kedua magnet tersebut. Gaya tarik-menarik atau tolak menolak antara dua magnet terjadi karena di
sekitar magnet terdapat medan magnetik. Gaya tolak menolak terjadi pada saat kedua kutub magnet sama dan
gaya tarik menarik terjadi pada saat kedua kutub yang berdekatan berbeda.
Pengertian Medan Magnet
Pola garis-garis lengkung yang terbentuk ini merupakan pola garis-garis medan magnetik yang disebut garis gaya
magnetik. Nah, ruang di sekitar magnet yang mengalami gaya magnetik dinamakan medan magnetik. Medan
magnet adalah daerah di sekitar magnet yang menyebabkan sebuah muatan yang bergerak di sekitarnya
mengalami suatu gaya.Medan magnet tidak dapat dilihat, namun dapat dijelaskan dengan mengamati pengaruh
magnet pada benda lain, misalnya pada serbuk besi.
Dengan mengamati garis gaya magnetik pada gambar diatas dapat kita simpulkan sebagai berikut.
1. Garis-garis gaya magnetik selalu keluar dari kutub utara magnet dan masuk ke kutub selatan magnet.
2. Garis-garis gaya magnetik tidak pernah saling berpotongan dengan garis-garis gaya magnetik lain yang
berasal dari magnet yang sama.
3. Daerah yang garis-garis gaya magnetiknya rapat menunjukkan medan magnetik yang kuat, sedangkan
daerah yang garis-garis gaya magnetiknya kurang rapat menunjukkan medan magnetik yang lemah. Dari
gambar diatas kita dapat melihat bahwa medan magnetik paling kuat terdapat di kutub-kutub magnet.
Beberapa contoh garis gaya magnet dengan arahnya ditunjukkan pada gambar berikut.
Untuk mengetahui medan magnet disekitar arus listrik dapat dilakukan percobaan sebagai berikut.
1. Dekatkan kompas pada kawat yang belum dihubungkan dengan baterai. Apakah kedudukan jarum kompas
tersebut berubah? Perhatikan gambar (a).
2. Hubungkan kawat tembaga dengan baterai, kemudian dekatkan dengan kompas. Apakah kedudukan jarum
kompas berubah? Ke arah manakah jarum kompas menyimpang? Perhatikan gambar (b).
3. Ubahlah arah arus listrik yang mengalir dengan mengubah kedudukan kutub baterai, kemudian dekatkan
dengan kompas. Apakah kedudukan jarum kompas berubah? Ke arah manakah jarum kompas
menyimpang? Perhatikan gambar (c).
Dari Percobaan diatas kita dapat mengamati bahwa medan magnetik di sekitar kawat yang dialiri arus listrik dapat
memengaruhi kedudukan jarum kompas. Ketika arah arus listrik diubah dengan mengubah kedudukan kutub
baterai, maka arah penyimpangan jarum kompas pun turut berubah sehingga :
1. Arah garis gaya magnetik tergantung pada arah arus listrik yang mengalir pada kawat penghantar.
2. Medan magnetik terdapat di sekitar kawat penghantar yang dialiri arus listrik.
Di sekitar kawat penghantar berarus listrik terdapat medan magnet yang diselidiki olehHans Christian Oersted. Arah
medan magnetik dari sebuah kawat yang dialiri arus listrik dapat ditentukan dengan menggunakan kaidah tangan
kanan Oersted, seperti yang diperlihatkan pada gambar dibawah. Arah arus listrik ditunjukkan dengan ibu jari dan
garis gaya magnetik ditunjukkan dengan keempat jari tangan.
Medan Magnet
Jenis-jenis magnet berdasarkan bentuknya:
1. Magnet Batang
2. Magnet jarum
3. Magnet Tabung
4. Magnet Tapal Kuda
Magnet memiliki dua buah kutub magnet yaitu kutub utara dan kutub selatan magnet.
Medan magnet adalah daerah atau ruang di sekitar magnet dimana magnet lain atau benda lain yang mudah
dipengaruhi magnet akan mengalami gaya magnetik jika diletakkan dalam ruang tersebut.
Garis-garis gaya magnet adalah garis-garis yang menunjukkan arah dari gaya magnet dimana garis gaya
menunjukkan arah keluar dari kutub utara magnet menuju masuk ke kutub selatan magnet.
Kita telah mempelajari bahwa di sekitar kawat berarus listrik terdapat medan magnetik. Hans Christian Oersted pada
tahun 1820 dalam percobaannya, ia menggunakan sebuah kompas jarum untuk menunjukkan bahwa ketika arus
listrik mengalir pada seutas kawat, jarum kompas yang diletakkan pada daerah medan magnetik yang dihasilkan oleh
kawat berarus menyebabkan jarum kompas menyimpang dari arah utara-selatan.
Cara kita menentukan arah garis medan-medan magnet di sekitar kawat berarus listrik adalah dengan
menggunakan kaidah putaran tangan kanan yaitu sebagai berikut:
Genggam kawat lurus dengan tangan kanan sedemikian hingga ibu jari menunjukkan arah kuat arus listrik, maka
arah putaran keempat jari yang dirapatkan akan menyatakan arah lingkaran garis-garis medan magnetik.
atau
Apabila kawat berbentuk lingkaran maka arah putaran keempat jari yang dirapatkan akan menunjukkan arah putaran
arus listrik, demikian sehingga ibu jari menyatakan arah garis-garis medan magnetik.
Seperti pada kasus solenoida, arus i-nya berputar sehingga untuk memudahkan kaidah tangan kanan, arah putaran
keempat jari yang dirapatkan menunjukkan arah putaran arus, sedang arah ibu jari menunjukkan arah garis-garis
medan magnetiknya. Ketika sebuah solenoida dialiri arus listrik maka garis-garis medan magnetik yang dihasilkan
mirip seperti magnet batang, dimana garis gaya magnet akan keluar dari ujung ibu jari (kutub utara) dan masuk ke
pangkal ibu jari (kutub selatan).
Dua ilmuwan pertama yang menyelidiki besar induksi magnetik yang ditimbulkan oleh kawat berarus listrik
adalah Biot dan Savart. Keduanya berhasil menemukan persamaan kuantitatif untuk menentukan besar induksi
magnetik oleh kawat berarus, yang disebut hukum Biot-Savart. Hukum ini berbentuk persamaan sebagai berikut.
dengan adalah sudut apit antara elemen arus i dl dengan vektor posisi r.
adalah permeabilitas vakum,
Gaya Lorentz adalah gaya magnetik yang timbul apabila kawat berarus listrik diletakkan memotong
garis-garis medan magnet yang dihasilkan oleh pasangan kutub utara-selatan suatu magnet tetap.
Jika anda melakukan percobaan meletakkan pita aluminium diantara dua buah kutub yang
berlawanan jenis dan pita aluminium dihubungkan dengan sumber arus. Maka saat pita aluminium dialiri
arus, pita aluminium akan melengkung ke atas. Ini menunjukkan bahwa gaya Lorentz (F) berarah vertikal
keatas. Jika kita buka telapak tangan kanan kita dengan empat jari (selain ibu jari) dirapatkan, ternyata
arah kuat arus listrik i, arah induksi magnetik (B), dan arah gaya Lorentz(F) yang dihasilkan mengarah ke
atas. Jadi, arah gaya Lorentz yang dialami oleh sebuah konduktor yang diletakkan dalam daerah medan
magnetik dapat ditentukan dengan mudah dengan menggunakan kaidah telapak tanganyang berbunyi
sebagai berikut.
Buka telapak tangan kanan dengan empat jari selain ibu jarai dirapatkan. Arahkan keempat jari yang
dirapatkan sesuai dengan arah induksi magnetik B dan arahkan ibu jari hingga sesuai dengan arah kuat
arus listrik i, maka arah gaya Lorentz F yang dialami oleh konduktor akan sesuai dengan arah dorongan
telapak tangan.
Jika arus listrik mengalir dari A ke B ternyata pita dari alumunium foil melengkung ke atas , ini berarti ada
sesuatu gaya yang berarah keatas akibat adanya medan magnet homogen dari utara ke selatan. Gaya ini
selanjutnya disebut sebagai gaya magnetic atau gaya Lorentz . Jika arus listrik dibalik sehingga mengalir
dari B ke A, ternyata pita dari alumunium foil melengkung ke bawah. Jika arus listrik diperbesar maka
alumunium foil akan melengkung lebih besar. Ini berarti besar dan arah gaya Lorentz tergantung besar dan
arah arus listrik.
Karena gaya Lorentz ( FL ) , arus listrik ( I ) dan medan magnet ( B ) adalah besaran vector maka
peninjauan secara matematik besar dan arah gaya Lorentz ini hasil perkalian vector ( cros-product ) dari I
dan B.
FL = I x B
Besarnya gaya Lorentz dapat dihitung dengan rumus FL = I.B sinθ
Rumus ini berlaku untuk panjang kawat 1 meter.
Perhitungan diatas adalah gaya Lorentz yang mempengaruhi kawat tiap satuan panjang. Jadi jika panjang
kawat = ℓ , maka besar gaya Lorentz dapat dihitung dengan rumus :
FL = I . ℓ . B . Sin θ
Θ =900 , arah arus listrik dan medan magnet ( I dan B ) saling tegak lurus maka FL mencapai
maksimum
Θ = 00 , arah arus listrik dan medan magnet ( I dan B ) saling sejajar maka FL = 0 atau kawat tidak
dipengaruhi gaya Lorentz
Hubungan antara FL , I dan B dapat lebih mudah dipelajari dengan menggunakan kaidah tangan
kiri. Yaitu dengan mengangan-angankan jika ibu jari, jari telunjuk dan jari tangah kita bentangkan
saling tegak lurus, maka :
Catatan :
Aturan ini dapat juga menggunakan kaidah tangan kanan, yaitu dengan mengangan-angankan jika Ibu
jari, Jari Telunjuk dan Jari tengah kita bentangkan saling tegak lurus, maka : Jari tengah menunjuk arah
gaya Lorentz, jari telunjuk menunjuk arah medan magnet dan Ibu jari menunjuk arah arus listrik.
Contoh Soal :
1. Sebuah kawat berarus listrik I = 2 A membentang horizontal dengan arah arus dari utara ke selatan,
berada dalam medan magnet homogen B = 10 – 4 T dengan arah vertikal ke atas. Bila panjang
kawatnya 5 meter dan arah arus tegak lurus arah medan magnet. Berapa besar dan arah gaya
Lorentz yang dialami oleh kawat ? ...
Jawab :
Diket : I = 2 A
B = 10 – 4 T
ℓ=5m
Ditanya : FL = ............... ?
Dijawab :
FL = I . ℓ . B . sin θ
= 2 ampere . 5 meter . 10 -4 Tesla . sin 900
= 10-3 newton
2. Seutas kawat lurus yang terletak di equator diarahkan sejajar dengan bumi sepanjang arah timur-
barat. Induksi magnetic dititik itu horizontal dan besarnya 6.10-5 T. Jika massa persatuan panjang
kawat 5.10-3 kg/m dan g = 10 m/s2, berapa arus yang mengalir di dalam kawat supaya besar gaya
yang dialaminya seimbang dengan berat kawat ? ….
Jawab :
Diket : B = 6.10-5 T
m/L = 5 . 10-3kg/m
g = 10 m/s2
Ditanya : I = …….? Supaya gaya Lorentz seimbang dengan gaya berat
Dijawab :
FL = w
B. I. L = m . g
B . I = m/L . g
6 . 10 – 5 . I = 5 . 10 – 3 . 10
Jadi I = 5000/6 Ampere
1.Gaya Lorentz pada Dua Kawat Sejajar
Jika ada dua kawat saling sejajar dipasang saling berdekatan ternyata kedua kawat akan saling tarik-
menarik jika dialiri arus searah , dan akan saling tolak menolak jika dialiri arus berlawan- an arah.
Dua kawat sejajar terpisah sejauh a dialiri arus listrik I1 dan I2 searah satu sama lain . Titik P adalah
perpotongan antara kawat I1dengan bidang dan titik Q perpotongan antara I2 dengan bidang. B1 adalah
medan dititik Q akibat dari kuat arus I1 sedangkan B2 adalah medan magnet dititik P akibat dari kuat arus
I2. Jika masing-masing titik ( P dan Q ) ditentukan arah gaya Lorentz yang dialaminya ( dengan
menggunakan kaidah tangan kiri ) maka gaya F1 dan F2 akan seperti gambar. Gaya tersebut akan
menyebabkan kedua kawat saling tertarik dan akan melengkung kedalam.
Bagaimana jika salah satu kawat dialiri arus listrik dengan berlawanan arah dengan kawat yang lainnya ?
Besarnya gaya tarik atau tolak yang dialami kawat tiap satuan panjang setelah dijabarkan terdapat rumus :
FL = gaya Lorentz dalam newton ( N )
I1 dan I2 = arus pada masing-masing kawat dalam ampere ( A )
a = jarak antara kedua kawat dalam meter ( m )
μ0 = permeabilitas udara / ruang hampa = 4∏. 10-7 Wb/ Am. m
catatan :
Dari hasil penjabaran tersebut maka definisi 1 ampere ditentukan sebagai berikut :
Definisi :
1 ampere adalah = besarnya arus listrik pada dua kawat sejajar yang berjarak satu meter satu sama lain
sehingga jika kedua arus itu searah maka tiap satu satuan panjang ( 1 m ) kawat akan saling tarik-menarik
dengan gaya sebesar 2 . 10-7 N
Contoh :
1. Dua kawat sejajar satu sama lain berjarak 10 cm, pada kedua kawat mengalir arus listrik yang sama
besar yaitu 10 A dengan arah arus yang sama. Bila panjang kawat 1 meter maka tentukan besar dan
arah gaya Lorentz yang dialami kedua kawat !
Jawab :
Diketahui : I1 = I2 = 10 A
a = 10 cm = 0,1 m
ℓ = 1 meter
Ditanya : FL = …………………….?
Dijawab :
2. Tiga Buah kawat sejajar dialiri arus listrik dengan arah seperti gambar , Jika Jarak masing- masing
kawat adalah a = 4 cm dan besar arus adalah masing-masing sama 8 A . Tentukan besar dan arah
gaya Lorentz persatuan panjang yang dialami oleh kawat B ?
Jawab :
FAB =
FBC =
= 4∏. 10-7 . 8 . 8 / 2∏. 4 . 10-2 = 3,2 . 10-4 Newton dengan arah keatas
Sebuah partikel bermuatan listrik yang bergerak dalam daerah medan magnet homogen akan mendapatkan
gaya. Gaya ini juga dinamakan gaya Lorentz. Gerak partikel akan menyimpang searah dengan gaya lorentz
yang mempengaruhi.
Pada gambar tampak sebuah partikel bermuatan yang bergerak dalam medan magnet. Ditunjukkan
bagaimana kalau partikel tersebut bermuatan positif ( gambar a ) dan bagaimana kalau partikel tersebut
bermuatan negatif ( gambar b ) .
Arah gaya Lorentz pada muatan yang bergerak dapat juga ditentukan dengan kaidah tangan kiri
(untuk muatan positif arah gerak searah dengan arah arus, sedang untuk muatan negatif arah gerak
berlawanan dengan arah arus )
Coba kalian terapkan pada gambar diatas, sesuaikah dengan aturan tersebut ?
Jika besar muatan q bergerak dengan kecepatan v, dan I = q / t maka persamaan gaya Lorentz untuk kawat
dapat dituliskan :
Sehingga besarnya gaya Lorentz yang dialami oleh sebuah muatan yang bergerak dalam daerah medan
magnet dapat dicari dengan menggunakan rumus :
FL = q . v . B sin θ
Catatan penting :
Sebenarnya gaya yang mempengaruhi pada muatan yang bergerak dalam medan magnet disamping
dipengaruhi gaya magnet juga dipengaruhi oleh gaya listrk sebesar F = q . E. Tetapi karena nlai gaya ini
sangat kecil dibandingkan dengan gaya magnetnya maka didalam perhitungan terkadang diabaikan.
Gambar Partikel bermuatan yang bergerak dalam bidang tegak lurus terhadap medan magnetik seragam
(sumber : Addison Wesley Longman, Inc)
Bila sebuah partikel bermuatan listrik bergerak tegak lurus dengan medan magnet homogen yang
mempengaruhi selama geraknya, maka muatan akan bergerak dengan lintasan berupa lingkaran.
Sebuah muatan positif bergerak dalam medan magnet B (dengan arah menembus bidang) secara terus
menerus (gambar P) akan membentuk lintasan lingkaran dengan gaya Lorentz yang timbul menuju ke
pusat lingkaran. Demikian juga untuk muatan negative (gambar Q )
Persamaan-persamaan yang memenuhi pada muatan yang bergerak dalam medan magnet homogen
sedemikian sehinga membentuk lintasan lingkaran adalah :
Gaya yang dialami akibat medan magnet : FL = q . v . B
Gaya sentripetal yang dialami oleh partikel : Dengan menyamakan kedua persamaan kia mendapatkan
persamaan :
atau ...(3)
...(4)
R = jari-jari lintasan partikel dalam meter ( m )
m = massa partikel dalam kilogram ( kg )
v = kecepatan partikel dalam meter / sekon ( m/s )
q = muatan partikel dalam coulomb ( C )
atau ...(3)
...(4)
Animasi berikut memperlihatkan dua partikel bermuatan yang bergerak melingkar dalam daerah medan
magnetik. Perbedaan besar muatan kedua partikel menyebabkan perbedaan besar jejari lintasan melingkar
seperti yang dinyatakan dalam persamaan (4).
Animasi : Lintasan melingkar partikel bermuatan yang bergerak dalam medan magnetik
Contoh Penerapan Prinsip Gaya Lorentz
Contoh Penerapan Prinsip Gaya Lorentz dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut :
Generator AC atau DC
1. Sebuah partikel bermuatan 1 μC bergerak tegak lurus dalam medan magnet homogen
yang besarnya 10-4 T dengan jika kecepatan partikelnya 105 m/s. , maka tentukan gaya
Lorentz yang dialami oleh partikel ?
Jawab :
Diketahui : q = 1 μC = 10-6 C
B = 10-4 T
V = 105 m/s
Ditanya : FL = …………….. ?
Dijawab :
FL = q . v . B . sin θ
= 10-6 C . 10-4 T . 105 m/s
= 10-5 N
2. Sebuah muatan positif bergerak dibawah sebuah kawat berarus listrik sebesar 5 A
berjarak 10 cm. Kecepatan muatan 2000 m/s searah dengan arah arus listrik. Jika besar
muatannya 2.106 C berapa besar dan arah gaya Lorentz yang dialami oleh muatan
tersebut ?
Jawab :
Diket : I = 5 A
a = 0,1 m
v = 2000 m/s
Q = 2.106 C
Ditanya : FL = ….. ?
Dijawab : FL = B.Q.v sin θ
= μ0. I. Q. v. (sin 90/2∏. a)
= 4∏. 107. 5. 2.106 . 2000 / 2∏. 0,1
= 4. 108 Newton dengan arah mendekati kawat
Ambil sebuah kawat penghantar yang panjangnya kira-kira 50 cm, kemudian kita bentangkan di
atas magnet jarum kompas. Kita atur sedemikian rupa arah bentangan kawat penghantar sejajar
dengan arah magnet jarum pada kompas.
Pada saat ujung kawat AB tidak dihubungkan dengan sumber tegangan (baterai), kedudukan
magnet jarum sejajar dengan bentangan kawat. Pada saat ujung A dihubungkan dengan kutub
positif baterai dan ujung B dengan kutub negatif baterai, ternyata kutub utara magnet
menyimpang ke kiri. Sebaliknya jika ujung A dihubungkan dengan kutub negatif baterai dan
ujung B dengan kutub positif baterai, maka kutub utara magnet menyimpang ke kanan.
Penyimpangan kutub magnet utara tersebut menunjukkan adanya medan magnet di sekitar
kawat beraliran arus listrik. Penyimpangan kutub utara magnet ini memberi petunjuk tentang
arah medan magnet di sekitar kawat berarus. Arah medan magnet di sekitar kawat berarus
ditunjukkan dengan aturan tangan kanan, yaitu sebagai berikut :
Hukum / Aturan Tangan Kanan
Untuk menentukan arah medan magnet disekitar kawat berarus listrik kita mengenal
adanya hukum tangan kananatau sering disebut aturan tangan kanan. Aturan tangan kanan ini
dilakukan dengan menggenggam jari-jari dan ibu jari menunjuk keatas seperti terlihat pada
gambar disamping. Hukum atau aturan tangan kanan berfungsi untuk mencari arah medan
magnet.
Bunyi hukum atau aturan tangan kanan adalah sebagai berikut :
“Apabila arah ibu jari menyatakan arah aliran arus listrik, maka arah lipatan jari-jari yang
lainnya menyatakan arah medan magnet.“
Hukum Biot-Savart
Pada saat Hans Christian Oersted mengadakan percobaan untuk mengamati hubungan antara
kelistrikan dan kemagnetan, ia belum sampai menghitung besarnya kuat medan magnet di suatu
titik di sekitar kawat berarus. Perhitungan secara matematik baru dikemukakan oleh ilmuwan dari
Prancis yaitu Jean Bastiste Biot dan Felix Savart. Berdasarkan hasil eksperimennya tentang
pengamatan medan magnet di suatu titik Pyang dipengaruhi oleh suatu kawat penghantar dl,
yang dialiri arus listrik I diperoleh kesimpulan bahwa besarnya kuat medan magnet (yang
kemudian disebut induksi magnet yang diberi lambang B) di titik P :
a. Berbanding lurus dengan kuat arus listrik (I).
b. Berbanding lurus dengan panjang kawat (dl).
c. Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara titik P ke elemen kawat penghantar (r).
d. Sebanding dengan sinus sudut apit θ antara arah arus dengan garis hubung antara titikP ke
elemen kawat penghantar.
Pernyataan tersebut dikenal dengan hukum Biot-Savart yang secara matematik dapat
dinyatakan dalam persamaan :
dengan :
dB = Induksi magnet di titik P (Wb/m2 atau Tesla)
I = kuat arus listrik (A)
dl = panjang elemen kawat berarus (m)
θ = sudut antara arah I dengan garis hubung P ke dl
MEDAN MAGNET
Besar dan arah medan magnet disumbu kawat melingkar berarus listrik dapat
ditentukan dengan rumus :
Keterangan:
dimana
Sebuah kawat melingkar berada pada sebuah bidang mendatar dengan dialiri arus listrik
Apabila kawat melingkar tersebut dialiri arus listrik dengan arah tertentu maka disumbu pusat lingkaran akan
muncul medan magnet dengan arah tertentu. Arah medan magnet ini ditentukan dengan kaidah tangan kanan.
Dengan aturan sebagai berikut:
Apabila tangan kanan kita menggenggam maka arah ibu jari menunjukkan arah medan magnet sedangkan
keempat jari yang lain menunjukkan arah arus listrik
Keterangan gambar :
Sebuah kawat melingkar dialiri arus listrik sebesar 4 A (lihat gambar). Jika jari-
jari lingkaran 8 cm dan arak titik P terhadap sumbu kawat melingkar adalah 6
cm maka tentukan medan magnet pada :
a. pusat kawat melingkar ( O )
b. dititik P
Jawab :
Diketahui : I = 4 A
a = 8 cm = 8 . 10 – 2 m
x = 6 cm = 6 . 10 – 2 m
sin θ = a / r = 8 / 10 = 0,8
Ditanya : a. Bo = ……. ?
b. BP = ……. ?
Dijawab :
Keterangan:
BP = Induksi magnet di P pada sumbu kawat melingkar dalam tesla ( T)
I = kuat arus pada kawat dalam ampere ( A )
a = jari-jari kawat melingkar dalam meter ( m )
r = jarak P ke lingkaran kawat dalam meter ( m )
θ = sudut antara sumbu kawat dan garis hubung P ke titik pada lingkaran kawat dalam derajad (°)
x = jarak titik P ke pusat lingkaran dalam mater ( m )
dimana
sin θ = a / r = 8 / 10 = 0,8
Ditanya : a. Bo = ……. ?
b. BP = ……. ?
Dijawab :
Sebuah kawat dibentuk seperti spiral yang selanjutnya disebut kumparan , apabila dialiri arus
listrik maka akan berfungsi seperti magnet batang.
Kumparan ini disebut dengan Solenida
Besarnya medan magnet disumbu pusat (titik O) Solenoida dapat dihitung
Dengan arah medan magnet ditentukan dengan kaidah tangan kanan. Arah arus menentukan
arah medan magnet pada Solenoida.
Contoh :
Sebuah Solenoida panjang 2 m memiliki 800 lilitan. Bila Solenoida dialiri arus sebesar 0,5 A,
tentukan induksi magnet pada :
a. Pusat solenoida
b. Ujung solenoida
Jawab :
Diketahui : I = 0,5 A
L = 2 meter
N = 800 lilitan
Ditanya : a. Bo = ............ ?
b. BP = .......... ?
Dijawab :
Toroida adalah sebuah solenoida yang dilengkungkan sehingga berbentuk lingkaran kumparan.
Besarnya medan magnet ditengah-tengah Toroida ( pada titik-titik yang berada pada garis
lingkaran merah ) dapat dihitung
Bo = Meda magnet dititik ditengah-tengah Toroida dalam tesla ( T )
N = jumlah lilitan pada Solenoida dalam lilitan
I = kuat arus listrik dalam ampere ( A )
a = rata-rata jari2 dalam dan jari-jari luar toroida dengan satuan meter ( m )
a = ½ ( R 1 + R2 )
Pada gambar anda anak panah merah adalah arah arus sedang tanda panah biru arah medan
magnet.
Contoh :
Sebuah Toroida terdiri dari 6000 lilitan dialiri arus listrik sebesar 10 A . Jika jari-jari dalam dan
luar berturut-turut 2 dan 4 meter . Tentukan besarnya induksi magnet ditengah toroida !
Jawab :
Diketahui : N = 6000 lilitan
I = 10 A
R1 = 2 meter
R2 = 4 meter
a = ½(2+4)=3m
Ditanya : Bo = ……… ?
Dijawab :
θ
= sudut antara sumbu kawat dan garis hubung P ke titik pada lingkaran kawatdalam derajad (°)
x = jarak titik P ke pusat lingkaran dalam meter ( m )dimanaBesarnya medan magnet di pusat kawat melingkar dapat
dihitung
μo =
permeabilitas ruang hampa =
4π .10
-7
Wb/amp.m
Medan Magnet pada SolenoidaSebuah kawat dibentuk seperti spiral yang selanjutnya disebut kumparan , apabila
dialiri aruslistrik maka akan berfungsi seperti magnet batang.Kumparan ini disebut dengan SolenidaBesarnya medan
magnet disumbu pusat (titik O) Solenoida dapat dihitung
Bo = medan magnet pada pusat solenoida dalam tesla ( T )
μ0 = permeabilitas ruang hampa = 4п . 10
-7
Wb/amp. M I = kuat arus listrik dalam ampere ( A ) N = jumlah lilitan dalam solenoida L = panjang solenoida
dalam meter ( m )
Dengan arah medan magnet ditentukan dengan kaidah tangan kanan. Arah arus menentukan arahmedan magnet pada
Solenoida.Besarnya medan magnet di ujung Solenida (titik P) dapat dihitung:BP = Medan magnet diujung Solenoida
dalam tesla ( T ) N = jumlah lilitan pada Solenoida dalam lilitanI = kuat arus listrik dalam ampere ( A )L = Panjang
Solenoida dalam meter ( m )4.
Medan Magnet pada ToroidaToroida adalah sebuah solenoida yang dilengkungkan sehingga berbentuk lingkaran
kumparan.Besarnya medan magnet ditengah-tengah Toroida ( pada titik-titik yang berada pada garislingkaran merah
) dapat dihitung