Anda di halaman 1dari 55

RANCANGAN AKSI PERUBAHAN

KINERJA PELAYANAN PUBLIK

PENATAAN ASET PUSKESMAS PASCA BLUD


MELALUI SIMDA BMD (EMAS)
PADA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN TULANG BAWANG

Oleh :
LIZA EDIYANSYAH, SKM., M.Kes.
NIP. 19820910 200501 1 006

PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS ANGKATAN II


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
DAERAH PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKSI PERUBAHAN KINERJA ORGANISASI


PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS ANGKATAN II
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI LAMPUNG
KERJA SAMA DENGAN
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA (LAN) RI
TAHUN 2022

Nama : LIZA EDIYANSYAH, SKM., M.Kes


NIP : 19820910 200501 1 006
Instansi : DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULANG BAWANG
Jabatan : KEPALA SUB BAGIAN KEUANGAN DAN ASET
DINAS KESEHATAN
No. Absen : 24

Judul:

PENATAAN ASET PUSKESMAS PASCA BLUD


MELALUI SIMDA BMD (EMAS)
PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULANG BAWANG

Disetujui untuk disampaikan pada Seminar Rancangan Aksi Perubahan


Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan II
Pemerintah Kabupaten/Kota
Se-Provinsi Lampung yang bekerja sama dengan
Lembaga Administrasi Negara RI Tahun 2022

Bandar Lampung, September 2022

Menyetujui

Coach Mentor

ZAINUL KAROMAN, S.I.P., M.M., M.A.P SOLIHIN, SIP., MM


NIP. 19601203 198703 1 004 NIP. 197300603 199303 1 002

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page ii


LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKSI PERUBAHAN

RANCANGAN AKSI PERUBAHAN PELAYANAN PUBLIK


PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS ANGKATAN II
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI LAMPUNG
KERJA SAMA DENGAN
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA (LAN) RI
TAHUN 2022

PENATAAN ASET PUSKESMAS PASCA BLUD


MELALUI SIMDA BMD (EMAS)
PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULANG BAWANG

Disusun oleh:
Nama : LIZA EDIYANSYAH, SKM., M.Kes
NIP : 19820910 200501 1 006
Instansi : DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULANG BAWANG
Jabatan : KEPALA SUB BAGIAN KEUANGAN DAN ASET
DINAS KESEHATAN
NO Absen : 24

Telah diseminarkan Rancangan Aksi Perubahan dan dapat


diteruskan ke tahapan Implementasi Aksi Perubahan

Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan II


Pemerintah Kabupaten/Kota
Se-Provinsi Lampung yang bekerja sama dengan
Lembaga Administrasi Negara RI Tahun 2022

Bandar Lampung, September 2022

Mengesahkan

Coach Penguji

ZAINUL KAROMAN, S.I.P., M.M., M.A.P Drs. INTIZAM


NIP. 19601203 198703 1 004 NIP. 19660226 198610 1 001

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page iii


KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan banyak
nikmat sehingga Rancangan Aksi Perubahan ini bisa di selesaikan tepat waktu.
Rancangan Aksi Peubahan ini bertujuan untuk menambah wawasan peserta
pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan II Tahun 2022 dalam merancang
Aksi Perubahan yang akan diimplementasikan pada unit kerja masing-masing
peserta.

Penulis bersyukur karena proses merancang Aksi Perubahan ini dapat berjalan
dengan lancar karena bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang terlibat di
dalamnya. Oleh karena itu penulis bermaksud mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Ir. ZAINUL KAROMAN, S.I.P, M.M, M.A.P selaku


pembimbing/coach yang telah memberikan arahan, saran, kritik, dan
bimbingannya sehingga Rancangan Aksi Perubahan ini dapat selesai dengan
baik.
2. Bapak SOLIHIN, SIP., MM Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang
Bawang selaku mentor yang telah memberikan arahan, saran, kritik, dan
bimbingannya sehingga Rancangan Aksi Perubahan ini dapat selesai dengan
baik.
3. Bapak Drs. Intizam, selaku penguji yang telah memberikan arahan, saran,
kritik dan bimbingannya untuk penyempurnaan rancangan aksi perubahan.
4. Istri dan anak-anak yang sudah mendukung dan memberikan support.
5. Semua pihak yang terlibat dalam Rancangan Aksi Perubahan ini yang tidak
bisa di sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa Rancangan Aksi Perubahan ini masih memerlukan


perbaikan dan pengembangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun
sangat diharapkan demi kesempurnaan Rancangan Aksi Perubahan ini.

Akhirnya penulis berharap semoga Rancangan Aksi Perubahan ini dapat


memberikan manfaat bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang khususnya

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page iv


dan masyarakat pada umumnya, atas segala dukungan serta bantuan dari semua
pihak saya ucapkan terima kasih.

Bandar Lampung, September 2022

LIZA EDIYANSYAH, SKM., M.Kes


NIP. 19820910 200501 1 006

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page v


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... ii
LEMABAR PENGESAHAN......................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL........................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................... 1
B. Tujuan.. ..................................................................................... 5
C. Manfaat ..................................................................................... 6
1. Bagi Masyarakat ................................................................ 6
2. Bagi Organisasi ................................................................. 6
3. Bagi Stakeholder ............................................................... 6
4. Bagi Leader Aksi Perubahan ............................................. 7
D. Ruang Lingkup Aksi Perubahan............................................... 7

BAB II PROFIL KINERJA PELAYANAN


A. Tujuan, Sasaran, dan Arah Kebijakan Organisasi .................... 8
1. Tujuan Dinas Kesehatan.................................................... 8
2. Sasaran Dinas Kesehatan................................................... 8
3. Arah Kebijakan Organisasi ............................................... 11
B. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan ....... 12
1. Kepala Dinas ..................................................................... 13
2. Sekretariat.......................................................................... 14
3. Tugas dan Fungsi Peserta .................................................. 14
C. Sumber Daya Organisasi .......................................................... 17
1. Sumber Daya Manusia ...................................................... 17
2. Sarana dan Prasarana ......................................................... 17
3. Kinerja Pelayanan Organisasi ........................................... 18
D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Organisasi ................................................................................. 21

BAB III ANALISA MASALAH PELAYANAN


A. Identifikasi Masalah ................................................................. 24
B. Prioritas Masalah ...................................................................... 25

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page vi


C. Identifikasi Faktor Penyebab Masalah ..................................... 25

BAB IV STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH


A. Terobosan Inovasi .................................................................... 28
B. Tahapan Kegiatan ..................................................................... 31
1. Tahap Jangka Pendek ........................................................ 31
2. Tahap Jangka Menengah ................................................... 34
3. Tahap Jangka Panjang ....................................................... 34
C. Sumber Daya (Peta dan Pemanfaatan) ..................................... 35
1. Mentor ............................................................................... 35
2. Leader Aksi Perubahan ..................................................... 35
3. Coach ................................................................................. 35
4. Tim Administrasi/ Admin ................................................. 36
5. Tim Pembantu Teknis ....................................................... 36
6. Tim Tindak Lanjut............................................................. 36
7. Stakeholder ........................................................................ 36
a. Identitas Stakeholder .................................................. 36
b. Peta Stakeholder ......................................................... 38
D. Manajemen Pengendalian Mutu Pekerjaan .............................. 41
E. Strategi Pengembangan Kompetensi Dalam Aksi Perubahan .. 44

BAB V HASIL IDENTIFIKASI PENGEMBANGAN POTENSI DIRI


DALAM AKSI PERUBAHAN

DAFTAR PUSTAKA

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page vii


DAFTAR TABEL

1. Tabel 1.1 Daftar Puskesmas yang Menerapkan BLUD di Kabupaten


Tulang Bawang ....................................................................................... 3
2. Tabel 2.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Renstra Dinas
Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang 2017-2022 ................................ 10
3. Tabel 2.2 Strategi dan Arah Kebijakan................................................... 11
4. Tabel 2.3 Sarana dan Prasarana Dinas Kesehatan .................................. 17
5. Tabel 2.4 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas
Kesehatan Tahun 2021 ........................................................................... 20
6. Tabel 2.5 Matrix Analisis SWOT ........................................................... 23
7. Tabel 3.1 Hasil Analisis Masalah Metode AKPL .................................. 24
8. Tabel 3.2 Hasil Analisis USG Terhadap Permasalahan ......................... 25
9. Tabel 4.1 Kriteria Inovasi ....................................................................... 30
10. Tabel 4.2 Time Schedule Jangka Pendek ............................................... 32
11. Tabel 4.3 Time Schedule Jangka Menengah .......................................... 34
12. Tabel 4.4 Peta Stakeholder Kegiatan ...................................................... 38
13. Tabel 4.5 Realisasi Metode PDCA ......................................................... 43
14. Tabel 4.6 Strategi Pengembangan Kompetensi Aksi Perubahan Jangka
Panjang ................................................................................................... 44
15. Tabel 5.1 Hasil Identifikasi Pengembangan Potnsi Diri dalam Aksi
Perubahan ............................................................................................... 45

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page viii


DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perangkat Daerah ............................... 16


2. Gambar 3.1 Doagram Fishbone .............................................................. 26
3. Gambar 4.1 Permasalahan/ Isu Prioritas................................................. 29
4. Gambar 4.2 Bagan Struktur Tim Efektif ................................................ 35
5. Gambar 4.3 Kuadran Stakeholder........................................................... 38
6. Gambar 4.4 Peta Teknologi Digital ........................................................ 41

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page ix


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aset atau Barang Milik Daerah (BMD) merupakan salah satu unsur penting
dalam mendukung pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan, dalam
rangka terciptanya tertib administrasi Pengelolaan Aset atau Barang Milik
Daerah yang baik diperlukan adanya Penataan Aset atau Barang Milik Daerah
sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 28
Tahun 2020 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah serta
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Pedoman
Pengelolaan Barang Milik Daerah.

Aset atau Barang Milik Daerah merupakan sumber daya ekonomi milik
daerah yang mempunyai peran dan fungsi yang strategis bagi Pemerintah
Daerah dalam meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat, karenanya
jika aset ditata dan dikelola dengan baik dapat menjadi potensi sebagai
pembiayaan pelaksanaan fungsi-fungsi Pemerintah Daerah serta
meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara signifikan. Namun
sebaliknya jika Barang Milik Daerah tidak dikelola dengan semestinya maka
keberadaan aset justru menjadi beban biaya, karena aset membutuhkan
biaya perawatan atau pemeliharaan dan mengalami penurunan nilai
(depresiasi) seiring dengan perjalanan waktu.

Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang telah melakukan upaya maksimal


dalam hal penataan asetnya, namun dalam hal penataan aset atau BMD ini
memang masih terdapat berbagai kekurangan yang perlu disempurnakan.
Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik
Indonesia atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang
Tahun Anggaran 2021 diketahui bahwa data aset yang tercatat dalam Kartu
Inventaris Barang tidak lengkap sehingga mempengaruhi proses identifikasi
barang. Organisasi Perangkat Daerah yang termasuk dalam temuan hasil
Audit BPK-RI tersebut salah satunya adalah Dinas Kesehatan Kabupaten
Tulang Bawang.

Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang dalam menjalankan tugas dan


fungsinya mempunyai tujuan yang dirumuskan dalam Visi dan Misi
Kabupaten Tulang Bawang. Visi Kabupaten Tulang Bawang dalam RPJMD
Kabupaten Tulang bawang 2017-2022 adalah “Terwujudnya Tulang Bawang
yang Aman, Mandiri, dan Sejahtera” yang dijabarkan dalam misi sebagai
berikut:

a) Meningkatkan kualitas kerukunan, ketentraman, keagamaan, dan


kebudayaan masyarakat;
b) Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, serta
infrastruktur wilayah;
c) Meningkatkan perekonomian masyarakat untuk mengurangi angka
pengangguran dan kemiskinan;
d) Meningkatkan penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang
berkualitas, bersih, dan transparan untuk meningkatkan daya saing
daerah, sinergitas wilayah, dan berkembangnya kampung sejahtera dan
mandiri;
e) Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam yang berkualitas dan
berkelanjutan.

Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang saat ini penataan asetnya belum
baik, efektif dan efisien termasuk aset yang ada di Puskesmas. Berdasarkan
Keputusan Bupati Tulang Bawang nomor B/622/IV.2/HK/TB/2021 tanggal
31 Desember 2021 Puskesmas se-Kabupaten Tulang Bawang telah
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page 2


(PPK-BLUD). Setelah Puskesmas menjadi BLUD, antara Dinas Kesehatan
dan Puskesmas harus dilakukan pemisahan aset.

Berdasarkan Peraturan Bupati Tulang Bawang nomor 49 Tahun 2017, dalam


hal membantu Kepala Dinas Kesehatan, salah satu tugas Sub Bagian
Keuangan dan Aset Dinas Kesehatan adalah melaksanakan dan menyiapkan
bahan perlengkapan alat tulis menulis, administrasi barang mulai dari
rencana, kebutuhan, pengadaan, pengeluaran, penomoran inventaris,
penyimpanan, penggunaan dan perawatan serta invntaris ruangan sampai
penghapusan inventaris. Dalam hal menindak lanjuti hasil temuan audit BPK-
RI tersebut selaku Kepala Sub Bagian Keuangan dan Aset akan melakukan
Penataan Aset Puskesmas Pasca Blud melalui SIMDA BMD Pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang.

Tabel 1.1 Daftar Puskesmas yang Menerapkan BLUD di Kabupaten


Tulang Bawang

NO KODE PUSKESMAS KECAMATAN KATEGORI


REGISTRASI
1 1012243 TULANG BAWANG 1 Banjar Agung Rawat Inap
2 1012244 PENAWAR JAYA Banjar margo Rawat Inap
3 1012245 BANJAR BARU Banjar Baru Non Rawat Inap
4 1012246 GEDUNG AJI Gedung Aji Non Rawat Inap
5 1012247 GEDUNG REJO SAKTI Penawar Aji Non Rawat Inap
6 1012248 PADUAN RAJAWALI Meraksa Aji Rawat Inap
7 1012249 TIUH TOHO Menggala Non Rawat Inap
8 1012250 MENGGALA Menggala Non Rawat Inap
9 1012251 SIDOHARJO Penawar Tama Rawat Inap
10 1012252 GEDUNG KARYA JITU Rawajitu Selatan Rawat Inap
11 1012253 RAWA JITU Rawajitu Selatan Non Rawat Inap
12 1012254 GEDUNG MENENG Gedung Meneng Non Rawat Inap
13 1012255 RAWAJITU TIMUR Rawjitu Timur Non Rawat Inap
14 1012256 RAWA PITU Rawa Pitu Rawat Inap
15 1012257 MAKARTITAMA Gedung Aji Baru Non Rawat Inap
16 1012258 PASIRAN JAYA Dente Teladas Rawat Inap
17 1012259 WAY DENTE Dente Teladas Non Rawat Inap
18 1012260 LEBUH DALEM Menggala Timur Non Rawat Inap

Dari daftar 18 Puskesmas yang menerapkan BLUD, penulis mengambil 9


Puskesmas yang akan dijadikan objek implementasi penataan aset, 9
Pusekesmas tersebut adalah Puskesmas Menggala, Tiuh Toho, Lebuh

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page 3


Dalem, Banjar Baru, Tulang Bawang I, Penawar Jaya, Sidoharjo,
Makartitama, dan Gedung Aji.

Penataan aset akan dilakukan dengan melaksanakan pemisahan aset antara


Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang dengan 18 Puskesmas se-
Kabupaten Tulang Bawang yang sudah menerapkan PPK-BLUD. Langkah-
langkah pemisahan aset tersebut dengan mengidentifiaksi barang yang ada di
Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang dan Puskesmas melalui
penataan Kartu Inventaris Barang (KIB). Selanjutnya setelah diperoleh data
barang yang jelas maka akan diberi kodefikasi melalui SIMDA BMD,
sehingga akan diketahui data terkait barang tesebut mulai dari lokasi, nomor
polisi, nomor BPKB, nomor rangka dan nomor mesin serta tahun pengadaan
barang tersebut.

Menurut Permendagri Nomor 17 tahun 2007, Kartu Inventaris Barang (KIB)


adalah Kartu untuk mencatat barang-barang inventaris secara tersendiri atau
kumpulan/kolektif dilengkapi data asal, volume, kapasitas, merk, type,
nilai/harga, dan data lain mengenai barang tersebut yang diperlukan untuk
inventarisasi maupun tujuan lain dan dipergunakan selama barang itu belum
dihapuskan, KIB terdiri dari:
• Kartu Inventaris Barang A (tanah)
• Kartu Inventaris Barang B (mesin dan peralatan)
• Kartu Inventaris Barang C (gedung dan bangunan)
• Kartu Inventaris Barang D (jalan, irigasi dan jaringan)
• Kartu Inventaris Barang E (aset tetap lainnya)
• Kartu Inventaris Barang F (konstruksi dalam pengerjaan)

Data KIB yang ada di Dinas Kesehatan dan 9 Puskesmas di Kabupaten


Tulang Bawang dari KIB A sampai dengan F, setelah dilakukan rekonsiliasi
data aset terdapat ketidaksesuaian data di KIB B, sedangka pada KIB A, C,
D, E, dan F sudah dapat dinyatakan sesuai antara data dan keadan aktual di
masing-masing puskesmas. Karena keadaan tersebut, dalam rancangan aksi
perubahan ini penulis memfokuskan pada masalah ketidaksesuaian yang
terdapat di KIB B.

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page 4


Aset atau BMD yang yang ada di Puskesmas dan tertuang dalam masing
masing KIB tersebut merupakan sarana pelayanan kesehatan yang digunakan
untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif,
preventif, kuartif, maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Puskesmas.
Pelayanan kesehatan masyarakat ditangani oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Tulang bawang, dengan gambaran pelayanan kesehatan dasar sebagai
berikut:
• Puskesmas Perawatan 6 unit fasilitas rawat inap dan pelayanan gawat
darurat level 1
• Puskesmas non perawatan 12 unit
• Puskesmas Pembantu 45 unit
• Puskesmas Keliling Roda empat 18 unit

B. Tujuan
Adapun tujuan aksi perubahan sebagai berikut:

1. Tujuan jangka pendek adalah melakukan penataan Aset atau Barang


Milik Daerah (BMD) antara Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang
dan 9 Puskesmas di Kabupaten Tulang Bawang, serta menyediakan alat
testimoni terkait hasil pelaksanaan penataan dan pemisahan aset
Puskesmas Pasca BLUD.

2. Tujuan Jangka Menengah adalah Pemantapan penataan aset Dinas


Kesehatan melalui SIMDA BMD sehingga dapat termonitor kesediaan
sarana prasarana penunjang pelayanan kesehatan untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan guna menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB)
dan Angka Kematian Ibu (AKI), kejadian penyakit menular dan penyakit
berbasis lingkungan yang berkaitan dengan sanitasi termasuk Stunting.
hal ini berkaitan juga dengan pencapaian RPJMD kabupaten Tulang
Bawang dan Renstra Dinas kesehatan Kabupaten Tulang Bawang.

3. Tujuan Jangka Panjang: Kabupaten Tulang Bawang Sehat yang selaras


dengan Tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development
Goals/SDGs) 2030 adalah Kehidupan sehat dan sejahtera (Good health

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page 5


and well-being). Hal ini juga berkaitan dengan pencapaian RPJMD
kabupaten Tulang Bawang. Penurunan kasus stunting sebagai satu upaya
membangun generasi emas anak Indonesia. Kabupaten Tulang Bawang
sehat menuju Provinsi sehat dan Indonesia Sehat.

C. Manfaat
Adapun manfaat dari Optimalisasi Penataan Aset Dinas
Kesehatan dan Puskesmas antara lain:
1. Bagi Masyarakat
a) Meningkatnya pelayanan kesehatan masyarakat;
b) Terwujudnya kampung sehat sebagai implementasi dari
misi kedua RPJMD Kabupaten Tulang Bawang;
c) Masyarakat sehat meningkatkan ekonomi dan
produktivitas yang berimbas pada peningkatan
kesejahteraan.

2. Bagi Organisasi
a) Meningkatkan mutu pelayanan puskesmas di Kabupaten
Tulang Bawang melalui Optimalisasi Penataan aset
Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang dan
Puskesmas;
b) Peningkatan mutu dan kualitas pelayanan kesehatan di
puskesmas;
c) Meningkatkan kerjasama Tim guna mencapai tujuan
organisasi dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten
Tulang Bawang;
d) Membuat persepsi yang baik bagi dunia luar terhadap
Kabupaten Tulang Bawang terkait penataan asetnya;
e) Terwujudnya kampung sehat menuju Tulang Bawang
Aman Mandiri dan Sejahtera.

3. Bagi Stakeholder
Tersedianya informasi data aset Puskesmas dan Dinas

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page 6


Kesehatan bagi BPKAD Kabupaten Tulang Bawang.

4. Bagi Leader Aksi Perubahan


a) Meningkatkan kemampuan manajerial dalam identifikasi dan
intervensi masalah Program.
b) Melatih kemampuan Koordinasi dan Advokasi terhadap stakeholder
terkait.
c) Memanfaatkan Proposal Aksi perubahan sebagai pembelajaran
dalam menyelesaikan masalah-masalah terkait Tugas Fungsi lain.

D. Ruang Lingkup Aksi Perubahan

Ruang lingkup dari aksi perubahan ini difokuskan pada Penataan Aset
Puskesmas Pasca BLUD pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang
sebagai berikut:
1. Implementasi Aksi Perubahan dilaksanakan di lingkup Dinas Kesehatan
Kabupaten Tulang Bawang dan melibatkan 9 Puskesmas sebagai objek
implementasi.
2. Implementasi Aksi Perubahan dilaksanakan dari tanggal 26 Oktober
2022 sampai dengan 22 November 2022.
3. Sasaran Implementasi adalah Data KIB B 9 Puskesmas di Kabupaten
Tulang Bawang.
4. Isu Aktual yang diangkat yaitu Aset Puskesmas Pasca BLUD belum
sesuai Peraturan yang berlaku.
5. Gagasan terobosan inovatif berupa SIMDA BMD (EMAS).
4. Kegiatan
− Melakukan pemisahan aset antara Dinas Kesehatan dan Puskesmas;
− Rekonsiliasi data aset yang sudah terpisah dengan Bidang Aset
BPKAD Kabupaten Tulang Bawang;
− Hasil Rekonsiliasi diupload ke SIMDA BMD;
− Monitoring dan Evaluasi Penataan Aset Puskesmas di SIMDA
BMD.

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page 7


BAB II
PROFIL KINERJA PELAYANAN

A. Tujuan, Sasaran dan Arah Kebijakan Organisasi

1. Tujuan Dinas Kesehatan

Tujuan pelaksanaan kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang


Bawang secara umum adalah Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan
yang bersih, terpercaya dan melayani. Tujuan merupakan pernyataan
tentang sesuatu yang ingin dicapai dalam 1 (satu) periode tertentu.
Tujuan dirumuskan secara spesifik dan realistis, serta harus dapat
menjawab atau memecahkan permasalahan, dan menangani isu strategis
yang muncul. Tujuan juga harus dapat menggambarkan fungsi pelayanan
sesuai tupoksi yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan. Untuk mewujudkan
hasil yang akan dicapai selama periode perencanaan, maka Dinas
Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang merumuskan tujuan yang terkait
dengan misi Kedua (2), yaitu: “Meningkatkan Akses dan Kualitas
Pelayanan Pendidikan, Kesehatan, serta Infrastruktur Wilayah”

Tujuan dan sasaran jangka menengah yang akan dicapai oleh Dinas
Kesehatan dalam rangka pencapaian visi dan misi tertuang dalam RPJM
Kabupaten Tulang Bawang 2017 – 2022.

2. Sasaran Dinas Kesehatan

Sasaran merupakan hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang


diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, dan rasional
untuk dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu. Perumusan sasaran
perlu memperhatikan pernyataan tujuan yang telah dirumuskan, serta
mendasarkan pada tugas dan fungsi Dinas Kesehatan, atau kelompok
sasaran yang dilayani, dan profil pelayanan.
Sasaran yang ditetapkan merupakan sasaran pada level eselon II, yang
akan dijabarkan dalam program dan kegiatan. Adapun indikator kinerja
sasaran yang digunakan merupakan medium term outcome atau outcome
untuk jangka menengah. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang, maka hasil yang
diharapkan dapat terwujud dalam sasaran.

Berdasarkan visi, misi dan isu-isu strategis yang ada, maka tujuan dan
sasaran serta indikator kinerja sasaran yang hendak dicapai dalam kurun
waktu lima tahun (2017-2022) dijabarkan dalam tabel berikut ini.

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page 9


Tabel 2.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang 2017-2022.
SASARAN
INDIKATOR
TUJUAN INDIKATOR
TUJUAN SASARAN FORMULA SATUAN TARGET
SASARAN
8 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Mewujudkan Terlaksananya Meningkatnya % penurunan Temuan BPK tahun lalu Persentase
tata kelola pengelolaan akuntabilitas temuan BPK dikurang Tahun ini dibagi 60 65 70 75 80 85
pemerintahan pelayanan kinerja OPD Tahun lalu dikali 100 %
yang administrasi Dinas Kesehatan
berkualitas, keuangan dan dan pemerintah
bersih dan aset Dinas Daerah Tulang
transparan Kesehatan Bawang
% laporan keuangan Jumlah Laporan Keuangan Persentase
yg sesuai SAP yang sesuai SAP dibagi 70 75 80 85 90 100
Jumlah Laporan Keuangan
dikali 100

% hasil pemeriksaan Jumlah Tindak lanjut hasil Persentase 65 70 75 85 90 90


internal dan temuan dibagi hasil temuan
eksternal yang pemeriksaan dikali 100%
selesai
ditindaklanjuti

Meningkatnya Persentase hasil Hasil Evaluasi SAKIP OPD Persentase 20 25 30 35 40 45


akuntabilitas evaluasi SAKIP
kinerja Perangkat Perangkat Daerah
Daerah yang mendapatkan
nilai A

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page 10


3. Arah Kebijakan Organisasi

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tulang


Bawang Tahun 2017-2022 tidak terlepas dari tahapan lima tahunan
Rencana Jangka Panjang Daerah Kabupaten Tulang Bawang. maka
tahapan dan strategi tahun 2017-2022 dalam lima tahun mendatang
haruslah sejalan dan konsisten dengan RPJMD Kabupaten Tulang
Bawang. Dengan berpedoman pada tujuan dan sasaran yang ada di Dinas
Kesehatan, maka untuk mecapai hal tersebut telah dipilih beberapa
strategi dan arah kebijakan sebagai berikut.

a. Strategi 1: Meningkatkan kualitas pelayanan dan kesehatan


masyarakat
Dalam mendukung strategi 1, maka disusun arah kebijakannya
sebagai berikut:
1. Meningkatkan pemerataan akses dan mutu layanan kesehatan
dasar dan rujukan;
2. Menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

b. Strategi 2: Meningkatkan efektivitas kinerja birokrasi yang


transparan, akuntabel dan profesional
Arah Kebijakan yang ditentukan yaitu meningkatkan akuntabilitas
aparatur.

Tabel 2.2 Strategi dan Arah Kebijakan

Visi: Terwujudnya Tulang Bawang yang Aman, Mandiri dan Sejahtera


Misi 2: Meningkatkan Akses dan Kualitas Pelayanan Pendidikan, Kesehatan serta
Infrastruktur Wilayah
Tujuan Sasaran Srategi Arah kebijakan
1 Mewujudkan Meningkatnya Meningkatkan Meningkatkan
SDM yang akses masyarakat kualitas pelayanan pemerataan akses dan
Berkualitas terhadap dan kesehatan mutu layanan kesehatan
pelayanan masyarakat dasar dan rujukan, dan
kesehatan yang Menurunkan angka
berkualitas kematian ibu dan bayi

Misi 4: Meningkatkan penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang berkualitas, bersih dan
transparan untuk meningkatkan daya saing daerah, sinergisitas wilayah dan berkembangnya
kampung sejahtera dan mandiri

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page 11


1 Mewujudkan Meningkatnya Meningkatkan Meningkatkan
tata kelola akuntabilitas efektivitas kinerja akuntabilitas aparatur
pemerintahan kinerja OPD Dinas birokrasi yang
yang Kesehatan dan transparan, akuntabel
berkualitas, Pemerintah Daerah dan profesional
bersih dan Tulang Bawang,
transparan

B. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan

Berdasarkan Peraturan Bupati Tulang Bawang nomor 49 Tahun 2017 Tentang


Perubahan Atas Peraturan Bupati Tulang Bawang nomor 48 Tahun 2016
Tentang Kedudukan dan Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja
Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang yang merupakan unsur
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di Bidang Kesehatan yang dipimpin
oleh Kepala Dinas dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.

- Tugas
Dinas kesehatan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan
daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan serta tugas lain sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan
bupati berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

- Fungsi
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 3 peraturan
ini, dinas kesehatan mempunyai fungsi:
1. Perumusan kebijakan kesehatan skala kabupaten, pengaturan,
perencanaan dan penetapan standar/pedoman;
2. Pengelola dan memberikan rekomendasi izin saran dan prasarana
khusus di bidang kesehatan;
3. Pelaksana sertifikasi tekhnologi kesehatan dan gizi;
4. Pelaksana survielans epidemiologi serta penanggulangan wabah
penyakit menular dan tidak menular dan kejadian luar biasa dan
bencana;

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page 12


5. Penempatan tenaga kesehatan strategis, pemindahan tenaga kesehatan
tertentu, serta penyelenggaraan pendidikan tenaga dan pelatihan
kesehatan;
6. Pembinaan pengendalian pengawasan dan koordinasi bidang
kesehatan;
7. Penyelenggaraan upaya kesehatan berskala kabupaten;
8. Penyelenggaraan administratif;
9. Pelaksana tugas lain yang diberikan bupati dibidang kesehatan.

Adapun tugas - tugas yang diemban Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang


Bawang dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Kepala Dinas
Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati dalam pelaksanaan
Urusan Pemerintahan di Bidang Kesehatan. Untuk melaksanakan tugas
sebagaimana Pasal 6, Kepala Dinas mempunyai fungsi:
a) Perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan operasional di
sekretariat, bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, dan sumber daya
kesehatan;
b) Pembinaan, koordinasi dan evaluasi pelaksanaan tugas, laporan
pelaksanaan tugas serta pemberian dukungan administrasi kepada
seluruh organisasi di lingkup Dinas Kesehatan;
c) Koordinasi pelaksanaan program kerja, rencana kerja dan target
kinerja program kesehatan berdasarkan visi, misi Kabupaten Tulang
Bawang dan kebijakan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati terkait
dengan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan.

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page 13


2. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas koordinasi pelaksanaan tugas,
pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh
unsur organisasi di lingkungan Dinas Kesehatan dan pengelolaan
barang milik daerah yang menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan
serta Pembinaan Pengembangan SDM Kesehatan. Sekretariat dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8,
menyelenggarakan fungsi:

a) Penyelenggaraan penyiapan bahan pembinaan, pemantauan


pengendalian dan koordinasi pengelolaan administras rumah
tangga dinas, hukum, hubungan masyarakat, tata laksana,
pengelolaan administrasi keuangan dan aset atau barang milik
daerah dan peraturan perundang-undangan;
b) Penyelenggaraan penyiapan bahan pembinaan, pemantauan,
pengendalian dan koordinasi pengelolaan administrasi
kepegawaian, penyusunan program, informasi kesehatan,
penelitian dan pengembangan serta evaluasi dan pelaporan;
c) Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pada Sekretariat;
dan
d) Penyelenggaraan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya

Sekretariat sebagaimana dimaksud, terdiri atas:


a) Sub Bagian Program dan Informasi Kesehatan;
b) Sub Bagian Keuangan dan Aset;
c) Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Hukum Kesehatan.

3. Tugas dan Fungsi Peserta


Pada kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang peserta
menjabat selaku Kepala Sub Bagian Keuangan dan Aset yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. Sub Bagian Keuangan
dan Aset mempunyai tugas:

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page 14


a. Melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusun rencana
penerimaan;
b. Melaksanakan dan menyiapkan bahan usul pengangkatan atau
pemberhentian bendaharawan di lingkup Dinas Kesehatan;
c. Melaksanakan dan menyiapkan bahan pembinaan, pengendalian dan
bimbingan administrasi keuangan dan perbendaharaan;
d. Melaksanakan dan menyiapkan bahan penataan keuangan,
dokumentasi keuangan, laporan kinerja anggaran, bahan verifikasi
pertanggung jawaban keuangan dan penyusunan laporan realisasi
anggaran;
e. Melaksanakan dan menyiapkan bahan rekonsiliasi sistem
akuntansi;
f. Melaksanakan dan menyiapkan bahan dalam rangka
pemeriksaan laporan keuangan serta tindak lanjut hasil
pemeriksaan dengan berkoordinasi dengan bidang kesehatan
lainnya;
g. Melaksanakan pengusulan dan pembayaran gaji/honor seluruh
pegawai yang terdiri dari PNS, CPNS, PTT, Honorer dan
tenaga lainnya;
h. Melaksanakan dan menyiapkan bahan perlengkapan alat
tulis menulis, administrasi barang mulai dari rencana
kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, pengeluaran,
penomoran inventaris, penyimpanan, penggunaan dan
perawatan serta inventaris ruangan sampai penghapusan
inventaris;
i. Melaksanakan dan menyiapkan bahan laporan
pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Keuangan dan Aset; dan
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya.

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page 15


Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang

KEPALA DINAS KESEHATAN

SEKRETARIS
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL

SUB BAGIAN PROGRAM SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN UMUM,


KEPEGAWAIAN, DAN HUKUM
DAN INFORMASI DAN ASET KESEHTAN

BIDANG KESEHATAN BIDANG PENCEGAHAN DAN BIDANG PELAYANAN BIDANG SUMBER DAYA
MASYARAKAT PENGENDALIAN PENYAKIT KESEHATAN KESEHATAN

SEKSI KESEHATAN
SEKSI SURVEILANS DAN SEKSI PELAYANAN SEKSI SDM KESEHATAN
KELUARGA REGISTRASI DAN AKREDITASI
IMUNISASI KESEHATAN PRIMER

SEKSI KESEHATAN GIZI SEKSI PENCEGAHAN DAN SEKSI PELAYANAN KESEHATAN, SEKSI SARANA, PRASARANA, DAN
MASYARAKAT PENGENDALIAN PENYAKIT RUJUKAN, DAN PEMBIAYAAN KALIBRASI ALAT KESEHATAN
MENULAR KESEHATAN

PROMOSI KESEHATAN DAN SEKSI PENCEGAHAN DAN SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN, SEKSI PELAYANAN KEFARMASIAN,
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK KESEHATAN KERJA, DAN DAN KESEHATAN TRADISIONAL
MENULAR DAN KESEHATAN JIWA OLAHRAGA

UPT

RSUD PUSKESMAS

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page 16


C. Sumber Daya Organisasi
1. Sumber Daya Manusia
Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang terletak di Jln. Cemara no
1 Komplek Pemkab Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang.
Didukung sumber daya aparatur sebanyak 76 (tujuh puluh enam) orang
dengan rincian, 1 Kepala Dinas, 1 Sekretaris, 4 kabid, 2 Kepala Sub
Bagian, 13 JF Sub Koordinator, 35 Staf PNS dan 20 Pegawai Harian
Lepas (PHL).

Adapun katagori SDM berdasarkan latar belakang Pendidikan


Formalnya adalah sebagai berikut:
➢ Pasca Sarjana (S2) : 21 Orang
➢ Sarjana (SI) : 30 Orang
➢ Sarjana Muda : 15 Orang
➢ SLTA : 10 Orang
➢ SLTP : - Orang
➢ SD : - Orang
Jumlah : 76 Orang

2. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana yang tersedia dalam mendukung pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi antara lain : Gedung Perkantoran berada di Jln. Cemara
no 1 Komplek Pemkab Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang
meliputi:

Tabel 2.3 Sarana dan Prasarana Dinas Kesehatan

No Jenis Sarana Prasarana Jumlah Ket

1 Kendaraan Dinas mobil 6 Unit


2 Kendaran Dinas Motor 10 Unit
3 Mesin Tik 1 Rusak Berat
4 AC 8 Buah
5 Filling Cabinet 6 Buah
6 Komputer 4 Unit
7 Printer 6 Unit

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page 17


No Jenis Sarana Prasarana Jumlah Ket

8 Laptop 4 Buah
9 Handy cam 1 Rusak Berat
10 Telepon dan Faximili 1 Rusak Berat
11 Kamera Digital 2 Rusak Berat
12 Genset 1 Buah
13 Kipas Angin 2 Buah
14 Buku Perpustakaan 22 Buah
15 Meja Kerja 1 Biro 40 Buah
16 Meja Kerja ½ Biro 25 Buah
17 Kursi Direktur 1 Buah
18 Kursi Putar 44 Buah
19 Kursi Tamu 1 Buah
20 Lemari Es 2 Pintu 1 Buah
21 Lemari Arsip 2 Pintu 2 Buah

3. Kinerja Pelayanan Organisasi


Pencapaian program di Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang
dapat dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku yaitu dengan
melakukan pengukuran kinerja.

Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan


untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan
dalam mewujudkan visi, misi dan strategi instansi pemerintah. Proses ini
dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja guna
memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan pencapaian
tujuan dan sasaran. Selanjutnya dilakukan pula analisis akuntabilitas
kinerja yang menggambarkan keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan
dengan program dan kebijakan dalam rangka mewujudkan sasaran,
tujuan, visi dan misi sebagaimana ditetapkan dalam rencana strategis.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, rata-rata capaian indikator sasaran
pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang periode RPJMD 2017-

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page 18


2022 sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang
kesehatan.

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page 19


Tabel 2.4 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Tahun 2021
KINERJA ANGGARAN
No Sasaran Program Capaian Pagu Anggaran Realisasi Persentase
Target Realisasi
(%) (Rp) Anggaran (Rp) %
I Meningkatnya Program Penunjang
akuntabilitas kinerja Urusan Pemerintahan 10 10 100 15,525,155,673 15,424,020,301 99
Perangkat Daerah Daerah Kabupaten/Kota
II Meningkatnya
Akuntabilitas Keuangan 11 11 100 100
2,519,273,500 1,519,015,000
Perangkat Daerah Program laporan SAKIP

Jumlah (a)
99
17,222,298,173 17,119,074,301
Program Penunjang (b) 0 0 0
99
Total Belanja (a+b) 17,222,298,173 917,119,074,301
(Sumber : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2021)

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page 20


Berdasarkan indikator kinerja yang ditetapkan sesuai tugas dan fungsi SKPD, dapat
dilihat bahwa secara umum Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang dapat
mencapai target yang ditetapkan.

Keberhasilan ini didukung oleh ketersediaan SDM aparatur perencanaan, sarana


dan prasarana pendukung pelayanan kantor. Selain itu, faktor utama pendukung
pencapaian ini adalah adanya peraturan perundangan yang mengamanatkan Dinas
Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang untuk mencapai target indikator kinerja
tersebut.

D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Organisasi

Kondisi objektif yang dihadapi dalam kerangka penyiapan strategi


pencapaian visi dan misi kiranya dapat digambarkan dengan
mengidentifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan tugas
dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang, baik dari
lingkungan internal maupun eksternal. Dalam menganalisis lingkungan
strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang menggunakan metode
analisis SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats) dengan
mengidentifikasikan indikator atau ukuran untuk pencapaian tujuan dengan
mempertimbangkan dan memperhitungkan potensi berupa kekuatan
(Strenghts), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities), dan
tantangan (Threats).

Analisis lingkungan sangat diperlukan bagi suatu lembaga karena dapat


diketahui spektrum potensi, baik yang positif maupun yang negatif yang
dimiliki lembaga tersebut. Suatu lembaga tidak dapat lepas dari lingkungan
internalnya, maka analisis lingkungan tidak dapat begitu saja meninggalkan
spektrum potensi yang disajikan bagi kinerja lembaga tersebut.

Analisis lingkungan yang digunakan dalam penyusunan Rencana Strategis


Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang tahun 2021 – 2026 adalah
analisis SWOT dengan menggunakan ini akan dirumuskan dan dianalisa
kekuatan dan kelemahan Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang dalam

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page 21


melaksanakanTugas Pokok dan Fungsinya, adapun kondisi kekuatan,
kelemahan, peluang dan kendala adalah berikut:

1. Analisis Lingkungan Internal


a. Kekuatan (Strengths)
Kekuatan–kekuatan Internal (Strengths) adalah kekuatan – kekuatan
yang dimiliki secara Internal pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Tulang Bawang.
b. Kelemahan (Weaknesses)
Kelemahan–kelemahan Internal (Weaknesses) adalah kelemahan–
kelemahan yang ditemui secara internal pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Tulang Bawang.

2. Analisasi Lingkungan Eksternal


a. Peluang (Opportunities)
Peluang – peluang Eksternal (Opportunities) adalah peluang yang
ditemui secara eksternal dari luar lingkungan Dinas Kesehatan
Kabupaten Tulang Bawang.
b. Ancaman (Threats)
Ancaman – ancaman Eksternal adalah ancaman – ancaman yang
ditemui dari luar lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang
Bawang.

Analisis lingkungan internal diperlukan dalam rangka mengembangkan


potensi yang sudah dimiliki berupa kekuatan dengan meminimalisir
kelemahan, sedangkan analisis lingkungan eksternal meliputi peluang dan
tantangan yang dihadapi Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang.

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page 22


Tabel 2.5 Matrix Analisis SWOT
KEKUATAN (STRENGTH) KELEMAHAN (WEAKNESSES)
LINGKUNGAN ➢ Memiliki Luas Wilayah yang ➢ pemenuhan dan pemerataan
INTERNAL memadai. SDM Kesehatan belum optimal.
➢ Memiliki Jumlah Penduduk usia ➢ kurang maksimalnya
produktif. pemahaman dan partisipasi
➢ Perencanaan program dan Masyarakat terhadap kesehatan.
anggaran berbasis elektronik (E- ➢ masih rendahnya kesadaran
Planning, E-Renggar, E-Renstra, masyarakat tentang penyakit
E-RKPD, E-SSh, E-Budgeting). menular dan perubahan gaya
➢ Anggaran kesehatan: APBD, hidup, bahan tambahan makanan
DAK fisik, DAK non fisik, JKN, dalam usaha ekonomi
dana bagi hasil pajak rokok, cukai kerakyatan IRTP, home industri,
tembakau, DID. dsb.
➢ Sarana Prasarana Kesehatan. ➢ Kualitas dan daya dukung sarana
➢ SDM Kesehatan: dokter, dokter dan prasarana Infrastruktur
gigi, dokter spesialis, perawat, Wilayah relatif masih rendah.
LINGKUNGAN bidan, nutrisionis, kesmas,
EKSTERNAL sanitarian, farmacist, radio terapy,
teknik elektro medik, analis
kesehatan.

PELUANG STRATEGI S-O: STRATEGI W-O:


(OPPORTUNITIES) Meningkatkan Kemandirian dan Meningkatkan Kualitas SDM
➢ Otonomi Daerah dan Kemitraan Masyarakat: Kesehatan dan Pelayanan Publik:
Globalisasi. ➢ Meningkatkan peran serta kader ➢ Meningkatkan SDM Kesehatan
➢ Stabilitas ekonomi, UHH/ kesehatan dan masyarakat. yang Berkualitas, profesional,
Umur Harapan Hidup, IPM, ➢ Meningkatkan pemberdayaan berintegritas dan Bermoral.
IPKM dan pendapatan per UKBM/ Usaha Kesehatan ➢ Meningkatkan Infrastruktur
kapita yang meningkat. Bersumberdaya Masyarakat, sarana dan prasarana Bidang
➢ Adanya Perkembangan Home industri/ IRTP maupun Kesehatan yang berkualitas.
Teknologi dan Sistem dunia usaha. ➢ Meningkatkan Kualitas
Informasi Kesehatan. ➢ Meningkatkan kemitraan. manajemen Aparatur OPD Dinas
➢ Adanya dukungan CSR. ➢ Meningkatkan kerjasama Kesehatan dan jajarannya serta
pengembangan potensi daerah kualitas Pelayanan Publik.
dengan Perguruan Tinggi
Kesehatan dan Dunia Usaha.

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page 23


BAB III
ANALISA MASALAH PELAYANAN

A. Identifikasi Masalah
Isu memiliki definisi sebuah masalah yang belum terpecahkan dan siap untuk
diambil keputusannya. Terdapat beberapa isu di Dinas Kesehatan, sebagai
berikut:
1. Aset Puskesmas Pasca BLUD belum Sesuai peraturan yang berlaku;
2. Pelaporan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) Dinas Kesehatan Belum
baik;
3. Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Belum Diselesaikan
Dengan Baik;
4. Kurangnya SDM yang berkompeten pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Tulang Bawang.

Selanjutnya dilakukan analisis terhadap uraian permasalahan tersebut melalui


metode AKPL (Aktual, Kekhlayakan, Problematik dan layak), dengan rincian
sebagai berikut:

Tabel 3.1 Hasil Analisis Masalah Metode AKPL


Nilai
No Masalah Total Ranking
A K P L
1 Aset Puskesmas Pasca BLUD 4 4 5 3 16 1
belum Sesuai peraturan yang
berlaku
2 Pelaporan Surat Pertanggung 4 3 5 3 15 2
Jawaban (SPJ) Dinas Kesehatan
Belum baik
3 Tindak Lanjut Laporan Hasil 3 4 4 3 14 3
Pemeriksaan (LHP) Belum
Diselesaikan Dengan Baik
4 Kurangnya SDM yang 4 3 3 3 13 4
berkompeten pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Tulang
Bawang
B. Prioritas Masalah
Dari keempat isu diatas, akan dilakukan Analisa penetapan masalah
prioritas/isu dengan alat analisis berdasarkan Teori Kepner-Tregoe (1981),
yang lebiih dikenal dengan Metode USG (Urgency, Seriousness dan Growth).

Metode USG merupakan salah satu alat untuk menyusun urutan prioritas isu
yang harus diselesaikan dengan menentukan tingkat kepentingan, keseriusan,
dan perkembangan isu dengan menggunakan skala 1 - 5.

Berdasarkan Analisis Masalah sebagaimana dijabarkan pada tabel 3.1


Analisis Masalah dengan Metode AKPL, selanjutnya untuk menentukan
tingkat prioritas masalah menggunakan Metode USG (Urgency, Seriousness
dan Growth), dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.2 Hasil Analisis USG terhadap permasalahan-permasalahan


Skor Analisis USG
No Uraian Permasalahan/Isu Rangking
U S G Total
Aset Puskesmas Pasca BLUD belum 4 4 5 13 I
1.
Sesuai peraturan yang berlaku
2. Pelaporan Surat Pertanggung Jawaban 4 4 3 11 III
(SPJ) Dinas Kesehatan Belum baik
3. Tindak Lanjut Laporan Hasil 4 4 4 12 II
Pemeriksaan (LHP) Belum Diselesaikan
Dengan Baik

Keterangan :
Skala 1 – 5
Urgency Seriousness Growth
1 : Tidak mendesak 1 : Tidak serius 1 : Tidak berdampak
2 : Kurang mendesak 2 : Kurang serius 2 : Kurang berdampak
3 : Cukup mendesak 3 : Cukup serius 3 : Cukup berdampak
4 : Mendesak 4 : Serius 4 : Berdampak
5 : Sangat mendesak 5 : Sangat serius 5 : Sangat berdampak

Atas dasar pemilihan prioritas tersebut di atas, maka isu “Aset Puskesmas
pasca BLUD belum sesuai peraturan yang berlaku” menjadi isu prioritas yang
harus segera diselesaikan dengan tepat melalui penataan aset dan sistem
informasi yang terintegritas dan terpadu yang dalam hal ini difasilitasi oleh
SIMDA BMD.

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page 25


C. Identifikasi Faktor Penyebab Masalah
Telah didapatkan masalah utama yaitu Aset Puskesmas Pasca BLUD belum
Sesuai peraturan yang berlaku, untuk dapat menemukan solusi yang tepat
maka perlu dilakukan analisis lanjutan untuk mendiagnosa unit kerja dengan
menggunakan metode diagram fishbone. Komponen yang dipakai sebagai
pisau analisisnya adalah menggunakan 4 unsur manajemen yaitu Machines
(peralatan mesin), Methods (metode), Materials (bahan baku), Man (sumber
daya manusia).

Gambar 3.1 Diagram Fishbone

Aset Puskesmas belum Sesuai


METHODS: peraturan yang berlaku
sulitnya
MACHINE: masyarakat
terbatasnya sarana membuat
prasarana pengaduan karena
jarak yang jauh

MAN:
Material
SDM yang
Kurangnya sarana
kurang kompeten
penataan aset

Dari Diagram Fishbone tersebut untuk mencari penyebab masalah dapat


diuraikan sebagai berikut:
1. MACHINE, Dari Mesin atau Teknologi, faktor penyebab terjadinya
masalah tersebut adalah belum tersedianya peralatan yang modern dan
berkualitas (masih tradisional).
2. METHODE, Dari Metode atau proses faktor penyebab terjadinya
masalah tersebut adalah data aset Kartu Inventaris Barang masih belum
sesuai aturan yang berlaku.
3. MATERIAL, Dari Sarana penunjang kegiatan, faktor penyebab
terjadinya masalah tersebut adalah prosedur pemisahan aset Puskesmas
masih manual.

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page 26


4. MAN, Dari sisi sumber daya manusia, terdapat beberapa faktor penyebab
antara lain kurangnya SDM Puskesmas yang kompeten dalam
pengelolaan Barang Milik Daerah.

Dari hasil identifikasi dan penilaian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa,
diperlukan inovasi/terobosan Penataan Aset Puskesmas Pasca BLUD melalui
SIMDA BMD Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang.

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page 27


BAB IV
STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH

A. Terobosan Inovasi

Inovasi adalah sebuah ide, praktik atau objek yang dianggap baru oleh
individu satu unit adopsi lainnya. Sedangkan Inovasi pelayanan publik adalah
penerapan ide-ide baru dalam penyelenggaran pemenuhan keinginan dan
kebutuhan masyarakat oleh penyelenggara Negara agar masyarakat dapat
memenuhi kebutuhannya. Langkah selanjutnya yang dilakukan setelah
mengetahui isu strategis atau permasalahan prioritas organisasi adalah
menentukan solusi yang harus dilakukan untuk penanganannya. Penentuan
solusi perlu memperhatikan penyebab-penyebab utama timbulnya isu atau
permasalahan agar mampu mengatasi permasalahan secara efektif dan
efisien.

Inovasi pelayanan publik yang penulis pilih sebagai solusi dari isu strategis
yang terjadi di unit kerja adalah melalui penggunaan aplikasi SIMDA BMD.
Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang bersama Badan Pengelola Keuangan
dan Aset daerah (BPKAD) telah membangun sistem akuntansi keuangan
berbasis komputer yang dapat menghasilkan informasi yang relevan, cepat,
akurat, lengkap dan dapat diuji kebenarannya. Salah satu aplikasi yang telah
dikembangkan adalah Program Aplikasi Komputer Sistem Informasi
Manajemen Daerah – Barang Milik daerah (SIMDA – BMD) yang dapat
digunakan sebagai pengolah data pengelolaan aset pemerintah daerah.

Program Aplikasi komputer SIMDA BMD ini pada dasarnya digunakan


untuk melakukan proses pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) secara
otomatis dengan memanfaatkan pengolahan data elektronik. Menu-menu
yang terdapat dalam Aplikasi Pengolahan BMD digunakan untuk mencatat
dan mengadministrasikan mutasi barang daerah atau aset tetap daerah sesuai
ketentuan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang sebagai satuan kerja yang
membawahi seluruh Puskesmas, memiliki tanggung jawab untuk mengelola
aset atau BMD yang termasuk dalam ruang lingkupnya. Untuk itu,
penggunaan SIMDA BMD diharapkan dapat memaksimalkan
pengadministrasian semua jenis aset atau BMD di Dinas Kesehatan dan 9
Puskesmas yang akan dilakukan penataan aset pasca BLUD.

Secara visual, isu strategis atau permasalahan, penyebab dan akibatnya dapat
dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 4.1 Permasalahan/ Isu PriorItas

Dari gambar 4.1 diatas solusi inovatif yang dapat dilakukan adalah diperlukan
adanya Penataan Aset Puskesmas Pasca BLUD melalui SIMDA BMD
memenuhi kriteria inovasi sebagai berikut :

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page 29


Tabel 4.1 Kriteria Inovasi
No Kriteria Inovasi Uraian
1 Memberikan nilai tambah bagi Penilaian kinerja kepemimpinan
organisasi dan stakeholder menjadi baik dan optimal
2 Memiliki unsur kebaharuan Inovasi Penataan Aset Puskesmas
Pasca BLUD melalui SIMDA BMD
merupakan inovasi baru dan sangat
diperlukan di Dinas Kesehatan
Kabupaten Tulang Bawang.
3 Bisa di replikasi Inovasi Penataan Aset Puskesmas
Pasca BLUD melalui SIMDA BMD
bisa menjadi solusi atas penataan
aset puskesmas pasca BLUD yang
belum sesuai peraturan yang
berlaku.
4 Dapat diterapkan secara berkelanjutan Inovasi Penataan Aset Puskesmas
Pasca BLUD melalui SIMDA BMD
dapat diterapkan secara
berkelanjutan pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Tulang Bawang
5 Sesuai dengan nilai-nilai organisasi Mengembangkan sistem nilai dan
budaya organisasi dengan
kecenderungan tuntutan organisasi
kedepan.

Berdasarkan hal-hal di atas, maka solusi dari permasalahan sebagai suatu


inovasi yang akan dilakukan dalam rencana aksi perubahan ini adalah dengan
membuat alat bantu berupa aplikasi SIMDA BMD sebagai media pelayanan
untuk penataan aset Puskesmas Pasca BLUD.

Adapun aplikasi “SIMDA BMD” ini merupakan aplikasi pendukung


penataan aset puskesmas pasca BLUD yang sesuai dengan peraturan yang
berlaku.

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page 30


B. Tahapan Kegiatan
Tahapan aksi perubahan ini dibagi menjadi 2 (dua) tahap yaitu tahap utama
(milestone jangka pendek), dan tahap lanjutan yaitu milestone jangka
menengah dan jangka panjang. Milestone jangka pendek dilaksanakan selama
kurang lebih 60 (enam puluh) hari kalender yang dimulai tanggal 26
September s.d 22 November.

1. Tahap Jangka Pendek (60 Hari)


Tujuan pentahapan jangka pendek adalah untuk menghasilkan output
(keluaran), yaitu terbangunnya Desain dan Prototype aplikasi SIMDA
BMD dalam rangka penataan aset puskesmas pasca BLUD yang sesuai
dengan peraturan yang berlaku.

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page 31


Tabel 4.2 Time Schedule Jangka Pendek

26 September s.d
SDM 22 November Output
No Kegiatan Mulai Hari Minggu Ke -
Pendukung
1 2 3 4 5 6 7 8 9
I PERSIAPAN
Nota dinas
1 Melapor Ke Mentor Mentor 26 Sep 1 Pembetukan
tim efektif,
BA Rapat
2 Pembentukan Tim Aksi 27 Sep 1
Tim Aksi Perubahan Pembentukan
Perubahan
3 Pembuatan SK Tim Aksi 28 Sep 2 SK Tim
Tim Aksi Perubahan
Perubahan
Rapat Tim Efektif BA
4 Tim Aksi Perubahan 30 Sep 1 Rapat
(Pembagian Tugas dan
Perencanaan)
II PELAKSANAAN
Surat Tugas,
1 Koordinasi Stakeholder Stakeholder 3 Okt 1
Notulen
Internal Internal
rapat
Desain
2 Identifikasi Input dan 4 Okt 4
Tim Aksi Perubahan Sistem
Output Aplikasi SIMDA
Aplikasi
BMD
3 Pembuatan Aplikasi SIMDA 10 Okt 10 Aplikasi
Tim Aksi Perubahan
BMD

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page 32


Pengumpulan Sampel Dokumen
4 24 Okt 2
data yang dijadikan Tim Aksi Perubahan Sampel
uji coba aplikasi
Entry sampel Data Laporan
5 26 Okt 2
sekaligus verifikasi dan Tim Aksi Perubahan Entry
validasi aplikasi
Notulen
6 Sosialisasi penggunaan 28 Okt 2
Tim Aksi Perubahan Rapat
aplikasi kepada Stakeholder
Sosialisasi
terkait
Laporan
7 Entry Data Pengaduan oleh 1 Nov 10
Tim Aksi Perubahan Pengaduan,
stakeholder dan tindak lanjut
Tidak lanjut
III EVALUASI DAN MONITORING
Rapat Internal Hasil BA Rapat
1 15 Nov 2
Verifikasi dan Validasi Tim Aksi Perubahan Verifikasi
Aplikasi
2 Monitoring Penyelesaian Akhir Tim Aksi Perubahan 17 Nov 2 Laporan

3 Penyusunan Laporan dan - 21 Nov 2 Laporan


Dokumentasi

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page 33


2. Tahap Jangka Menengah
Tujuan pentahapan lanjutan aksi perubahan jangka menengah adalah
menghasilkan outcome (manfaat), yaitu melalui penerapan Aplikasi
SIMDA BMD sehingga diharapkan pemantapan penataan aset
puskesmas yang sesuai peraturan yang berlaku, dilaksanakan dalam
waktu 6 (enam) bulan.

Tabel 4.3 Time Schedule Jangka Menengah

SDM Durasi
No Kegiatan Pendukung Waktu
(Minggu)
I PERSIAPAN
a. Rapat Internal mengenai
kelanjutan Aksi Perubahan Minggu ke-4
b. Evaluasi Aplikasi SIMDA BMD November 2022 s/d 4
c. Reviu Rencana Kerja dan Minggu ke-3
penunjukan Petugas Tim Aksi Perubahan Desember 2022
d. Koordinasi Stakeholder
terkait untuk penggunaan
Aplikasi SIMDA BMD
II PELAKSANAAN
a. Entry Pengaduan melalui Minggu ke-3
Aplikasi SIMDA BMD Desember 2022 s/d 16
oleh Stakeholder Terkait Tim Aksi Perubahan Minggu ke- 2 April
b. Penyusunan Laporan Output 2023
Aplikasi
III EVALUASI DAN MONITORING
a. Rapat Evaluasi Penerapan Minggu ke-3 April
Aplikasi SIMDA BMD s/d Minggu ke-3 Mei 4
b. Penyempurnaan Aplikasi Tim Aksi Perubahan 2023
SIMDA BMD sesuai hasil
Evaluasi

3. Tahap Jangka Panjang


Tujuan milestone jangka panjang yaitu tercapainya
peningkatan kinerja penataan aset puskesmas. Dengan
demikian diharapkan dapat meningkatkan indeks Kepuasan
Masyarakat. Selain itu diharapkan sebagai media kontrol
bagi kegiatan pelayanan Dinas Kesehatan.

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page 34


C. Sumber Daya (Peta dan Pemanfaatan)
Berikut ini perencanaan pembentukan struktur tim efektif untuk
inovasi Penataan Aset Puskesmas Pasca BLUD melalui SIMDA
BMD Pada Dinas Kesehatan sebagai berikut:

Gambar 4.2 Bagan Struktur Tim Efektif

MENTOR
Solihin, SIP., MM

TIM EFEKTIF

COACH Leader Aksi Perubahan STAKEHOLDER


Liza Ediyansyah, SKM., M.Kes
Zainul Karoman, S.I.P., M.M., M.A.P BPKAD
Kasubbag
Keuangan dan Aset

Tim Administrasi Tim Verifikasi Tim Tindak Lanjut

Peranan individu-individu dalam Tim Aksi Perubahan sebagaimana


diatas adalah:
1. Mentor
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang selaku
Pembimbing dan Pengarah Aksi Perubahan.

2. Leader Aksi perubahan


Kepala Sub Bagian Keuangan dan Aset selaku Leader Aksi
Perubahan.

3. Coach
Widyaiswara, selaku pendamping dan fasilitator pada Proyek
Leader agar Aksi Perubahan dapat terlaksana dengan baik dan
sukses.

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page 35


4. Tim Adminitrasi / Admin
1 (satu) orang Staf Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang
yang bertugas sebagai petugas pengurus barang.
5. Tim Pembantu Teknis
Pegawai Puskesmas yang bertugas sebagai pengurus barang
puskesmas.
6. Tim Tindak Lanjut
Kepala Puskesmas yang bertugas menindaklanjuti hasil
penataan aset puskesmas.
7. Stakeholder
a. Identifikasi Stakeholder
Stakeholder atau pemangku kepentingan terkait disini adalah pihak
yang secara langsung atau tidak langsung yang berperan terhadap
keberhasilan pelaksanaan proyek perubahan, serta yang
mendapatkan dampak atau memanfaatkan hasil dari proyek
perubahan ini. Pengaruh tersebut dapat bersifat positip atau negatip.
Berikut adalah peta pemangku kepentingan (Stakeholder) pada
rencana aksi perubahan ini:

- Promotors
Stakeholder yang memiliki kepentingan besar terhadap upaya dan
memiliki kekuatan untuk tercapainya tujuan. Termasuk dalam
kategori ini adalah pihak-pihak yang mempunyai kepentingan
(interest) dan kekuatan/pengaruh (influence) yang besar untuk
tercapainya tujuan yaitu:
a. Stakeholders Internal
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang
b. Stakeholders Eksternal
1) Bupati Kabupaten Tulang Bawang
2) Sekretaris Daerah Kabupaten Tulang Bawang
3) Kepala BPKAD Kabupaten Tulang Bawang

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page 36


- Defenders
Stakeholder yang memiliki kepentingan (interest) dan dapat
menyuarakan dukungannya dalam komunitas, tetapi kekuatannya
tidak terlalu besar untuk mempengaruhi pencapaian, termasuk
dalam kategori ini adalah:
a. Para kepala bidang Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang
Bawang
b. Kasubbag Umum, Kepegawaian dan Hukum Kesehatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang
c. Pejabat Fungsional
d. Staf pelaksana

- Late
Stakeholder yang tidak memiliki kepentingan (interest) untuk
terlibat dalam upaya pencapaian tujuan proyek perubahan, tetapi
memiliki kekuatan besar untuk mempengaruhi tercapainya
tujuan, termasuk dalam kategori ini adalah:
1. Asisten III Bidang Administrasi Umum Kabupaten Tulang
Bawang
2. Kepala OPD Se-Kabupaten Tulang Bawang
3. BPSDM Provinsi Lampung
4. Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Lampung
5. Sekretaris BPKAD Kabupaten Tulang Bawang
6. Kepala Bidang Aset BPKAD Kabupaten Tulang Bawang
7. Apathetics

Stakeholder yang kurang memiliki kepentingan (interest)


maupun kekuatan/mempunyai pengaruh (influence) terhadap
tujuan aksi perubahan, termasuk didalamnya adalah media massa
dan Lembaga Swadaya masyarakat.

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page 37


Gambar 4.3 Kuadran Stakesholder

pengaruh

LATENTS PROMOTERS
• Bupati Kabupaten Tulang Bawang
• Asisten III Bidang Administrasi Umum
• Sekretaris Daerah Kabupaten Tulang
• Kepala OPD Se-Kabupaten Pesawaran Bawang
• BPSDM Provinsi Lampung • Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
• Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Tulang Bawang
Lampung
• Sekretaris BPKAD Kabupaten Tulang
Bawang
• Kepala Bidang aset BPKAD Kabupaten
Tulang Bawang

kepentingan kepentingan

APATHETICS DEFENDERS

• Para Kabid Dinas Kesehatan Kabupaten


• Media massa
Tulang Bawang
• Lembaga Swadaya Masyarakat • Kasubbag Umum, Kepegawaian dan
Hukum Kesehatan Kabupaten Tulang
Bawang
• Pejabat Fungsional Dinas kesehatan
• Staf pelaksana

pengaruh

b. Peta Stakeholder
Peta stakeholder dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.4 Peta Stakeholder Kegiatan


Pengaruh
Uraian Aksi (+) Aksi (-)
(+/-)
Stakeholder Internal
1) Kepala Dinas + Meminta dukungan Negosiasi,
2) Para Kabid Dinas + dan fasilitasi agar komunikasi efektif
Kesehatan kegiatan berjalan dan kolaborasi,
3) Kasubbag Umum, + baik dan lancar kemitraan yang baik
Kepegawaian dan hukum

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page 38


Pengaruh
Uraian Aksi (+) Aksi (-)
(+/-)
Kesehatan Dinas
Kesehatan
4) Pejabat Fungsional +
5) Staf pelaksana +

Stakeholder Eksternal
1) Bupati Tulang Bawang + Meminta dukungan Negosiasi,
2) Sekretaris Daerah + dan fasilitasi agar komunikasi efektif
Kabupaten Tulang kegiatan berjalan dan kolaborasi,
Bawang baik dan lancar kemitraan yang baik
3) Kepala BPKAD +
Kabupaten Tulang
Bawang

Tim yang dibentuk untuk inovasi Penataan Aset Puskesmas Pasca


BLUD melalui SIMDA BMD pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Tulang Bawang dipilih berdasarkan kompetensi dan kemampuan
nya serta jabatan struktural/fungsional yang melekat.

Uraian kompetensi dan kemampuan serta uraian tugas sebagai


berikut:

1. Mentor: Sekretaris Dinas Kesehatan


- Memberikan arahan, motivasi dalam pelaksanaan aksi perubahan;
- Memberikan masukan penyempurnaan terhadap rencana aksi
perubahan;
- Bertindak sebagai pembimbing dan pengawas Pemimpin aksi
perubahan secara profesional serta berperan sebagai inspirator;
- Memberikan dukungan penuh kepada Pemimpin aksi perubahan;
- Membantu Pemimpin aksi perubahan dalam memetakan tahapan dan
langkah aksi perubahan yang akan dilaksanakan;
- Menjelaskan kontrak penyelesaian tugas dan memfasilitasi
Pemimpin aksi perubahan dalam menyelesaikan masalah yang
timbul selama pelaksanaan aksi perubahan;

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page 39


- Memberikan evaluasi terhadap pelaksanaan aksi perubahan.

2. Leader Aksi Perubahan: Kasubbag keuangan dan aset


- Memimpin jalannya aksi perubahan mulai dari merencanakan,
mengkoordinasikan, membentuk Tim Pelaksana, penjadwalan,
memonitor dan evaluasi dengan bimbingan mentor dan coach;
- Memberikan arahan strategi kepada Tim;
- Menyusun rencana kerja Tim;
- Mengkoordinasikan kegiatan;
- Melakukan komunikasi dan membuat kesepakataan dengan
Stakeholders;
- Melaporkan pelaksanaan aksi perubahan dan hasilnya;
- Menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh Tim.

3. Tim Adminitrasi / Admin


- Memilah dan meneliti data aset puskesmas;
- Mengkomunikasikan hasil kepada kepala puskesmas;

4. Tim Verifikasi
- Verifikasi data aset hasil pemisahan;
- Membuat hasil verifikasi data aset.

5. Tim Tindak Lanjut


- Menindaklanjuti hasil pemisahan data aset puskesmas

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page 40


Gambar 4.4 Peta Teknologi Digital

Sumber: www.bpkp.go.id

Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat data perkembangan dan implementasi


Sistem Informasi. Untuk meningkatkan akuntabilitas keuangan dan kinerja
Pemerintah Daerah, sejak tahun 2003, Deputi Pengawasan Bidang
Penyelenggaraan Keuangan daerah mengembangkan Sistem Informasi Manajemen
Daerah (SIMDA). Salah satu anak turunan dari SIMDA adalah SIMDA BMD.
Program aplikasi ini digunakan untuk pengelolaan barang daerah meliputi
perencanaan, pengadaan, penatausahaan, penghapusan dan akuntansi barang
daerah. Berdasarkan data BPKP Pusat, sampai dengan saat ini Program Aplikasi
SIMDA telah diimplementasikan pada 440 Pemda dari 542 Pemda yang ada. Untuk
SIMDA BMD sendiri telah diimplementasikan pada 403 Pemda termasuk
Pemerintah Daerah Kabupaten Tulang Bawang.

D. Manajemen Pengendalian Mutu Pekerjaan


Manajemen mutu sangat diperlukan dalam organisasi dimana Manajemen
mutu adalah sebuah sistem manajemen untuk mengawasi semua kegiatan dan
tugas dalam suatu organisasi untuk memastikan bahwa produk dan layanan
yang ditawarkan, serta sarana yang digunakan untuk mencapainya bersifat
konsisten. Hal ini diperlukan untuk mencapai dan mempertahankan tingkat
mutu yang diinginkan dalam organisasi. Reformer dalam melakukan

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page 41


pengendalian terhadap mutu pekerjaan yaitu Penataan aset puskesmas pasca
BLUD melalui SIMDA BMD pada Dinas Kesehatan Kabupaten melakukan
manajemen pengendalian mutu pekerjaan. Hal tersebut dilakukan untuk
menjamin mutu yang telah ditetapkan dengan melakukan monitoring,
evaluasi dan pengganjaran. Adapun pengendalian mutu pekerjaan dilakukan
dengan metode PDCA (Plan, Do, Check, Act). PDCA merupakan satu siklus
yang tidak terputus dan saling berinteraksi satu sama lain, yang digunakan
untuk meningkatkan sistem manajemen mutu (kinerja organisasi) secara terus
menerus, continue dan berkesinambungan. Metode PDCA dapat dijelaskan
sebagai berikut:

1. Plan
Plan merupakan proses perencanaan sasaran (Goal=Tujuan) dan proses
apa yang dibutuhkan untuk menentukan hasil, dilakukan untuk
mengidentifikasi sasaran dan proses dengan mencari tahu hal-hal apa saja
yang tidak beres kemudian mencari solusi atau ide-ide untuk
memecahkan masalah ini. Proses Perencanaan (plan) adalah Pengelolaan
Sumber Daya, diperlukan organisasi dalam melaksanakan sistem
manajemen mutu dan memenuhi persyaratan pelanggan.

2. Do
Artinya melakukan perencanaan proses yang telah ditetapkan
sebelumnya. Dalam konsep Do ini kita harus benar-benar menghindari
penundaan, semakin kita menunda pekerjaan maka waktu kita semakin
terbuang dan yang pasti pekerjaan akan bertambah banyak.

3. Check
Artinya melakukan evaluasi terhadap sasaran dan proses serta
melaporkan apa saja hasilnya. Kita mengecek kembali apa yang sudah
kita kerjakan, sudahkah sesuai dengan standar yang ada atau masih ada
kekurangan.

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page 42


4. Act
Act (Menindaklanjuti) artinya melakukan evaluasi total terhadap hasil
sasaran dan proses dan menindaklanjuti dengan perbaikan-perbaikan.
Jika ternyata apa yang telah kita kerjakan masih ada yang kurang atau
belum sempurna, segera melakukan action untuk memperbaikinya.
Proses Act ini sangat penting artinya sebelum kita melangkah lebih jauh
ke proses perbaikan selanjutnya.

Tabel 4.5 Realisasi Metode PDCA


Metode
P D C A
- Konsultasi - Pembentukan - Memonitor - Evaluasi
dengan mentor Tim Efektif dan mengukur terhadap hasil
- Sumber Daya Aksi kepuasan sasaran
Manusia (Tim Perubahan masyarakat - Tindak lanjut
Efektif) - Pembuatan SK - Memonitor hasil evaluasi
- Payung hukum Tim Efektif dan mengukur dengan
(SK Tim) - Rapat Tim proses-proses perbaikan
- Membuat Efektif dan berkas
jadwal rapat - Sosialisasi pengaduan
tim efektif SIMDA BMD yang masuk ke
- Merancang - Pembuatan aplikasi
aplikasi sistem aplikasi SIMDA BMD
SIMDA BMD SIMDA BMD - Melakukan
- Uji coba pengendalian
sistem aplikasi terhadap
- Entry Data ketidaksesuain
Pengaduan (non
oleh conformity)
stakeholder yang terjadi
dan tindak - Menganalisa
lanjut semua data

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page 43


E. Strategi Pengembangan Kompetensi Dalam Aksi Perubahan
Dalam mencapai sukses Aksi Perubahan dengan melalui beberapa proses
Persiapan, Pelaksanaan, Evaluasi P dan Rencana tindak lanjut jangka pendek,
menengah dan jangka Panjang. Leader Aksi Perubahan akan mencoba
merancang strategi kompetensi dalam aksi perubahan jangka Panjang yang
akan dijelaskan melalui tabel 2.7

Tabel 4.6 Strategi Pengembangan Kompetensi Aksi Perubahan


Jangka Panjang
Aksi Strategi Target
No
Perubahan Kompetensi Waktu Kualitas Kuantitas
1 Penginputan Data terinput di Data
Data Aset per SIMDA BMD terinput
Puskesmas ke pada 10
SIMDA BMD sub-menu
SIMDA
BMD
(dinkes
dan 9
Puskes)

2 Kepuasan Kuisioner 10
Penataan
pelanggan pengguna kuisioner
Aset
menggunakan SIMDA BMD kepuasan
Puskesmas
SIMDA BMD (Dinkes
Pasca 2 Bulan dan 9
BLUD
Puskes
Melalui
SIMDA
3 Evaluasi Hasil Perbaikan atau Dinkes
BMD
Penggunaan dikemabangkan dan 9
SIMDA BMD kembali Puskes

4 SK Tim Efektif Legalitas 1 SK


pelaksanaan
kegiatan

5 Pengembangan Kursus singkat Tim terdiri


SDM Tim IT dari 4
Efektif orang

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page 44


BAB V

HASIL IDENTIFIKASI PENGEMBAGAN POTENSI DIRI


DALAM AKSI PERUBAHAN

Berdasarkan hasil aksi perubahan yang sudah dirancang yang akan digunakan untuk
penataan aset 9 puskesmas, maka dilakukan pengembangan jangka Panjang dalam
bentuk SIMDA BMD. Website ini akan menunjang peningkatan penataan aset yang
sesuai peraturan yang berlaku. Aksi perubahan ini juga mendorong leader untuk
mengembangkan potensi diri dengan mengikuti pelatihan/kursus tentang pelayanan
publik.

Tabel 5.1 Hail Identifikasi Pengembangan Potensi Diri


dalam Aksi Perubahan

Identifikasi
Aksi Terobosan Sumber
No Pengembangan Waktu Tempat
Perubahan Inovasi Biaya
Potensi Diri
1 Penataan SIMDA - Belajar Aplikasi 2 Bulan Dinas APBD Dinas
Aset BMD - Menguasai Data Kesehatan Kesehatan
Puskesmas - Belajar Bahasa dan 9 Kabupaten
Pasca Asing Puskesmas Tulang
BLUD Bawang
melalui
SIMDA
BMD

Rancangan Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun 2022 Page 45


DAFTAR PUSTAKA

Undang – Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, 2014.

----------. 2019. Modul Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Kepemimpinan Dalam


Melaksanakan Pekerjaan. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

----------. 2019. Modul Diagnosa Organisasi Pelatihan Kepemimpinan Pengawas.


Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

----------. 2019. Modul Berfikir Kreatif Dalam Pelayanan Pelatihan Kepemimpinan


Pengawas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

----------. 2019. Modul Membangun Tim Kreatif Pelatihan Kepemimpinan


Pengawas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

----------. 2019. Modul Penyusunan Rencana Kerja Anggaran Pelayanan Publik


Pelatihan Kepemimpinan Pengawas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

----------. 2019. Modul Komunikasi Publik Pelatihan Kepemimpinan Pengawas.


Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

----------. 2022. Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas


(PKP) Angkatan II. Natar: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Provinsi Lampung

Anda mungkin juga menyukai