Anda di halaman 1dari 17

INDUKSI MAGNETIK

A. KD :

3.3 Menganalisis medan magnetik, induksi magnetik, dan gaya magnetik pada berbagai
produk teknologI.
4.3 Melakukan percobaan tentang induksi magnetik dan gaya magnetik disekitar kawat
berarus listrik berikut presentasi hasilnya

B. PETA KONSEP :

MAGNET

ARUS LISTRIK INDUKSI MAGNETIK GAYA LORENTZ

KAWAT LURUS
BERARUS LISTRIK
SOLEONOIDA

TOROIDA

KAWAT MELINGKAR
BERARUS LISTRIK

DITENGAH-TENGAH
DIUJUNG SOLEONOIDA
SOLEONOIDA
C. PENGETAHUAN FAKTUAL
Dalam kehidupan sehari-hari, disadari atau tidak, Anda sering menggunakan alat-
alat yang menggunakan magnet. Misalnya, magnet dapat menjaga agar pintu lemari atau
kulkas tetap tertutup. Selain itu, ada pula alat-alat yang memanfaatkan sifat magnet,
namun wujud magnetnya sendiri tidak terlihat, seperti bel pintu, telepon, dan motor listrik
pada bor.
Tahukah Anda bahwa listrik dan magnet merupakan dua hal yang berbeda yang
memiliki suatu hubungan tertentu ? Untuk membuktikannya, letakkanlah sebuah kompas
atau secarik kertas yang berisi serbuk besi di dekat kawat berarus listrik. Apakah yang
terjadi ? Kawat berarus akan menyebabkan jarum kompas bergerak menyimpang,
sedangakan serbuk besi akan membentuk suatu pola tertentu. Mengapa demikian ?
Penelitian mengenai hubungan arus listrik dan magnet sudah dilakukan sejak
1820 oleh Hans Christian Oersted dari Denmark. Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga
telah mengenal beberapa peralatan yang berkaitan dengan gejala kelistrikan dan
kemagnetan, seperti generator listrik, telepon, relay, transformator, dan motor listrik.
Tabel 1.1 Alat-alat yang Memanfaatkan Gejala Kelistrikan dan Kemagnetan
Transformator

Telepon

Generator
Bor Listrik

Relay

D. PENGETAHUAN KONSEPTUAL
1. Medan Magnet
Kemagnetan seperti halnya kelistrikan, tidak dapat dilihat tetapi efeknya dapat
dilihat dan dirasakan. Magnet dapat menarik beberapa logam, seperti besi dan baja.
Zat yang mengandung besi, seperti serbuk besi jika didekatkan pada magnet batang
akan tertarik dan berjajar membentuk arah garis gaya dari medan magnet tersebut.
Bahan yang dapat ditarik oleh magnet dapat dijadikan magnet. Contohnya jika
kita meletakkan sebuah paku baja di dekat magnet, paku baja tersebut akan menjadi
magnet dan tetap menjadi magnet meskipun telah di jauhkan dari magnet asal. Hal
yang sama juga terjadi pada paku besi, namun sifat kemagnetan pada paku besi cepat
hilang jika dijauhkan dari magnet asal. Dari contoh tersebut terlihat bahwa ada dua
jenis magnet yaitu magnet tetap dan magnet sementara. Magnet tetap (magnet
permanen) yaitu suatu bahan yang mampu menyimpan sifat magnet secara permanen,
sedangkan magnet sementara yaitu suatu bahan yang hanya dapat menyimpan sifat
magnet secara sementara.
Sebuah magnet tetap umumnya terbuat dari baja, logam campuran khusus atau
ferrit. Magnet memiliki dua ujung yang disebut kutub yang efek magnetisasinya
sangat kuat, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub sejenis dari dua magnet
berbeda akan saling mmenolak, sementara untuk kutub yang tak sejenis dari dua
magnet berbeda akan tarik-menarik.
Di sekitar magnet selalu da medan magnet. Medan magnet dapat diartikan
sebagai ruang di sekitar magnet yang masih dirasakan adanya gaya magnet.Seperti
pada gaya listrik, kita menganggap bahwa gaya magnetik dipindahkan oleh sesuatu,
yaitu medan magnetik. Muatan yang bergerak menghasilkan medan magnetik dan
medan ini selanjutnya memberikan suatu gaya pada muatan bergerak lainnya. Karena
muatan bergerak menghasilkan arus listrik, interaksi magnetik dapat dianggap juga
sebagai interaksi antara dua arus. Medan magnet dapat digambarkan oleh garis-garis
medan magnet, seperti ditunjukkan pada gambar 1.1. Di sekitar magnet tetap, arah
garis-garis medan selalu keluar dari kutub utara dan masuk ke kutub selatan magnet.
Arah medan magnet pada suatu titik didefinisikan sama dengan kutub utara jarum
kompas ketika kompas diletakkan dititik tersebut dan selalu menyinggung garis
medan dititik itu.

Gambar 1.1 a) Arah garis-garis medan magnet di sekitar magnet batang

b) Garis-garis medan magnet yang diperlihatkan oleh serbuk besi.

2. Medan Magnet oleh Arus Listrik


Hubungan kelistrikan dan kemagnetan kali pertama ditemukan oleh Hans
Christian Oersted (1777-1851). Oersted menemukan bahwa ketika kompas diletakkan
dekat dengan kawat penghantar yang dialiri arus listrik, maka jarum kompas akan
menyimpang dari posisi setimbangnya. Seperti yang telah kita ketahui, jarum kompas
akan menyimpang ketika berada dalam medan magnet. Oersted menyimpulkan bahwa
arus listrik menghasilkan medan magnet.
Medan magnet yang dihasikan oleh arus listrik disebut medan magnet induksi.
Garis-garis gaya magnet oleh arus listrik selalu melingkari kawat, dengan kawat
sebagai sumbu lingkaran. Orientasi arah garis-garis gaya magnet mengikuti aturan
tangan kanan atau putaran sekrup, sepeti yang ditunjukkan pada gambar 1.2. Arah
medan magnet di suatu titik searah dengan orientasi garis-garis gaya dan selalu
menyinggung lingkaran garis-garis gaya.
Gambar 1.2 a) Garis-garis gaya magnetik di sekitar listrik,

b) Aturan tangan kanan, jika ibu jari mewakil arah arus (i), jari-jari
lainnya mewakili arah medan magnet (B).

c) Aturan putaran sekrup: arah putaran sekrup mewakili arah B, arah


majunya sekrup mewakili arah i

Penggunaan aturan tangan kanan bersifat fleksibel. Jika arus listrik mengalir
pada kawat lurus, ibu jari menunjukkan arah arus (i) dan jari-jari lainnya
menunjukkan arah medan magnet (B). Sebaliknya, jika arus listrik mengalir pada
kawat melingkar, ibu jari menunjukkan arah medan magnet (B) dan jari-jari yang lain
menunjukkan arah arus (i).

Penggambaran arah medan magnet oleh arus listrik melibatkan gambar tiga
dimensi. Oleh karena bidang kertas dua dimensi, cara lain unuk menggambarkan arus

.
atau medan listrik adalah dengan tanda titik ( ) yang arrtinya keluar bidang kertas atau
mendekati kita dan tanda silang (x) yang artinya masuk bidang kertas atau menjauhi
kita.

Gambar 1.3 a) Arah medan magnet, pada bidang kertas di kiri-kanan arus listrik pada kawat
lurus. b) Arah medan magnet di sumbu kawat melingkar berarus listrik.

Selanjutnya, secara teoritis Laplace (1749-1827) menyatakan bahwa kuat


medan magnet atau induksi magnetik di sekitar arus listrik yaitu :

a. Berbanding lurus dengan kuat arus listrik


b. Berbanding lurus dengan panjang kawat penghantar
c. Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak suatu titik dari kawat penghantar
tersebut.
d. Arah induksi magnetik tegak lurus dengan bidang yang dilalui arus listrik

Hukum Bio-Savart

Definisi : Besar induksi magnetik di satu titik di sekitar elemen arus, sebanding
dengan panjang elemen arus, besar kuat arus, sinus sudut yang diapit arah arus dengan
jaraknya sampai titik tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak.

I ∆l sin θ
∆ B=k 2 ............... (1)
r

k adalah suatu tetapan dalam SI

μ0 −7 Weber
k= = 10 ,dengan
4π A .m
Weber
μ0=4 π x 10−7
A.m

Vektor B tegak lurus terhadap r dan l , untuk menentukan arah B dapat menggunakan
aturan tangan kanan. Jika l sangat kecil dapat diganti dengan dl, sehingga
persamaannya menjadi :

I sinθ dl
dB=k ............... (2)
r2

Persamaan (2) disebut Hukum Ampere.

3. Induksi Magnetik
a. Induksi Magnetik di Sekitar Penghantar Lurus Berarus
Gambar 1.3 Kuat medan magnet di titik P

Induksi magnetik yang disebabkan oleh kawat berarus listrik diperoleh dengan
menurunkan persamaan (2) yaitu :

I sinθ dl
dB=k 2 ............... (3)
r

Dengan memasukan nilai k maka di peroleh :

μ 0 I sin θ dl
dB= ............... (4)
4π r2

Dalam bentuk vektor persamaan (4) dapat dituliskan menjadi :

μ 0 I dl × r^
dB=

∫ r2 ............... (5)

Sehingga magnet total disembarang titik yang ditimbulkan oleh kawat berarus listrik
yaitu :

μ0 I dl × r^
B=

∫ r2 ............... (6)

Dari gambar 1.3 diketahui bahwan :

r 2=a2+ l 2 atau r=√ a2 +l 2

a
sin θ=sin ( π −θ )=
√ a2 +l2
dengan mensubstitusikan dl,r dan sin Ѳ pada persamaan (4), maka akan diperoleh :
a
a (¿ ¿ 2+l 2)3 /2
I dl 2 2
μ
d B= 0 √a +l = ¿
4π a2+ l2 μ0 I dla
4π ¿

Persamaan di atas kemudian di integralkan untuk mengetahui induksi magnetik di titik


P, sehingga di dapatkan :

a
(¿ ¿ 2+l 2)3 /2
¿
¿
¿
dl
¿
μ 0 Ia +1
B=
4 π −1
∫¿
a
¿
¿ 2+l 2
¿
¿ ............... (7)
a √¿
μ I 2l
B= 0 ¿

Jika panjang kawat 2l << a , kita anggap bahwa panjang kawat adalah tak
berhingga,sehingga persamaan (7) menjadi :

μ0 I
B=
2 πa

Jadi besar induksi magnetik di sekitar kawat penghantar lurus berarus yang berjarak a
dari kawat berarus listrik I dinyatakan sebagai :

μ0 I
B= ............... (8)
2 πa

dengan :

B = kuat medan magnetik (Wb/m2 = tesla)

a = jarak titik dari penghantar (m)

I = kuat arus listrik (A)

μ0 = permeabilitas vakum
b. Induksi Magnetik yang Ditimbulkan oleh Kawat Melingkar Berarus
Sebuah kawat yang berbentuk lingkaran dengan jari-jari a dan dialiri arus
listrik I, ditunjukkan pada gambar 1.4.

Gambar 1.4 Penghantar berbentuk lingkaran dengan jari-jari a yang dialiri arus I

Untuk menentukan induksi magnetik di titik P yang berjarak x dari pusat


lingkaran, dapat ditentukkan dengan menggunakan Hukum Bio-Savart. Dari
gambar terlihat bahwa r tegak lurus terhadap dl atau θ=90 ° sehingga
sin θ=1 . Dari persamaan Bio-Savart, maka :

μ 0 I sin θ dl
d B= 2
4π r

μ 0 I dl
dB= ............... (9)
4 π r2

Karena r 2=a2+ x2 , maka :

a
(¿ ¿ 2+ x 2 )
......... (10)
μ 0 I dl
dB=
4π ¿

Dari gambar diketahui bahwa :

a
a
a
α=
(¿ ¿ 2+ x 2)1 /2
x x
α= = dan cos ¿
r ( ¿ ¿ 2+ x2 )1/ 2
sin ¿

Sehingga komponen vektor dB yang sejajar sumbu x adalah :


a
(¿ ¿ 2+ x 2)3 /2
μ I a dl
dB x =dB . cos α = 0 x ¿

a
( ¿ ¿ 2+ x2 )3/ 2
.......(11)
μ I a dl
dB x = 0 x ¿

Sementara untuk vektor dB yang tegak lurus sumbu x yaitu :

a
a
(¿ ¿2+ x 2 )1/ 2
x
(¿ ¿ 2+ x 2 )
¿
μ I dl
dB y =dB . sin α = 0 ¿

a
(¿ ¿ 2+ x 2 )3/ 2
....... (12)
μ I x dl
dB y = 0 ¿

Karena sifat simetri maka komponen yang tegak lurus sumbu x akan saling
meniadakan,sehingga hanya komponen yang sejajar sumbu x yang ada, maka di
peroleh :

a
μ 0 Ia dl
4 π (¿ ¿ 2+ x 2)3 /2 ......(13)
B x =∫ ¿

Nilai a, I, dan x adalah suatu tetapan pada setiap elemen arus, sehingga diperoleh
:

a
(¿ ¿ 2+ x 2) ∫ dl
3 /2
..(14)
μ0 I a
B x=
4π ¿

Karena penghantar berupa lingkaran, maka ∫ dl menyatakan keliling


lingkaran dengan jari-jari a yang dinyatakan dengan :

∫ dl =2 π a
Dengan mensubstitusikan persamaan di atas dengan persamaan (14), maka
diperoleh :

a
(¿ ¿ 2+x 2)3 /2
......... (15)
μ0 I a2
B x=
2 ¿

Induksi magnet akan bernilai maksimum ketika x = 0 atau titik berada pada pusat
lingkaran, maka akan berlaku :

μ0 I
B x= .......................... (16)
2a

Untuk penghantar melingkar yang terdiri atas N lilitan, maka induksi magnetik
yang terjadi di pusat lingkaran yaitu :

μ0 . I . N
B x= ........................ (17)
2a

dengan :

B x =¿ induksi magnetik (Wb/m2)

I =¿ Kuat arus listrik (A)

a = jari-jari lingkaran (m)

N = jumlah lilitan

E. PENGETAHUAN PROSEDURAL

F. PENGETAHUAN METAKOGNISI

SUTET (SALURAN UDARA TEGANGAN EKSTRA TINGGI)

Pendistribusian energi listrik dari pusat pembangkit disalurkan melalui saluran udara.
Saluran udara tegangan listrik ini terbagi menjadi beberapa jenis saluran yang dibedakan
berdasarkan nilai tegangan listrik pada saluran tersebut. Seperti yang telah diketahui
bahwa disekitar arus listrik akan timbul medan listrik dan medan magnet, dimana
keduanya dapat menimbulkan dampak bagi lingkungan sekitarnya. Meurut penelitian,
medan magnet disekitar tegangan tinggi sangat berdampak, salah satunya adalah
mengganggu sistem metabolisme makhluk hidup. Oleh sebab itu pembangunan SUTET
diatur oleh peraturan menteri energi dan sumber daya mineral no 18 tahun 2015. Bahwa
tiap jenis saluran memiliki batas ruang bebas berdasarkan beda potensial pada saluran
tersebut. Pembangunan instalasi ini perlu perencanaan secara detail untuk memperkecil
dampak negatif bagi lingkungan, terutama bagi warga sekitar.
Pertanyaan No.1

Jika arus mengalir dari menara A menuju menara B, perkirakan arah medan magnet yang
dirasakan oleh orang yang tinggal di bawah area SUTET. Lengkapi jawaban Anda dengan
gambar.

.........................................................................

.........................................................................

.........................................................................

Pertanyaan No.2

Jika batas aman efek biologis akibat medan magnet adalah 3 x 10-7 Wb/m2 dan kabel
SUTET membawa arus rata-rata 22,5 ampere, maka perkiraan tinggi maksimum kabel
yang melengkung (akibat tarikan gravitasi) dari permukaan tanah.

a. 15 m d. 20 m
b. 18 m e. 24 m
c. 19 m

Pertanyaan No. 3

Menurut Anda, hal apa yang harus diperhatikan dalam merencanakan pembangunan
SUTET ?

.........................................................................

.........................................................................

.........................................................................

INDUKSI MAGNETIK PADA KAWAT MELINGKAR

Pada wacana sebelumnya, dijelaskan bahwa disekitar kawat lurus berarus listrik akan
timbul induksi magnet disekitarnya. Jika kawat lurus dibengkokan menjadi lingkaran,
maka induksi magnetik juga timbul di sekitarnya. Besar induksi magnet disekitar kawat
melingkar dirumuskan sebagai berikut.
 Untuk N buah lilitan
μ0 ∈ ¿
2r
B=¿

Pertanyaan No.4

Jika ada dua buah kawat berbentuk lingkaran yang ukurannya sama, maka besaran apa yang
dapat ditambahkan agar salah satunya memiliki induksi magnetik yang lebih besar di
pusatnya ?

.........................................................................

.........................................................................

.........................................................................

MEMBUAT MAGNET DARI PAKU YANG DILILIT KAWAT BERARUS

Suatu percobaan sederhana untuk membuktikan induksi magnet disekitar kumparan adalah
sebagai berikut. Lilitkan kawat tembaga pada paku. Sambungkan kedua ujung kawat tembaga
pada masing-masing kutub baterai. Dekatkan ujung paku pada penjepit kertas. Maka penjepit
kertas akan tertarik oleh paku.

Pertanyaan No. 5
Perhatikan gambar 1 dan 2. Solenoida pada gambar 1 dibengkokan hingga menjadi toroida
seperti gambar 2. Jika jumlah lilitan dan besarnya arus pada gambar 1 dan 2 adalah sama,
maka berapakah besarnya perbandingan induksi magnetik yang terjadi pada pusatnya ?

.........................................................................

.........................................................................

.........................................................................

MOTOR LISTRIK PADA KIPAS ANGIN

Pada rangkaian motor listrik kipas angin, terdapat kumparan yang diletakkan pada medan
magnet. Alat ini menerapkan prinsip gaya Lorentz, yaitu jika ada penghantar berarus yang
diletakkan pada medan magnet maka akan timbul gaya magnet atau gaya Lorentz. Kumparan
yang bergerak inilah yang dihubungkan dengan baling-baling kipas angin. Semakin besar
gaya Lorentz yang ditimbulkan , maka semakin cepat putaran baling-balingnya. Biasanya
kipas angin memiliki 3 level kecepatan putar.

Pertanyaan No. 6

Tuliskan ide Anda tentang rancangan motor listrik pada kipas angin agar berputar lebih
kencang ?

.........................................................................

.........................................................................
.........................................................................

Pertanyaan No. 7

Jika terdapat dua penghantar sejajar yang dialiri arus listrik akan timbul gaya Lorentz.
Tentukan pertanyaan di bawah ini bernilai benar atau salah.

Pertanyaan Benar Salah


Jika arus kedua penghantar searah maka kedua
kawat akan saling mendekat
Semakin besar arus yang dibawa akan semakin
besar gaya magnet yang dimiliki
Semakin besar jarak antara kedua kawat akan
semakin besar gaya magnetnya

TV TABUNG VERSUS TV LAYAR DATAR

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi , TV tabung


mulai tersingkir dengan kehadian TV layar datar. Konsumen
mulai beralih pada TV layar datar bukan hanya karena
kepraktisan atau nilai estetik saja, melainkan juga karena hemat
energi. Sumber cahaya TV layar datar ada yang berasal dari
lampu neon atau lampu LED yang memang tidak membutuhkan
daya listrik yang besar. Sedangkan sumber cahaya TV tabung
berasal dari elektron yang ditembakkan ke layar. Butuh energi
yang cukup besar untuk menghasilkan beda potensial antara
katoda anoda sehingga mampu memicu elektron melaju dalam
tabung dan jatuh pada fluorescent screen sehingga dapat
menghasilkan gambar

Pertanyaan No. 8
Sebuah elektron ditembakkan dalam sebuah tabung TV. Jika elektron berkecepatan 2 x 107
m/s masuk dalam medan magnet yang induksi magnetnya 1,5 Wb/m 2 maka besar gaya
Lorentz yang dialami elektron tersebut adalah... (q = 1,6 x 10-19 C)

.........................................................................

.........................................................................

.........................................................................

Pertanyaan No. 9

Perhatikan gambar tabung katoda di atas. Jika ada sebuah elektron terlontar dari katoda
melintasi medan magnet seperti pada gambar. Prediksikan arah gaya Lorentz yang dialami
elektron tersebut.

a. ke atas
b. ke bawah
c. ke kiri
d. ke kanan
e. ke depan

Pertanyaan No. 10

Aplikasi induksi magnetik dapat kita jumpai pada alat-alat yang ada di sekitar kita. Dapatkan
Anda menciptakan alat dengan mengaplikasikan induksi magnetik atau gaya magnetik untuk
permasalahan di bawah ini ?

Pertanyaan Ya Tidak
Dapatkah anda menerapkan prinsip induksi magnetik untuk membuat
alat pengangkat mobil rongsokan ?
Dapatkah anda menerapkan prinsip induksi magnetik untuk membuat
alat pencari paku di jalan raya ?
Dapatkah anda menerapkan prinsip gaya magnetik untuk membuat
baling-baling helikopter ?
Dapatkah anda menerapkan prinsip gaya magnetik untuk membuat
lampu mobil menyala ?
Dapatkah anda menerapkan prinsip gaya magnetik untuk membuat
amperemeter ?

Anda mungkin juga menyukai