jawaban diskusi
=BL2V
b. ketika medan magnetik diubah menjadi 2B, dan kecepatan 2v tetap, maka
=2BLV
c. ketika kecepatan di ubah menjadi 2v dan medan magnetik diubah menjadi 2B, maka
=2BL2V
=4BLV
menjadi dua kali ggl mula mula
3. arus mengalir melalui kawat ke atas. Sedangkan ujung magnet yang didekatkan adalah kutub
utara, Ketika kutub utara magnet batang digerakkan masuk ke dalam kumparan, jumlah
garis gaya-gaya magnet yang terdapat di dalam kumparan bertambah banyak. Bertambahnya
jumlah garis- garis gaya ini menimbulkan GGL induksi pada loop. arah arus induksi
dapat ditentukan dengan cara memperhatikan arah medan magnet yang ditimbulkannya.
ε = NBA2π f sin θ = E
Maka ketika B= 1/2 , dan f=2 kali nya maka, ggl menjadi :
1
ε 2 = NB2 A2π f 2 sin θ = N BA2π 2 f sin θ = NBA2π f sin θ = E
2
Sehingga ketika B diturunkan ½ dan f dinaikkan 2 kali, maka besar ggl adlaah tetap.
generator AC: menggunakan cincin ganda, Generator arus bolak-balik yaitu generator dimana
tegangan yang dihasilkan (tegangan out put ) berupa tegangan bolak-balik. Memiliki keluaran
dua arah
Ciri generator DC: menggunakan cincin belah (komutator), Generator arus searah yaitu
generator dimana tegangan yang dihasilkan (tegangan out put) berupa tegangan searah, karena
didalamnya terdapat sistem penyearahan yang dilakukan bisa berupa oleh komutator atau
menggunakan dioda, Desain cincin belah hanya memiliki satu terminal keluaran. Memiliki
keluaran satu arah
14. Ketika arus AC diukur dengan ampermeter DC akan memberikan bacaan nol, tetapi tidak nol
ketika dibaca dengan menggunakan ampermeter AC karena ampermeter DC mengukur harga
rata rata. Sedangkan harga rata rata pada ampermeter AC yang berbentuk sinusoidal adalah nol.
15. Daya disipasi pada arus searah misalkan adalah
Daya disipasi pada arus bolak balik dapat dihitung:
Ketika R= ½ maka
16.
Dan
Ketika nilai frekuensi arus bolak balik dinaikkan menjadi 2 kali mula mula, maka Nilai V1
adalah tetap, dan V2 menjadi 2 kali V2 mula mula, dan dan V3 menjadi ½ kali V3 mula-mula.
17. Sudut fase untuk rangkaian arus bolak balik dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:
Dari persamaan tersebut dapat dilihat bahwa XL dan XC dipengaruhi oleh frekuensi pada
rangkaian arus bolak balik yang ada. Maka jelas bahwa sudut fase dipengaruhi oleh frekuensi
Agar reaktansi kapasitif dan reaktansi Induktif sama, maka sudut fase ωr dapat dicari
c. Benar, dari persamaan pada bagian b, maka bisa dibilang bersifat resesif murni
d. Benar, XL =XC
e. Salah, ketika terjadi resonansi maka, Daya disipasi adalah makasimum
19. Pada induktor murni, untuk selang waktu tertentu selalu berharga positif, dan daya dapat
dihitung P=VI, sehingga daya sesaat juga berharga positif, yang berarti bahwa gwnwraotor
mengirim energi ke inductor. Tetapi dalam selang waktu lainnya, tegangan adalah negative.
Sementara arus adalah positif, sehingga daya sesaat sebagai hasil kali keduanya adalah
negative, selama selang waktu ini, inductor mengembalikan energinya ke generator. Jadi, daya
bergantian antara nilai nilai positif dan negative untuk selang waktu yang sama. Dengan kata
lain, inductor secara bergantian menyerap dan membebaskan energy. Secara rata rata daya
adalah nol dan sebuah inductor dalam rangkaian AC sama sekali tidak menggunakan energy.
Pada rangkaian capasitor murni, perbedaan fase 90 0 antara arusa dan tegangan mengarah pada
hasil yang sama untuk daya rata rata yag terjadi dalam sebuah inductor. Sebuah kapasitor secara
brgantian menyerap dan membebaskan energy dalam selang waktu yang sama. Jadi secara rata
rata daya adalah nol dan sebuah capasitor dalam sebuah rangkaian AC sama sekali tidak
menggunakan energy.
20. Pada kondisi resonansi, maka kuat arus yang mengalir dalam rangkaian adalah maksimum.
Jawab:
sesuai dengan kaidah tangan kanan, arah B tegak lurus dengan v sehingga
l = panjang kawat
v = kelajuan
jika kawat diperpanjang menjadi 2l dan kelajuan menjadi ½v
5. Energy yang digunakan untuk mengalirkan arus dalam loop kawat adalah
Beda potensial
Dan
Sehingga
Maka
Maka v adalah
Jawab
Sebelum menghitung GGL induksi pada kumparan, yang harus dilakukan terlebih dahulu
adalah menghitung induksi bersama yang disebabkan oleh dua kumparan tersebut adalah
M = M 21 = M 12
Φ 21
M 21 = N 2
i1
dengan
Φ 21 = AB1
dan
µ oN1i1
B1 =
l
maka
Φ 21 = AB1
µ oN1i1
Φ 21 = A
l
maka
Φ 21
M 21 = N 2
i1
µ oN1i1
M 21 = N 2 A1
li1
µo
M 21 = N1 N 2 A1
l
4π 10−7
M 21 = 5 x1000 2 x10−3
1
M 21 = 4π 10 −6
GGL _ pada _ kumparan
di2
ε = − M 21 , dengan _ asumsi _ t = 1det ik
dt
9
ε = −4π 10 −6 x
1
−6
ε = −12 x10
ε = −12 µV
10. Diketahui : sebuah tongkat konduktor dgn
panjang l = 1m,
berputar dengan kecepatan sudut ω = 10 rad/s,
medan B = 0.1T
Ditanya ggl induksi??
Jawab :
= ω=2πf f =
V
11. Diketahui : Sebuah kawat ditekuk membentuk lingkaran
dgn r = 2cm (2.10-2m).
B = 0.55T. ujung kawat di tarik sehingga
r = 0 dalam waktu 0,25s.
Ditanya: ggl induksi.
= 2,7646 mV
12. Diketahui : Sebuah loop dgn
A = 10-4 m2,
R = 10 ohm,
N = 20 lilitan.
Muatan yg melalui loop
q = 2.10-6 C.
Ditanya: besar B??
jawab:
muatan yg mengalir pada kumparan (dengan asumsi t = 1s)
Ketika kutub utara magnet batang digerakkan keluar dari dalam kumparan, jumlah
garis-garis gaya magnet yang terdapat di dalam kumparan berkurang. Berkurangnya jumlah
garis-garis gaya ini juga menimbulkan GGL induksi pada ujung-ujung kumparan. GGL
induksi yang ditimbulkan menyebabkan arus listrik mengalir dan menggerakkan jarum
galvanometer. Sama halnya ketika magnet batang masuk ke kumparan. pada saat
magnet keluar garis gaya dalam kumparan berkurang. Akibatnya medan magnet hasil
arus induksi bersifat menambah garis gaya itu. Dengan demikian, ujung, kumparan itu
merupakan kutub selatan, sehingga arah arus induksi seperti yang ditunjukkan Gambar
12.1.b.
18. Tegangan maksimum pada generator listrik bolak balik bergantung pada : ….
ε = − NABω
Sehingga, ggl induksi bergantung pada :
1. Kecepatan sudut perputaran rotor
2. Besar induksi magnetic yag digunakan
3. Jumlah lilitan rotor
4. Luas bidang lilitan rotor
19. Fungsi kedua cincin luncur untuk memungkinkan arus induksi untuk mengalir dalam
arah yang sama melalui galvanometer.
Karena
Sehingga
Dan
Maka
28.
Diketahui : sumber tegangan AC, R=
90 , XC=50, XL=20
Ditanya : harga tangen fasa aerus
terhadap potensial
Jawab
Frekuensi f=50Hz
maka
Impedansi dalam rangkaian
V
Z=
i
12
Z= = 24Ω
0.5
Maka induktansi nya adalah
X L = 2π fL
24 = 2π 50 L
24 240 −3
L= = 10 mH
100π π
32. Diketahui : suatu rangkaian seri, terdiri dari
Hambatan R= 20Ω
Kapasitor, reaktansi kapaitor 30Ω\
Tegangan efektif Sumber arus bolak balik =220 V
Ditanya : tegangan efektif pada resistor dan kapasitor masing masing …..?
Jawab
Impedansi total dari rangkaian tersebut adalah
Z = R2 + X C 2
Z = 402 + 302 = 50
Arus efektif dari rangkaian yang ada
Vef
ief =
Z
220
ief = = 4.4 A
50
Selanjutnya ditentukan tegangan pada masing masing komponen adalah
VR = ief R
VR = 4.4 x 40 = 176V
dan
VC = ief X C
VC = 4.4 x30 = 132V
33. Diketahui : suatu kapasitor, inductor dan resistor dihubungkan secara seri
Ketika kasitor diperbesar, impedansi rangkaian akan menjadi…?
Hubungan impecansi pada rangkaian CLR adalah
Z2=((XL-XC)2+R2)
Dan
XC=1/ωC,
Dari sini tampak ketika di perbesar harag capasitor maka akan memperkecil nilai impedansi
total dari rangkaian yang ada.
34. Diketahui : Vm=100V
Im = 1 ampere
R= 8 ohm
VR=VC=VL
Karena rangkaian dalam kondisi seri, maka arrus yang melewati rangkaian adalah sama
Dan
ItR=ItXC=ItXL
Sehingga
R=XC=XL
Maka
Rt = R 2 + ( X L − X C ) 2
Rt = R 2
Rt = R
Sehingga
V=ItxR
V=120 Volt
37.
38. gaya gerak listrik induksi yang dihasilkan pada cincin kawat yang digerakkan dalam
medan magnetic bergantung pada :
1. diameter cincin
2. besar medan magnetic
3. arah penampang cincin
4. arah medan magnetic
ini dapat dilihat dari persamaan ggl induksi yang pengaruhi oleh medan magnet
ε = NBA cos θ
39. diketahui : sebuah transformator step up,
v1=200V
V2=1000V
Daya keluaran P=20 watt
Efisiensi 80%
Jumlah lilitan primer Np=400 lilitan
Maka
Efisiensi transformator
Ps
η= x100%
Pp
20
80% = x100%
Pp
20
Pp = x100% = 25W
80%
Dan
np v p ip
= =
ns vs is
Maka
400 200 i p
= =
ns 1000 is
400
ns = 1000 = 2000
200
Dan
Ps = vs is
20 w = 1000 xis
20
is = = 0.02 A
1000
dan
Pp = v p i p
25W = 1000 xi p
25W
ip = = 0.125 A
1000
40. diketahui : hambatan R =300Ω
inductor L=0.9H
capasitor C=2µF
jawab :
pertama tama ditentukan dulu nilai induktansi inductor
X L = ωL
X L = 100 x0.9 = 900
Dan nilai capasitansi capasitor adalaha
1
XC =
ωC
1
XC = = 500
100 x 2 x10−6
Impedansi rangkaian adalah
Z 2 = R 2 + ( X C − X L )2
Z 2 = 3002 + (900 − 500) 2
Z 2 = 3002 + 4002 = 500
Selanjutnya Arus efektif dapat ditentukan
Vef
I ef =
Z
50
I ef = = 0.1A
500
Tegangan yang melewati inductor adalah
VL = I ef X L
VL = 0.1x900 = 90
Tegangan yang melewati capasitor
VC = I ef X C
VC = 0.1x500 = 50
jawaban Esay
1. diketahui : sebuah solenoid
panjang L=25cm
jari jari R=5cm
jumlah lilitan n 200
Arus i=2A
π2 = 9.9
ditanya : fluks magnetic
jawab :
Φ = BA
Φ = µ0iNA
Φ = µ0inlA
Φ = 4π 10 −7 x 2 x 200 x0.25 x 2π r 2
Φ = 4π 210 −7 x 2 x 200 x0.25 x 2 x0.252
Φ = 800 x9.9 x10 −7 x0.252
Φ = 1980 x10 −7
Φ = 1.980 x10 −4
2. diketahui : subuah medan magnetic
B=0.4T
L=5cm
N lilitan = 1
Ditanya :
a. Besar dan arah arus induksi yang mengalir melalui batang logam
b.Besar dan arah gaya yang diperlukan untuk menjaga agar batang logam bergerak dengan
kecepatan konstan 2m/s
c. Daya yang dibebaskan pada rangkaian
Jawab
a. Besar ggl induksi pada kedua ujung batang logam adalah
ε = lBv
ε = 0.6 x0.15 x 2
ε = 0.18
Hubungan antara ggl induksi dengan arus induksi I dinyatakan oleh hukum ohm
ε
i=
r
0.18
i= = 0.06 A
3
Arah arus induksi melalui kawat ditentukan dengan menggunakan kaidah tangan
kanan untuk arus induksi, sebagai berikut
- Arahkan ke empat jari yang dirapatkan searah dengan arah induksi
magnetic B (masuk ke bidang kertas)
- Arahkan ibu jari searah dengan ara kecepatan v yakni ke kanan
- Arah dorong telapak tangan adalah keatas, ini berarti bahwa arah arus
induksi melalui kawat adalah ke atas
Ketika potensial atas lebih tinggi dari potensial di bawah, maka di dalam kawat,
arus mengalir melaui R dari bawah ke atas. Di luar kawat arus mengalir dari atas
ke bawah.
b. Gaya yang diperlukan untuk menjaga agar batang logam bergerak dengan
kecepatan konstan 2m/s adalah
F = iBL
F = 0.06 x0.15 x0.6
F = 0.0054
c. Daya yang dibebaskan pada rangkaian
P = Vi
P = iRi
P = i2 R
P = 0.06 2 x3 = 0.0108watt
5. Diketahui : sebuah pesawat terbang
V=140m/s, dalam arah mendatar ke barat
B=5 10-5T
Sudut θ = 30o
Ditanya : ggl induksi diantara ujung ujug sayap
Jawab :
ε = lBv sin θ
ε = 24 x510−5 x140 sin 30
1
ε = 24 x510−5 x140 x
2
ε = 8.410 −8
6. Diketahui : kubus
S=1m
B=0.2T, berarah searah sumbu Y
Kawat A, C, D
V=0.5m/s
Ditanya : ggl induksi antara ujung ujung setiap kawat
Ggl induksi pada masing masing kawat dapat dihitung sebagai berikut :
- Kawat A
ε = lBv sin θ
ε = 1x0.2 x0.5sin 0
ε =0
- Kawat C
ε = lBv sin θ
ε = 1x0.2 x0.5sin 30
1
ε = 1x0.2 x0.5 x
2
ε = 0.05
- Kawat D
Sebelum menghitung besarnya ggl induksi , ditentukan panjang kawat d adalah senilai
panjang diagonal sis pada kubus tersebut
l= 2
Maka ggl induksi pawat D adalah
ε = lBv sin θ
ε = 2 x0.2 x0.5sin 45
1
ε = 2 x0.2 x0.5 2
2
ε = 0.1
7. Diketahui : fluks sebuah loop
Φ = (t 2 − 4t ) x10−1
Ditanya :
a. Ggl induksi sebagai fungsi waktu
b.Tentukan fluks dan ggl ketika t=0, t=2, t=4, dan t=4
c. Kapan fluks mencapai maksimum? Dan ggl ketika itu?
d.Kapan fluks nol ? ggl pada saat itu?
Jawab :
a. Ggl induksi sebagai fungsi waktu
dΦ
ε=
dt
d
ε = (t 2 − 4t )10−1
dt
ε = (2t − 4)10−1
b.Tentukan fluks dan ggl ketika t=0
Maka fluks
Φ = (t 2 − 4t )10−1
Φ t = 0 = (02 − 4 x0)10−1 = 0
Φ t = 2 = (2 2 − 4 x 2)10−1 = −4 x10−1
Φ t = 4 = (4 2 − 4 x 4)10−1 = 0
Φ t = 6 = (62 − 4 x6)10−1 = 1.2 x10−2
Dan ggl induksi pada waktu tersebut adalah
ε t = (2t − 4)10−1
ε t = 0 = (2 x0 − 4)10−1 = −2 x10−1
ε t = 2 = (2 x 2 − 4)10−1 = 0
ε t = 4 = (2 x 4 − 4)10−1 = 4 x10−1
ε t = 6 = (2 x6 − 4)10−1 = 10 x10−1 = 1
c. Fluks mencapai maksimum ketika
φ = t 2 − 4t
d φ d (t 2 − 4t )
= = 2t − 4
dt dt
maka
t=2
dan _ ketika _ t = 2
dφ
ε = −N
dt
2 − 4 x2
2
ε =− = 2V
2
d.Kapan fluks nol ? ggl pada saat itu?
Fluks bernilai nol ketika
φ = BA cos θ = 0
cos θ = 0
θ = 90o
e. Sebelum menggambarkan grafiknya, maka ditentukan nilai fluks magnetic dan ggl induksi
untuk tiap tiap waktu
Dan dari hasil perhitungan pada soal b, maka grafiknya adalah
8. Diketahui : sebuah kumparan
N=100 lilitan
Fluks magnetic 200 10-6 wb
T=0.1 T
Ditanya : ggl induksi rata rata pada kumparan …?
Jawab
dΦ
ε = −N
dt
Φ − Φ1
ε = −N 2
dt
0 − 200
ε = −100
0.1
ε = 2 x10 5
Ditanya :
a. Besar ggl induksi dari pusat O ke titik A dari cakram …
b. Ggl induksi diantara ujung ujung diameter Ap dari cakram
…?
Jawab
a. Besar ggl induksi dari pusat O ke titik A dari cakram adalah
Permasalahan ini dapat diselesaikan dengan menggunakan persamaan ggl
induksi
ε = − NBAω cos θ
Karena jumlah N adalah satu buah, maka
ε = − BAω cos θ
ε = − Bxπ R 2 x 2π fx cos θ , cos θ = 1
ε = − Bxπ 2 R 2 x 2 f
ε = −0.1x9.9 x0.22 x 2 x5
ε = −0.396
b. Ggl induksi diantara ujung ujung diameter Ap dari cakram
Ggl dihitung dari ujung lingkaran dan diputar terhadap pusat lingkaran akan
membentuk lintasan berupa bola maka, ggl induksi adalah
ε = − BAω cos θ
ε = − Bx 4π R 2 x 2π fx cos θ , cos θ = 1
ε = −8 Bxπ 2 R 2 xf
ε = −8 x0.1x9.9 x0.22 x5
ε = −1.584
10. Tentukan :
a. Ggl imbas dalam poros dan pelek, jika r=20cm, B 0.02T, v=10 putaran per detik …?
b.Berapa arus yang akan melalui sebuah penghambat R=10 ohm, yangdihubungkan ke
poros dan pelek jika hambatan roda diabaikan
V=2πRf
Jawab :
a. Ggl imbas dalam poros dan pelek
ε = − BAω cos θ
ε = − Bxπ R 2 x 2π fx cos θ , cos θ = 1
ε = −2 Bxπ 2 R 2 xf
ε = −2 x0.02 x9.9 x0.2 2 x10
ε = −0.1584
b.arus yang akan melalui sebuah penghambat R=10 ohm, yangdihubungkan ke poros dan
pelek jika hambatan roda diabaikan
ε = iR
ε 0.1584
i= = = 0.01584 A
R 10
11. Diketahui : sebuah kumparan
R=0.1m
N=200 lilitan
B=2 T
T=0,1s
Ditanya :
a. Ggl induksi ketika dalam t=0.1s induksi magnetic menjadi nol
b.Ggl induksi ketika medan magnetic di balik arahnya
c. Ggl induksi ketika kumparan di putar 53o
Jawab
a. Ketika B berubah menjadi nol, maka ggl induksi dapat ditentukan
B −B
ε = − NA 2 1
∆t
B −B
ε = − Nxπ R 2 2 1
∆t
0−2
ε = −200 xπ x0.12
0.1
−2
ε = −200 xπ x0.01 = 40π
0.1
b.Ggl induksi ketika medan magnetic di balik arahnya
Ketika berbalik arah, B1 yang mula mula 2T maka B2 =-2T
Maka
∆B = B2 − B1
∆B = (−2) − (2) = −4T
Sehingga nilai ggl induksi adalah
∆B
ε = − NA
∆t
∆B
ε = − Nxπ R 2
∆t
−4
ε = −200 xπ x0.12
0.1
−4
ε = −200 xπ x0.01 = 80π
0.1
c. Ggl induksi ketika kumparan di putar 53o
∆B
ε = − NA cos θ
∆t
∆B
ε = − Nxπ R 2 cos θ
∆t
2
ε = −200 xπ x0.12 cos 53
0.1
2
ε = −200 xπ x0.01 x0.6 = −24π
0.1
12. Diketahui : medan magnetic
D=20cm
B=+0.85T
B2=-0.25T
T=80ms
+ ketika arah medan magnetic menjauh dari pengamat
_ ketika menuju ke pengamat
Ditanya :
a. Hitung ggl induksi
b.Kemana arus induksi mengalir …?
Jawab
Perubahan medan magnet akibat dua keadaan tersebut adalah
∆B = B2 − B1
∆B = (−0.25) − (0.85) = −1.1T
a. Hitung ggl induksi
∆B
ε = − NA , N =1
∆t
∆B
ε = −π R 2
∆t
−1.1
ε = −200 xπ x0.12
80 x10−3
ε = −27.5π
b.arus induksi
jika dihitung, maka arus induksi nilainya adalah
ε = iR
ε −27.5π
i= =
R R
Dari sin tampak bahwa I bernilai negative, ini menunjukkan bahwa i yang dihasilkan
berlawanan terhadap arah fluks utama.
13. Diketahui : sebuah kumparan
N=1000 lilitan
D=4cm
Hambatan r=400 ohm
Hambatan galvanometer r= 228 ohm
B=0.0115 T
Medan sejajar dengan batang
Ditanya : muatan yang mengalir lewat galvanometer …?
Jawab
dφ
ε = −N
dt
dB
ε = − NA cos θ
dt
θ =0
maka
dB
ε = − NA
dt
sedangkan
dB
ε = − NA
dt
(0 − 0.0115)
ε = −1000 x 2π x 4
∆t
dan
ε = IR
I = q ∆t
ε = q ∆tR
dengan _ mengasumsikan _ ∆t = 1s
maka
ε = q ∆tR
(0 − 0.0115)
ε = q ∆t (400 + 228) = −1000 x 2π x 4
∆t
sehingga
(0 − 0.0115)
q = −1000 x 2π x 4 = 0.46C
1(400 + 228)
14. Diketahui : medan magnetic
A= 5 cm2
N=20 loop
B=200-0.60 mT
T dalam sekon
R= 4 ohm
Ditanya :
a. Ggl induksi antara ujung ujung kumparan …?
b.Daya disipasi kumparan …?
a. Ggl induksi dari kumparan adalah
dB
ε = − NA
dt
d (200 − 0.6t )10−3
ε = −20 x5 x10−4
dt
−4 −3
ε = −20 x5 x10 (−0.610 )
ε = −60 x10−7 = −6 x10−6V
Arus yang mengalir pada kumparan tersebut dapat di hitung
ε = iR
ε −6 x10−6 V
i= = = 1.5 x10−6 A
R 4
b.Maka daya disipasi adalah
P = iRi = i 2 R
P = (1.5 x10 −6 ) 2 4
P = 9 x10 −12 watt
15. Diketahui : kumparan
N=20 lilitan
A=3 10-2 m2
B=10-2T
R=50 ohm
Ditanya :
a. Besar muatan rata rata melalui galvanometer ketika bidang kumparan berarah mendatar
b.Besar muatan rata rata melalui galvanometer ketika bidang kumparan berarah membalik
arah
Jawab
a. Besar muatan rata rata melalui galvanometer ketika bidang kumparan berarah mendatar
Ketika bergerak mendatar, maka nilai B2 menjadi nol
N ∆BA
ε =−
t
NA( B2 − B1 )
iR = ε = −
t
NA( B2 − B1 )
it = − =q
R
N ( B2 − B1 ) A
q=−
R
20 x(−0 + −10−2 ) x3 x10−2
q=−
50
20 x(−10 ) x3 x10 −2
−2
q=−
50
−6
= 120 x10 C = 120 µC
b.Besar muatan rata rata melalui galvanometer ketika bidang kumparan berarah membalik
arah
Ketika membalik arah
∆B = B2 − B1
Jika B1=10-2T, maka karena membalik arah B2=-10-2T
dan
N ∆BA
ε =−
t
NA( B2 − B1 )
iR = ε = −
t
NA( B2 − B1 )
it = − =q
R
N ( B2 − B1 ) A
q=−
R
20 x(−10−2 + −10−2 ) x3 x10−2
q=−
50
20 x(−2 x10 ) x3 x10−2
−2
q=−
50
−6
= 240 x10 C = 2400 µC
1 1
ε = A (−0.2ω 3 − 0)
2 2
0.1
ε = (− 3 Aω )
2
b.Arus induksi melalui loop
ε = iR
0.1
(− 3 Aω )
ε 2
i= =
R R
17. Diketahui : solenoid
Ditanya :
Arah arus induksi ……?
Jawab :
Sesuai hukum lenz penambahan bahan pada suatu kumparan mengakibatkan terjadinya
perubahan fluks magnet. Dan perubahan fluks magnet mengakibatkan adanya perubahan
garis medan dan arus.
dB
ε = − NA
dt
di
ε = −L
dt
Ketika batang di tarik ke kiri, mengakibatkan terjadinya perubahan fluks sehingga arus
mengalir dari II ke I.
18. Diketahui :
Ditanya : kemana arah arus induksi …?
a.
b.
c.
d.
Jawab :
Keberadaan kawat berarus akan mengakibatkan munculnya medan magnet di sekitar
kawat berarus tersebut. Dan adanya medan magnet akan berdampak munculnya arus
listrik pada komponen lain. Dalam hal ini adalah kawat yang melingkar. Arus listrik ini
hanya terjadi ketika medan magnet bergerak. Besarnya arus ini akan melawan arah
datangnya arus, sehingga
a. Untuk kasus a, ketika arus bergerak ke atas, maka arus pada bagian atas akan meninggkat,
hal ini sesuai dengan arah perjalanan arus, bergerak dari yang lebih tinggi ke yang lebih
rendah, dan akan berhenti ketika mencapai kesetimbangan. Dalam kondisi yang ada
pada gambar. Maka akan muncul medan magnet akibat arus listrik tersebut, dengan arah
di bawah ini
Maka, arus induksi akan bergerak berlawaan arah jarum jam
b.
c.
d.
Ke bawah
Ketika kontak luncur rheostart di geser ke bawah, maka nilai hambatan pada rangkaian satu
meningkat. Hal ini berimplikasi pada nilai arus yang melewati rangkaian I. nilai arus
berkurang hingga mencapai nilai tertentu. Selama perubahannya, akan menyebabkan
terjadinya arus induksi pada rangkaian II. Arah perubahan arus induksi ini ke kanan
berawanan arah arus pada rangkaian I.
Dan ketika rheostart bergerak ke atas, maka hambatan rheostart akan berkurang, hal ini
berimplikasi pada nilai arus yang melewati rangkaian I. nilai arus bertambah hingga
mencapai nilai tertentu. Selama perubahannya, akan menyebabkan terjadinya arus induksi
pada rangkaian II. Arah perubahan arus induksi ini ke kiri searah arus pada rangkaian I
20. Diketahui : kumparan
N= 6000 lilitan
Induksi L= 40 mH
Perubahan arus listrik I=10A
I2=4A
t = 0.1 s
ditanya : beda potensial antara kedua ujung
jawab :
di
ε=L
dt
10 − 4
ε = 40 x10 −3
0.1
6
ε = 40 x10 −3 = 2.4V
0.1
21. Diketahui : fluks magnetic
I=3A
B=0.6 Wb
S=0.4s
Ditanya : induksi pada ujung ujung kumparan …?
Jawab :
Nφ
L=
i
0.6
L= = 0.2 H
3
dan
1
W = Li 2
2
1
W = 0.2 x32 = 0.9 J
2
dan
E = Vit
E =W
E = 0.9 J
Vit = 0.9 J
Vx0.3 x0.4 = 0.9 J
0.9
V = = 0.75V
1.2
22. Diketahui : kumparan
Arus i= 5 sin 2πt
Induktansi =8H
Ditanya :
a. Ggl induksi pada t=1/3s, dan t=1/6s
b. Ggl maksimum
Jawab :
Besarnya GGL induksi pada fluks magnet dapat dituliskan dengan persamaan
di
ε (t ) = − L
dt
d (5sin 2π t )
ε (t ) = − L
dt
ε (t ) = −(5 x 2π L cos 2π t )
ε (t ) = −(10π L cos 2π t )
L =8
ε (t ) = −80π cos 2π t
a. Ggl induksi pada t=1/3s, dan t=1/6s
1
ε (t =1/3) = −80π cos 2π
3
1
ε (t =1/3) = −80π cos 2 x180 x
3
ε (t =1/3) = −80π cos120
1
ε (t =1/3) = −80π x = −40π V
2
Dan
1
ε (t =1/6) = −80π cos 2π
6
1
ε (t =1/6) = −80π cos 2 x180 x
6
ε (t =1/6) = −80π cos 60
1
ε (t =1/6) = −80π x = −40π V
2
b.Ggl maksimum
GGL maksimum terjadi pada saat cos 2π t = 1
Maka
ε (t ) = 80π cos 2π t
ε ( maks ) = 80π
23. Diketahui : arus tetap i=1.4A
N=400 lilitan
Ditanya : induktansi dari kumparan …?
Jawab :
Induktansi diri
dΦ
L=N
di
35 x10 −6
L = 4000 = 10 H
1, 4
24. Diketahui : inductor 75mH
I=t2-4t
Ditanya :
a. Ggl induksi pada t=1s
b. Ggl induksi pada t=3s
c. Waktu ggl induksi bernilai nol …?
Jawab
Secara umum, persamaan GGL induksi adalah
di
ε (t ) = − L
dt
Ketika I sebagai fungsi dari waktu I=t2-4t, maka
di
ε (t ) = − L
dt
d (t 2 − 4t)
ε (t ) = − L
dt
ε (t ) = − L(2t − 4)
dengan 75 10-3 , maka
ε (t ) = − L(2t − 4)
ε (t ) = −75 10-3 (2t − 4)
a. Ggl induksi pada t=1s
ε (t ) = −75 10-3 (2t − 4)
ε (t =1) = −75 10-3 (2 x1 − 4)
ε (t =1) = −75 10-3 (2 − 4)
ε (t =1) = −75 10-3 (−2)
ε (t =1) = 150 10-3
b.Ggl induksi pada t=3s
ε (t ) = −75 10-3 (2t − 4)
ε (t =3) = −75 10-3 (2 x3 − 4)
ε (t =3) = −75 10-3 (6 − 4)
ε (t =3) = −75 10-3 (2)
ε (t =3) = -150 10-3
c. Waktu ggl induksi bernilai nol …?
GGL induksi bernilai nol pada saat
2t − 4 = 0
t =4/2=2
25. Diketahui : sebuah solenoid
L=30cm
N=2000loop
A=1.5 cm2
Permeabilitas relative besi 600
Ditanya :
a. Induktansi diri solenoid
b.Ggl rata rata jika i berkurang dari 0.6A hingga 0.1 dalam waktu 0.03s
c. Energy yang tersimpan dalam solenoid jika dialiri arus tetap i=5A
Jawab
a. Induktansi solenoid
dΦ
L=N
di
µ N2A
L= o
l
600 x 20002 x15 x10−4
L=
0.3
L = 12 x10 H
6
ε = 2 x108V
Efisiensi
Hambatan primer Rp
Ditanya :
Tunjukkan hambatan sekunder dinyatakan dalam persamaan
N Rp
Rs = ( s ) 2
Np η
Jawab :
Persamaan trafo nyata :
P
η= s
Pp
dengan
P = VI
sehingga
Ps = Vs I s
dan
Pp = V p I p
sehingga
Ps Vs I s
η= =
Pp V p I p
sedangkan
V = IR
V V Vp
I= , sehingga − − > I s = s , danI p =
R Rs Rp
Vs 2 1
) Rs ( )Vs 2
(
Ps Vs I s Ns Is Rs Rs R pVs 2
η= = = = = =
Pp V p I p N p I p Vp 2 1 RsV p 2
( ) R p ( )V p
2
Rp Rp
R pVs 2
η=
RsV p 2
R pVs 2
Rs = ,
ηV p 2
sedangkan
Vs N s
=
Vp N p
maka
Vs 2 N
( ) = ( s )2
Vp Np
Rp N s 2 Rp N s 2
Rs = = ( )
ηNp 2
η Np
29. Diketahui : sebuah osiloskop
Penguat vertical v=3V/cm
Waktu sapu horizontal 10cm/s
Bentukan sinyal pada osiloskop ditunjukkan pada gambar di bawah ini
1 kotak=1cm
Ditanya :
a. Tegangan maksimum dan tegangan efektif
b. Tegangan puncak ke puncak
c. Frekuensi sinyal
Jawab :
a. Tegangan maksimum
Vmaks = 3V
Tegangan efektif
3V
Vef =
2
b. Tegangan puncak ke puncak
V pp = 3Vx 2 = 6V
c. Frekuensi sinyal
Satu kotak mewakili 1cm
Waktu satu kotak 10 cm/s
Waktu untuk dua kotak t=2cm/10cm/s=0.2s
Frekuensi
1
f =
T
1
f = = 5 Hz
0.2
200V
Ditanya :
a. Tegangan pada capasitor
b. Reaktansi capasitor
Jawab :
d. Ggl yang diinduksikan jika arus berubah terhadap waktu i=4.8 sin (60πt) A
Akibat adanya kumparan 2, maka ggl induksi pada kumparan pertama (solenoid ) adalah
di
ε 12 = − M 21
dt
d (4.8 sin (60π t))
ε 12 = − M 21
dt
ε 12 = − M 21 4.8x60π xcos(60π t)
ε 12 = −12.672 µ Hx 4.8x60π xcos(60π t)
ε 12 = −3649.536π cos(60π t) µV
e. Ggl maksimum
GGL maksimum terjadi pada saat cos(60π t) = 1
ε 12 = −3649.536πµV
39. Diketahui : batang tembaga
Sin θ = 5/13
V=0.40 m/s
B= 0.48T
T=5s
Ditanya : ggl induksi pada segitiga
Jawab :
dφ
ε = −N
dt
dA
ε = − NB cos θ
dt
dengan
N =1
cos θ = 1
dA
ε = −B
dt
Dari gambar dapat ditentukan bahwa
X=vt
y
= tan θ
x
y = x tan θ
Sehingga, luas bidang dapat ditentukan
1
A = alasxtinggi
2
1
A = xy
2
1
A = xx tan θ
2
1
A = (vt )(vt tan θ )
2
1
A = (vt )2 tan θ
2
1 5 5
A = (vt )2 = (vt ) 2
2 12 24
Maka ggl induksi adalah
dA
ε = − NB cos θ
dt
dengan
N =1
cos θ = 1
maka
5
d( (vt )2 )
5
ε = − B 24 = − B 2v 2 t
dt 24
5
ε = −0.48 x x0.42 x5 = 0.16V
12
40. Diketahui : i=4.2H
R=10Ω
Ditanya :
a. Ggl induksi selama selang waktu t=0-2ms
b. Ggl induksi selama selang waktu t=2-5ms
c. Ggl induksi selama selang waktu t=5-6ms
Jawab :
GGL induksi secara umum dapat dicari dengan persamaan
di
ε = −L
dt
a. Ggl induksi selama selang waktu t=0-2ms
7−0
ε t −> 0− 2 = −4.5 = −15.75V
2−0
b. Ggl induksi selama selang waktu t=2-5ms
5−7
ε t −> 2 −5 = −4.5 = 3V
5−2
c. Ggl induksi selama selang waktu t=5-6ms
0−5
ε t −>5−6 = −4.5 = 22.5V
6−5
41. Diketahui : sebuah loop kawat
Medan magnet B
Ketika kondisi yang kedua, ketika saklar pada rangkaian ke dua ditutup, pada saat itu
terjadi pembebanan, nyala lampu akan lebih terang daripada tidak ada pembebanan.
Akibatnya lampu akan menyala lebih terang dari kondisi pada A, sehingga ampermeter juga
akan bergerak ke kanan, dan nilai ini juga lebih besar dari nilai sebelumnya.
44. Diketahui : ketel
P=25 watt
V=100V
Dioperasikan dengan tegangan bolak balik
Vac=250V
F=50Hz
Ditambahkan dengan inductor secara seri
Ditanya :
a. Hambatan ketel
b. Induktansi inductor …?
Jawab
a. Hambatan ketel
V 2
P=
R
V2
R=
P
Maka
V 2 100 2
R= = = 400Ω
P 25
b. Induktansi inductor
Arus yang melalui rangkaian
P = Vi
P 25
i= = = 0.25 A
V 100
Hambatan total
V
Rt = total
I
250V
Rt = = 1000Ω
1
A
4
maka induktansi induktor
Z = R2 + X L2
1000 = 4002 + X L 2
X L 2 = 10002 − 4002
X L = 916.5151
dan
X L = ωL
X L = 2π fL
XL 916.5151
L= = = 2.917 H
2π f 2π x50
Vt = IRt
Vt terjadi ketika Vaccu 2V DC dengan f=0, sehingga
Vt 2
Rt = = = 10Ω
I 200 x10 −3
Sehingga
R=10 ohm, dan Z1=10 ohm
Ketika diberikan sumber AC, V=2V AC, f=50Hz, I= 100mA
Vt = IRt
Vt 2
Rt = = = 20Ω
I 100 x10−3
Sehingga
Rt = R 2 + Z 2
20 = 102 + Z 2
400 = 10 2 + Z 2
Z 2 = 400 − 100 = 300
Z = 10 3 = 17.32Ω
Sehingga
1 1
Xc = =
ωC 2π fC
1
Xc = = 17.32Ω
2π fC
Dan
1 1
Xc = =
ωC 2π fC
1 1
C= = = 1.8410−4 F
2π fXc 2π fx17.32
Maka
X L = ω L = 2π fL
17.32
L= = 0.055 = 5.5 x10−3 H
2π f
Z1 adalah R=10 ohm
Jadi Z2 yang mungkin adalah L = 5.5 x10−3 H atau C = 1.8410 −4 F
b. Jika ditambahkan capasitor dan diserikan, maka
V
I=
R
2
R= = 20 A
100 x10−3
Ketika pada Z2 digunakan L, maka
Rt = R 2 + ( X C − X L ) 2
Saat terjadi resonansi, maka XC=XL=10 3 ohm
LC LC LC
2
XC2 2C 2C C
= = =
R2 LC 2L LC 2L LC 2L
− − −
2C LC 2C LC 2C LC
2
Ditanya :
a. Arus dalam rangkaian ketika tidak ada logam
b. Arus dalam rangkaian ketika suatu benda logam menyebabkan
pertambahan induktansi 7.5 %
c. Perubahan arus apakah bertambah atau berkurang ?
Jawab:
Impedansi induktor :
X L = ω L = 2π fL
Sehingga frekuensi
X L = ω L = 2π fL
4.5 = 2π fx1.610−3
4.5
f = −3
= 0.4476 x103 = 447.6 Hz
2π x1.610
Dan
1 1
Xc = =
ωC 2π fC
1 1
Xc = = = 88.89Ω
2π fC 2π x 447.6 x 4 x10−6
Maka
Rt = ( X C − X L ) 2
Rt = (88.8 − 4.5) 2 = (84.39) 2 = 84.39
a. Arus dalam rangkaian ketika tidak ada logam
V
I=
R
9
I= = 0.1067 A
84.39
b. Arus dalam rangkaian ketika suatu benda logam menyebabkan
pertambahan induktansi 7.5 %
Induktansi +7.5 %=1.6x10-3+7.5%=1.675mH
Dan
X L = ω L = 2π fL
4.5 = 2π fx1.610 −3
4.5
f = = 427.56 Hz
2π x1.610−3
Sehingga
1 1
Xc = =
ωC 2π fC
1 1
Xc = = = 93.06Ω
2π fC 2π x 427.56 x 4 x10−6
Dan R total menjadi
Rt = ( X C − X L ) 2
Rt = (93.06 − 4.5) 2 = (88.56) 2 = 88.56
Dan
V
I=
R
9
I= = 0.101626 A
88.56
c. Perubahan arus
∆I = 0.1067 A − 0.101626 A = 0.005074 = 5.074 x10−3 A
Ketika ada logam terjadi perubahan arus, arus menjadi berkurang
1 1
2
+ R 2
= (ω L )2
ωC ωC
1
2
1 2
+ R = (ω L )
2 4
ωC ωC
4 2
1 1 2
R = (ω L )
4
+
ωC ω C
pada _ saat _ tidak _ setimbang
4 2
1 1 2
R − (ω L )
4
R2 =
2
+
ωC ω C
dengan
4
1
= (ω L )
4
ωC
dan
2
1 2
R2 2 = R
ωC
2
R2 2 1
=
R 2 ωC
sehingga
R2 1
=
R1 ωC
1 1
ω2 = −9
=
250 x10 25 x10−8
dan
ω = 2π f
1
(2π f ) 2 =
25 x10−8
1
f2=
4 xπ x 25 x10−8
2
1 1
f2= = 2 −6
100 xπ x10
2 −8
π x10
1 1 3
f = Hz = 10 Hz
π 10−3 π
Nilai f ini adalah f resonansi.
Maka frekuesni variable untuk rangkaian tersebut adalah ½ f, sehingga
1 3
frangk = 10 Hz
2π
Maka
X L = ωL
X L = 2π fL
1 3
X L = 2π x 10 x50 x10−3
2π
X L = 50Ω
Dan
1
XC =
ωC
1
XC =
2π fC
1
XC = = 0.2 x103 = 200Ω
1 3
2π 10 510−6
2π
Maka
Z = R 2 + ( X C − X L )2
Z = 802 + (200 − 50) 2
Z = 802 + (150) 2
Z = 170Ω
Maka arus efektif yang melewati rangkaian adalah
V
I ef =
Z
340
I ef = = 2A
170
Maka daya yang hilang adalah
P = VI ef
P = I ef RI ef = I ef 2 R
P = I ef 2 R
P = 22 x80
P = 320 watt