Kelas : Xiis 2
Ciri-ciri letusan tipe Hawai antara lain: (1) lava yang dikeluarkan dari lubang
kepundan bersifat cair (2) lava mengalir ke segala arah (3) Bentuk gunung
yang dihasilkan tipe hawaai menyerupai perisai atau tameng. (4) skala
letusannya relative lebih kecil namun intensitasnya cukup tinggi. Contoh
gunung berapi dengan tipe letusan Hawaii antara lain: Gunung Maona Loa,
Maona Kea, dan Kilauea di Hawaii.
Tipe vulkano mempunyai ciri-ciri, yaitu (1) cairan magma yang kental dan
dapur magma yang bervariasi dari dangkal sampai dalam, sehingga memiliki
tekanan yang sedang sampai tinggi. Tipe ini merupakan tipe letusan gunung
api pada umumnya. Contoh, Gunung Semeru di Jawa Timur, (2) besar
kecilnya letusan didasarkan atas kekuatan tekanan dan kedalaman dapur
magmanya.(3) daya rusak cukup besar. Contoh: Gunung Vesuvius dan Etna
di Italia, serta Gunung Semeru di Jawa Timur.
Letusan tipe ini mengeluarkan lava kental sehingga menyumbat mulut kawah.
Akibatnya, tekanan gas menjadi semakin bertambah kuat dan memecahkan
sumbatan lava. Sumbatan yang pecah-pecah terdorong ke atas dan akhirnya
terlempar keluar. Material ini menuruni lereng gunung sebagai ladu atau
gloedlawine. Selain itu, terjadi pula awan panas (gloedwolk) atau sering
disebut wedhus gembel. Letusan tipe merapi sangat berbahaya bagi
penduduk di sekitarnya.
Tipe perret termasuk tipe yang sangat merusak karena ledakannya sangat
dahsyat. Ciri utama tipe ini ialah letusan tiangan, gas yang sangat tinggi, dan
dihiasi oleh awan menyerupai bunga kol di ujungnya. Contoh, letusan Gunung
Krakatau pada tahun 1883 dan St. Helens yang meletus pada tanggal 18 Mei
1980 merupakan tipe perret yang letusannya paling kuat dengan fase gas
setinggi 50 km. Karena letusannya sangat hebat, menyebabkan puncak
gunung menjadi tenggelam dan merosotnya dinding kawah, kemudian
membentuk sebuah kaldera.
6. Letusan Tipe Pelee
Letusan tipe ini biasa terjadi jika terdapat penyumbatan kawah di puncak
gunung api yang bentuknya seperti jarum, sehingga menyebabkan tekanan
gas menjadi bertambah besar. Apabila penyumbatan kawah tidak kuat,
gunung tersebut meletus.
Letusan tipe ini menyebabkan air danau kawah akan tumpah bersama lava.
Letusan ini mengakibatkan daerah di sekitar gunung tersebut akan diterjang
lahar panas yang sangat berbahaya. Contoh: Gunung Kelud yang meletus
pada tahun 1919 dan Gunung Sint Vincent yang meletus pada tahun 1902.
Gambar Bagian Gunung Api