LATAR BELAKANG
A. Deskripsi Kondisi Umum
Negara (saat ini tidak ada lagi sebutan Lembaga Tertinggi), Pemerintah Daerah
Tingkat I menjadi Anggota-nya.
Pelaksanaan kegiatan JDIH yang dilakukan oleh instansi-instansi
pemerintah waktu itu hanya didasarkan atas kesepakatan belaka, belum ada
landasan hukum yang mengikatnya. Sejak itu instansi yang merasa telah siap
mulai melakukan gerakan maju, struktur organisasi yang memungkinkan untuk
berkoordinasi dibentuk, perencanaan program kegiatan disusun, sarana fisik
seperti gedung atau ruangan diwujudkan, koleksi peraturan mulai dikumpulkan,
sumber daya manusia dilatih dan dididik mengenai dokumentasi dan informasi,
pelayanan informasi hukum dilakukan serta anggaran untuk pelaksanaan semua
kegiatan dimaksud diperjuangkan.
Para pakar dokumentasi dan informasi hukum kemudian meletakan
landasan kerja untuk pelaksanaan dan pengelolaan JDIH meliputi aspek :
Organisasi dan Metoda : tersedianya unit organisasi atau unit kerja yang
mewadahi secara khusus tugas dan fungsi dokumentasi dan informasi hukum
dengan berpedoman pada modul-modul kerja yang sudah dibaku-seragamkan
untuk setiap jenis kegiatan pengelolaan JDIH
Personalia dan Diklat : tersedianya personil yang menangani secara khusus
kegiatan JDIH dan mengikuti bimbingan teknis pengelolaan JDIH secara
manual maupun otomasi.
perundang-undangan
dan
non-peraturan
yang
telah
diolah
untuk memudahkan pencarian dan penelusuran peraturan perundangundangan dan bahan dokumentasi lainnya;
Presiden tersebut maka cita-cita kondisi JDIH yang hendak dicapai diartikan
sebagai kondisi yang dapat memberikan akses publik layanan informasi hukum
dengan mudah, cepat, lengkap dan akurat untuk berbagai kalangan.
Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) Nasional sebagaimana yang
dimaksud dalam Pasal 1 Peraturan Presiden Nomor 33 tahun 2012 adalah :
"wadah pendayagunaan bersama atas dokumen hukum secara tertib, terpadu, dan
berkesinambungan, serta merupakan sarana pemberian pelayanan informasi
hukum secara lengkap, akurat, mudah dan cepat.
yang bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi, dan masih banyak perda
yang tidak aspiratif dan partisifatif, substansinya sering membebani masyarakat
dan dunia usaha. Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, bahwa
penting adanya perencanaan hukum yang komprehensif, yakni tentu sebagai
prasyarat adalah tersedianya database peraturan perundang-undangan yang
lengkap, akurat, cepat dan terpadu.
Berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan Ham RI Nomor 28 Tahun
2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan
Ham Pasal 49 ayat 2, bahwa tugas pokok dan fungsi Sub.Bidang Dokumentasi
dan Informasi Hukum adalah melakukan penyiapan bahan pembinaan dan
pengendalian pelaksanaan teknis, kerja sama, pemantauan, evaluasi, serta
penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang pelayanan dokumentasi
dan informasi hukum, koordinasi, konsultasi dokumentasi dan informasi hukum
dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/ kota. Dengan demikian untuk dapat
memastikan tugas dan tanggung-jawab tersebut dapat dilaksanakan dengan
efektif, efesien dan akuntabel.
Fakta tersebut merupakan pemantik gagasan bahwa data-data Peraturan
Daerah sangatlah penting. Dengan data-data yang lengkap itulah proses
harmonisasi dan sinkronisasi dapat dilaksanakan. Sebagai salah satu tupoksi
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia harus dapat dipastikan terlaksana.
Tidak kalah pentingnya, yaitu untuk tujuan publikasi (informasi). Mengingat
begitu urgennya data peraturan perundang-undangan dalam hal ini Peraturan
Dearah kepulauan Bangka Belitung, maka membentuk dan mengoptimalkan data-
Kementerian yang tertuang dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 7
Tahun 2015 tanggal 28 April 2015 tentang rencana Strategis Kementerian Hukum
dan HAM tahun 2015-2019 dengan pokok-pokok Renstra yang isisnya sebagai
berikut:
a. Misi:
1. Mewujudkan layanan manajemen adminitrasi Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia
2. Mewujudkan aparatur Kementerian Hukum dan HAM yang professional.
b. Tata Nilai:
- Profesional, akuntabel, sinergi, transparan dan inovatif
BAB II
TUJUAN PROYEK PERUBAHAN
A. Tujuan Jangka Pendek
database
peraturan
perundang-undangan
daerah
BAB III
SKOP PEROYEK PERUBAHAN
ke Biro Hukum
10
BAB IV
STANDAR/KRITERIA KEBERHASILAN
Standar keberhasilan dari pelaksanaan proyek perubahan dalam
Optimalisasi Database Peraturan Perundang undangan Daerah berbasis Web
pada JDIH Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulaan Bangka
Belitung ini dapat dilihat dari identifikasi masalah melalui faktor internal dan
eksternal yakni sebagai berikut :
1. Faktor Internal
Meliputi factor kekuatan dan factor kelemahan didalam pelaksanaan program /
jadwal yang telah ditetapkan, sedangkan kelemahannya adalah segala sesuatu
yang menghambat pelakasanaan proyek perubahan.
1.1 Faktor Kekuatannya adalah :
a. Adanya komitmen Mentor dan anggota tim untuk melaksanakan proyek
perubahan sesuai dengan jadwal;
b. Adanya etos kerja untuk mewujudkan tata nilai KAMI PASTI
( Profesional, Akuntable, Sinergi, Transparan dan Inovatif );
c. Adanya kerjasama yang baik dari seluruh tim untuk menjalankan
prooyek perubahan ini;
11
tenaga,
karena
menggunakan
komputer
mampu
12
perubahan,
menghambat
tujuan
termasuk
dari
didalamnya
pelaksanaan
ancaman
proyek
yang
perubahan
dapat
tentang
Dari penjelasan diatas maka dapat dijelaskana bahwa sasaran pengelolaan Data
Peraturan Daerah berbasis Web adalah sebagai berikut :
1. Terwujudnya optimalisasi pengelolaan Data Peraturan Daerah;
2. Mengoptimalkan kerja di bidang Dokumentasi dan Informasi Hukum
menyangkut data laporan;
3. Tersedianyan petugas yang berkualitas, terampil dan professional dalam
pengelolaan data Peraturan Daerah berbasis Web;
4. Terciptanyan koordinasi yang baik dan solid diantara Pemerintah Daerah dan
Kantor Wilayah.
13
SEBELUM PERUBAHAN
SESUDAH PERUBAHAN
O
1.
2.
3.
Proses
harmonisasi,
sinkronisasi
aplikasi
dan Proses
dalam
harmonisasi,
dan
pemetaan
4.
maksimal
Perda lebih mudah
Publikasi mengandalkan dokumen cetak Publikasi dokumen lunak via
5.
semata
petugas
14
bergantung
dengan
BAB V
DESKRIPSI & ANALISIS PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN
A. Pelaksanaan Setiap Tahapan Kegiatan
Proyek Perubahan ini dilaksanakan untuk mengatasi masalah yang
dijadikan area perubahan. Tujuan Penulis melaksanakan proyek perubahan ini
adalah untuk mengoptimalisasikan Database Peraturan PerUndang
Undangan Daerah pada Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kepulauan Bangka
Belitung yang berbasis Web pada Jaringan Dokumentasi dan Informasi
Hukum Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Bangka
Beliung sehingga tersedianya dokumentasi dan informasi hukum yang
lengkap dan akurat, serta dapat diakses secara cepat dan mudah;
15
STAKEHOLDER
O
PERAN
1
PENGARUH
INTERNAL
Kepala Bidang Hukum Sangat besar memberikan
Kesibukan
(Mentor)
persetujuan proyek
hari
Kasubbid
perubahan ****
Fasilitasi Membantu pelaksanaan
16
dalam
Terbentur dengan
pelaksanaan kegiatan Tusi
Daerah
Penyusunan Informasi
***
Melakukan pengolahan dan
Hukum ( JFU )
Penyusunan Abstraksi
Hukum ( JFU )
JFT Perancang
***
Membuat rumusan dan
melakukan pekerjaan
Kesibukan melaksanakan
perencanaan tentang
perintah atasan
( JFU )
data-data Peraturan
pembuatan laporan
daerah***
Provinsi,
komitmen rendah
Kabupaten/Kota
Perda **
EKSTERNAL
a. Biro Hukum Pemda
Kep.Bangka
sehari-hari
Masih kurangnya
tentang IT
Menunggu perintah dari
Belitung
C. Kendala : internal & eksternal
Pada proses pelaksanan proyek perubahan mengenai Data Base Peraturan
Perundang undangan berbasis Web pada Kantor Wilayah Kementerian
Hukum dan HAM Kepulauan Bangka Belitung ini ada beberapa kendala
antara lain sebagai berikut :
a. Kendala Internal
-
fungsi
Tugas mendadak dari pimpinan
Adanya kesibukan para anggota
17
tim
dalam
E. Capaian Milestone
JANGKA PENDEK
Terwujudnya Database Peraturan PerUndang-Undangan khususnya Peraturan Daerah
dalam bentuk Web-Bassed (offline)
Target
No
Kriteria Keberhasilan
18
Capaian
Kinerja
1.
Lapor ke Mentor
2.
100 %
kansultasi dan bimbingan
Terbentuknya SK Tim Kerja 100 %
Notu rapat, Foto, Daftar
hadir,
Surat
Pernyataan
Tim Kerja
Mengidentifikasi dan mempersiapkan
dengan :
daftar Inventaris kebutuhan
a. Menganalisa dan menginventarisasi
kebutuhan saran dan prasarana
b. Memanfaatkan sarana dan
prasarana yang sudah ada dan
masih berfungsi;
c. dan Menyiapkan sarana dan
prasarana utama dan pendukung
5.
untuk kegiatan
Pelaksanaan Inventarisasi data produk
dan dokumen
19
6.
100 %
pengoperasian
Monitoring dan Evaluasi dengan
cara :
a. Melakukan
Undangan
rapat,
daftar 100 %
persiapan
dokumen laporan
terhadap
sarana
(perangkat
keras
maupun lunak);
c. Melaksanakan pemantauan dan
pengecekan
terhadap
20
100%
Undangan
Daerah
Saputra, SH
4. Unit Kerja
Kantor
Marsal
Asasi
Manusia
Kepualauan
Bangka Belitung
b. Rapat Evaluasi
Rapat evaluasi dimaksudkan untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan
serta memberikan masukan dan saran sehingga dapat memberikan solusi
terhadap pemecahan masalah dalam pelaksanaan proyek perubahan.
c. Cheklist Jadwal / Shcedule Proyek Perubahan
JADWAL PROYEK PERUBAHAN
OPTIMALISASI DATA BASE PERATURAN PERUNDANG
UNDANGAN DAERAH BERBASIS WEB PADA JDIH KANTOR
WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM
DAN HAM KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
TAHUN
KEGIATAN
JUNI
1
1
2
AG
JULI
4
UST
4
PENANGGUN
G
JAWAB
Project Leader
Project Leader
Project Leader
Rapat
b.Membuat materi rapat
c.Melaksanakan kegiatan rapat
Project Leader
Project Leader
dan
menetapkan
materi
21
WAKTU REALISASI
3 hari
3 hari
02-06-2016
08-06-2016
rapat;
d.Membahas dan memutuskan
Project Leader
materi rapat;
e.Menetapkan anggota tim dan
Project Leader
Project Leader
Pembentukan
Tim
Optimalisasi
database
Peraturan
Perundang-
Web
g.Pengesahan SK
Menyusun dan merancang
Project Leader
Project Leader
konten / aplikasi :
a.Mengonsep dan
membuat
Project Leader
undangan rapat;
Melaksanakan
kegiatan
Project Leader
b.
rapat
dan
1 minggu
13-06-2016
3 hari
14-06-2016
1 Minggu
20 Juni 2016
menetapkan
dan
model
konten/aplikasi
untuk
Project Leader
database Perda
d. Memutuskan hasil rapat
Mengidentifikasi dan
Project Leader
Project Leader
dan
Project Leader
menginventarisasi
kebutuhan
saran
dan
prasarana
b.Memanfaatkan sarana dan
Project Leader
Project Leader
produk
Project Leader
Peraturan
dan 22 Juni
2016
22
hukum
a.Membuat surat ke biro hokum
Project Leader
Project Leader
Provinsi / Kota;
c.Memutuskan dan menetapkan
Project Leader
Project Leader
2 minggu
18 Juli 2016
Project Leader
Project Leader
Project Leader
pengoperasian
Melakukan Monitoring dan
Evaluasi
a.Melakukan
rapat
Project Leader
25 Juli 2016
Project Leader
1 minggu
persiapan
pemantauan
program
database (Web-Bassed);
d.Membuat
laporan
(rekomendasi)
8
hasil
konsep laporan
Menyusun bahan laporan
Mencetak dan
mendokumentasikan
23
laporan
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam laporan proyek perubahan dapat disimpulkan bahwa:
1. Proyek perubahan tentang optimalisasi database peraturan perundangundangan daerah dalam web telah dilaksanakan dan berjalan sesuai
dengan rencana dan sangat dibutuhkan organisasi dan perangkat yang
lebih memadai dalam meningkatkan kinerja subbidang jaringan
informasi hokum.
2. Pengelola data-data peraturan daerah kep. Bangka Belitung ke dalam
bentuk web memiliki kelebihan yaitu terpelihara, mudah diakses baik
untuk internal institusi, dan dapat menjadi media publikasi yang
efektif dan efesien.
B. Saran
1. Perlu terus-menerus
melakukan
perbaikan-perbaikan
sehingga
Lampiran-lampiran Pendukung
24
25