Anda di halaman 1dari 9

MENDIAGNOSA KEBUTUHAN PERUBAHAN ORGANISASI

(Identifikasi & analisis masalah, diagnosa perubahan dan penetapan gagasan perubahan)

OLEH :
MUHAMAD ABRAR SAPUTRABEY
NIP 198505272010011019

BADAN PENGEMBANGAN SDM PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA


PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS ANGKATAN X
TAHUN 2022
MENDIAGNOSA KEBUTUHAN PERUBAHAN ORGANISASI
Nama peserta diklat : Muhamad Abrar Saputrabey
Pelatihan : Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP)
Angkatan :X
Jabatan : Subkoordinator Urusan Perencanaan Pendapatan

A. PROFIL LEMBAGA
1. Nama SATKER : Badan Pendapatan Daerah Provinsi DKI Jakarta

2. Visi dan Misi Gubernur


Visi :
Jakarta Kota maju, lestari dan berbudaya yang warganya terlibat dalam mewujudkan
keberadaban, keadilan, dan kesejahteraan bagi semua.
Misi :
Menjadikan Jakarta kota aman, sehat, cerdas, berbudaya dengan memperkuat nilai-
nilai keluarga dan memberikan ruang kreativitas melalui kepemimpinan yang
melibatkan, menggerakkan dan memanusiakan.

3. Nilai-nilai Organisasi (sesuai dengan Pergub 54 tahun 2020 tentang Budaya Organisasi
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta)
a. Berintegritas
b. Kolaboratif
c. Akuntabel
d. Inovatif
e. Berkeadilan

4. Tugas Organisasi
Menyelenggarakan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang keuangan pada
sub bidang pendapatan.

5. Tusi Fungsi/Uraian tugas :


Sesuai Pergub 154 Tahun 2019 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pendapatan
Daerah
Tugas Badan Pendapatan Daerah :
Menyelenggarakan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang keuangan pada sub
bidang pendapatan.

Fungsi Badan Pendapatan Daerah :


a. Penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kerja, dan Rencana Kerja dan Anggaran
Badan
b. Pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Badan
c. Perumusan kebijakan, proses bisnis, standar, dan prosedur Badan
d. Pelaksanaan kebijakan, proses bisnis, standar, dan prosedur Badan
e. Pelaksanaan perencanaan, pengelolaan, pengembangan, dan pengendalian
pendapatan daerah berupa pajak daerah dan pendapatan denda pajak daerah
f. Pengoordinasian perencanaan, pengembangan, dan pengendalian pendapatan
daerah berupa retribusi daerah, hasil penjualan BMD yang tidak dipisahkan, hasil
pemanfaatan BMD yang tidak dipisahkan, hasil kerja sama daerah, hasil
pengelolaan dana bergulir, dan pendapatan denda retribusi daerah
g. Pelaksanaan pengawasan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelayanan dan
pemungutan pajak daerah, retribusi daerah, hasil penjualan BMD yang tidak
dipisahkan, hasil pemanfaatan BMD yang tidak dipisahkan, hasil kerja sama
daerah, hasil pengelolaan dana bergulir, pendapatan denda pajak daerah, dan
pendapatan denda retribusi daerah
h. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan pelayanan dan
pengelolaan pajak daerah, retribusi daerah, hasil penjualan BMD yang tidak
dipisahkan, hasil pemanfaatan BMD yang tidak dipisahkan, hasil kerja sarna
daerah, hasil pengelolaan dana bergulir, pendapatan denda pajak daerah, dan
pendapatan denda retribusi daerah
i. Pengoordinasian pelaksanaan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah berupa
penerimaan sebagai akibat penjualan BMD, tukar-menukar, dan penerimaan dari
hasil pemanfaatan BMD
j. Pelaksanaan kesekretariatan Badan
k. Pelaksanaan koordinasi, pemantauan, evaluasi, pelaporan, dan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Badan dan
l. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Gubernur

B. ANALISIS KEBUTUHAN PERUBAHAN ORGANISASI


1. Identifikasi Masalah
a. Isu Aktual :
Belum optimalnya penyusunan pendistribusian target pajak daerah kepada
masing-masing Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD).
b. Identifikasi masalah sesuai Tusi :
Beberapa indikasi adanya masalah sesuai tusi:
a) Rata-rata capaian penerimaan pajak daerah dalam 3 tahun terakhir untuk
masing-masing tingkat Walikota adalah sebesar 93,57%.

Table 1. Trend Pencapaian Suku Badan Pendapatan Daerah

No. Wilayah 2019 2020 2021 Average


1 Barat 92,59% 98,68% 92,13% 94,47%
2 Pusat 90,21% 100,17% 92,13% 94,17%
3 Selatan 90,17% 96,93% 92,13% 93,08%
4 Timur 92,38% 96,05% 92,13% 93,52%
5 Utara 88,00% 97,76% 92,13% 92,63%

b) Belum termuktahirkannya data objek pajak daerah baik yang tutup atau
tutup sementara pada tahun 2021 sebanyak 73,22% dari total objek pajak
daerah khususnya self-assessment.
c) Adanya ketidak tepatan usulan dari UKPD dalam hal pencapaian pemeriksaan,
perbaikan, pengukuhan wajib pajak baru, dan piutang

Chart 1. Capaian Upaya Penerimaan


Pajak Daerah s/d Agustus 2022
2.500.000.000.000 450,00%
400,00%
2.000.000.000.000 350,00%
300,00%
1.500.000.000.000
250,00%
200,00%
1.000.000.000.000
150,00%

500.000.000.000 100,00%
50,00%
- 0,00%
Perbaikan Pemeriksaan Piutang Objek Pajak Penyisiran
Baru

Rencana Realisasi Capaian

d) Domisili wajib pajak yang berubah-rubah sehingga mempengaruhi penerimaan


pada tingkat UKPD.

Beberapa masalah tersebut mengindikasikan bahwa pelaksanaan Tusi


penyusunan pendistribusian penerimaan pajak daerah belum optimal.
Selanjutnya akan dilakukan analisis pelaksanaan Tusi tersebut di bawah ini , untuk
mengetahui penyebab-penyebabnya.

2. Matriks Analisa Pelaksanaan Tusi


Tusi : “mengoordinasikan dan menyusun rencana penerimaan jangka panjang,
menengah, dan tahunan pendapatan daerah berupa pajak daerah”.

Tabel 2. Identifikasi Masalah

INPUT/
UNSUR-UNSUR KONDISI YANG
No. KONDISI SAAT INI GAP/MASALAH PROSES/
MANAJEMEN DIHARAPKAN
OUTPUT
Tidak semua pegawai Semua pegawai pada Tidak semua pelaksana
pada masing-masing masing-masing UKPD pada penagihan
1. Man UKPD memahami memahami proses memahami cara Input
proses pendistribusian pendistribusian pajak mengolah data pajak
pajak daerah daerah daerah
Data yang digunakan Masih terpecahnya
Data yang digunakan
untuk menyusun data base (SP2D, SIM
untuk menyusun
2. Material peneriman pajak R, SIM PAT, SIM PBB- Input
peneriman pajak
daerah belum P2, Piutang dan
daerah diintegrasikan
terintegrasi lainnya)
3. Money Tersedianya anggaran Tersedianya Anggaran - -
INPUT/
UNSUR-UNSUR KONDISI YANG
No. KONDISI SAAT INI GAP/MASALAH PROSES/
MANAJEMEN DIHARAPKAN
OUTPUT
Setiap UKPD memiliki
pengolahan dan
Penyusunan
Penyusunan pengambilan sumber
pendistribusian pajak
pendistribusian pajak data yang berbeda
4. Metode daerah dilaksanakan Proses
daerah belum melalui (Aplikasi Apex, Aplikasi
melalui system e-
system aplikasi Portal dan data
Pendsitribusian
mandiri masing-
masing UKPD)
Setiap UKPD memiliki Setiap UKPD memiliki
spesifikasi komputer spesifikasi komputer
5. Mesin - -
yang memadai untuk yang memadai untuk
mengolah big data mengolah big data
Masih adanya keluhan
Adanya keluhan dari Penyusunan dari UKPD bahwa
UKPD bahwa target pendistribusian pajak target yang
6. Market yang didistribusikan daerah pada setiap didistribusikan tidak Output
tidak sesuai dengan UKPD memiliki margin sesuai dengan data
potensi wilayah error yang rendah yang dimiliki oleh
masing-masing UKPD

Dari analisis terhadap pelaksanaan tugas tersebut di atas diketahui bahwa


masalah yang dihadapi adalah sebagai berikut:
a. Pegawai kurang memahami cara mengolah data pajak daerah dalam rangka
pendistribusian pajak daerah (input)
b. Data base belum terintegrasi (input)
c. Setiap UKPD memiliki pengolahan dan pengambilan sumber data yang berbeda
(proses)
d. Adanya keluhan dari UKPD bahwa target yang didistribusikan tidak sesuai dengan
data yang dimiliki oleh masing-masing UKPD (output)

Selanjutnya untuk menentukan prioritas masalah yang perlu segera ditangani,


dilakukan analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth), sebagai berikut:

Tabel 3. Analisa USG Masalah Utama

KRITERIA
No MASALAH UTAMA TOTAL RANK
U S G
Pegawai kurang memahami cara mengolah
1 data pajak daerah dalam rangka 5 4 4 13 3
pendistribusian pajak daerah (input)
2 Data base belum terintegrasi (input) 5 5 4 14 2
Memiliki pengolahan dan pengambilan
3 5 5 5 15 1
sumber data yang berbeda (proses)
Adanya keluhan dari UKPD bahwa target yang
4 didistribusikan tidak sesuai dengan data yang 4 4 4 12 4
dimiliki oleh masing-masing UKPD (output)
Keterangan :
1 = sangat rendah ; 2 = rendah; 3 = sedang; 4 = tinggi; 5 = sangat tinggi
Dari analisa degan USG tersebut, diketahui bahwa masalah utama yang paling
dominan adalah masalah terhadap pengolahan dan pengambilan sumber data yang
berbeda-beda antara UKPD dalam penyusunan pendistribusian target pajak daerah.

3. Analisa Masalah
Adapun yang menjadi penyebab timbulnya masalah utama memiliki
pengolahan dan pengambilan sumber data yang berbeda adalah sebagai berikut:
a) Tidak terupdatenya sumber data base sebagai dasar perhitungan pendistribusian
pajak daerah
b) Minimnya pemahaman UKPD dalam menganalisa target pendistribusian yang
telah ditetapkan
c) Belum memiliki standarisasi pengolahan dan pengambilan sumber data yang
berbeda
d) Belum optimalnya fungsi pengendalian dan pengawsan terhadap penyusunan
target pendistribusian pajak daerah

Dari beberapa masalaah pokok tersebut dilakukan analisis untuk menentukan


penyebab masalah yang paling dominan, menggunakan Analisa USG (Urgency,
Seriousness, Growth) sebagai berikut :

Tabel 4. Analisa USG Terhadap Masalah Pokok

MASALAH POKOK KRITERIA


No TOTAL RANK
(PENYEBAB MASALAH) U S G
Tidak terupdatenya sumber data base
1. sebagai dasar perhitungan pendistribusian 5 5 4 14 2
pajak daerah
Minimnya pemahaman UKPD dalam
2 menganalisa target pendistribusian yang 5 4 4 13 3
telah ditetapkan
Belum memiliki standarisasi pengolahan
3 dan pengambilan sumber data yang 5 5 5 15 1
berbeda
Belum optimalnya fungsi pengendalian
4 dan pengawan terhadap penyusunan 5 4 3 12 4
target pendistribusian pajak daerah
Keterangan :
1 = sangat rendah ; 2 = rendah; 3 = sedang; 4 = tinggi; 5 = sangat tinggi

Dari analisis USG diatas diketahui penyebab paling dominan timbulnya


masalah utama adalah belum memiliki standarisasi pengolahan dan pengambilan
sumber data. Masalah inilah yang menjadi akar masalah dalam ketidak tepatan
penyusunan target pendistribusian pajak daerah sehingga belum optimalnya
penerimaan pajak daerah.
4. Dampak Masalah Tidak Diatasi
Jika masalah pokok yang dominan ini tidak segera diatasi, maka akibatnya
dapat terjadi berbagai hal sebagai berikut:
1. Pendistribusian target pajak daerah tidak memiliki data yang akurat untuk
didistribusikan pada tingkat UKPD
2. Tidak terukurnya upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pada setiap UKPD dalam
optimalisasi pencapaian pajak daerah
3. Tidak tercapainya penerimaan pajak daerah yang telah di distribusikan

C. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH


Untuk mengatasi akar masalah belum memiliki standarisasi pengolahan dan
pengambilan sumber data ada beberapa alternatif solusi yakni sebagai berikut :
1. Merumuskan kebijakan dan proses bisnis dalam pendistribusian pajak daerah
2. Menggunakan google spread sheet sebagai kertas kerja pendistribusian pajak daerah
3. Membuat system pendistribusian berbasis aplikasi (e-Pendistribusian)

Untuk memilih solusi yang menjadi prioritas, dilakukan dengan metode Tapisan
MC Namara sebagai berikut :

Tabel 5. PENENTUAN PRIORITAS SOLUSI MENGGUNAKAN


TAPISAN Mc NAMARA

TAPISAN
NO ALTERNATIF SOLUSI TOTAL RANK
KONTRIBUSI BIAYA KELAYAKAN

Merumuskan kebijakan dan


1 proses bisnis dalam 4 3 4 11 2
pendistribusian pajak daerah
Menggunakan google spread
2 sheet sebagai kertas kerja 4 1 3 8 3
pendistribusian pajak daerah
Membuat system
3 pendistribusian berbasis 5 5 5 15 5
aplikasi (e-Pendistribusian)

Dari hasil tapisan diatas diketahui yang menjadi solusi prioritas adalah :
”Membuat system pendistribusian berbasis aplikasi (e-Pendistribusian)“
KERANGKA PIKIR DIAGNOSA ORGANISASI

SEBAB: KONDISI YANG


1. Tidak terupdatenya DIHARAPKAN:
sumber data base Penyusunan
2. Minimnya pemahaman pendistribusian pajak
UKPD dalam daerah dilaksanakan
menganalisa target melalui system e-
pendistribusian yang Pendsitribusian
telah ditetapkan
3. Belum memiliki
standarisasi pengolahan
TIM EFEKTIF:
dan pengambilan
1. Menyusun SK
sumber data yang GAGASAN PERUBAHAN:
Tim
berbeda System e-Pendistribusian pajak
2. Rapat koordinasi
4. Belum optimalnya fungsi daerah yang terintegrasi
3. Pembagian tugas
pengendalian dan dengan one data and one
dalam
pengawan terhadap policy
4. Mengevaluasi
penyusunan target
tahapan
pendistribusian pajak
pelaksanaan
daerah

KONDISI SAAT INI:


Penyusunan pendistribusian STAKE HOLDER
pajak daerah belum melalui INTERNAL:
system aplikasi 1. Sekretaris Badan
2. Para Bidang
3. UPT Pusdatin
4. Suku Badan
AKIBAT: 5. UPPD
1. Pendistribusian target 6. UPPPKB & BBN-
pajak daerah tidak KB
memiliki data yang EKSTERNAL
akurat untuk -
didistribusikan pada
tingkat UKPD
2. Tidak terukurnya upaya
intensifikasi dan
ekstensifikasi pada setiap
UKPD
3. Tidak tercapainya
penerimaan pajak
daerah yang telah di
distribusikan
D. RANCANGAN JUDUL
1. Sasaran Perubahan
Tersedianya system e-Pendistribusian pajak daerah yang terintegrasi dengan one data
and one policy
2. Gagasan Perubahan Yang Diusulkan
system e-Pendistribusian pajak daerah yang terintegrasi dengan one data and one
policy
3. Judul : (Sasaran + Gagasan)
Optimalisasi pendistribusian target pajak daerah melalui System e-Pendistribusian
(ePIN)

Jakarta, September 2022

Peserta PKP,

(Muhamad Abrar Saputrabey)


NIP. 198505272010011019

Mengetahui

Mentor, Fasilitator
Agenda 2

(Mulyo Susongko, SE,M.M) (………………………..)


NIP. 197404151995111001 NIP.

Anda mungkin juga menyukai