Anda di halaman 1dari 34

Jika ditemukan tercecer,

mohon diberikan kepada yang namanya dibawah ini:

Semoga Allah membalas kebaikanmu…..

Hak Mencipta hanya pada Allah Subhanahu wa Ta'ala


Tidak Dilarang Keras mengcopy, memperbanyak, dan mengedarkan
asal bukan untuk kepentingan komersial
Safar 1441 H

= SMA Negeri 8 Pekanbaru =


1

1. INDUKSI FARADAY DAN HUKUM LENZ

1.1. FLUKS MAGNETIK ()


Medan magnetik dapat
digambarkan sebagai garis-garis gaya
atau garis medan. Jika induksi
magnetiknya semakin kuat maka
garis medan itu digambarkan dengan
rapat, dan sebaliknya. Jadi Induksi
magnetik adalah ukuran kerapatan
garis-garis medan magnetik (B).
Konsep Fluks magnetik dikemukakan
oleh Michael Faraday untuk
menyatakan medan magnetik.

Fluks Magnetik adalah jumlah medan magnetik


yang memotong suatu bidang, dan didefinisikan
sebagai hasil kali antara komponen induksi magnetik
tegak lurus bidang B dengan luas bidang A.

Jika  adalah sudut apit terkecil antara arah induksi magnetik B dengan arah
normal bidang maka

 = A.B cos  (5 – 1)

Satuan untuk Fluks magnetik adalah Weber (disingkat Wb) dimana 1 Wb = 1 T. m2

@Induksi Elektromagnetik
2

x Soal Latihan 1.
y
q1

1.  Tentukan fluks magnetik yang melalui penampang ujung dari sebuah solenoida
yang panjangnya 25 cm, memiliki lilitan. Jika jari-jari solenoida 2 cm dan
mengalirkan arus 2,5 A.

2.  Sebuah medan magnetik yang besarnya 0,8 T


berarah ke sumbu x. Sebuah kumparan sekunder Y
dengan panjang sisi 5 cm memiliki satu lilitan dan B
membuat sudut  terhadap sumbu z seperti
ditunjukkan pada gambar. Tentukan fluks magnetik
yang melalui kumparan ketika:
a.  = 00 c.  = 530
5 
b.  = 370 d. sin  =13 Z

3.  Sebuah bidang limas dengan ukuran seperti B


pada gambar, diletakkan di dalam medan
magnetik yang besar induksinya 0,5 T dan A
C
berarah ke sumbu Y+. Tentukanlah besarnya fluks 30 cm
pada masing-masing bidang. E

F 40 cm D

@Induksi Elektromagnetik
3

1.2. HUKUM FARADAY


Hukum ini menerangkan hubungan antara ggl hasil induksi dengan fluks
magnetik. Berdasarkan percobaannya, Faraday mengemukakan bahwa :

GGL induksi yang terjadi antara ujung-ujung suatu loop kawat


berbanding lurus dengan laju perubahan fluks magnetik yang
dilingkupi kawat tersebut (Michael Faraday, 1791 – 1867)

Secara matematis, hukum Faraday dituliskan dengan:

ΔΦ dΦ
=-N = - N (5 – 2)
Δt dt
Dimana :
 = ggl induksi antara ujung-ujung penghantar (Volt = V)
N = Banyaknya lilitan pada kumparan
 = perubahan fluks magnetik (Wb)
t = selang waktu untuk perubahan fluks magnetik (detik)

Tanda negatif pada persamaan diatas dinyatakan oleh Hukum Lenz untuk
menentukan arah, untuk penyederhanaan perhitungan, tanda minus untuk hukum
faraday tersebut tidak perlu ditulis.

1.3. HUKUM LENZ


Beda potensial yang terjadi akibat perubahan fluks magnetik disebut dengan
gaya gerak listrik induksi (ggl induksi). Apabila ggl induksi dihubungkan dengan
suatu rangkaian tertutup dengan hambatan tertentu, maka mengairlah arus listrik
yang disebut dengan arus induksi. Jadi ggl induksi dan
arus induksi hanya ada selama perubahan fluks
magnetik terjadi.

Jika ggl induksi timbul pada suatu rangkaian,


maka arah arus induksi yang dihasilkan
mempunyai arah sedemikian rupa sehingga
menimbulkan medan magnetik yang menentang
perubahan medan magnet.

@Induksi Elektromagnetik
4

Pada gambar pertama, ketika


kutub utara magnet batang
didekatkan, maka akan ada fluks
magnetik yang arahnya dari kutub
utara menuju ke dalam kumparan.
Sesuai dengan hukum Lenz,
maka arah fluks magnetik yang
dihasilkan oleh arus pada
kumparan haruslah berlawanan
arah dengan fluks induksi yang
dihasilkan oleh magnet batang.

Sehingga fluks total yang dilingkupi kumparan akan konstan. Arah arus
induksi yang ditimbulkan oleh kumparan akan mengikuti kaidah tangan pertama
induksi magnetik pada kawat melingkar.

Jelaskanlah bagaimana
arus induksi yang muncul pada
kumparan seperti pada gambar
kedua ini.

Agar lebih jelas, perhatikanlah diagram dibawah ini

@Induksi Elektromagnetik
5

x Soal Latihan 1.
y
q1

4.  Fluks magnetik sebuah loop kawat yang terdiri dari empat lilitan dinyatakan
dengan :
(t) = (t2 – 4t) x 10-2 Wb
dengan t dalam sekon.
a. Tentukan ggl induksi sebagai fungsi waktu
b. Tentukan baik fluks magnetik maupun ggl induksi pada saat t = 0, t = 2 s, dan t
=4s
c. Kapankah fluks akan bernilai nol? Dan hitung ggl induksi saat fluks
magnetiknya bernilai nol!
d. Kapankah fluks magnetik akan bernilai maksimum? Berapa besar ggl pada
saat itu?
e. Berapakah nilai fluks magnetik pada saat nilai ggl induksi bernilai nol?

5.  Sebuah kumparan terdiri dari 100 lilitan dipengaruhi oleh perubahan medan
magnetik sehingga fluks magnetiknya yang melalui kumparan adalah 2 x 10-4 Wb.
Jika kumparan ditarik cepat sehingga fluks magnetik yang dilingkupinya berkurang
menjadi nol dalam waktu 0,1 detik, tentukan besarnya ggl induksi pada saat itu

@Induksi Elektromagnetik
6

6.  Fluks magnetik yang memotong suatu kumparan berkurang dari 5 Wb menjadi


nol dalam waktu 8 detik. Jika banyak lilitan kumparan adalah 3 lilitan dan
hambatan listriknya 0,3 ohm, berapakah besarnya kuat arus yang mengalir melalui
kumparan?

7.  Sebuah magnet batang digerakkan menjauhi kumparan yang terdiri atas


600 lilitan. Fluks magnetik yang dilingkupi kumparan berkurang dari 6 x 10-5 Wb
menjadi 2 x 10-5 Wb dalam selang waktu 0,002 detik. Berapa ggl rata-rata yang
diinduksikan pada ujung-ujung kumparan

8. Sebuah kumparan yang terdiri dari 200 lilitan dan memiliki hambatan 4 ohm
berada di dalam medan magnetik yang arahnya sejajar dengan sumbu kumparan.
Jika besar fluks magnetik yang memotong kumparan berubah-ubah menurut
persamaan:
 = 10-6 sin (2 x 10-3t)
dengan  dalam Wb dan t dalam sekon, tentukanlah:
a. ggl induksi maksimum antara ujung-ujung kumparan
b. kuat arus induksi maksimum yang melalui kumparan tersebut

@Induksi Elektromagnetik
7

2. GAYA GERAK LISTRIK DAN ARUS INDUKSI


2.1. GAYA GERAK LISTRIK INDUKSI

Imbas elektromagnetik (arus listrik induksi) adalah gejala terjadinya


arus listrik dalam suatu penghantar akibat adanya perubahan
medan magnetik.

Ggl induksi dapat terjadi karena perubahan fluks magnetik dan perubahan fluks
magnetik ini dapat dilakukan dengan:
 menggerakkan magnet di dalam kumparan yang diam
 menggerakkan kawat di dalam medan magnetik
 Memutar magnet di dekat kumparan
 Memutar magnet di dalam kumparan
 Mnggerakkan magnet keluar/masuk dalam kumparan
 Memutus/menyambungkan arus listrik searah yang melalui kumparan

Dari persamaan fluks, yaitu  = B A cos , maka didapatkan bahwa perubahan


fluks magnetik dapat dilakukan dengan tiga cara:
1 Perubahan besar induksi magnetik B, yang digunakan pada prinsip kerja dari
transformator
2 Perubahan sudut antara arah B dengan arah normal bidang, yang digunakan
pada prinsip kerja dari generator
3 Perubahan luas bidang kumparan yang dipotong oleh fluks magnetik

2.2. PENYEBAB PERUBAHAN FLUKS MAGNETIK

Jika suatu loop penghantar digerakkan memotong tegak lurus medan


magnetik B, akan menimbulkan arus induksi dalam loop penghantar tersebut.

@Induksi Elektromagnetik
8

Misalkan jika penghantar kita gerakkan seperti pada diagram di atas, maka
akan muncul gaya magnetik. yang besarnya :

F = il x B

Gaya magnetik ini cenderung melawan arah gaya penggeraknya, oleh


karena itu untuk menjaga agar loop kawat bergerak dengan laju tetap maka usaha
yang dilakukan haruslah melawan gaya magnetik tersebut, sehingga:

W = - F x s
W = - ilB x v t
Oleh karena gaya gerak listrik () didefinisikan sebagai energi per satuan
muatan yang dibutuhkan untuk mengalirkan arus dalam loop kawat, maka

w -B i l v Δt
= = karena q = i t, maka
q q

=-Blv (5 – 3)

Tanda minus menunjukkan bahwa arah arus induksi selalu menentang


penyebabnya yang di kemukakan oleh hukum Lenz.

Jika penghantar digerakkan tidak tegak lurus dengan medan magnetik


tetapi membentuk sudut  terhadap B maka besarnya ggl induksi adalah:

 = - B l v sin    (5 – 4)

Jadi ggl induksi pada ujung-ujung penghantar yang digerakkan memotong


tegak lurus suatu medan magnetik adalah:
1 Sebanding dengan panjang penghantar (l)
2 Sebanding dengan besar induksi magnetik (B)
3 Sebanding dengan kecepatan penghantar digerakkan

Untuk menentukan arah arus induksi pada penghantar digunakan kaidah telapak
tangan kanan untuk arus induksi, dimana:
1 Keempat jari menunjukkan arah induksi magnetik B
2 Ibu jari menunjukkan arah kecepatan penghantar v
3 Telapak tangan menunjukkan arah arus induksi

@Induksi Elektromagnetik
9

Misalkan untuk diagram berikut, maka

1 Arahkan keempat jari yang dirapatkan Q


kearah masuk bidang kertas sesuai dengan
arah B
2 Arahkan ibu jari ke searah dengan arah
kecepatan loop yaitu ke kanan
3 Maka arah telapak tangan kita menghadap
ke atas, artinya arah arus induksi pada
kawat PQ adalah ke atas
4 Didalam kawat mengalir arus dari O ke Q
melalui R, sehingga potensial P lebih tinggi
daripada Q P

Jika sebuah loop penghantar berarus listrik dijatuhkan vertikal ke dalam suatu
medan magnetik B, maka loop itu akan bergerak dipercepat ke bawah hingga pada
suatu saaat gerak loop akan bergerak lurus dengan kecepatan tetap. Kecepatan
tetap ini disebut juga kecepatan terminal loop kawat di dalam medan magnetik.
Ada empat (4) langkah untuk menghitung besarnya kecepatan terminal loop
ini:
1 Jika loop bergerak di dalam medan magnetik akan timbul ggl induksi, hal ini
karena luas permukaan yang menembus medan magnetik berubah yang
menghasilkan perubahan fluks magnetik, besarnya ggl induksi adalah:

=Blv

2 Ggl induksi yang dihasilkan akan menyebabkan munculnya arus induksi, i,


dimana

ϵ Blv
i = R= R

3 Kawat penghantar yang berada di dalam medan magnetik akan mendapatkan


gaya Lorentz yang besarnya:

F=Bil

Blv B2 l2 v
Karena i = maka F =
R R
4 Loop bergerak karena percepatan gravitasi bumi, yang menyebabkan loop
bergerak dipercepat kebawah. Pada saat gaya Lorentz sama dengan gaya berat
yang bekerja pada loop kawat, maka loop mencapai kecepatan akhir terbesar
yang tetap, yang disebut dengan kecepatan terminal, dimana:

22
B l v
F = mg  = mg
R

@Induksi Elektromagnetik
10

Sehingga kecepatan terminal loop penghantar yang bergerak di dalam medan


magnet adalah:

mgR
v= (5 – 5)
B2 l2
dimana v = kecepatan terminal loop kawat (m/s)
B = besar induksi magnetik (T = Wb/m2)
l = panjang kawat (m)
m= massa loop kawat (kg)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
R = hambatan listrik loop kawat (ohm)

Jika sebuah konduktor yang panjangnya L berputar dengan frekuensi f didalam


medan magnetik B, dimana arah putaran konduktor tersebut tegak lurus dengan
arah B, maka besarnya ggl yang timbul pada konduktor adalah:

ΔΦ
ε=-N Δt

Pada hal ini, ggl induksi yang terjadi adalah akibat perubahan luas yang
melingkupi fluks magnetik. Agar luas meningkat dari nol menjadi 2L, diperlukan
waktu satu putaran atau satu periode (T), sehingga besarnya ggl yang dibangkitkan
menjadi:

B(πL 2 - 0)
ε=
B ΔA
T
= T
= L2Bf (5 – 6)

A. GGL INDUKSI AKIBAT PERUBAHAN LUAS BIDANG KUMPARAN


Besarnya ggl induksi akibat perubahan luas bidang kumparan (A) dimana
besarnya B dan  tetap dapat diturunkan dari Hukum Faraday berikut:
 = - N 𝑑𝛷dt
Dimana  = B A cos , maka  = - N dtd (BAcosθ)
Oleh karena nilai B dan cos  adalah tetap, maka besarnya ggl induksi menjadi:

 = - N (𝐵cos𝜃) dAdt

@Induksi Elektromagnetik
11

Jika laju perubahan luas bidang (dA/dt) tidak bergantung waktu, maka:

ΔA A -A
 = - N (Bcosθ) =-N B cosθ ( t2 - t 1)
Δt 2 1

Jika arah normal bidang sejajar dengan arah B atau arah medan B tegak lurus
terhadap bidang kumparan maka:

ΔA A -A
 = - N (B) =-NB ( t2 - t 1 ) (5 – 7)
Δt 2 1

B. GGL INDUKSI AKIBAT PERUBAHAN BESAR INDUKSI


MAGNETIK
Besarnya ggl induksi akibat perubahan besar induksi magnetik (B) dimana
besarnya A dan  tetap seperti diaplikasikan pada transformator, dapat diturunkan
dari Hukum Faraday berikut:


=-N
dt

d
Dimana  = A B cos , maka  = - N (BAcosθ)
dt
Oleh karena nilai A dan cos  adalah tetap, maka besarnya ggl induksi menjadi:

dB
 = - N (Acosθ) dt

Jika laju perubahan luas bidang (dB/dt) tidak bergantung waktu, maka:

ΔB B -B
 = - N (Acosθ) =-NAcosθ ( t2 - t 1)
Δt 2 1

Jika arah normal bidang sejajar dengan arah B atau arah medan B tegak lurus
terhadap bidang kumparan maka:

ΔB B -B
 = - N (A) = -NA ( t2 - t 1) (5 – 8)
Δt 2 1

@Induksi Elektromagnetik
12

C. GGL Induksi Akibat Perubahan Orientasi Bidang


Kumparan
Besarnya ggl induksi akibat perubahan orientasi bidang kumparan dimana
besarnya B dan A tetap, seperti pada generator, dapat diturunkan dari Hukum
Faraday berikut:


=-N
dt

d
Dimana  = B A cos , maka  = - N dt (B A cos θ)

Oleh karena nilai A dan B adalah tetap, maka besarna ggl induksi menjadi:

dcos θ
 = - N (BA)
dt

Jika laju perubahan cos  (dcos /dt) tidak bergantung waktu, maka:

Δcos θ cos θ2 - cos θ1


 = - N (BA) =-NBA ( ) (5 – 9)
Δt t2 - t1

Dimana 1 adalah sudut awal antara arah normal bidang dengan B.

x Soal Latihan 2.
y
q1

9.  Sebuah benda melaju ke arah utara dengan kecepatan 72 km/jam. Jika


komponen vertikal ke bawah medan magnetik bumi adalah 6 x 10-4 T, tentukan
besar dan arah ggl yang terinduksi pada poros gerbong sepanjang 1,2 m

@Induksi Elektromagnetik
13

10.  Penghantar PQ diletakkan didalam medan magnetik homogen yang besarnya


0,4 T dengan arah ke luar bidang kertas. Jika penghantar RS ditarik dengan
kecepatan 20 cm/s
a. hitung ggl induksi yang terjadi dalam rangkaian inti
b. ke mana arah induksi mengalir dalam penghantar RS
c. jika hambatan kawat PQ adalah 20 ohm tentukan besar arus induksi yang
mengalir melalui penghantar RS

11.  Kawat ab dengan panjang 2 m ditaruh dalam medan magnetik 0,4 T ditaruh
dalam medan magnetik 0,5 T dengan arah masuk bidang kertas. Ternyata di
ujung-ujung kawat timbul beda potensial 6 volt dengan potensial a lebih tinggi
daripada potensial b. Tentukan laju dan arah kawat ab digerakkan

12.  Sebuah batang penghantar yang panjangnya 4,0 m dijatuhkan tegak lurus ke
bawah, ketika kecepatanya 2,4 m/s dan medan magnetik 4 x 10-5 T, tentukan
besarnya ggl induksi yang muncul pada loop kawat tersebut

13.  Sebuah kawat horizontal bebas meluncur pada rel-rel penghantar vertikal yang
licin. Kawat memiliki panjang 50 cm dan massa 75 gram. Jika loop ternyata
bergerak dengan kecepatan tetap 2,0 m/s berapakah besar induksi magnetik
yang mempengaruhi loop kawat tersebut jika R pada kawat adalah 6,0 ohm

@Induksi Elektromagnetik
14

14. Sebuah loop kawat memiliki panjang 2 m dan massa 100 gram. Loop dijatuhkan
memotong tegak lurus suatu medan magnetik B = ½ 6 Tesla dan didapatkan
ternyata kecepatan loop adalah 2,0 m/s. Hitunglah hambatan total pada kawat
tersebut

15.  Sebuah kumparan datar dengan luas 3,0 cm2 terdiri atas 400 lilitan yang
hambatan 12 ohm. Jika kumparan itu diletakkan tegak lurus medan magnetik dan
medan magnetik itu berkurang dari 2,4 T menjadi 1,8 T dalam waktu
0,3 detik, tentukanlah:
a. ggl induksi antara ujung-ujung kumparan
b. kuat arus yang diinduksikan melalui kumparan
c. muatan induksi yang melalui kumparan

16. Sebuah kumparan berbentuk lingkaran dengan jari-jari 7 cm, terdiri atas
400 lilitan. Kumparan tersebut diletakkan di dalam medan magnetik yang berubah
dengan waktu sesuai dengan B = 0,0004t3 + 0,02t, dengan B dalam Tesla dan t
dalam sekon. Jika kumparan dihubungkan dengan resistor 100 ohm, tentukanlah:
a. ggl imbas dalam kumparan sebagai fungsi waktu
b. kuat arus yang mengalir melalui resistor pada saat t = 5 sekon dan 10 sekon

17. Suatu medan magnetik B = 83 sin 4t Wb/m2 menembus tegak lurus loop yang
terdiri atas 100 lilitan, dimana hambatan total loop adalah 8 ohm. Jika ampermeter
yang dipasang pada kumparan menunjukkan kuat arus induksi maksimum adalah
23 ampere, berapakah luas loop tersebut?

@Induksi Elektromagnetik
15

18. Sebuah piringan tembaga dengan jari-jari 70 mm diputar dengan kecepatan 4,0
putaran tiap detik terhadap poros yang sejajar dengan medan magnetik homogen
20 mT. Hitunglah
a. Berapa luas daerah yang disapu (ditempuh) tiap putaran oleh jari-jari
lingkaran?
b. Berapa ggl induksi yang timbul antara pusat piringan dan sebuah titik pada tepi
piringan?

19.  Sebuah kumparan dengan jari-jari 0,35 m dan memiliki 200 lilitan diletakkan
tegak lurus dalam suatu medan magnetik homogen 0,4 T. Tentukan ggl induksi
pada ujung-ujung kumparan bila kumparan berputar 370 dalam waktu 0,2 detik

@Induksi Elektromagnetik
16

3. GENERATOR DAN TRANSFORMATOR


3.1. GENERATOR LISTRIK AC (ARUS BOLAK-BALIK)

Prinsip dasar generator listrik adalah perubahan fluks magnetik yang


melalui suatu kumparan menginduksikan arus listrik dalam kumparan itu. Untuk
generator AC sederhana terdiri dari sebuah kumparan yang diputar dalam medan
magnetik.

Besarnya ggl induksi yang dibangkitkan pada ujung kumparan adalah

dcos θ
 = - N (BA) dt

Jika loop diputar dengan kecepatan sudut  dimana t = , maka

dcos ωt
 = - N (BA)
dt

 = N B A  sin t (5 – 10)

Ggl induksi akan maksimum pada saat nilai sin t = 1, maka persamaan
diatas dapat ditulis dengan :

maks = N B A  (5 – 11)

3.2. TRANSFORMATOR

Yaitu suatu alat yang digunakan untuk


merubah tegangan AC tertentu ke tegangan AC
lain yang diperlukan. Atau dengan kata lain,
transformator adalah alat yang digunakan
utnuk menaikkan dan menurunkan tegangan
listrik arus AC.

@Induksi Elektromagnetik
17

Komponen trafo terdiri atas kumparan


primer, kumparan sekunder, dan inti besi.

Cara kerja trafo:


1) Pada kumparan primer mengalir arus
listrik AC yang berubah-ubah besar dan
arahnya.
2) Karena perubahan arus listrik pada
kumparan primer, maka fluks magnet
pada kumparan sekunder juga berubah-
ubah.
3) Perubahan fluks magnet pada kumparan
sekunder menghasilkan ggl induksi dan
arus induksi.
4) Terjadi perpindahan daya dari kumparan
primer ke kumparan sekunder.

Inti besi trafo berupa lempengan logam


yang berbentuk seperti huruf E dan I berlapis-lapis
yang fungsinya untuk mempermudah jalannya
medan magnet serta untuk menyalurkan suhu
panas dari kabel tembaga ke bagian inti logam.
Perbedaan cara kerja transformator dengan motor listrik, yaitu jika pada
motor listrik terjadi perubahan tenaga listrik menjadi medan magnet lalu diubah ke
energi kinetik/gerak.

Arus AC yang berada didalam


kumparan primer selalu menghasilkan fluks
magnetik dalam inti besi yang selalu berubah.
Perubahan fluks magnetik ini akan memotong
kumparan sekunder yang tidak diberi tegangan,
sehingga muncul ggl induksi pada kumparan
sekunder yang besarnya :


s = - Ns
dt


Dan pada kumparan primer p = - Np
dt

Dari kedua persamaan diatas akan didapatkan


persamaan Transformator:
Trafo step down
εp Np
=N (5 – 12)
εs s

@Induksi Elektromagnetik
18

Untuk transformator yang baik, umumnya


besar ggl baik sekunder maupun primer besarnya
sama dengan tegangan terminal V s dan Vp, hal ini
karena hambatan dari kumparan-kumparan dapat
diabaikan, sehingga persamaan transformator diatas
menjadi:
𝑉𝑝 𝑁𝑝
𝑉𝑠
=
𝑁𝑠
(5 – 13)

Untuk transformator ideal (dengan efisiensi


100 %), besarnya daya masukan sama dengan daya
keluaran, sehingga:
𝑉𝑝 𝐼𝑠
Ps = Pp  Vp Ip = Vs Is atau 𝑉𝑠
=
𝐼𝑝

𝑉𝑝 𝑁𝑠
Oleh karena = , maka persamaan transformator dapat dibuat menjadi:
𝑉𝑠 𝑁𝑝

𝑉𝑝 𝑁𝑃 𝐼𝑆
𝑉𝑠
=
𝑁𝑆
=
𝐼𝑃
(5 – 14)

Persamaan di atas dan didasarkan atas efisiensi transformator dianggap


seratus persen. Tetapi kenyataan sehari-hari efisiensi transformator selalu kurang
dari seratus persen.
Mengapa demikian? Selama penggunaan transformator, besarnya daya yang
dikeluarkan oleh kumparan sekunder selalu lebih kecil daripada daya yang diterima
oleh kumparan primer. Hal ini disebabkan selama transformator digunakan ada
sebagian energi listrik yang berubah menjadi kalor. Dengan kata lain energi listrik
yang keluar dari transformator selalu lebih kecil daripada energi yang masuk ke
dalam transformator.

Agar diperoleh efisiensi mendekati 100% pada penggunaan transformator,


biasanya dilakukan cara-cara sebagai berikut:
1. Diberi bahan pendingin.
2. Untuk mengurangi panas, membuat inti besi untuk transformator berbentuk
pelat atau lempengan.
3. Mengalirkan udara dingin, misal dengan air conditioning atau kipas angin.

Selama 1 sekon, kumparan primer tranformator menerima energi dari sumber


yang akan diubah sebesar Wp = Vp Ip t joule. Selama t sekon transformator tersebut
juga melepas energi melalui kumparan sekunder sebesar Ws = Vs Is t joule.

Efisiensi tranformator adalah persentase harga perbandingan antara besar


energi yang dilepas transformator tiap sekon pada kumparan sekunder dengan
energi yang diterima transformator setiap sekon pada kumparan primer.

@Induksi Elektromagnetik
19

Energi tiap sekon disebut daya. Oleh karena itu, efisiensi dapat dinyatakan dalam
perbandingan daya sekunder, Ps dan daya primer, Pp, kali 100 % dan dapat ditulis

P V .I N .I
η= (Ps ) x100= (Vs.Is ) x100= (Ns.Is ) x100 (5 – 16)
p p p p p

Untuk transformator yang real, (tidak ideal) ada rugi daya yang disebabkan
karena arus pusar yang diinduksikan dalam inti trafo dan juga dengan adanya
hambatan lilitan kawat, sehingga

Ps = Pp + Prugi daya (5 – 15)

Ada dua hal perlu dipahami untuk transformator ini, yaitu:


1. Transformator hanya digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan
arus bolak-balik (AC) dan tidak untuk arus searah (DC).
2. Transformator tidak dapat memperbesar daya listrik yaitu tidak dapat
memperbesar banyaknya daya yang masuk ke dalam transformator tersebut.

x Soal Latihan 3.
y
q1

20.  Sebuah kumparan berbentuk lingkaran dengan jari-jari 10 cm dan memiliki


400 lilitan. Kumparan itu berputar terhadap poros yang tegak lurus terhadap
medan magnetik 0,02 T. Jika ggl maksimum yang dihasilkan antara ujung-
ujung kumparan adalah 2 V, berapakah kecepatan sudut putaran kumparan
tersebut?

@Induksi Elektromagnetik
20

21.  Sebuah kumparan generator arus bolak-balik dengan ukuran 20 cm x 15


cm berputar dengan poros tegak lurus medan magnetik 2,0 T. Jika frekuensi
putaran 50 Hz dan ggl maksimum yang dibangkitkan antara ujung-ujung
kumparan adalah 60 V, tentukanlah berapa banyak lilitan yang diperlukan

22.  Sebuah transformator ideal pada kumparan sekundernya menghasilkan


arus 4 A dan tegangan 1000 V. Jika tegangan kumparan primer 100 V,
tentukanlah kuat arus pada kumparan primer

23.  Sebuah transformator step up yang mempunyai efisiensi 80 % mengubah


tegangan 25 Volt menjadi 250 Volt . Kumparan sekundernya dihubungkan
dengan lampu 50 W. Hitunglah:
a. kuat arus yang mengalir pada kumparan sekunder
b. kuat arus yang mengalir pada kumparan primer

@Induksi Elektromagnetik
21

4. GGL INDUKSI
4.1. GGL INDUKSI DIRI PADA KUMPARAN

Induktor adalah alat penghasil medan magnet


yang dapat digunakan untuk menghasilkan ggl induksi.
Induktor biasanya merupakan kawat penghantar, kawat
melingkar, solenoida, atau toroida.
Induktansi diri (L) suatu penghantar sebesar 1
Henry didefinisikan sebagai perubahan kuat arus 1
ampere setiap detik yang menyebabkan timbulnya ggl
induksi diri sebesar 1 volt.
Menurut Joseph Henry, ggl induksi diri ()
sebanding dengan laju perubahan kuat arus terhadap
waktu.
GGL induksi yang timbul pada induktor :

di
 = -L (5 – 17)
dt
Dimana L adalah induktansi diri dengan satuan henry (H)

Jika laju perubahan kuat arus konstan, maka persamaan diatas dapat
menjadi:
Δi i -i
 = -L =- L (t2 - t1 ) (5 – 18)
Δt 2 1

4.2. INDUKTANSI DIRI PADA KUMPARAN SOLENOIDA

Menghitung induktansi diri pada kumparan (baik itu solenoida ataupun


toroida), dapat menggunakan Hukum Lenz dan Hukum Henry, dimana

dΦ di
=-N dan  = -L
dt dt

dΦ di
Dari kedua persamaan diatas : -N = -L
dt dt

Φ
- N ∫dΦ = -L∫di  L=N
i

μ0 Ni
Jika induksi magnetik di pusat solenoida adalah B = dimana fluks
l
Φ=BA,

Maka induktansi diri pada solenoida atau toroida adalah

μ 0 N2 A
L = (5 – 19)
l

@Induksi Elektromagnetik
22

Dimana 0 = permeabilitas udara/vakum


N = banyak lilitan
l = panjang solenoida atau toroida (m)

4.3. ENERGI YANG TERSIMPAN DI DALAM INDUKTOR

Jika energi yang disimpan pada kapasitor dalam bentuk medan listrik, maka
energi yang tersimpan dalam induktor merupakan medan magnet.
Oleh karena energi total W =  i t, maka energi sesaat dalam selang waktu dt
adalah :

dW =  i dt,
𝑑𝑖
karena tegangan pada induktor  = L , maka dW = L i di,
𝑑𝑡

Untuk mendapatkan energi yang tersimpan dalam induktor selama arus


mengalir dari nol sampai nilai tetap I, maka persamaan diatas diintegrasikan,
sehingga:

1
∫ dW = 𝐿∫ 𝑖di  W= 2 Li2 (5 – 20)

4.4. ARUS PERGESERAN

Yaitu arus fiktif yang ekivalen dengan perubahan medan listrik antara kedua
keping kapasitor
dE
Id = r o A dt
(5 – 21)

@Induksi Elektromagnetik
23

x Soal Latihan 4.
y
q1

24.  Sebuah induktor dengan induktansi L = 40 mH dialiri arus listrik yang dapat
dinyatakan dengan i = 3 sin t. Jika frekuensi arus itu 20 Hz, tentukanlah ggl
induksi diri maksimum antara ujung-ujung induktor tersebut!

25.  Jika laju turunnya kuat arus dalam induktor adalah 15 ampere/sekon, ternyata
perubahan kuat arus ini menimbulkan ggl induksi 20 Volt. Berapakah besar
induktansi kumparan?

26.  Sebuah kumparan yang memiliki hambatan 6 ohm dan induktansi 0,04 H
dialiri oleh arus listrik yang dinyatakan sebagai i = 20 sin 100t, tentukanlah kuat
arus induksi maksimum yang mengalir melalui kumparan

27.  Sebuah kumparan mempunyai induktansi diri 2 H. Kumparan dialiri arus


searah yang besarnya 40 mA. Berapakah besar ggl induksi diri kumparan
apabila dalam selang waktu 0,25 sekon:
a. kuat arus listrik menjadi nol
b. arus listrik berbalik arah dengan besar yang sama

@Induksi Elektromagnetik
24

28.  Kumparan 1 sebuah solenoida mempunyai panjang 40 cm, luas penampang


0,2 cm2 dan banyak lilitan 2000 lilitan. Di sekitar pusat solenoida dililitkan
kumparan 2 dengan banyak lilitan 400 lilitan. Tentukanlah:
a. Induktansi silang kedua kumparan
b. GGL pada kumparan 2, bila pada kumparan 1 arus awal yang besarnya 4 A
berbalik arahhnya dalam waktu 0,8 detik

29.  Sebuah solenoida mempunyai panjang 50 cm dan terdiri dari 400 lilitan
dengan luas 20 cm2. Jika solenoida ini dialiri arus 10 A, hitunglah:
a. Induktansi solenoida
b. energi yang tersimpan dalam solenoida

30.  Suatu solenoida terdiri dari 750 lilitan dengan luas penampang 0,2/ cm2 dan
panjang 60 cm. Tentukan besar induktansi diri solenoida tersebut

31.  Sebuah induktor yang terdiri dari 1000 lilitan dialiri arus listrik yang konstan
dengan kuat arus 1,5 A sehingga membangkitkan fluks magnetik 2,5 x 10-4 Wb.
Berapakah besar induktansi diri induktor tersebut!

@Induksi Elektromagnetik
25

x Soal-Soal Latihan
y
q1

32.  Dalam suatu bahan feromagnetik, medan magnet timbul karena .....
a. gerakan proton dalam atom
b. gerakan spin elektron dan rotasi elektron mengelilingi inti atom
c. perubahan susunan atom dalam bahan karena arus listrik
d. gerakan elektron yang semua spinnya berpasangan
e. tumbukan antara proton dan elektron yang menimbulkan garis-garis gaya magnet

33.  Arah garis gaya magnet pada sebuah kawat lurus yang dialiri arus adalah .....
a. sejajar dengan arah arus
b. berlawanan dengan arah arus
c. tegaklurus dengan arah arus
d. membentuk sudut yang besarnya tergantung dengan besar arus
e. menyesuaiakan dengan arah magnet bumi

34.  Sebuah magnet batang dilewatkan menembus sebuah kumparan. Arus induksi paling
besar terjadi jika...
A. magnet bergerak lambat sehingga ia berada cukup lama di dalam kumparan.
B. magnet bergerak cepat sehingga ia berada cukup lama di dalam kumparan.
C. magnet dimasukkan sejajar dengan permukaan bidang
D. kutub selatan magnet masuk lebih dahulu
E. kutub utara magnet masuk lebih dahulu

35.  Gaya gerak listrik dapat dibangkitkan dengan beberapa cara, diantaranya :
(2) menggerakkan salah satu kutub magnet batang mendekati salah satu ujung
kumparan.
(3) menggerakkan salah satu kutub magnet batang menjauhi salah satu ujung
kumparan.
(4) menggerakkan kawat penghantar dalam medan magnet hingga memotong
garis medan magnetik.
(5) menggerakkan kawat penghantar dalam medan magnet menurut arah
garis medan magnetik.
Yang benar adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (4) saja
E. (1), (2), (3) dan (4)

36.  Gaya gerak listrik induksi suatu kumparan dipengaruhi oleh:


(1) jumlah lilitan kumparan
(2) besar perubahan fluks magnet
(3) kecepatan perubahan fluks magnet
(4) panjang kumparan Pernyatanan yang benar adalah...
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (4) saja
E. (1), (2), (3) dan (4)

@Induksi Elektromagnetik
26

37.  Suatu kumparan 10 lilitan diletakkan dalam fluks magnet yang berubah terhadap
waktu : = t3 + 2t2 + 15 weber. Besar tegangan yang timbul antara ujung-ujung
kumparan saat t = 2 sekon adalah ...
A. 20 volt
B. 35 volt
C. 100 volt
D. 150 volt
E. 200 volt

38.  Sebuah solenoida yang panjangnya 1 m dan bergaris tengah 4 cm terbuat dari 500
lilitan kawat. Solenoida dialiri arus listrik 7 A. Fluks magnetik didalam solenoida
adalah .....
a. 4,4 o Wb d. 875 o Wb
b. 17,6 o Wb e. 3500 o Wb
c. 43,8 o Wb

39.  Bidang lingkaran yang berdiameter 14 m ditembus oleh fluks magnetik


yang besarnya 22 Wb secara tegak lurus. Induksi magnet disebuah titik
dibidang tersebut mendekati .....
a. 1/7 T d. 4/7 T
b. 2/7 T e. 5/7 T
c. 3/7 T

40.  Sebuah kawat PQ berarus listrik membujur kearah sumbu x negatif dalam
sebuah medan magnet yang arahnya kesumbu y positif. Jika kawat PQ
digerakkan kearah sumbu z positif, maka arus induksi yang timbul sepanjang
PQ mengarah ke .....
a. sumbu y negatif d. sumbu x positif
b. sumbu z positif e. sumbu x negatif
c. sumbu z negatif

41.  Sebuah kawat yang panjangnya 2 m bergerak tegak lurus pada medan
magnetik dengan kecepatan 12 m/s, pada ujung-ujung kawat timbul beda
potensial 1,8 Volt. Besar induksi magnet adalah .....
a. 0,075 T d. 13 T
b. 0,38 T e. 75 T
c. 0,75 T

42.  Konduktor PQ digerakkan memotong tegak lurus


medan magnet homogen B. Arah B tegak lurus keluar dari
bidang gambar.

Berkaitan hal tersebut, pernyataan berikut ini yang benar


adalah . . . .
A. P bermuatan Negatif (-) selama PQ bergerak ke atas
B. Pada PQ timbul gaya magnetik arah ke bawah bila gerak PQ ke atas
C. Pada PQ timbul gaya magnetik arah ke bawah, bila gerak PQ ke bawah.
D. Timbul arus induksi dari P ke Q, selama PQ bergerak ke atas
E. Timbul arus induksi dari P ke Q, selama PQ bergerak ke bawah

@Induksi Elektromagnetik
27

43. Gambar dibawah ini menunjukkan batang konduktor PQ yang


digerakkan memotong medan magnet homogen B. Arah B tegak
lurus bidang kertas. Jika v = kecepatan gerak konduktor, maka pada
PQ yang berpotensial listrik lebih tinggi adalah ujung ....
a. Q, bila B masuk bidang gambar dan v kekiri
b. Q, bila B keluar bidang gambar dan v kekanan A
c. P, bila B keluar bidang gambar dan v ke006Banan
d. P, bila B keluar bidang gambar dan v kekiri
e. P, bila B masuk bidang gambar dan v kekanan

44. Kawat PQ yang panjangnya 50 cm dan massanya 100 gram digantung


dengan sepasang pegas dalam medan magnet dengan induksi magnetik 0,8
Wb/m2. Agar pegas tidak teregang maka diperlukan arus sebesar ....
a. 2 A dari P ke Q d. 2,5 A dari Q ke P
b. 2,5 A dari P ke Q e. 3 A dari P ke Q
c. 2 A dari Q ke P

45. Kawat penghantar yang panjangnya 40 cm digerakkan


tegak lurus medan magnet 0,5 T dengan kecepatan 10
m/s seperti gambar. Jika R = 5  maka arus yang melalui
penghantar sebesar ....
A. 0,4 A dari A ke C
B. 0,4 A dari C ke A
C. 2,0 A dari A ke C
D. 2,0 A dari C ke A
E. 4,0 A dari A ke C

46. Efek arus pusar yang menguntungkan dalam kehidupan sehari-hari adalah ....
a. rem magnetik d. inti induktor Rhumkorf
b. inti transformator e. inti solenoida
c. rem tromol

47. Kawat PQ pada gambar di bawah berada dalam


medan magnetik homogen B arahnya ke atas. Jika
kawat PQ digerakkan ke selatan, arus induksi yang
timbul sepanjang PQ mengarah ke ....
A. atas
B. Utara
C. selatan
D. Timur
E. Barat

48. Sebuah elektromotor digunakan untuk mengangkat beban bermassa 4 kg


vertikal keatas. Bila elektromotor bekerja pada tegangan 20 V, arus yang
mengalir 3,92 A dan dalam waktu 2 detik dapat mengangkat beban tersebut
setinggi 2 m. Efisiensi elektromotor tersebut adalah sekitar ....
a. 40 % d. 75 %
b. 50 % e. 90 %
c. 60 %

@Induksi Elektromagnetik
28

49. Teras suatu transformator dibuat berlapis-lapis untuk mengurangi kehilangan


energi. Agar kehilangan energi itu sekecil-kecilnya, lapisan-lapisan itu
hendaknya
1. resistensinya kecil
2. tipis
3. diisolasikan satu terhadap yang lain
jawaban yang benar adalah ....
a. 1 dan 2 d. 1,2 dan 3
b. 2 dan 3 e. 1 saja
c. 1 dan 3

50. Sebatang kawat panjangnya 25 cm mempunyai hambatan 0,1 ohm. Kawat


digerakkan dengan kecepatan 4 m/s dalam medan magnet homogen yang
induksi magnetnya 2 x 10-3 Tesla. Jika arah gerakan kawat tegak lurus arah
induksi magnet, maka besar kuat arus yang timbul pada kawat tersebut
adalah ....
a. 0,001 ampere d. 0,020 ampere
b. 0,002 ampere e. 0,030 ampere
c. 0,010 ampere

51. Kawat penghantar bergerak memotong tegak lurus medan magnet homogen.
Jika panjang kawat diperbesar dua kali semula dan kecepatannya diubah
setengah kali semula, sedangkan medan magnetnya tetap, maka
perbandingan besar ggl pertama dan kedua adalah ....
a. 1 : 1 d. 2 : 1
b. 1 : 2 e. 4 : 1
c. 1 : 4

52. Sebuah kumparan terdiri atas 10 lilitan diletakkan didalam medan magnet.
Apabila fluks magnet yang dilingkupi berubah dari 2 x 10 -4
-4
wb menjadi 10 wb dalam waktu 10 milisekon, maka gaya gerak listrik induksi
yang timbul sebesar ....
a. 10-1 volt d. 2 x 10-3 volt
-2
b. 2 x 10 volt e. 10-3 volt
-2
c. 10 volt

53. Jika N = jumlah lilitan, B = induksi magnetik, A = luas kumparan, dan  =


kecepatan sudut putar, maka ggl maksimum yang terbesar adalah ....
N B A 
a 100 1,5 0,1 2
b. 100 1,5 0,2 2
c. 100 1,5 0,3 2
d. 100 1,6 0,5 2
e. 100 1,8 0,7 2

54. Fluks magnetik yang dihasilkan suatu generator terhadap waktu dinyatakan
dengan persamaan = 10 sin 20 t weber. Jika kumparan dari generator itu
100 lilitan, maka gaya gerak listrik maksimum yang dihasilkan generator
adalah ....
a. 1000 volt c. 20000 volt
b. 1500 volt d. 25000 volt
c. 10000 volt

@Induksi Elektromagnetik
29

55. Sebuah kumparan dengan hambatan 3 ohm mempunyai 25 lilitan dan luas
penampangnya 8 cm 2. Induksi magnetik menembus bidang secara tegak lurus
dan berubah terhadap waktu sesuai dengan persamaan B = 0,4 t – 0,3 t2,
dengan B dalam Tesla dan t dalam sekon. Besar arus induksi pada t = 1 sekon
adalah ....
a. 0,50 mA d. 2,67 mA
b. 1,33 mA e. 3,33 mA
c. 2,00 mA

56. Sebuah kumparan dengan luas penampang 100 cm 2, hambatan 4 ohm dan
jumlah lilitan 400 berada dalam medan magnetik yang arahnya sejajar dengan
sumbu kumparan. Besar induksi magnetik berubah-ubah menurut persamaan
B = 10-4 sin 2000 t dalam satuan SI. Besar arus induksi maksimum yang
timbul pada kumparan adalah ....
a. 20 mA d. 1 A
b. 100 mA e. 2 A
c. 200 mA

57. Generator arus bolak-balik menggunakan kumparan dengan jumlah lilitan


2500 lilitan dan luas bidang kumparan 20 cm 2. Jika induksi magnet 0,4 T dan
diputar dengan frekuensi 350/22 Hz, tegangan maksimumnya adalah ....
a. 500 V d. 200 V
b. 100 V e. 400 V
c. 150 V

58. Dua buah generator, masing-masing dengan 1200 lilitan dan 6000 lilitan.
Induksi magnet pada generator pertama adalah 0,05 T dan yang kedua 0,03 T.
Jika kedua generator berputar pada frekuensi yang sama, maka perbandingan
ggl maksimum generator adalah ....
a. 5 : 3 d. 1 : 3
b. 5 : 1 e. 1 ; 5
c. 1 : 2

59. Sebuah kumparan dengan 500 lilitan dan induktansi 5 mH dihubungkan


dengan sumber tegangan arus searah. Jika kuat arus didalam kumparan
5 Ampere, maka besar fluks magnetik didalam kumparan adalah .....
a. 4 x 10-5 Wb d. 7 x 10-5 Wb
-5
b. 5 x 10 Wb e. 8 x 10-5 Wb
-5
c. 6 x 10 Wb

60. Sebuah kumparan berbentuk empat persegi dengan ukuran 8 cm x 5 cm


terdiri dari 100 lilitan. Kumparan berputar dengan frekuensi anguler 100 rad/s,
tegak lurus medan magnet homogen. Induksi magnet 2 Tesla. Tegangan
maksimum yang terjadi pada kumparan adalah .....
a. 800 Volt d. 100 Volt
b. 420 Volt e. 80 Volt
c. 200 V

61. Generator arus AC dengan putaran anguler  dapat membangkitkan ggl


maksimum V volt. Jika putaran angulernya dinaikkan tiga kali, ggl
maksimumnya akan menjadi .....
a. V volt d. 3 V volt
b. V/3 volt e. 32 V volt
c. ½ 2 V volt

@Induksi Elektromagnetik
30

62. Ggl induksi timbul karena ....


a. pemasangan galvanometer pada sebuah rangkaian
b. menggerakkan penghantar dalam medan magnet sehingga memotong
garis-garis gaya magnet
c. menggerakan penghantar dalam medan magnet sesuai dengan arah garis gaya
d. meletakkan penghantar feromagnetik dalam inti kumparan
e. menggerakan penghantar dalam medan magnet sehingga memotong
garis-garis gaya magnet

63. Pernyataan tentang induktansi diri kumparan


1. berbanding lurus dengan jumlah lilitan
2. berbanding lurus dengan arus yang mengalir
3. berbanding terbalik dengan fluks magnet yang timbul
Pernyataan yang benar adalah
a. 1,2 dan 3 d. 2 saja
b. 1 dan 2 e. 1 dan 3
c. 1 saja

64. Dua buah solenoide memiliki panjang dan luas penampang yang sama. Jika
solenoida pertama dengan 800 lilitan memiliki induktansi 0,64 mH, maka
solenoida kedua dengan 500 lilitan memiliki induktansi
a. 0,25 mH d. 0,64 mH
b. 1,0 mH e. 0,4 mH
c. 2,0 mH

65. Sebuah kumparan yang memiliki induktansi diri 0,4 H diberi aliran listrik yang
kuat arusnya berubah 10 A menjadi 2 A selama 0,1 detik. Gaya gerak listrik
induksi diri yang timbul dalam kumparan tersebut adalah
a. 32 V c. 24 V e. 16 V
b. 26 V d. 12 V

66. Arus pergeseran dalam kapasitor keping sejajar dapat mebesar, bila :
1. tetapan dielektrik di antara kedua keping kapasitor diperbesar
2. laju perubahan fluks medan listrik diperbesar
3. kapasitor diganti dengan kapasitor lain yang lebih besar kapasitasnya
4. tegangan terpasang diperbesar terus
Pernyataan yang benar adalah ....
a. 4 saja d. 1 dan 2
b. 2 dan 4 e. 1, 2, 3 dan 4
c. 1 dan 3

67. Induktor ruhmkorf mempunyai lilitan primer 50 lilitan, sekundernya 500 lilitan,
panjang kumparan 20 cm serta luas penampanganya 4 cm 2 berada diudara.
Induktansi silangnya adalah ....
a. 44/7 x 10-4 H d. 88/7 x 10-6 H
-5
b. 88/7 x 10 H e. 44/7 x 10-6 H
-6
c. 44/7 x 10 H

68. Besar energi yang tersimpan dalam induktor tergantung pada ....
a. medan magnet, luas penampang, arah arus
b. arah arus, luas penampang, panjang kawat
c. panjang kawat, arah arus, medan magnet
d. arah arus, medan magnet, panjang kawat
e. luas penampang, panjang kawat, medan magnet

@Induksi Elektromagnetik
31

69. Kumparan terdiri atas 50 lilitan berbentuk bujursangkar dengan sisi 20 cm,
kumparan dialiri arus listrik 5 A dan berada dalam medan magnet homogen
2 x 10-3 T. Bidang komponen tegak lurus terhadap garis gaya magnet. Momen
kopel yang terjadi pada kumparan saat bidang kumparan sejajar arah medan
magnet tersebut adalah ....
a. 10 Nm d. 0,04 Nm
b. 1 Nm e. 0,02 Nm
c. 0,1 Nm

70. Pernyataan berikut yang sesuai dengan hukum Lenz adalah ....
a. ggl induksi tergantung dari kuat medan magnet
b. ggl induksi tergantung dari kuat arus penghantar
c. ggl induksi memperkuat timbulnya arus induksi yang sudah ada
d. ggl induksi mengakibatkan timbulnya arus induksi yang melawan
penyebabnya
e. ggl induksi terjadi karena perubahan fluks

71. Kawat lurus panjangnya 2 meter digerakkan memotong tegak lurus pada
medan magnet dengan kecepatn 12 m/det, lalu terjadi beda potensial antara
ujung-ujung kawat sebesar 1,8 Volt. Rapat fluks medan magnetiknya
adalah ....
a. 7,5 x 10-2 Wb/m2 d. 0,15 Wb/m2
2
b. 0,75 Wb/m e. 1,5 x 10-2 Wb/m2
c. 0,03 Wb/m2

72. Suatu induktor sewaktu berisi udara induktansinya 20 H. Jika kedalamnya


diisikan bahan ferit yang permeabilitasnya 200, maka induktansi induktor
adalah ....
a. 0,1 H d. 2000 H
b. 1 H e. 4000 H
c. 10 H

73. Besarnya perbandingan antara tegangan masukan dengan tegangan keluaran pada
transformator adalah ....
A. perbandingan jumlah lilitan primer dengan jumlah lilitan sekunder
B. perbandingan jumlah lilitan sekunder dengan jumlah lilitan primer
C. perbandingan kuat arus primer dengan kuat arus sekunder
D. perbandingan hambatan primer dengan hambatan sekunder
E. perbandingan frekuensi sekunder dengan frekuensi primer

74. Bila suatu trafo mempunyai perbandingan lilitan primer dan sekunder 4 : 5
dan perbandingan arus primer dan sekunder 5 : 3, maka transformator
tersebut mempunyai effisiensi sebesar....
a. 50 % d. 75 %
b. 60 % e. 80 %
c. 70 %

75. Sebuah transformator step up mengubah tegangan 100 volt menjadi 220 volt.
Jika effisiensi transformator 80 % dan kumparan sekunder dihubungkan
dengan lampu 220 Volt 40 Watt dan ternyata menyala normal, maka arus yang
melalui kumparan primer adalah ....
a. 0,3 A d. 0,6 A
b. 0,4 A e. 0,7 A
c. 0,5 A

@Induksi Elektromagnetik
32

76. Tegangan sebesar 110 V diberikan pada sebuah trafo step up, menghasilkan
arus 2 A pada sisi sekundernya. Banyaknya lilitan kumparan sekunder 25 kali
banyaknya lilitan kumparan primer. Berapakah kuat arus primer trafo?
a. 0,08 A d. 50 A
b. 4,40 A e. 55 A
c. 12,5 A

77. Perbandingan jumlah lilitan kawat kumparan primer dan sekunder sebuah
transformator adalah 1 : 4. Tegangan dan kuat arus masukannya masing-
masing 10 V dan 2 A. Jika daya rata-rata yang berubah menjadi kalor pada
transformator tersebut adalah 4 W dan tegangan keluarannya adalah 40 V,
maka kuat arus keluarannya adalah sebesar ....
a. 0,1 A d. 0,6 A
b. 0,4 A e. 0,8 A
c. 0,5 A

24. Sebuah transformator menurunkan tegangan dari 220 volt menjadi 10 volt. Efisiensinya
60%. Bila kuat arus pada kumparan sekunder 6,6 ampere, maka daya input pada trafo
adalah ....
A. 55 watt
B. 66 watt
C. 110 watt
D. 132 watt
E. 220 watt

78. Sebuah solenoida dengan panjang 6,28 cm dan luas penampang 5 cm 2 terdiri
dari 300 lilitan. Jika solenoida dialiri arus 2 A, maka energi yang tersimpan
dalam solenoida adalah ....
a. 1,8 x 10-3 J d. 4,5 x 10-4 J
-3
b. 0,9 x 10 J e. 3 x 10-4 J
c. 9 x 10-4 J

79. Sebuah toroida ideal, hampa, mempunyai 100 lilitan dan jari-jari rata-ratanya
0,5 m. Kumparan yang terdiri atas 5 lilitan dililitkan pada toroida tersebut.
Penampang lintang toroida 2 x 10-3 m2 dan arus listrik pada kawat toroida
berubah dari 7 A menjadi 9 A dalam waktu 1 detik. Maka di dalam kumparan
akan timbul GGL induksi yang besarnya adalah ....
a. 4  V d. 28 V
b. 8  V e. 36  V
c. 12  V

@Induksi Elektromagnetik
33

DAFTAR PUSTAKA

Beiser, Arthur. 2003. Schaum Easy Outline : Applied Physics. New York: McGraw Hill.
Bueche, Frederick and Eugene Hescht. 2006. Schaum’s Outline of College Physics, 10th
Edition (Paperback). New York: McGraw-Hill Companies, Inc.
Clifford, J and Philpott, G. 2002. Physics. London: Longman.
Curran, Greg. 2005. Homework Helpers: Physics. New York: Career Press, Inc.
Cutnell, John D and Kenneth W. Johnson. 2009. Physics Studen Study Guide
(Paperback). New York: John Willey & Sons Inc.
Dale Ewen, Neill Schurter, and Erik Gundersen. 2008. Applied Physics (9th edition); New
Jersey: Prentice Hall.
Duncan, Tom. 2000. Advanced Physics, Fifth Edition. London: John Murray (Publisher)
Ltd.
Giancoli, Douglas C. 2000. Physics for Scientists and Enginers with Modern Physics,
Third Edition. New Jersey: Prentice Hall.
Halliday, David, Robert Resnick and Jearl Walker. 2001. Fundamental of Physics. Sixth
Edition. New York: John Willey & Sons.
Kuhn, Karl F. 2009. Basic Physics, A Self-Teaching Guide. Second Edition. New York:
John Willey & Sons, Inc.
Menzel, Donald H. 2008. Fundamental Formulas of Physics. New York: Dover Publication
Inc.
___. 2008. The Free High School Science Textx: Textbooks for High School Students
Studying the Science Physics Grade 10 – 12. Boston. USA

@Induksi Elektromagnetik

Anda mungkin juga menyukai