Anda di halaman 1dari 5

Tugas Essay Agenda 2

Pola Kepemimpinan, Kreativitas dan Kerjasama Tim untuk


Inovasi Sistem Administrasi Kehadiran Baru

Tasnima, SE
(Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Provinsi Sulawesi Tengah)

Pendahuluan

Absensi menggunakan daftar manual di Organisasi Perangkat Daerah sangat


memungkinkan pegawai untuk memanipulasi data kehadiran dan menjadikan
pegawai sangat tidak disiplin. Terkadang daftar absen baru terisi di akhir bulan,
tidak ada pengawasan dan sanksi terhadap disiplin dan produktivitas kinerja
mengakibatkan Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan tidak merasa bersalah
dengan ketidakdisplinan kerjanya.

Peraturan Pemerintah nomor 94 tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri


Sipil, sanksi yang tidak dikenakan akibat dari kurang pemahaman dari pejabat
berwenang dalam pengenaannya, kerugian yang diakibatkan dari ketidakdisplinan ini
lambat laun akan mempengaruhi kinerja dari OPD. Belum lagi efek saling
membandingkan dari sesama PNS, antara yang rajin dan tidak rajin, efek negatif
akan lebih cepat menyebar dibandingkan efek positif. Perlu Tindakan preventif untuk
mengatasi, mengingat setiap PNS memperoleh hak gaji dan tunjangan yang
seharusnya dibarengi dengan kewajiban kinerja.

Disiplin kerja bukanlah menjadi prioritas utama bagi kebanyakan orang,


banyak pegawai yang lebih mementingkan urusan pribadi dan mengabaikan disiplin
kerja karena lemahnya system administrasi kehadiran di OPD tersebut.

Dasar keadaan yang terjadi di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan


Terpadu Satu Pintu Provinsi Sulawesi Tengah dengan banyaknya permasalahan dan
keluhan tentang kinerja yang tidak maksimal dan ketidakadilan dalam pemberian
tambahan penghasilan mendorong suatu skema berfikir bagaimana atau upaya apa
yang bisa dilakukan agar masalah yang terjadi bisa diatasi.
Tugas Essay Agenda 2

(Modul Berpikir Kreatif dalam Pelayanan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas)


: Berfikir kreatif artinya kemampuan untuk menciptakan sesuatu atau mengasilkan
gagasan baru dalam memecahkan permasalahan berdasarkan sesuatu yang telah
ada sebelumnya.

3 Syarat berfikir kreatif :


- melibatkan respon atau gagasan yang baru, atau yang secara statistik
sangat jarang terjadi. Tetapi kebaruan tidak cukup tetapi juga dapat
dilaksanakan dan bermanfaat.
- memecahkan persoalan secara realistis.
- merupakan usaha untuk mempertahankan in-sight yang orisinal, menilai
dan mengembangkannya sebaik mungkin.

Berfikir kreatif akan menghasilkan kreatifitas, dan apabila kreatifitas tersebut


diimplementasikan akan menjadi sebuah inovasi. Berdasarkan keterangan di atas
bahwa Inovasi yang merupakan hasil dari kreativitas seorang pemimpin dalam
organisasi, yang didasarkan atas permasalahan yang terjadi.

Dalam proses penciptaan inovasi, Pemimpin perlu pelibatan sumber daya


manusia yang berada di lingkungan kerjanya, baik itu berasal dari atasan langsung
yang dapat memberikan petunjuk berdasarkan pengalaman kerja dan dapat juga
berasal dari bawahan yang akan memberikan bantuan dalam penggunaan bahkan
juga berasal dari unsur eksternal dari lingkungan kerja yang akan memberikan
masukan dari penggunaan (trial and error) sehingga hasil akhir yang diharapkan
bisa memaksimalkan inovasi tersebut dalam penggunaan sehari-hari bagi
kepentingan pelayanan secara internal maupun eksternal.

Salah satu unsur penting dalam pengaplikasian inovasi adalah unsur


pemimpin yang bisa menunjukkan sikap mau mendengarkan, berempati, terbuka,
dan memiliki komitmen tinggi untuk mempengaruhi/mengajak orang lain untuk
memberikan pelayanan publik yang paripurna dalam pelaksanaan pekerjaan.
Pemimpin pelayan yang diindikasikan dengan kemampuan sebagai berikut :

a. membangun karakter dan sikap perilaku kepemimpinan melaksanakan


Tugas Essay Agenda 2

tugas yang berintegritas, menjunjung tinggi etika birokrasi, dan


bertanggung jawab dalam pengendalian pelayanan publik di unit
organisasinya sebagai bentuk perilaku kepemimpinan pelayan yang
berkelas dunia,

b. mampu menerapkan pedoman nilai-nilai perilaku ASN core value


Berorientasi Melayani yang merupakan salah satu core value Ber-
AKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmoni,
Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) yang berkontribusi dalam mendukung
tujuan organisasi.

Analisis Masalah

Struktur Kelembagaan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu


Satu Pintu Provinsi Sulawesi Tengah yang lebar dan jumlah pegawai secara jumlah
bisa dikategorikan kurang dalam upaya pencapaian Indeks Kinerja Utama.

Gambar 1
Tugas Essay Agenda 2

Tabel 1

Di Sub bagian kepegawaian dan Umum, jumlah PNS yang menduduki jabatan
pelaksana atau staf berjumlah 3 (tiga) orang dengan kapasitas dan keilmuan yang
sudah disesuaikan dengan nama jabatan yang sesuai.

Kurangnya kuantitas dan kualitas sumber daya manusia yang diharapkan


dapat menjadi unsur penting dalam aksi perubahan, menjadi permasalahan yang
harus dipecahkan selain isu penting terkait kreatifitas penunjang urusan
kepegawaian. Diperlukan tim yang solid, mulai dari tingkatan atas dari pejabat
administrator, pejabat pengawas, dan pelaksana termasuk tenaga honorer.

Masalah lain yang dihadapi adalah, kurang pemahaman dari beberapa


pegawai dalam penggunaan IT terutama gawai (Handphone) yang berisi aplikasi
terinstal yang dimaksud, ini berarti tim sub bagian kepegawaian dan umum sebagai
pencetus ide harus menyiapkan jawaban atau solusi terhadap error atau masalah
teknis dalam penggunaan, misalnya jaringan.

Kasubag kepegawaian dan umum, harus dapat memposisikan diri sebagai


pemimpin yang melayani dalam urusan tugas dan fungsi. Yang harus dilayani
adalah seluruh pegawai yang berada di Dinas, tanpa membedakan dan dapat
berlaku adil. Sebagai pejabat pengawas yang mengurusi urusan kepegawaian,
banyak tantangan dalam pengaplikasian pekerjaan melayani dalam kegiatan harian
di kantor. Permasalahan kehadiran bagi oknum pegawai pastinya bukan berasal dari
karakter baik dari individu, hanya karena desakan akan terpotongnya tambahan
penghasilan
Tugas Essay Agenda 2

jika tidak ada bukti dokumen yang mendukung kehadiran yang bersangkutan di
tempat kerja, belum lagi rasa ketidakadilan dari pegawai yang rajin dan berdedikasi
tinggi yang menimbulkan kecemburuan terhadap penerimaan tambahan
penghasilan.

Peran Kepemimpinan

Aksi perubahan berupa inovasi absensi berbasis aplikasi memerlukan


kesiapan mental pemimpin, kreatifitas dan tim dalam pengaplikasian. Jika dilihat
secara disiplin ilmu maupun kompetensi, kesediaan SDM pada sub bagian
kepegawaian dan umum tidak memadai untuk mendukung pelaksanaan inovasi
tersebut. Strategi yang dijalankan oleh Kasubag berdasarkan petunjuk dan arahan
pejabat administrator selaku atasan langsung adalah dengan melakukan
pembimbingan hand by hand, dari tim IT yang mengajarkan skema digital kepada
staf yang berada di sub bagian kepegawaian dan umum.

Strategi dan action diharapkan dapat selaras sehingga implementasi hasil


pemikiran kreatif ini dapat beroleh manfaat dan menjadi suatu inovasi yang
menunjang urusan kepegawaian dan umum, dan di penghujung akan meningkatkan
kualitas layanan Publik bagi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Provinsi Sulawesi Tengah.

Anda mungkin juga menyukai