KD.2.3
Indikator :
1. Menformulasikan konsep induksi elektromagnetik
2. Menerapkan hukum Faraday dan hukum lens dalam pemecahan soal
3. Menganalisis konsep fluks nagnetik.
4. Menganalisis timbulnya ggl induksi pada suatu penghantar
5. menerapkan konsep induksi elektromagnetik pada generator dan transformator
6. Menentukan besarnya ggl induksi diri dan energi yang tersimpan dalam induktor
7. membaca alat ukur yang ditunjukkan alat ukur arus Bolak-balik
8. menganalisis rangkaian arus bolak-balik (rangkaian R,rangkaian L. Rangkaian C , rangkaian RL,dan RLC
seri)
9. menganalisis prinsip resonansi RLC seri
A. Konsep Induksi Elektromagnetik
I. Fluks magnetik
Fluks magnetik didefinisikan sebagai hasil kali antara komponen induksi magnetik B tegak lurus pada
bidang seluas A
Medan membentuk sudut dengan normal bidang Medan tegak luurus bidang Medan tegak sejajar bidang
B n
B n n
= BA Cos = BA =0
( =fluks magnetic (weber), B =induksi magnetic (tesla=wbr/m 2), = sudut antara B dan normal bidang)
1 Induksi Elektromagnetik
III. Hukum Faraday tentang ggl induksi
Hukum faraday tentang ggl induksi menyatakan :
” Besar ggl induksi pada kumparan sebanding dengan laju perubahan fluks magnetik yang dilingkupinya”
( − 1 )
Jika laju perubahan fluks tetap : = − N = −N 2 N= jumlah lilitan
t (t 2 − t1 ) = ggl induksi (volt)
d
Jika laju perubahan fluks berubah terhadap waktu : = − N
dt
Soal latihan
a
1. Kawat berbentuk U dengan hambatan R = 20 dan
. . . . . . . . . . . . .
Panjang kawat ab l = 50 cm yang dapat digerakkan . . . . . . . . . . . . .
dalam daerah medan magnet 2 x 10-2 tesla bila kawat ab . . . . cm
50 . . . . v=40
. . cm/s
. . .
digerakkan ke kanan dengan kecepatan 40 cm/s . . . . . . . . . . . . .
a. hitung ggl induksi dalam rangkaian . . . . . . . . . . . . .
b. kemana arah arus induksi pada kawat ab ?
c. hitung arus induksi pada kawat ab !
. . . . . . .b . . . . . .
d. potensial manakah yang lebih tingggi a tau b?
e. Tentukan besar dan arah gaya lorentz pada kawat ab
2. Fluks magnetik yang memotong suatu kumparan berkurang dari 8 Wb menjadi 3 Wb dalam selang waktu 4
sekon. Jika banyaknya lilitan adalah 10 lilitan dan hambatan listriknya 6,25 ohm, tentukan kuat arus litrik yang
mengalir dalam kumparan !
3. Suatu kawat lingkaran dengan hambatan 3 ohm diletakkan dalam fluks magnetik yang berubah terhadap
waktu dinyatakan dengan persamaan = (2t + 8)3, dengan dalam weber dan t dalam sekon, tentukan kuat
arus yang mengalir pada kumparan pada saat t=2 sekon !
4. Sebuah kumparan yang terdiri atas 100 lilitan memiliki hambatan 4 ohm berada dalam magnet. Jika fluks
magnet yang memotong kumparan berubah-ubah menurut persamaan =10-3 sin 2000t,
dengan dalam wb dan t dalam sekon, tentukan kuat arus maksimum yang melalui kumparan !
6. S
Primer Perhatikan gambar di samping ! Mula-mula saklar S
tertutup. Kemanakah arah arus induksi mengalir
dalam penghantar AB sesaat saklar S dibuka ?
sekunder
A R B
2 Induksi Elektromagnetik
C
7. Sebuah kawat berbentuk U berada dalam medan magnet
B= 10-1 T homogen B=1.10-1T seperti pada gambar di samping. Bila
1Ω
kawat CD digeser dengan dengan kecepatan 5 m/s, maka
25 cm besar dan arah arus induksi pada kawat CD adalah …..
A. 0,05 A dari C ke D D. 1,25 Adari C ke D
B. 0,125 A dari D ke C E. 1,25 A dari D ke C
C. 0,125 A dari C ke D
D
V. Aplikasi Induksi Elektromagnetik
a. Arus Pusar
Arus pusar adalah arus yang timbul dalam suatu penghantar yang bergerak di dalam medan magnet.
Pada umumnya arus pusar merugikan karena dapat menimbulkan panas (kerugian energi).
Pemanfaatan arus pusar antara lain :
1. Alat pemanas Induksi (tungku induksi, seterika listrik)
2. Redaman elektromagnetik (rem magnetic)
b. Generator
Generator adalah alat untuk mengubah energi gerak menjadi energi listrik
Generator
0 T 2T t 0 T 2T t
Prinsip kerja generator adalah : Kumparan yang berputar dalam medan magnet selalu mengubah arah
normal bidang kumparan sehingga timbul ggl induksi pada kumparan.
Besar GGL induksi generator :
3 Induksi Elektromagnetik
c. Transformator
Transformator adalah : Alat untuk mengubah ( memperbesar/memperkecil) tegangan arus bolak-
balik berdasarkan prinsip kerja imbas elektromagnetik.( trafo hanya mengubah tegangan bukan untuk
mengubah daya)
Tranformator terbagi atas 2, yaitu :
1. Trafo Step Up : - menaikan tegangan
- Ns > Np
- Vp < V s
2. Trafo Step Down : - menurunkan tegangan
- Ns < Np
- Vs < Vp
Transformator ideal : - Tidak terjadi kehilangan energi
- Ps =Pp
- Efisiensi trafo 100% (=100%)
Vp Np Is
- = =
Vs Ns Ip
Ps V .I N .I
Efisiensi Transformator : = x100% = s s x100% = s s x100%
Pp V p .I p N p .I p
II. Induktor
1. Induktansi Diri
GGL Induktansi diri adalah gaya geral listrik yang terjadi karena adanya perubahan arus pada
suatu penghantar. GGL induksi diri sebanding dengan laju perubahan kuat arus terhadap waktu (di/dt),
yang dirumuskan : di i
= −L = −L
dt t
L = induktansi diri (H=henry); = ggl induksi (Volt), di/dt = laju perubahan arus (Ampere/sekon)
Soal-Soal Latihan
1. Generator arus bolak-balik ketika diputar dengan kecepatan sudut rad/s menghasilkan ggl volt. Jika
kecepatan sudut dijadikan menjadi ½ kali semula, Tentukan ggl yang dihasilkan !
2. Generator arus bolak-balik menggunakan kumparan dengan jumlah lilitan 2500 lilitan dan luas bidang
kumparan 20 cm2. Jika induksi magnet B= 4.10-1 T dan diputar dengan frekuensi 50/ Hz. Tentukan tegangan
maksimum yang dihasilkan !
3. Sebuah generator pembangkit tegangan listrik bolak-balik menghasilkan tegangan maksimum 200 V.Pada
saat bidang kumparan membentuk sudut 60 o terhadap arah garis gaya magnet berapah tegangan yang terjadi
saat itu ?
4. Sebuah kumparan tertutup empat persegi panjang dengan ukuran 20 cm x 50 cm berputar pada laju putaran
sebesar 5 putaran/s disekitar sebuah sumbu yang tegak lurus terhadap medan magnet homogen 8x10-2 wb/m2.
Jika kumparan memiliki hambatan sebesar 0,2 , tentukan :
a. fluks magnetic maksimum
b. ggl maksimum yang dihasilkan
4 Induksi Elektromagnetik
c. arus rata-rata di dalam kumparan selama 1 putaran
11. Sebuah kumparan dengan hambatan 5 ohm dan induktansi 0,05 H dialiri
oleh arus yang besarnya berubah-ubah menurut persamaan : i = 20 sin 100t
( satuan dalam Sistem SI).Tentukan kuat arus induksi maksimum yang
melalui kumparan tersebut !
12. Sebuah kumparan dengan induktansi 0,25 H dialiri arus yang berubah-ubah menurut persamaan :
i=8 – 6t2 (satuan dalam sistem SI). Tentukan waktu yang diperlukan agar ggl induksi diri antara ujung-ujung
kumparan 12 volt !
13. Arus 1,5 A membangkitkan fluks magnetik 1,2 x10-4 Wb dalam kumparan yang terdiri atas 450 lilitan.
Tentukan :a). Induktansi diri kumparan
b). Energi yang tersimpan dalam induktor
t I = Im sin t
- Im - Im Imaks = Vmaks/R
Diagram fasor I Grafik arus bolak-balik I-t Persamaan Kuat arus AC
5 Induksi Elektromagnetik
b. Tegangan AC dinyatakan dalam diagram fasor
V V
Vm Vm
t V = Vm sin t
- Vm - Vm
Diagram fasor V Grafik arus bolak-balik V-t persamaan Tegangan AC
gb.rangkaian grafik I dan V terhadap t pada resistor murni Diagram fasor resistor murni
Pada rangkaian resistor murni antara kuat arus (i) dan tegangan (v) tidak ada perbedaan fase atau I dan v
sefase
Persamaan kuat arus pada resistor murni : I = Im sin t dengan Im = Vm/R
Persamaan tegangan pada resistor murni : V = Vm sin t dengan Vm = Im R
Daya pada resistor murni P = V.I = Ief2 R
Pada rangkaian resistor murni frekuensi AC tidak mempengaruhi hambatan R ( f berubah → R tetap)
gb.rangkaian grafik I dan V terhadap t pada induktorr murni Diagram fasor induktor murni
6 Induksi Elektromagnetik
Pada rangkaian Induktor murni antara kuat arus (i) dan tegangan (v) terdapat perbedaan fase sebesar 90o atau
sebesar ½ . V mendahului I sebesar 90o atau I tertinggal dari V sebesar 90o
Persamaan kuat arus pada induktor murni : I = Im sin t dengan Im = Vm/XL
Persamaan tegangan pada induktor murni : V = Vm sin (t + 90o) dengan Vm = Im XL
Hambatan pada induktor murni atau reaktansi induktif XL = .L = 2fL
Pada rangkaian induktor murni reaktansi induktif berbanding lurus dengan frekuensi ( X L f),untuk frekuensi
yang semakin besar hambatannya semakin besar sehingga induktor sukar dilalui arus AC tetapi mudah dilalui
arus DC. Secara rata-rata pada induktor daya adalah nol
gb.rangkaian grafik I dan V terhadap t pada kapasitor murni Diagram fasor kapasitor murni
Pada rangkaian kapasitor murni antara kuat arus (i) dan tegangan (v) terdapat perbedaan fase sebesar 90o atau
sebesar ½ . V tertinggal dari I sebesar 90o atau I mendahului V sebesar 90o
Persamaan kuat arus pada kapasitor murni : I = Im sin t dengan Im = Vm/XC
Persamaan tegangan pada kapasitor murni : V = Vm sin (t - 90o) dengan Vm = Im XC
Hambatan pada kapasitor murni atau reaktansi kapasitor XC = 1/.C = 1/2fC
Pada rangkaian kapasitor murni reaktansi kapasitif berbanding terbalik dengan frekuensi ( XC 1/f),untuk
frekuensi yang semakin besar hambatannya semakin kecil sehingga kapasitor sukar dilalui arus DC tetapi
mudah dilalui arus AC. Secara rata-rata pada induktor daya adalah nol
h. Rangkaian Seri Resistor dan Induktor
R L
VR VL V VR Z XL
I
V
I VR R
Gambar rangkaian R-L seri Diagram fasor arus dan tegangan R-L seri Diagram fasor Hambatan R-L seri
Pada rangkaian R-L seri antara kuat arus (i) dan tegangan (v) terdapat perbedaan fase sebesar . V
mendahului I sebesar atau I tertinggal dari V sebesar
Persamaan kuat arus pada induktor murni : I = Im sin t
Persamaan tegangan pada induktor murni : V = Vm sin (t + )
Persamaan yang berlaku pada rangkaian R-L seri :
- Tegangan : V2 = VR2 + VL2 dengan VR = I.R ; VL= I.XL ; XL= L; V = I.Z
- Impedansi : Z2 = R2 + XL2
VL X L
- Arah V atau Z: tan = =
VR R
- Ket: XL reaktansi induktif (ohm), Z=impedansi=hambatan total (Ohm),VR tegangan pada R, VL tegangan pada L
VR VC VC
I V Z XC
V
7 Induksi Elektromagnetik
Gambar rangkaian R-C seri Diagram fasor arus dan tegangan R-C seri Diagram fasor Hambatan R-C seri
Pada rangkaian R-C seri antara kuat arus (i) dan tegangan (v) terdapat perbedaan fase sebesar . V
− VC − X C
tertinggal dari I sebesar atau I mendahului V sebesar (tan = = )
VR R
Persamaan kuat arus pada rangkaian R-C seri : I = Im sin t
Persamaan tegangan pada rangkaian R-C seri : V = Vm sin (t - )
Persamaan yang berlaku pada rangkaian R-C seri :
- Tegangan : V2 = VR2 + VC2 dengan VR = I.R ; VC= I.XC ; Xc = 1/C; V = I.Z
- Impedansi : Z2 = R2 + XC2
− VC − X C
- Arah V atau Z: tan = =
VR R
- Ket: XC reaktansi kapasitor (ohm),Z=impedansi=hambatan total (Ohm),V R tegangan pada R, VC tegangan pada C
VL XL
VR VL VC
(VL-VC) V Z
(XL-XC)
I VR R
VC
XC
Gambar rangkaian R-L- C seri Diagram fasor arus dan tegangan R-L-C seri Diagram fasor Hambatan R-L-C seri
1. XL = XC 6. Z = R (Z bernilai minimum)
1 V
2. L = 7. I= ( I bernilai maksimum)
C R
1 1
3. f = ( frekuensi resonansi) 8. P = I2R ( daya mencapai maksimum)
2 LC
4. VL = VC 9. tan = 0 ( I sefase dengan V)
5. V = VR
8 Induksi Elektromagnetik
XL
Daya pada rangkaian arus bolak balik : P = Vef. Ief cos = Ief R2
Z
R R V VR
Faktor daya : cos = = = R = (XL-XC)
Z R2 + (X L − X C )2 V V R2 + (V L − VC ) 2 R
XC
Soal-latihan
1. Berapakah kuat arus yang ditunjuk amperemeter seperti pada gambar di
samping ?
3. Ujung-ujung sebuah induktor murni yang dihubungkan ke sumber tegangan sinusoidal dengan tegangan efektif 12 volt
dan frekuensi 50/ Hz. Arus efektif yangmengalir pada rangkaian adalah 0,2 A. Tentukan besar induktansi induktor !
4. Suatu sumber arus bolak-balik dihubungkan dengan hambatan 10. Gambarkan gambar rangkaian, grafik tegangan
terhadap waktu dan kuat arus terhadap waktu jika ggl maksimum sumber 10 volt
5. Suatu sumber 10 V-1 MHz dipasang pada kapasitor dqri 1000 pF. Hitung arus yang melewati kapasitor !
6. Gambarkan grafik hubungan antara tegangan (V) atau kuat arus (i) terhadap waktu (t) pada rangkaiai resistor,induktor
dan kapasitor kemudian jelaskan hubungan V dan I pada grafik tersebut !
7. Gambarkan diagram fasor tegangan (V) terhadap kuat arus (i) pada rangkaiai resistor,induktor dan kapasitor kemudian
interpretasikan diagram tersebut!
8. Kapasitor C= 50/ F dihubungkan dengan generator AC dan dilengkapi saklar S. Pada saat saklar S ditutup timbul
reaktansi kapasitif sebesar ....
S 125 V;50Hz
R= 30 L
9. Dari rangkaian gambar di samping,
Tentukan :
a. kuat arus yang mengalir pada R VR VL
b. tegangan pada induktor L 60 V
c. Impedansi rangkaian
d. Reaktansi induktif
100 V
9 Induksi Elektromagnetik
kapasitifnya sebesar .... 240 V 280 V
I= 0,28 A
250 V
11. Sebuah rangkaian R-L-C seri,beresonansi pada frekuensi 2 MHz.Jika L= 25/4 mH,tentukan nilai C
1. Tegangan dan kuat arus bolak-balik berubah-ubah secara periodik. Pernyataan di bawah ini yang
benar adalah …..
(1). Harga efektif tegangan bolak-balik tetap
(2). V maks = Veff . 2
(3). I eff = I maks2
(4). Harga efektif kuat arus bolak balik merupakan fungsi sinusoida
Pernyataan yang benar adalah ....
A.1,2 dan 3 B.1 dan 3 C.2 dan 4 D.4 saja E.1,2,3 dan 4
2. Diagram di samping memperlihatkan pola gambar yang
ditangkap layer CRO ketika dihubungkan pada terminal-
terminal tegangan PLN. Jika setiap cm sumbu vertical
menyatakan tegangan sebesar 100 V, maka tegangan efektifnya
sebesar ….
A. 120 V B.120 2 V C. 220 V D. 240 V E.240 2 V
3. Suatu solenoida diukur dengan ohmmeter, menghasilkan data hambatan 10 ohm. Kemudian solenoida
dihubungkan ke tegangan AC dan voltmeter menunjukkan 13 Volt, arus yang ditunjukkan
amperemeter ½ A , maka reaktansi induktif solenoida adalah ……
A. 12 ohm B.16 Ohm C.24 Ohm D.26 Ohm E.36 Ohm
4. Dari hasil pengamatan siswa menggunakan osiloskop diperoleh tegangan maksimum= 12 volt. Jika
menggunakan voltmeter AC hasilnya cenderung sama dengan …..
A. 24 V B.12 2 V C. 12 V D.6 2 V E.6 V
5. Reaktansi induktif sebuah induktor akan mengecil, bila …..
A. frekuensi arusnya diperbesar, induktansi inductor diperbesar
B. frekuensi arusnya diperbesar, induktansi inductor diperkecil
C. frekuensi arusnya diperbesar, arus listrinya diperkecil
D. frekuensi arusnya dipekecil, induktansi induktor diperbesar
E. frekuensi arusnya diperkecil, induktansi induktor diperkecil
8. Diagram berikut menunjukkan hubungan antara tegangan (V) atau kuat arus (I) terhadap waktu (t) pada
rangkaian induktor :
10 Induksi Elektromagnetik
Diagram yang benar adalah ……
A.(I) B.(II) C.(III) D.(IV) E.(V)
9. Perhatikan rangkaian di bawah ini ! Jika Vm = 100 V, Im = 1 Ampere a b
c
dan R=80 Maka tegangan antara ujung-ujung inductor (Vbc) R L
adalah....
A. 120 V B. 100 V C. 80 V D. 60 V E. 40 V Vm sin t
11 Induksi Elektromagnetik
9. Dalam rangkaian arus bolak-balik di dapatkan diagram vector sebagai berikut :
I I V I V
V V I V I
I II III IV V
Yang merupakan diagram vektor untuk rangkaian induktor di atas dalah ....
a.I b.II c.III d.IV e.V
10. Ujung-ujung sebuah induktor murni yang dihubungkan ke sumber tegangan sinusoidal dengan
tegangan efektif 12 volt dan frekuensi 50/ Hz. Arus efektif yang mengalir pada rangkaian adalah
0,2 A. Besar induktansi induktor adalah ....
a. 0,2 H b. 0,3 H c. 0,6 H d. 1,2 H e. 1,7 H
11. Kapasitor C= 50/ F dihubungkan dengan generator AC dan dilengkapi saklar S. Pada saat saklar
S ditutup timbul reaktansi kapasitif sebesar ....
a. 20 ohm
b. 80 ohm C
c. 160 ohm
d. 200 ohm
e. 700 ohm S 125 V;50Hz
12. Jika tegangan efektif suatu arus bolak-balik dinyatakan dengan A dan tegangan maksimumnya B,
maka A : B adalah ....
a. 1:2 b. 1 : 2 c. 2 : 2 d. 2 : 1 e. 2 : 1
13. Rangkaian RLC seri dialiri arus bolak-balik R L C
seperti pada gambar di samping . Reaktansi
kapasitifnya sebesar .... 240 V 280 V
a. 750
b. 600 I= 0,28 A
c. 450
d. 360 250 V
e. 300
14. I(A)
+5 Gambar menunjukkan grafik kuat arus
(i) terhadap waktu (t) pada arus AC.
t(s) Dari data grafik tersebut, maka....
0 0,01 0,04
1) Frekuensi = 50 Hz
2) Arus maksimum 5/2 A
3) Periode 1/50 sekon
4) Arus efektif= 5 A
Pernyataan yang benar adalah ....
A.1,2 dan 3 B.1 dan 3 C.2 dan 4 D.4 saja E.1,2,3 dan 4
15. Dari gambar rangkaian R-L seri yang dihubungkan dengan sumber tegangan AC 50 Volt berikut
ini :
Maka arus yang mengalir dalam rangkaian adalah ….
R = 6 XL=8 a. 0,5 A
b. 1,5 A
c. 3,5 A
d. 4,0 A
e. 5,0 A
12 Induksi Elektromagnetik
Gambar rangkaian yang beresonansi dengan frekuensi 100 Hz hádala gambar nomor ….
a.(1) b.(2) c.(3) d.(4) e.(5)
13 Induksi Elektromagnetik