A. Kompetensi inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama,
cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dalam jilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara: efektif,kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif. Dalam ranah konkret dan
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan
kaidah keilmuan.
B. Kompetensi dasar :
3.1 Memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam
kehidupan sehari-hari
4.1 Menyajikan contoh penerapan pengetahuan dasar geografi
pada kehidupan sehari-hari dalam bentuk tulisan
D. Friedrich Ratzel,
Geografi akhir abad ke-19
4. D Ferdinan Von Ritchoften,
s/d abad 20
Vidal De la Blache.
E. Marcopolo, Bartholomeus
Diaz,Vasco Da Gama
5. A Geografi mutakhir
Nicolas Copernicus Ibnu
Kaldun
SMAN 2 Kalianda
Konsep Penjelasansingkat
Pernyataan Panah pasangan
Geografi
Kota Solok dapat dijangkau Konsep Jarak memiliki peranan
dengan mudah dari kota penting dalam kehidupan sosial,
ekonomi, dan politik. Konsep jarak
Padang. Hal ini didukung Jarak dibagi menjadi dua, yaitu jarak
keberadaan sarana angkutan mutlak dan jarak relatif.
umum dan jaringan jalan
yang baik
Daerah kapur kecendrungan Morfologi adalah konsep yang
kesulitan dalam hal menjelaskan mengenai struktur
ketersediaan air. luar dari batu-batuan yang
Morfologi menyusun bentuk morfologi
permukaan bumi (pantai,
dataran rendah, dataran tinggi,
pegunungan, lembah, dsb).
Jika beranjak dari Kota Interaksi/Interpendensi adalah
Padang untuk menuju Kota konsep yang menunjukkan
wisata Sawahlunto keterkaitan dan ketergantungan
satu daerah dengan daerah lain
membutuhkan waktu lebih Interaksi
untuk saling memenuhi
kurang 3 jam di perjalanan kebutuhannya.
dengan ongkos tranportasi
20 ribu rupiah.
Keadaan topografi kota Keterjangkauan adalah
padang bervariasi, 49,48%
jarak yang mampu
luas wilayah daratan Kota
Padang berada pada wilayah
dicapai dengan
Keterjangkauan
kemiringan lebih dari 40% maksimum dari satu
dan 23,57% berada pada wilayah ke wilayah
wilayah kemiringan landai. lain.
Kota kecendrungan menye- keterkaitan ruang.
diakan lapangan kerja yang Definisinya adalah
lebih beragam sehingga hal hubungan antara suatu
itu menjadi penarik
Keterkaitan fenomena dengan
terjadinya urbanisasi. Disisi
keruangan fenomena lainnya yang
lain desa sebagai penghasil
pangan sangat dibutuhkan merupakan suatu
oleh kota untuk memasok keterkaitan keruangan.
sayur mayor dan juga beras
SMAN 2 Kalianda
TAHUN Pelajaran 2022/2023
N Prinsip- Skor
o prinsip Penjelasan Contoh Jawaban Jawaban
geografi benar penjelasan
1 Persebaran Prinsip Persebaran ini Persebaran flora
berarti penyebaran fauna yang khas di
bentuk kenampakan Gunung Mahameru
alam yang terdapat di terletak di Taman
bumi yang pastinya Nasional yang ada
kenampakan alam disana.
tentunya berbeda
dengan lainnya,
seperti Persebaran
Penduduk, Persebaran
Gunung api, dsb.
SMAN 2 Kalianda
B. TUGAS
1. Isilah tabel di bawah ini!
Pendekatan Penjelasannya Contoh penerapan dalam kehidupan
Keruangan Pendekatan keruangan
atau yang biasa dikenal 1. Penentuan harga tanah dipengaruhi oleh
/spatial
dengan pendekatan lokasinya
spasial adalah
pendekatan yang 2. Pola pemukiman penduduk di daerah
mempelajari keragaman pegunungan yaitu terpusat
ruang bumi dengan cara
menganalisa setiap 3. Jakarta termasuk wilayah yang rawan
aspeknya. Pendekatan ini banjir
menitikberatkan pada
topik utama dari suatu 4 Indonesia termasuk negara yang rawan
gejala geografi dan terhadap bencana letusan gunung api
masalah pada studi
geografi. 5. Fauna Indonesia bagian barat mempunyai
kesamaan ciri dengan fauna wilayah Asia
Selain Solok Selatan, Banjir & Longsor Juga Landa Daerah Lain di
Sumbar
Banjir disertai longsor juga terjadi di daerah lain di Sumatera Barat, yakni
Kota Solok, Kabupaten Agam, dan Kabupaten 50 Kota. Bencana alam ini
disebabkan hujan yang berlangsung terus menerus sejak Jumat 5 Februari lalu. Di
Kota Solok, banjir merendam 36 rumah di Kelurahan Koto Panjang,
KecamatanTanjung Harapan dan Kelurahan Karambie, Kota Solok. Banjir imbas
meluapnya Sungai Batang Lembang. Sementara di Kabupaten Agam, longsor
terjadi pada Minggu 7 Februari pukul 02.00 WIB. Material longsor menutup akses
jalan Bukittinggi-Lubuk Sikaping dengan panjang material longsor 15 meter
setinggi 2,5 meter.
"Jalan telah dapat dilalui kendaraan," tulis Kepala Pusat Data Informasi
dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugraho dalam pesan tertulis yang diterima
Okezone, Selasa (2/8/2016).
Banjir juga terjadi di Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Nagari,
Kab 50 Kota. Sebanyak 100 rumah terendam banjir hingga 1 meter. Seorang
remaja 16 tahun bernama Padri, ditemukan meninggal setelah hanyut terbawa
banjir. Diberitakan sebelumnya, Kabupaten Solok Selatan dilanda banjir dan
longsor. Ribuan rumah di tiga kecamatan terendam imbas meluapnya Sungai
Batang Bangko, Sungai Batang Sulitidan Sungai Batang Lolo. Sedangkan longsor
menyebabkan enam orang tertimbun. Dua di antaranya sudah ditemukan
meninggal, sedangkan sisanya masih dicari. Longsor juga membuat jalan Jalan
Muaralabuh - Padang Aro Kerinci putus total.
"BPBD bersama TNI, Polri, PMI, Basarnas, SKPD dan masyarakat telah
melakukan pendataan dan penanganandarurat. Posko didirikan dan membagikan
makanan siap saji. Hujan masih berlangsung menyebabkan sulitnya pananganan,"
pungkas Sutopo.
1. Observasi
Observasi merupakan kemampuan utama dalam memahami konsep geografi. Dengan panca
indera kita akan melihat berbagai macam fenomena di geosfer. Berbagai fenomena yang
manusia lihat lalu direkam, dicatat dan dipelajari menjadi sebuah teori dan bahan pembuat
kebijakan pembangunan.
2. Deskripsi
3. Klasifikasi
4. Pemetaan
Seorang geograf sudah pasti wajib menguasai teknik dasar peta dan pemetaan. Semua
fenomena geosfer bisa dipetakan mulai dari fenomena fisik hingga sosial. Kemampuan peta
dan pemetaan adalah kombinasi antara kartografi dengan seni.
5. Analisa
Kemampuan analisa dalam geografi adalah kemampuan menganalisa hubungan interaksi dan
interelasi antara gejala satu dengan gejala lain di permukaan bumi. Contohnya hubungan
antara perilaku manusia dengan kemacetan di Jakarta.