0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
29 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang badan hukum dan teori-teori yang dapat mengatasi masalah kesalahan pada badan hukum dalam pelaksanaan pidana. Badan hukum dianggap dapat bertindak seperti manusia di mata hukum dan memiliki hak serta kewajiban tersendiri yang terpisah dari anggotanya. Ada tiga teori yang dapat digunakan, yaitu teori perumpamaan, teori peralatan, dan teori pemilikan bersama.
Dokumen tersebut membahas tentang badan hukum dan teori-teori yang dapat mengatasi masalah kesalahan pada badan hukum dalam pelaksanaan pidana. Badan hukum dianggap dapat bertindak seperti manusia di mata hukum dan memiliki hak serta kewajiban tersendiri yang terpisah dari anggotanya. Ada tiga teori yang dapat digunakan, yaitu teori perumpamaan, teori peralatan, dan teori pemilikan bersama.
Dokumen tersebut membahas tentang badan hukum dan teori-teori yang dapat mengatasi masalah kesalahan pada badan hukum dalam pelaksanaan pidana. Badan hukum dianggap dapat bertindak seperti manusia di mata hukum dan memiliki hak serta kewajiban tersendiri yang terpisah dari anggotanya. Ada tiga teori yang dapat digunakan, yaitu teori perumpamaan, teori peralatan, dan teori pemilikan bersama.
dapat bertindak dalam hukum dan yang mempunyai hak-hak, kewajiban dan perhubungan hukum terhadap orang lain atau badan lain. Badan hukum mempunyai kekayaan yang terpisah dari kekayaan orang perseorangan dan yang harus dianggap dimiliki oleh badan diluar orang perseorangan. Contoh; Negara, perkumpulan, etc. Perihal PMH, ada suatu unsur yang mungkin menimbulkan kesulitan, yaitu kesalahan (schuld) yang harus ada subjek PMH. Cara mengatasinya, dengan 3 (tiga) teori yaitu;
1. Teori perumpamaan (fictie theorie).
2. Teori peralatan (orgaan theorie).
3. Teori pemilikan bersama (theorie van de
gezamenlijke eigendom). Unsur kesalahan terang benderang tidak ada pada badan hukum, akan Teori perumpamaan tetapi badan hukum itu boleh dianggap seolah-olah seorang manusia (perumpamaan).
Badan hukum sebagai suatu
kenyataan (realita), tidak seperti Teori peralatan manusia (dengan alat-alat berupa kaki, tangan, jari, mulut,etc), tetapi alat-alat berupa RUPS, pengurus, etc.
Badan hukum sebagai kumpulan
dari orang-orang manusia. Teori pemilikan Menurut teori ini kepentingan badan bersama hukum tidak lain dari pada kepentingan-kepentingan segenap orang-orang didalamnya