Anda di halaman 1dari 19

INDUKTANSI

INDUKTANSI
INDUKTANSI
INDUKTANSI

Sifat sebuah rangkaian listrik atau komponen yang menyebabkan timbulnya


GGL di dalam rangkaian sebagai akibat perubahan arus yang melewati
rangkaian (self inductance) atau akibat perubahan arus yang melewati
rangkaian tetangga yang dihubungkan secara magnetis (induktansi bersama
atau mutual inductance) disebut dengan Induktansi.

Induksi medan listrik akan muncul jika sebuah


induktor dialiri arus listrik. Pada setiap kawat lilitan
akan memancarkan medan listrik dengan arah
yang sama terhadap aliran arus. Peristiwa ini
disebut dengan induksi diri (self induction).
Fluks magnetik

Fluks magnetik menyatakan jumlah garis gaya yang


menembus permukaan dalam arah tegak lurus.
Fluks magnetik diperoleh dengan melakukan
integrasi dari produk skalar antara vektor medan
magnetik dengan vektor elemen luas.

Φ = Fluks magnetik (Wb)


B = Medan magnetik (Wb/m2)
A = Luas penampang (m2)
θ = Sudut antara arah medan magnetik (B) dengan
arah normal bidang (N)
Fluks magnetik

Contoh Soal

B = 0.1 T
ΦB = B A cos θ
r = 1.4 m
= 0.1 6.16 cos 60o
A=π𝐫𝟐 = 0.616 x 0.5
22 = 0.308 Wb
= 𝒙 𝟏. 𝟒𝟐
7
A = 6.16 m2
Hukum Induksi Faraday

“Apabila terjadi perubahan dalam suatu Besarnya GGL


loops maka dihasilkan gaya gerak listrik
Besarnya ggl yang dihasilkan bergantung
(tegangan listrik) induksi yang berbanding pada berapa cepat perubahan fluks
lurus dengan laju perubahan fluks”. berlangsung, bukan bergantung pada berapa
nilai fluks saat itu. Juga makin banyak lilitan
pada kumparan makin besar ggl induksi yang
dihasilkan.

ΦB = B A cos θ
ΦB = Fluks magnetik (Wb)
ε = Ggl induksi (volt)
B = Medan magnetik (Wb/m2)
N = Jumlah lilitan
A = Luas penampang (m2)
dΦ = Fluks magnetik (Weber atau Wb) θ = Sudut antara arah medan magnetik (B)
dt = Perubahan waktu (sekon) dengan arah normal bidang (N)
Hal-hal yang mengubah fluks

Arus induksi muncul bila adanya


perubahan fluks. Hal-hal yang
dapat mengubah fluks diantaranya :
• Perubahan medan magnetik
dalam kumparan
• Perubahan luas kumparan atau
bagian kumparan yang dilalui
medan magnetik
• Perubahan sudut antara arah
normal kumparan dan arah
medan magnetik
Hukum Induksi Faraday

Δ𝑩 Δ𝑨 Δ(cos θ)
εind= -N A cos θ εind= -N B cos θ εind= -N B A
Δt Δt Δt

εind = Ggl induksi (volt)


N = Jumlah lilitan
Δt = perubahan waktu (s)
B = Medan magnetik (Wb/m2)
A = Luas penampang (m2)
θ = Sudut antara arah medan magnetik (B) dengan
arah normal bidang (N)
Hukum Induksi Faraday

ΔΦB
εind = Ggl induksi (volt) εind = -𝐍
Δt
N = 200 lilitan
ΔΦB = (6 – 2.5) x 10-3 Wb 3.5 x 10−3
= -𝟐𝟎𝟎
= 3.5 x 10-3 Wb 0.7
Δt = 0.7 s = -𝟏𝟎𝟎𝟎 𝐱 10−3
= -𝟏 V
Hukum Lenz

“Arah arus induksi dalam suatu Sifat dari rangkaian elektronika yang
kumparan adalah sedemikian rupa menyebabkan timbulnya potensial
sehingga medan magnet yang listrik secara proporsional
dihasilkan arus tersebut melawan terhadap arus yang mengalir pada
perubahan fluks penyebabnya.” rangkaian tersebut

Sifat-sifat Induksi
• Induksi Diri
• Induksi Bersama
Induksi Diri Sebuah Kumparan

Perubahan arus dalam kumparan Besarnya induktansi solenoida dan


ditentukan oleh perubahan fluks toroida dapat kita ketahui dengan
magnetik 0 dalam kumparan. menggunakan persamaan berikut:
Besarnya induksi diri dari suatu
kumparan ialah:
Induksi Diri bersama Sebuah Kumparan

Sifat dari rangkaian elektronika Definisi induktansi bersama dapat


yang potensial listrik dalam dilihat dari persamaan berikut :
suatu rangkaian ditimbulkan
oleh perubahan arus dari
rangkaian lain.

N2ϕ2 ialah banyaknya tautan fluksi


dengan kumparan 2. Jika bahan
feromagnetik tidak ada, maka fluks
ϕ2 berbanding langsung dengan
arus I dan induktansi mutualnya
konstan, tak bergantung pada I1
INDUKTANSI BERSAMA

Galvanometer adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk


mengukur keberadaan arus listrik di dalam suatu rangkaian
listrik. Penemu galvanometer ialah André-Marie AmpèreCara
kerja dari galvanometer sama seperti amperemeter
, voltmeter, ohmmeter dan motor listrik. Keberadaan arus listrik
ditandai dengan bergeraknya jarum penunjuk dengan sudut
simpangan tertentu. Galvanometer memiliki
kepekaan pengukuran yang lebih tinggi dibandingkan dengan
amperemeter
Induksi Diri Sebuah Kumparan
Jika arus tersebut berubah terhadap waktu.

Pada waktu arus meningkat, akan


dibangkitkan medan magnet yang
meluas. Arah arus yang
diinduksikan itu berlawanan dengan
Kita dapat membangkitkan medan arah arus yang menginduksikan,
magnet di sekeliling penghantar dengan disebut dengan induksi timbal
adanya aliran arus dalam penghantar balik (mutual induction). Tetapi
tersebut. ketika arus yang menginduksikan
Medan magnet akan meningkat jika arus menurun, maka arah arus yang
yang mengalir meningkat dan jika arus diinduksikan itu sama dengan arah
dari arus yang menginduksikan.
mengecil maka medan magnet pun
mengecil.
RANGKAIAN INDUKTOR
Induksi Diri Sebuah Kumparan

Karena fluks berbanding lurus dengan kumparan


Ggl yang dibangkitkan akan menjadi 1, maka ε2 harus sebanding dengan laju
lebih kuat bila dua kumparan itu perubahan arus pada kumparan 1.
dililitkan pada inti besi. Sedangkan
penginduksian yang lebih baik, pada
satu inti besi yang sama. Jika perubahan arus kumparan 2 menginduksi ggl
pada kumparan 1, maka konstanta pembanding
akan bernilai sama.

Nilai M tergantung pada ukuran kumparan,


jumlah lilitan, dan jarak pisahnya.
ε = GGL Induksi (Volt)
∆I/ ∆t = Perubahan kuat arus (ampere/detik)
CONTOH SOAL

Sebuah kumparan mempunyai Diketahui:


induktansi diri 2,5 H. Kumparan L = 2,5 Henry
tersebut dialiri arus searah yang Δt = 0,4 s
besarnya 50 mA. Berapakah I1 = 50 mA = 5 × 10-2 A
besar ggl induksi diri kumparan
I2 = 0
apabila dalam selang waktu 0,4
sekon kuat arus menjadi nol? Ditanya: ε = … ?
Jawab :
ENERGI INDUKTANSI

Anda mungkin juga menyukai