Anda di halaman 1dari 14

Sistim Informasi

MANAJEMEN
KINERJA
Oleh:
Faisal, S. Kom, M.M.
Kepala Bidang Informasi Kepegawaian
Badan Kepegawaian Aceh
Chairil Akbar, S. Kom., M. Sc.
Kepala Sub Bidang Data & Informasi Kepegawaian
Badan Kepegawaian Aceh

BADAN KEPEGAWAIAN ACEH-2022


14-21 February 2022
Manajemen Kinerja– Definisi

Definisi ❑ PMS merupakan sebuah loop dari suatu ongoing process untuk mencapai tujuan dan sasaran
organisasi yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya yang tersedia secara
efektif, efisien, sistimatis dan terukur (Aguinis, 2013:2-3).

❑ PMS merupakan suatu proses manajemen terencana yang terdiri dari lima elemen utama yaitu
agreement, measurement, feedback, positive reinforcement, dan dialogue (Armstrong, 2009:61).

❑ PMS merupakan sebuah proses yang bertujuan untuk mendorong individu-individu anggota
organisasi agar dapat memberikan hasil kerja optimal melalui aplikasi manajemen yang
sistimatis (Buchner, 2007; Warren, 1982).

❑ Buchner (2007) mengutip pernyataan Weiss dan Hartle’s (1977) dimana manajemen kinerja
merupakan proses bagaimana membangun kesepahaman bersama antara employer dan
employee terkait apa yang hendak dicapai, bagaimana mencapainya, dan pendekatan apa
yang diperlukan untuk mengendalikan sumberdaya manusia organisasi dalam upaya
meningkatkan harapan mencapai hasil seoptimal mungkin.

❑ Bernardin et al (1995) lebih menekankan performance pada outcomes dari suatu pekerjaan
dengan pertimbangan bahwa outcomes berkorelasi dengan strategi mencapai tujuan
organisasi, kepuasan pelanggan, dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi.
Manajemen Kinerja – Tujuan

Umum ❑ Meningkatkan profesonalisme dan akuntabilitas kinerja PNS dalam mencapai visi & misi Gubernur.
❑ Memastikan semua individu PNS tahu mengerjakan apa, bagaimana mengerjakannya, kapan mengerjakannya, dimana
harus dikerjakan, dengan siapa harus bekerja, dan kepada siapa harus melaporkan hasil kerjanya.

Khusus ❑ Strategis
Menyelaraskan tujuan organisasi dan tujuan individu melalui penguatan perilaku yang konsisten terhadap pencapaian
tujuan organisasi, onboarding dan katalisator bagi pegawai baru.
❑ Administratif
Menyediakan informasi yang cukup dalam membuat keputusan administratif meliputi penyesuaian tunjangan, pengakuan
terhadap kinerja individu yang unggul, penghargaan, promosi, peningkatan prestasi, demosi, retensi, identifikasi kinerja
yang buruk, dan pemutusan hubungan kerja.
❑ Informatif
Menyediakan feedback tentang kinerja PNS dan menyediakan informasi penting tentang dimana upaya peningkatan
kinerja perlu dilakukan
❑ Pengembangan
Meningkatkan kemampuan kerja PNS berdasarkan feedback melalui bimbingan, Diklat, kursus singkat, pemagangan,
peningkatan pendidikan, dan perencanaan jenjang karir.
❑ Pemeliharaan
Perencanaan kebutuhan PNS, menanggapi kebutuhan yang muncul dari dalam dan dari luar organisasi, menentukan
prioritas, mengalokasikan SDM, kebutuhan pelatihan, mengevaluasi pencapaian kinerja organisasi, dan mengevaluasi
efektivitas intervensi SDM.
❑ Dokumentatif
Mendokumentasikan informasi review, feedback, dan informasi berguna lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai
keputusan dimasa mendatang.
Manajemen Kinerja – Business Process

Target
Kuantitas Output
Kualitas Output
Tugas Tambahan
dan Kreatifitas
DP3
Waktu
Biaya
Statis 40% Dinamis 60%
Dikurangi:
Kinerja
Pelaksanaan Tanpa Keterangan Capaian Kinerja 60%
Perencanaan Pengukuran Real
Kinerja
Rencana
Kinerja
Terlambat Masuk
Pulang Cepat
Perilaku Kerja 40%

ASN
TPP
Keluar Tanpa Izin
Kinerja Tdk Hadir Idul Terukur
Fitri/Idul Adha

Dokumentasi:
Uraian Tugas: Harian Pemantauan:
Visi & Misi Mingguan Mengetahui Pembinaan:
RPJM Bulanan Kemajuan/Pen Ongoing
Renstra Triwulanan yimpangan Feedback Utk Penilaian Target Kinerja
Semesteran Rencana Pencapaian
Renja
Tahunan Kinerja Rencana Kinerja ABK
APBK
APBN
Kinerja Kompetensi
Anjab
ABK

Rekomendasi

Coaching
Traning
Perawatan & Short Course
Pengembangan Education
Kinerja
Promosi
Demosi
Manajemen Kinerja – Perencanaan Kinerja

Visi & Misi


RPJM
Tugas Tambahan
Renstra
Renja dan Kreatifitas
SK. Esl. II
APBK
APBN
Anjab
ABK

Perencanaan
Rencana Kerja Tahunan Target
Kuantitas Output
Uraian Tugas Individu
Kinerja Kualitas Output
Rencana Kerja Bulanan Waktu
Biaya
SKP Atasan
Langsung
Disusun dan disepakati
Bersama Atasan Langsung

Note: Pekerjaan yang menjadi uraian tugas adalah :


❑ Pekerjaan yang dapat dihitung kuantitasnya
❑ Pekerjaan yang menghasikan output dan outcome
❑ Pekerjaan yang dapat dilaksanakan dalam satu tahun
❑ Pekerjaan yang dapat dikerjakan harian, mingguan, bulanan
❑ Bedakan pekerjaan TUSI, APBA, dan APBN
Manajemen Kinerja– ABK Kepala Bidang Informasi Kepegawaian
Manajemen Kinerja– ABKA Kasubbid Pengelolaan Arsip Kepegawaian
Manajemen Kinerja – ABK Pranata Kearsipan
Manajemen Kinerja –Pelaksaan Kinerja

Harian Bulanan Semester

Visi &
Misi
Mingguan Triwulan Tahunan

Pemantauan:
Mengetahui
Dokumentasi Kemajuan/Pen
Oleh PNS & yimpangan
Pejabat Penilai Rencana
Kinerja

Digunakan Oleh Pejabat


Penilai Kinerja Sebagai Pembinaan:
Pedoman Pengukuran & Ongoing
Penilaian Kinerja PNS Feedback Utk
Pencapaian
Rencana
Kinerja

BULAN BERJALAN
Manajemen Kinerja – Pengukuran Kinerja

1 2 3 4 5

Pejabat Penilai: Atasan Pejabat Penilai: Admin SKPA: Bendahara SKPA:


Admin SKPK:
❑ Memberikan Skor Menyelsaikan Persoalan Cetak Daftar TPP Bayar TPP
Input Data Absensi Ke
Kualitas Kinerja Memberikan Keputusan Serahkan Daftar TPP
SiManja
❑ Skor Prilaku Kerja Terhadap Nilai PNS Yang Ke Bendahara
Dinilai

PNS Input: PNS Dapat: Pejabat Penilai:


❑ Tugas Tmbahan (jika ada) ❑ Menerima Skor Dari ❑ Mendokumentasikan
❑ Capaian Realisasi Kinerja Pejabat Penilai, Capian Kinerja
Ke SiManja (Minggu Proses Berlanjut Ke Bulanan
Pertama Bulan Berikutnya) Phase 4. ❑ Mempersiapkan
❑ Menolak Skor Dari Penilaian Kinerja
Pejabat Penilai dan
Mengajukan
Banding Ke Atasan
Pejabat Penilai

TERDOKUMENTASI MINGGU PERTAMA BULAN BERIKUTNYA


Manajemen Kinerja – Penilaian Kinerja

1 2 3

Pejabat Penilai: Pejabat Penilai Pejabat Penilai:


Membuat rekomendasi
❑ Mengumpulkan data Mengalisis PNS:
tentang perbaikan kinerja:
kinerja PNS selama ❑ Pemahaman TUSI
❑ Merubah target SKP
1 Triwulan ❑ Target SKP
❑ Coaching
❑ Mengidentifikasi ❑ ANJAB
❑ Workshop
kierja PNS dibawah ❑ ABK
❑ Bimbingan teknis
nilai Baik. ❑ Pendidikan (knowledge)
❑ Bimbingan konseling
❑ Mengidentifkasi ❑ Keterampilan (Skills)
❑ Penundaan perjalanan
kinerja PNS menurun ❑ Pengalaman
dinas
statis. ❑ Attitude
❑ Penundaan KGB
❑ Mengidentifikasi ❑ Penundaan kenaikan
kinerja statis Baik pangkat
❑ Penundaan peningkatan
pendidikan
❑ Promosi
❑ Demosi dan lain
sebagainya.

TERDOKUMENTASI SETIAP 3 BULAN SEKALI


Manajemen Kinerja – Perawatan dan Pengembangan Kinerja

BKPSDM:
❑ Rotasi/Mutasi
❑ Penundaan kenaikan
pangkat
❑ Penundaan peningkatan
pendidikan
❑ Promosi
❑ Demosi dan lain
sebagainya.

Tim Psicholog:
❑ Bimbingan konseling

Pejabat Penilai:
❑Merubah target
SKP
❑Coaching
SKPK:
❑Workshop
❑Bimbingan teknis
❑Penundaan KGB
❑Penundaan SPPD

TERDOKUMENTASI & DISESUAIKAN DENGAN KEBIJAKAN


Manajemen Kinerja – Hubungan E-Keurani dan SiManja

Gubernur/Sekda:
❑ Menrima Laporan
❑ Menelaah Laporan
❑ Membuat Kebijakan &
Membuat Keputusan

Admin E-Keurani SKPA


❑ Updating data e-Keurani

BKA:
❑ Mengendalikan e-Keurani
❑ Mengendalikan SiManja

Admin & User Simanja SKPA


❑ Admin: Updating data SiManja
DISKOMINFO: ❑ Admin: Input Absensi
❑Penempatan E-Keurani dan ❑ Admin: Verifikasi uraian tugas
SiManja ❑ Admin: Membantu admin BKPSDM dalam memantau perjalanan Applikasi SiManja
❑Penempatan Database ❑ User: Menginput Uraian Tugas
Kepegawaian Pemerintah Axweh ❑ User: Menginput tugas tambahan dan realisasi bulanan
❑ User: Menginput realisasi/capaian SKP bulanan

Anda mungkin juga menyukai