Anda di halaman 1dari 36

SOSIALISASI PERATURAN WALI KOTA PEKALONGAN

NOMOR 20 TAHUN 2023 TENTANG SISTEM KERJA


UNTUK PENYEDERHANAAN BIROKRASI

Pekalongan, 25 Mei 2023


Aturan terkait
Permenpan RB No. 25 Tahun 2021
01 Tentang Penyederhanaan Struktur Organisasi pada Instansi
Pemerintah untuk Penyederhanaan Birokrasi

Permenpan RB No. 17 Tahun 2021


02 Tentang Penyetaraan Jabatan Administrasi ke Dalam Jabatan
Fungsional

Permenpan RB No. 7 Tahun 2022


03 Tentang Sistem Kerja Pada Instansi Pemerintah Untuk
Penyederhanaan Birokrasi
Penyederhanaan Birokrasi
Merupakan bagian dari pelaksanaan reformasi birokrasi dalam rangka mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang efektif dan efisien dengan mengoptimalkan pemanfaatan SPBE.
Tahapan Penyederhanaan Birokrasi

Penyederhanaan Struktur Penyetaraan Jabatan Penyesuaian


Organisasi (154 jabatan) Sistem Kerja
pada 22 perangkat daerah
Insert Your Image

Sistem Kerja
Digunakan sebagai instrumen bagi pegawai ASN dalam melaksanakan
tugas dan fungsi unit organisasi pada seluruh perangkat daerah.

Penyesuaian sistem kerja meliputi mekanisme kerja dan proses bisnis.


Tujuan Penyesuaian Sistem Kerja

Insert Your Image Insert Your Image Insert Your Image Insert Your Image

Memastikan pen- Mengoptimalkan Mengoptimalkan


Mewujudkan proses
capaian tujuan, pemanfaatan pemanfaatan
kerja yang efektif
strategi, dan sumber daya teknologi informasi
dan efisien
kinerja organisasi manusia dan komunikasi
Prinsip-Prinsip Mekanisme Kerja

Orientasi pada hasil Kompetensi Profesionalisme

Transparansi Akuntabel
Kolaboratif
Mekanisme Kerja
Digunakan sebagai acuanInsert
dalamYour Image
pengaturan alur pelaksanaan
tugas Pegawai ASN setelah dilakukan penyederhanaan
struktur organisasi dan penyetaraan jabatan.
Tahapan Mekanisme Kerja
Tahap Perencanaan
Untuk memastikan bahwa kinerja organisasi dapat dilakukan secara sistematis
01 serta logis untuk mencapai tujuan dengan hasil konkrit yang berupa rencana kerja .

Tahap Pelaksanaan
02 Untuk memastikan kegiatan dan anggaran dijalankan sesuai dengan
rencana

Tahap Evaluasi
03 Untuk memastikan hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dengan target yang
diharapkan
TRANSFORMASI ORGANISASI
INSTANSI PEMERINTAH
ORGANISASI AGILE
Organisasi Tradisional Perubahan cepat, dinamis,
Fokus pada Aksi,
(Hierarki) sumber daya yang fleksibel
Bukan “kotak
dan garis”

Pel
apo
ran
ail
det

yan
/
g
Per enan n/
atu gan

Manajemen
yan

gb
Kep tegi/
Kew tusa

erje
ran
a
u
Str

n
jan
g

Kepemimpinan Kerja Tim yang


yang mampu bertanggung jawab
Silo works
mengarahkan dan pada hasil
menggerakkan
Dukungan Tata Kelola Digital
Alur Pelaksanaan Tugas Dalam Mekanisme
Kerja untuk Penyederhanaan Birokrasi
Membagi
Membagi dandan
Perencanaan
PerencanaanKinerja
Kinerja menunjuk
menunjukpejabat
pejabat Menugaskan
Menugaskan JF JFdan
dan
Reviu hasil
Reviuhasil
(penyusunan
(penyusunan dandan Level
Level
2 sebagai
2 sebagai pelaksana
pelaksana di
di bawah
bawah pelaksanaan Selesai
Mulai penanggungjawab
penanggungjawab Ya Ya
penetapan
penetapan koordinasi
koordinasipejabat
pejabat kegiatan
Perjanjian
Perjanjian
Kinerja)
Kinerja) pencapaian
pencapaiantarget
target Level 2Level 2
Pejabat Level 1 kinerjakinerja
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Tidak

Reviu
Reviu hasil
hasil
pelaksanaan
pelaksanaan
kegiatan
kegiatan
Tim/
Tim/ Tim Kerja Perlu JF/JabPel Tidak Ketua
Ketua Ya
individu
individu lintas unit?
Tim
Tim
Tidak
Pejabat Level 2 Individu
Ya

Arahan dan Arahan dan


Proses pelibatan JF
ekspektasi target ekspektasi target
kinerja lintas unit kinerja
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
….
 Menyusun
rincian Menyusun
rencana pelaksanaan
Ketua Tim Kerja
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
pelaksanaan kegiatan
 Membagi
kegiatan dan
peran anggota
anggaran untuk tim
Pejabat Fungsional pencapaian  Pelaksanaan
Dan pelaksana sebagai kegiatan sesuai
Anggota Tim Kerja target kinerja
perencanaan
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
 Penyampaian
……………………………… hasil
pelaksanaan
kegiatan
Pejabat Fungsional
Dan pelaksana
Sebagai individu
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………
Definisi Peran dalam Mekanisme Kerja
Pejabat Pemilik Kinerja Pimpinan Unit Organisasi

Pimpinan unit kerja yang bertanggung jawab Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama,
untuk menghasilkan output atau outcomes Pejabat Administrator, Pejabat
Pengawas, atau Pejabat Fungsional yang
tertentu.
diangkat untuk memimpin suatu unit
organisasi tertentu

Ketua Tim
Pejabat Penilai Kinerja Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama,
Atasan langsung dengan ketentuan paling Pejabat Administrator, Pejabat
rendah Pejabat Pengawas atau pejabat lain Pengawas, Pejabat Fungsional, atau
yang diberikan pendelegasian kewenangan pelaksana yang diberi peran untuk
mengoordinasikan diutamakan dari
unit pemilik kinerja.
Kedudukan Pejabat Fungsional dan Pelaksana
1. Pejabat Fungsional dan pelaksana berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab secara langsung kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat
Administrator, atau Pejabat Pengawas.
2. Dalam hal Pejabat Fungsional diangkat untuk memimpin suatu unit kerja
mandiri (Sekolah/Puskesmas) berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan, Pejabat Fungsional tersebut dapat membawahi Pejabat
Fungsional dan pelaksana;
3. Penentuan kedudukan dan tanggung jawab Pejabat Fungsional dan
pelaksana disesuaikan dengan struktur organisasi pada masing-masing
Perangkat Daerah.
Kedudukan Pejabat Fungsional dan Pelaksana Pada Unit Kerja
a. Unit kerja yang dipimpin oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama;
1) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama sebagai Pejabat Penilai Kinerja;
2) Pejabat Administrator sebagai Pejabat Penilai Kinerja;
b. Unit kerja yang dipimpin oleh Pejabat Administrator;
1) Pejabat Administrator sebagai Pejabat Penilai Kinerja;
2) Pejabat Pengawas sebagai Pejabat Penilai Kinerja;
c. Unit kerja yang dipimpin oleh Pejabat Pengawas;
d. Unit kerja yang dipimpin oleh Pejabat Fungsional;
e. Unit kerja Sekretariat Daerah;
1) Sekretaris Daerah sebagai Pejabat Penilai Kinerja;
2) Asisten sebagai Pejabat Penilai Kinerja;
3) Kepala Bagian sebagai Pejabat Penilai Kinerja.
a. Unit kerja yang dipimpin oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama

1). Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama 2). Pejabat Administrator sebagai


sebagai Pejabat Penilai Kinerja; Pejabat Penilai Kinerja;
b. Unit kerja yang dipimpin oleh Pejabat Administrator
1). Pejabat Administrator 2). Pejabat Pengawas
sebagai Pejabat Penilai sebagai Pejabat Penilai
Kinerja; Kinerja;
c. Unit kerja yang dipimpin oleh Pejabat Pengawas
d. Unit kerja yang dipimpin oleh Pejabat Fungsional
e. Unit kerja Sekretariat Daerah
1) Sekretaris Daerah sebagai Pejabat Penilai Kinerja;

SEKRETARIS DAERAH

ASISTEN ASISTEN ASISTEN

KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN

KELOMPOK JF DAN
PELAKSANA
f. Unit organisasi Sekretariat Daerah
2) Asisten sebagai Pejabat Penilai Kinerja;

SEKRETARIS DAERAH

ASISTEN ASISTEN ASISTEN

KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN

KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN


PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA
f. Unit organisasi Sekretariat Daerah
3) Kepala Bagian sebagai Pejabat Penilai Kinerja.

SEKRETARIS DAERAH

ASISTEN ASISTEN ASISTEN

KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN

KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN
PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA
STRUKTUR PENUGASAN DALAM SATU UNIT ORGANISASI
a. Struktur penugasan pada unit organisasi dengan dua level struktur, dengan Pejabat level
I sebagai Pejabat Penilai Kinerja dan Pejabat level II sebagai Pimpinan Unit Organisasi.
STRUKTUR PENUGASAN DALAM SATU UNIT ORGANISASI
b. Struktur penugasan pada unit organisasi dengan dua level struktur dengan Pejabat Level II
sebagai Pejabat Penilai Kinerja sekaligus sebagai Pimpinan Unit Organisasi.
STRUKTUR PENUGASAN DALAM SATU UNIT ORGANISASI

c. Struktur penugasan pada unit organisasi dengan satu level struktur


STRUKTUR PENUGASAN DALAM SATU UNIT ORGANISASI
d. Struktur penugasan pada Sekretariat Daerah, dengan Sekretaris Daerah sebagai Pejabat Penilai
Kinerja dan Asisten sebagai Pimpinan Unit Organisasi

SEKRETARIS DAERAH Pejabat Penilai Kinerja

ASISTEN Pimpinan Unit Organisasi Pimpinan Unit Organisasi ASISTEN

KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN

KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN


PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA
STRUKTUR PENUGASAN DALAM SATU UNIT ORGANISASI
d. Struktur penugasan pada Sekretariat Daerah, dengan Asisten sebagai Pejabat Penilai Kinerja dan
Kepala Bagian sebagai Pimpinan Unit Organisasi

SEKRETARIS DAERAH

ASISTEN Pejabat Penilai Kinerja Pejabat Penilai Kinerja ASISTEN

Pimpinan Unit Pimpinan Unit


Organisasi Organisasi

KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN

KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN
PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA
STRUKTUR PENUGASAN DALAM SATU UNIT ORGANISASI
f. Struktur penugasan pada Sekretariat Daerah, dengan Kepala Bagian sebagai Pejabat Penilai
Kinerja dan Pimpinan Unit Organisasi

SEKRETARIS DAERAH

ASISTEN ASISTEN

Pejabat Pejabat
Penilai Kinerja Penilai Kinerja
Pimpinan Unit Pimpinan Unit
Organisasi Organisasi

KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN

KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN KELOMPOK JF DAN
PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA
Dalam Unit Organisasi

Mekanisme Penugasan
Lintas Unit Organisasi
Penunjukan
Penugasan langsung kepada Pejabat
Fungsional atau Pelaksana oleh Pimpinan Lintas Instansi
Perangkat Daerah

Dalam Unit Organisasi

Pengajuan Sukarela
Penugasan Pejabat Fungsional atau
Pelaksana atas dasar permohonan aktif Lintas Unit Organisasi
dari ybs untuk melaksanakan kinerja
tertentu
Penugasan Pejabat Fungsional dan Pelaksana
1. Dalam pelaksanaan tugas, Pejabat Fungsional dan Pelaksana dapat bekerja secara INDIVIDU
dan/atau dalam TIM KERJA dengan mengedepankan profesionalisme, kompetensi, dan
kolaborasi berdasarkan keahlian dan/atau keterampilan.
2. Penugasan secara INDIVIDU dan/atau dalam TIM KERJA dapat melibatkan Pejabat Fungsional
dan pelaksana yang berasal dari dalam satu unit organisasi dan/atau lintas unit organisasi.
3. Dalam TIM KERJA yang anggotanya berasal dari lintas Unit Organisasi,
Pejabat Fungsional atau pelaksana yang berperan sebagai ketua tim
diutamakan berasal dari Unit Organisasi pemilik kinerja.
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator, dan Pejabat Pengawas
dapat dilibatkan dalam Tim Kerja.
Ketua Tim Kerja dapat berasal dari Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat
Administrator, Pejabat Pengawas, Pejabat Fungsional, atau pelaksana dalam
melaksanakan fungsi koordinasi/ pengelolaan kegiatan/ pencapaian output sesuai
dengan bidang tugasnya.

Ketentuan pelibatan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator,


atau Pejabat Pengawas sebagai Ketua Tim, antara lain:
1. Ketua tim kerja yang merupakan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama ditunjuk oleh
Kepala Daerah dengan surat penugasan.
2. Ketua tim kerja yang merupakan Pejabat Administrator ditunjuk oleh Pejabat
Pimpinan Tinggi Pratama dengan surat penugasan.
3. Ketua tim kerja yang merupakan Pejabat Pengawas ditunjuk oleh Pejabat
Administrator dengan surat penugasan.
Transformasi Manajemen
Agar optimal dalam penerapannya, maka pimpinan Perangkat Daerah mengawal, mengendalikan, dan
mendukung pelaksanaan penyesuaian sistem kerja di masing-masing Perangkat Daerah melalui:
1. Dukungan pembinaan strategi organisasi, dengan tahapan:
a. pengoordinasian pencapaian rencana strategis;
b. penjaminan efektivitas pelaksanaan reformasi birokrasi; serta
c. fasilitasi dan koordinasi arah kebijakan organisasi.
2. Dukungan pembinaan sinergitas organisasi, dengan tahapan:
a. penguatan kolaborasi dan sinergitas antar unit organisasi; dan
b. penyelarasan rencana strategis dan rencana kerja.
Permenpan RB Nomor 7 Tahun 2022
Peran Koordinator dan
Subkoordinator di-
cabut
Sesuai Ketentuan Pasal 25 dan 26
Permen PAN RB Nomor 7 Tahun 2022
bahwa fungsi KOORDINASI
sebagaimana pada ketentuan
Permen PAN RB Nomor 17 Tahun 2021
TELAH DICABUT.
Perangkat Daerah sudah tidak
memerankan Pejabat Fungsional
hasil penyetaraan jabatan sebagai
koordinator atau subkoordinator
Ketentuan men-
cabut peran Ko-
ordinasi dalam
Pasal 20 Perwal
Kota Pekalongan
No. 20 Tahun
2023 Tentang
Sistem Kerja Un-
tuk Penyeder-
hanaan Birokrasi
Tindak Lanjut
Setiap Kepala Perangkat Daerah menyusun Surat Keputusan
tentang Pejabat Penilai Kinerja dan Daftar Tim Kerja
pada perangkat daerah masing-masing.

Dokumen di atas mohon diunggah pada tautan:


bit.ly/SKsistemkerja2023
(sesuai folder masing-masing perangkat daerah)
paling lambat 31 Mei 2023.

Format dan contoh dapat diunduh pada link di atas.


Terima Kasih

Insert Your Image

Anda mungkin juga menyukai