Anda di halaman 1dari 19

Tenaga endogen

vulkanisme
MATA KULIAH ILMU KEBUMIAN
DOSEN PENGAMPU :
Dr.Ni Made Pujani,M.Si.
Putu Hari Sudewa,S.Pd,M.Pd.
S1 PENDIDIKAN IPA
KELOMPOK 4

MADE WAHYUNI Gede Darmika Yasa I Made Agus Panter

2113071016 2113071031 2113071042


AGENDA PEMBAHASAN

1 Pengertian Tenaga 3 Proses terjadinya 5 Jenis-jenis 7 Penanggula


gunung api ngan
Endogen vulkanisme
bencana
gunung api

Pengertian Vulkanisme Struktur Gunung Gejala dan dampak


2 4 6 6
Api vulkanisme
Pengertian TENAGA ENDOGEN

Secara bahasa, endogen berasal dari kata endos yang berarti dalam dan
genos yang artinya asal. Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari
dalam bumi yang menyebabkan perubahan pada kulit bumi. Tenaga endogen
atau disebut juga tenaga konstruktif adalah tenaga yang berasal dari dalam
bumi. Tenaga endogen ini sifatnya membentuk permukaan bumi menjadi
tidak rata. Namun selain tenaga endogen terdapat juga tenaga eksogen yang
membentuk permukaan bumi. Tenaga endogen (dari dalam bumi) dan tenaga
eksogen (dari luar bumi) dapat didefinisikan sebagai dua tekanan geomorfik
utama yang menyebabkan pergerakan bumi dan membentuk permukaan
bumi.
PENGERTIAN VULKANISME

Vulkanisme berasal dari kata Vulkanus, dewa api bangsa Yunani yang konon tinggal di danau
kawah Vulkano di Kepulauan Lipari, lepas pantai Italia. Pengertian Vulkanisme menurut para ahli
yaitu
● Menurut Herlambang,2014 Vulkanisme adalah berbagai fenomena yang berkaitan dengan
gerakan magma naik ke permukaan bumi.
● Menurut Buranda,2012 Vulkanisme adalah proses alam yang berhubungan dengan kegiatan
kegunungapian, mulai dari asal usul pembentukan magma di dalam bumi hingga kemunculannya di
permukaan bumi dalam berbagai bentuk dan kegiatannya.
● Menurut Anonim,2013 Vulkanisme adalah semua peristiwa yang berhubungan dengan magma
yang naik ke permukaan bumi melalui retakan dalam kerak bumi atau melalui sebuah pita sentral
yang disebut terusan kepundan atau diatrema.
Jadi vulkanisme adalah semua peristiwa alam yang diakibatkan oleh adanya aktivitas magma
yang naik ke permukaan bumi baik melalui lubang kepundan maupun melalui celah atau retakan
kerak bumi.
Proses Terjadinya Vulkanisme

Proses terjadinya vulkanisme dipengaruhi oleh aktivitas magma


yang menyusup ke lithosfer (kulit bumi).Jika penyusupan magma
hanya sebatas kulit bumi bagian dalam dinamakan intrusi magma.
Sedangkan penyusupan magma sampai keluar ke permukaan bumi
disebut ekstrusi magma.
INTRUSI MAGMA
JENIS-JENIS INTRUSI MAGMA
● BATOLIT
● LAKOLIT
● SILL
● DIATREMA
● INTRUSI KOROK ATAU GANG
● APOFISA
Gambar 1.Instrusi Magma
Sumber:https://www.google.com/url?sa=i&
url2Fwww.masterpendidikan.com%
EKSTRUSI MAGMA
EKSTRUSI LINEAR EKSTRUSI AREAL EKSTRUSI SENTRAL

Sumber :https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2F2.

Ekstrusi linier terjadi tidak melalui Ekstrusi areal terjadi apabila letak Ekstrusi sentral terjadi karena
lubang kepundan gunung api. Jadi,
ekstrusi linier terjadi jika magma magma dekat dengan permukaan magma keluar melalui pipa
keluar lewat celah-celah retakan atau bumi, sehingga magma keluar kepundan gunung api. Ekstrusi
patahan memanjang sehingga meleleh di beberapa tempat pada sentral membentuk gunung-
membentuk deretan gunung berapi suatu areal tertentu. gunung yang terpisah.
STRUKTUR GUNUNG
API
● Main Vent
● Lava Flow
● Strata lava dan Abu
● Secondary Cone
● Magma chamber
● Fumarole
● Crater

Gambar 5.Struktur gunung api


Sumber:https://www.google.com/url?sa=i&ur
l=http%3A%2F%2Fgeoenviron
Jenis-jenis gunung api bedasarkan bentuk dan terjadinya
➢ Gunung Api Kerucut/Strato
● Gunung api ini bentuknya seperti kerucut, makin runcing ke puncak. Misalnya gunung Merapi, Semeru, Merbabu,
Kelud, dan lain-lain.
● Karakteristik gunung api strato:
a) Strato muda
Karakteristik gunung api strato muda yaitu sebagai berikut.
1) Kerucut gunung api mempunyai: lereng curam, bongkah/blok baru, material piroklastik kubah lava, crater (kawah).
2) Lereng atas gunung api mempunyai: lereng curam, efflata kasar bercampur dengan aliran lava, sumber lahar bagi gunung
api aktif, longsoran dan erosi rendah.
3) Lereng tengah gunung api mempunyai: lereng landai, aliran lahar bercampur dengan aliran lava dan endapan lahar.
4) Lereng bawah gunung api (kaki) mempunyai: lereng landai, fluvio vulkanik, lapisan dengan blok besar terselang-seling
dengan endapan aliran lava dan endapan abu.
5) Dataran kaki gunung api mempunyai: lereng datar-landai dengan endapan fluvio vulkanik halus.
b) Strato tua
Karakteristik gunung api strato muda yaitu sebagai berikut.
Tingkat pengikisan lanjut sehingga terdapat lembah-lembah yang dalam dan tidak beraturan.
Hasil pelapukan tebal tertimbun di lereng-lereng sebagai kerucut talus, kipas alluvial.
Pola aliran rapat dan tidak seluruhnya radial.
Batuan induk sulit diketahui di permukaan.
2. Gunung Api Perisai
Gunung api ini bentuknya seperti perisai/tameng, tingginya tidak seberapa dibanding diameter alasnya dan lerengnya landai.
Contoh gunung api perisai adalah gunung –gunung di kepulauan Hawaii seperti Mauna Loa, Mauna Kea, Kilauea.
3. Gunung Api Maar (Ranu)
Gunung ini berbentuk lubang besar bekas letusan dahsyat pada masa silam.
Contoh gunung api ini adalah gunung Lamongan di Jawa Timur dengan kawahnya yang diberi nama danau Klakah.
JENIS GUNUNG API BEDASARKAN LETUSANNYA

● Gunung api Tipe A ● Gunungapi Tipe B ● Gunungapi Tipe C


● Gunung api tipe B ● Gunung apu yang sejarah
● Gunung api tipe A
sesudah tahun 1600 belum erupsinya tidak diketahui
tercatat pernah tercatat lagi mengadakan dalam catatan manusia,
mengalami erupsi erupsi magmatic namun namun masih terdapat
magmatic sekurang- masih memperlihatkan tanda-tanda kegiatan masa
gejala kegiatan vulkanik lampau.Contoh
kurangnya satu kali seperti kegiatan solfatara :solfatara/fumarola
sesudah tahun 1600. dan fumarola.
JENIS GUNUNG API BEDASARKAN
TIPE LETUSANNYA
➢ Letusan tipe hawai
Gunung tipe hawai mempunyai tipe letusan dengan beberapa karakteristik yaitu
pancuran lava ke udara yang ketingggiannya mencapai 200 meter,mengalir secara bebas
dan mudah bergerak
➢ Letusan tipe stromboli
Gunung api stromboli mempunyai ciri letusan yang ketinggiannya mencapai 500 meter
dan pijarnya seperti kembang api
➢ Letusan tipe Vulkano
Letusan tipe ini mengeluarkan material padat, seperti bom, abu, lapili, serta bahan-bahan
padat dan cair atau lava.
➢ Letusan tipe Merapi
Letusan tipe ini mengeluarkan lava kental sehingga menyumbat mulut kawah.Akibatnya,
tekanan gas menjadi semakin bertambah kuat dan memecahkan sumbatan lava.
➢ Letusan tipe Plinian
Material yang dilemparkan pada letusan tipe ini mencapai ketinggian sekitar 80 km.
Letusan tipe ini dapat melemparkan kepundan atau membobol puncak gunung, sehingga
dinding kawah melorot. Contoh: Gunung Krakatau yang meletus pada tahun 1883 dan
St. Helens 18 Mei 1980.
➢ Letusan Tipe Pelean
Sumber:https://www.google.com/url?sa=i&url=http%3A%2F%2Fgeoenviron
Jenis gunung api tipe pelean ini memiliki ciri letusan paling merusak karena magma
yang eluar berasal dari lereng gunung yang Contoh: gunung Pelee di Amerika Tengah.
➢ Letusan Tipe Sint Vincent
Gunung api jenis st.vincent mempunyai letusan yang dibarengi longsoran besar serta
awan panas yang dapat menutupi area luas.
JENIS-JENIS MATERIAL YANG DIKELUARKAN GUNUNG
API

➢ Material Cair (effusifa), terdiri atas:


➢ Material Padat (Efflata), terdiri atas: ▪ Lava, yaitu magma yang meleleh di
▪ bom (batu-batu besar) luar gunung api.
▪ terak (batu-batu yang tidak beraturan) ▪ Lahar panas, yaitu campuran magma
▪ bahan lapili, berupa kerikil ➢ Menurut asalnya, efflata dibedakan dan air, sehingga merupakan lumpur
▪ pasir panas yang mengalir.
menjadi dua, yaitu:
▪ debu ▪ Lahar dingin, terbentuk dari efflata
▪ efflata allogen, berasal dari batu-batu di
porus atau bahan padat di puncak
▪ batu apung sekitar kawah yang terlempar ketika
terjadi letusan. gunung menjadi lumpur ketika turun
hujan lebat dan mengalir pada lereng
▪ efflata autogen, berasal dari magma itu
serta lembah. Contohnya, akibat
sendiri atau piroklastik.
letusan Gunung Merapi tahun 2006
yang lalu telah menghasilkan sekitar 6
juta meter kubik timbunan material
yang akan membentuk aliran lahar
dingin saat turun hujan.
KENAMPAKAN VULKANIK

Kenampakan Vulkanik Ekstrusif Kenampakan Vulkanik Intrusif


Kenampakan vulkanik ekstrusif di antaranya danau kaldera, Kenampakan ini terbentuk ketika magma yang menyusup ke
sumbat lava, dan plato lava. Danau kaldera terjadi akibat letusan dalam batuan membeku sebelum mencapai permukaan
sangat dahsyat sehingga menyisakan lubang yang sangat besar. Bumi.Kenampakan intrusif kadang kala terlihat di permukaan
Lava ini perlahan-lahan membeku hingga membentuk suatu karena terjadi erosi batuan penutupnya
daratan. Lama-kelamaan lava ini semakin tinggi hingga
membentuk dataran tinggi dan luas yang disebut plato.

Sumber:https://www.google.com/url?sa=i&url=http%3A%2F%2Fgeoenviron

Sumber:https://www.google.com/url?sa=i&url=http%3A%2F%2F
geoenviron
GEJALA VULKANISME

• Gejala Pascavulkanik
• Gejala Pravulkanik Gejala pascavulkanik adalah gejala dimana fase vulkanisme sudah aktif.
Gejala pravulkanik adalah gejala dimana fase vulkanisme
akan aktif. ➢Sumber Air Mineral
Sumber Air Mineral terjadi karena pemanasan air oleh sisa kegiatan
Tanda tanda dari aktivitas vulkanisme gunung: vulkanik. Namun dalam sumber air ini terlarut zat kimia produk gunung
a) Suhu udara disekitar gunung naik secara mendadak. api
b) Sumber air banyak yang mengering. ➢Sumber Mata Air panas
Air hujan meresap ke dalam bergerak ke bagian yang lebih dalam dan
c) Sering terjadi getaran-getaran gempa lokal. mendekati batuan yang masih panas (sisa kegiatan vulkanis). Akibatnya
air menjadi panas, bahkan sampai mendidih.
d) Pohon-pohon banyak yang meranggas dan mati.
➢Sumber Gas
e) Binatang-binatang liar banyak yang mengungsi ke tempat lain Gas yang dikeluarkan bisa berupa sumber gas belerang (solfatar), sumber
karena ekologinya terganggu. gas uap air atau zat lemas, dan sumber gas asam arang atau disebut mofet.
➢Geyser
Geyser adalah sumber mata air panas yang memancar secara berkala.
Geyser terjadi karena gas panas yang asalnya dari batuan magma
memanaskan bagian bawah air yang terdapat dalam celah di dalam bumi.
Dampak Dari Aktivitas dan vulkanisme

Dampak positif Dampak negatif


● Abu vulkanis yang dikeluarkan gunung berapi dapat ● Erupsi gunung berapi yang berupa lava pijar dan gas yang
menyuburkan tanah pertanian panas saat bergerak turun dari puncak gunung sering
● Pasir, kerikil, batu yang dikeluarkan pada saat erupsi dapat menghanguskan apa saja yang dilaluinya baik tumbuh-
digunakan untuk bahan bangunan. tumbuhan, hewan, maupun manusia
● Banyak bahan tambang yang dikeluarkan oleh gunung api. ● Gunung api yang meletus menghamburkan material ke daerah
Contoh mineral logam. sekitarnya sehingga menimbulkan bencana bagi penduduk.
● Gunung api yang tinggi menyebabkan terjadinya hujan ● Gunung api yang tinggi dan berderet dapat membentuk daerah
orografis. bayangan hujan (daerah yang curah hujannya sedikit). Contoh
● Daerah gunung api biasanya dimanfaatkan untuk daerah hutan lembah Palu di Sulawesi Tengah.
dan daerah pariwisata ● Jika gunung berapi berada di laut, saat meletus dapat
● Banyak sumber mata air yang ditemukan di lereng gunung. menyebabkan tsunami. Contoh Gunung Krakatau di Selat
Sunda yang meletus tahun 1883
● Abu vulkanis saat meletus dapat mengganggu penerbangan
PENANGGULANGAN BENCANA GUNUNG API

Sebelum terjadi letusan Saat terjadi letusan Setelah terjadi letusan


➢ Dari pemerintah ➢ Dari pemerintah ➢ Dari pemerintah
• Pemantauan dan pengamatan kegiatan pada ● Membentuk tim gerak cepat. ● Menginventarisasi data, yang mencakup
sebaran dan volume hasil letusan.
gunung api yang sedang aktif ● Meningkatkan pemantauan dan pengamatan
● Pembuatan dan penyediaan peta kawasan yang didukung dengan penambahan peralatan
● Mengidentifikasi daerah yang terkena dan
terancam bahaya.
rawan bencana letusan gunung api, peta zona yang lebih memadai.
● Memberikan sarana penanggulangan bahaya.
risiko bahaya gunung api, serta peta ● Meningkatkan pelaporan tingkat kegiatan
pendukung lainnya, seperti peta geologi ● Memperbaiki fasilitas pemantauan yang rusak.
menurut alur dan frekuensi pelaporan sesuai
gunung api dengan kebutuhan. ● Menurunkan status tingkat kegiatan.
● Membuat langkah - langkah prosedur tetap ➢ Dari individu ➢ Dari individu
penanggulangan bencana letusan gunung api. ● Mengikuti informasi perkembangan status
● Jika ada evakuasi, pastikan tidak kembali ke gunung api.
➢ Dari individu kediaman sampai keadaan sudah dipastikan
● Apabila sudah dianggap aman dan dapat
● Mengenali daerah setempat yang dapat aman.
kembali, periksalah rumah dan barang lain
dijadikan tempat mengungsi ● Hindari daerah rawan bencana, seperti lereng yang ada.
● Memantau dan mendengarkan informasi gunung, lembah, dan daerah aliran lahar. ● Menghubungi dan mengecek saudara dan
tentang status gunung api ● Ketika melihat lahar atau benda lain yang kerabat yang lain.
● Mengikuti bimbingan dan penyuluhan dari mendekati rumah, segera selamatkan diri dan
pihak yang bertanggung jawab. cari perlindungan terdekat.
KESIMPULAN
Secara bahasa, endogen berasal dari kata endos yang berarti dalam dan genos yang artinya asal. Tenaga endogen adalah tenaga
yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan pada kulit bumi. Tenaga endogen atau disebut juga tenaga
konstruktif adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi. Tenaga endogen ini sifatnya membentuk permukaan bumi menjadi
tidak rata.Vulkanisme adalah salah satu bentuk tenaga endogen.Vulkanisme adalah semua peristiwa alam yang diakibatkan
oleh adanya aktivitas magma yang naik ke permukaan bumi baik melalui lubang kepundan maupun melalui celah atau retakan
kerak bumi. Proses terjadinya vulkanisme dipengaruhi oleh aktivitas magma yang menyusup ke lithosfer (kulit bumi).Jika
penyusupan magma hanya sebatas kulit bumi bagian dalam dinamakan intrusi magma.Sedangkan penyusupan magma sampai
keluar ke permukaan bumi disebut ekstrusi magma.Adapun jenis-jenis gunung api terdiri dari berbagai macam bentuk dan tipe
yang masing-masing diklasifikasikan berdasarkan ciri-ciri tertentu. Ketika gunung api telah meletus pasti mengeluarkan
material-material. Material tersebut dapat berwujud padat, cair dan gas. Ketika gunung api akan meletus, akan muncul
berbagai gejala. Sehingga masyarakat bisa segera melakukan antisipasi untuk menyelamatkan diri. Letusan gunung api jelas
memberikan dampak bagi manusia baik negatif maupun positif. Dampak negatif dapat menimbulkan efek bahaya bagi
masyarakat, sedangkan dampak positif dapat memberikan manfaat dan berkah dalam kehidupan manusia. Bencana gunung api
memberikan dampak yang signifikan terhadap kehidupan manusia di sekitar gunung, Penanggulangan bencana gunung api
sangat penting dilakukan agar mengurangi korban dari bencana gunung api dan kerugian material.
SEKIAN DAN TRIMAKASIH
ADA PERTANYAAN???

Anda mungkin juga menyukai