TAHUN 2023
ESSAY III
PENDAHULUAN
ANALISIS MASALAH
PEMBAHASAN
Kebijakan dibuat untuk mengarahkan apa yang seharusnya dikerjakan dan berfungsi
sebagai dasar bagi penyusunan prosedur. Pelaksanaan kegiatan pengendalian terbagi
kedalam 11 tahapan yaitu :
1. Reviu kinerja instansi Pemerintah dengan membandingkan pencapaian kinerja
dengan tolak ukur kinerja seperti target, anggaran, prakiraan dan hasil yangdicapai
pada periode sebelumnya secara periodik;
2. Pembinaan sumber daya manusia;
3. Pengendalian pengelolaan sistem informasi;
4. Pengendalian fisik asset;
5. Penetapan dan reviu indikator dan ukuran;
6. Pemisahan fungsi Pimpinan instansi pemerintah diantara pegawai yang berbeda
untuk mengurangi risiko kesalahan, pemborosan atau kecurangan;
7. Otorisasi transaksi dan kejadian penting yang sah yang dikerjakan sesuai dengan
keputusan dan arahan pimpinan instansi pernerintah;
8. Pencatatan yang akurat dan tepat waktu sehingga tetap terjaga relevansi,nilai-nilai
serta kegunaannya bagi manajemen dalarn mengendalikan operasidan mengambil
keputusan;
9. Pembatasan akses sumber daya sesuai prosedur yang memastikan bahwa sumber
daya dan pencatatan telah digunakan dengan baik untuk pegawai yang mempunyai
wewenang.
10. Akuntabilitas;
11. Dokumentasi sistem pengendalian intern yang mencakup seluruh sistem
pengendalian intern serta traksaksi dan kejadian penting.
Tujuan dari pengendalian kegiatan ini sendiri adalah menjamin bahwa strategi, rencana
yang dijalankan sesuai dengan tujuan organisai yang diinginkan seperti yang sudah
tercantum dalam renca kerja dan anggaran organisasi.
I
Pengendalian kegiatan bersifat menyeluruh dan terpadu, artinya lebih mengarah ke
berbagai upaya yang dilakukan oleh suatu unit organisasi agar tujuan organisasi
terpenuhi yaitu tercapaianya pelaksanaan pelayanan public yang prima.
KESIMPULAN
Sebagai ujung tombak pelayanan public, Aparatur Sipil Negara (ASN) selalu
menjadi sorotan masyarakat. Hal ini sebenarnya wajar, karena memang masyarakat
merupakan pihak yang selalu bersentuhan dengan aparatur pemerintah. Hubungan
mereka adalah sebagai penerima dan pemberi layanan. Ekspektasi dari publik adalah
bahwa ASN harus mampu memberikan pelayanan yang profesional kepada masyarakat.
Publik menginginkan para birokrat taat dan patuh pada aturan yang berlaku dan menjaga
integritasnya. Sehingga, setiap ada tindakan dari ASN yang menyimpang, pasti akan
mendapatkan reaksi dari publik.