Anda di halaman 1dari 4

PERAN PEMIMPIN DALAM MENDIAGNOSA ORGANISASI UNTUK

MENINGKATKAN KINERJA ORGANISASI

A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Kehidupan berorganisasi yang telah kita ketahui disekitar kita adalah

terkait dengan struktur yang ada dalam organisasi, anggota–anggota yang

ada didalamnya dan apa– apa saja yang dapat mempengaruhi perkembangan

dari organisasi itu sendiri. Berbicara tentang perkembangan organisasi, disini

penulis akan menjelaskan secara singkat pengertiannya. Perkembangan

organisasi juga bisa diartikan sebagai penerapan ilmu pengetahuan tentang

perilaku dalam suatu upaya jangka panjang untuk memperbaiki kemampuan

sebuah organisasi dalam rangka menghadapi perubahan dalam

lingkunganeksternal dan untuk meningkatkan kemampuan–kemampuan

pemecahan– pemecahan masalah internalnyua.

Seperti apa yang telah dipahami tentang organisasi yaitu sekumpulan

orang yang memiliki tujuan yang sama. Disini berarti bahwa organisasi

memiliki variasi dalam masing–masing kepribadian aggotanya, dan ini yang

kemudian menjadi salah satufactor apa yang mempengaruhi terjadinya

perkembangan organisasi.

2. Apa itu diagnosis organisasi

Diagnosis adalah proses memahami bagaimana organisasi saat ini

berfungsi, dan menyediakan informasi yang diperlukan untuk merancang

perubahan. Diagnosis organisasi (DO) merupakan proses kolaborasi antara

anggota organisasi dan stakeholder untuk mengumpulkan informasi terkait,


menganalisis, dan menarik kesimpulan untuk perencanaan aksi dan intervensi

penyelesaian masalah kegiatan pelayanan instansi. Mendiagnosis organisasi

merupakan langkah awal yang sangat menentukan. Oleh karena itu, seorang

pemimpin perubahan harus memiliki kemampuan mendiagnosis unit

organisasinya.

B. Peran Pemimpin dalam Diagnosa Organisasi

1. Kemampuan Pemimpin Mendiagnosis Organisasi

Kemampuan pemimpin perubahan dalam mendiagnosis organisasi

dapat memberi beberapa manfaat. Pertama, pemimpin perubahan dapat

lebih percaya diri dalam meyakini bahwa tujuannya benar. Kedua, pemimpin

perubahan akan mudah mendapatkan argumentasi yang tepat dalam

meyakinkan stakeholdersnya. Ketiga, pemimpin perubahan akan tepat

menentukan alternatif solusi atau penyelesaian masalah. Apabila Ketiga

manfaat ini dapat dicapai, maka menjadi pintu masuk bagi stakeholders

untuk mendukung perubahan yang akan dilaksanakan. Upaya pemimpin

perubahan untuk mewujudkan perubahan dimulai dari mendiagnosa unit

organisasinya, mencari dimensi/aspek/faktor/unsur yang bermasalah,

kemudian menyusun langkah-langkah atau intervensi yang tepat untuk

mengubahnya. Perubahan ini dilakukan secara berkesinambungan agar

masalah tersebut tidak muncul lagi hingga terwujud organisasi yang

berkinerja tinggi.

2. Proses Diaknosis Organisasi.

Mendiagnosis organisasi dengan memandang organisasi sebagai

suatu sistem terbuka dapat dipandang melalui 3 tingkatan, yaitu:


(a) Organisasi secara keseluruhan adalah cara memandang organisasi secara

keseluruhan, termasuk bentuk perusahaan,struktur, mekanisme, sumber-

sumber yang digunakan organisasi.

(b) Kelompok kerja(unit, bagian) adalah kelompok-kelompok kerja yang ada

pada organisasi, berikutstruktur interaksi yang terjadi antaranggota

kelompok.

(c) Individu adalah pribadipribadidalam organisasi, termasuk di sini adalah

kewajiban individu dalam organisasi.

3. Budaya Organisasi

Budaya organisasi adalah sistem kepercayaan dan sikap bersama yang

berkembang dalam suatu organisasi dan membimbing perilaku para

anggotanya. Selain itu, budaya organisasi juga dapat didefinisikan sebagai

filosofi, ideologi, nilai-nilai, asumsi, kepercayaan, harapan, sikap dan norma-

norma yang menyatukan suatu organisasi serta disebarluaskan oleh para

karyawannya. Nilai-nilai pelajaran yang didapatkan dari proses interaksi dan

adaptasi nantinya menjadi pola-pola asumsi dasar yang diajarkan kepada para

anggota baru sebagai cara yang benar untuk memahami, berpikir, mengambil

keputusan, serta menghadapi segala tantangan yang hadir.

4. Fungsi-Fungsi Budaya Organisasi

a. Memiliki peran yang kuat dalam mendefinisikan batasan-batasan yang sangat

berarti agar dapat membedakan satu organisasi dengan organisasi lainnya..

b. Membantu kita dalam menciptakan rasa identitas bagi seluruh anggota

organisasi..
c. Akan mendorong para anggota agar lebih mengedepankan kepentingan

organisasi dibandingkan kepentingan pribadi mereka. Mereka sadar bahwa

kepentingan bersama dalam organisasi adalah hal yang harus diprioritaskan

daripada kepentingan perseorangan.

d. Membantu meningkatkan stabilitas sistem social atau pedoman dalam

menyatukan organisasi dengan memberikan standar yang tepat tentang apa

yang harus dikatakan dan dilakukan oleh para karyawan.

e. Terakhir, fungsi budaya organisasi dapat menjadi mekanisme akal dan

kontrol yang memandu dan membentuk sikap dan perilaku karyawan.

C. Kesimpulan

1. Uraian di atas menunjukkan manfaat diagnosa organisasi dapat diringkas

sebagai berikut pertama memudahkan dalam memahami dan mengidentifikasi

permasalahan organisasi dan hubungannya dengan perubahan lingkungan.

Kedua, membantu dalam merancang intervensi yang diperlukan bagi organisasi

untuk meningkatkan kinerja. Ketiga, membantu merancang bagaimana

melakukan perubahan dalam organisasi.

2. Pemahaman dan kemampuan untuk mendiagnosis budaya organisasi sangat

penting bagi seorang pimpinan sebagai dasar untuk mengarahkan atau

membawa organisasi dalam mencapai tujuan yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai