Anda di halaman 1dari 75

Kurikulum Merdeka

Bab 1
Pengantar Ilmu Geografi
A Perkembangan Ilmu Geografi

B Objek Studi Geografi

C Aspek Geografi

D Ruang Lingkup Geografi

E Pendekatan Geografi

F Konsep Geografi

G Prinsip Geografi
Kurikulum Merdeka
PERKEMBANGAN ILMU GEOGRAFI
BAB 1
A. Perkembangan Ilmu Geografi

GEOGRAFI

Bahasa Yunani

Graphein Geo
Ilmu yang
menggambarkan atau
mendeskripsikan tentang Lukisan
Bumi Bumi

Kurikulum Merdeka
A. Perkembangan Ilmu Geografi

Ilmu Geografi Muncul 2200 tahun yang lalu

Astronom dan penulis


Orang pertama yang menghitung keliling
bumi

Membandingkan sudut matahari dikala


Tengah hari di 2 tempat yang jarak
terpisahnya diketahui
Kurikulum Merdeka
Orang pertama yang membuat peta bumi

Dibuat pada tahun


194 sebelum
masehi (SM)

Kurikulum Merdeka
A. Perkembangan Ilmu Geografi

Definisi Geografi
Menurut para ahli

Eratosthenes Claudius Ptolomeus Immanuel Kant


Geografi adalah Geografi adalah penyajian Geografi adalah disiplin ilmu
penggambaran mengenai sebagian atau seluruh yang memilki objek studi
bumi permukaan bumi dan fenomena- gejala-gejala yang tersebar dan
fenomena dalam bentuk peta berasosiasi dalam ruang
A. Perkembangan Ilmu Geografi Definisi Geografi
Menurut para ahli
Bintarto
Geografi adalah ilmu pengetahuan yang menerangkan
sifat-sifat bumi dan hubungan kausal gejala-gejala yang
tersebar serta berasosiasi dalam ruang.

I Made Sandy
Geografi adalah ilmu pengetahuan yang berusaha
menemukan serta memahami persamaan dan
perbedaan yang ada di ruang muka bumi.

Ikatan Geografi Indonesia


Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
perbedaan dan persamaan geosfer dengan menggunakan
pendekatan kelingkungan dan kewilayahan dalan konteks
keruangan.
A. Perkembangan Ilmu Geografi

Persamaan dan
Bumi perbedaan

Interaksi Hubungan
keterkaitan Definisi Geografi
Ilmu yang mempelajari persamaan dan
perbedaan fenomena, baik fenomena fisik
maupun fenomena sosial, yaitu interaksi
manusia dengan lingkungan fisiknya, yang
terjadi di ruang muka bumi serta mencari
hubungan keterkaitan karena adanya
interaksi antarfenomena tersebut.
TUJUAN MEMPELAJARI GEOGRAFI

Kurikulum Merdeka
TUJUAN MEMPELAJARI GEOGRAFI

1. Untuk mempelajari dan memahami bagaimana sistem fisik dasar bumi bekerja dan
memengaruhi kehidupan kita sehari-hari.

Misalnya, peran matahari dalam menyediakan panas dan kehidupan di bumi dan bagaimana
angin dan arus laut mempengaruhi cuaca. Ini tidak hanya membantu kita memprediksi dan
mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk cuaca buruk, tetapi juga bagaimana kita dapat
menggunakan sumber daya bumi untuk kebutuhan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Kurikulum Merdeka
2. Untuk belajar tentang budaya lain, di mana mereka tinggal, dan bagaimana lokasi dan iklim mempengaruhi
gaya hidup mereka. Ini dapat membantu kita memahami perbedaan mereka serta kesamaan yang kita semua
miliki. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang geografi era yang berbeda dan peran yang dimainkannya dalam
kehidupan, lingkungan, dan gagasan masyarakat. Geografi memainkan peran utama dalam sejarah kita dan
telah membantu membentuk dunia yang kita tinggali saat ini.

Kurikulum Merdeka
3. Mempelajari semua tempat yang berbeda di bumi serta karakteristik budaya dan fisiknya agar lebih produktif
dan efektif di dunia yang telah saling bergantungan. Mempertimbangkan seberapa global ekonomi pasar kita,
penting untuk mengetahui lebih banyak tentang negara dan lokasinya untuk lebih memahami pengaruhnya
terhadap pasar global.

Kurikulum Merdeka
4. Untuk memiliki pemahaman yang lebih baik tentang masyarakat dan mengapa kita hidup di tempat yang kita
lakukan. Bagaimana urbanisasi mengubah dunia dan masyarakatnya? Mengapa daerah tertentu berkembang
sementara yang lain tidak? Geografi membantu kita memahami mengapa lokasi tertentu ideal untuk ditinggali
dan mengapa lokasi lain tidak.

Kurikulum Merdeka
OBJEK STUDI GEOGRAFI
BAB 1
B. Objek Studi Geografi

Objek Material
Objek geografi berkaitan dengan
substansi materi yang dikaji

Objek Formal
Objek geografi berkaitan pendekatan
Jenis Objek Geografi (cara pandang) yang digunakan
untuk menganalisis substansi materi
B. Objek Studi Geografi

Litosfer
Lapisan batuan yang menyusun kulit bumi,
misalnya dataran tinggi, dataran rendah, dan
Hidrosfer lapisan tanah

Atmosfer Biosfer Atmosfer


Lapisan udara yang ada di sekitar kita,
misalnya hujan, awan, dan angin
Hidrosfer
Antroposfer Lapisan air yang ada di bumi, misalnya sungai
Litosfer
dan laut
Biosfer
Lapisan kehidupan flora dan fauna
Antroposfer
Objek Material Geografi Lapisan manusia dan semua aspeknya
kehidupannya
B. Objek Studi Geografi

Objek Formal Geografi

Objek formal geografi menurut Petter Hagget


Pendekatan keruangan
(pendekatan spasial)

Pendekatan kelingkungan
(pendekatan ekologi)

Pendekatan kewilayahan
(pendekatan kompleks wilayah)

Kurikulum Merdeka
ASPEK GEOGRAFI
BAB 1
C. Aspek Geografi

Aspek ASPEK Aspek


Fisik GEOGRAFI Non-fisik

Menitikberatkan Menitikberatkan

Kajian Alam Kajian Manusia


C. Aspek Geografi

Aspek Fisik Geografi

Topologi Abiotik Biotik


Aspek terkait bentuk Aspek terkait benda Aspek terkait makhluk
muka bumi, lokasi, dan mati, seperti tanah, air, hidup, yaitu flora dan
wilayah dan udara fauna
C. Aspek Geografi

Aspek Non-Fisik

Kebudayaan Ekonomi Penduduk


Budaya khas suatu Potensi ekonomi suatu Dinamika kependudukan
daerah wilayah di suatu wilayah
RUANG LINGKUP GEOGRAFI
BAB 1
D. Ruang Lingkup Geografi

Geografi Sosial
Mempelajari tentang
Geografi Fisik manusia sebagai topik
Mengkaji fenomena- utama serta
fenomena alam interaksinya dengan
lingkungan fisiknya

Geografi Teknik
Geografi Regional Memerlukan
Mengkaji kondisi pengetahuan atau
suatu daerah atau keahlian teknis untuk
wilayah secara khusus menyelesaikan
permasalahan
D. Ruang Lingkup Geografi

Cabang Ilmu Geografi


Geomorfologi, ilmu yang Pengindraan jauh, ilmu
mempelajari bentuk untuk memperoleh informasi
permukaan bumi keruangan tanpa kontak
langsung dengan objek
Klimatologi, ilmu yang
mempelajari tetang iklim
dan faktor pembentuknya

Kartografi, mempelajari
proses pemetaan
Biogeografi, ilmu yang
mempelajari persebaran Geografi kependudukan,
hewan dan tumbuhan mempelajari segala aspek
keruangan yang berkaitan
dengan manusia
Kurikulum Merdeka
PENDEKATAN GEOGRAFI
BAB 1
E. Pendekatan Geografi

Pendekatan Geografi
Menurut
Pendekatan Pendekatan Pendekatan R. Binarto dan Surastopo
Kompleks Wilayah Kelingkungan Keruangan Hadisumarno
E. Pendekatan Geografi

Pendekatan Keruangan
Analisis atau cara pandang geografi yang
menekankan ruang sebagai kajiannya,
meliputi persamaan, perbedaan, dan
persebaran penggunaan ruang.
1. Pendekatan Keruangan (Spatial Approach)

• Objek formal atau pendekatan ini mengkaji


fenomena geosfer dengan melihat pada ruang
atau tempatnya. Pendekatan keruangan
mempelajari masalah yang penyebabnya
muncul dari tempat itu sendiri (dari alam).
• Ciri Pendekatan Keruangan:
• Pendekatan ini mengkaji fenomena geosfer
yang terjadi secara alami, bukan karena
campur tangan manusia.
• Contoh Pendekatan Keruangan:
• Wilayah Indonesia merupakan pertemuan tiga
lempeng besar sehingga sering terjadi gempa
bumi.
• Gempa kuat yang terjadi di dasar Samudera
Hindia menyebabkan terjadinya tsunami.
• Erupsi Gunung Merapi menyebabkan daerah
sekitarnya tertutup abu vulkanik yang tebal.

Kurikulum Merdeka
E. Pendekatan Geografi

Pendekatan Kelingkungan
Analisis atau cara pandang geografi dengan menerapkan konsep ekologi.
Contohnya, kondisi sungai yang kotor dapat menyebabkan banjir di sekitar
wilayah sepanjang aliran sungai
Kurikulum Merdeka
2. Pendekatan Kelingkungan (Ecological
approach)
• Pendekatan ini mengkaji fenomena
geosfer yang terjadi karena ada interaksi
antara makhluk hidup dengan tempat
tinggal atau lingkungannya. Kita dapat
mengatakan pendekatan kelingkungan
mempelajari masalah yang penyebabnya
muncul karena manusia.
• Ciri Pendekatan Kelingkungan:
• Membahas fenomena geosfer yang
penyebabnya muncul oleh sebab
perbuatan manusia.
• Contoh Pendekatan Kelingkungan:
• Karena tidak disiplin dalam mengelola
drainase dan sampah, maka kota X sering
mengalami banjir.
• Penebangan pohon di hutan sekitar hulu
sungai menjadi penyebab terjadinya
longsor.
• Akibat kelalaian para pekerja di dalam
hutan, terjadilah kebakaran besar yang
menghanguskan berhektar-hektar hutan.
E. Pendekatan Geografi

Pendekatan
Kompleks Wilayah

Pendekatan geografi yang dilakukan secara menyeluruh dengan menggabungkan antara


pendekatan keruangan dan pendekatan kelingkungan.
3. Pendekatan Kewilayahan/Kompleks Wilayah
(Regional Approach)
• Pendekatan ini merupakan gabungan antara
pendekatan keruangan dengan pendekatan
kelingkungan. Para ahli geografi menyebut pendekatan
ini kompleks wilayah karena mengkaji masalah yang
lebih rumit daripada pendekatan-pendekatan lain
sebelumnya di atas.
Ciri Pendekatan Kewilayahan/Kompleks Wilayah:
• Mengkaji fenomena geosfer yang penyebabnya
kombinasi dari kejadian alami kemudian ada perbuatan
manusia (gabungan keruangan dan kelingkungan).
• Mengkaji masalah yang rumit (kompleks).
• Biasanya melibatkan lebih dari satu tempat atau
wilayah.
Contoh Pendekatan Kewilayahan/Kompleks Wilayah:
• Pengelolaan daerah aliran sungai yang kurang terpadu
antara pemerintah Jawa Barat dan DKI Jakarta
menyebabkan banjir di Jadetabek dan sekitarnya.
• Setiap hari kemacetan di Jakarta disumbang oleh
warganya sendiri dan juga masyarakat suburban yang
tinggal di Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Kurikulum Merdeka
KONSEP GEOGRAFI
BAB 1
F. Konsep Geografi
Lokasi

Diferensiasi Area Jarak

Nilai Guna Keterjangkauan

Aglomerasi Morfologi

Pola Interelasi dan Interdependensi

Keterkaitan Ruang
F. Konsep Geografi

KONSEP LOKASI

Konsep lokasi adalah konsep utama


yang digunakan untuk mengetahui
letak atau posisi fenomena geosfer
di permukaan bumi
❑ Lokasi Absolut
❑ Lokasi Relatif
F. Konsep Geografi

Contoh:
LOKASI ABSOLUT Pulau Bali terletak di
❑ Lokasi absolut adalah letak atau sekitar 8° LS dan 115° BT
lokasi yang dilihat dari garis
lintang dan garis bujur.

❑ Sifatnya tetap dan tidak


dapat berpindah karena
berpedoman pada garis
lintang dan garis bujur
bumi.
F. Konsep Geografi

Contoh:
Pulau Bali berada di sebelah timur Pulau
LOKASI RELATIF Jawa dan sebelah selatan Pulau
Kalimantan
❑ Lokasi relatif adalah letak
atau lokasi yang dilihat dari
daerah lain di sekitarnya.

❑ Lokasi relatif dapat


berganti-ganti sesuai
dengan objek yang ada di
sekitarnya.
F. Konsep Geografi

KONSEP JARAK
Jarak membahas jauh dekatnya suatu objek yang ada
Jarak Absolut
Jarak Relatif

Kurikulum Merdeka
F. Konsep Geografi

JARAK ABSOLUT

1M Jarak absolut atau jarak mutlak


dicirikan dengan adanya satuan
1 KM ukur, seperti meter dan kilometer

Contoh:
Jarak dari rumah ke sekolah
10 KM
adalah 2 km.

Kurikulum Merdeka
F. Konsep Geografi

JARAK RELATIF Contoh:


❑ Jarak relatif adalah jarak yang tidak pasti, Jarak dari rumah ke sekolah dekat, yaitu
biasanya diukur dengan satuan waktu. sekitar 10 menit jika menggunakan bus
sekolah, tetapi jika berjalan kaki jaraknya
❑ Jarak relatif dipengaruhi juga oleh moda
menjadi jauh, yaitu sekitar 30 menit.
transportasi yang digunakan.

Kurikulum Merdeka
F. Konsep Geografi

KONSEP KETERJANGKAUAN
Konsep keterjangkauan atau
aksesibilitas adalah kemudahan
untuk mencapai suatu objek

❑ Mudah dijangkau artinya


aksesibilitas tinggi
❑ Sulit dijangkau artinya
aksesibilitas rendah

Kurikulum Merdeka
KETERJANGKAUAN
F. Konsep Geografi

KONSEP MORFOLOGI

Konsep morfologi menunjukkan


bentuk muka bumi sebagai hasil
dari tenaga endogen dan eksogen,
seperti dataran rendah, dataran
tinggi, dan pantai

Kurikulum Merdeka
F. Konsep Geografi

KONSEP INTERAKSI DAN INTERDEPENDENSI


Bahan baku kayu dari
desa ke kota

Kursi dan meja kayu


dari kota ke desa

❑ Interaksi adalah hubungan timbal balik antara dua wilayah atau lebih yang dapat
menghasilkan fenomena, tampilan, dan masalah baru.
❑ Intedependensi adalah saling kebergantungan antara dua wilayah atau lebih.
Kurikulum Merdeka
F. Konsep Geografi

KONSEP KETERKAITAN RUANG


Keterkaitan antar-ruang menunjukkan hubungan keterkaitan yang tersebar antara satu fenomena
dan fenomena lainnya
Contohnya kerusakan hutan di wilayah pegunungan menyebabkan bencana tanah longsor di
wilayah kaki pegunungan
F. Konsep Geografi

KONSEP
POLA

Konsep pola berkaitan dengan


susunan bentuk atau persebaran
fenomena di permukaan bumi, baik
fenomena alam maupun fenomena
sosial.
Kurikulum Merdeka
A. Pola permukiman penduduk : (1) memusat, (2) menyebar, (3) memanjang
B. Pola aliran sungai: (1) dendritik, (2) rektanguler, (3) trellis
POLA
F. Konsep Geografi

KONSEP AGLOMERASI

Konsep ini mengacu pada


kondisi persebaran dan
pengelompokan suatu
wilayah yang relatif memusat
dan saling menguntungkan.

Contohnya, kegiatan industri


yang terus berkembang
menjadi pusat kegiatan
industri dan kawasan industri
F. Konsep Geografi

KONSEP NILAI GUNA


❑ Nilai guna menjelaskan
tentang manfaat apa yang
diberikan oleh suatu wilayah
bagi suatu makhluk.
❑ Nilai kegunaan bersifat relatif
dan tidak sama bagi setiap
orang.

Contohnya, wilayah laut lebih


berguna untuk nelayan daripada
untuk petani.

Kurikulum Merdeka
F. Konsep Geografi

KONSEP DIFERENSIASI AREA


❑ Diferensiasi area digunakan untuk
menjelaskan keunikan atau karakteristik
yang khas dari suatu tempat atau wilayah
❑ Konsep ini digunakan juga untuk
mempelajari perbedaan fenomena geografis
antara satu wilayah dan wilayah lainnya

Contohnya, tanaman tomat dapat hidup


di wilayah dataran rendah, sedangkan
tanaman teh dapat hidup di wilayah
dataran tinggi
DIFERENSIASI AREA

Kurikulum Merdeka
PRINSIP GEOGRAFI
BAB 1
G. Prinsip Geografi

Prinsip Geografi
Prinsip geografi merupakan fondasi untuk
menganalisis dan mengungkap fenomena
geografis di permukaan bumi.

Kurikulum Merdeka
G. Prinsip Geografi

Jenis Prinsip Geografi

Prinsip Prinsip
d
Interelasi Deskripsi

Prinsip d
Prinsip
Distribusi Korologi
G. Prinsip Geografi

PRINSIP Prinsip ini berkaitan


DISTRIBUSI dengan persebaran
fenomena geosfer dan
fakta yang tidak merata
di permukaan bumi

Persebaran Minyak Bumi


Kandungan minyak bumi di Indonesia
lebih banyak di wilayah Indonesia
bagian barat daripada di wilayah
Indonesia bagian timur
Kurikulum Merdeka
1. Prinsip Distribusi (Penyebaran/Persebaran)
Adanya persebaran fenomena geografi
yang tidak merata di muka Bumi.
a. Ciri Penerapan Prinsip
Distribusi
Karena distribusi menyatakan
persebaran, maka biasanya ia
menyebutkan nama-nama tempat
sebagai tujuan atau lokasi
persebarannya.
b. Contoh Prinsip Distribusi
•Indonesia kaya akan barang tambang,
di Sumatera terdapat banyak minyak bumi,
di Kalimantan ada batubara, dan
di Papua ada tambang emas.
(Penyebutan Sumatera,
Kalimantan, dan Papua menjadi
kata kunci untuk kita
mengidentifikasi kalimat tersebut
sebagai prinsip distribusi).
G. Prinsip Geografi

Prinsip ini dapat


mengungkapkan
hubungan keterkaitan
antara fenomena geosfer
yang satu dengan
fenomena lainnya

Deforestasi
PRINSIP Alih fungsi lahan hutan
INTERELASI dapat menyebabkan
tanah longsor dan banjir
2. Prinsip Interelasi (Keterkaitan)
Adanya hubungan yang saling
terkait antara alam dan juga
manusia. Interelasi atau hubungan
ini bisa terjadi antara alam dengan
alam, manusia dengan manusia,
maupun alam dan manusia
a. Ciri Penerapan Prinsip Interelasi
Dalam mengidentifikasi prinsip
interelasi dalam sebuah kalimat, baik
di bacaan ataupun pertanyaan pada
soal ujian kita dapat mengenali
dengan beberapa kata kunci. Di
antara kata kunci yang mengarah
pada interaksi adalah “karena“,
“sehingga“, “sebab“, “akibatnya“, dan
sebagainya.
b. Contoh Prinsip Interelasi
•Masyarakat di sebagian wilayah
DKI Jakarta tidak disiplin dalam
mengelola sampah dan
drainase, sehingga sering terjadi
banjir di musim hujan.
(Penyebutan kata “sehingga”
menjadi kata kunci untuk kita
mengidentifikasi kalimat tersebut
sebagai prinsip interelasi).
G. Prinsip Geografi

PRINSIP
DESKRIPSI Prinsip ini memberi penjelasan
lebih mendalam mengenai
karakter yang spesifik dari
fenomena geosfer dalam bentuk
peta, grafik, tabel, diagram, dan
kalimat

Kependudukan
Persebaran penduduk dijelaskan
atau digambarkan dengan peta
jumlah penduduk
3. Prinsip Deskripsi (Penggambaran)
Menggambarkan fenomena geosfer

yang memerlukan deskripsi baik

melalui tulisan, table, gambar maupun

grafik yang disajikan melalui fakta,

gejala, dan juga masalah sebab-akibat

secara kualitatif maupun kuantitatif

a. Ciri Penerapan Prinsip Deskripsi


Deskripsi dapat dengan mudah kita temukan
dalam sebuah kalimat pada bacaan ataupun soal
dengan mengidentifikasi penulisan angka. Angka
di sini bisa menyatakan jumlah, tanggal, atau data
lainnya.
Contoh Prinsip Deskripsi

•Pada 26 Desember 2004 terjadi


gempa dengan kekuatan 9,1
SR yang menghasilkan tsunami di
Aceh.
(26 Desember 2004 dan 9,1 SR
dapat kita identifikasi sebagai
data angka, sehingga
menguatkan bahwa ini adalah
prinsip deskripsi)
G. Prinsip Geografi

Prinsip korologi melihat PRINSIP


masalah geografi dari
sudut pandang
KOROLOGI
persebaran, interelasi,
dan distribusi dalam suatu
region tertentu

Fenomena Hujan
Menganalisis persebaran
pola hujan, penyebab
terjadinya perbedaan pola
hujan, dan dampak tinggi
atau rendahnya curah
hujan
4. Prinsip Korologi
Gejala dan juga
permasalahan geografi
dianalisis persebarannya,
interaksi dan juga
interelasinya dari berbagai
aspek yang
mempengaruhinya. Prinsip
korologi, adalah prinsip
geografi yang komprehensip,
karena memadukan prinsip-
prinsip lainnya.
Akhir-akhir ini sering terjadi kebakaran
hutan di Sumatera dan Kalimantan.
Kebakaran ini terjadi akibat cuaca yang
sangat kering dan kelalaian manusia,
seperti membuang puntung rokok
sembarangan di dalam hutan. Akhirnya
Indonesia mengalami kerugian lebih
dari 10 triliun rupiah.
(Prinsip distribusi dapat kita temukan pada
penyebutan “Sumatera dan Kalimantan”,
prinsip interelasi dapat kita temukan pada
kata “akibat”, kemudian prinsip deskripsi
dapat kita temukan pada “10 triliun rupiah”).
Selamat
Belajar

Kurikulum Merdeka

Anda mungkin juga menyukai