Anda di halaman 1dari 3

Viskositas Magma Mempengaruhi Erupsi Gunung Api

Abstrak

Magma adalah campuran batuan yang mencair, volatile dan padatan yang
ditemukan di bawah permukaan Bumi, Selain batuan yang mencair, magma juga
mengandung kristal tersuspensi, gas terlarut dan kadang- kadang gelembung gas.
Magma sering berkumpul di dapur magma yang bisa memberi sumber magma pada
gunung berapi. Selain itu magma memiliki beberapa sifat salah satunnya berupa
viskositas merupakan salah satu sifat cairan yang menentukan, Magma mampu ekstrusi
ke permukaan sebagai lahar, lava, dan pelepasan peledak sebagai tephra, atau batuan
terfragmentasi, untuk membentuk batuan piroklastik.

Kata kunci: Magma, viskositas,

Pendahuluan

Magma adalah adalah suatu lelehan silikat bersuhu tinggi berada di dalam
litosfer, yang terdiri dari ion-ion yang bergerak bebas serta campuran batuan yang
mencair, volatile dan padatan yang ditemukan di bawah permukaan Bumi. Selain batuan
yang mencair, magma juga mengandung kristal tersuspensi, gas terlarut dan kadang-
kadang gelembung gas. Secara sederhana, pengertian magma adalah kumpulan lelehan
batuan cair yang berpijar dan sangat panas bercampur air dan gas di dalam kerak bumi.

Maksud dan tujuan

Maksud dari pembahasan ini adalah untuk mengetahui kenapa erupsi gunung api
bisa memliki erupsi yang berbeda-beda, dengan tujuan untuk mengetahui kenapa
kandungan magma bisa mempengaruhi erupsi gunung api dengan tipe berbeda-beda
Analisis data

1. Viskositas magma
Viskositas adalah salah satu sifat cairan yang menentukan besarnya
perlawanan terhadap gaya dari hasil pergeseran (kebalikan dari fluiditas). Viskositas
tergantung pada komposisi dan temperatur magma, berdasarkan viskositasnya magma
dibagi menjadi dua yaitu: Viskositas tinggi Yaitu Magma dengan kandungan SiO2
(silika) tinggi, dengan temperatur lebih rendah dan Viskositas rendah Yaitu Magma
dengan kandungan SiO2 (silika) rendah, dengan temperatur lebih tinggi.

2. Kandungan gas pada magma


Pada kedalaman bumi hampir semua magma mengandung gas yang terlarut
dalam cairan, tetapi gas tersebut akan membentuk fase uap terpisah ketika tekanan
menurun saat magma naik ke permukaan.
Gas dalam magma Sebagian besar terdiri dari H2O (uap air) dan CO2 (karbon
dioksida) Sebagian kecil mengandung gas Sulfur, Chlorine, dan Fluorine Jumlah gas
dalam magma juga terkait dengan komposisi kimia magma. Magma riolitik biasanya
mengandung gas terlarut yang lebih tinggi daripada magma basaltic
Kesimpulan

Suatu gunung api dapat meletus tenang maupun meletus dahsyat, sangat
dipengaruhi oleh jenis magma yang memiliki komposisi kimia yang berbeda-beda serta
sifat fisik yang dimiliki oleh magma itu sendiri seperti, temperatus, viskositas serta
kandungan gas yang berbeda-beda sehingga dapat menghasilkan erupsi yang berbeda pula

Daftar Pustaka

Hartono, Hill G. & Sudradjat Adjat. 2020. Letusan dan Produk Gunung Api.
Bandung: Galeripadi.
Cross, W. et al. (1903) Quantitative Classification of Igneous Rocks, Chicago,
University of Chicago Press
http://www.efbumi.net/2018/07/magma-pengertian-jenis-temperatur-viskositas.html
di akses 2021 july 10

Anda mungkin juga menyukai