Anda di halaman 1dari 2

LEARNING JOURNEY

Program Pelatihan : Pelatihan Kepemimpinan Pengawas


Angkatan : Angkatan III Tahun 2023
Nama Mata Pelatihan : Etika dan Integritas Kepemimpinan Pancasila
Nama Peserta : Nur Haryanto, ST
Penyelenggara : BRSDM Kementerian Kelautan dan Perikanan

A. Pokok Pikiran

Bela Negara
Bela Negara Adalah Sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam
menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Konsepsi bela negara secara substansial mengandung lima nilai yaitu: cinta
tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin Pancasila sebagai ideologi
negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, dan memiliki kemampuan
awal bela negara.

Konsep Astagatra sebagai gabungan dari Trfigatra dan Pancagatra dapat


dipandang sebagai refleksi dari unsur-unsur yang dicintai dari Indonesia, salah
satu nilai-nilai dari bela negara
Sesuai UU Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, Pasal 4, yang
harus dibela dari negara adalah kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan
keselamatan bangsa.

Kepemimpinan Pancasila
Kepemimpinan Pancasila berarti kepemimpinan yang mengacu kepada sils-
sila Pancasila. Seorang pemimpin yang berjiwa Pancasila selalu berupaya
menerapkan fungsi kepemimpinannya dengan berlandaskan pada nila-nilai
Pancasila sehingga kelompok masyarakat yang dipimpin mempunyai
kesadaran bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945
Kepemimpinan Pancasilakan selalu mengupayakan dan melayani kebutuhan
rakyat, baik kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohani, bebasis kinerja
organisasi pelayanan public yang dikelola secara sinambung guna
memperkuat eksistensi negara dan mengawal pencapaian visi pembangunan
nasional untuk mewujudkan Manusia Indonesia Seutuhnya secara Material dan
Spriritual

B. Penerapan
Dalam Pelaksanaan bela negara, seorang warga atau suatu kelompok
masyarakat dapat melakukannya secara fisik maupun non fisik. Bela negara
secara fisik diantaranya dengan cara berjuang mengangkat senjata apabila
ada serangan dari luar yang mengancam kedaulatan bangsa dan negara.
Sementara bela negara non fisik adalah semua usaha untuk menjaga
kedaulatan bangsan dan negara melalui proses peningkatan nasionalisme.
Selain itu, bela negara bias dilakukan dengan cara menumbuhkan keaktifan
dalam berperan aktif untuk mewujudkan kemajuan bangsa dan negara.
Penerapan nilai-nilai bela negara dilingkungan organisasi pemerintahan dapat
diwujudkan dalam berbagai bentuk seperti:
- Peningkatan daya saing industry dan ekonomi masyarakat melalui fasilitasi
pemerintah diantaranya dengan mengawasi mutu produk yang dihasilkan
- Pemberian pelayanan yang baik, cepat dan adil kepada masyarakat
- Pembangunan dan penyelenggaraan infrastuktur yang bermanfaat dan
berkelanjutan bagi masyarakat
- Penyusunan program dan kegiatan yang sesuai kebutuhan masyarakat.
- Menciptakan gagasan di luar kebiasaan-kebiasaan yang ada atau yang
berbeda dari yang lainnya, di luar rutinitas yang dilakukan.
- Meningkatkan kemampuan diri dalam pemanfaatan media social dan
kemampuan mengelola data dalam rangka peningkatan pelayanan kepada
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai