MEDAN MAGNET
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
1. Selvi Indri Wati (22033111)
2. Sinar Alfa Aulia Z (22033112)
3. Ummil Aini (22033120)
DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
MEDAN MAGNETIK
…(1)
di mana µo adalah kostanta permeabilitas udara yang besarnya 4πx10-7
N/A2. r merupakan jarak dari muatan terhadap titik di mana medan magnet diukur
dan r vektor satuan dengan arah tegak lurus permukaan yang dibentuk perkalian
vektor v dan r.
Contoh Soal :
Jarak antara titik P dan muatan -20 mikro coulomb adalah 10 cm. Tentukan
kuat medan listrik dan arah medan listrik pada titik P?
Diketahui :
Muatan listrik (q) = -20µc = -20 x C
Jarak antara titik P dengan jarak muatan = 10 cm = 1x m
k = 9x
Ditanya : besar dan arah medan listrik di titik P ?
Jawab :
E=k
= (9x = = 180 (10³)(10²)
= 180 x = 1,8 x N/C
Jadi muatan listrik negatif karena arah medan listrik menuju muatan dan menjauhi
titik P.
2. Medan Magnet Di Sekitar Kawat Berarus Listrik
Medan magnet di sekitar kawat berarus listrik ditemukan secara tidak
sengaja oleh Hans Christian Oersted (1770-1851), ketika akan memberikan kuliah bagi
mahasiswa. Oersted menemukan bahwa di sekitar kawat berarus listrik magnet
jarumkompas akan bergerak (menyimpang).
Penyimpangan magnet jarum kompas akan makin besar jika kuat arus
listrik yang mengalir melalui kawat diperbesar. Arah penyimpangan jarum kompas
bergantung arah arus listrik yang mengalir dalam kawat.Gejala itu terjadi jika kawat
dialiri arus listrik. Jika kawat tidak dialiri arus listrik, medan magnet tidak terjadi
sehingga magnet jarum kompas tidak bereaksi.Perubahan arah arus listrik ternyata
juga mempengaruhi perubahan arah penyimpangan jarum kompas. Perubahan
jarum kompas menunjukkan perubahan arah medan magnet.
Arah dari medan magnet dapat dilihat melalui aturan tangan kanan dengan ibu
jari menunjuk arah arus lisrik dan keempat jari lain yang mengepal menunjukkan arah
medan megnet. Besarnya medan magnet bergantung dari bentuk kawat berarus dan
dapat dihitung dengan hukum Biot-Savart.Untuk kawat berarus, kita hanya
menggantikan qv pada persamaan (1) di atas dengan elemen arus Idl, karena keduanya
identik, sehingga diperoleh :
….(2)
r adalah jarak suau titik dengan kawat berarus. Persamaan (2) ini dikenal
sebagai hukum Biot-Savart.
Contoh soal :
Diketahui sebuah kawat melingkar memiliki jari-jari sebesar 10 cm dialiri arus 4 A
dengan banyak lilitan kawat 8 lilitan. Coba hitung berapa besar gaya medan magnet
kawat tersebut?
(µ0= 4 x 10⁻ ⁷ Wb/Am)
Diketahui :
I =4 A
r= 10 cm = 0,1 m = 1x
Pembahasan:
Karena sudut θ yang dibentuk antara vektor dl dengan vektor satuan r pada setiap titik
adalah 900, maka dlxr akan menghasilkan :
jika dl diintegrasi untuk seluruh lingkaran maka total lintasan adalah keliling lingkaran =
2πr, maka :
Maka medan magnet dari sebuah lingkaran kawat berarus listrik di pusat lingkaran adalah :
Kawat seperempat lingkaran dialiri arus 5 A.Jika jari-jari kawat melingkar adalah 40 cm,
tentukan kuat medan magnet di titik P
jawab :
Kuat medan magnet oleh kawat seperempat lingkaran di titik P
Dimana r, yaitu jarak dari suatu titik dalam kawat ke titik P, menurut hukun sepertiga
Phytagoras dapat dituliskan sbb;
Sudut yang dibentuk vector dl dengan vector satuan r adalah 900, sehingga ;
Komponen medan magnet yang akan kita hitung hanyalah arah x saja dBx, mengingat
medan magnet arah z akan saling menghilangkan, demikian pula medan magnet pada arah
y. Untuk medan magnet komponen-x di P berlaku hubungan :
Jika kita lakukan proses integrasi pada dl untuk seluruh lingkaran,nilai x dan R tidak akan
berubah sehingga dapat dianggap konstanta, sehingga ;
Contoh Soal :
Tentukan besar kuat medan magnet di titik P yang berada pada poros suatu penghantar
melingkar pada jarak 8 cm jika kuat arus yang mengalir pada kawat adalah 1 A!
Jawab :
4. Solenoida
Solenoida adalah induktor yang terdiri gulungan kawat yang kadang di Besarnya kuat
medan magnet yang dihasilkan pada sebuah titik P pada sumbu di dalam solenida dapat
difikirkan sebagai jumlah dari medan magnet. Secara skematik bentuk dari solenoida
dapat dilihat pada gambar 11 di mana solenoida terdiri dari n buah lilitan kawat berarus
listrik I, medan magnet yang dihasilkan memiliki arah seperti pada gambar, di mana kutub
utara magnet mengikuti aturan tangan kanan 1.
Besarnya kuat medan magnet yang dihasilkan pada sebuah titik P pada sumbu di
dalam solenida dapat difikirkan sebagai jumlah dari medan magnet yang dihasilkan
sebuah kawat berbentuk lingkaran yang telah kita hitung sebelumnya, dengan x yang
berubah, sehingga dari persamaan ;
jika solenoida memiliki panjang L yang terdiri dari N buah lilitan, maka jumlah lilitan
persatuan panjang sebut saja n adalah n=N/L. Maka jika kita jumlahkan seluruh lilitan
sebanyak ndx, kita harus melakukan integrasi untuk seluruh dx dari –x1 ke x2 :
Contoh soal :
Suatu solenoida yang panjangnya 2 m memiliki 800 lilitan dan jari-jari 2 cm. Jika
solenoida dialiri arus 0,5 A, tentukan induksi magnetik:
a. di pusat solenoida,
b. di ujung solenoida!
Penyelesaian:
panjang solenoida, l = 2 m
banyak lilitan, n = 800
arus listrik, I = 0,5 A
Arah dari gaya magnetic ini, sesuai dengan atiran tangan kanan 2 adalah tegak
lurus terhadap bidang yang dibentuk vector v dengan B. Kita ingat jika muatan q berada
dalam suatu medan listrik E, maka akan timbul gaya elektrostatik (Coulomb) :
Untuk kaidah tangan kanan gaya lorentz yang pertama menggunakan tiga jari, yaitu:
Pembahasan:
Diketauhi:
L=1m
I = 10 A
B = 0,01 T
α = 30°
Ditanya: F = ?
Jawab:
F = B . I . L sin α
F = 0,01 T . 10 A . 1 m . sin 30°
F = 0,05 N
a. Selektrom Kecepatan
Selektro kecepatan merupakan sebuah alata yang digunakan untuk menghitung
massa atom, maka dihitung dulu laju ion. Selektro kecepatan memanfaatkan gaya
listrik dan gaya magnet. Medan magnet dan medan listrik dibangkitkan dalam
suatu ruang dalam arah yang saling tegak lurus. Seperti pada gambar
Berdasarkan gambar diatas, laju partikel yang lolos selektor kecepatan memenuhi
Dengan E, kuat medan listrik pada selektror kecepatan dan B1 kuat medan magnet
pada spektor kecepatan.
Dengan B2 kuat medan magnet pada ruang pembelokan, E jari-jari lintasan atom
pada ruang pembeloakan dan q muatan atom.
2.3. ELEKTROMOTOR
Elektromotor merupakan suatu alat penggerak yang menggunakan sumber energi
listrik yang diubah menjadi tenaga gerak atau putar. Prinsip kerja elektromotor yaitu
menggunakan prinsip elektromegnetik, dimana listrik digunakan sebagai sumber
energi utama yang dihasilkan dari pembangkit listrik. Contohnya pompa air, mesin
kipas angin, blender, hair dryer, mikser dan lain-lain. Jenis-jenis elektromotor :
1. Elektromotor DC
Jenis alat ini memanfaatkan sumber tenaga listrik yang berasal dari listrik DC,
seperti menggunakan adabtor DC. Jenis motor listrik ini, terdiri dari dua
kumparan yang terdapata pada protor dan stator untuk menghasilkan
perbedaan kutub daya magnet. Contohnya aki dan baterai.
2. Elektromotor AC
Mesin listrik AC menggunakan tenaga listrik AC atau arus bolak balik.
Sumber listrik di AC biasanya berasal dari genset AC dan listrik PLN.
3. MEDAN MAGNET OLEH ARUS LISTRIK
3.1. Percobaan Oersted
Pada tahun 1820, Oersted mendemonstrasikan suatu percobaan dalam
kuliahnya. Oersted meletakkan percobaan dalam kuliahnya. Oersted
meletakkan kawat di atas jarum magnet. Pada saat itu, jarum kompas
menunjukkan arah utara seperti biasanya. Dilansir dari American Physical
Society, kemudian Oersted menghubungkan kawat kedua ujung batrai untuk
mengalirkan arus listrik kedalamnya. Ketika kawat mulai dialiri arus, terlihat
perubahan pada jarum kompas.
Hasil percobaan Hans Christian Oersted adalah jarum kompas dibelokkan
oleh arus listrik dan jarum tersebut berbelok kearah yang berlawanan ketika
arus listrik dibalikkan. Artinya keberadaan listrik tida hanya mempengaruhi
magnet, tetapi juga arah arus listrik menentukan perubahan.
Kuat medan magnet dititik p yang dihasilka oleh elemen Dl diberikan oleh
hukum Biot-Savart
Contoh soal :
Jawab :
Dengan adalah keliling lingkaran, maka persamaan (1) dapat ditulis menjadi :
(B)(
DAFTAR PUSTAKA
Anonym. https://slideplayer.info/amp/3750064/