Anda di halaman 1dari 7

A.

    MEDAN LISTRIK


Apabila diamati dengan cermat tampak bahwa terjadinya gaya tolak ataupun
gaya tarik pada benda-benda bermuatan listrik berlangsung tanpa kedua benda
harus bersentuhan. Ini berarti di sekitar benda bermuatan listrik terdapat medan
listrik, yaitu ruang di sekitar muatan listrik tempat gaya-gaya listrik terasa
pengaruhnya. Medan listrik digambarkan berupa garis-garis gaya listrik yang ada
disekitar benda bermuatan listrik. Arah gaya listrik selalu berawal dari suatu muatan
positif dan berakhir di suatu muatan negative.

B.    MEDAN MAGNET


Medan magnet adalah suatu daerah di sekitar magnet di mana masih ada
pengaruh gaya magnet. Adanya medan magnet ini dapat kita tunjukkan dengan
menggunakan serbuk besi dan dapat pula menggunakan kompas.

1.   Medan Magnet di Sekitar Kawat Lurus Berarus Listrik


Seorang ahli Ilmu Pengetahuan Alam yang juga guru besar pada Universitas
Kopenhagen yang bernama Hans Christian Oersted (1777 – 1851) dalam
penyelidikannya telah menemukan bahwa di sekitar arus listrik terdapat medan
magnet.
Dalam kuliahnya di Universitas Kopenhagen pada tahun 1820,Oersted
menghubungkan baterai dengan sebuah kawat yang bergerak Di atas jarum
kompas yang seimbang dibentangkan seutas kawat, sehingga kawat itu sejajar
dengan jarum kompas. jika ke dalam kawat dialiri arus listrik, ternyata jarum kompas
berkisar dari keseimbangannya.

Dari percobaan yang dilakukannya Oersted menyimpulkan bahwa:

1
a.       Di sekitar arus listrik terdapat medan magnet. Ini dapat dideteksi dengan
menggunakan serbuk besi yang memerlukan kuat arus yang tinggi, jadi tidak bisa
dengan baterai yang kecil.
b.       Arah medan magnet (garis-garis gaya magnet) bergantung pada arah arus listrik.
Jika arah arus diubah, maka arah medan magnet berubah.
c.        Besar medan magnet dipengaruhi oleh kuat arus dan jarak terhadap kawat.

Untuk menentukan arah garis-garis gaya magnet di sekitar penghantar lurus


yang dialiri arus listrik agar lebih mudah digunakan kaidah tangan kanan.
Jika ibu jari menunjukkan arah arus, maka arah garis gaya magnet
dinyatakan olehjari-jari yang menggenggam.

2. Medan Magnet Sebuah Kumparan


Pengaruh medan magnet yang dihasilkan oleh sebuah penghantar arus
terhadap benda yang ada di sekitarnya sangat kecil. Hal ini disebabkan medan
magnet yang dihasilkan sangat kecil atau lemah. Agar mendapatkan pengaruh
medan yang kuat, penghantar itu harus digulung menjadi sebuah kumparan. Pada
kumparan, medan magnet yang ditimbulkan oleh lilitan yang satu diperkuat oleh
lilitan yang lain. Apabila kumparan itu panjang disebut solenoida. Apabila di dalam

2
kumparan diberi inti besi lunak maka pengaruh kemagnetannya menjadi jauh lebih
besar. Karena kumparan yang dililitkan pada inti besi lunak akan menimbulkan
sebuah magnet yang kuat. Pengaruh hubungan antara kuat arus dan medan magnet
disebut elektromagnet atau magnet listrik. Keuntungan magnet listrik adalah:

a. Sifat kemagnetannya sangat kuat.


b. Kekuatan magnet itu dapat diubah-ubah dengan mengubah kuat arus.
c. Kemagnetannya dapat dihilangkan dengan memutuskan arus listrik.

Magnet listrik dibuat dalam berbagai bentuk, antara lain: berbentuk huruf U,
berbentuk batang, berbentuk silinder, dan lingkaran. Di antara bentuk-bentuk
magnet listrik tersebut yang paling kuat daya tarik magnetnya adalah yang
berbentuk U.

A. HUKUM BIOTSAVART.

Definisi : Besar induksi magnetik di satu titik di sekitar elemen arus,

sebanding dengan panjang elemen arus, besar kuat arus, sinus sudut yang diapit

arah arus dengan jaraknya sampai titik tersebut dan berbanding terbalik dengan

kuadrat jaraknya.

Jean Baptiste Biot dan Felix Savart pada tahun 1820 mencoba untuk

memecahkan fenomena elektromagnetik yang ditemukan oleh Hans Christian

Orsted sebulan setelah kabar tentang fenomena itu menyebar di Paris. Oleh karena

Orsted tidak mampu memberikan penjelasan matematis tentang fenomena tersebut,

Biot dan Savart kemudian berhasil mengamati kontribusi induksi magnetik dB pada

suatu titik P yang ditimbulkan oleh arus listrik I yang stabil. Sebagai penjelasan

fenomena yang ditemukan oleh Orsted.

Besar induksi magnetik berdasarkan geometri yang dikenal sebagai Hukum Biot

– Savart adalah sebagai berikut:

3
Hukum Biot - Savart: Elemen penghantar dl berarus I menimbulkan induksi
magnetik dB dititik P yang berjarak r dari dl. Secara matematik, hukum ini dapat
dirangkum melalui persamaan sebagai berikut:

dimana:
dB : Besar induksi magnetik
I : Kuat arus listrik
dl : Panjang elemen penghantar listrik
sin 0 : sinus sudut apit 0 antara arah arus pada dl dengan garis penghubung titik P
dengan dl
r : jarak antara titik P dengan penghantar
k : adalah tetapan (Wb/Am) yang memenuhi hubungan  sebagai berikut,

dengan µ0 adalah permiabilitas vakum= 4π x 10-7 Wb/A m

B. HUKUM AMPERE

Metode lain untuk menghitung induksi magnetik yang dihasilkan oleh arus listrik
adalah dengan menggunakan hukum ampere, yang menyatakan bahwa :
Hubungan antara arus I dan medan magnet B dapat didefinisikan sebagai berikut:

∮ B.d l=μ0 I
4
Yang dikenal sebagai Hukum Ampere. Dengan
∮ dladalah keliling lingkaran, maka
persamaannya dapat ditulis menjadi :

( B ) ( 2 πa )= μ0 I
μ0 I
B= B di dekat sebuah kawat yang panjang
2 πa

Contoh soal :
1. Sebuah kawat lurus panjang dialiri arus listrik sebesar 40 A. besarnya induksi
magnet pada sebuah titik yang jaraknya 10 cm dari pusat kawat tersebut
adalah …

Diketahui: I = 40 A
a = 10 cm = 10-1 m
m0 = 4π . 10-7 Wb/Am
Jawab:

C. INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
Kumparan yang dialiri arus listrik berubah menjadi magnet disebut Elektromagnet.
Berbicara tentang magnet tidak terlepas dari pembicaraan tentang listrik. Pernyataan
tersebut telah dibuktikan dalam percobaan.
Misalnya ;  bila sebuah kompas diletakkan dekat dengan suatu penghantar yang
sedang dialiri  aruslistrik, maka kompas tersebut akan bergerak pada posisi tertentu
seperti  diperlihatkan   pada gambar berikut ini.

5
Induksi Elektromagnetik pada lilitan kawat di penghantar
Kompas bergerak karena dipengaruhi oleh medan magnet. Ini berarti bahwa
gerakan kompas seperti pada percobaan di atas  adalah akibat adanya medan
magnet yang dihasilkan oleh gerakan elektron pada kawat penghantar

D. GAYA LORENTZ

Gaya Lorentz adalah gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak
atau oleh arus listrik yang berada dalam suatu medan magnet

Pada percobaan oersted telah dibuktikan pengaruh arus listrik terhadap kutub
magnet, bagaimana pengaruh kutub magnet terhadap arus listrik akan dibuktikan
dari percobaan berikut :

Seutas kawat PQ ditempatkan diantara kutub-kutub magnet ladam kedalam


kawat dialirkan arus listrik ternyata kawat melengkung kekiri.

Gejala ini menunjukkan bahwa medan magnet mengerjakan gaya pada arus listrik,
disebut Gaya Lorentz. Vektor gaya Lorentz tegak lurus pada I dan B. Arah gaya
Lorentz dapat ditentukan dengan tangan kanan. Bila arah melingkar jari-jari tangan
kanan sesuai dengan putaran dari I ke B, maka arah ibu jari menyatakan arah gaya
Lorents.

gambar :

6
gaya tersebut disebut gaya Lorentz. Apabila arah arus listrik tegak lurus dengan
arah medan magnet, besar gaya Lorentz dirumuskan.

Dengan: F = B . I . l
F = gaya Lorentz satuan newton (N)
B = kuat medan magnet satuan tesla (T).
l = panjang kawat satuan meter (m)
I = kuat arus listrik satuan ampere (A)

Berdasarkan rumus di atas tampak bahwa apabila arah arus listrik tegak lurus
dengan arah medan magnet, besar gaya Lorentz bergantung pada panjang kawat,
kuat arus listrik, dan kuat medan magnet. Gaya Lorentz yang ditimbulkan makin
besar, jika panjang kawat, kuat arus listrik, dan kuat medan magnet makin besar.

Contoh :
Kawat panjangnya 2 m berada tegak lurus dalam medan magnet 20 T. Jika kuat
arus listrik yang mengalir 400 mA, berapakah besar gaya Lorentz yang dialami
kawat?
Penyelesaian:
Diketahui: l = 2 m
B = 20 T
I = 400 mA = 0,4 A
Ditanya: F = … ?
Jawab: F = l . I . B
= 2 . 0,4 .20
= 16 N
Gaya Lorentz yang ditimbulkan kawat berarus listrik dalam medan magnet dapat
dimanfaatkan untuk membuat alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi
energi gerak. Alat yang menerapkan gaya Lorentz adalah motor listrik dan alat-alat
ukur listrik. Motor listrik banyak dijumpai pada tape recorder, pompa air listrik, dan
komputer. Adapun, contoh alat ukur listrik yaitu amperemeter, voltmeter, dan
ohmmeter.

Anda mungkin juga menyukai