Anda di halaman 1dari 3

RINGKASAN MATERI FISIKA

Medan magnet (Magnetic field), dalam ilmu Fisika, merupakan suatu medan yang dibentuk
dengan menggerakan muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya di
muatan listrik yang bergerak lainnya.
Magnet mempunyai sifat sebagai berikut :
 menarik benda logam tertentu.
 gaya tarik terbesar berada di kutubnya.
 selalu menunjukkan arah utara dan selatan (memiliki dua kutub).
 tarik menarik bila tak sejenis dan tolak menolak bila sejenis

Visualisasi Medan Magnet


Terdapat dua cara untuk menggambarkannya:
1. Dideskripsikan secara matematik sebagai vektor. Setiap vektor pada setiap titik yang
berbentuk panah tersebut memiliki arah dan besaran tergantung dari besar gaya magnetik
pada titik tersebut.

2. Cara lain untuk mengilustrasikannya adalah dengan menggunakan garis. Setiap vektor
disambungkan dengan sebuah garis yang tidak terputus dan banyaknya garis dapat
dibuat sebanyak mungkin. Cara inilah yang paling sering dipakai untuk menggambarkan
suatu medan magnet.
Medan Magnet diSekitar Kawat Lurus Berarus Listrik

Medan Magnet adalah daerah disekitar magnet yang masih terpengaruh oleh gaya magnet.

Medan Magnet juga dapat dihasilkan dari arus listrik.


Medan Magnet di sekitar kawat berarus listrik ditemukan secara tidak sengaja oleh Hans
Christian Oersted (1770-1851), ketika akan memberikan kuliah bagi mahasiswa. Oersted
menemukan bahwa di sekitar kawat berarus listrik magnet jarum kompas akan bergerak
(menyimpang).
Penyimpangan magnet jarum kompas akan makin besar jika kuat arus listrik yang
mengalir melalui kawat diperbesar. Arah penyimpangan jarum kompas bergantung arah arus
listrik yang mengalir dalam kawat.Gejala itu terjadi jika kawat dialiri arus listrik. Jika kawat
tidak dialiri arus listrik, medan magnet tidak terjadi sehingga magnet jarum kompas tidak
bereaksi.
Perubahan arah arus listrik ternyata juga mempengaruhi perubahan arah penyimpangan
jarum kompas. Perubahan jarum kompas menunjukkan perubahan arah medan magnet.

Penjelasan dari animasi tersebut, bagaimanakah menentukan arah medan magnet di sekitar
penghantar berarus listrik.
Coba perhatikan sekali lagi.
1. Jika arah arus listrik mengalir sejajar dengan jarum kompas dari kutub selatan menuju
kutub utara, kutub utara jarum kompas menyimpang berlawanan dengan arah putaran
jarum jam.
2. Jika arah arus listrik mengalir sejajar dengan jarum kompas dari kutub utara menuju
kutub selatan, kutub utara jarum kompas menyimpang searah dengan arah putaran
jarum jam
Perhatikan juga animasi berikut (keterangan: magnet di letakakan disekitar kawat).

Screen Recording (02-12-2019 15.55.03).mp4


Arah medan magnet disekitar kawat lurus berarus listrik berarah melingkar dalam satu bidang
datar di sepanjang kawat.
Arah Medan listrik dapat ditunjukkan dengan kaidah tangan kanan, yaitu ibu jari menunjukkan
arah arus listriknya, sedangkan genggaman empat jari menunjukkan arah medan magnet.

Arah ibu jari = arah arus listrik ( I )


Arah keempat jari = arah medan
magnetik ( B)

Kesimpulan :
1. Di sekitar penghantar kawat yang dialiri arus listrik terdapat medan magnet.
2. Arah medan magnet bergantung pada arah arus listrik yang mengalir.
3. Besarnya medan magnet tergantung besarnya arus listrik. Semakin besar arus listrik
semakin besar medan magnet demikian sebaliknya.
4. Besarnya medan magnet tergantung dari jarak titik yang ditinjau. Semakin jauh semakin
kecil medan magnetnya demikian sebaliknya.

Pengukuran dan Rumus Medan Magnet


Karena medan magnet merupakan besaran vektor, maka terdapat dua aspek untuk mengukur
medan magnet: besarnya dan arahnya.
Untuk mengukur arahnya, kita dapat menggunakan kompas magnet. Jika kompas magnet
diletakkan di sekitar medan magnet, maka arah jarum kompas akan mengikuti arah medan
magnet di titik tersebut.
Pada rumus medan magnet, besarnya medan magnet dituliskan dengan simbol B. Sesuai
dengan sistem Internasional, besarnnya memiliki satuan dalam tesla (T) yang diambil dari
nama Nikola Tesla. Tesla didefinisikan sebagai seberapa besar gaya medan magnet.
Contohnya, sebuah kulkas kecil memproduksi medan magnet sebesar 0,001 T.
Terdapat satu cara untuk membuat medan magnet tanpa menggunakan magnet, yakni
dengan mengalirkan arus listrik.
Jika kita alirkan arus listrik melalui kabel (contohnya dengan menyambungkannya ke baterai),
maka kita akan mendapat dua fenomena. Semakin besar arus yang mengalir pada kabel,
maka akan semakin besar pula medan magnet yang dihasilkan. Demikian juga sebalilknya.
Sesuai dengan hukum Ampere, besar medan magnet yang dihasilkan dapat dihitung dengan
rumus:

dimana I adalah besar arus listrik, r jarak dari kabel,


dan merupakan konstanta permeabilitas
( ).

Anda mungkin juga menyukai