Anda di halaman 1dari 15

BAB 6

INDUKSI ELEKTRO MAGNETIK

Standar Kompetensi
Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan
produk teknologi
Kompetensi Dasar
Memformulasikan konsep induksi Faraday dan arus bolak-balik, keterkaitannya, serta
penerapannya.

A. Gaya Gerak Listrik Induksi


Gaya Gerak listrik (ggl) adalah induksi merupakan beda potensial pada penghantar akibat
perubahan medan magnet. Arus listrik yang ditimbulkan oleh ggl induksi disebut arus
induksi.
1. Fluks Magnetik
Fluk Magnetik (Φ ) merupakan banyaknya garis-garis induksi magnet persatuan luas.
Hubungan antara fluks magnet dan rapat fluks magnet dinyatakan dalam persamaan
sebagai berikut:
Keterangan:
Φ= A . B atau Φ= A . B . cos θ
Φ = fluks magnetik (Wb)
B = induksi magnetik (Wb/m2)
A = luas bidang (m2)
θ = sudut antara arah B dengan arah
normal Bidang
2. Hukum Faraday
Hukum Faraday menyatakan bahwa “ggl induksi yang timbul antara ujung-ujung loop
suatu penghantar berbanding lurus dengan laju perubahan fluks magnetik yang
dilingkupi oleh loop penghantar.”
Keterangan:
∆Φ ε = ggl induksi (volt)
ε =−N
∆t N = jumlah lilitan
∆Φ = perubahan fluks magnetik
(Wb)
∆ t = interval waktu (s)
3. Hukum Lenz
Arah arus induksi ini sedemikian rupa sehingga menghasilkan medan magnet yang
menentang medan magnet penyebab terjadinya arus induksi tersebut.

4. Gaya Geral Listrik Induksi Akibat berbagai Perubahan Fluks


a. ggl induksi akibat perubahan luas bidang kumparan

ε =−B .l . v

Keterangan:
l = panjang kawat (m)
v = kecepatan gerak kawat (m/s)
b. ggl induksi akibat perubahan induksi magnetik
dB
ε =−NA
dt

∆B
ε =−NA
∆t

c. ggl induksi akibat perubahan induksi sudut B dan normal bidang


ε =−N
dt

Contoh Soal
Sebuah kumparan dengan lilitan mula-mula berada dalam medan magnet sehingga luas
permukaannya melingkupi fluks 4 x 10-4 Wb. Kumparan digerakkan selama 0,2 sekon
sehingga fluks yang dilingkupinya menjadi 2 x 10-4 Wb. Berapa gaya gerak listrik rata-rata
yang terinduksi dalam kumparan.

Pemecahan:
Diketahui: N = 200
Φ 1 = 4 x 10-4 Wb
Φ 2 = 2 x 10-4 Wb
∆t = 0,02 s
Ditanyakan : ε
Penyelesaian:
−4
∆ Φ 200 ( 2−4 ) x 10
ε =−N = =2 volt
∆t 0,02

Eksplorasi Diri
1. Suatu pesawat jet terbang dengan kecepatan 720 km/jam. Jika medan magnetik di bumi
arah vertikal sebesar 0,5 gauss, hitunglah ggl induksi antara kedua ujung sayap yang
panjangnya 12 m!
2. Perhatikan gambar berikut!
Kawat AB dengan panjang 20 cm digerakkan dalam
medan magnet dengan kecepatan 5 m/s, seperti gambar.
Jika arah induksi magnetik (x) menyatakan masuk bidang
kertas, tertentu:
a. Induksi magnetik agar daya yang diserap hambatan
sebesar 8 watt
b. Arah arus induksi pada hambatan
3. Sebuah bidang dengan luas 4 cm2 ditembus oleh fluks sebesar 1,6 x 10 -5 weber. Jika
normal bidang datar yang berada di dalam medan magnetik membentuk sudut 60 o
terhadap arah medan, hitunglah arah medan magnet tersebut!
4. Sebuah pengantar bergerak dalam medan magnet homogen 6 Wb/m2. Jika panjang kawat
15 cm dan menghasilkan ggl induksi 3 volt, tentukan kecepatan gerak kawat!
5. Sebuah kumparan memiliki 100 lilitan dan dalam 0,01 s menimbulkan perubahan fluks
magnet sebesar10-4 Wb. Tentukan gaya gerak listrik induksi pada ujung-ujung kumparan!
B. Penerapan Induksi Elekromagnetik
1. Generator
Generator merupakan alat yang mengubah energi kinetik menjadi energi listrik. Contoh
generator sederhana adalah dinamo sepeda.
Ada dua jenis generator, yaitu generator DC dan generator AC.
a) Generator DC
Generator DC adalah generator yang menghasilkan arus DC. Bagian utamanya
magnet permanen (tetap), kumparan (solenoida), cincin geser, dan sikat. Arah arus
induksi pada generator jenis ini tidak berubah. Penyebabnya cincin yang digunakan
pada generator DC berupa cincin belah atau komutator.
b) Generator AC
Generator AC adalah generator yang menghasilkan arus AC. Bagian utamanya
magnet permanen (tetap), kumparan (solenoida), cincin geser, dan sikat. GGL
induksinya dapat diperbesar dengan cara berikut:
- Memperbanyak lilitan kumparan
- Menggunakan magnet permanen yang lebih kuat
- Mempercepat perputaran kumparan
- Menyisipkan inti besi lunak ke dalam kumparan

Bila kumparan dengan jumlah lilitan N diputar dalam medan magnet B dengan kecepatan
sudut ω dan luas kumparan A, maka ggl induksi yang timbul dirumuskan sebagai berikut.
ε =N B A ω sin ω t

2. Transformator
Transformator adalah suatu alat yang digunakan untuk mengubah tegangan bolak-balik
(AC) dari suatu nilai tertentu ke nilai yang lain. Ada dua macam transformator, yaitu
sebagai berikut:
a) Transformator step up / penaik tegangan
b) Transformator strp down / penurun tegangan

Pada transformator ideal berlaku persamaan-persamaan berikut:

Keterangan:
P P=PS P P = daya input/primer (watt)
PS = daya output/sekunder (watt)
V p N p Is N p = jumlah lilitan primer
= =
V s Ns Ip N s = jumlah lilitan sekunder
V p = tegangan primer (volt)
V s = tegangan sekunder (volt)
Ip = kuat arus primer (A)
Is = kuat arus sekunder (A)
Efisiensi transformator dinyatakan dengan :
Ps v s . is
η= x 100 % atau η= x 100 %
Pp vp .ip

3. Induktor
a) Hukum Henry
Percobaan Henry tentang ggl induksi akibat perubahan fluks magnetik yang
ditimbulkan oleh suatu kumparan, menghasilkan kesimpulan bahwa besarnya ggl
induksi sebanding dengan laju perubahan arus terhadap waktu.
Keterangan:
∆I ε = ggl induksi diri (V)
ε =−L
∆t ∆I
= laju perubahan kuat arus (A/s)
∆t
atau L = Induksi diri (H)

di
ε =−L
dt

b) Induktansi diri pada Solenoida dan Toroida


Besarnya induktansi diri pada Solenoida dirumuskan dengan :
Keterangan:
μ N2 A L = induktansi diri (H)
L= 0 l = panjang solenoida (m)
l
N = banyaknya lilitan
A = luas penampang kumparan (m2)
μ0 = permeabilitas magnetik ruang hampa
(4 π x 10-7 Wb/Am)

Besarnya induktansi diri pada Toroida dirumuskan dengan :


2
μ0 N A Keterangan:
L= a = panjang toroida (m)
2π a

c) Energi dalam Induktor (m)


Induktor yang dialiri listrik memiliki energi, yang dapat dilihat karena ujung-
ujungnya dapat menarik atau menolak kutub-kutub lain. Energi dalam induktor
dirumuskan:
1 2
W = Li
2

Contoh Soal
Dalam suatu kumparan mengalir arus listrik 10 A, dalam selang waktu 0,02 sekon arus
berubah menjadi 4 A, sehingga dalam rangkaian timbul ggl induksi sebesar 60 volt.
Hitunglah induktansi diri dalam kumparan.

Pemecahan:
Diketahui: ε = 60 volt
I 1 = 10 A
I2 = 4 A
∆t = 0,02 s
Ditanyakan : L
Penyelesaian:
∆I
ε =−L
∆t
( 4−10 )
60=−L
0,02
(−6 )
60=−L −2
2. 10
60
L=
300
L=0,2H

Eksplorasi Diri
1. Pada transformator step up kita dapat menaikkan tegangan sampai ratusan ribu volt,
apakah ini berarti kita mendapat energi cuma-cuma? Apakah hukum kekekalan energi
dilanggar?
2. Sebuah selenoida dialiri arus listrik 10 A yang panjangnya 20 cm dan jumlah lilitannya
400 buah dengan garis tengah rata-rata 4 cm. Arus putus dalam waktu 10 -3 sekon. Hitung
ggl induksi dari induksi diri dalam selenoida.
3. Sebuah transformator memiliki tegangan primer 220 volt. Jika transformator
menghasilkan tegangan sekunder 8 volt dengan efisiensi trafo 80% dan kuat arus
sekunder 2 A, tentukan besarnya kuat arus primer!
4. Suatu induktor dengan induktansi diri 0,002 H, diameter kumparan 5 cm, dan diameter
kawat 0,4 mm. Tentukan banyaknya lilitan jika lilitan kawat yang satu berimpit dengan
kawat yang lainnya?
5. Data spesifik dua buah generator tertera dalam tabel berikut.
Generator Jumlah Lilitan Induksi Magnetik

A 400 5 x 10-2 Wb/m2

B 1.000 2 x 10-2 Wb/m2


Jika kedua generator diputar dengan frekuensi yang sama, tentukan perbandingan ggl
maksimum antara generator A dan B!

C. Listrik Arus Bolak-Balik


1. Sumber Arus dan Tegangan AC
Arus bolak-balik adalah arus yang besarnya berubah-ubah secara periodik. Tegangan
bolak-balik adalah tegangan yang besarnya berubah-ubah secara periodik.
Arus dan tegangan bolak-balik (AC) merupakan arus dan tegangan yang memiliki
persamaan sinusoida (menyerupai fungsi sinus). Arus dan tegangan bolak-balik dapat
diukur nilainya dengan ampermeter AC dan voltmeter AC. Nilai yang terukur pada alat-
alat tersebut merupakan nilai efektifnya, sedangkan nilai maksimumnya diukur dengan
alat osiloskop.

I =I max . sin ( ωt )

V =V max . sin ( ωt )
Nilai tegangan dan Arus Efektif

V max
V ef =V rms = =0,707 V max
√2

I max
I ef =I rms = =0,707 I max
√2

Pembacaan pada Osiloskop


Osiloskop merupakan media untuk membaca dan mengamati naik turunnya tegangan,
dimana grafiknya mengikuti fungsi sinus.

Contoh :
1 Kotak = 1 cm

5 ms/cm 10 volt/div

Maka diperoleh data/nilai-nilai:

Vertikal = 3 kotak
Vmax = 3 x 10 =30 V

Horizontal = 4 kotak
Periode = T = 4 x 5 ms = 20 ms
Frekuensi = f = = = 50 Hz
2. Rangkaian Arus Bolak-balik
Rangkaian arus bolak-balik adalah rangkaian listrik yang terdiri atas sebuah beban
atau lebih yang dihubungkan dengan sumber arus bolak-balik. Beberapa beban yang
sering digunakan, antara lain resistor, induktor dan kapasitor.
No GAMBAR RANGKAIAN KETERANGAN
a Resistor dalam rangkaian AC

Vm = tegangan
maksimum (V)
V = VR = Vm sin ωt VR = tegangan sesaat
I dan VR sefase pada resistor (V)
I = Im sin ωt Im = arus maksimum
(V)
ω = kecepatan sudut
(rad/s)
b Induktor dalam rangkaian AC

X L =ω . L

V = VL = Vm sin ωt
- VL mendahului I XL = reaktansi
induktif (Ω )
sebesar 900
(
I = Im sin ωt −
π
2 ) L = induktansi diri
(H)
VL = tegangan sesaat
pada induktor (V)

c Kapasitor dalam rangkaian AC

1
XC=
ωC

XC = reaktansi
kapasitif (Ω )
V = VC = Vm sin ωt C = Kapasitas
- I mendahului VC kapasitor (F)
sebesar 900
(
I = Im sin ωt +
π
2 ) VC = tegangan sesaat
pada kapasitor(V)

d Rangkaian Hambatan (R) dengan Induktor (L) seri

e Rangkaian Hambatan (R) dengan Kapasitor (C) seri


f Rangkaian antara R, L, dan C

D. Resonansi pada Rangkaian Arus Bolak-Balik


Syarat terjadinya resonansi pada rangkaian seri L – C adalah X L = XC . Selain itu,
rangkaian bersifat resisif, sifat induktif dan kapasitifnya saling meniadakan. Besarnya
frekuensi rangkaian seri L – C ditulis dalam rumus berikut.

f¿
1
2π √ −1
L .C
Keterangan:
f = frekuensi (Hz)
L = Induktor (H)
C = kapasitor (F)

E. Daya pada Rangkaian Arus Bolak-Balik


Ada dua jenis daya pada rangkaian arus bolak-balik, yaitu daya semu dan daya
sebenarnya. Persamaan daya semu pada rangkaian arus bolak-balik dituliskan sebagai
berikut:

P=V . I
P=V . I cos θ

Persamaan faktor daya rangkaian arus bolak-balik dirumuskan sebagai berikut:


Keterangan:
P'
cos θ= P' = daya sesungguhnya
P
P = daya semu

Faktor daya jika dihubungkan dengan hambatan dan impedensi akan membentuk sudut tertentu.
Persamaan sudut tersebut dituliskan sebagai berikut.
R
cos θ=
Z

Ekplorasi Diri
1. Sebuah kapasitor murni dengan kapasitas 8 μF dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-
20
balik 110 volt. Tentukan arus yang melalui kapasitor jika frekuensi sumber Hz!
π
2. Sebuah induktor murni memiliki induktansi 0,25 H dihubungkan dengan sumber tegangan
40
bolak-balik 220 volt. Tentukan arus listrik yang melalui induktor jika frekuensi sumber
π
Hz!
3. Rangkaian R – L dengan R = 9 Ω dan L = 120 mH dihubungkan dengan sumber tegangan
100
bolak-balik 120 V, Hz, tentukan :
π
a. Arus yang melalui rangkaian
b. Sudut fase antara arus dan tegangan
4. Rangkaian seri R – C dengan R = 60 Ω dan XC = 80 Ω dihubungkan dengan sumber tegangan
50
bolak-balik 240 V, Hz, tentukan :
π
a. Arus yang mengalir dalam rangkaian
b. Sudut fase rangkaian
5.

Sebuah rangkaian R – L – C seperti pada gambar. Jika R = 40 Ω, C = 500 π F, L = 150 mH


50
dan V = 130 volt, Hz, tentukan:
π
a. tegangan antara titik a dan b
b. tegangan antara titik b dan d

ULANGAN HARIAN
A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Ggl induksi timbul karena .... E. mengubah energi listrik menjadi
A. pemasangan galvanometer pada energi panas
rangkaian 4. Sebuah trafo mempunyai ciri-ciri seperti
B. meletakkan pengantar feromagnetik berikut:
dalam inti kumparan 1) Jumlah lilitan primer lebih sedikit
C. mengalirkan arus dalam pengantar daripada lilitan sekunder
yang berada di dalam medan magnet 2) Kuat arus primer lebih besar
D. menggerakkan penghantar dalam daripada kuat arus sekunder
medan magnet sesuai dengan arah Berdasarkan ciri-cirinya, transformator
garis tersebut berfungsi ....
E. menggerakkan penghantar dalam A. menaikkan arus listrik
medan mangnet sehingga memotong B. menurunkan tegangan listrik
garis – garis gaya magnetik. C. menaikkan tegangan listrik
2. Suatu Loop berbentuk bujur sangkar D. mengubah jenis energi listrik
diletakkan dalam medan magnetik E. mengubah tegangan DC ke AC
homogen. Fluks magnetik yang masuk 5. Perbandingan jumlah lilitan kawat pada
loop maksimum pada posisi .... kumparan primer dan sekunder sebuah
A. tegak lurus medan magnetik transformator adalah 1 : 4. Tegangan dan
B. sejajar medan magnetik kuat arus memasukkannya masing-
C. membentuk sudut lancip dengan masing 10 V dan 2 A . jika daya rata-rata
medan magnetik yang berubah menjadi kalor pada
D. membentuk sudut tumpul dengan transformator tersebut adalah 4 W dan
medan magnetik tegangan keluarnya 40 V, kuat arus
E. membentuk sudut 360ο keluarannya bernilai ....
3. fungsi transformator step down adalah ... A. 0,3 A D. 0,6 A
A. menurunkan arus listrik B. 0,4 A E. 0,7 A
B. menaikkan tegangan listrik C. 0,5 A
C. menurunkan tegangan listrik 6. Sifat berikut yang sesuai dengan ciri
D. mengubah teganga AC ke DC rangkaian seri R-L-C yaitu....
A. arus I mendahului 90o terhadap VL
B. arus I tertinggal 90o terhadap V 12. Sebuah kawat terdiri dari 400 lilitan
C. arus I tertinggal 90o terhadap VC diterobos medan magnetik yang berubah
D. arus I mendahului 90o terhadap V terhadap waktu persamaan Φ=3 t 2 −4 ,
E. tegangan pada resistor VR sefase satuan dalam SI. Besar ggl induksi yang
dengan arus I terjadi pada saat t = 2 s adalah ....
7. Pada rangkaian seri R-L-C, berfungsi A. 6.900 V D. 3.600 V
resonansi dapat diperkecil dengan .... B. 6.500 V E. 1.500 V
A. memperkecil R C. 4.800 V
B. memperbesar L 13. Sebuah arus listrik searah (DC) sebesar
C. memperbesar tegangan 3 A yang mengalir melewati suatu
D. memperkecil C filamen pemanas mampu menghasilkan
E. memperbesar arus daya listrik sebesar W. Jika digunakan
8. Pada percobaan Faraday, timbulnya ggl arus bolak-balik (AC) dengan nilai
induksi pada ujung-ujung kumparan puncak sebesar 3 A juga, besar daya
pada saat : listrik sekarang adalah ....
1) magnet diam di luar kumparan A. ½ W D. 3 W
2) magnet diam di dalam kumparan B. W E. 4 W
3) magnet digerakkan masuk kumparan C. 2 W
4) magnet digerakkan keluar kumparan 14.
pernyataan yang benar adalah nomor....
A. 1) dan 2) D. 2) dan 4)
B. 1) dan 3) E. 3) dan 4)
C. 2) dan 3) Sebuah rangkaian R-L dihubungkan
9. Suatu rangkaian R-L-C dipasang pada dengan sumber tegangan bolak-balik 100
tegangan listrik bolak-balik yang nilai volt seperti gambar. Angka yang
efektifnya 100 V, f = 60 Hz, R = 10 Ω, L ditunjukkan oleh amperemeter dan
= 26,5 mH, dan C = 106 μF, maka besar voltmeter berturut-turut 60 volt dan 2 A.
impedensinya adalah .... Besarnya reaktansi induktif adalah ....
A. 15 Ω D. 18 Ω A. 20 Ω D. 50 Ω
B. 16 Ω E. 19 Ω B. 30 Ω E. 60 Ω
C. 17 Ω C. 40 Ω
10. Perhatikan gambar berikut! 15. Sebuah transformator dihubungkan
dengan sumber arus listrik bolak-balik 2
A, 220 volt. Ternyata outputnya 330
watt, maka efisiensi transformator
Pada rangkaian AC, besarnya impedansi tersebut adalah ....
adalah .... A. 50% D. 85%
A. 13 Ω D. 25 Ω B. 75% E. 90%
B. 17 Ω E. 35 Ω C. 80%
C. 20 Ω 16. Sebuah induktor terbuat dari kumparan
11. Reaktansi induktif sebuah induktor akan kawat dengan lilitan 150 lilitan. Jika
memperbesar jika .... panjang kumparan 25 cm, luas
A. frekuensi arusnya diperbesar, penampang 5 cm2 dan arus yang
induktansi induktor diperbesar mengalir 4 A, maka energi yang
B. frekunsi arusnya diperbesar, tersimpan pada induktor adalah ....
induktansi induktor diperkecil A. 0,25 J D. 0,90 J
C. frekuensi arusnya diperbesar, arus B. 0,45 J E. 1,20 J
listriknya diperbesar C. 0,60 J
D. frekuensi arus diperkecil, induktansi 17. Sebuah kawat yang panjangnya 1,5 m
induktor diperbesar bergerak tegak lurus pada medan magnet
E. frekuensi arus tetap, induktansi dengan kecepatan 12 m/s. Jika pada
indoktor diperkecil
ujung-ujung kawat tersebut 50
frekuensi sumber Hz maka kuar arus
menghasilkan potensial sebesar 3 volt, π
maka besarnya induksi magnetiknya yang melaui kapasitor adalah ....
adalah .... A. 0,12 A D. 0,30 A
A. 0,17 Wb/m2 D. 0,64 Wb/m2 B. 0,15 A E. 0,35 A
B. 0,35 Wb/m2 E. 0,81 Wb/m2 C. 0,25 A
C. 0,56 Wb/m2 20. Perhatikan gambar berikut!
18. Sebuah generator menghasilkan
tegangan 120 volt. Kumparan generator
memiliki luas bidang 40 cm2 dan
50 Dalam rangkaian arus bolak-balik
berfungsi Hz. Jika medan magnet
π mengalir melalui resistor 6 Ω, induktor
yang melingkupi sebesar 0,5 T, maka dengan reaktansi XL = 2 Ω, kapasitor
jumlah lilitan pada kumparan adalah .... dengan reaktansi XC = 10 Ω, dan Vbc = 10
A. 600 lilitan D. 1.200 lilitan V, maka besarnya tegangan Vad
B. 800 lilitan E. 1.500 lilitan adalah ....
C. 1.000 lilitan A. 10 V D. 40 V
19. Sebuah kapasitor murni dengan B. 20 V E. 50 V
kapasitas 10 μF dihubungkan dengan C. 30 V
sumber tegangan AC 120 volt. Jika

B. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!


1. Sebuah permukaan bidang dengan luas 500 cm2 terletak di dalam medan magnet
homogen B = 0,08 Wb/m2. Tentukan besarnya fluks magnet jika:
a. garis medan sejajar bidang
b. garis medan membentuk sudut 53o terhadap permukaan bidang
2. Sebuah penghantar U berada dalam medan magnet homogen 0,8 Wb/m2. Hambatan
penghantar sebesar 12 Ω dan di atas penghantar diletakkan kawat lurus yang panjangnya
20 cm. Kawat tersebut digerakkann ke kanan dan menimbulkan arus induksi 5 μA.
Tentukan kecepatan gerak kawat tersebut!
3. Sebuah kumparan yang dialiri arus merupakan fungsi waktu i=t 3−t +5 ,dengan i dalam
ampere dan t dalam sekon . Jika induktansi diri pada kumparan sebesar 2 H, tentukan ggl
induksi pada saat t = 2 sekon!
4. Pada frekuensi 1.200 Hz, reaktansi induktif dari sebuah induktor adalah 200 Ω dan
reaktansi kapasitif dari sebuah kapasitor adalah 5.000 Ω. Jika induktor dan kapasitor
dirangkai seri pada suatu rangkaian arus bolak-balik, tentukan besarnya frekuensi
resonansinya!
5. Hitunglah besarnya arus pada rangkaian berikut!
LATIHAN ULANGAN AKHIR SEMESTER

A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat


1. Gelombang yang arah rambatnya sejajar B. 0,225 m/s E. 0,5 m/s
dengan arah getarannya adakah .... C. 0,125 m/s
A. gelombang longitudinal 7. Resonansi kedua pada suatu percobaan
B. gelombang transversal terjadi ketika permukaan air di dalam
C. gelombang elektromagnetik tabung berada 15 cm dari ujung atas
D. gelombang magnetik’ tabung. Resonansi ketiga akan terjadi
E. gelombang mekanik jika permukaan air di dalam tabung akan
2. Berikut ini merupakan gelombang bertambah naik ....
mekanik: A. 30 cm D. 15 cm
1) Gelombang bunyi B. 25 cm E. 10 cm
2) Gelombang pada tali C. 20 cm
3) Gelombang pada permukaan air 8. Alat fathometer mencatat selang waktu
4) Gelombang cahaya 0,5 sekon sejak pulsa ultrasonik dikirim
Pernyataan yang tepat ditunjukkan oleh sampai diterima kembal. Cepat rambat
nomor .... bunyi dalam air sebesar 1.200 m/s. Dari
A. 1) dan 3) D. 1), 2), 3) dan 4) data yang ada dapat disimpulkan bahwa
B. 2) dan 4) E. 4) saja kedalaman laut adalah ....
C. 1), 2), dan 3) A. 200 m D. 600 m
3. Perubahan bentuk gelombang ketika B. 300 m E. 1.200 m
gelombang merambat melalui suatu C. 400 m
medium merupakan peristiwa .... 9. Seberkas cahaya jatuh tegak lurus
A. pembiasan gelombang mengenai dua celah yang berjarak 0,4
B. pemantulan gelombang’ mm. Garis terang kedua yang dihasilkan
C. dispersi gelombang pada layar berjarak 0,8 mm dari terang
D. polarisasi gelombang pusat. Jika panjang gelombang cahaya
E. difraksi gelombang yang digunakan 560 nm, maka jarak
4. Dalam waktu 8 sekon, sebuah layar ke celah adalah ....
gelombang merambat di udara. Jika A. 1,64 cm D. 28,6 cm
cepat rambat gelombang 400 m/s, maka B. 16,4 cm E. 52,4 cm
panjang gelombang yang merambat C. 2,86 cm
yaitu .... 10. Sebuah kisi Difraksi berjarak 2 m dari
A. 320 km D. 0,32 km layar. Orde pertama terbentuk pada jarak
B. 32 km E. 0,032 km 1,5 cm. Jika panjang gelombang cahaya
C. 3,2 km yang digunakan 600 nm, kisi difraksi
5. Suatu gelombang berjalan memiliki tersebut memiliki .... goresan/cm.
amplitudo 20 cm dan panjang A. 500 D. 125
gelombangnya 5 cm. Jika periode B. 400 E. 100
gelombang 0,2 sekon, maka kecepatan C. 250
sudutnya adalah .... 11. Seutas dawai dengan panjang 150 cm
A. 2 π rad/s D. 8 π rad/s ditegangkan sehingga frekuensi nada
B. 4 π rad/s E. 10 π rad/s atas pertamanya sebesar 175 Hz. Cepat
C. 6 π rad/s rambat gelombang pada dawai yaitu ....
6. Sebuah gelombang dinyatakan dengan A. 352,6 m/s D. 262,5 m/s
π B. 324,2 m/s E. 175,6 m/s
persamaan y=2sin t cos 2 πx . Jika x
4 C. 283,5 m/s
dan y dalam cm dan t dalam sekon, maka 12. Sebuah pipa organa terbuka
cepat rambat gelombang tersebut menghasilkan frekuensi nada atas kedua
adalah .... sebesar 200 Hz. Jika cepat rambat bunyi
A. 0,45 m/s D. 0,25 m/s
di udara 360 m/s, maka panjang pipa 18. Sebuah bola bermuatan listrik besarnya
tersebut adalah .... 40 μC. Kuat medan listrik pada jarak 60
A. 0,75 m D. 2,85 m cm dari muatan tersebut adalah ....
B. 1,50 m E. 3,05 m (k = 9 x 109 Nm2/C2)
C. 2,7 m A. 1,0 x 105 N/C
13. Sebuah kereta api dengan kelajuan 25 B. 2,2 x 105 N/C
m/s bergerak meninggalkan stasiun. Jika C. 1,0 x 105 N/C
masinis membunyikan peluit dengan D. 6,0 x 105 N/C
frekuensi 120 Hz dan cepat rambat bunyi E. 6,0 x 105 N/C
di udara saat itu 340 m/s maka frekuensi 19. Dua buah muatan yang berada di udara
peluit yang didengar oleh seorang mempunyai muatan q1 = 4 μC dan q2 = -
pedagang makanan yang berada di 6 μC. Jika kedua muatan terpisah sejauh
stasiun adalah .... 2 cm, besar gaya elelktroststis dan
A. 256 Hz D. 129 Hz sifatnya adalah ....
B. 232 Hz E. 118 Hz A. 450 N, tarik-menarik
C. 158 Hz B. 450 N, tolak-menolak
14. Sebuah bel berdering dengan intensitas C. 540N, tarik-menarik
10-5 W/m2 (intensitas ambang dengar D. 540N, tolak-menolak
telinga adalah 10-12 W/m2). Sebuah titik E. 600N, tarik-menarik
A sejauh 10 m dari sumber bunyi bel dan 20. Sebuah titik berada dalam medan listrik
titik B sejauh 15 m. Perbandingan oleh muatan sebesar 4 μC. Jika kuat
intensitas bunyi dititik A dan B medan listrik pada titik tersebut sebesar
adalah .... 800 N/C, maka jarak titik terhadap
A. 4 : 9 D. 10 : 15 muatan adalah ....
B. 5 : 12 E. 12 : 15 A. √ 5 m D. 4√ 5 m
C. 9 : 4 B. 2√ 5 m E. 5√ 5 m
15. Peristiwa bergetarnya suatu benda C. 3√ 5 m
karena pengaruh getaran sumber bunyi 21. Sebuah bola konduktor berongga
lain disebut .... memiliki jari-jari 20 cm dan diberi
A. difraksi D. Refraksi muatan +5 μC. Kuat medan listrik di
B. resonansi E. Interferensi suatu titik berjarak 25 cm dari pusat bola
C. refleksi adalah ....
16. Sebuah kisi yang memiliki 20.000 garis A. 7,2 x 103 N/C
per sentimeter menerima seberkas B. 7,2 x 104 N/C
cahaya monokromatis. Sudut terang C. 7,2 x 105 N/C
pertama 30o. Panjang gelombang yang D. 7,2 x 106 N/C
digunakan adalah .... E. 7,2 x 107 N/C
A. 500 nm D. 150 nm 22. Kuat medan listrik homogen sebesar 200
B. 450 nm E. 100 nm N/C menembus bidang yang memiliki
C. 250 nm panjang 30 cm dan lebar 30 cm dengan
17. Perhatikan pernyataan berikut ini! sudut 60o. Fluks medan listrik sebesar ....
1) Besarnya muatan A. nol D. 18 Wb
2) Jarak terhadap muatan B. 4,5 Wb E. 27 Wb
3) Jenis muatan C. 9,0 Wb
4) Jenis medium antara muatan dan titik 23. Diperlukan usaha sebesar 4 J untuk
Kuat medan listrik yang ditimbulkan memindahkan muatan 10 C dari titik A
oleh muatan listrik pada sebuah titik ke titik B yang berjarak 20 cm. Beda
bergantung pada nomor .... potensial antara titik A dan titik B
A. 1) dan 2) D. 1), 2), dan 3) sebesar ....
B. 1) dan 3) E. 10, 2), 3), dan 4) A. 0,02 volt D. 0,4 volt
C. 2) dan 4) B. 0,04 volt E. 8 volt
C. 0,1 volt D. panjang kawat dan jarak titik ke
24. Titik x terletak 1,5 cm dari muatan +3 μ kawat
C jika k = 9 x 109 Nm2/C2, potensial E. hambatan kawat dan jarak titik ke
listrik di titik x sebesar .... kawat
A. 1,1 x 106 volt 30. Sebuah kawat yang panjangnya tidak
B. 1,2 x 106 volt terhingga memiliki arus 10 A. Jika
C. 1,3 x 106 volt induksi magnetik pada sebuah titik pada
D. 1,6 x 106 volt jarak R dari kawat sebesar 1,6 x 10-3
E. 1,8 x 106 volt Wb/m2, maka besarnya R adalah ....
25. Segumpal awan dengan potensial 2,5 A. 0,125 mm D. 125 mm
MV terhadap bumi melepaskan muatan B. 1,25 mm E. 1.250 mm
listrik sebesar 20 C ketika terjadi kilat C. 12,5 mm
antara awan dan bumi. Besarnya energi 31. Sebuah lilitan pada sebuah toroida yaitu
yang hilang pada peristiwa tersebut 600 lilitan. Jika besarnya arus 3A
adalah .... menghasilkan induksi magnetik 2,1 x
A. 5 x 104 J D. 5 x 107 J 10-3 T pada pusat toroida, maka jari-jari
B. 5 x 105 J E. 5 x 108 J rata-ratanya adalah .....
C. 5 x 106 J A. 12 cm D. 27 cm
26. Perhatikan rangkaian kapasitor berikut! B. 17 cm E. 35 cm
C. 21 cm
32. Sebuah solenoida memiliki panjang 20
cm dengan induksi magnetik di pusatnya
Jika C1 = C2 = 40 pF, C3 = 10 pF, maka sebesar 2 A. Jumlah lilitan pada
besarnya muatan total yang tersimpan solenoida adalah ....
dalam rangkaian adalah .... A. 10 D. 500
A. 2,33 nC D. 330 nC B. 100 E. 1.000
B. 3,3 nC E. 3.300 nC C. 200
C. 33 nC 33. Sebuah elektron bergerak dalam medan
27. Perhatikan tabel berikut ini! magnet homogen 4 x 10-4 Wb/m2 dan
Data Konstanta mengalami gaya Lorentz 0,02 N. Jika
Luas Jarak
ke- Dialektrik arah gerak elektron membentuk sudut
1 ½A ½d k 53o terhadap arah medan magnet, maka
2 ¼A d 2k kecepatan elekteron sebesar ....
Perbandingan antara kapasitas kapasitor
A. 3,9 x 1017 m/s
data pertama dan kedua adalah ....
B. 3,9 x 1018 m/s
A. 1 : 3 D. 2 : 3
C. 3,9 x 1019 m/s
B. 1 : 2 E. 3 : 2
D. 3,9 x 1020 m/s
C. 2 : 1
E. 3,9 x 1021 m/s
28. Kapasitor dengan kapasitas 60 μF di
34. Dalam sebuah medan magnet homogen
dalamnya tersimpan muatan 30 μC.
dengan induksi magnetik 0,8 T
Besarnya tegangan yang dihubungkan
diletakkan sebuah kawat lurus panjang
dengan kapasitor tersebut adalah ....
100 cm. Jika kawat dialiri arus 2,5 A
A. 0,8 volt D. 0,05 volt
tegak lurus medan magnet, maka
B. 0,5 volt E. 0,02 volt
besarnya gaya yang di alami kawat
C. 0,2 volt
adalah ....
29. Induksi magnetik di suatu titik dekat
A. 0,2 N D. 5 N
kawat lurus panjang yang berarus listrik
B. 0,5 N E. 10 N
dipengaruhi oleh ....
C. 2 N
A. hambatan dan kuat arus kawat
35. Arah arus listrik akibat ggl induksi pada
B. kuat arus dan jarak titik ke kawat
suatu rangkaian adalah sedemikian rupa
C. kuat arus dan panjang kawat
sehingga menimbulkan medan magnet
induksi yang menentang perubahan
medan magnet, pernyataan tersebut adalah 1.000 Ω. Jika induktor dan
merupakan hukum .... kapasitor dirangkai seri pada suatu
A. Lorentz D. Ampere rangkaian arus bolak-balik maka
B. Faraday E. Lenz besarnya frekuensi agar terjadi
C. Coulomb resonansi adalah ....
36. Bidang seluas 100 cm2 diletakkan A. 562 Hz D. 1.087 Hz
dengan membentuk sudut 30o terhadap B. 837 Hz E. 1.235 Hz
medan magnet 3,6 x 10-5 Wb/m2. C. 928 Hz
Besarnya fluks magnet yang dihasilkan 39. Rangkaian seri R – L – C dengan
adalah .... 100
frekuensi Hz memiliki hambatan R
A. 1,8 x 10-6 weber π
B. 1,8 x 10-7 weber = 90 Ω, XL =150 Ω dan XC =30 Ω.
C. 1,8 x 10-8 weber Besarnya impendansi pada rangkaian
D. 5,6 x 10-6 weber adalah ....
E. 5,6 x 10-7 weber A. 30 Ω D. 150 Ω
37. Sebuah penghantar berupa kumparan B. 90 Ω E. 180 Ω
dengan 50 lilitan digerakkan menjauhi C. 130 Ω
sebuah medan magnet. Jika kekuatan 40. Sebuah arus searah (DC) sebesar 3 A
induksi medan magnet berkurang 0,04 yang mengalir melewati suatu filamen
Wb selama 0,1 sekon, maka ggl induksi pemanas mampu menghasilkan daya
antara ujung-ujung penghantar adalah .... listrik sebesar W. Jika digunakan arus
A. 20 volt D. 2 Volt bolak-balik (AC) dengan nilai puncak
B. 10 volt E. 0,2 volt sebesar 3 A juga, besar daya listrik
C. 4 volt sekarang adalah ....
38. Pada frekuensi 600 Hz, reaktansi induksi A. ½ W D. 3 W
dari sebuah induktor adalah 300 Ω dan B. W E. 4 W
reaktansi kapasitif dari sebuah kapasitor C. 2 W

B. Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat!


1. Dua buah gelombang bunyi yang memiliki frekuensi sama mengalami interferensi
maksimum kedua ketika jaak tempuhnya 20 cm. Tentukan panjang gelombang yang
terjadi!
2. Suatu gelombang merambat pada sebuah tambang dengan persamaan
y=3 sin (
π t x
)
+ m, tentukan :
2 0,1 2
a. Panjang gelombang
b. Bilangan gelombang
3. Seberkas cahaya melewati celah sempit sehingga menghasilkan inteferensi maksimum
orde kedua dengan sudut simpangan 37o. Jika lebar celah 0,5 mm, tentukan panjang
gelombang yang digunakan!

4.

Sebuah keping sejajar memiliki luas 20 cm2 dan jarak antara kedua keping 1,77 mm (
ε 1=2 , ε 2=4). Tentukan nilai kapasitas kapasitor!
5. Dua buah partikel m1 dan m2 memiliki perbandingan 2 : 3 dan muatan masing-masing q1
dan q2. Kedua partikel tersebut bergerak melingkar dalam bidang yang tegak lurus
terhadap medan magnet homogen. Jika q1 : q2 = 1 : 2 dan momentum kedua partikel
sama, tentukan perbandingan jari-jari orbit r1 dan r2 !

Anda mungkin juga menyukai