Sebuah oragnisasi tidak akan lepas dari lingkungan yan melingkupinya , saaat ini
lingkungan menjadi sangat komleks, dinamis dan santa cepat berkembangnya.
Perkembangan tersebut tidak lepas dari factor globalisasi yang sangat masif yang
di pengauhi perkembangan teknologi di berbagai bidang , khususnya teknologi
informasi. Perkembangan teknologi inframasi menjadikan informasi begitu cepat
tersebar ke seluruh penjuru dunia dalam hitungan detik yang hampir tidak pernah
dibayangkan manusia sebelumnya. Sehingga seakan dunia hanya di genggaman.
Pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat dan modal inteletual yang
semakin cerdas meyebabkan peubahan yang signifikan didalam bisnis saat ini
berbeda dengan beberapa puluh Tahun sebelumnya.
B. Pengertian
Diagnosa organisasi adalah sebuah proses yang sistematik untuk menilai sejauh
mana sebuah organisasi berfungsi dengan efektif dalam rangka mencapai
tujuannya.
C. Manfaat
Banyak manfaat yang dihasilkan dari diagnosa organisasi. Menurut Alderer (1980)
tujuan dari diagnosa organisasi adalah untuk menetapkan pemahaman yang
menyeluruh mengenai suatu sistem dan menjadikannya sebagai dasar dalam
menentukan perubahan apa yang diinginkan. Manfaat model diagnosa organisasi
dalam HR Intelingence Report (2008) diantaranya
pertama, membantu meningkatkan pemahaman tentang perilaku organisasi.
Kedua, membantu mengkategorikan data tentang organisasi.
Ketiga, membantu menginterpretasikan data tentang organisasi.
Keempat, membantu menyediakan informasi dalam bahasa yang sama.
1. leavitts model (Pada tahun 1965, seorang psikolog organisasi bernama Harold
Leavitt)
membangun transformasi menggunakan 4 eleman
1) task (pekerjaan/tugas)
2) structure ( Struktur organisasi)
3) tecnologi ( teknologi)
4) people ( manusia /orang )
Tugas: Perubahan utama akan terjadi pada komponen tugas berlian. Unit
kerja harus mengambil tugas baru melakukan penilaian berbasis
keterampilan. Jadi, apa dampak dari perubahan utama ini pada tiga
komponen berlian Leavitt lainnya?
Struktur: Pola kemajuan karier lama mungkin tidak selaras dengan
prosedur penilaian baru. Prosedur baru mungkin menciptakan kumpulan
orang yang lebih banyak. Orang-orang ini, pada gilirannya, mungkin
menuntut bayaran yang lebih tinggi dan posisi yang lebih baik.
Teknologi: Perubahan ini mungkin perlu diubah untuk dibuat ke sistem
komputer: Setelah ditetapkan, prosedur baru mungkin memerlukan basis
data untuk menyimpan dan melacak penilaian berbasis keterampilan
secara berkelanjutan..
Orang: Insinyur mungkin merasa tidak nyaman dengan sistem yang baru.
Mereka mungkin berpikir, “Apakah saya cukup baik?” “Tidakkah itu
melibatkan banyak pekerjaan?” “Akankah aku punya waktu untuk melacak
perkembangan baru?” “Bagaimana cara saya menilai teman-teman saya?”
Kekhawatiran ini perlu ditangani jika perubahan ingin berhasil.
2. Six-Box Model Weisbord :
1) purposes (tujuan organisasi),
2) structure (struktur),
3) rewards (penghargaan),
4) helpful mechanisms (kebijakan, prosedur, informasi, alat2, teknologi
dll yang dapat mendukung tercapainya tujuan organisasi) ,
5) relationships (hubungan antara orang dengan orang, antara individu
dengan unit kerjanya), dan
6) leadership (kemampuan kepemimpinan pemimpinnya yang dipandang
sebagai elemen yang mengatur interaksi antar elemen serta menjaga
keselarasannya).
3. 7S Model:
proses transformasi di dalam organisasi melibatkan 7 (tujuh) elemen yang
semuanya berawalan huruf S, yaitu :
1) strategy,
2) structure (struktur organisasi), hard elemen
3) systems,
4) skills (keterampilan anggota organisasi),
5) style (gaya kepemimpinan), soft element
6) staff, and
7) shared values (nilai organisasi).
Model ini membedakan elemen-elemen tersebut menjadi 2 (dua) jenis,
yaitu soft element (Shared Value, Skills, Staff, Style) dan hard
elemen (strategy, structure, system).
3S hard elements yang lebih mudah didefinisikan dan ditentukan
sehingga manajemen dapat langsung mempengaruhinya.
1. Strategy (Strategi). Strategi merupakan suatu rumusan organisasi yang
digunakan untuk mempertahankan dan membangun keunggulan kompetitif
yang berkelanjutan dalam persaingan.
2. Structure (Struktur). Struktur organisasi perusahaan yang mengatur
sistem kerja, komunikasi, wewenang dan tanggung jawab serta
pendelegasian tugas kepada unit kerja atau orang-orang tertentu untuk
mencapai sasaran organisasi.
3. Systems (Sistem). Proses dan prosedur perusahaan yang berisikan
kegiatan operasional sehari-hari dan pembuatan keputusan dalam
perusahaan.
4. 4S soft elements yang lebih sulit dideskripsikan, kurang nyata dan
dipengaruhi budaya.
1) Skills (Keterampilan). Kapabilitas dan kompetensi karyawan yang
dibutuhkan oleh perusahaan sehingga dapat berkinerja dengan baik
sesuai dengan yang diharapkan sehingga dapat membantu perusahaan
dalam mencapai sasarannya.
2) Staff (Karyawan). Karyawan yang dibutuhkan oleh perusahaan,
berkaitan dengan bagaimana karyawan tersebut diseleksi, direkrut,
dilatih, dimotivasi dan dihargai.
3) Style (Gaya Kepemimpinan). Elemen style ini berkaitan dengan gaya
kepemimpinan manajemen yang digunakan dalam organisasi untuk
mencapai sasaran perusahaannya.
4) Shared Values (Nilai-nilai Perusahaan). Standar ataupun norma-
norma yang menjadi panduan perilaku bagi semua karyawan dan
manajemen perusahaan.
Suatu organisasi akan dapat bertahan hidup manakala mampu beradaptasi dan
menyesuaikan diri dengan perkembangan yang terjadi di lingkungannya (Heifetz
dkk., 2009). Organsasi yang tidak mampu beradaptasi terhadap lingkungan pasti
akan mati,
Pelayanan cepat, tepat tentu menjadi tuntutan yang harus di penuhi oleh
pemerintah oleh karena itu seorang pemimpin di dalam pemerintahan juga harus
mempunya pemahaman akan perlunya perubahan organisi sesuai dengan
kebutuhan masyarakat inginkan. Jika pemerintahn tidak mampun melakukan
perubahan atas perubahan yang terjadi pada masyarakat akan dapat berdampak
ke berbagai aspek kehidupan bernegara baik politik, ekonomi , Sosial.
b. Aspek Ekonomi
Aspek ekonomi juga aspek external yang memberikan dampak kepada internal
Inspektorat Daerah, seperti kebijakan pengedalian inflasi akibat kenaikan
BBM Pemerintah pusat memberikan tugas tambahan inspektorat untuk
melakukan pematauan harga yang menjadi sumber data untuk pengambilan
kebijakan ekonomi secara nasional serta pemberian bantuan tunai kepada
masyarakat langsung yang renta juga terhadap penyimpangan.
c. Aspek Sosial
Berkembangnya masyarakat menegah terlah memberikan kesadaran
masayarakat terhadap harapan yang harus di berikan pemerintah , seperti
pembangunan yang lebih merata, kualitas layanan yang lebih bagus.
Keterbatas kemampuan pemerintah daerah memberikan layanan masyarak
yang di sebabkan keterbatasan anggaran maupun sumberdaya lainya
menyebakan terjadinya gab antara expektasi dengan exsisteing layanan yang
mereka terima tidak sesuai. Akan muncul keluhan dan aduan masyarakat.
Kepada Inspektorat.
d. Aspek Teknologi
Perkembangan teknologi mendorong isnpektorat untuk menggunakan aplikasi
dan perangkat keras yang di gunakan untuk mempermudah didalam mengolah
data dan laporan yang hasrus di susun sehingga dapat meingkatakan ayana
kepada masyarakat
e. Aspek Envirorment (Lingkungan)
LIngkungan ccukup berpengaruh terhadap kinerja internal inspektorat , factor
lingkungan memepengaruhi kebijakan pemerintah daerah didalam melayani
masyarakat. Pengalih funsian lahan menjadi isu yang sangat krusial di semua
pemda hal ini menjadikan inpektorat secara program dan kegiatan
meyesuaikan kebijakan pemerintah daerah
f. Asapek Legal ( Perundang undangan)
Aspek legal atau perundang undangan sangat berpengaruh terhadap internal
inspektorat. Sebagai contoh perubahan undang undang KPK yang lebih
kearah pencegahan. Yang akhirnya KPK mendorong Inspektorat sebagai ujung
tombak di pemda untuk melakukan pencegahan hal ini menuntut pemda
merubah kebijakan anggranya terhadap inspektorat.