PENDETEKSIAN
Komponen Sensor dan Transduser (KBEK1133-2/1 SKS)
Medan Listrik
Tugas: Beri contoh satu sensor/detektor (nama dan kode komponennya ) Triboelectric
dan aplikasinya
Kapasitansi
Kapasitor dapat dikaraterisasi oleh
jumlah muatan pada konduktor (q), dan
perbedaan tegangan positif di antara dua
konduktor (V). Rasio muatan terhadap
tegangan adalah konstan untuk setiap
kapasitor diberikan sebagai berikut:
Dapat ditunjukkan bahwa garis medan listrik di sekitar kawat adalah melingkar dan
arahnya tergantung pada arah dari arus listrik (eletron yang bergerak).
Diatas dan di bawah kawat, garis medan magnet diposisikan berlawanan arah. Inilah
sebabnya kenapa jarum kompas berpurtar bila ditempatkan di bawah kawat
konduktor.
Persamaan ini dapat ditulis dalam bentuk yang menarik untuk merancang
sensor atau untuk aplikasi teknik seperti pada Persamaan
Fluks Magnetik
Persamaan
menyatakan bhawa tegangan dalam rangkaian yang ditinjau dapat dihasilkan dengan
mengubah amplituda medan magnet (B) atau luas penampang dari solenoid/lilitan (A).
Dengan demikian tegangan induksi tergantung pada:
•Gerakan dari sumber medan listrik (magnet, lilitan,koil, atau kawat)
•Variasi/perubahan arus dalam koil atau kawat yang menghasilkan medan magnet
•Perubahan arah dari sumber magnet terhadap rangkaian
•Perubahan geometris dari rangakaian yang ditinjau, sperti misalnya adanya
perenggangan atau perubahan jumlah lilitan pada koil.
Induktansi sendiri
■ Jika arus listrik melalui suatu koil dan berdekatan dengan koil lainnya,
berdasarkan hukum Faraday, akan timbul e.m.f. pada koil kedua. Namun, medan
magnet tidak hanya mempengaruhi koil kedua, tetapi juga koil pertama sehingga
medan magnet menghasilkn e.m.f. pada koil asalnya.
■ Fenomena ini dikenal sebagai induktansi sendiri (self-induction) dan
menghasilkan tegangan yagn disebut self-induced e.mf. Hukum Faraday untuk
bagian tengan dari suatu solenoid diberikan oleh
Jika n adalah jumlah lilitan pe satuan panjang, jumlah fluks yang menghubungkan untuk
panjang l adalah
Dimana A adalah luas penampang koil. Untuk solenoid, B=µ 0ni, dan induktansi
adalah
Perlu dicatat bahwa l.A adalah volume dari solenoid. Dengan demikian, nilai
induktansi dapat berubah bila jumlah lilitan tetap sama namun geometris berubah.
Induktansi bersama
Jika dua koil berdekatan satu sama lain, salah satu koil akan menginduksi e.m.f.,
sehingga tegangan pada koil kedua (v2) dinyatakan dengan:
Dimana M21 adalah koefisien induktansi bersama (mutual inductance) antara kedua
koil. Perhitungan untuk induktansi bersama adalah tidak mudah, dan secara praktis
diperoleh secara eksperimen. Namun untuk beberapa kombinasi yang sederhana,
induktansi bersama dapat dihitung.
Untuk koil (dengan N lilitan) yang ditempatkan di sekitar solenoid yang panjang
(Gambar 3-6-a) dengan jumlah lilitan n per satuan panjang, induktasi bersama dapat
dihitung dengan Persamaan
Induktansi bersama
Dimana M21 adalah koefisien induktansi bersama (mutual inductance) antara kedua
koil. Perhitungan untuk induktansi bersama adalah tidak mudah, dan secara praktis
diperoleh secara eksperimen. Namun untuk beberapa kombinasi yang sederhana,
induktansi bersama dapat dihitung.
Untuk koil (dengan N lilitan) yang ditempatkan di sekitar solenoid yang panjang
(Gambar a) dengan jumlah lilitan n per satuan panjang, induktasi bersama dapat
dihitung dengan Persamaan
Jika panjang batang adalah 1 m dan tegangan batere adalah 1,5 V, kuat medan listrik 1,5V/m.
Arus Listrik
Satuan dari arus adalah ampere (A) dimana 1A=1 coulomb/sec. Nilai 1 Ampere
merupakan arus listrik yang kuat
Arus Listrik
■ 1milliampere (mA):10-3 A
■ 1 microampere (µA): 10-6 A
■ 1 nanoampere (nA): 10-9 A
■ 1 picoampere (pA): 10-12 A
■ 1 femtoampere (fA): 10-15 A
Resistansi
■ Kemampuan melewatkan arus ini dikenal sebagai resistivitas dan bahan
disebut memiliki resistansi listrik yang oleh hukum Ohm didefinisikan
sebagai:
Resistansi
Untuk resistansi murni (tidak ada induktansi dan kapasitansi), tegangan dan arus
berada dalam fasa yang sama yang menandakan bahwa perubahan yang simultan.
Bahan yang memiliki reistivitas listrik disebut sebagai resistor. Satuan SI dari rsistansi
adalah 1 ohm (Ω)=1 volt/ampere.
Dimana j adalah kerapatan arus dengan j=i/a dengan a adalah penampang bahan.
Satuan SI dari resistansi jenis adalah Ω m.
Sering juga ditemukan besaran yang berlwawnan yang dikenal sebagai konduktivitas
σ=1/ρ.
Resistansi Jenis
■ Resistansi jenis dari bahan dapat dinyatakan sebagai
dengan τ adalah waktu rata-rata tabrakan, e muatan elektronika, m massa elektron, dan
n adalah jumlah konduksi elektro per satuan waktu.