Anda di halaman 1dari 73

ETIKA DAN INTEGRITAS

KEPEMIMPINAN PANCASILA
PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS
2022

PUSDIKMIN LEMDIKLAT POLRI


Bandung
CURRICULUM VITAE
NAMA : NOLIK DWI ATMONO, S.E., M.E.,
TTL : JAKARTA, 28 NOVEMBER 1978
AGAMA : ISLAM
JABATAN : GADIK MUDA
PENDIDIKAN FORMAL : S2 MPKP UI
KELUARGA : LIRA (ISTRI), MISHA (ANAK) DAN
ALESHA (ANAK)
NO. HP (WA) : 081213095061
ALAMAT EMAIL : nolikdwiatmono@gmail.com
ALAMAT : PERUMAHAN BUMI ADIPURA
Jl. CEMPAKA 1B NO. 109 RT.03/RW.11
KEL. RANCABOLANG, KEC. GEDEBAGE
BANDUNG

MOTTO
“Tujuanku bukanlah jadi lebih baik dari
yang lain. Tapi, jadi lebih baik dari diriku
yang sebelumnya”
DASAR HUKUM
PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS

UU NO 5 TAHUN 2014 PP NO 11 TAHUN 2017 PERATURAN LAN NOMOR 15


TENTANG ASN TENTANG MANAJEMEN ASN TAHUN 2019 TTG PELATIHAN
• PSL 43 • PSL 52 AYAT 2 HURUF a & b KEPEMIMPINAN PENGAWAS
• PSL 69 AYAT 3 HURUF b • PSL 217 AYAT 5
PENCAPAIAN KOMPETENSI 4 AGENDAPEMBELAJARAN
ORIENTASI
PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS ON CAMPUS I
1. PENGELOLAANDIRI
2. PENGELOLAANORANG LAIN
3. PENGELOLAANPEKERJAAN
4. AKTUALISASI KEPEMIMPINAN

MEMBENTUK OFF CAMPUS


IMPELEMENTASI AKSI
KEPEMIMPINAN MELAYANI PERUBAHAN

ON CAMPUS II
EVALUASI AKSI PERUBAHAN
KURIKULUM & AGENDA PELATIHAN
PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS
PKP = 290 JP / 36 HARI PELATIHAN
AGENDA MATA PELATIHANPKP JP
KepemimpinanPancasila 1. Etika dan Integritas Kepemimpinan Pancasila 12
dan BelaNegara 2. Bela Negara KepemimpinanPancasila 18
KepemimpinanPelayanan 1. Diagnosa Organisasi 18
2. Berpikir Kreatif dalamPelayanan 18
3. Membangun Tim Efektif 18
4. Kepemimpinandalam PelaksanaanPekerjaan 9
Pengendalian Pekerjaan 1. Teknik Komunikasi Publik 9
2. PerencanaanKegiatan Pelayanan Publik 9
3. PenyusunanRKA Pelayanan Publik 9
4. Pelayanan PublikDigital 9
5. Manajemen Mutu 18
6. Manejemen Pengawasan 12
7. Pengendalian PelaksanaanKegiatan 9
EVALUASI SUBSTANSI 3
Agenda AktualisasiKepemimpinan:
1. Studi Lapangan kinerja organisasi (33 JP)
2. Rencana Aksi perubahan kinerja organisasi (74 JP)
LEARNING JOURNEY PROGRAM
PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS
OFF CAMPUS ON CAMPUS
AGENDA 4 : AKTUALISASI KEPEMIMPINAN
AGENDA 1 AGENDA 2 AGENDA3 60 (ENAM PULUH) HARI KALENDER

MP 1 MP 1 MP 1 STULA MERANCANG AKSI PERUBAHAN


HASIL AKSI
AKSI PENAMBAHAN/PENGUATAN PERUBAHAN
MP 2 MP 2 MP 2 PERUBAHAN MATERI MELALUI E-LEARNING

MP 3 MP 3

MP 4 MP 4

MP 5

MP 6

MP 7 Lulus STTP PKP


EVALUASI SIKAP EVALUASI AKSI
EVALUASI STULA EVALUASI
PERILAKU PERUBAHAN
RANCANGAN
+ AKSI PERUBAHAN
2 X SOSIOMETRIC EVALUASI SUBSTANSI
01
LATAR BELAKANG

PEWARISAN
PRAKTIK DAN
KETELADANAN &
KESEHARIAN
GELADI
ORGANISASI
KEPEMIMPINAN

KUALITAS DAN
KAPASITAS SDM DINAMIKA
REGENERASI NILAI-NILAIIDEAL
KEPEMIMPINAN FITUR ORGANISASI EKSIS PERUBAHAN ORGANISASI
POKOK

PELATIHAN
KEPEMIMPINAN

2022
02
• Nilai ideal yang dimaksud
“Nilai-nilai dasar BelaNegara”

• Wujud ancaman thd


kelangsungan hidup berbangsa
dan bernegara mulai dari
manipulasi ajaran agama,
• Apa Nilai-nilai Ideal ?? radikalisme yg menodai
• Mengapa Bela Negara ?? kehidupan demokrasi,
liberalisasi ekonomi,
ketergantungan thd teknologi,
pelunturan esensi kebudayaan
bangsa, dan gangguan
keamanan baik dr dalam
maupun luar.
• Upaya meningkatkan kontribusi
dari beragam profesi dan
lapisan masyarakat
Membekali Peserta
dengan kemampuan
memahami, dan
mengaktualisasi moral,
etika jabatan, dan etika
kepemerintahan serta
nilai-nilai bela negara
guna mengembangkan
etika, sikap dan perilaku
dalam pengendalian
pelayanan publik sebagai
bagian dalam dari upaya
mewujudkan integritas
kepemimpinan Pancasila.

DESKRIPSI SINGKAT 03
Peserta diharapkan mampu
memahami substansi
konsepsi-konsepsi wawasan
kebangsaan, dan nilai-nilai
dasar bela negara guna
mengembangkan etika,
sikap, dan perilaku dalam
pengendalian pelayanan
publik sebagai bagian dan
wujud dari upaya bela
negara.

TUJUAN PEMBELAJARAN 04
Peserta mampu:
1. Menjelaskan substansi ceramah etika dan
integritas kepemimpinan Pancasila oleh
Penceramah
2. Menjelaskan bela negara dalam kilasan
sejarah kemerdekaan
3. Menganalisis nilai-nilai dasar dan teladan
bela negara, serta refleksi amanah ASN
dalam sejarah kemerdekaan
4. Menjelaskan tujuan dan visi negara

05

2022
keterkaitannya dengan Pancasila
5. Menjelaskan etika dan akuntabilitas ASN
6. Menganalisis penerapan etika jabatan
pemerintahan dan integritas dalam
pengendalian pelayanan publik

INDIKATOR
PEMBELAJARAN
KILASAN SEJARAH KEMERDEKAAN
SEJARAH
KEMERDEKAAN
DALAM KONTEKS
ASN 06
Ambtenaar adalah istilah pegawai negeri
yang digunakan pada zaman Belanda.
Pekerjaan tersebut merupakan impian bagi
kebanyakan anak-anak pribumi karena
dianggap hidupnya akan terjamin dengan
segala fasilitas yang ada (Mahfud, 2018).
Mengapa
Ambtenaar/ASN
menjadi
merupakan profesi 07
impian ?
1. Jaminan pensiun
2. Tunjangan kinerja dan keluarga
3. Fasilitas-fasilitas lainnya
Mendapat pekerjaan sebagai pegawai negeri
menjadi kemewahan tersendiri pada
masanya, mungkin hal itu masih melekat
hingga sekarang, karena pegawai negeri
selalu dikaitkan dengan terjaminnya hidup
hingga hari tua. Keberadaan ambtenaar
sangat kontras dengan keadaan pribumi
lainnya pada saat itu yang masih mencari

08
nafkah dengan beternak dan bertani (Mahfud,
2018).
Kebanyakan dari pegawai negeri masa itu
adalah keturunan Belanda. Namun
demikian, sebagian pribumi juga
berkesempatan menjadi pegawai negeri,
terutama dengan adanya Opleiding School
van Indlansche Ambtenaar (OSVIA). Setelah
09
lulus mereka dipekerjakan dalam
pemerintahan kolonial sebagai pamong
praja (Usmaedi,2016).
OSVIA didirikan di Ungaran, Jawa Tengah
pada tahun 1878 sebagai Hoofden School
(Sekolah anak-anak Raja) yaitu sekolah elite
untuk mendidik anak keturunan penguasa
tinggi pribumi.

OSVIA disebut juga dengan sekolah Pangreh

10 Praja. Para lulusannya akan diangkat ke


daerah-daerah untuk melaksanakan
pemerintahan modern yang bersifat legal
rasional dan menggantikan pemerintahan
tradisional yang feodalistis (Utami, 2018)
AKSI MOGOK
AMBTENAAR
Pada tahun 1929, kehidupan para
ambtenaar mulai terganggu. Dunia
sedang diserang krisis ekonomi malaise.
Akhirnya, Penjajah Belanda menjalankan
bezuinigingen (penghematan)
kebijakan overcompleet (pengurangan
dan 11
pegawai). Pada tahun 1932, pemecatan
pegawai makin gencar, dan akhirnya
pada 26 Desember 1932, para
ambtenaar menggelar aksi massa di
Batavia membawa sejumlah poster
berisi tuntutan: “Pemerintahlah yang
membuat pegawai-pegawai
memberontak”, “Turunkan Harga”, dan
“Naikkan Gaji Pegawai” (Yulia, 2012).
Dampak krisis
malaise di Hindia
Belanda

• Bung Karno ditangkap tanggal 30


12
Desember 1929 dan dipenjara hingga
1931.
• Tahun 1933, seiring dengan • Tahun 1934, 14 pejuang pergerakan
kebutuhan pendekatan keras kemerdekaan yang lain termasuk
terhadap kaum pergerakan Bung Hatta dan Sutan Sjahrir
kemerdekaan, Belanda menunjuk ditangkap dan kemudian dibuang ke
Gubernur Jenderal yang baru: tanah Merah, Boven Digul (Matanasi,
Bonifacius Cornelis de Jonge. De Jonge: Gubernur Jenderal yang
Membuang Para Pendiri Bangsa,
2019).
Boven Digul pada masa
pemerintahan Belanda
dahulu dibangun oleh
Gubernur Jenderal De Graeff
Dulu Sekarang
pada 1927 sebagai lokasi
pengasingan tahanan politik. Pada masa sekarang
Tempat itu dikepung hutan keadaan Boven Digul tidak
rimba nan lebat. Jauh dari jauh berbeda dengan kondisi
mana-mana. Makin sekitar 70an tahun yang lalu.
mencekam karena kehadiran Pada tahun 2018 saja terlihat
nyamuk malaria yang masif suasana perjalanan ke Boven
dan ganas. Andai mau kabur, Digul yang masih dilapisi
pilihan terbaik adalah tanah merah dan basah
Kepulauan Thursday, membuat kendaraan
Australia. Untuk itu, orang bermotor (mobil) sulit untuk
mesti menempuh hampir 500 melintas. Hal ini
kilometer sepanjang Sungai menunjukkan bahwa
Digul yang penuh buaya, lalu pembangunan di Papua
menyeberangi Selat Torres. belum merata (Ariyanto,
Setiba di Australia, polisi 2014).
menunggu. Jika tertangkap
mereka akan dipulangkan ke
Digul (Kurniawan, 2015).
DERITA KAUM
PRIBUMI
Bung Karno dalam artikel “Mencapai
Indonesia Merdeka” tahun 1933 mengutip
beberapa berita koran kala itu untuk
menggambarkan derita-sengsara kaum
14
pribumi akibat dilindas oleh krisis malaise.
Misalnya, Bung Karno mengutip pemberitaan
Pewarta Deli, 7 Desember 1932 (Danu, 2018):
“Di kota sering ada orang yang menyamperi
pintu bui, minta dirawat di bui saja, sebab
merasa tidak kuat sengsara. Di bui masih
kenyang makan, sedang di luar belum tentu
sekali sehari.”
MERDEKA DAN
BERNEGARA
Berfokus kepada kebhinekaan latar belakang
penyusun dan perumus konstitusi dari segi
suku bangsa dan ras, sumber-sumber yang
mereka kutip, latar belakang profesi, serta
15
perbedaan sudut pandang dan pemikiran,
kesemuanya atas berkah dan rahmat Tuhan
Yang Maha Esa menunjukkan keteladanan
untuk mampu bersinergi sehingga
menghasilkan UUD 1945 yang kita rasakan
hingga saat ini.
UUD NRI 1945
UUD NRI 1945 berlaku lebih sebagai koridor
arah pengaturan dan kebijakan berbangsa
dan bernegara secara umum. Di dalamnya
terkandung pengejawantahan dari visi, tujuan,
16
dan semangat kemerdekaan negara
kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila.
Kehidupan demokrasi
Kehidupan demokrasi sesuai amanat UUD
1945 harus diwujudkan sesuai Pancasila dan
menuju kepada perwujudan Pancasila
sebagai visi Kemerdekaan. Perhatikan bahwa
hanya dengan pengamalan amanat Pancasila
dalam melaksanakan UUD 45 maka
penyalahgunaan kekuasaan dan wewenang
dapat dicegah dan dijauhkan.
17
Demokrasi
Demokrasi Indonesia harus mewujudkan
amanat kerakyatan dalam sila keempat
Pancasila. Kerakyatan mengamanatkan
bahwa Indonesia demokrasi kerakyatan yang
18
artinya dipimpin oleh rakyat, bukan kerajaan
yang dipimpin oleh raja. Demokrasi Indonesia
adalah demokrasi Pancasila yang bercirikan
gotong royong serta musyawarah mufakat.
19
Konstitusi adalah milik segenap
bangsa dan rakyat Indonesia. Bukan
hanya yang ada pada saat perumusan DOA
UUD 1945 itu sendiri ditahun 1945, tapi SOEKARNO
juga milik seluruh generasi penerus Pada saat pidato Hut RI
Tahun 1953
bangsa termasuk kita semua yang ada
di era saat ini, juga segenap anak cucu
keturunan bangsa Indonesia kelak
hingga setidaknya seribu windu
lamanya (8000 tahun sampai dengan
tahun 8945).

2022
NILAI-NILAI DASAR DAN TELADAN BELA
NEGARA, SERTA REFLEKSI AMANAH ASN
DALAM SEJARAH KEMERDEKAAN
TEKAD
PERSEORANGAN
SIKAP
DEFINISI WARGA
BELA NEGARA NEGARA
PERILAKU
KOLEKTIF
TINDAKAN
MENJAGA

KEDAULATAN NEGARA
KECINTAAN PD NKRI
BERDASARKAN PANCASILA KEUTUHAN WILAYAH
& UUD NRI TH 1945
DIJIWAI KESELAMATAN BANGSA
DAN NEGARA
MENJAMIN
KELANGSUNGAN HIDUP
BANGSA INDONESIA

UU NO 23 THN 2019 TTG PSDN


UTK PERTAHANAN NEGARAPSL 1 AYAT 11
ANCAMAN
Scr Eksplisit, Pasal 27 ayat (3) UUD NRI 1945
“Setiap Warga Negara Berhak dan Wajib Ikut
Serta dlm upaya pembelaanNegara”

Pasal 30 ayat (1) UUD NRI 1945,


PENTINGNYABELA “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib
NEGARA ikut serta dalam upaya pertahanan dan
keamanan negara”

Keterlibatan warga Negara dalam upaya bela


negara merupakan suatu keniscayaan sebagai
ungkapan rasa cinta terhadap tanah air
PENDIDIKAN FORMAL
CIVIC EDUCATION
DISEKOLAH

PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
CITIZENTSHIP PENDIDIKAN NON
EDUCATION FORMAL

PELATIHAN DASAR
USAHA BELANEGARA MILTER
DIWUJUDKAN

PENGABDIAN SBGTNI

PENGABDIAN SESUAI
PROFESI

UU NO 23 THN 2019 TTG PSDN


UTK PERTAHANAN NEGARAPSL 6 AYAT 2
KECINTAAN PD TANAHAIR

KESADARAN BERBANGSA
DAN BERNEGARA

SETIA & TAAT KPD PANCASILASBG


IDEOLOGI NEGARA
NILAI-NILAI DASAR
BELA NEGARA
RELA BERKORBAN UTK BANGSA DAN
NEGARA

MEMILIKI KEMAMPUAN AWAL BELA


NEGARA BAIK SCR PSIKIS MAUPUN FISIK

SEMANGAT MEWUJUDKANNEGARAYG
INPRES NO 7 TAHUN 2018 TTG
BERDAULAT, ADIL, DAN MAKMUR
RENCANAAKSI NASIONAL
BELA NEGARA2018-2019
BELA NEGARA
DALAM
KONSTITUSI
Khusus dalam konteks bela negara, UUD
1945 dahulu meletakkan bela negara di
bawah bab mengenai pertahanan negara.
Namun dengan kesadaran perkembangan
bentuk dan sifat ancaman yang makin
20
beragam, maka UUD 1945 sekarang
meletakkan bela negara di bawah bab
mengenai hak dan kewajiban warga negara.

Perubahan letak amanat bela negara di


dalam pasal 27 ayat 3 UUD 1945 yang kini
berada di bawah bab hak dan kewajiban
warga negara menunjukkan bahwa bela
negara terlebih dahulu merupakan hak rakyat
sebagai penguasa negara dan harus
mendayagunakan segenap keahlian dan
profesi untuk menghadapi ancaman-
ancaman yang makin beragam.
UU Yang Lebih
Dahulu Mengatur
ttg Bela Negara

1. UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM


21
2. UU No. 3 Tahun 2002 tentang pertahanan
negara yg menegaskan bhw bela negara
dpt dilakukan melalui pengabdian sesuai
profesi
3. UU No. 40 Tahun 2009 tentang
kepemudaan
Teladan Bela
Negara
Tidak semua ambtenaar mampu melihat
penderitaan rakyat yang demikian ini. Sebagai
contoh, H.R. Muhammad Mangoendiprodjo,
Residen Lampung yang pertama lulusan OSVIA
tahun 1927, sebenarnya bisa hidup berkecukupan
22
dengan menjadi Pamong Praja, wakil kepala jaksa,
dan kemudian asisten wedana di Jombang, Jawa
Timur. Namun setelah Jepang menduduki
Indonesia, ia memilih untuk menjadi tentara
dengan bergabung menjadi anggota Pembela
Tanah Air (PETA) pada tahun 1944 dan setelah
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
memimpin TKR dan pemuda Surabaya untuk
mengusir penjajah Belanda yang membonceng
tentara Inggris pada tanggal 10 November 1945
(Subhanie, 2017).
Setiap tanggal 17 Agustus kita
memperingatinya sebagai hari kemerdekaan
yang selalu diawali dengan upacara
pengibaran bendera Merah Putih di semua

23
instansi pemerintahan. Di balik
kemerdekaan Indonesia yang sudah
menginjak 74 tahun masih banyak kita
temukan pedagang yang mencari
penghidupan dengan menjajakan bendera
Merah Putih dengan berbagai bentuk untuk
memeriahkan hari kemerdekaan kita
tersebut. Apakah kita benar-benar merdeka
dari kesulitan?
Selain kebebasan mengibarkan sang saka
merah putih, berkah kemerdekaan tidak
lepas dari digalinya kembali pancasila serta
kelengkapan dalam bentuk lambang negara

24
Rajawali-Garuda Pancasila atau disingkat
“Garuda Pancasila”saja.

Sultan Hamid Al Kadrie dari Tanjung Pura


atau yang biasa dipanggil dengan Sultan
Hamid II dari Pontianak, Kalimantan Barat
yang merancang lambang negara kita dan
diresmikan pada 11 Februari 1950 saat
berlangsungnya Sidang Kabinet Indonesia
Serikat (Ete,2018).
Kata Pancasila diambil dari kitab
Negarakretagama karangan Mpu Prapanca
pada masa kerajaan Majapahit (Wartha,
2017). Sementara sesanti Bhinneka Tunggal 25
Ika yang digenggam erat oleh Garuda
Pancasila sebagai semboyan bangsa dan
negara kita, diambil dari kitab Sutasoma
karangan Mpu Tantular (Lestari, 2015).
Sikap
Nasionalisme dan
Keberagaman
H.S Dillon adalah seorang sikh keturunan India
berkebangsaan Indonesia yang menjabat Kepala
Badan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan.
Kemudian pada tahun 2001, selama lima tahun ia
26
juga tergabung dalam Komisi Nasional Hak Asasi
Manusia (Komnas HAM). Mendapatkan tanda
kehormatan Jasa Bintang Mahaputra Utama dari
Presiden RI di tahun 2015 (Yasmin, 2019).
HS Dillon sangat berjasa dalam membela hak-hak
asasi manusia bagi kaum tertindas, terutama para
buruh tani yang dia anggap berperan besar dalam
penyediaan pangan bagi rakyat Indonesia.
Idjon Djanbi memiliki nama lahir Rokus
Bernandus Visser. Beliau lahir di Boskoop, Hindia
Belanda pada 13 mei 1914. Beliau tercatat
sebagai Komandan Kopassus Pertama yangbukan
27
asli orang Indonesia, walaupun pada akhirnya
beliau menjadi warga negara Indonesia dan
menjadi mualaf.
PANCASILA DAN PEMBUKAAN UUD NRI TAHUN
1945, VISI DAN TUJUAN NEGARA, SERTA DASAR
DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA
Tujuan Negara Dlm Pembukaan UUD NRI Th 1945
“Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,
28
dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial” (Sari, 2018).

Buah Pikiran dr Para tokoh Pejuang


Bapak Bangsa kita, Bung Karno pernah berkata dalam salah satu pidatonya yang

2022
berbunyi (Hermawan, 2017):

“Arus sejarah memperlihatkan


dengan nyata bahwa semua bangsa
memerlukan suatu konsepsi dan
Tujuan Negara
cita-cita. Jika mereka tak
memilikinya atau jika konsepsi dan Dalam
cita-cita itu menjadi kabur dan
usang, maka bangsa itu adalah
dalam bahaya.”
Pembukaan UUD
NRI Tahun 1945
Visi Negara Dlm Pembukaan UUD NRI Th 1945
Visi negara Indonesia tercantum pada pembukaan UUD NRI 1945 alinea kedua
yang berbunyi “Kemerdekaan adalah hak segala bangsa……..”
29
oleh karena itu setiap insan memiliki keputusan dalam melakukan atau tidak
melakukan sesuatu selama tidak mengganggu kemaslahatan sesama.
Kemerdekaan Indonesia perlu dijaga bersama. Perpecahan hanya akan
mengantarkan negara ini kepada kehancuran.

2022
Kemerdekaan menjadi syarat utama dalam berbangsa dan bernegara
Kemerdekaan akan memberikan rasa aman bagi masyarakat untuk melakukan
aktivitasnya sebagai manusia yang bebas. Kebebasan dalam menjalani
30
kehidupan akan berimbas pada kegiatan perekonomian yang berdampak pada
kesejahteraan.

2022
Kemerdekaan tidak akan dapat dicapai tanpa persatuan
Persatuanlah yang melanggengkan kemerdekaan sepanjang masa. Persatuan
tercermin dalam sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia. itu pulalah yang
31
merupakan warisan dari para foundingfathers negara ini.

2022
Kedaulatan merupakan kekuasaan tertinggi dalam suatunegara
Kedaulatan negara Indonesia terletak pada rakyat, rakyatlah yang memegang
kekuasaan tertinggi. Karena rakyat yang berkuasa, maka stabilitas negara ada
32
pada rakyat. Jika rakyat tidak sejahtera, negara bisa mengalami gejolak masalah
yangbesar (Hartati & Sarwono, 2011).

2022
Keadilan dan kemakmuran menjadi kebutuhan pokok dalam masyarakat
Negara hadir untuk mengakomodasi kebutuhan dasar masyarakat dalam
penegakkan keadilan dan pemenuhan kebutuhan. Dalam konteksnya kepada
33
para pejabat negara, mereka bertanggung jawab dalam membuat peraturan dan
kebijakan yang berpihak pada masyarakat. Itulah sikap yang memahami visi
negara.

2022
Pancasila Nama Pancasila diucapkan oleh Soekarno dalam pidatonya pada
tanggal 1 Juni 1945, isinya (Suprapto, 2019):
Sebagai
Dasar
“Sekarang banyaknya prinsip: kebangsaan, Internasionalisme,
mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya.
34
Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan
Negara dan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa - namanya ialah
Pancasila. Sila artinya asas atau dasar, dan di atas kelima dasar
Pandangan itulahkita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi.”

Hidup

2022
Bangsa
35
Bung Karno pernah menyatakan pada peringatan lahirnya
Pancasila pada tanggal 5 Juli 1958 di Istana negara, Jakarta
(Soekarno, 2006):
“National unity can only be preserved upon a basic which is larger
than the nation itself. Persatuan nasional hanya dapat dipelihara

2022
kekal dan abadi jikalau persatuan nasional itu didasarkan atas
satu dasar yang lebih luas daripada bangsa itu sendiri”.
Pancasila Banyak orang memahami keutuhan kaitan Pancasila dengan
UUD NRI tahun 1945 melalui keberadaan rumusan pancasila
Sbg Jiwa, secara ekplisit pada paragraf terakhir dari pembukaan UUD NRI
Semangat,
tahun 1945 tersebut yang berbunyi (Bmedia, 2019): 36
"Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah
dan Nilai Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
Pembukaan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
UUD NRI perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah

2021
Tahun 1945 Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu
Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-

susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat


dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia"
Pembukaan UUD 1945 dipersamakan dengan declaration of
independence dari Amerika Serikat yang ditulis oleh Bapak-
bapak Bangsa Amerika. Pada kunjungan Bung Karno ke Amerika
Serikat pada tahun 1956, U.S. Department of State
37
(Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat) menyatakan (Paat,
2017):

“For Soekarno is himself aWashington”

2021
Bung Karno disebut sebagai George Washington-nya Indonesia, karena beliau
adalah Bapak Bangsa Indonesia dan Presiden pertama Indonesia. Dalam
kunjungan tersebut, Bung Karno meminta sesi khusus untuk dapat ziarah ke
segenap makam Bapak Bangsa Amerika, meletakkan karangan bunga sendiri,
dan mendoakan beliau-beliau tersebut. Dalam kunjungan itu Bung Karno 38
menyampaikan Pancasila di hadapan Kongres Amerika Serikat dan beliau
berdoa agar Tuhan Yang Maha Esa memberikan bangsa Indonesia dan Amerika
persahabatan terbaik yang pernah terwujud antar dua bangsa (Mappapa, 2016).

2021
KONSEP
KEMERDEKAAN
Dikenal sebagai “Four
Freedom”

1. Freedom of Speech 39
2. Freedom of Religion
3. Freedom of Fear
4. Freedom of wants
(Na’a, 2010)
KONSEP ETIKA, AKUNTABILITAS, DAN
INTEGRITAS SERTA INSTRUMEN DAN
TUJUANNYA DALAM KONTEKS KEPEMIMPINAN,
TUGAS DAN FUNGSI ASN
KONSEP ETIKA,
AKUNTABILITAS
DAN INTEGRITAS
• Istilah etika berasal dari bahasa Yunani,
yaitu ethos yang artinya tempat tinggal,


kandang, kebiasaan, sikap, watak, atau
cara berpikir.
Menurut Bartens (dalam Wiranta, 2015),
40
etika adalah nilai dan norma moral yang
menjadi pegangan bagi seseorang atau
suatu kelompok dalam mengatur tingkah
lakunya.
• Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) dalam jaringan, etik sebagai nilai
mengenai benar dan salah yang dianut
suatu golongan atau masyarakat, atau
secara lebih umum sebagai kumpulan
asas atau nilai yang berkenaan dengan
akhlak (Badan Bahasa, 2016).
• Akhlak sendiri adalah kata serapan dari
bahasa Arab yang berarti budi pekerti atau
dalam rasa bahasa yang lebih tinggi juga
disebut sebagai tata susila (Bakry, 1978).
41
• Keraf (2002) memahami etika sebagai
ajaran yang berisikan perintah dan
larangan tentang baik-buruknya sikap dan
perilaku manusia..
Berdasarkan tingkatannya, perilaku
dan atau perbuatan manusia
selanjutnya di nilai dari 3 tingkat
(Soegiono, 2012), yaitu :
1. Semasa sebelum lahir menjadi
perbuatan, yakni berupa rencana
dalam hati atau niat
42
2. Perbuatan nyata atau pekerti
3. Akibat atau hasil perbuatannya itu
adalah baik atau buruk
• Hastiyanto (2017) lebih lanjut
menegaskan bahwa pelanggaran hukum
dalam berbagai bentuknya merupakan
pelanggaran etika.
• Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa
hukum dibentuk berdasarkan nilai-nilai

43
etik. Dengan pandangan demikian,
pelanggaran etika dapat dianggap sebagai
pelanggaran yang lebih mendasar
meskipun jika tidak memiliki kaitan
yuridis, karena hal itu merupakan
pelanggaran atas nilai-nilai dasar
pembentuk hukum.
• Pada akhirnya, etika ini akan dan harus
mewujud dalam bentuk akuntabilitas
penyelenggaraan pelayanan publik dan
pemerintahan pada umumnya (Yusuf,
2018).
• Menurut KBBI, akuntabilitas didefinisikan
sebagai perihal bertanggung jawab, yaitu
keadaan dapat dimintai
pertanggungjawaban (Badan Bahasa,
2016).
• Schedler (1999) membantu memberikan

44
definisi yang lebih teknis dari akuntabilitas
sebagai hubungan yang menyangkut saat
sekarang maupun masa depan, antar
individu maupun kelompok, sebagai
sebuah pertanggungjawaban kepentingan
melalui kewajiban untuk memberitahukan
dan menjelaskan tiap dan segenap
tindakan dan keputusan yang diambil,
agar dapat disetujui maupun ditolak atau
diberikan hukuman bilamana diketemukan
adanya penyalahgunaan.
• Guna mewujudkan akuntabilitas publik ini,
Widodo (2011) menekankan pentingnya
transparansi dan keterbukaan agar publik
mendapat kejelasan mengenai antara lain
keputusan/kebijakan/proses/program yang
diberlakukan, apa dasar dan alasan
pemberlakuannya, masa pemberlakuan nya,
pelaksananya, subjek dan objek yang terdampak,
cara serta media pemberlakuan dan
pertanggungjawabannya, hingga dampak-dampak
yang diharapkan dan tidak diharapkan dari
pemberlakuan keputusan / kebijakan / proses /
45
program tersebut.
• Akuntabilitas dapat dinilai dari perspektif
professional melalui efisiensi dan efektifitas
pelayanan publik (Jabbra & Dwivedi, 1984),
maupun dari perspektif politik dan demokrasi
melalui tingkat partisipasi publik.
• Selain itu, Schacter (2000) menegaskan bahwa
dari perspektif politik, akuntabilitas ditujukan juga
kepada upaya pengawasan atas penyalahgunaan
wewenang publik.
• Secara etimologis, integritas berasal dari bahasa
Latin integer yang artinya seluruh.
• Menurut KBBI integritas adalah mutu, sifat, atau
keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh
sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang
memancarkan kewibawaan (Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2016).
• Dari dua pengertian dasar tersebut maka sesuatu
yang berintegritas merupakan sesuatu yang utuh
46
dalam keseluruhannya, sesuatu yang tidak
terbagi, dimana nuansa keutuhan atau kebulatan
nya tidak dapat dihilangkan.
• Integritas bukan sekadar istilah yang merujuk
pada perilaku etis, tetapi lebih jauh dalam lagi,
integritas mengandaikan tingkat pemahaman
moral yang universal yang secara rasional dapat
dipertanggungjawabkan (Herdiansyah, 2013).
• Etika dan integritas yang diterapkan dengan sungguh-
sungguh menjadi cerminan dari sikap bela negara yang
diwujudkan dalam bentuk sesuai dengan profesi setiap
individu, dalam hal ini kaitannya dengan ASN.
47
• Etika dan integritas yang baik akan menciptakan
pemerintahan yang baik (good public governance).
• Pemerintahan yang baik ini akan meningkatkan kepercayaan
masyarakat terhadap pelayanan pemerintah terhadap

2022
warganya.
• Berkaitan dengan integritas ASN (Aparatur Sipil Negara) pemerintah
mewajibkan setiap pegawai negeri wajib setia dan taat kepada Pancasila,
Undang-Undang Dasar 1945, negara, dan pemerintah, serta wajib menjaga 48
persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia seperti yang tercantum dalam Undang-Undang No. 8 tahun 1974
tentang Pokok- Pokok Kepegawaian, serta perubahannya pada
UndangUndang No. 43 tahun 1999.

2021
KOMITMEN PNS/ASN
sumpah/ janji demi Allah yang diperuntukkan bagi
setiap calon PNS/ASN pada saat pengangkatannya
menjadi PNS/ASN untuk selalu komit (bersumpah
dan janji):

setia dan taat kepada Pancasila, UUD Akan mentaati segala peraturan
1 1945, Negara, dan Pemerintah,
2 perundang-undangan dan
melaksanakan tugas kedinasan dengan
penuh pengabdian, kesadaran dan
Akan menjaga kehormatan dan tanggung jawab,
3 martabat negara, pemerintah, dan PNS
dan akan mengutamakan kepentingan Akan memegang rahasia negara, dan
negara,
4

5 Akan bekerja dengan jujur, tertib,


cermat dan bersemangat demi negara.
(pasal 26 UU tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian)
• Pancasila menjadi kendali atas setiap langkah
yang dilakukan ASN dalam menjalankan
tugasnya.
• Nilai sila kelima, “keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia” menjadi pedoman untuk
50
melayani setiap warga tanpa pandang suku, ras,
atau agama. Melayani mereka sesuai dengan
tugas, pokok, dan fungsi ASN menjadi
perwujudan integritas dalam melaksanakan tugas
yang berlandaskan Pancasila.
51
• Akuntabilitas publik dari Mardiasmo (2002) yang
menekankan bahwa akuntabilitas publik adalah
“kewajiban pihak pemegang amanah untuk
memberikan pertanggungjawaban, menyajikan
dan mengungkapkan segala aktivitasnya dan
kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya kepada
pihak pemberi amanah yang memiliki hak dan
kewenangan untuk meminta pertanggungjawaban
tersebut”.
Briefing singkat
Kepemimpinan
• Gibson (1997) menyatakan kepemimpinan
adalah suatu upaya penggunaan jenis-
jenis pengaruh bukan paksaan untuk
memotivasi orang mencapai tujuan
• Subarino (2011) mengatakan, bahwa
kepemimpinan juga melibatkan pengaruh.
Menurutnya kepemimpinan adalah suatu
52
proses yang melibatkan pengaruh, terjadi
dalam konteks individu atau kelompok,
dan melibatkan pencapaian tujuan.
• Kedua definisi diatas menunjukkan bahwa
kepemimpinan selalu melibatkan
pengikut, sehingga memotivasi pengikut
melalui pemenuhan kebutuhannya
menjadi hal penting ketika anda ingin
menjadi pemimpin yang baik.
PENERAPAN NILAI-NILAI DASAR BELA NEGARA
GUNA MENANGKAL HAMBATAN ETIKA,
AKUNTABILITAS, DAN INTEGRITAS PELAYANAN
PUBLIK SEBAGAI WUJUD KEWASPADAAN
NASIONAL DAN KEPEMIMPINAN PANCASILA
KONSEP
KEWASPADAAN
NASIONAL
• Kewaspadaan Nasional menurut Modul
Bidang Studi Kewaspadaan Nasional
Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas)
adalah suatu sikap dalam hubungannya
dengan nasionalisme yang dibangun dari
rasa peduli dan rasa tanggung jawab serta
perhatian seorang warga negara terhadap
53
kelangsungan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara dari suatu potensi
ancaman (Triwidodo, et al., 2019).
• Fokus Kewaspadaan Nasional sepanjang
sejarah selalu berubah-ubah tergantung
dengan kondisi bangsa dan negara pada saat
itu.

• Pada intinya Kewaspadaan Nasional


dibangun atas dasar salah satu tujuan
negara yang tertuang dalam Pembukaan
UUD 1945 yaitu "melindungi segenap bangsa
dan seluruh tumpah darah tanah air".
2022

ORDE LAMA negara berfokus pada


01. ancaman kolonialisme dan imperialisme
demi kemerdekaan bangsa Indonesia
ORDE BARU Kewaspadaan nasional
02. berfokus pada pembangunan nasional dan
mewaspadai bahaya laten Komunisme
sehingga berdampak pada kebebasan
berpendapat dan berekspresi di bidang
politik yang belum menjadi prioritas utama.

MASA REFORMASI kebebasan berekspresi


03. dan berpendapat di bidang politik dan HAM
menjadi prioritas utama yang menjadikan
kehidupan berdemokrasi Indonesia dipuji
Fokus
sebagai "Demokrasi Terbesar ke-3 di Dunia"
(Triwidodo, et al., 2019). Kewaspdaan
Nasional
Kewaspdaan Nasional Dalam Konteks
Integrasi Nasional
Beberapa langkah mewujudkan Kewaspadaan
Nasional dalam Konteks Integrasi Nasional
berdasarkan Modul Utama Bela Negara 1, yaitu
antara lain :

Perlakuan persamaan hak bagi setiap


1 warga negara 2 Jaminan keadilan bagi setiap warga
negara

3 Dukungan partisipasi masyarakat 4 Keterbukaan pandangan secara luas


dalam proses penyelenggaraan negara untuk mengembangkan potensi dan
kekuatan seluruh bangsa
• Etika Aparatur Sipil Negara terbentuk dari Wawasan
Kebangsaan, memberikan pandangan terhadap mana
56 hal-hal yang benar dan hal-hal yang salah

KESIMPULAN
• Modul ini memberikan berbagai Wawasan Kebangsaan
mulai dari sejarah kemerdekaan, sejumlah kisah dalam
konteks ASN memberikan nilai-nilai yang menjadi
teladan bagi ASN untuk membela negara Indonesia,
serta memberikan refleksi amanah dari sejarah
kemerdekaan

• Pancasila memberikan dasar begitu luas sehingga


dapat sekaligus menjadi pandangan hidup bangsa.

• UndangUndang Dasar NRI 1945, pada bagian


pembukaan mengamanatkan tujuan negara, sehingga
setiap pelayanan fungsi dan kebijakan yang dibuat oleh
ASN ditujukan kepada tujuan negara tersebut

• Seseorang dengan etika yang baik akan memiliki


integritas, sebuah konsistensi baik dalam perkataan
maupun perbuatan, sesuai dengan nilai-nilai dan
prinsip-prinsip yang dimiliki
SAATNYA SEKARANG …UNTUKMEWUJUDKANINDONESIA
MELAKUKAN BELA NEGARA…. MERDEKA, BERDAULAT, ADIL DAN MAKMUR

Anda mungkin juga menyukai