :
Q = selisih atau perubahan jumlah barang yang ditawarkan
P = selisih atau perubahan harga barang yang ditawarkan
P = harga barang mula-mula
Q = jumlah barang mula-mula
Es = koefisien elastisitas penawaran
Q1 = Turunan pertama dari Q
P1 = Turunan pertama dari P

Macam-macam Elastisitas Penawaran


60

4. Elastisitas Silang (Cross Elasticity)


Elastisitas silang adalah pengaruh perubahan harga barang X terhadap perubahan jumlah
barang Y yang diminta. Sehingga kamu akan dapat mengetahui apakah sebaiknya yang akan
dilakukan untuk menggunakan barang dalam rangka memenuhi kebutuhan, bisa bersifat
komplementer dan bisa bersifat substitusi.
Untuk menentukan besarnya Elastisitas silang dirumuskan sebagai berikut.
% perubahan jumlah barang Y yang diminta ΔQ y Px
Exy  Atau E xy  x
% perubahan harga barang X ΔPx Qy
Keterangan :
Qy = Jumlah barang Y yang diminya
Px = Harga barang X
Elastisitas silang hanya berlaku untuk dua macam barang, yaitu barang komplementer dan
barang substitusi, yaitu dijelaskan sebagai berikut.
1) Untuk barang komplementer, elastisitas silang bersifat negatif
Jika harga barang X mengalami kenaikan, maka jumlah permintaan barang Y
mengalami penurunan, dan sebaliknya jika harga barang X mengalami penurunan,
maka jumlah barang Y mengalami kenaikan.
2) Untuk barang subtitusi, elastisitas silang bersifat positif
Jika harga barang X mengalami kenaikan, maka jumlah permintaan barang Y
mengalami kenaikan, dan sebaliknya jika harga barang X mengalami penurunan,
maka jumlah barang Y mengalami penurunan.

5. Elastisitas Pendapatan (Income Elasticity)


Amatilah ketika seseorang membeli atau mengonsumsi barang untuk memenuhi
kebutuhannya. Tentunya, orang tersebut akan mengonsumsikan sesuai besar kecilnya
pendapatan yang dimiliki. Apabila seseorang mempunyai pendapatan yang tinggi, ia akan
membeli barang dengan harga yang mahal atau mengonsumsi barang mewah. Namun
sebaliknya, apabila seseorang mempunyai pendapatan yang rendah, ia akan membeli barang
dengan harga yang murah atau mengonsumsi barang yang bermutu rendah. Pengaruh
perubahan pendapatan terhadap jumlah barang yang diminta dinamakan elastistas
pendapatan.
Kondisi seperti ini bisa memberikan gambaran kepada seseorang dalam membeli barang yang
besar kecilnya dengan mempertimbangkan pendapatan yang dimiliki atau yang diperoleh.
Untuk menentukan besarnya elastisitas pendapatan dirumuskan sebagai berikut.
ΔQ Y Keterangan :
E x Q = Jumlah barang yang diminya
ΔY Q
Y = Pendapatan konsumen
Elastisitas pendapatan hanya berlaku untuk dua macam barang, yaitu sebagai berikut.
61
1) Untuk barang inferior (bermutu rendah), elastisitas pendapatan bersifat negatif
Jika pendapatan seseorang mengalami kenaikan, maka jumlah permintaan barang
inferior mengalami penurunan, dan sebaliknya jika pendapatan seseorang mengalami
penurunan, maka jumlah permintaan barang inferior mengalami kenaikan.
2) Untuk barang superior (bermutu tinggi), elastisitas pendapatan bersifat positif
Jika pendapatan seseorang mengalami kenaikan, maka jumlah permintaan barang
superior mengalami kenaikan, dan sebaliknya jika pendapatan seseorang mengalami
penurunan, maka jumlah permintaan barang superior mengalami penurunan.

6. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Elastisitas Permintaan dan Elastisitas


Penawaran
Seberapa besarkah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau
jumlah barang yang ditawarkan? Sering terjadi harga berubah sedikit jumlah barang berubah
sangat banyak atau harga berubah sangat banyak, jumlah barang berubah sedikit. Oleh karena
itu, terdapat faktor yang memengaruhi elastisitas harga permintaan dan elastisitas harga
penawaran.
Faktor-faktor tersebut digambarkan dalam bentuk tabel berikut.

No. Elastisitas harga permintaan No. Elastisitas harga penawaran


1. Tersedianya barang substitusi 1. Jenis produk yang dihasilkan
2. Pokok tidaknya suatu barang 2. Sifat perubahan biaya produksi
terhadap kebutuhan manusia
3. Proporsi (persentase) kenaikan 3. Banyak sedikitnya barang yang
harga terhadap pendapatan diperdagangkan
konsumen
4. Jangka waktu 4. Jangka waktu
62
SOAL ULANGAN HARIAN

1. Fungsi penawaran suatu barang Q = 100 + 3P. Apabila harga berubah dari 100 menjadi 120,
maka besarnya elastisitas penawaran adalah … .
A. 1,33
B. 1,25
C. 1
D. 0,75
E. 0,67

2. Pada Saat jumlah permintaan 20 unit fungsi permintaan Pd = 350 + 50Q. Kemudia
permintaan berubah menjadi 40, maka koefisien elastisitas yang terjadi adalah ... .
A. 4,50
B. 1,35
C. 1,00
D. 0,74
E. 0,5

3. Pada tingkat harga Rp 900,00 jumlah barang yang ditawarkan sebanyak 450 unit. Sedangkan
pada tingkat harga Rp 1.000,00 jumlah barang yang ditawarkan 500 unit. Jika fungsi
permintaan Q = 80 – 2P, berapakah titik keseimbangan pasar?
A. (16, 32)
B. (16, 48)
C. (24, 48)
D. (24, 32)
E. (32, 16)

4. Pada saat harga daging sapi Rp 60.000/kg, jumlah daging yang ditawarkan 5.000 kg. Pada
saat harga naik menjadi Rp 80.000,00/kg, Jumlah dagung yang ditawarkan 6.000 kg. Fungsi
penawarannya adalah … .
1
A. Q = 20 P – 8.000
1
B. Q = 20 P – 2.000
1
C. Q = 20 P + 2000
1
D. Q = 20 P + 3.000
1
E. Q = 20 P + 8.000

5. Berikut ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran :


1. harga barang
2. tingkat pendapatan
3. selera konsumen
4. Biaya produksi
5. teknologi
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan adalah ... .
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 4
C. 2, 3 dan 4
63
D. 2, 4 dan 5
E. 3, 4 dan 5

6. Kurva penawaran es krim menunjukkan banyaknya es krim yang akan dijual pada berbagai
tingkat harga. Berikut ini pernyataan yang tidak tepat sehubungan dengan kurva penawaran
es krim …..
a. Kurva penawaran pasar es krim merupakan penjumlahan Horisontal dari kurva
penawaran es krim individu
b. Jika terdapat penurunan harga es krim, ceteris paribus, maka jumlah es krim yang
ditawarkan ikut berkurang
c. Kurva penawaran es krim memiliki slope yang positif, hal ini berarti jika harga es krim
naik maka jumlah es krim yang ditawarkan meningkat
d. Kenaikan pendapatan masyarakat akan menambah jumlah permintaan es krim,
sehingga penawaran es krim turut meningkat, akibatnya kurva penawaran es krim
bergeser ke kanan
e. Jika harga gula turun, produsen es krim akan meningkatkan produksinya sehingga jumlah
penawaran es krim meningkat, akibatnya kurva penawaran es krim akan bergeser ke
kanan

7. Perhatikan grafik berikut ini :


P D S1

P2 E1 S
P1

P S1 E

S D

Q
O Q1 Q
Dengan bergesernya kurva penawaran dari SS ke S1S1, maka harga keseimbangan yang baru
adalah .....
A. OP1
B. OP2
C. PP1
D. PP2
E. EE1

8. Bila harga suatu barang meningkat, ceteris paribus, maka akan terjadi …..
a. Pergerakan di sepanjang kurva penawaran
b. Bergesernya kurva permintaan barang tersebut ke kiri
c. Bergesernya kurva penawaran barang tersebut ke kiri
d. Inflasi barang secara umum diseluruh wilayah
e. Bergesernya kurva aggregate demand ke kiri

9. Perhatikan tabel berikut ini :


Harga Jumlah yang diminta
Barang
Rp 150,00 120 unit
Rp 200,00 100 unit
Dari data di atas dapat ditentukan fungsi permintaannya yaitu .....
64
A. Q = 180 + 4P
B. Q = 180 – 4P
C. Q = 180 – 2P
D. Q = 180 + 0,4P
E. Q = 180 – 0,4P

10. Tabel Harga dan Permintaan Barang sbb :


Harga Jumlah Permintaan
(P) (Q)
10 10
8 16
6 22
4 28
Dari tabel tersebut, maka fungsi permintaan yang sesuai adalah ....
A. Q = - P + 40
B. Q = 3P + 40
C. Q = 3P – 40
D. Q = −3P + 40
E. Q = −3P – 40

11. Berdasarkan grafik di bawah, fungsi penawarannya adalah ....


P

4
-6 0 Q
A. 2Q=3P + 12
B. -2Q = 3P – 12
C. 2Q=-3P– 12
D. 2Q = -3P + 12
E. 2Q = 3P – 12

12. Sepuluh karung beras akan terjual bila harganya Rp 80.000,00 / karung dan 20 karung akan
terjual bila harganya Rp 60.000,00 / karung. Dari data tersebut fungsi permintaannya
adalah ....
1
A. Q = - 2000 P + 50
1
B. Q = 2000 P – 50
1
C. Q = - 2000 P – 50
D. P = -Q - 2000
E. P = -10Q – 200000

13. Diketahui fungsi permintaan Pd = 41 – 5Q dan fungsi penawaran Ps = 20 + 2Q, Jika


pemerintah mengenakan pajak t = 7, maka keseimbangan harga (Q,P) setelah pajak
adalah ... .
A. (36,3)
B. (3,26)
C. (26,3)
D. (2,31)
E. (31,2)
65

14. Diketahui fungsi permintaan Pd = -2Q + 12 dan fungsi penawaran Ps = Q + 6. Jika diberikan
subsidi (S) Rp 3,00, maka keseimbangan harga setelah subsidi adalah .....
a. (6,6) c. (6,3) e. (1,6)
b. (3,6) d. (6,12)

15. Diketahui fungsi Q = 2P + 8 dan P = 26 – Q, kemudian adanya ketentuan pemerintah


pengenaan pajak spesifik sebesar Rp 3 per unit. Total pajak yang ditanggung produsen sebesr
….., ditanggung konsumen sebesar ….., dan pendapatan yang diterima pemerintah sebesar
…..
a. Rp 18,- ; Rp 36,- dan Rp 54,-
b. Rp 54,- ; Rp 18,- dan Rp 36,-
c. Rp 36,- ; Rp 18,- dan Rp 54,-
d. Rp 3,- ; Rp 2,- dan Rp 1,-
e. Tidak dapat diketahui dengan informasi yang ada

16. Diketahui fungsi Q = 2P + 8 dan P = 26 – Q, kemudian adanya ketentuan pemerintah


pengenaan pajak spesifik sebesar Rp 3 per unit.
Maka besarnya perubahan surplus konsumen sebelum dan sesudah pengenaan pajak tersebut
adalah …..
a. Dari 200 menjadi 162
b. Dari 360 menjadi 400
c. Dari 450 menjadi 500
d. Dari 500 menjadi 210
e. Dari 450 menjadi 130

17. Diketahui fungsi permintaan adalah Q = 500 – 4P. Pada P = 25, maka elastisitasnya adalah ...
.
A. Inelastis
B. Elastis
C. Inelastis sempurna
D. Elastis uniter
E. Elastis sempurna

18. Tabel harga, jumlah permintaan, dan penawaran.


Jumlah Jumlah
Harga permintaa penawaran
n
Rp2.500,00 200 600
Rp2.400,00 300 500
Rp2.300,00 400 400
Rp2.200,00 500 300
Rp2.100,00 600 200
Berdasarkan tabel di atas, harga keseimbangannya adalah … .
A. Rp2.500,00
B. Rp2.400,00
C. Rp2.300,00
D. Rp 2.200,00
E. Rp 2.100,00

19. Diketahui fungsi permintaan Qd = -5P + 1.700, fungsi ini mengandung arti :
1. Pada saat harga naik 2 rupiah permintaan akan turun
66
2. Pada saat harga naik 4 rupiah maka permintaan akan bertambah
3. Jumlah yang diminta 5 unit maka harga yang diminta akan bertambah
4. Pada saat jumlah yang diminta 5 unit maka harga menjadi 339
Berdasarkan pernyataan yang benar adalah ….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 3
E. 3 dan 4

20. Perhatikan tabel berikut ini:


Harga per Unit Permintaan (Unit)
(Rp.)
6.000 18
8.000 14
10.000 10
12.000 6
14.000 2
16.000 0
Berdasarkan tabel diatas, permintaan bersifat paling tidak elastis pada rentang harga:
A. Antara Rp. 6.000,- dan Rp. 8.000,- per unit.
B. Antara Rp. 8.000,- dan Rp. 10.000,- per unit.
C. Antara Rp. 10.000,- dan Rp. 12.000,- per unit.
D. Antara Rp. 12.000,- dan Rp. 14.000,- per unit.
E. Antara Rp. 14.000,- dan Rp. 16.000,- per unit.

21. Bila koefisien elastisitas silang barang X besarnya adalah 1,20 berarti. . . .
a. hubungan kedua macam barang tersebut bersifat komplemen, bila harga barang Y naik
10% akan menyebabkan permintaan barang X bertambah 12%
b. hubungan kedua macam barang tersebut bersifat komplemen, bila harga barang Y naik
12% akan menyebabkan permintaan barang X bertambah 10%
c. hubungan kedua macam barang tersebut bersifat substitusi, bila harga barang Y
turun 10% akan menyebabkan permintaan barang X berkurang 12%
d. hubungan kedua macam barang tersebut bersifat substitusi, bila harga barang Y naik
10% akan menyebabkan permintaan barang X berkurang 12%
e. bila pendapatan konsumen naik 10% akan menyebabkan permintaan barang X bertambah
12%

22. Pernyataan yang tepat sehubungan dengan penjual super marjinal adalah penjual yang .....
a. Harga pokok penjualannya sama dengan harga pasar
b. Mampu membeli bahan baku di bawah harga pasar
c. Dapat memproduksi barang dengan ongkos produksi di bawah harga pasar
d. Mampu memproduksi barang dengan jumlah penawaran di atas permintaan
e. Memperoleh keuntungan lebih karena dapat memenuhi permintaan di atas penawaran

23. Perhatikan gambar berikut ini:


67

Kuantitas (unit)
Merujuk pada grafik diatas, asumsikan bahwa berada pada posisi kesetimbangan
(equilibrium) di harga Rp. 6.000 per unit dengan kuantitas produk sebanyak 40.000 unit.
Apabila pemerintah menetapkan pajak sebesar Rp. 2.000,- per unit, surplus konsumen
(consumer surplus) akan mengalami:
A. Penurunan dari Rp. 80.000.000,- menjadi Rp. 45.000.000,-
B. Kenaikan dari Rp. 45.000.000,- menjadi Rp. 80.000.000,-
C. Penurunan dari Rp. 160.000.000,- menjadi Rp. 90.000.000,-
D. Kenaikan dari Rp. 90.000.000,- menjadi Rp. 160.000.000,-
E. Penurunan dari Rp. 90.000.000,- menjadi Rp. 45.000.000,-

24. Perhatikan tabel dibawah ini:


Harga barang Permintaan Permintaan Permintaan
A (Ribuan Rp) barang A (unit) barang B (unit) barang C
(unit)
1 80 100 5
1,5 60 98 10
2 40 96 15
2,5 20 94 20
3 0 92 25

Kesimpulan pernyataan dibawah ini yang benar adalah :


A. Barang A dan B bersifat Komplementer sedangkan C bersifat Substitusi
B. Barang A dan c bersifat Komplementer sedangkan Barang A dan B bersifat Substitusi
C. Barang A dan B bersifat Komplementer dan Barang A dan C bersifat Substitusi
D. Barang A dan B bersifat Substitusi dan Barang A dan C bersifat Substitusi
E. Keterkaitan antara Barang A, B, dan C tidak dapat ditentukan

25. Kurva permintaan yang dihadapi sebuah perusahaan dalam pasar Persaingan Sempurna
berbentuk
a. menurun dari kiri atas ke kanan bawah
b. naik dari kiri bawah ke kanan atas
c. horizontal
d. vertikal
e. patah (kinked demand curve)

26. Dalam industri yang oligopolistis dikenal adanya ketegaran harga (price rigidity). Hal ini
disebabkan .....
a. kalau perusahaan menurunkan harga perusahaan lain turut menurunkan harga,
sedangkan kalau menaikkan harga perusahaan lain tidak mengikutinya
b. kalau perusahaan menurunkan atau menaikkan harga, perusahaan lain tidak mengikutinya
c. kalau perusahaan menurunkan atau menaikkan harga, perusahaan lain mengikutinya
d. perusahaan akan menderita rugi bila harganya diturunkan atau dinaikkan
68
e. adanya kesepakatan tentang harga yang dicapai dalam asosiasi produsen

27. Dalam jangka panjang Perusahaan yang berada di pasar sempurna hanya memperoleh laba
normal, karena Bila masih diperoleh laba, maka banyak perusahaan lain akan masuk ke
dalam industri, akibatnya .....
A. Kurva permintaan pasar bergeser ke kanan dan jumlah barang yang dihasilkan tiap
perusahaan menjadi lebih banyak
B. Kurva permintaan pasar bergeser ke kiri dan jumlah barang yang dihasilkan tiap
perusahaan menjadi lebih sedikit
C. Kurva penawaran pasar bergeser ke kanan dan jumlah barang yang dihasilkan tiap
perusahaan menjadi lebih banyak
D. Kurva penawaran pasar bergeser ke kiri dan jumlah barang yang dihasilkan tiap
perusahaan menjadi lebih sedikit
E. Kurva penawaran pasar bergeser ke kanan dan jumlah barang yang dihasilkan tiap
perusahaan menjadi lebih sedikit

28. Faktor-faktor berikut ini merupakan faktor yang mempengaruhi elastisitas harga (price
elasticity of demand) suatu barang, KECUALI . . . .
a. terdapatnya barang substitusi
b. jumlah pemakai
c. harga barang itu sendiri
d. pokok tidaknya barang itu terhadap kebutuhan konsumen
e. proporsi kenaikan harga barang terhadap pendapatan konsumen

29. Untuk barang inferior, bila pendapatan konsumen naik menyebabkan ….


a. harga keseimbangan dan jumlah barang yang ditransaksikan tetap, karena baik kurva
permintaan maupun kurva penawaran tidak bergeser
b. harga keseimbangan dan jumlah barang yang ditransaksikan turun, karena kurva
permintaan bergeser ke kiri sedangkan kurva penawaran tetap
c. harga keseimbangan turun sedangkan jumlah barang yang ditransaksikan bertambah,
karena kurva permintaan tetap sedangkan kurva penawaran bergeser ke kanan
d. harga keseimbangan dan jumlah barang yang ditransaksikan bertambah, karena kurva
permintaan bergeser ke kanan sedangkan kurva penawaran tetap
e. harga keseimbangan turun sedangkan jumlah barang yang ditransaksikan bertambah,
karena kurva permintaan bergeser ke kiri sedangkan kurva penawaran bergeser ke kanan

30. Apabila suatu produk mengalami kenaikan harga yang disebabkan oleh pemberlakuan
peraturan pemerintah dari harga ekuilibrium Rp. 50.000 menjadi Rp. 60.000, maka:
A. surplus konsumen dan produsen akan mengalami kenaikan.
B. surplus konsumen dan produsen akan mengalami penurunan dan akan terjadi surplus
yang hilang (deadweight loss).
C. surplus konsumen akan mengalami penurunan dan akan terjadi surplus yang
hilang (deadweight loss).
D. surplus produsen akan mengalami penurunan dan akan terjadi surplus yang hilang
(deadweight loss).
E. tidak aka nada perubahan terhadap total surplus.

Anda mungkin juga menyukai