Kelas :X
Semester : 1 (Satu)
I. STANDAR KOMPETENSI
1. Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar kinematika dan dinamika benda
titik
II. KOMPETENSI DASAR
1. Memahami gerak melingkar dengan laju tetap dan gerak melingkar dengan
percepatan sudut tetap
III. INDIKATOR
1. Merumuskan gerak melingkar beraturan secara kuantitatif
2. Menjelaskan pengertian percepatan sentripetal dan aplikasinya dalam kehidupan
sehari-hari
3. Mendiskripsikan contoh gerak melingkar beraturan dan berubah beraturan dalam
kehidupan sehari-hari
4. Menggunakan perumusan kuantitatif gerak melingkar berubah beraturan dalam
permasalahan fisika
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Mendefinisikan pengertian gerak melingkar beraturan
2. Menerapkan persamaan gerak melingkar beraturan dalam perhitungan
3. Mendefinisikan pengertian percepatan sentripetal
4. Menerapkan persamaan percepatan sentripetal dalam perhitungan
5. Mendefinisikan pengertian gerak melingkar berubah beratur
Standar Kompetensi
1. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.
Kompetensi Dasar
1. Memahami gerak melingkar dengan laju tetap dan gerak melingkar dengan percepatan
sudut tetap
1. Megidentifikasi besaran frekuensi, frekuensi sudut, periode, dan sudut tempuh yang
terdapat pada gerak melingkar dengan laju konstan.
2. Menerapkan prinsip roda-roda yang saling berhubungan secara kualitatif.
3. Menganalisis besaran yang berhubungan antara gerak linier dan gerak melingkar pada
gerak menggelinding dengan laju konstan.
Tujuan Pembelajaran
Materi Pembelajaran
Definisi :
Gerak Melingkar Beraturan disingkat GMB adalah gerak suatu benda yang lintasannya
berbentuk lingkaran dengan ciri-ciri :
1. Memilik kelajuan tetap, dengan kecepatan linier (v)yang berubah arah sesuai
perubahan waktu.
2. Besar dan arah vektor kecepatan sudutnya (ω) tetap, sehingga percepatan sudutnya
(α)
sama dengan nol.
3. Besar percepatan sentripetalnya (as) tetap, dengan arah selalu menuju titik pusat
lingkaran. Istilah sentripetal adalah “yang mencari pusat”. Disebut juga dengan
percepatan radial, karena mempunyai arah sepanjang radius, menuju pusat
lingkaran
4. Pada gerak melingkar beraturan. arah kecepatan linier (v) benda setiap saat berubah
walaupun besar kecepatan liniernya tetap. Arah kecepatan yang setiap saat berubah
ini mengakibatkan adanya percepatan yang senantiasa mengarah ke pusat
lingkaran. Percepatan ini disebut dengan Percepatan sentripetal (as). Kecepatan
sudut (ω)merupakan besaran vektor yang arahnya sama dengan arah perpindahan
sudut (θ), yaitu dapat searah atau berlawanan arah dengan arah gerak jarum jam.
Perhatikan gambar dibawah berikut ini..
Keterangan:
f = frekuensi (Hz)
t = waktu (s)
n = jumlah putaran
Periode (T) adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu kali putaran penuh
dengan bentuk persamaan :
Keterangan:
T = periode (s)
t = waktu (s)
n = jumlah putaran
Hubungan T dengan f adalah:
Contoh soal :
Sebuah roda berputar 60 putaran dalam waktu 10 sekon. Hitung frekuensi dan periode roda
tersebut!
Penyelesaian:
Diketahui :
n (jumlah putaran) = 60
t = 10 s
maka :
Keterangan :
θ = perpindahan sudut (rad)
S = jarak yang ditempuh (perpindahan ) benda (m)
R = jari-jari lingkaran (m)
Untuk 1 putaran = 360o = 2 π rad
sehingga 1 rad = 360o / 2 π = 360o / 6,28 = 57,3o
Contoh Soal :
Sebuah roda berjari jari 25 cm berputar, sehingga jarak yang ditempuh oleh titik yang
terletak di tepi roda adalah 1 m. Hitung perpindahan sudutnya!
Penyelesaian:
Hubungan antara kecepatan linier dan kecepatan sudut dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Kecepatan linier
Kecepatan linier adalah hasil bagi antara perpindahan yang ditempuh benda dengan selang
waktu tempuhnya. Benda yang berputar satu putaran, lintasan yang ditempuh sama dengan
keliling lingkaran ( Δ s = 2 π r) dan waktu tempuh T sekon, maka kecepatan linier
dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan:
v = kecepatan linier (m/s)
r = jari jari lingkaran (m)
b. Kecepatan sudut
Kecepatan sudut adalah besar sudut yang ditempuh dalam selang waktu.
Benda yang berputar satu putaran penuh menempuh sudut 360o = 2 rr rad dalam waktu
T sekon, maka berlaku :
Keterangan:
ω = kecepatan sudut = kecepatan anguler satuannya rad/s
satuan lain ω = rpm (putaran per menit
dan rps (putaran per sekon)
1 rpm = 1/60 rps dan 1 rps = 2π rad
Hubungan antara kecepatan linier (v) dan kecepatan sudut (ω) dinyatakan :
Contoh Soal :
Sebuah roda yang berjari jari 40 cm berputar secara beraturan, dalam 10 sekon roda
melakukan 4 kali putaran. Tentukan kecepatan linier dan kecepatan sudut roda tersebut?
Penyelesaian:
4. Percepatan Sentripetal (as) dan Gaya Sentripetal (Fs)
Percepatan Sentripetal (as) adalah percepatan yang selalu dimiliki suatu benda yang
bergerak melingkar dengan arah menuju titik pust lingkaran dan tegak lurus terhadap
kecepatan linier v. Peranan percepatan sentripetal (as) ini adalah mengubah arah gerak
benda (arah kecepatan linear v) sehingga benda tersebut dapat menempuh gerak melingkar.
Keterangan :
v = kecepatan linier (m/s)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
R = jari jari lingkaran (m)
T = periode (s)
f = frekuensi (Hz)
Gaya sentripetal adalah gaya yang arahnya menuju titik pusat lingkaran
Keterangan :
F = gaya Sentripetal (N)
m= massa benda (kg)
v = kecepatan linier (m/s)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
R = jari jari lingkaran (m)
5. Hubungan Roda-roda
a. Untuk dua roda yang dihubungkan sepusat (satu poros), maka arah putaran dan kecepatan
sudutnya sama
b. Untuk dua roda yang dihubungkan bersinggungan, arah putaran keduanya berlawanan
dan kecepatan liniernya sama.
c. Untuk dua roda yang dihubungkan dengan tali atau rantai, arah putaran keduanya dan
kelajuan tinier keduanya adalah sama.
Jika roda-roda I dan II pada gambar b dan c diatas adalah roda-roda bergerigi, sehingga
mengalami pemindahan putaran roda gigi yang jumlah giginya berturut-turut n1 dan
n2 dengan kecepatan sudutnya ω1, dan ω2 , maka dapat dirumuskan:
.
Apa saja besaran yang terdapat dalam gerak melingkar beraturan?
Misalnya kita memutar benda bermassa tertentu pada seutas tali, maka terdapat beberapa
besaran yang dapat kita analisis. Besaran-besaran pada gerak melingkar mirip dengan gerak
lurus karena keduanya memiliki filosofi yang sama. Berikut ini adalah perbandingannya:
Ingat:
θ adalah besar sudut lintasan melingkar yang ditempuh.
ω adalah kecepatan sudut dengan arah melingkar.
α adalah percepatan sudut dengan arah melingkar.
Selain jarum jam, apa saja contoh dari GMB(Gerak Melingkar Beraturan)?
selain perputaran jarum jam pada porosnya , ada baling baling pada alat pemotong rumput,
generator, mesin giling, kipas angin, baling helikopter, satelit komunikasi, elektron
mengelilingi atom, blender
Namun ada satu hal yang lebih besar dalam hal penerapannya selain dari hal hal yang telah
disebutkan , yaitu penerapan GMB pada Gerak Rotasi Bumi.
Gerak Rotasi
Gerak rotasi bumi menyebabkan adanya waktu siang dan malam hari di Bumi. Siang hari
adalah waktu bagi sebagian permukaan bumi yang terkena cahaya matahari oleh karena
sedang berposisi menghadap matahari. Sedangkan malam hari adalah waktu bagi sebagian
permukaan Bumi yang tidak terkena cahaya matahari oleh karena berposisi membelakangi
matahari.
Waktu yang diperlukan Bumi untuk melakukan satu kali gerak rotasi adalah 24 jam. Ini
berarti bahwa permukaan Bumi bergerak dengan kecepatan sekitar 0,5 km/detik.
Karena gerak rotasi adalah gerak yang mengelilingi sumbu yang melalui kutub utara
dan kutub selatan Bumi, maka di kedua titik kutub kecepatan putar Bumi adalah nol. Dapat
dikatakan bahwa kecepatan gerak rotasi terbesar Bumi terjadi di katulistiwa, dan kecepatan
tersebut semakin berkurang dengan semakin dekat posisi suatu tempat dengan kutub, dan
akhirnya berharga nol di kedua titik kutub, seperti yang terlihat pada “globe bola dunia”
yang digunakan dalam pelajaran ilmu bumi/geografi. Kecepatan putaran ini diukur oleh
banyaknya putaran per satuan waktu. Misalnya bumi kita berputar 1 putaran per 24 jam.
Untuk rotasi mesinyang berputar lebih cepat dari rotasi bumi, kita pakai satuan rotasi per
menit (rpm) , dapat disimpulkan dalam gerak rotasi bumi terdapat :
Poros
Kecepatan perputaran
arah perputaran
dan percepatan yang konstan (tidak memiliki percepatan)
syarat syarat tersebut sudah memenuhi persyaratan suatu benda mengalami GMB
Lalu apakah gerak revolusi bumi merupakan gaya GMB?
tidak , pada dasarnya gerak revolusi adalah gerakan Bumi mengelilingi matahari, melalui
lintasan yang disebut orbit. Karena jarak Bumi ke matahari jauh lebih besar dari ukuran garis
tengah Bumi, maka gerak revolusi Bumi berlangsung jauh lebih lama dari gerak rotasi Bumi,
karena memiliki orbit yang jauh lebih panjang daripada keliling Bumi.
Gerak revolusi Bumi menyebabkan adanya perbedaan musim di permukaan Bumi.
Waktu yang diperlukan untuk satu putaran revolusi adalah 1 tahun. Dengan jarak rata-rata
Bumi ke matahari yang bernilai sekitar 15 juta km, berarti bahwa Bumi bergerak revolusi
dengan kecepatan sekitar 30 km/detik.
Mengapa gerak ini tidak dapat dikatakan gerak melingkar beraturan karena dalam kenyataan,
orbit Bumi tidak berupa suatu lingkaran (yang memiliki jari-jari tetap), tetapi lebih berupa
bangun antara lingkaran dan elips. Ini berarti bahwa jarak Bumi ke matahari tidak selalu
sama dari waktu ke waktu. Ada waktu ketika Bumi relatif dekat ke matahari, dan ada pula
waktu ketika Bumi relatif jauh dari matahari. Jarak terjauh Bumi dari matahari disebut jarak
aphelion, sedang jarak terdekatnya disebut jarak perihelion. Jarak aphelion adalah sekitar 152
600 000 km, sedang jarak perihelion adalaha sekitar 147 100 000 km, oleh karena jarak yang
selalu berubah , dan bentuk yang tidak sempurna lingkaran , maka gerak ini pun kurang tepat
dikatakan gerak melingkar beraturan.
Jadi kesimpulannya adalah bahwa Gerak Melingkar Beraturan ada dimana mana, bahkan
merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan melalui gerak rotasi bumi ,dan dengan
mempelajari GMB manusia bisa mengembangkan ilmu pengetahuan seperti terciptanya kipas
angin , helikopter , dan lain lain.
Model Pembelajaran
Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Fase
Kegiatan Pembelajaran Waktu
pembelajaran
(Mengamati)
(Menanya)
Pertemuan ke 2
Pertemuan ke 3
1. Media/ alat
Video :
• Warga buat kincir angin untuk atasi krisis air.2014. Netmediatama. Tersedia
padahttps://www.youtube.com/watch?v=2zP-z5nhZns.
• Solar System Video.2002.tersedia
pada https://www.youtube.com/watch?v=z8aBZZnv6y8.
• Circular Motion –Science Theater 016.2008. tersedia pada
https://www.youtube.com/watch?v=L6-kn2tB-9E.
• Learn hydraulic: external gear moto.2009. tersedia pada
https://www.youtube.com/watch?v=P_FjHC5ItnU.
• Gambar : Gir pada jam analog, sepeda gunung.
2. Bahan : Roda Mainan dan Stopwatch masing-masing empat buah
3. Sumber Belajar
Buku referensi:
• Kanginan, Marthen. 2006. Fisika 1 Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga
• Situs internet:
Gerak Melingkar. Tersedia pada https ://belajar.kemdikbud.go.id/.
http://rahmatbudisantoso91.blogspot.co.id/2016/04/rpp-fisika-kelas-x-gerak-
melingkar.html
- Tes tertulis
- Penugasan
b. Bentuk Instrumen:
- Tes PG
- Tes uraian
- Tugas rumah
Evaluasi
1. Tes Tertulis
Nama :
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X IPA/Ganjil
Pokok Bahasan : Gerak Melingkar
Kompetensi Dasar : Kompetensi Dasar 3.4
Tanggal :
Tahun Ajaran : 2015/2016
Petunjuk penskoran:
Nama :
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X MIA/Ganjil
Pokok Bahasan : Gerak Melingkar
Kompetensi Dasar : Kompetensi Dasar 3.4
Tanggal :
Tahun Ajaran : 2015/2016
1. Dalam waktu 0,2 sekon suatu roda menempuh sudut 2,2 rad. Jika kecepatan
linear roda 3,3 m/s, tentukan jari-jari roda.
2. Roda A, B dan C saling berhubungan seperti pada gambar.
1. Dalam waktu 0,2 sekon suatu roda menempuh sudut 2,2 rad. Jika kecepatan
linear roda 3,3 m/s, tentukan jari-jari roda.
Penyelesaian:
Diketahui : t = 0,2 sekon
θ = 2,2 rad
v = 3,3 m/s
Ditanyakan : jari-jari roda ( r )? 1
Jawab :
θ
ω =
t
2,2 rad
= 2
0,2 sekon
= 11 rad/s
v =ωr
v
r = 3
ω
3,3 m/ s
=
11 rad /s
4
= 0,3 m
ω A =ω C
v A =vC
Kecepatan linear roda A 2
v A =r A ω A
= (0,1 m) (5 rad/s)
= 0,5 m/s
Kecepatan linear roda B
v B=r B ω B
= (0,04 m) (5 rad/s)
3
= 0,2 m/s
Kecepatan linear roda C
v A =vC =0,5 m/s
Kecepatan sudut roda C
v C =r C ωC
0,5=(0,02)ωC 4
0,5
ωC =
0,02
= 25 rad/s
Petunjuk penskoran:
skor yang diperoleh
× 4=skor akhir
skor maksimal
Sesuai Permendikbud No. 81 A Tahun 2013, peserta didik memperoleh nilai
adalah sebagai berikut:
Rentang Angka Huruf
3,85 – 4,00 A
3,51 – 3,84 A-
3,18 – 3,50 B+
2,85 – 3,17 B
2,51 – 2,84 B-
2,18 – 2,50 C+
1,85 – 2,17 C
1,51 – 1,84 C-
1,18 – 1,50 D+
1,00 – 1,17 D
LEMBAR REMIDIAL
1. Sebuah benda bergerak dengan kecepatan sudut 50π rad/s. Tentukan frekuensi putaran
gerak benda.
2. Sebuah benda bermassa 1 kg berputar dengan kecepatan sudut 120 rpm. Jika jari-jari
putaran benda adalah 2 m, tentukan percepatan sentripetal gerak benda tersebut.
3. Dua buah roda dihubugkan seperti gambar berikut
1. Roda sebuah mobil yang sedang melaju, berputar dengan kecepatan sudut 75 rad/s.
Diameter roda 80 cm. Hitunglah jarak yang ditempuh mobil dalam 1 jam.
2. Sebuah benda bergerak melingkar dengan kelajuan konstan 6 m/s dan diameter
lintasannya 12 m. Hitung:
a. Frekuensi putaran
b. Banyak putaran dalam 1 menit
c. Kecepatan sudut
3. Seekor laba-laba menempelkan diri di atas pirigan hitam yang sedang berputar pada
30 rpm. Posisi laba-laba 9 cm dari sumbu putaran. Dalam selang waktu 20 sekon,
hitunglah:
a. Kecepatan sudut laba-laba
b. Sudut yang ditempuh
c. Jarak yang ditempuh
d. Kelajuan linear
e. Perpindahan
4. Roda A (r = 6 cm) dihubungkan ke roda B (r = 4 cm) melalui rantai. Jika roda A
berputar dengan frekuensi 10 Hz, hitunglah:
a. Frekuensi putaran roda B
b. Kelajuan linear sabuk
5. Roda A dan roda B masing-masing memiliki diameter 10 cm dan 32 cm dihubungkan
dengan sebuah tali sehingga kduanya bias bergerak berputar bersama. Kecepatan
sudut roda kecil adalah 120 rad/s. Tentukan:
a. Kelajuan linear roda besar dan roda kecil
b. Kelajuan sudut roda besar dinyatakan dalam rpm