Anda di halaman 1dari 34

PRINSIP INDUKSI MAGNET

ALIRAN ARUS LISTRIK

INDUKSI MAGNET
ALIRAN ARUS LISTRIK

INDUKSI MAGNET
❑ Medan Magnet menimbulkan gaya
pada arus/muatan bergerak
❑ Arus listrik menghasilkan medan
magnet

Pertanyaan :
Apakah medan magnet dapat
menghasilkan listrik ?

4
Ketika kita menggerakkan
kutub magnet memasuki
kumparan , jarum
galvanometer
menyimpang ke salah
satu arah.

Ketika magnet berhenti Ketika magnet kita tarik


sejenak untuk kembali ke keluar, jarum galvanometer
luar, jarum galvanometer menyimpang kearah
kembali menunjuk nol sebaliknya
Menyimpangnya jarum
galvanometer
menunjukkan bahwa ketika
magnet bergerak
memasuki dan keluar dari
kumparan, pada ujung-
ujung kumparan timbul
beda potensial yang Berbedanya arah
menyebabkan timbulnya
arus listrik pada kumparan penyimpangan jarum
galvanometer pada saat
Beda potensial yang magnet masuk dan keluar
ditimbulkan disebut ggl dari kumparan
induksi (gaya gerak menunjukkan bahwa arus
listrik) yang timbul adalah arus
bolak-balik (AC)
➢ Magnet diam tidak menghasilkan arus
➢ Magnet digerakkan menghasilkan arus

Kesimpulan :
Arus tergantung kecepatan

medan magnet :
lebih tepat fluks magnetik
(induksi Faraday)
 FluksMagnetik Øm : perkalian medan
magnetik B dengan luasan A yang dibatasi
oleh rangkaiannya
Øm = B A
 Satuan
fluks magnetik : satuan medan
magnetik kali luas, tesla meter persegi
 → Weber (Wb)

1 Wb = 1 T m2
 Jika
medan magnetik tidak
tegak lurus terhadap B
permukaannya, maka
θ
ň
Øm = B ň A = B A cos θ
 Untuk hal umum dimana B tidak perlu konstan
di seluruh luasannya, fluksnya adalah

Øm = ∫ NB ň dA = ∫ NB cos θ dA
 Medan magnetik seragam yang luasnya
2000 G membentuk sudut 30o dengan
sumbu kumparan melingkar yang terdiri
dari 300 lilitan dan jari-jari 4 cm. Carilah
fluks magnetik yang melalui kumparan
ini
 Karena1 G = 10-4 T, besar medan magnetik
dalam satuan SI sama dengan 0,2 T. Luas
kumparan :
A = π r2 = (3,14) (0,04 m)2 = 0,00502 m2
Fluks yang melalui kumparan ini =
Øm = N B A cos θ
= (300) (0,2 T)(0,00502 m2)(0,866)
= 0,26 Wb
14
15
Definisi fluks magnetik 
 
 B =  B.dA
d d
 ind =− atau  ind = −N (untuk N lilitan )
dt dt
d
Untuk satu lilitan :  =−
dt  B cos  dA

Jadi GGL dapat diproduksi dengan :


-mengubah medan magnet
-mengubah luas atau
-mengubah arah orientasi B dan dA (dalam hal ini  )
FLUKS MAGNETIK

B
U N S
A

Diantara kutub U dan S terdapat medan magnet yang


divisualkan dengan garis-garis gaya magnet yang disebut
fluks magnetik Φ

Fluks magnet Φ Φ = (B cos θ) A


didefinisikan sebagai
perkalian antara Φ : fluks magnet (Wb)
B : induksi magnetik
komponen induksi magnet A : luas bidang
tegak lurus bidang B θ : sudut antara normal
dengan luas bidang A bidang A dengan arah B
HUKUM LENZ
HUKUM LENZ
HUKUM LENZ
GGL INDUKSI PADA PENGHANTAR LURUS

Pada kawat PQ timbul arus induksi


yang mengalir dari P ke Q dan gaya
Lorent FL ke kanan.

FL = ilB sin θ

Agar kawat PQ bergerak dengan kecepatan konstan


diberikan gaya luar F yang sama dengan gaya Lorentz.

F = -FL = - ilB sin 900

Usaha yang dilakukan gaya luar W = - ilB. S = - ilB. vΔt

Ggl pada ujung kawat (tegangan) ε = W/q=- ilB. v Δt /q

1/i = Δt/q ε = lBv


GGL INDUKSI PADA KUMPARAN
ARUS DAN TEGANGAN BOLAK-BALIK
Pola gelombang arus dan tegangan bolak-balik
mengikuti pola sinusoida.

Vm

vm
0 vm
Satu siklus
-Vm

Besar tegangan sesaat : v = vm sin ωt


im

im
0 im
Satu siklus
-im

Besar arus sesaat : i = im sin ωt


Nilai efektif dan maksimum arus AC

Kuat arus/tegangan efektif yaitu kuat arus/tegangan


AC yang setara dengan kuat arus/tegangan DC untuk
menghasilkan kalor yang sama melalui resistor dalam
waktu yang sama.

Nilai efektif arus dan tegangan AC diukur dengan


menggunakan Ampermeter AC dan voltmeter AC

Hubungan nilai efektif im


dengan nilai maksimum : ief =
2
Diagram Fasor

Fasor yaitu vektor yang berputar terhadap titik asal


dengan kecepatan ω.

V
i
Vm
ωt im

Hubungan antara amplitudo (nilai maksimum) tegangan


atau kuat arus dengan sudut fase dapat dinyatakan
secara grafik dalam diagram fasor.

Nilai sesaat dari arus atau tegangan adalah proyeksi


fasor tersebut pada sumbu vertikal (y). ωt adalah sudut
fase arus dan tegangan sesaat
INDUKTANSI DIRI

Kumparan yang dihubungkan dengan


arus AC, akan menginduksi dirinya di
sendiri sehingga timbul ggl induksi
ε=-L
dt
yang disebut ggl induksi diri

Induktor
menyimpan energi W = ½ Li2


L=N L adalah induktansi diri
di (satuan henry)
RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK
RANGKAIAN RLC SERI PADA ARUS AC
RESONANSI RANGKAIAN R,L,C SERI

Resonansi rangkaian terjadi jika reaktansi


induktif sama dengan reaktansi kapasitif

XL=XC
1
1 f =
2πfL =
2πfC 2π CL
Keterangan f : frekwensi resonansi (hertz)
C : kapasitas kapasitor (farad)
L : induktansi diri (henry)

Jika XL> XC Dan jika XL< XC


rangkaian besifat rangkaian bersifat
induktif kapasitif
 Kawat PQ panjang 50 cm digerakkan tegak lurus sepanjang kawat
AB memotong medan magnetik serba sama 0,02 Tesla seperti
pada gambar.

 Tentukan :
a) besar ggl induksi
b) kuat arus yang mengalir pada kawat PQ
c) arah kuat arus pada kawat PQ
d) potensial yang lebih tinggi antara titik P dan Q
e) besar gaya Lorentz pada PQ
f) arah gaya Lorentz pada PQ
g) daya yang diserap hambatan R = 0,02 Ω
(Sumber gambar dan angka : Soal UN Fisika 2008)
 a) besar ggl induksi

 b) kuat arus yang mengalir pada kawat PQ


 c)arah kuat arus pada kawat PQ
Kaidah tangan kanan untuk arah arus induksi :
- 4 jari = arah medan magnetik (B)
- ibu jari = arah gerak kawat (v)
- telapak tangan = arah arus induksi (i)
Arah arus dari P ke Q ( atau dari Q ke P melalui
hambatan R)
 d)potensial yang lebih tinggi antara titik
P dan Q
Potensial P lebih tinggi dari Q karena
arus listrik mengalir dari potensial lebih
tinggi ke rendah.

e) besar gaya Lorentz pada PQ


 f) arah gaya Lorentz pada PQ

Kaidah tangan kanan untuk menentukan arah gaya


Lorentz (gaya magnetik) :
- 4 jari = arah kuat medan maganet (B)
- ibu jari = arah arus listrik (i)
- telapak tangan = arah gaya (F)
Arah gaya F ke kiri (berlawanan dengan arah gerak v)

g) daya yang diserap hambatan R = 0,02 Ω

Anda mungkin juga menyukai