a. Pembubaran PKI
b. Pembersihan kabinet dari unsur unsur G 30 S/PKI
c. Penurunan harga atau perbaikan ekonomi
Karena tuntutan rakyat tidak dipenuhi oleh Presiden Soekarno, pada tanggal 24 Februari 1966
para mahasiswa berdemo di depan istana merdeka. Aksi tersebut menyebabkan dibubarkannya KAMI
pada tanggal 25 Februari 1966.
2. Surat Perintah Sebelas Maret
Presiden mengadakan rapat di Istana Bogor yang menghasilkan kesimpulan berupa surat
perintah kepada Letjen Soeharto untuk memulihkan keadaan dan kewibawaan pemerintah yang
kemudian dikenal dengan nama Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar. Adapun tindakan
yang dilakukaN oleh pemegang Supersemar yaitu:
a. Membubarkan dan melarang PKI beserta organisasi massanya yang bernaung dan berlindung
ataupun seasas dengannya di seluruh Indonesia, terhitung sejak tanggal 12 Maret 1966.
b. Dikeluarkannya keputusan presiden nomor 5 tanggal 18 Maret 1966 tentang penahanan 15
menteri yang diduga terkait dengan pemberontakan G 30 S/PKI ataupun dianggap
memperlihatkan itikad tidak baik dalam penyelesaian masalah itu.
Kemudian, Letjen Soeharto mengangkat lima orang menteri koordinator ad interim yang
menjadi presidium kabinet yaitu :
a. Sultan Hamengkubuwana IX
b. Adam Malik
c. Dr. Roeslan Abdulgani
d. Dr. K. H. Idham Chalid
e. Dr. J. Leimena
3. Dualisme Kepemimpinan Nasional