Anda di halaman 1dari 4

Contoh Teks Eksplanasi Budaya

Kita ketahui bersama bahwa teks eksplanasi merupakan teks yang berisikan mengenai
proses “mengapa” dan “bagaimana” suatu peristiwa terjadi. Baik itu peristiwa alam,
sosial, budaya, ilmu pengetahuan, dan lain sebagainya. Karena kita telah membahas
secara khusus di artikel sebelumnya, maka kali ini kita hanya fokus mengenai contoh
teks eksplanasi budaya beserta strukturnya saja.

Contoh 1

Tema : Fenomena Budaya


Topik : Perubahan Budaya Indonesia
Judul : Perubahan Budaya untuk Kemajuan Bangsa
Tujuan : Untuk memberikan informasi tentang perubahan budaya
perkembagan waktu.

Kerangka
Stuktur Teks Kalimat inti
1. Pernyataan Umum Esensi kebudayaan adalah simbol budaya
2. Deretan Penjelas a. Pengertian budaya
b. Budaya antardaerah berbeda-beda
c. Hasil budaya dikelompokkan menjadi 3
d. Faktor penyebab berkembangnya budaya
e. Budaya lama menjadi acuan berkembangnya
budaya baru
3. Interpretasi/simpulan a. Perubahan budaya tidak selamanya buruk
b. Pentingnya pelestarian budaya yang relevan
dengan kondisi bangsa Indonesia

Perubahan Budaya untuk Kemajuan Bangsa

Pernyataan Umum

Budaya tidak selamanya identik dengan hal-hal yang tradisional, misalnya pakaian,
bahasa, kesenian, makanan khas, dan lainnya.

Tetapi seringkali saat kita mendengar kata “budaya”, maka yang terlintas di pikiran kita
adalah simbol budaya dari suatu daerah atau negara, seperti pakaian, bahasa,
makanan, bentuk bangunan, adat istiadat, tari-tarian, musik, dan sebagainya.
Deretan Penjelasan

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi.

Maka dari itu antara satu daerah dengan daerah yang lain mempunyai budaya yang
berbeda. Selain itu, masa lalu dan masa kini juga mempengaruhi budaya yang ada
pada suatu daerah.

Jika dikelompokkan, hasil budaya dibagi menjadi 3 jenis,


yaitu kepercayaan, pengetahuan, dan estetika.

Ketiga hal tersebut saling berpengaruh satu sama lain dan timbul hasil seperti hukum,
bahasa, adat istiadat, teknologi, pakaian, makanan, tempat tinggal, dan lainnya.

Mengapa budaya selalu berkembang dan berubah seiring berjalannya zaman? karena
disebabkan oleh beberapa faktor. Seperti:

 Manusia berhubungan satu sama lain secara langsung maupun tidak langsung
antar daerah. Saat ini, perkembangan teknologi membuat pengaruh satu budaya
dengan budaya lain semakin mudah.
 Manusia selalu berkembang, yang menghasilkan adanya perubahan cara hidup,
kebutuhan hidup, dan sebagainya sehingga memberikan pengaruh pada
perubahan budaya.
 Perubahan lingkungan yang lumayan ekstrim.

Sehingga tidak mungkin perubahan budaya tidak terjadi, dan wacana mengenai
pelestarian budaya hanya akan berbentuk wacana simbolis saja. Karena manusia juga
pastinya tidak bisa hidup dengan menggunakan cara hidup yang lama.

Tetapi perlu kita perhatikan bahwa budaya lama tetap akan menjadi acuan untuk
melahirkan budaya baru, sehingga kita bisa mengatakan bahwa budaya baru adalah
hasil modifikasi budaya lama.

Bagian Penutup

Sehingga tidak selamanya perubahan budaya berarti buruk, walaupun selalu


disayangkan karena beberapa hal dari budaya lama yang punah atau hilang.

Menjadi sebuah ironi bahwa di satu sisi hilangnya budaya lama sangat disayangkan,
tetapi di sisi lain manusia tidak sanggup untuk berada di satu titik saja. Melalui konsep
ini perlunya ditekankan bahwa pelestarian buadaya lama itu penting karena akan
menopang munculnya budaya baru, terutama budaya yang relevan dengan adat
istiadat bangsa Indonesia.
Contoh 2

Tema : Fenomena Alam


Topik : Sebab dan akibat dari gempa bumi di Aceh
Tujuan : Mengetahui sebab dan akibat terjadinya gempa bumi di Aceh

Kerangka
Stuktur Teks Kalimat inti
1. Pernyataan Umum a. Pengertian gempa bumi
b. Kondisi geografis di Aceh
2. Deretan Penjelas a. Penyebab gempa bumi di Aceh
b. Akibat gempa bumi di Aceh

3. Interpretasi/simpulan a. Upaya penanganan pemerintah

Gempa Bumi Di Aceh


Gempa bumi adalah pergerakan (bergesernya) lapisan batu bumi yang
berasal dari dasar atau dari bawah permukaan bumi. Definisi gempa bumi yang
lebih langkap yaitu getaran atau goncangan yang terjadi karena pergerakan
(bergesernya) lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau dari bawah
permukaan bumi dan bisa juga disebabkan adanya letusan gunung api.
Berdasarkan dari peristiwa yang disebabkannya gempa dapat dibedakan menjadi
gempa tektonik, gempa vulkanik, gempa runtuhan atau terban dan gempa
buatan.
Nanggroe Aceh Darussalam, kita tentu tahu negeri yang terletak paling
barat di Indonesia ini. Aceh berdiri pada tanggal 7 Desember 1959. Provinsi Aceh
menempati wilayah ujung paling barat di pulau Sumatera dan Negara Indonesia,
dimana titik terluar terletak di Pulau Rondo, sementara itu kilometer Nol
Indonesia berada di pulau Weh. Secara geografis Aceh terletak antara 2° - 6°
lintang utara dan 95° – 98° lintang selatan dengan ketinggian rata-rata 125 meter
diatas permukaan laut. Batas-batas wilayah Aceh, sebelah utara dan timur
berbatasan dengan Selat Malaka, sebelah selatan adalah satu-satunya perbatasan
darat dengan Provinsi Sumatera Utara dan sebelah barat dengan Samudra Hindia.
Luas Provinsi Aceh 5.677.081 ha.
 Tepat pada 26 Desember 2004, tsunami menerjang Aceh. Bencana yang
kemudian didaulat sebagai salah satu yang terhebat di abad 21 ini dimulai dari
gempa 9,1 SR di Samudra Hindia. Dalam kejadian ini diperkirakan memakan
korban hingga 280 ribu jiwa. Gelombang raksasa terjadi setelah gempa bumi di
bawah laut, sekitar 100 kilometer sebelah barat pantai Sumatera, pukul 07.59
waktu setempat. Pusat gempa ada pada kedalaman sekitar 30 kilometer di bawah
dasar laut. Ada dua lempeng kontinental yang bertumbukan. Tekanan-tekanan
hebat kemudian menyebabkan salah satu lempeng bergeser ke bawah lempeng
yang lain. Salah satu lempeng kontinental bergeser naik sampai 15 meter, jadi
bergerak vertikal. Itu merngakibatkan dasar laut di beberapa tempat bergerak
naik sampai 10 meter. Hal itulah yang membuat permukaan laut di lokasi naik
secara tiba-tiba. Air yang terdorong kemudian membentuk gelombang besar,
yang bergerak dengan kecepatan sangat tinggi, dan bergerak ke arah pantai. Di
daerah laut dalam, air yang bergerak cepat ini tidak terlalu terasa di permukaan.
Tetapi menuju daerah pantai yang makin landai, gelombang akan bergulung
makin tinggi. Di daerah pantai Sumatra, tinggi gelombang sudah mencapai sekitar
30 meter. Gempa bumi yang diakibatkan berlangsung sampai 10 menit. Biasanya,
gempa semacam ini hanya berlangsung beberapa detik saja.
Setelah gempa bumi dan tsunami 2004, banyak pakar seismologi, geologi,
geofisika, geodesi, dan berbagai cabang ilmu kebumian telah melakukan riset.
Mereka juga sudah memublikasikan tulisan mereka tentang bencana alam yang
maha dahsyat tersebut dalam seminar-seminar dan jurnal-jurnal ilmiah. Gempa
dan tsunami 26 Desember 2004 tersebut telah melululantahkan provinsi Aceh,
Sumatra Utara dan beberapa negara tetangga. Kejadian ini telah mengingatkan
kita bahwa gempa dan tsunami bisa terjadi kapan saja tanpa ada peringatan.
Kesiapsiagaan kita dalam menghadapi gempa dan tsunami harus kita perhatikan.
Dari kejadian ini juga menimbulkan dampak negatif seperti menyebabnya wabah
penyakit, dan rusaknya bangunan-bangunan di sekitar.
Tersibak juga kenyataan bahwa kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat
masih sangat rendah dalam hal bencana. Namun, sekarang sudah dibangun
sistem peringatan dini tsunami di sepanjang perairan antara Indonesia dan
Thailand. Setiap perubahan tinggi permukaan air diawasi selama 24 jam, dan ada
peringatan otomatis jika terjadi perubahan mendadak. Pusat peringatan dini di
Jakarta siap mengirimkan peringatan ke daerah-daerah di seluruh Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai