Anda di halaman 1dari 8

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang


SMA NEGERI

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


PERTEMUAN 2
GEOGRAFI

Nama Kelompok :

Nama Siswa : SAPUTRA


Kelas : Tanggal :
X MIPA 3
A. Petunjuk Belajar (Petunjuk siswa)
a.Baca secara cermat bahan ajar sebelum mengerjakan tugas
b.Baca literatur lain untuk memperkuat pemahaman siswa
c.Kerjakan setiap langkah sesuai tugas
d.Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang telah disepakati
antara guru dengan siswa
e. Diskusikan dalam kelompok dan konsultasikan dengan guru dalam
mengerjakan tugas
B. Tugas
1. Carilah 10 konsep geografi secara Vertikal, Horizontal dan diagonal
pada kolom berikut ini!

D I F E R E N S I A S I A R E A I U K A
Z I T K L F H J K L M E R T O E G H A B
A I H E P E T R I R A A L L I M N R A T
K M S E T R I J A R A K O I N B T A R L
S A B A R A N G K E T T K K T O E N T T
E B G H E L O D E S A N A I E R R I O I
S B I L H I D R O G E N S T R E V U G M
I C J P O L A K O T A A I O A T I M R E
B D K X V M O R F O L O G z K N E Y A T
I E K Z Y O E G E O G R A F S O W R F E
L F L E T I I R O I H I J U I S U C I R
I G K E T E R J A N G K A U A N N R E A
T H M W I L A Y H S E M A N G A T Z H U
A P E T R I A Y U T I A T M O S F E R R
S N I L A I K E G U N A A N V E N N Y I
S M T I G O T E D U O R I B U A N A M B

Lembar Kerja Siswa Kelas X/1 Page 5


Bab I Pengetahuan Dasar geografi
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
K E T E R K A I T A N K E R U A N G A N

2. Setelah ananda menemukan 10 konsep esensial geografi, kemudian


pindahkan ke dalam tabel di bawah ini dan jelaskan masing masing
istilah tersebut!
Tabel Konsep Geografi

Lembar Kerja Siswa Kelas X/1 Page 6


Bab I Pengetahuan Dasar geografi
10 Konsep Esensial Geografi
No. Konsep Materi Contoh
1. Lokasi  Konsep lokasi dalam 1. Lokasi Absolut:
geografi menganalisis
aspek positif dan negative  Secara astronomis lokasi Negara
suatu tempat di Indonesia terletak antara 6o LU –
permukaan bumi. 110 LS dan 950 BT – 1410 BT.
 Konsep Lokasi biasanya
untuk menjawab 2. Lokasi Relatif:
pertanyaan where
(dimana).  Tanah yang lokasinya di daerah
 Lokasi dalam geografi perkotaan biasanya harganya
dibagi 2 jenis: lebih mahal.
 Nilai/ harga lahan untuk
1. Lokasi Absolut pemukiman akan berkurang
apabila berdekatan dengan
Lokasi suatu wilayah yang makam.
didasarkan pada garis lintang  Peternakan ditempatkan di desa
dan garis bujur. (jauh dari keramaian) untuk
keberhasilan ternaknya.
2. Lokasi Relatif

 Lokasi wilayah
dipermukan bumi yang
sifatnya dapat berubah-
ubah karena dipengaruhi
daerah sekitarnya.

 Suatu tempat
dipermukaan bumi akan
mempunyai nilai tinggi
apabila dihubungkan
dengan kondisi social
yang baik.
2. Jarak  Jarak merupakan  Jarak tempuh untuk
pembatas yang bersifat mengangkut bahan baku ke
alami. pabrik, mempunyai besar biaya
 Jarak berkaitan dengan angkut.
lokasi dan upaya  Tanah yang jaraknya jauh dari
pemenuhan kebutuhan jalan raya (pusat keramaian),
pokok kehidupan. harganya lebih murah.
 Unsur jarak akan  Harga hasil pertanian akan
diperhitungkan apabila semakin mahal, apabila dibawa
berhubungan dengan dari daerah yang sangat jauh
keuntungan yang didapat. karena resiko semakin mahal.
3. Keterjangkauan  Berkaitan dengan kondisi  Desa yang dikelilingi rawa dan
permukaan bumi, hutan biasanya sulit dijangkau
misalnya suatu daerah daripada desa yang terletak di
terisolasi karena kondisi tepi pantai.
permukaan buminya  Untuk menuju Desa
menyebabkannya sulit Gondanggunung harus ditempuh
dijangkau. perjalanan 7 km melalui jalan
 Ketergantungan pada setapak dari Kecamatan
umumnya berubah sejalan Pagerwojo Kabupaten Tulung
dengan perkembangan Agung.
ekonomi, iptek dan  Surabaya – Jakarta dapat
transportasi. ditempuh dengan mobil atau bis.

4. Pola  Berkaitan dengan  Pola persebaran pemukiman di


ketergantungan pada daerah pegunungan didominasi
bentuk fenomena geografi oleh pola mengelompok yang
dipermukaan bumi. menyebar.
 Geografi mempelajari  Pola sungai di daerah lipatan
pola-pola bentuk dan pada umumnya trellis.
persebaran fenomena  Pola aliran sungai banyak
geografi. berhubungan dengan jenis
 Bentukan khas, hasil batuan atau relief daerahnya.
interaksi gejala alam satu  Pola pemukiman sering terkait
dengan gejala alam dengan pantai, sungai dan
lainnya atau hasil interaksi sebagainya.
antara manusia dengan
lingkungannya.
5. Morfologi  Berkaitan dengan bentuk  Daerah delta terbentuk akibat
muka bumi sebagai hasil dari proses pengendapan oleh
tenaga endogen dan lumpur sungai.
eksogen.  Daerah gunung api terbentuk
 Bentukan muka bumi dari proses penyusupan magma.
terjadi sebagai hasil dari  Dataran tinggi di daerah puncak
gejala alam dan bogor, lahannya dimanfaatkan
pemanfaatan oleh untuk perkebunan teh.
manusia.  Dataran rendah sepanjang pantai
utara Jawa didominasi
perkebunan tebu.
6. Aglomerasi  Kecenderungan  Di pulau Kalimantan penduduk
persebaran yang bersifat umumnya mengelompok
mengelompok pada suatu sepanjang aliran sungai.
wilayah yang relative  Di daerah sungai, pantai, jalan
sempit dan yang paling raya dan jalan rel kereta api
menguntungkan. banyak ditemui komunitas
 Penduduk akan pemukiman dalam bentuk
mempunyai memanjang.
kecenderungan untuk  Orang-orang kaya banyak yang
mengelompok pada social tinggal di perumahan elit.
ekonomi yang sejenis,  Para dosen lebih suka tinggal di
atau keadaan alam yang perumahan dosen.
menguntungkan.  Kelompok meubel Ndomas di
Gresik dan Keraton di Pasuruan.
7. Nilai Kegunaan  Nilai Kegunaan fenomena  Laut memiliki nilai kegunaan
geografi atau sumber daya bagi para nelayan, dibandingkan
di permukaan bumi petani.
bersifat relative antara  Hutan memiliki nilai kegunaan
wilayah yang satu dengan bagi Pecinta Alam dibanding
wilayah yang lain. pelajar.
 Daerah wisata kota Batu,
 Manfaat suatu daerah
nilainya berbeda bagi setiap
mempunyai nilai yang orang, oleh karena itu ada yang
berbeda antara satu orang suka mengunjungi dan ada yang
dengan yang lainnya. tidak.
8. Interaksi dan  Merupakan hubungan  Interaksi kota-desa terjadi,
Interdependensi timbal-balik antara dua karena adanya perbedaan potensi
wilayah atau lebih yang alam, misalnya: desa
dapat menimbulkan menghasilkan bahan baku,
gejala, kenampakan dan sedangkan kota menghasilkan
permasalahan baru. barang industry. Karena kedua
 Dalam interaksi, gejala wilayah saling membutuhkan,
yang satu dengan yang maka terjadilah interaksi.
lain saling tergantung.
 Gerakan penduduk dari daerah
padat ke daerah jarang.

9. Diferensiasi  Berkaitan dengan  Jenis tanaman yang


Area (struktur perbedaan corak antar dibudidayakan, antara dataran
keruangan) wilayah di permukaan tinggi berbeda dengan dataran
bumi. rendah (bisa dilihat pada
 Konsep ini digunakan klasifikasi iklim Junghuhn)
untuk mempelajari  Penduduk yang tinggal di daerah
perbedaan gejala geografi pantai dominan bermata
antara wilayah yang satu pencaharian nelayan, berbeda
dengan yang lain dengan penduduk yang tinggal di
dipermukaan bumi. dataran rendah cenderung mata
pencaharian bertani
 Daerah dengan pemukiman
padat, sedang atau jarang.

10. Keterkaitan  Keterkaitan ruangan  Wilayah pedesaan dengan


Ruang menunjukkan derajat perkotaan, misalnya: Penduduk
katerkaitan persebaran kota memerlukan bahan pangan
antara fenomena yang satu dari desa, sebaliknya penduduk
dengan yang lain, baik desa perlu memasarkan hasil
yang menyangkut alamya ke kota.
fenomena fisik maupun
non fisik.  Daerah Gresik penghasil semen,
 Kenampakan yang khusus Kediri penghasil gula, maka
dari setiap daerah akan akan terjadi interaksi antar dua
menimbulkan adanya daerah terebut.
saling keterkaitan antar
daerah dalam hal
pemenuhan kebutuhan.
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang

Lembar Kerja Siswa Kelas X/1 Page 7


Bab I Pengetahuan Dasar geografi

Anda mungkin juga menyukai