Oleh :
DOSEN :
Nufikha Ulfah, M.pd.
b. Rumusan Masalah
1.Bagaimana yang dikatakan pancasila & ketahanan jati diri bangsa di eraglobalisasi ?
2.Coba jelaskan pancasila & ketahanan jati diri bangsa di era globalisasi ?
3.Apa- apa saja peran dan fungsi pancasila & ketahanan jati diri bangsadi era globalisasi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Setiap bangsa memiliki identitas yang sesuai dengan latar belakang budayanya. Budaya merupakan proses
cipta,rasa,dan karsa yang perlu dikelola dan dikembangkan secara terus menerus. Defisini kebudayaan adalah sebagai
berikut: ”suatu desain untuk hidup yang merupakan suatu perencanaan dan sesuai dengan perencanaan itu masyarakat
mengadaptasikan dirinya pada lingkungan fisik, sosial, dan gagasan” (Sastrapratedja, 1991: 144).
Pancasila sebagai identitas bangsa sering disebut sebagai jati diri bangsa yang ditemukan dalam berbagai literatur,
seperti dalam bentuk tulisan sejarah bangsa Indonesia ataupun tentang bahasan pemerintahan di Indonesia. As’ad Ali
dalam buku Negara Pancasila; Jalan Kemashlahatan Berbangsa mengatakan bahwa Pancasila sebagai identitas kultural
dapat ditelusuri dari kehidupan agama yang berlaku dalam masyarakat Indonesia. Bung Karno menegaskan bahwa
nilai-nilai Pancasila digali dari bumi pertiwi Indonesia. Dengan kata lain, nilai-nilai Pancasila berasal dari kehidupan
sosiologis masyarakat Indonesia. Pernyataan ini tidak diragukan lagi karena dikemukakan oleh Bung Karno sebagai
penggali Pancasila, meskipun beliau dengan rendah hati membantah apabila disebut sebagai pencipta Pancasila,
sebagaimana dikemukakan Beliau dalam paparan sebagai berikut: “Kenapa diucapkan terima kasih kepada saya,
kenapa saya diagung-agungkan, padahal toh sudah sering saya katakan, bahwa saya bukan pencipta Pancasila. Saya
sekedar penggali Pancasila daripada bumi tanah air Indonesia ini, yang kemudian lima mutiara yang saya gali itu, saya
persembahkan kembali kepada bangsa Indonesia. Malah pernah saya katakan, bahwa sebenarnya hasil, atau lebih tegas
penggalian daripada Pancasila ini saudara-saudara, adalah pemberian Tuhan kepada saya... Sebagaimana tiap-tiap
manusia, jikalau ia benar- benar memohon kepada Allah Subhanahu Wata’ala, diberi ilham oleh Allah
SubhanahuWata’ala (Latif, 2011: 21)
Sejatinya, masyarakat Indonesia memiliki karakter hidup bergotong royong sebagaimana disampaikan oleh Bung Karno
dalam pidatonya 1 Juni 1945. Namun akhir-akhir ini, semangat kegotongroyongan di kalangan masyarakat
menunjukkan gejala semakin luntur. Rasa persatuan dan kesatuan bangsa tergerus oleh tantangan arus globalisasi yang
bermuatan nilai
individualistik dan materialistik. Apabila hal ini tidak segera dicegah, bukan tidak mungkin jati diri bangsa akan
semakin terancam. Mengingat karakter masyarakat Indonesia yang berbhinneka tunggal ika sebagaimana disebutkan
dalam Pasal 36 A UUD 1945. Hal tersebut mengisyaratkan kepada segenap komponen bangsa agar berpikir konstruktif,
yaitu memandang kebhinnekaan masyarakat sebagai kekuatan bukan sebagai kelemahan, apalagi dianggap sebagai
faktor disintegratif, tanpa menghilangkan kewaspadaan upaya pecah belah dari pihak
asing. (Dirjen Belmawa, Pendidikan Pancasila Hal 108)
Semua kebijakan sosial budaya yang harus dikembangkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
di Indonesia harus menekankan rasa kebersamaan dan semangat kegotongroyongan karena gotong royong merupakan
kepribadian bangsa Indonesia yang konstruktif sehingga budaya tersebut harus dikembangkan dalam konteks kekinian.
(Dirjen Belmawa, Pendidikan Pancasila Hal 109)1
1
Belmawa, Dirjen. 2016. Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi., hal.61., Pancasila Sebagai
Identitas Bangsa Indonesia
BAB III
PEMBAHASAN
1. Pengertian Pancasila
Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti dasar, sendi ,asas, ata peraturan tingkah
laku yang penting dan baik. Dengan demikian pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang
tingkah laku yang penting dan baik. Pancasila dapat kita artikan sebagai lima dasar yang dijadikan dasar negara serta
pandangan hidup bangsa. Suatu bangsa tidak akan dapat berdiri dengan kokoh tanpa dasar negara yang kuat dan tidak
dapat mengetahui dengan jelas kemana arah tujuan yang akan dicapai tanpa pandangan hidup.
Dengan adanya dasar negara, suatu bangsa tidak akan terombang ambing dalam menghadapi permasalahan baik
yang dari dalam maupun dari luar. Peranan dan fungsi pancasila pada era sekarang masih relevan karena pancasila
mencakup aspek –aspek dasar . selain itu, pancasila juga merupakan alat untuk keamana dan kemakmuran bersama
rakyat indonesia. Hanya saja pelakasanaan sacara konkrtinya belum bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya karena
keadilan dan kemakmuran bag seluruh rakyat indonesia belum juga terwujud sampai saat ini. Pancasila juga merupakan
kepribadian seluruh rakyat indonesia. Akan tetapi, nilai-nilai luhur sudah sangat pudar, terkikis oleh perilaku yang
hanya mementingkan aspek ekonomi gaya hidup globalisasi yang buruk. Mengingat sangat pentingnya pancasila
sebagai dasar negara, maka kita harus meneruskan perjuagan serta memelihara, melestarikan menghayati , dan
mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sahari-hari agar tujuan dan pancasila dapat terpenuhi, sehigga akan
menjadi ketahanan jati diribangsa.
b.Pancasila Sebagai Sumber Hukum Dasar Nasional Istilah ini merupakan istilah baru dalam tata
hukumindonesia, yaitu muncul pasca reformasi melalui tap MPR NO. III /1Effendy suryana & Kaswan, pancasila &
ketahanan jati diri bagsa diera globalisasi,(Bandung: Pt Refika Aditama,2015,) hlm 153-1564
2000,yang kemudian diubah UU NO. 10 Tahun 2004 tentang pembentukan peraturan perundang- undangan.
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah.
Globlisasi pada hak ikatana adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti
oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersma bagi
bangsa-bangsa diseluruh dunia. Proses globalisasi berlangsung melalui dua dimensi, yaitu dimensi ruang dan waktu.
Globalisasi seakan telah mampu menciptakan hubungan inter personal masyarakat indonesia menjadi lebih
individualistik, mementingkan diri sendiri,dan pragmatis. Masyarakat kita ini cenderung pragmatis sebagai akibat
dariprngaruh persoalan gaya hidup global yang sudah merasuk kedalam kesadaranpola hidup mereka. Selain itu,
pemahaman nasionalisme bangsa mulai menurun disaat negara butuh solidaritas dan persatuan hingga sikap
gotongroyong, sebagian kecil masyaralat terutamayan ada diperkotaan justru lebih mengutamakan kelompok nya,
golonganya, bahkan negara lain dibandingkan kepentingan negaranya.Diera globalisasi sepeti sekarang ini, setiap
negara dituntut untuk lebih maju mengikuti setiap perkembengan demi perkembangan, yang terkadang jauh dari sebuah
keteraturan. Pihak yang diuntungkan dalam situasi tersebut,tentunya adalah negara maju yang memiliki tingkat
kemapanandan kemanpuan yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara berkembang. selain itu,
globaisasi mampu menciptakan peningkatan terkait tanda ketergantungan antar bangsa dan antar manusia diseluruh
manusia. Akibatnya, tidak jarang banyak pengaruh yang masuk dari luar baik yang memiliki nilai positip maupun
negatip. Perkembangan globalisasi, mampu memberikan pengaruh yang besar terhadap nilai-nilai yang telah
berkembang dimasyarakat. Bahkan dalam konteks yang lebih luas, globalisasi mampu menghancurkan nilai-nilai yang
telah ada dimasyarakat, seperti nilai- nilaisosial budaya, ideologi, agama, politik, dan ekonomi.
1.Politik ,meliputi perkembangan sistem demokrasi dan kerja sama antar negara menjadi berkembangannya suatu
negara
2.Ekonomi, ditandai adanya perdangangan bebas yang menimbulkan barang tidak original lagi.
3.Sosial, meliputi berkembangannya intraksi sosial masyarakat baik dalam tatap muka maupun menggunkan aplikasi
media sosial seperti facebook dan lain-lain.
4.Budaya ditandai dengan timbulnya seni yang inovatif baik dalam bahasa, tarian. nyanyian, maupun kuliner dapat
melekat sebagaiciri khas suku-suku yang ada di Indonesia
BAB III
PENUTUPAN
a. Kesimpulan
Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti dasar, sendi ,asas, atau peraturan tingkah laku
yang penting dan baik dengan demikian pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang
tingkah laku yang penting dan baik. Pancasila dapat kita artikan sebagai lima dasar yang dijadikan dasar negara serta
pandangan hidup bangsa. Suatu bangsa tidak akan dapat berdiri dengan kokoh tanpa dasar negara yang kuat dan tidak
dapat mengetahui dengan jelas kemana arah tujuan yang akan dicapai tanpa pandangan hidup. Dengan adanya dasar
negara, suatu bangsa tidak akan terombang ambing dalam menghadapi permasalahan baik yang dari dalam maupun dari
luar.
b. Saran
Dalam penulisan makalah ini saya menyadari bahwa penulisan masih jauh dari kata sempurna kedepannya saya akan
lebih berhati-hati dalam menjelaskan tentang makalah dengan sumber-sumber lebih banyak dan lebih bertanggung
jawab.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-utama/844-pancasila-di-tengah-era-globalisasi
2. Belmawa, Dirjen. 2016. Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi
3. Buku-buku Dewantara, W.2017.Diskursus Filsafat Panacasila Dewasa Ini.Yogyakarta:Kanisius Dewantara, A.
W. (2015). Pancasila Sebagai Pondasi Pendidikan Agama Di Indonesia. CIVIS, 5(1/Januari).
4. Adha , Muhammad Mona dan Dayu Rika Perdana, 2020, Implementasi Blended Learning Untuk Penguatan
Pendidikan Karakter Pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan ,Yogyakarta: Graha Ilmu.