Anda di halaman 1dari 14

Klmpk 3

Medan magnet
Fluks magnet
Disusun oleh kelompok 3:
Efhan, Ferdy, Leha, Reva,
Tika, Titin’m, cici
Pengertian Medan magnet
Medan magnet merupakan sebuah gambaran yang biasa kita gunakan untuk merepresentasikan bagaimana gaya magnet
terdistribusi diantara suatu benda bermagnet atau disekitar benda bermagnet tersebut.

Magnet memiliki dua kutub dimana jika kita dekatkan dua buah magnet maka dapat terjadi gaya tarik-menarik ataupun
gaya tolak-menolak tergantung kutub-kutub yang didekatkan.
Dideskripsikan secara matematik sebagai vektor. Setiap vektor pada setiap titik yang berbentuk panah tersebut
memiliki arah dan besaran tergantung dari besar gaya magnetik pada titik tersebut.

Cara lain untuk mengilustrasikannya adalah dengan menggunakan garis. Setiap vektor disambungkan dengan sebuah garis
yang tidak terputus dan banyaknya garis dapat dibuat sebanyak mungkin.
Sejarah
Konsep magnet sebenarnya sudah diketahui
oleh masyarakat kuno, tapi penelitiannya baru
dimulai oleh Petrus Peregrinus de Maricourt
pada tahun 1269 dengan memetakan medan
magnet menggunakan bola magnet dan jarum
besi
Ia menamakan kedua titik dengan sebutan
‘kutub’ karena terinspirasi dari kutub Bumi
Menurutnya, magnet akan selalu memiliki dua
kutub yang berbeda, yaitu utara dan selatan
Singkat cerita, perkembangan medan magnet secara
modern kembali dibuktikan dengan penemuan Nikola
Tesla pada tahun 1887. Ia berhasil mengembangkan
motor induksi yang berjalan pada arus polifase, yaitu
dua (atau lebih) arus listrik bolak-balik yang sama
frekuensinya, tapi berbeda fasenya
Penerapan dalam kehidupan sehari-hari
1. Elektromagnet
Contoh lainnya adalah speaker. Ketika
Bernyanyi atau mengeluarkan suara apapun di perangkat yang dihubungkan
ke speaker lewat bluetooth, elektromagnet akan menerima irama tersebut
dan penghantarnya (biasanya sebuah kerucut yang melekat pada
elektromagnet, yang dikendalikan oleh arus listrik) akan menerima irama dan
mengeluarkannya kembali di speaker

2. Motor
Motor di sini bukan sepeda motor yang biasa kita lihat di
jalan, melainkanmesin yang dapat mengubah energi menjadi
sebuah gerak dalam motor menggunakan medan magnet supaya
bisa memutar poros. Karena arus listrik yang mengalir ke motor
bervariasi, mereka bekerja sama untuk membentuk medan magnet
yang naik-turun untuk mendorong inti motor di sekitarnya.
3. Levitasi Magnetik
Levitasi magnetik, atau Maglev adalah penerapan
medan magnet dalam kehidupan sehari-hari pada kereta
listrik agar kereta bisa melaju sangat cepat. Ini juga
yang digunakan oleh kereta listrik di Jepang, yaitu
Shinkansen.

Jika kereta api dapat naik tepat di atas rel, pada medan
magnet, gesekan akan sangat kecil dan akan mudah
untuk memindahkan kereta dan membuatnya bergerak
cepat.
Pengukuran dan Rumus Medan Magnet

Karena medan magnet merupakan


besaran vektor, maka terdapat dua
aspek untuk mengukur medan magnet:
besarnya dan arahnya.
Untuk mengukur arahnya, kita
dapat menggunakan kompas
magnet. Jika kompas magnet
diletakkan di sekitar medan
magnet, maka arah jarum
kompas akan mengikuti arah
medan magnet di titik tersebut.
Sesuai dengan hukum Ampere, besar medan
magnet yang dihasilkan dapat dihitung dengan
rumus:

Keterangan :

B : besar medan magner


(T)

μ­0 : konstanta
permeabilitas (4π.10-7)

I : kuat arus listrik (A)

r : jarak kabel (m)


Contoh soal
Fluks magnet
Fluks magnetik (sering disimbolkan Φm), adalah ukuran atau
jumlah medan magnet B yang melewati luas penampang tertentu,
misalnya kumparan kawat (hal ini sering pula disebut “kerapatan
medan magnet”). Satuan fluks magnetik dalam Satuan
Internasional adalah weber (Wb) (Weber merupakan satuan
turunan dari volt-detik). Sedang satuan menggunakan sistem CGS
adalah maxwell.
Fluks magnetik yang melalui bidang tertentu sebanding dengan jumlah medan magnet yang
melalui bidang tersebut. Jumlah ini termasuk pengurangan atas medan magnet yang
berlawanan arah. Jika medan magnet seragam melalui bidang dengan tegak lurus, nilai fluks
magnetik didapat dari perkalian antara medan magnet dan luas bidang yang dilaluinya. Fluks
magnetik yang datang dengan sudut tertentu diperoleh menggunakan perkalian titik antara
medan magnet dan vektor luas a.
Pengukuran Fluks Magnetik
Satuan SI untuk fluks magnet adalah Weber (Wb) atau tesla meter kuadrat (Tm 2 ) yang diambil dari nama
fisikawan Jerman Wilhelm Weber. Fluks magnet dapat diukur dengan magnetometer. Misalkan sebuah probe
magnetometer dipindahkan di sekitar area seluas 0,6 m 2 di dekat lembaran besar bahan magnetik dan
menunjukkan pembacaan konstan sebesar 5 mT. Kemudian fluks magnet yang melalui area tersebut dihitung
sebagai ( 5 ×10 -3 T) ⋅ (0,6 m 2 ) = 0,0030 Wb. Jika terjadi perubahan pembacaan medan magnet di suatu
area, pembacaan rata-rata perlu dicari.
Rumus:
Perbandingan dengan fluks listrik
Bertolak belakang dari fluks magnetik, Hukum
Gauss tentang medan listrik, juga merupakan
salah satu dari empat Persamaan Maxwell,
adalah:
Contoh soal:
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai