Anda di halaman 1dari 26

Nama Sekolah : SMKN 4 MALANG

Mata Pelajaran : FISIKA

Kelas :X

Semester : 1 (Satu)

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 x pertemuan)

STANDAR KOMPETENSI 2. Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip


dasar kinematika dan dinamika benda titik
KOMPETENSI DASAR 3. Memahami gerak melingkar dengan laju tetap dan
gerak melingkar dengan percepatan sudut tetap
INDIKATOR Siswa diharapkan dapat:
· Merumuskan gerak melingkar beraturan secara
kuantitatif
· Menjelaskan pengertian percepatan sentripetal dan
aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari
· Mendiskripsikan contoh gerak melingkar beraturan
dan berubah beraturan dalam kehidupan sehari-hari
· Menggunakan perumusan kuantitatif gerak
melingkar berubah beraturan dalam permasalahan
fisika

I. STANDAR KOMPETENSI
1. Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar kinematika dan dinamika benda
titik
II. KOMPETENSI DASAR
1. Memahami gerak melingkar dengan laju tetap dan gerak melingkar dengan
percepatan sudut tetap
III. INDIKATOR
1. Merumuskan gerak melingkar beraturan secara kuantitatif
2. Menjelaskan pengertian percepatan sentripetal dan aplikasinya dalam kehidupan
sehari-hari
3. Mendiskripsikan contoh gerak melingkar beraturan dan berubah beraturan dalam
kehidupan sehari-hari
4. Menggunakan perumusan kuantitatif gerak melingkar berubah beraturan dalam
permasalahan fisika
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Mendefinisikan pengertian gerak melingkar beraturan
2. Menerapkan persamaan gerak melingkar beraturan dalam perhitungan
3. Mendefinisikan pengertian percepatan sentripetal
4. Menerapkan persamaan percepatan sentripetal dalam perhitungan
5. Mendefinisikan pengertian gerak melingkar berubah beratur

Standar Kompetensi
1. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.

Kompetensi Dasar

1. Memahami gerak melingkar dengan laju tetap dan gerak melingkar dengan percepatan
sudut tetap

Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Megidentifikasi besaran frekuensi, frekuensi sudut, periode, dan sudut tempuh yang
terdapat pada gerak melingkar dengan laju konstan.
2. Menerapkan prinsip roda-roda yang saling berhubungan secara kualitatif.
3. Menganalisis besaran yang berhubungan antara gerak linier dan gerak melingkar pada
gerak menggelinding dengan laju konstan.

Tujuan Pembelajaran

1. Menjelaskan pengertian gerak melingkar.


2. Menyebutkan contoh gerak melingkar dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mendeskripsikan besaran-besaran dalam gerak melingkar.
4. Menjelaskan karakteristik Gerak Melingkar Beraturan (GMB).
5. Membedakan Gerak Melingkar Beraturan (GMB) dan Gerak Melingkar Berubah
Beraturan (GMBB).
6. Menganalisis aplikasi gerak melingkar dalam kehidupan sehari-hari.
7. Menghitung besaran-besaran yang terkait dengan gerak melingkar.

Materi Pembelajaran

Gerak Melingkar Beraturan

Definisi :
Gerak Melingkar Beraturan disingkat GMB adalah gerak suatu benda yang lintasannya
berbentuk lingkaran dengan ciri-ciri :
1. Memilik kelajuan tetap, dengan kecepatan linier (v)yang berubah arah sesuai
perubahan waktu.
2. Besar dan arah vektor kecepatan sudutnya (ω) tetap, sehingga percepatan sudutnya
(α)
sama dengan nol.
3. Besar percepatan sentripetalnya (as) tetap, dengan arah selalu menuju titik pusat
lingkaran. Istilah sentripetal adalah “yang mencari pusat”. Disebut juga dengan
percepatan radial, karena mempunyai arah sepanjang radius, menuju pusat
lingkaran
4. Pada gerak melingkar beraturan. arah kecepatan linier (v) benda setiap saat berubah
walaupun besar kecepatan liniernya tetap. Arah kecepatan yang setiap saat berubah
ini mengakibatkan adanya percepatan yang senantiasa mengarah ke pusat
lingkaran. Percepatan ini disebut dengan Percepatan sentripetal (as). Kecepatan
sudut (ω)merupakan besaran vektor yang arahnya sama dengan arah perpindahan
sudut (θ), yaitu dapat searah atau berlawanan arah dengan arah gerak jarum jam.
Perhatikan gambar dibawah berikut ini..

gbr. Gerak Melingkar


Selanjutnya, beberapa besaran seperti periode, frekuensi, kecepatan linier, dan kecepatan
sudut, percepatan dan gaya sentripetal akan kita bahas berikut ini.

1. Frekuensi dan Periode


Benda dikatakan bergerak satu kali putaran penuh jika benda tersebut telah bergerak dari
titik A sampai ke titik A lagi.
Frekuensi (f) adalah banyaknya putaran yang dilakukan benda tiap satuan waktu

Keterangan:
f = frekuensi (Hz)
t = waktu (s)
n = jumlah putaran

Periode (T) adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu kali putaran penuh
dengan bentuk persamaan :

Keterangan:
T = periode (s)
t = waktu (s)
n = jumlah putaran
Hubungan T dengan f adalah:

Contoh soal :
Sebuah roda berputar 60 putaran dalam waktu 10 sekon. Hitung frekuensi dan periode roda
tersebut!
Penyelesaian:
Diketahui :
n (jumlah putaran) = 60
t = 10 s
maka :

f = 60/10 =6 Hz dan T = 10/60 = 1/6 detik

2. Perpindahan Sudut (θ)


Partikel berpindah dari posisi A ke B, partikel telah menempuh perpindahan sudut θ radian.
Besar sudut θ (radian) didefinisikan sebagai :perbandingan antara jarak linier (s) dengan
jari jari ditulis :

Keterangan :
θ = perpindahan sudut (rad)
S = jarak yang ditempuh (perpindahan ) benda (m)
R = jari-jari lingkaran (m)
Untuk 1 putaran = 360o = 2 π rad
sehingga 1 rad = 360o / 2 π = 360o / 6,28 = 57,3o

Contoh Soal :
Sebuah roda berjari jari 25 cm berputar, sehingga jarak yang ditempuh oleh titik yang
terletak di tepi roda adalah 1 m. Hitung perpindahan sudutnya!
Penyelesaian:

Jadi perpindahan sudutnya adalah 4 rad


3. Kecepatan Linier dan Kecepatan Sudut

Hubungan antara kecepatan linier dan kecepatan sudut dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Kecepatan linier
Kecepatan linier adalah hasil bagi antara perpindahan yang ditempuh benda dengan selang
waktu tempuhnya. Benda yang berputar satu putaran, lintasan yang ditempuh sama dengan
keliling lingkaran ( Δ s = 2 π r) dan waktu tempuh T sekon, maka kecepatan linier
dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:
v = kecepatan linier (m/s)
r = jari jari lingkaran (m)

b. Kecepatan sudut
Kecepatan sudut adalah besar sudut yang ditempuh dalam selang waktu.
Benda yang berputar satu putaran penuh menempuh sudut 360o = 2 rr rad dalam waktu
T sekon, maka berlaku :

Keterangan:
ω = kecepatan sudut = kecepatan anguler satuannya rad/s
satuan lain ω = rpm (putaran per menit
dan rps (putaran per sekon)
1 rpm = 1/60 rps dan 1 rps = 2π rad
Hubungan antara kecepatan linier (v) dan kecepatan sudut (ω) dinyatakan :

Contoh Soal :
Sebuah roda yang berjari jari 40 cm berputar secara beraturan, dalam 10 sekon roda
melakukan 4 kali putaran. Tentukan kecepatan linier dan kecepatan sudut roda tersebut?
Penyelesaian:
4. Percepatan Sentripetal (as) dan Gaya Sentripetal (Fs)
Percepatan Sentripetal (as) adalah percepatan yang selalu dimiliki suatu benda yang
bergerak melingkar dengan arah menuju titik pust lingkaran dan tegak lurus terhadap
kecepatan linier v. Peranan percepatan sentripetal (as) ini adalah mengubah arah gerak
benda (arah kecepatan linear v) sehingga benda tersebut dapat menempuh gerak melingkar.

Persamaan percepatan sentripetal (as) ditulis :

Keterangan :
v = kecepatan linier (m/s)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
R = jari jari lingkaran (m)
T = periode (s)
f = frekuensi (Hz)

Gaya sentripetal adalah gaya yang arahnya menuju titik pusat lingkaran

Keterangan :
F = gaya Sentripetal (N)
m= massa benda (kg)
v = kecepatan linier (m/s)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
R = jari jari lingkaran (m)

5. Hubungan Roda-roda
a. Untuk dua roda yang dihubungkan sepusat (satu poros), maka arah putaran dan kecepatan
sudutnya sama
b. Untuk dua roda yang dihubungkan bersinggungan, arah putaran keduanya berlawanan
dan kecepatan liniernya sama.

c. Untuk dua roda yang dihubungkan dengan tali atau rantai, arah putaran keduanya dan
kelajuan tinier keduanya adalah sama.

Jika roda-roda I dan II pada gambar b dan c diatas adalah roda-roda bergerigi, sehingga
mengalami pemindahan putaran roda gigi yang jumlah giginya berturut-turut n1 dan
n2 dengan kecepatan sudutnya ω1, dan ω2 , maka dapat dirumuskan:

PENERAPAN GERAK MELINGKAR BERATURAN


DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemui benda-benda yang bergerak
melingkar beraturan. Salah satu contoh benda yang bergerak melingkar beraturan adalah
jarum detik, jarum menit dan jarum jam pada jam analog. Jarum detik selalu menempuh
sudut 360o selama 60 sekon (satu menit) atau menempuh sudut 6o selama satu sekon. Jarum
menit selalu menempuh sudut 360o selama 60 menit (satu jam) atau menempuh sudut
6o selama satu menit. Jarum jam juga selalu menempuh sudut 360oselama 24 jam (satu hari).
Jika suatu benda bergerak melingkar secara teratur seperti jarum detik, jarum menit atau
jarum jam maka benda-benda tersebut dikatakan melakukan Gerak Melingkar Beraturan.

Lalu apa sebenernya pengertian dari Gerak Melingkar Beraturan??


Gerak melingkar beraturan atau uniform circular motion adalah gerak objek pada lintasan
lingkaran dengan kelajuan tetap atau percepatan nol, jadi gerak ini memutar terhadap
suatu poros , dan tidak memiliki percepatan , dimana kecepatannya selalu berubah arah

.
Apa saja besaran yang terdapat dalam gerak melingkar beraturan?
Misalnya kita memutar benda bermassa tertentu pada seutas tali, maka terdapat beberapa
besaran yang dapat kita analisis. Besaran-besaran pada gerak melingkar mirip dengan gerak
lurus karena keduanya memiliki filosofi yang sama. Berikut ini adalah perbandingannya:

PERBANDINGAN BESARAN LINIER DAN ROTASIONAL

Besaran linier/translasional Besaran angular/rotasional

Perpindahan, posisi: x(m) Perpindahan angular, sudut: θ (rad)

Kecepatan: v(m/s) Kecepatan angular / kecepatan sudut: ω(rad/s)

Percepatan: a(m/s2 ) Percepatan angular / percepatan sudut: α (rad/s2)

Ingat:
θ adalah besar sudut lintasan melingkar yang ditempuh.
ω adalah kecepatan sudut dengan arah melingkar.
α adalah percepatan sudut dengan arah melingkar.

Selain jarum jam, apa saja contoh dari GMB(Gerak Melingkar Beraturan)?
selain perputaran jarum jam pada porosnya , ada baling baling pada alat pemotong rumput,
generator, mesin giling, kipas angin, baling helikopter, satelit komunikasi, elektron
mengelilingi atom, blender
Namun ada satu hal yang lebih besar dalam hal penerapannya selain dari hal hal yang telah
disebutkan , yaitu penerapan GMB pada Gerak Rotasi Bumi.
Gerak Rotasi
Gerak rotasi bumi menyebabkan adanya waktu siang dan malam hari di Bumi. Siang hari
adalah waktu bagi sebagian permukaan bumi yang terkena cahaya matahari oleh karena
sedang berposisi menghadap matahari. Sedangkan malam hari adalah waktu bagi sebagian
permukaan Bumi yang tidak terkena cahaya matahari oleh karena berposisi membelakangi
matahari.
Waktu yang diperlukan Bumi untuk melakukan satu kali gerak rotasi adalah 24 jam. Ini
berarti bahwa permukaan Bumi bergerak dengan kecepatan sekitar 0,5 km/detik.

Karena gerak rotasi adalah gerak yang mengelilingi sumbu yang melalui kutub utara
dan kutub selatan Bumi, maka di kedua titik kutub kecepatan putar Bumi adalah nol. Dapat
dikatakan bahwa kecepatan gerak rotasi terbesar Bumi terjadi di katulistiwa, dan kecepatan
tersebut semakin berkurang dengan semakin dekat posisi suatu tempat dengan kutub, dan
akhirnya berharga nol di kedua titik kutub, seperti yang terlihat pada “globe bola dunia”
yang digunakan dalam pelajaran ilmu bumi/geografi. Kecepatan putaran ini diukur oleh
banyaknya putaran per satuan waktu. Misalnya bumi kita berputar 1 putaran per 24 jam.
Untuk rotasi mesinyang berputar lebih cepat dari rotasi bumi, kita pakai satuan rotasi per
menit (rpm) , dapat disimpulkan dalam gerak rotasi bumi terdapat :
 Poros
 Kecepatan perputaran
 arah perputaran
 dan percepatan yang konstan (tidak memiliki percepatan)
syarat syarat tersebut sudah memenuhi persyaratan suatu benda mengalami GMB
Lalu apakah gerak revolusi bumi merupakan gaya GMB?
tidak , pada dasarnya gerak revolusi adalah gerakan Bumi mengelilingi matahari, melalui
lintasan yang disebut orbit. Karena jarak Bumi ke matahari jauh lebih besar dari ukuran garis
tengah Bumi, maka gerak revolusi Bumi berlangsung jauh lebih lama dari gerak rotasi Bumi,
karena memiliki orbit yang jauh lebih panjang daripada keliling Bumi.
Gerak revolusi Bumi menyebabkan adanya perbedaan musim di permukaan Bumi.
Waktu yang diperlukan untuk satu putaran revolusi adalah 1 tahun. Dengan jarak rata-rata
Bumi ke matahari yang bernilai sekitar 15 juta km, berarti bahwa Bumi bergerak revolusi
dengan kecepatan sekitar 30 km/detik.
Mengapa gerak ini tidak dapat dikatakan gerak melingkar beraturan karena dalam kenyataan,
orbit Bumi tidak berupa suatu lingkaran (yang memiliki jari-jari tetap), tetapi lebih berupa
bangun antara lingkaran dan elips. Ini berarti bahwa jarak Bumi ke matahari tidak selalu
sama dari waktu ke waktu. Ada waktu ketika Bumi relatif dekat ke matahari, dan ada pula
waktu ketika Bumi relatif jauh dari matahari. Jarak terjauh Bumi dari matahari disebut jarak
aphelion, sedang jarak terdekatnya disebut jarak perihelion. Jarak aphelion adalah sekitar 152
600 000 km, sedang jarak perihelion adalaha sekitar 147 100 000 km, oleh karena jarak yang
selalu berubah , dan bentuk yang tidak sempurna lingkaran , maka gerak ini pun kurang tepat
dikatakan gerak melingkar beraturan.
Jadi kesimpulannya adalah bahwa Gerak Melingkar Beraturan ada dimana mana, bahkan
merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan melalui gerak rotasi bumi ,dan dengan
mempelajari GMB manusia bisa mengembangkan ilmu pengetahuan seperti terciptanya kipas
angin , helikopter , dan lain lain.

Model Pembelajaran

Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : - Problem Base Learning
- Cooperatif Learning
3. Metode : - Eksperimen
- Tanya jawab
- Diskusi

Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan 1

Fase
Kegiatan Pembelajaran Waktu
pembelajaran

Pendahuluan 1. Guru memusatkan perhatian siswa dengan 15 menit


mengucapkan salam pembuka, berdoa sebelum
memulai pembelajaran dan mengecek kehadiran
siswa.
2. Guru membuat suasana dan kondisi senyaman
mungkin untuk siswa agar siswa tidak tegang dan
lebih bersemangat dalam mengikuti pelajaran.
3. Guru menyampaikan indikator pembelajaran.
4. Guru memberikan motivasi dengan mengkaitkan
materi yang akan dibahas dengan pengetahuan
awal siswa mengenai gerak: “Sebelumnya kalian
sudah mempelajari mengenai gerak lurus, baik
GLB maupun GLBB, apakah ada yang masih
ingat apa yang ada ketahui mengenai GLB?
Besaran-besaran apa saja yang terdapat pada
GLB?” (review)

(Mengamati)

1. Siswa mengamati video animasi yang ditampilkan


Fase
Kegiatan Pembelajaran Waktu
pembelajaran

guru tentang kincir raksasa / permainan komedi


putar yang biasa siswa mainkan pada saat berada
di pusat permainan dan siswa juga mengamati
video animasi tentang CD yang berputar.

(Menanya)

2. Berdasarkan video tersebut, diharapkan siswa


dapat berpendapat dan bertanya mengenai gerak
dari kincir raksasa / permainan komedi putar
tersebut dan CD yang berputar.

Kegiatan Inti 1. Guru membagi kelompok siswa ke dalam 60 menit


kelompok belajar yang heterogen dengan masing-
masing kelompok terdiri dari 4-5 orang
2. Guru menggali pengetahuan awal siswa mengenai
materi pelajaran yang akan dibahas dan mulai
berdiskusi dengan siswa tentang Besaran dalam
Gerak Melingkar Beraturan dan apakah maksud
dari video animasi yang guru tampilkan.
3. Guru membimbing siswa untuk memahami
permasalahan yang ada melalui vedeo animasi
yang guru tampilkan
4. Guru melakukan pemusatan perhatian didepan
kelas bukan lagi dikelompok diskusi dengan
memulai penjelasan tentang materi Besaran dan
Gerak Melingkar Beraturan dan berdiskusi
bersama dengan keseluruhan kelompok.
5. Setelah melakukan penjelasan pada siswa, guru
mulai mengarahkan pemikiran siswa lebih dalam
lagi tentang GMB pada kehidupan sehari-hari
yang ada didekat siswa agar siswa mengetahui
bahwa fisika selalu berada didekat kita. Dengan
contoh bahwa permainan siswa sejak kecil juga
menggunakan konsep GMB seperti gasing, kincir
angin, dsb.

Penutup 1. Guru memberikan pekerjaan rumah. 15 menit

2. Guru menyampaikan informasi materi pada


pertemuan berikutnya, yaitu Percepatan sentripental.

3. Guru dan siswa berdoa sesudah pembelajaran


Fase
Kegiatan Pembelajaran Waktu
pembelajaran

4. Guru dan siswa mengucapkan salam penutup.

Pertemuan ke 2

Fase pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Waktu


Pendahuluan 1. Guru memusatkan perhatian siswa dengan 15 menit
mengucapkan salam pembuka, berdoa
sebelum memulai pembelajaran
dan mengecek kehadiran siswa.
2. Guru membuat suasana dan kondisi
senyaman mungkin untuk siswa agar siswa
tidak tegang dan lebih bersemangat dalam
mengikuti pelajaran.
3. Guru menyampaikan indikator pembelajaran.
4. Guru memberikan motivasi dengan
mengkaitkan materi yang akan dibahas
dengan pengetahuan awal siswa mengenai
gerak: Pernahkah kalian berkendaraan dan
melewati tikungan? Apa yang kalian rasakan
pada saat kendaraan bergerak menikung?
(Mengamati)
5. Siswa mengamati video yang ditampilkan
guru (video planet-planet mengelilingi
matahari)
(Menanya)
6. Berdasarkan video tersebut, diharapkan
siswa termotivasi untuk berpendapat dan
bertanya. Mengapa planet-planet tidak keluar
lintasan saat menggelilingi matahari“?”
Kegiatan Inti 1. Guru menggali pengetahuan awal siswa 60 menit
mengenai materi pelajaran yang akan dibahas
dan mulai berdiskusi dengan siswa tentang
gerak sentripetal dan kaitannya dengan
Gerak Melingkar Beraturan.
2. Guru membimbing siswa untuk memahami
gerak sentripetal (menjelaskan pada siswa)
termasuk gerak sentripetal yang ada
dikehidupan sehari-hari.
3. Guru melakukan pemusatan perhatian
didepan kelas dan melakukan penjelasan
demonstrasi sederhana.
4. Setelah melakukan penjelasan pada siswa,
guru melakukan tanya jawab kepada siswa
tentang apa yang telah didemonstrasikan, dan
membimbing siswa agar dapat
menyimpulkan eksperimen sederhana yang
guru lakukan.
Penutup 1. Guru membimbing peserta didik 15 menit
menyimpulkan pembelajaran secara keseluruhan
2. Guru memberikan tugas rumah kepada
peserta didik
3. Menginformasikan kepada siswa tentang
rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan-
pertemuan berikutnya yaitu tentang hubungan
roda-roda pada gerak melingkar beraturan.
4. Guru menyampaikan salam penutup.

Pertemuan ke 3

Fase pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Waktu


Pendahuluan 1. Guru memusatkan perhatian siswa dengan 15 menit
mengucapkan salam pembuka, berdoa
sebelum memulai pembelajaran
dan mengecek kehadiran siswa.
2. Guru membuat suasana dan kondisi
senyaman mungkin untuk siswa agar siswa
tidak tegang dan lebih bersemangat dalam
mengikuti pelajaran.
3. Guru menyampaikan indicator
pembelajaran.
4. Guru bertanya dan menagih secara lisan
tugas rumah yang diberikan.
5. Guru memberikan motivasi dengan
mengkaitkan materi yang akan dibahas
tentang periode dan frekuensi gerak
melingkar

Kegiatan Inti 1. Guru menggali pengetahuan awal siswa 60 menit


mengenai materi pelajaran yang akan dibahas
dan mulai berdiskusi dengan siswa tentang
periode dan fekuensi Gerak Melingkar
Beraturan.
2. Guru membimbing siswa untuk memahami
(menjelaskan pada siswa) tentang periode,
frekuensi gerak melingkar beraturan dan
memberikan contoh sederhana pengaplikasian
gerak melingkar beraturan di kehidupan
sehari-hari yang kerap kali kita tidak
mengetahui bahwa itu adalah bagian dari
fisika GMB
3. Guru melakukan diskusi tanya jawab atas
materi yang telah disampaikan oleh guru.

Penutup 1. Guru membimbing peserta didik 15 menit


menyimpulkan pembelajaran secara
keseluruhan.
2. Guru melakukan refleksi dengan memberikan
pertanyaan kepada siswa yang dianggap
kurang memperhatikan saat proses
pembelajaran
3. Guru memberikan tugas rumah kepada peserta
didik
4. Menginformasikan kepada siswa tentang
rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan-pertemuan berikutnya
5. Guru menyampaikan salam penutup.

Media/ alat, Bahan, dan Sumber Belajar

1. Media/ alat
Video :
• Warga buat kincir angin untuk atasi krisis air.2014. Netmediatama. Tersedia
padahttps://www.youtube.com/watch?v=2zP-z5nhZns.
• Solar System Video.2002.tersedia
pada https://www.youtube.com/watch?v=z8aBZZnv6y8.
• Circular Motion –Science Theater 016.2008. tersedia pada
https://www.youtube.com/watch?v=L6-kn2tB-9E.
• Learn hydraulic: external gear moto.2009. tersedia pada
https://www.youtube.com/watch?v=P_FjHC5ItnU.
• Gambar : Gir pada jam analog, sepeda gunung.
2. Bahan : Roda Mainan dan Stopwatch masing-masing empat buah
3. Sumber Belajar
Buku referensi:
• Kanginan, Marthen. 2006. Fisika 1 Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga
• Situs internet:
Gerak Melingkar. Tersedia pada https ://belajar.kemdikbud.go.id/.
http://rahmatbudisantoso91.blogspot.co.id/2016/04/rpp-fisika-kelas-x-gerak-
melingkar.html

Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian:

- Tes tertulis
- Penugasan
b. Bentuk Instrumen:

- Tes PG
- Tes uraian
- Tugas rumah

Evaluasi

1. Tes Tertulis

a. Tes Tertulis Pilihan Ganda


TES TERTULIS BERBENTUK PILIHAN GANDA

Nama :
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X IPA/Ganjil
Pokok Bahasan : Gerak Melingkar
Kompetensi Dasar : Kompetensi Dasar 3.4
Tanggal :
Tahun Ajaran : 2015/2016

Petunjuk: Berilah tanda silang pada jawaban yang benar!


1. Bagi sebuah benda yang bergerak melingkar beraturan, maka:
1) Kecepatan konstan
2) Kecepatan sudutnya konstan
3) Percepatannya konstan
4) Lajunya konstan
Pernyataan yang benar adalah……
a. 1, 2, dan 3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 4
e. 1, 2, 3, dan 4
2. Sebuah mobil balap menempuh suatu lintasan melingkar dan menjaga
kelajuannya tetap pada 180 km/jam. Jika jari-jari lintasan adalah 25 m,
percepatan yang dialami pusat mobil adalah….
a. 25 m/s2
b. 50 m/s2
c. 75 m/s2
d. 100 m/s2
e. 125 m/s2
3. Kecepatan mendatar aliran angin adalah 10 m/s. Jika garis tengah kincir adalah
2 m, maka kecepatan sudut kincir sebesar….
a. 5 rad/s
b. 10 rad/s
c. 100 rad/s
d. 500 rad/s
e. 1000 rad/s
4. Roda berjari-jari 10 cm berputar secara beraturan sehingga menempuh 180
putaran tiap menit. Kecepatan linear suatu titik tepi roda adalah….
a. 0,6π m/s
b. 4,8π m/s
c. 12π m/s
d. 24π m/s
e. 48π m/s
5. Jika panjang jarum detik suatu arloji 12 cm, maka kecepatan sudut ujung jarum
tersebut adalah….
π
a. rad /s
30
30
b. rad /s
π
c. 30 π rad / s
d. 20 π rad / s
π
e. rad /s
20
6. Suatu titik melakukan gerak melingkar beraturan, 300 putaran per menit
dengan radius 40 cm. Percepatan sentripetalnya…
a. 4 π2 m/s2
b. 40 π2 m/s2
c. 400 π2 m/s2
d. 4000 π2 m/s2
e. 144000 π2 m/s2
7. Roda A (r = 40 cm) dan roda B (r = 20 cm) sepusat. Roda C (r = 30 cm)
terpisah dan dihubungkan rantai dengan roda B. Jika roda C berputar dengan
frekuensi 0,5 Hz, maka kecepatan sudut roda A adalah….
a. 1,5 π rad/s
b. 2,0 π rad/s
c. 3,5 π rad/s
d. 4,0 π rad/s
e. 4,5 π rad/s
8. Tiga buah roda dihubungkan seperti pada gambar.

B dan C menyatu dan sepusat, A dan C dihubungkan dengan


tali. Jika RA = 10 cm, RB = 4 cm, dan RC = 2 cm, maka perbandingan kecepatan
sudut roda C dan roda A adalah….
a. 1 : 5
b. 2 : 1
c. 2 : 5
d. 5 : 1
e. 5 : 2
9. Dua buah gir (roda bergerigi) bersinggungan, dan radius gir pertama (r1) lebih
kecil dari radius gir kedua (r2). Maka…..
1) Kedua gir berputar searah jarum jam
2) Laju linearnya sama
3) Kecepatan putaran gir r1 dengan r2 lebih kecil
4) Gaya sentripetal pada tepi kedua gir sama besar
Pernyataan diatas yang benar adalah…..
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 1 dan 4
e. Semua benar
10. Suatu sabuk bergerak dengan kecepatan 24 m/s memutar roda yang memiliki
diameter 12 cm. Roda memiliki kecepatan sudut sebesar…..
a. 0,04 rad/s
b. 0,40 rad/s
c. 4,00 rad/s
d. 40 rad/s
e. 400 rad/s

 Petunjuk penskoran:

Untuk setiap jawaban benar diberi skor 1


Untuk setiap jawaban salah diberi skor 0
Tidak dijawab diberi skor 0
 Sesuai Permendikbud No. 81 A Tahun 2013, peserta didik memperoleh
nilai adalah sebagai berikut:
Rentang Angka Huruf
3,85 – 4,00 A
3,51 – 3,84 A-
3,18 – 3,50 B+
2,85 – 3,17 B
2,51 – 2,84 B-
2,18 – 2,50 C+
1,85 – 2,17 C
1,51 – 1,84 C-
1,18 – 1,50 D+
1,00 – 1,17 D

skor yang diperoleh


× 4=skor akhir
skor maksimal
b. Tes Tertulis Uraian
TES TERTULIS BERBENTUK URAIAN

Nama :
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X MIA/Ganjil
Pokok Bahasan : Gerak Melingkar
Kompetensi Dasar : Kompetensi Dasar 3.4
Tanggal :
Tahun Ajaran : 2015/2016

1. Dalam waktu 0,2 sekon suatu roda menempuh sudut 2,2 rad. Jika kecepatan
linear roda 3,3 m/s, tentukan jari-jari roda.
2. Roda A, B dan C saling berhubungan seperti pada gambar.

Jika jari-jari roda A, B, dan C masing-masing


10 cm, 4 cm, dan 2 cm. roda B berputar dengan kecepatan sudut 5 rad/s maka
roda C berputar dengan kecepatan sudut….

Petunjuk Penskor-an Tiap Butir Soal

1. Dalam waktu 0,2 sekon suatu roda menempuh sudut 2,2 rad. Jika kecepatan
linear roda 3,3 m/s, tentukan jari-jari roda.
Penyelesaian:
Diketahui : t = 0,2 sekon
θ = 2,2 rad
v = 3,3 m/s
Ditanyakan : jari-jari roda ( r )? 1
Jawab :
θ
ω =
t
2,2 rad
= 2
0,2 sekon
= 11 rad/s
v =ωr
v
r = 3
ω
3,3 m/ s
=
11 rad /s
4
= 0,3 m

2. Roda A, B dan C saling berhubungan seperti pada gambar.

Jika jari-jari roda A, B, dan C masing-masing


10 cm, 4 cm, dan 2 cm. roda B berputar dengan kecepatan sudut 5 rad/s maka
roda C berputar dengan kecepatan sudut….
Penyelesaian:
Diketahui : RA = 10 cm = 0,1 m
RB = 4 cm = 0,04 m
RC = 2 cm = 0,02 m
vB = 5 rad/s 1
Ditanyakan : kecepatan sudut roda C (ωC)
Jawab:

ω A =ω C
v A =vC
Kecepatan linear roda A 2
v A =r A ω A
= (0,1 m) (5 rad/s)
= 0,5 m/s
Kecepatan linear roda B
v B=r B ω B
= (0,04 m) (5 rad/s)
3
= 0,2 m/s
Kecepatan linear roda C
v A =vC =0,5 m/s
Kecepatan sudut roda C
v C =r C ωC
0,5=(0,02)ωC 4
0,5
ωC =
0,02
= 25 rad/s
 Petunjuk penskoran:
skor yang diperoleh
× 4=skor akhir
skor maksimal
 Sesuai Permendikbud No. 81 A Tahun 2013, peserta didik memperoleh nilai
adalah sebagai berikut:
Rentang Angka Huruf
3,85 – 4,00 A
3,51 – 3,84 A-
3,18 – 3,50 B+
2,85 – 3,17 B
2,51 – 2,84 B-
2,18 – 2,50 C+
1,85 – 2,17 C
1,51 – 1,84 C-
1,18 – 1,50 D+
1,00 – 1,17 D
LEMBAR REMIDIAL

1. Sebuah benda bergerak dengan kecepatan sudut 50π rad/s. Tentukan frekuensi putaran
gerak benda.
2. Sebuah benda bermassa 1 kg berputar dengan kecepatan sudut 120 rpm. Jika jari-jari
putaran benda adalah 2 m, tentukan percepatan sentripetal gerak benda tersebut.
3. Dua buah roda dihubugkan seperti gambar berikut

Jika jari-jari roda 1 dan 2 masing masing adalah 20


cm dan 10 cm. Roda 1 berputar dengan kecepatan sudut 50 rad/s, tentukan kecepatan
sudut roda kedua.
LEMBAR PENGAYAAN

1. Roda sebuah mobil yang sedang melaju, berputar dengan kecepatan sudut 75 rad/s.
Diameter roda 80 cm. Hitunglah jarak yang ditempuh mobil dalam 1 jam.
2. Sebuah benda bergerak melingkar dengan kelajuan konstan 6 m/s dan diameter
lintasannya 12 m. Hitung:
a. Frekuensi putaran
b. Banyak putaran dalam 1 menit
c. Kecepatan sudut
3. Seekor laba-laba menempelkan diri di atas pirigan hitam yang sedang berputar pada
30 rpm. Posisi laba-laba 9 cm dari sumbu putaran. Dalam selang waktu 20 sekon,
hitunglah:
a. Kecepatan sudut laba-laba
b. Sudut yang ditempuh
c. Jarak yang ditempuh
d. Kelajuan linear
e. Perpindahan
4. Roda A (r = 6 cm) dihubungkan ke roda B (r = 4 cm) melalui rantai. Jika roda A
berputar dengan frekuensi 10 Hz, hitunglah:
a. Frekuensi putaran roda B
b. Kelajuan linear sabuk
5. Roda A dan roda B masing-masing memiliki diameter 10 cm dan 32 cm dihubungkan
dengan sebuah tali sehingga kduanya bias bergerak berputar bersama. Kecepatan
sudut roda kecil adalah 120 rad/s. Tentukan:
a. Kelajuan linear roda besar dan roda kecil
b. Kelajuan sudut roda besar dinyatakan dalam rpm

Anda mungkin juga menyukai