Anda di halaman 1dari 9

proses seisme dan

pengaruhnya terhadap
kehidupan
aliyyah, amelia, friska, fadhil, jauhar, gilang, m.rafi, rafi i.

x mipa 1
pengertian
Seisme atau gempa bumi atau dalam bahasa
Inggris dikenal dengan earthquake, adalah
getaran yang berasal dari dalam bumi dan
merambat sampai ke permukaan bumi
disebabkan oleh adanya tenaga endogen.
istilah dalam seisme
Hiposentrum, yaitu titik pusat terjadinya gempa
yang terletak di lapisan bumi bagian dalam.
Episentrum, yaitu titik pusat gempa bumi yang
terletak di permukaan bumi, tegak lurus dengan
hiposentrum.
Fokus, yaitu jarak antara hiposentrum dan
episentrum.
Isoseista, yaitu garis pada peta yang
menghubungkan daerah-daerah yang mengalami
intensitas getaran gempa yang sama besarnya.
Pleistoseista, yaitu garis pada peta yang
menunjukkan daerah yang paling kuat menerima
goncangan gempa. Daerah tersebut terletak di
sekitar episentrum.
Homoseista, yaitu garis pada peta yang
menghubungkan daerah yang menerima getaran
gempa yang pertama pada waktu yang bersamaan.
proses seisme
Seisme atau gempa bumi terjadi karena lempeng-lempeng kerak bumi bergerak perlahan saling bergesekan,
menekan, dan mendesak bebatuan. Akibatnya, tekanan bertambah besar. Jika tekanannya besar, bebatuan di
bawah tanah akan pecah dan terangkat. Pelepasan tekanan ini merambatkan getaran yang menyebabkan gempa
bumi. Setiap tahun, terjadi sekitar 11 juta gempa bumi dan 34.000-nya tergolong kuat. Beberapa gempa terbesar di
dunia terjadi karena proses subduksi. Dalam proses ini, terjadi tumbukan antara dua lempeng dengan salah satu
lempeng kerak bumi terdorong ke bawah lempeng yang lain.Lempeng samudra di laut menumbuk lempeng benua
yang lebih tipis di darat. Lempeng samudra yang jatuh dan bergesekan dengan lempeng di atasnya, melelehkan
kedua bagian lempeng. Tumbukan menghasilkan gunung api dan menyebabkan gempa bumi.
gambar
proses
seisme
jenis seisme
berdasarkan
penyebab:
gempa vulkanik
gempa runtuhan
Gempa bumi vulkanik terjadi
akibat adanya aktivitas
gempa tektonik Gempa bumi runtuhan
gunungapi. Dalam banyak terjadi akibat runtuh nya
peristiwa, gempa bumi ini Gempa bumi tektonik terjadi batu-batu raksasa di sisi
mendahului terjadinya akibat proses tektonik di gunung, atau akibat
erupsi gunungapi, tetapi dalam litosfer yang berupa runtuhnya gua-gua besar.
lebih sering terjadi dalam pergeseran lapisan batuan. Radius getarannya tidak
waktu bersamaan. begitu luas dan tidak begitu
terasa di tempat jauh.
berdasarkan berdasarkan berdasarkan berdasarkan
kedalaman jarak gempa: lokasi: episentrum:
hiposentrum: Gempa Daratan:
Gempa Sangat Jauh: Merupakan gempa Gempa Sentral: Gempa
Gempa Dangkal: Gempa Gempa sangat jauh yang episentrumnya sentral adalah gempa
Dangkal, memiliki tejadi pada episentrum berada di daratan dan yang episentrumnya
kedalaman hiposentrum lebih dari 10.000 km. memiiki peluang berbentuk titik.
kurang dari 100 km di tsunami yang kecil. Contohnya, gempa
bawah permukaan bumi. Gempa Jauh: Gempa vulkanik dan gempa
jauh terjadi pada Gempa Laut: Gempa rutinan.
Gempa Menengah: Gempa episentrum sekitar yang episentrumnya
Menengah, memiliki 10.000 km. berada di lautan dan Gempa Linier: Gempa
kedalaman hiposentrum memiliki potensi untuk linier adalah gempa
antara 100 km–300 km di Gempa Lokal: Gempa terjadi tsunami. yang episentrumnya
bawah permukaan bumi. lokal terjadi pada berbentuk garis.
episentrum kurang dari Contohnya, gempa
Gempa Dalam: Gempa 10.000 km. tektonik.
Dalam, memiliki kedalaman
hiposentrum antara 300–
700 km di bawah
permukaan bumi. Sampai
saat ini tercatat gempa
terdalam yaitu 700 km.
gambar macam-macam gempa
gempa linier

gempa jauh

gempa dalam
gempa daratan
pengaruh menimbulkan korban jiwa
terhadap menimbulkan korban materi
kehidupan mengalami kerusakan pada tanah
terjadinya gelombang tsunami
bangunan roboh/ambruk
distribusi barang dan jasa terhambat
sarana dan prasarana transportasi rusak
kemiskinan dan kelaparan
kerusakan fasilitas umum
tanah retak dan jalan putus

Anda mungkin juga menyukai