Anda di halaman 1dari 38

Indonesia

Pada Masa
Orde Baru
1967 - 1998
Latar
Belakang
Krisis politik, ekonomi, dan sosial
pada masa demokrasi terpimpin.
Peristiwa
Yang Melatar
Belakangi • G30S/PKI
Orde Baru • TRITURA
• SUPERSEMAR
• DUALISME
KEPEMIMPINAN
NASIONAL
1.G30S/PKI
G30S/PKI terjadi pada tanggal 30
September 1965.

Latar Belakang :
- Ketidakstabilan politik masa demokrasi
terpimpin
- Konsep Nasakom
- Konflik dengan TNI AD yang anti PKI

Pada peristiwa ini ada 7 tokoh TNI AD


(Pahlawan Revolusi) yang dibunuh PKI
dan dimasukkan ke sebuah sumur di daerah
Lubang Buaya Jakarta.
Tujuh tokoh
tersebut adalah
:
2.TRITURA (Tri Tuntutan Rakyat)
T R I T U R A D I A J U K A N PA D A
TA N G G A L 1 2 J A N U A R I 1 9 6 6 O L E H
F R O N T PA N C A S I L A

Isi Tritura :
- Bubarkan PKI
- Bebaskankabinet dari unsur-unsur G30S/PKI
- Tu ru n ka n h arga

Tu n tutan -tu ntu tan te rse bu t tid ak d ip en u h i p re sid en


Soekarno dan sebagai gantinya presiden Soekarno
merubah kabinet Dwikora menjadi kabinet 100 menteri
pada tanggal 24 Februari 1966 yang mengakibatkan
semakin memuncaknya krisis politik.
3.SUPERSEMAR
(Surat Perintah
Sebelas Maret)
Supersemar berisi pemberian mandat kepada
Soeharto untuk memulihkan kondisi politik dan
kewibawaan pemerintah (tonggak lahirnya orde
baru).

Tindakan Soeharto :
- Membubarkan dan melarang PKI beserta
ormas-ormas nya (12 Maret 1966)
- Dikeluarkan keputusan presiden No.5 (18
Maret 1966)
4.DUALISME KEPEMIMPINAN
NASIONAL
Pada awal Juli 1966 Supersemar dijadikan sebagai ketetapan MPRS sehingga
kedudukan Soekarno dan Soeharto sama.
Oleh karenanya, pada tanggal 28 Juli 1966 Soeharto diberikan mandat untuk
membentuk kabinet baru (Ampera) yang bertugas menciptakan stabilitas politik
dan ekonomi untuk memperbaiki kehidupan rakyat dibidang sandang dan pangan.
Dualisme sendiri menimbulkan pertentangan politik yang membahayakan
persatuan dan kesatuan bangsa, oleh karenanya banyak yang menyarankan agar
Soekarno mundur dari jabatannya.
Pada tanggal 22 Februari Soekarno akhirnya menyetujui untuk mundur dari
j a b a t a n n y a s e c a r a r e s m i s e t e l a h m e n d a p a t k a n s a r a n d a r i s a h a b a t n y a ( M r. H a d i ) .

Sidang Istimewa MPRS (7 Maret 1967)


- Ketetapan MPRS No.XXXIII yang berisi penarikan mandat Soekarno
- Pengangkatan Soeharto sebagai presiden yang dilantik oleh Jenderal AH
Nasution pada tanggal 12 Maret 1967 yang juga pertanda bahwa masa orde baru
dimulai.
Stabilitas Politik
Dan Rehabilitasi
Ekonomi Masa
Orde Baru
1967 - 1998
Program Soeharto untuk menciptakan
stabilitas politik:
• Membuat kebijakan politik luar
negeri (bebas aktif)
• Membuat kebijakan politik dalam
negeri
• Rehabilitasi ekonomi
1. Kebijakan Politik Luar Negeri (Bebas
Aktif)
Penerapannya dilakukan dengan
menggunakan 3 upaya yaitu:
1.Mengakhiri konfrontasi dengan
Malaysia (29 Mei 1966)
2.Kembali menjadi anggota PBB(28
September 1966)
3.Memprakarsai pembentukan ASEAN
(8 Agustus 1967)
2. Kebijakan Politik
Dalam Negeri
A D A P U N K E B I J A K A N - K E B I J A K A N N YA
- MIeTl aUk:s a n a k a n p e m i l u ( 1 9 7 1 ) y a n g d i m e n a n g k a n o l e h
YA
Golkar
- Fusi Partai : Penyederhanaan partai politik (1973)
- Penyeragaman ideologi pancasila yang dikukuhkan pada
12 Agustus 1976 berupa P4 (Pedoman, Penghayatan, dan
P e n g a l a m a n P a n c a s i l a ) d a n d i s a h k a n m e n j a d i Ta p M P R
No .11 19 7 8 p a d a t a n g ga l 2 1 Ma r e t 1 9 7 8
- Kebijakan Dwifungsi ABRI yang bermakna: selain
b e r p e ra n d a l a m b i d an g m i l i t e r, AB R I j u g a b e r p e r a n d a l a m
bidang sosial politik
3. Rehabilitasi Ekonomi
Upaya yang dilakukan:
- Menanggulangi masalah utang piutang dengan diplomasi
dan negosiasi ekonomi ke Luar Negeri
- Melakukan kerjasama dengan IMF (International
Monetary Fund)
- M e n e t a p k a n U U N o . 1 Ta h u n 1 9 6 7 t e n t a n g P e n a n g a n a n
M o d a l A s i n g ( P M A ) d a n U U N o . 6 Ta h u n 1 9 6 8 t e n t a n g
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
Kebijakan - kebijakan tersebut dilakukan agar
terciptanya stabilitas politik ekonomi sebagai
dasar bagi kebijakan pembangunan.
Pembangunan
Nasional
1967 - 1998
Fungsi Pembangunan
Nasional
Pembangunan Nasional berfungsi untuk
mewujudkan tujuan Nasional dalam UUD 1945
alinea 4 yang berbunyi:
"Melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia. Meningkatkan
kesejahteraan umum. Mencerdaskan kehidupan
bangsa. Serta ikut serta melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi,dan keadilan sosial."
Trilogi
Pembangunan
D A L A M U PAYA M E W U J U D K A N T U J U A N N A S I O N A L
P E M E R I N TA H B E R P E D O M A N PA D A T R I L O G I
P E M B A N G U N A N YA I T U :
1.Pemerataan pembangunan dan hasilnya yang menuju pada terciptanya
keadilan sosial bagi seluruh rakyat
2.Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi
3.Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis

Program pembangunan nasional diatur dalam Garis-Garis Besar Haluan


Negara (GBHN) yang perencanaannya dijabarkan dalam
R e p e l i t a ( R e n c a n a P e m b a n g u n a n L i m a Ta h u n ) d e n g a n 2 t a h a p
pelaksanaan yaitu:
- P e m b a n g u n a n L i m a Ta h u n ( P e l i t a )
- Pembangunan jangka panjang 25 tahun
Pelaksanaan Pembangunan
UNTUK MEWUJUDKAN TUJUAN NASIONAL
P E M E R I N TA H O R D E B A R U M E L A K S A N A K A N
PEMBANGUNAN DIBERBAGAI BIDANG MELIPUTI:

- Bidang Pertanian
- Bidang Pendidikan
- Bidang Kesehatan
- Bidang Ekonomi
- Bidang Sosial
1.Pembangunan Nasional
Bidang Pertanian
P E M B A N G U N A N PA D A B I D A N G I N I D I L A K U K A N
DENGAN MENERAPKAN KONSEP REVOLUSI HIJAU
U N T U K P E N I N G K ATA N P R O D U K S I P E R TA N I A N D A N
PREeRvKo El uBsUi NHAi jNa .u d i l a k u k a n d e n g a n b e b e r a p a m e t o d e y a i t u :
- Intensifikasi pertanian
- Ekstensifikasi pertanian
- Diversifikasi pertanian
- Rehabilitasi pertanian
- Mekamisasi pertanian
Pelaksanaan Revolusi
Hijau
D A L A M P E L A K S A N A A N N YA P E M E R I N TA H O R D E B A R U
M E N E R A P K A N K O N S E P PA N C A U S A H A TA N I D A N
S A P TA U S A H A TA N I YA N G D I P E R K E N A L K A N O L E H I P B ( 1 9 6 4 )
D E-NPGe A
n gNo pCt A
i mRaAl a: n K o p e r t a y a n g s e j a k t a h u n 1 9 7 8 b e r u b a h n a m a
menjadi KUD (Koperasi Unit Desa)
- Pendirian BULOG (Badan Urusan Logistik) pada tanggal 10 Mei
1967
- Pengadaan PPL (Penyuluhan Pertanian Lapangan)
Pembangunan Nasional dalam bidang pertanian dengan
menerapkan konsep Revolusi Hijau dinilai berhasil. Hal ini
dibuktikan dengan tercapainya swasembada beras tahun 1984.
2.Pembangunan Nasional
Bidang Pendidikan
Program Pemerintah:
- Pelita l difokuskan untuk memberantas buta
huruf
- Pelita ll difokuskan untuk pemerataan
pendidikan dan pembangunan SD hingga
pelosok negeri
- Pelita V difokuskan untuk perintisan
program wajib belajar hingga tingkat SMP
(wajib belajar 9 tahun)
3.Pembangunan Nasional
Bidang Kesehatan
Program pembangunan nasional di bidang
kesehatan ada 2 yaitu:
- Program KB (Keluarga Berencana) untuk
menekan pertumbuhan penduduk yang dicetuskan
oleh Ibu Tien Soeharto dan disetujui MPR pada
tahun 1968
- Program Kesmas dengan pendirian Puskesmas
dan Posyandu

Kedua program tersebut masih berjalan hingga


saat ini.
4.Pembangunan Nasional
Bidang Ekonomi
Ekonomi pada masa orde baru menggunakan
sistem ekonomi pancasila yang berlandaskan
pada pasal 33 UUD 1945 " Sumber ekonomi
yang penting, dikelola negara untuk
kesejahteraan Bangsa"

Kebijakan-kebijakan:
- Program peningkatan peran BUMN
- Program perluasan lapangan kerja
5.Pembangunan Nasional Bidang
Sosial
Kebijakan:
Transmigrasi yaitu perpindahan
penduduk dari daerah padat penduduk
ke daerah sedikit penduduk yang
bertujuan untuk pemerataan penduduk
dan peningkatan taraf hidup.
Berakhirnya Masa
Pemerintahan
Orde Baru
1967 - 1998
Krisis Multidimensional
(1997-1998)
Krisis Multidimensional diawali dengan Krisis
Moneter dan berimbas pada krisis lain seperti:

- Krisis Politik
- Krisis Ekonomi
- Krisis Sosial
- Krisis Hukum
- Krisis Kepercayaan
1. Krisis Moneter
Krisis Moneter: Jatuhnya nilai rupiah terhadap
dolar AS yang terjadi karena efek domino krisis
moneter di Thailand. Pada saat itu nilai tukar
rupiah terhadap dolar AS yang awalnya Rp2500/1$
menjadi RP16000/1$ yang mengakibatkan:

- Sistem perbankan tidak berfungsi dengan baik


- Bank tidak mampu mendorong sistem rill dan
dunia usaha
- Beberapa bank terpaksa ditutup
2. Krisis Ekonomi
- Adanya penumpukan utang yang besar kepada
lembaga keuangan internasional
- Investor asing masuk dengan pesat, mematikan
investor dalam negeri
- Dunia usaha macet, PHK terjadi dimana-mana
- Kelangkaan kebutuhan pokok, sembako naik
- Perekonomian menurun dampak dari
pembangunan yang tidak merata dan maraknya
korupsi
3. Krisis Politik
Menjelang tahun 1998 politik Indonesia semakin terpuruk
dan tidak stabil.
Berawal dari pemilu 1997 yang kembali memenangkan
Golkar dan terpilihnya Soeharto sebagai presiden untuk yang
ketujuh kalinya dengan B.J.Habibie sebagai wakil.
Pelantikannya mendapat penolakan dari sebagian besar
masyarakat karena berbagai penyimpangan politik seperti:

- Adanya paket UU yang mengekang kebebasan berpolitik


- Menteri dari orang-orang terdekat presiden (Nepotisme)
-Kemenangan Golkar setiap pemilu
4. Krisis Sosial
Pembangunan yang tidak merata menyebabkan
kesenjangan sosial dan kriminalitas meningkatkan.
Selain itu awal tahun 1998 terjadi kerusuhan dan
penjarahan rakyat terhadap etnik Tionghoa yang
dilatarbelakangi:

- Perekonomian terlalu did ominasi Tiong hoa


- Pemerintah membuka lebar investor asing, etnik
Tionghoa men sukseskan program terseb ut
5. Krisis Hukum
Dominasi kekuasaan presiden Soeharto
menyebabkan hukum di Indonesia lemah
karena tidak adanya supremasi hukum.
Hukum dijadikan alat pembenaran atas
tindakan dan kebijakan pemerintah, akibatnya
banyak rekayasa dalam proses peradilan.
6. Krisis Kepercayaan
Krisis diberbagai bidang menyebabkan kurangnya
kepercayaan masyarakat terhadap Soeharto karena:
- Menyuburkan korupsi
- Kolusi melebarkan jurang antara kaya-miskin
- Maraknya nepotisme
- Rakyat hidup dibawah garis kemiskinan

Pemerintah orde baru tidak mampu:


- Membangun kehidupan politik yang demokratis
- Menegakkan keadilan sosial
- Melaksanakan perekonomian yang memihak rakyat

Untuk itu rakyat Indonesia menuntut adanya Reformasi


Reformasi
Reformasi: Perubahan terhadap suatu sistem yang telah
ada.
Akibat adanya krisis multidimensional masyarakat
menuntut reformasi melalui aksi-aksi demonstrasi
dengan agenda utama:
- Menuntut Presiden Soeharto turun jabatan
- Menuntut penghapusan Dwi Fungsi ABRI
- Menuntut amandemen UUD45 dan pelaksanaan otonomi
daerah
- Menuntut penghapusan praktik KKN
- Menuntut tegaknya supremasi hukum dan HAM
Aksi penuntutan Reformasi disuarakan oleh mahasiswa
dari berbagai daerah di Indonesia
Reformasi
Pada 16 Mei 1998 pimpinan DPR (Harmoko) menemui Soeharto
untuk menyampaikan tuntutan Reformasi:
- Perlunya melaksanakan reformasi total
- Keinginan rakyat agar Presiden Soeharto mengundurkan diri
- Mendesak sidang istimewa MPR
Ta n g g a p a n P r e s i d e n S o e h a r t o a t a s t u n t u t a n t e r s e b u t :
- Mempersilahkan reformasi
- Memperbaiki kinerja pemerintah dengan reshuffle kabinet
(perombakan kabinet)
- M e n g g u n a k a n w e w e n a n g u n t u k m e l i n d u n g i r a k y a t d e n g a n TA P
MPR No.5/1998
Akan tetapi tanggapan Presiden Soeharto tersebut tidak diterima
oleh Harmoko.
Reformasi
Selanjutnya, menteri kabinet Ginanjar
Kartasasmita menyampaikan sepucuk surat
yang ditandatangani oleh 14 menteri berisi:
- Permintaan agar Presiden Soeharto mundur
dari jabatannya
- Penolakan untuk bergabung dalam kabinet
reshuffle
Surat tersebut membuat Presiden Soeharto
sangat terpukul dan tidak punya pilihan lain
selain mundur dari jabatannya.
Pengunduran Diri presiden
Soeharto
Pada 21 Mei 1998 Presiden Soeharto
membacakan pidato pengunduran dirinya di
istana negara, dan setelahnya B.J.Habibie
segera dilantik menjadi Presiden Republik
Indonesia.
Pengunduran Soeharto tersebut sebagai
presiden menjadi tanda berakhirnya masa
orde baru dan dimulainya masa reformasi.
Selesai
Selesai sudah PPT kelompok
kami, seperti KAMU dan DIA
yang selesai tanpa pernah
dimulai.
About Us
- Alfan Fauzi Farisqi
- Annisa Martiani
- Dimas Firman Saputra
- Mafazatun Najihah
- Nanda Cintya Mafaza
Thanks:)

Anda mungkin juga menyukai