Sistem Kerja
Digunakan sebagai instrumen bagi pegawai ASN dalam melaksanakan
tugas dan fungsi unit organisasi pada seluruh perangkat daerah.
Insert Your Image Insert Your Image Insert Your Image Insert Your Image
Transparansi Akuntabel
Kolaboratif
Mekanisme Kerja
Digunakan sebagai acuanInsert
dalamYour Image
pengaturan alur pelaksanaan
tugas Pegawai ASN setelah dilakukan penyederhanaan
struktur organisasi dan penyetaraan jabatan.
Tahapan Mekanisme Kerja
Tahap Perencanaan
Untuk memastikan bahwa kinerja organisasi dapat dilakukan secara sistematis
01 serta logis untuk mencapai tujuan dengan hasil konkrit yang berupa rencana kerja .
Tahap Pelaksanaan
02 Untuk memastikan kegiatan dan anggaran dijalankan sesuai dengan
rencana
Tahap Evaluasi
03 Untuk memastikan hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dengan target yang
diharapkan
TRANSFORMASI ORGANISASI
INSTANSI PEMERINTAH
ORGANISASI AGILE
Organisasi Tradisional Perubahan cepat, dinamis,
Fokus pada Aksi,
(Hierarki) sumber daya yang fleksibel
Bukan “kotak
dan garis”
Pel
apo
ran
ail
det
yan
/
g
Per enan n/
atu gan
Manajemen
yan
gb
Kep tegi/
Kew tusa
erje
ran
a
u
Str
n
jan
g
Reviu
Reviu hasil
hasil
pelaksanaan
pelaksanaan
kegiatan
kegiatan
Tim/
Tim/ Tim Kerja Perlu JF/JabPel Tidak Ketua
Ketua Ya
individu
individu lintas unit?
Tim
Tim
Tidak
Pejabat Level 2 Individu
Ya
Pimpinan unit kerja yang bertanggung jawab Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama,
untuk menghasilkan output atau outcomes Pejabat Administrator, Pejabat
Pengawas, atau Pejabat Fungsional yang
tertentu.
diangkat untuk memimpin suatu unit
organisasi tertentu
Ketua Tim
Pejabat Penilai Kinerja Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama,
Atasan langsung dengan ketentuan paling Pejabat Administrator, Pejabat
rendah Pejabat Pengawas atau pejabat lain Pengawas, Pejabat Fungsional, atau
yang diberikan pendelegasian kewenangan pelaksana yang diberi peran untuk
mengoordinasikan diutamakan dari
unit pemilik kinerja.
Kedudukan Pejabat Fungsional dan Pelaksana
1. Pejabat Fungsional dan pelaksana berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab secara langsung kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat
Administrator, atau Pejabat Pengawas.
2. Dalam hal Pejabat Fungsional diangkat untuk memimpin suatu unit kerja
mandiri (Sekolah/Puskesmas) berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan, Pejabat Fungsional tersebut dapat membawahi Pejabat
Fungsional dan pelaksana;
3. Penentuan kedudukan dan tanggung jawab Pejabat Fungsional dan
pelaksana disesuaikan dengan struktur organisasi pada masing-masing
Perangkat Daerah.
Kedudukan Pejabat Fungsional dan Pelaksana Pada Unit Kerja
a. Unit kerja yang dipimpin oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama;
1) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama sebagai Pejabat Penilai Kinerja;
2) Pejabat Administrator sebagai Pejabat Penilai Kinerja;
b. Unit kerja yang dipimpin oleh Pejabat Administrator;
1) Pejabat Administrator sebagai Pejabat Penilai Kinerja;
2) Pejabat Pengawas sebagai Pejabat Penilai Kinerja;
c. Unit kerja yang dipimpin oleh Pejabat Pengawas;
d. Unit kerja yang dipimpin oleh Pejabat Fungsional;
e. Unit kerja Sekretariat Daerah;
1) Sekretaris Daerah sebagai Pejabat Penilai Kinerja;
2) Asisten sebagai Pejabat Penilai Kinerja;
3) Kepala Bagian sebagai Pejabat Penilai Kinerja.
a. Unit kerja yang dipimpin oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
SEKRETARIS DAERAH
KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN
KELOMPOK JF DAN
PELAKSANA
f. Unit organisasi Sekretariat Daerah
2) Asisten sebagai Pejabat Penilai Kinerja;
SEKRETARIS DAERAH
KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN
SEKRETARIS DAERAH
KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN
KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN
PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA
STRUKTUR PENUGASAN DALAM SATU UNIT ORGANISASI
a. Struktur penugasan pada unit organisasi dengan dua level struktur, dengan Pejabat level
I sebagai Pejabat Penilai Kinerja dan Pejabat level II sebagai Pimpinan Unit Organisasi.
STRUKTUR PENUGASAN DALAM SATU UNIT ORGANISASI
b. Struktur penugasan pada unit organisasi dengan dua level struktur dengan Pejabat Level II
sebagai Pejabat Penilai Kinerja sekaligus sebagai Pimpinan Unit Organisasi.
STRUKTUR PENUGASAN DALAM SATU UNIT ORGANISASI
KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN
SEKRETARIS DAERAH
KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN
KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN
PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA
STRUKTUR PENUGASAN DALAM SATU UNIT ORGANISASI
f. Struktur penugasan pada Sekretariat Daerah, dengan Kepala Bagian sebagai Pejabat Penilai
Kinerja dan Pimpinan Unit Organisasi
SEKRETARIS DAERAH
ASISTEN ASISTEN
Pejabat Pejabat
Penilai Kinerja Penilai Kinerja
Pimpinan Unit Pimpinan Unit
Organisasi Organisasi
KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN
KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN
PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA
Dalam Unit Organisasi
Mekanisme Penugasan
Lintas Unit Organisasi
Penunjukan
Penugasan langsung kepada Pejabat
Fungsional atau Pelaksana oleh Pimpinan Lintas Instansi
Perangkat Daerah
Pengajuan Sukarela
Penugasan Pejabat Fungsional atau
Pelaksana atas dasar permohonan aktif Lintas Unit Organisasi
dari ybs untuk melaksanakan kinerja
tertentu
Penugasan Pejabat Fungsional dan Pelaksana
1. Dalam pelaksanaan tugas, Pejabat Fungsional dan Pelaksana dapat bekerja secara INDIVIDU
dan/atau dalam TIM KERJA dengan mengedepankan profesionalisme, kompetensi, dan
kolaborasi berdasarkan keahlian dan/atau keterampilan.
2. Penugasan secara INDIVIDU dan/atau dalam TIM KERJA dapat melibatkan Pejabat Fungsional
dan pelaksana yang berasal dari dalam satu unit organisasi dan/atau lintas unit organisasi.
3. Dalam TIM KERJA yang anggotanya berasal dari lintas Unit Organisasi,
Pejabat Fungsional atau pelaksana yang berperan sebagai ketua tim
diutamakan berasal dari Unit Organisasi pemilik kinerja.
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator, dan Pejabat Pengawas
dapat dilibatkan dalam Tim Kerja.
Ketua Tim Kerja dapat berasal dari Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat
Administrator, Pejabat Pengawas, Pejabat Fungsional, atau pelaksana dalam
melaksanakan fungsi koordinasi/ pengelolaan kegiatan/ pencapaian output sesuai
dengan bidang tugasnya.