Anda di halaman 1dari 9

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan pendidikan : MAN Insan Cendekia Kota Palu

Kelas : X IPS

Semester : 1 (Ganjil)

A. Kompetensi inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-
aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam jilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara:
efektif,kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif.
Dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan
kaidah keilmuan.

B. Kompetensi dasar :
3.1 Memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan
sehari-hari
4.1 Menyajikan contoh penerapan pengetahuan dasar geografi pada kehidupan
sehari-hari dalam bentuk tulisan

1
MAN INSAN CENDEKIA KOTA PALU TAHUN PELAJARAN 2020 - 2021
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) PERTEMUAN 3
MATA PELAJARAN GEOGRAFI
(Waktu 90 menit)

Nama Siswa/ Kelompok = 1. Muhammad Caesar Mumpuni


2. Andi Nur Batari

Kelas = X IPS Ar-Rahman


Tanggal Pengumpulan = 4 September, 2020

A. Petunjuk Belajar (Petunjuk siswa)


a. Baca secara cermat bahan ajar sebelum mengerjakan tugas.
b. Baca literatur lain untuk memperkuat pemahaman siswa
c. Kerjakan setiap langkah sesuai tugas (Dikerjakan langsung Pada Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) dengan rapi dan benar)
d. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang telah disepakati antara guru
dengan siswa (Batas pengumpulan tugas maksimal Hari Sabtu, Tanggal 12 September 2020,
pada Classroom secara Kelompok dalam bentuk PDF)
e. Diskusikan dalam kelompok dan konsultasikan dengan guru dalam mengerjakan tugas jika
soalnya belum dipahami.

A. Tugas
1. Setelah menemukan 4 prinsip-prinsip geografi, kemudian pindahkan ke dalam tabel di
bawah ini dan di jelaskan masing masing istilah tersebutt! (SKOR 28)

Prinsip-prinsip
No Geografi. Penjelasan Contoh penerapan dalam
kehidupan.

1 Persebaran
Prinsip persebaran adalah suatu
gejala dan fakta yang tersebar
tidak Persebaran potensi air juga
merata di permukaan bumi yang berbeda-beda di setiap
meliputi bentang alam, tumbuhan, daerah. Tidak hanya di
hewan, Indonesia saja, tapi disetiap
dan manusia dengan wilayah yang ada di berbagai
memperhatikan dan belahan dunia. Maka dari itu
menggambarkan penyebaran tidak heran, jika sampai saat
fenomena dan fakta dalam ruang, ini ada wilayah yang sangat
penelaahan persoalan yang subur, banyak ditumbuhi
berkenaan tanaman hijau karena potensi
dengan fenomena dan fakta airnya sangat banyak, dan
keruangan dapat terarah dengan ada wilayah yang kekeringan
baik. sampai hari ini.
2 Interelasi
Prinsip interelasi adalah suatu Contohnya:
hubungan saling keterkaitan atau a. Hubungan gejala alam
timbal balik dalam ruang antara dengan sosial
gejala yang satu dengan gejala Contohnya: Banjir
yang lain. menyebabkan masyarakat
2
Hubungan antara faktor fisis terjangkit penyakit kulit,
dengan faktor manusia dapat diare, dan demam.
terungkap b. Hubungan gejala alam
setelah pola persebaran dan fakta dengan alam
geografi dalam ruang terlihat, Contohnya: tanah longsor
melalui yang terjadi karena hutan
hubungan tersebut, pengungkapan gundul.
karakteristik gejala atau fakta c. Hubungan gejala sosial
geografi dengan sosial
di tempat atau wilayah tertentu Contohnya: banyaknya
juga dapat dilakukan. pengangguran menyebabkan
terjadinya
kemiskinan
3 Deskripsi
Salah satu contoh fenomena
geosfer yang daam
megkajinya
menggunakan prinsip
deskripsi adalah sebagai
Prinsip deskripsi adalah penjelasan berikut :
lebih jauh mengenai gejala-gejala
yang diselidiki atau dipelajari.
Prinsip deskripsi selain disajikan
dengan
tulisan atau kata-kata, prinsip
deskripsi dapat juga dilengkapi
dengan
diagram, grafik, tabel, gambar, dan
peta. Penjelasan atau deskripsi
merupakan satu prinsip dan studi
pada geografi untuk memberikan Grafik perbandingan jumlah
gambaran lebih jauh tentang gejala penduduk laki – laki dan
dan masalah yang dipelajari. perempuan provinsi Kaltim
4 Korologi

Salah satu contoh fenomena


geosfer yang daam
megkajinya
Prinsip korologi adalah fenomena,
menggunakan prinsip
fakta, ataupun masalah geografi di
korologi adalah letak
suatu tempat ditinjau berdasarkan
astronomis suatu negara
persebaran, interelasi, interaksi,
yang
dan
menyebabkan terjadinya
integrasi dalam ruang tertentu.
perbedaan iklim.
Ruang tersebut akan memberikan
karakteristik kepada kesatuan
gejala yang ada. Prinsip korologi
merupakan
prinsip geografi yang
komprehensif karena merupakan
perpaduan dengan
prinsip-prinsip lainnya. Melalui
prinsip korologi kita dapat
mempelajari
wilayah-wilayah di permukaan
bumi dengan perbedaan dan Perbedaan iklim berdasarkan
keterkaitan letak astronomis tempat di
keruangannya. Bumi

3
4
MAN INSAN CENDEKIA KOTA PALU TAHUN PELAJARAN 2020 - 2021
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) PERTEMUAN 4
MATA PELAJARAN GEOGRAFI
(Waktu 90 menit)

A. TUGAS
1. Isilah tabel di bawah ini! (SKOR 21)

Pendekatan Penjelasan Contoh penerapan dalam


kehidupan.
1. Pendekatan Spasial Pendekatan spasial Analisis pendekatan
(Keruangan) dilakukan dengan keruangan contohnya
mengetahui karakteristik pada saat musim hujan,
atau sering terjadi banjir.
fenomena suatu wilayah. Bencana tersebut sering
Pendekatan ini mengkaji terjadi di wilayah Jakarta.
variabel yang berbeda Pertanyaan yang muncul
dari suatu tempat ke dapat dirumuskan
tempat lain, kemudian menggunakan 5W+1H,
mengkaji faktor-faktor yaitu:
yang a. What (apa), untuk
memengaruhi perbedaan mengetahui jenis
tersebut. Pendekatan fenomena alam yang
keruangan menjadi ciri terjadi.
khas b. When (kapan), untuk
yang membedakan ilmu mengetahui waktu
geografi dengan ilmu terjadinya fenomena
lainnya. alam.
c. Where (di mana), untuk
mengetahui tempat
fenomena alam
berlangsung.
d. Why (mengapa), untuk
mengetahui penyebab
terjadinya fenomena
alam.
e. Who (siapa), untuk
mengetahui subjek atau
pelaku yang
menyebabkan
terjadinya fenomena
alam.
f. How (bagaimana),
untuk mengetahui proses
terjadinya fenomena
alam.
Contoh lain penggunaan
pendekatan keruangan
misalnya di daerah
kita ada perencanaan
pembukaan lahan untuk
daerah permukiman yang
baru. Maka yang harus
kita perhatikan adalah
segala aspek yang
berkorelasi terhadap
wilayah yang akan
5
digunakan tersebut.
Contohnya
adalah morfologi, ini
kaitannya dengan banjir,
longsor, air tanah. Hal itu
diperlukan karena
keadaan fisik lokasi dapat
mempengaruhi tingkat
adaptasi manusia yang
akan menempatinya.
2. Kelingkungan / ekologi Menurut Woster (1977), Contoh pendekatan
secara garis besar ekologi lingkungan adalah
adalah ilmu yang masalah banjir di Jakarta.
mempelajari tentang Untuk mempelajari banjir
keterkaitan antara dengan pendekatan
organisme dengan kelingkungan, selain
lingkungannya. mengidentifikasi kondisi
Pendekatan ekologi fisik di lokasi tempat
didasarkan pada salah terjadinya banjir, juga
satu prinsip yaitu mengidentifikasi gagasan
interelasi dan perilaku masyarakat
antara mahluk hidup setempat dalam
dengan lingkungannya. mengelola alam di lokasi
Analisis lingkungan atau tersebut.
ekologi menelaah gejala
interaksi dan interelasi
antara komponen fisikal
(alamiah) dengan nonfisik
(sosial).

3. Kompleks wilayah Perpaduan antara Contoh pendekatan


pendekatan keruangan wilayah adalah
dan pendekatan pembangunan yang
kelingkungan disebut dilakukan di
pendekatan kompleks daerah hulu sungai akan
wilayah. Kajian menyebabkan banjir di
pendekatan ini bersifat daerah hilir sungai
horizontal dalam artian apabila tidak dilakukan
keruangan, bersifat perencanaan yang baik.
vertikal dalam artian Selain aspek fisik, juga
kelingkungan. Hubungan perlu diperhatikan aspek
fungsional antarunit kegiatan manusia di
wilayah terjadinya karena sekitar bagian hulu dan
adanya perbedaan- hilir
perbedaan antara wilayah yang dapat menyebabkan
yang satu dan wilayah banjir.
yang Dari contoh tersebut,
lain sehingga tercipta tampak jelas adanya
suatu wilayah sistem yang penyebaran fenomena
kompleks sifatnya serta dalam ruang (pendekatan
pengkajiannya keruangan) dan interaksi
membutuhkan manusia dengan
pendekatan yang lingkungannya
kompleks. (pendekatan ekologi).

6
2. Bacalah artikel di bawah ini:

Selain Solok Selatan, Banjir & Longsor Juga Landa Daerah Lain di Sumbar

Banjir disertai longsor juga terjadi di daerah lain di Sumatera Barat, yakni Kota
Solok, Kabupaten Agam, dan Kabupaten 50 Kota. Bencana alam ini disebabkan hujan
yang berlangsung terus menerus sejak Jumat 5 Februari lalu. Di Kota Solok, banjir
merendam 36 rumah di Kelurahan Koto Panjang, KecamatanTanjung Harapan dan
Kelurahan Karambie, Kota Solok. Banjir imbas meluapnya Sungai Batang Lembang.
Sementara di Kabupaten Agam, longsor terjadi pada Minggu 7 Februari pukul 02.00
WIB. Material longsor menutup akses jalan Bukittinggi-Lubuk Sikaping dengan panjang
material longsor 15 meter setinggi 2,5 meter.

"Jalan telah dapat dilalui kendaraan," tulis Kepala Pusat Data Informasi dan
Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugraho dalam pesan tertulis yang diterima Okezone,
Selasa (2/8/2016).
Banjir juga terjadi di Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Nagari, Kab 50
Kota. Sebanyak 100 rumah terendam banjir hingga 1 meter. Seorang remaja 16 tahun
bernama Padri, ditemukan meninggal setelah hanyut terbawa banjir. Diberitakan
sebelumnya, Kabupaten Solok Selatan dilanda banjir dan longsor. Ribuan rumah di tiga
kecamatan terendam imbas meluapnya Sungai Batang Bangko, Sungai Batang Sulitidan
Sungai Batang Lolo. Sedangkan longsor menyebabkan enam orang tertimbun. Dua di
antaranya sudah ditemukan meninggal, sedangkan sisanya masih dicari. Longsor juga
membuat jalan Jalan Muaralabuh - Padang Aro Kerinci putus total.
"BPBD bersama TNI, Polri, PMI, Basarnas, SKPD dan masyarakat telah
melakukan pendataan dan penanganandarurat. Posko didirikan dan membagikan makanan
siap saji. Hujan masih berlangsung menyebabkan sulitnya pananganan," pungkas Sutopo.

Analisislah Artikel di atas berdasarkan objek formal geografi dengan menjawab


pertanyaan 5W +1H! (SKOR 31)

Jawaban:

Analisis artikel berita berdasarkan obyek formal geografi dengan menjawab


pertanyaan 5W + 1H.

* What = apa : Bencana alam apa yang terjadi di wilayah Solok Selatan dan
sekitarnya?

Jawab : Bencana banjir dan tanah longsor.

7
*Where = dimana : Dimana saja wilayah yang terkena bencana banjir dan
tanah longsor tersebut?

Jawab : Bencana banjir dan tanah longsor terjadi di Kabupaten Solok Selatan
dan sebagian daerah di Sumatera Barat.

*When = kapan : Kapan peristiwa banjir dan tanah longsor melanda Kabupaten
Solok Selatan?

Jawab : Bencana banjir terjadi sejak hari Jumat tanggal 5 Februari 2016,
sedangkan tanah longsor terjadi pada tanggal 7 Februari 2016.

*Who = siapa: Siapakah yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor
tersebut?

Jawab : Penduduk yang tinggal di sekitar aliran Sungai Bangko, Sungai Batang
Suliti dan Sungai Batang Lolo.

*Why= mengapa : Mengapa bencana tersebut dapat terjadi?

Jawab : bencana banjir dan tanah longsor terjadi karena hujan yang terus
menerus mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari.

*How= bagaimana : Bagaimana cara menanggulangi bencana tersebut? Jawab :


Masyarakat yang terdampak telah diungsikan dan didirikan posko penanganan
darurat.

Penjelasan:

Obyek formal adalah pendekatan yang digunakan untuk mengkaji fenomena


geosfer. Pendekatan geografi terdiri dari tiga jenis, yaitu :
1. Pendekatan keruangan
2. Pendekatan kelingkungan
3. Pendekatan kompleks wilayah.

8
4. Beri penjelasan Keterampilan Dasar Geografi berikut! (SKOR 20)
a. Observasi
Observasi adalah Adalah kemampuan awal dan kemampuan utama dalam
membangun kompetensi geografi. Ada hukum jelas dalam kemampuan ini.
Tidak dikatakan geografi bila tidak memiliki kemampuan mengamati fenomena
geosfera. Hal ini memberikan gambaran bahwa geografi itu adalah ilmu
empirik yang mengutamakan dan mengedepankan prinsip observasi dalam
menemukan dan mengkonstruksi informasi. Geografi adalah ilmu impirik.
Ilmu geografi berkembang dari hasil pengamatan dan penjelajahan wilayah.
Karena itu, keterampilan observatif menjadi penting dan menjadi
keterampilan dasar yang harus dimiliki seorang geograf. Seorang geograf
dituntut memiliki kemampuan mengamati berbagai fenomena geosfera dan
merekonstruksinya sebagai pengetahuan geografi. Contohnya, melakukan
pengamatan terhadap fenomena hujan dan musim.
b. Deskripsi
Deskripsi adalah Keterampilan ini ditujukan dalam bentuk menjelaskan
fenomena geosfera yang ada di muka bumi. Setiap fenomena muka bumi
dijelaskan secara detail dan optimal, sehingga orang yang membaca seolah-olah
melihat fenomena alam itu secara langsung. Disinilah kemampuan
deskriptif seorang geograf menjadi penting. Dalam penelitian kualitatif,
keterampilan seperti ini disebutnya dengan tick description, yaitu merinci
dan menjelaskan secara detail mengenai fenomena geosfera terkait.
Contohnya, menggambarkan proses terjadinya hujan.

c. Klarifikasi
Setelah penggambaran, keterampilan selanjutnya yang dibutuhkan itu
adalah kemampuan mengelompokkan (clacification). Misalnya, mana yang
disebut lahan pertanian, lahan perindustrian, dan lahan perumahan.
Pengelompokkan ini, dapat dilakukan pada fenomena geosfera yang
lainnya. Kemampuan mengelompokkan ini, akan menjadi bahan untuk
melakukan analisis lanjutan terkait dengan interaksi antarfenomena
geosfera.
d. Pemetaan
Kelompok-kelompok fenomena geosfera itu sudah tentu digambarkan
dalam konteks lingkungan hidupnya. Karena berada pada konteks
lingkungan, maka dia pun akan menempati ruang. Oleh karena itu,
seorang geograf dituntut untuk mampu memetakan sebaran (distribution)
dari fenomena-fenomena geosfera. Keterampilan pemetaan ini, mencakup pada
dua bentuk. Bentuk pertama, pemetaan dalam pengertian konvensional, yaitu
membutuhkan keterampilan kartografi (cartogpraphy), sedangkan pada teknik
terbaru yaitu penguasaan dalam pemanfaatan IPTEK dalam pembuatan peta
digital (digital map). Kedua teknik ini merupakan keterampilan-keterampilan
dasar yang dibutuhkan geograf, dalam memaksimalkan kemampuannya saat
melakukan analisis geografi terhadap berbagai fenomena yang ada.
e. Analisis
Melakukan analisis keterkaitan antara satu komponen dengan
komponen lain, kaitannya dengan lingkungan terkait. Geograf adalah
seseorang yang berupaya memahami, fenomena manusia kaitannya dengan
kondisi lingkungan yang ada. Kemampuan ini ditandai dengan pola pikir
yang jelas, yang dimiliki oleh seorang geograf, yaitu mampu menemukan
benang merah keterkaitan antara perilaku sosial manusia dalam kaitannya
dengan karakteristik lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai