Studi Lapangan pelayanan publik merupakan bagian dari agenda keempat pelatihan
kepemimpinan bagi aparatur sipil negara (ASN) yang disebut sebagai Agenda Aktualisasi
Kepemimpinan dengan maksud dan tujuan yang disesuaikan dengan level penjenjangannya. Inti
daripada materi pelatihan studi lapangan dalam Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP)
adalah hikmat (lesson learnt) dari knowhow adopsi dan/atau adaptasi keunggulan strategi
peningkatan pengawasan atau pengendalian pelaksanaan pelayanan publik sesuai lokus dimana
studi lapangan dilaksanakan.
Secara kasat mata maka subjek fokus tersebut dapat saja berupa Media Pelayanan, Tim Kerja
Pelayanan, Masyarakat yang dilayani, Kebijakan Pelayanan, Tempat/situasi pelayanan,
Manajemen Pelayanan, Individu petugas pelayanan, atau Alur/prosedur pelayanan. Lesson-
learnt inilah yang kemudian menjadi content wajib selain deskripsi lokus dan dideskripsikan
ketika peserta membuat laporan, baik laporan kelompok maupun laporan individu.
Ketika peserta membuat laporan studi lapangan, yang menjadi pembeda antara laporan
kelompok dan laporan individu adalah keharusan adanya deskripsi “Action Plan Adopsi dan
Adaptasi di Tempat Kerja” pada Laporan Individu Studi Lapangan. Namun, deskripsi inilah yang
diharapkan dapat menjadi starting-point (titik awal) munculnya gagasan perubahan dari peserta
(atau jika memang sudah ada rencana gagasan maka menjadi pengayaan bagi gagasan
tersebut). Hal ini sangat dimungkinkan karena melalui deskripsi ini dapat mengerucutkan focus
peserta kepada pengayaan-pengayaan gagasan atau bahkan gagasan baru bagi peserta. Adapun
rincian deskripsi action plan adopsi dan adaptasi di tempat kerja terdiri dari:
1. Kewenangan jabatan
2. Permasalahan pelayanan
3. Gagasan perubahan
4. Cakupan manfaat
5. Sasaran pelayanan
6. Membangun tim pelaksana pelayanan
7. Penyempurnaan SOP pelayanan
8. Penyempurnaan Alur/mekanisme pelayanan
9. Pemanfaatan atau pengembangan IT
10.Menjaga keberlangsungan pelayanan.