Anda di halaman 1dari 2

ESSAY

Program Pelatihan : PKP 2023


Gelombang : III
Nama Mata Pelatihan : Agenda 3 Penyusunan RKA Pelayanan Publik
Nama Peserta : Yoesiana
Nomor Daftar Hadir : 39
Lembaga Penyelenggara Pelatihan : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pemerintah
Provinsi Jawa Barat

LATIHAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN DAERAH

1. Apakah definisi dari perencanaan pembangunan ?


Perencanaan pembangunan merupakan pengendalian dan pengaturan perekonomian dengan sengaja
oleh suatu penguasa (pemerintah) pusat untuk mencapai suatu sasaran dan tujuan tertentu dalam
jangka waktu tertentu pula.

2. Mengapa diperlukan integrasi perencanaan pembangunan ?


Perencanaan pembangunan adalah bersifat hierarkis mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten
sampai dengan ke tingkat desa, sehingga dibutuhkan adanya integrasi perencanaan agar terjadi
sinkronisasi antar dokumen perencanaan. Pencapaian sasaran pembangunan kabupaten harus
mendukung pencapaian sasaran pembangunan provinsi, demikian juga pencapaian sasaran
pembangunan provinsi harus mendukung pencapaian sasaran pembangunan nasional.

3. Bagaimana proses pendekatan perencanaan pembangunan ?


Pendekatan perencanaan pembangunan seperti yang diatur dalam Undang-undang nomor 25 tahun
2004 maupun Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah meliputi 1)
Pendekatan teknokratis, 2) Pendekatan partisipatif, 3) Pendekatan politis, serta 4) Pendekatan atas-
bawah dan bawah atas (top down dan bottom up). Selain itu, perlu mengusung prinsip tematik, holistik,
integratif, dan spasial sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2017 tentang Sinkronisasi
Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional. Pendekatan ini merupakan
pendekatan perencanaan yang menyeluruh mulai dari hulu hingga hilir dimana rangkaian kegiatan
dilaksanakan dalam keterpaduan pemangku kepentingan dan pendanaan, serta dalam satu kesatuan
wilayah dan keterkaitan wilayah. Yang dimaksud dengan tematik adalah penentuan tema prioritas
dalam suatu jangka waktu perencanaan. Yang dimaksud dengan holistik adalah penjabaran tematik
program kepala daerah ke dalam perencanaan yang komprehensif mulai dari hulu hingga hilir. Yang
dimaksud dengan integratif adalah upaya keterpaduan pelaksanaan perencanaan program kepala
daerah yang dilihat dari peran berbagai pemangku kepentingan dan upaya keterpaduan berbagai
sumber pendanaan. Yang dimaksud dengan spasial adalah penjabaran program kepala daerah dalam
satu kesatuan wilayah dan keterkaitan antar wilayah.
4. Bagaimana konsepsi penganggaran dalam penyusunan RKA ?
Rencana Kerja Anggaran Kementerian Lembaga yang disingkat dengan RKA-K/L merupakan dokumen
rencana keuangan tahunan Kementerian/Lembaga yang disusun menurut bagian anggaran
Kementerian/Lembaga. Sebagai dokumen penganggaran, dokumen RKA-K/L berisi Program dan
Kegiatan suatu Kementerian/Lembaga yang merupakan penjabaran dari Renja K/L beserta
anggarannya pada tahun yang direncanakan. Dalam implementasinya, penyusunan RKA-K/L
berpedoman kepada kaidah penganggaran yang diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Anggaran.
RKA-K/L meliputi RKA-K/L Pagu Anggaran, RKA-K/L Alokasi Anggaran, dan RKA-K/L APBN Perubahan.
Tata cara penyusunan RKA-K/L yang telah diuraikan dalam Peraturan Direktur Jenderal Anggaran
Nomor: Per- 4/AG/2022 yang kemudian disederhanakan dalam bentuk buku saku ini adalah dalam
upaya memudahkan para perencana PTKIN untuk memahami tentang tata cara penyusunan Rencana
Kerja Anggaran Kementerian Negara/Lembaga.

Anda mungkin juga menyukai